1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keaktifan siswa sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar karena dapat menentukan keberhasilan siswa dalam belajar. Siswa diharapkan aktif dalam belajar matematika karena dapat berdampak pada ingatan siswa tentang materi yang telah diajarkan. Keterlibatan siswa dalam melakukan kegiatan belajar mengajar dapat tertampung dalam ingatan siswa. Setiap konsep akan lebih mudah untuk dipahami dan diingat apabila disajikan dengan metode dan cara yang tepat. Sehingga tidak membuat siswa merasa jenuh dan bosan, oleh karena itu siswa akan lebih aktif dan bersemangat dalam belajar matematika. Pada saat siswa belajar secara pasif, siswa mengalami proses tanpa ada rasa ingin tahu, tanpa pertanyaan, dan tanpa ada daya tarik terhadap hasil belajar siswa. Pada saat siswa belajar secara aktif, mereka mempunyai rasa ingin tahu terhadap sesuatu, misalnya dengan cara aktif bertanya. Keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran matematika sangat diperlukan, sehingga apa yang dipelajari akan lebih bermakna, dan tertanam dalam pikiran siswa. Berkaitan dengan hal tersebut, permasalahan yang sama juga terjadi di SMP Negeri 2 Kroya di mana kegiatan pembelajaran ditemukan keragaman masalah, salah satunya tentang rendahnya keaktifan belajar siswa. Hal ini dapat ditunjukkan dari: 1) Siswa yang mengajukan pertanyaan hanya 1 2 sebesar 20,85%, 2) Siswa yang menjawab pertanyaan hanya sebesar 18,5%, 3) Siswa yang mengerjakan soal latihan hanya sebesar 23,69%, 4) Siswa yang mengerjakan soal di depan kelas hanya sebesar 26,31%. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, seorang guru dituntut untuk mengembangkan suatu teori belajar yang tepat serta dapat diterapkan pada peserta didiknya, yang dapat melibatkan siswa secara aktif dan menyenangkan. Salah satu strategi pembelajaran aktif yang dapat membuat siswa aktif adalah Assessment Search (Penelitian untuk Penilaian). Assessment Search ( Penilaian ) yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran yang merupakan proses pengumpulan dan penggunaaan informasi dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan oleh guru untuk tingkat pencapaian dan penguasaan perserta didik terhadap tujuan pendidikan yang telah ditetapkan, yaitu standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian belajar yang terdapat dalam kurikulum. Tidak ubahnya dengan tujuan penilaian pada umumnya yaitu untuk mengetahui kemajuan dan hasil belajar peserta didik, mendiagnosis kesulitan belajar, memberikan umpan balik / perbaikan pembelajaran, serta memotivasi dan merangsang peserta didik untuk melakukan usaha perbaikan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan secara umum dari penelitian ini yaitu, “Adakah peningkatan keaktifan belajar matematika siswa setelah menggunakan strategi pembelajaran aktif Assessment Search pada siswa kelas VII semester genap SMP Negeri 2 Kroya tahun ajaran 2011/2012?” 3 C. Tujuan Penelitian Secara umum penelitian ini ditujukan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Secara khusus, tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan adanya peningkatan keaktifan belajar matematika melalui strategi pembelajaran aktif Assessment Search. D. Manfaat Penelitian Sebagai Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian ini memberikan manfaat utamanya kepada pembelajaran matematika, peningkatan mutu, proses, dan hasil pembelajaran matematika. 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan ilmu pengetahuan tentang penggunaan strategi pembelajaran Assessment Search terhadap pembelajaran matematika untuk dapat meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa, diharapkan dapat meningkatkan pengalaman mengenai pembelajaran di kelas, serta untuk meningkatkan keaktifan belajar matematika. b. Bagi Guru, agar dapat digunakan untuk memperbaiki pembelajaran khususnya bagi guru SMP pembelajaran Assessment Search. dengan menggunakan strategi 4 c. Bagi Sekolah, penelitian ini memberikan sumbangan dalam rangka perbaikan strategi pembelajaran matematika dan peningkatan kualitas tenaga pengajar maupun peserta didik. d. Bagi Penulis, dapat mendapatkan pengalaman langsung dalam penerapan strategi pembelajaran Assessment Search dan mengetahui kelebihan serta kekurangan dari pembelajaran ini. E. Definisi Istilah 1. Keaktifan Belajar Siswa Keaktifan belajar adalah segala kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Ada empat indikator keaktifan yang dapat dilihat dari sudut siswa, antara lain : a) Mengajukan pertanyaan. b) Menjawab pertanyaan. c) Mengerjakan latihan. d) Mengerjakan soal di depan kelas. 2. Strategi Pembelajaran Aktif Assessment Search Strategi pembelajaran aktif Assessment Search adalah strategi pembelajaran yang dilakukan dengan cara berpasangan. Dengan memberi setiap peserta didik satu dari masing – masing tugas pertanyaan yang sudah disediakan, kemudian wawancarai peserta dari kelompok lain. Tiap kelompok mengumpulkan pertanyaan – pertanyaan tersebut dan meringkasnya. Strategi ini mengajak siswa untuk mengetahui masing – masing siswa dan kemampuan belajar dengan kerja sama. 5 Tetapi, peneliti melakukan variasi dengan mengadakan post tes pada akhir pembelajaran, agar mengetahui seberapa besar siswa memperhatikan pembelajaran yang telah diajarkan. Langkah – langkah proses belajar mengajar dengan strategi pembelajaran Assessment Search adalah : a. Dengan mengamati lingkungan sekitar, siswa mengetahui pengertian, luas dan keliling dari persegi dan persegi panjang. b. Dengan menggunakan alat peraga yang telah disediakan, siswa mengetahui pengertian, luas dan keliling dari jajargenjang, belah ketupat, layang – layang dan trapesium. c. Siswa diberi soal – soal latihan tentang materi segiempat. d. Setelah selesai mengerjakan soal tersebut, siswa mendemonstrasikan di depan kelas. e. Siswa menyimpulkan materi yang dipelajari. f. Setelah itu, gunakan waktu sekitar 20 menit pada akhir pelajaran untuk mengadakan post tes tentang materi yang baru diajarkan, agar mengetahui seberapa besar siswa memperhatikan pembelajaran yang telah diajarkan.