BAB IV PEDOMAN DESAIN 4.1 Bangunan Keseluruhan 4.1.1 Citra/ Image Citra/ Image yang ingin ditampilkan penulis pada perancangan ini adalah dengan penggunaan warna-warna yang memberi kesan nyaman dan tenang bagi para pasiennya. Selain itu, seperti bangunan kesehatan yang lainnya kebersihan menjadi faktor penting. Pada rumah sakit ini dirancang simpel (minim ornamen) baik dari segi furniturenya maupun dari segi elemen interiornya demi menciptakan kesan bersih dan lega agar memperlancar jalur sirkulasi yang ada pada ruangan. 4.1.2 Material Bahan bangunan yang di gunakan untuk sebuah rumah sakit termasuk dalam kelompok material dasar antara lain batu kali, batu bata, kayu, besi, baja dan semen. Material dasar bahan bangunan umumnya di aplikasikan sebagai konstruksi utama bangunan yaitu pondasi, dinding dan kontruksi atap. Unsur-unsur bahan bangunan yang disarankan untuk sebuah bangunan rumah sakit adalah: a. Untuk luar bangunan, pedoman perencaanan bahan bangunan yang di anjurkan adalah memiliki kriteris sebagai berikut: - Untuk eksterior dinding menggunakan batu bata dan semen yang di finshing cat berwarna biru muda, granit dan batu alam berwarna kehitaman. - Untuk atap menggunakan bahan genteng. 145 - Untuk ventilasi undara menggunakan jendela alumunium, kayu dan kaca film berwarna kebiruan. b. Untuk bagian dalam bangunan, pedoman penggunaan bahan bangunan yang di anjurkan adalah: - Lantai Lantai harus terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata. tidak licin, berwarna terang dan mudah dibersihkan. Namun untuk ruang-ruang tertentu di sesuaikan dnegan kebutuhan dan fungsi - Dinding Dinding harus memiliki permukaan yang kuat, rata, berwarna terang dan menggunakan cat yang tidak luntur serta tidak menggunakan cat yang mengandung logam berat. - Plafond Persyaratan plafond yang baik untuk rumah sakit adalah plafond yang memiliki struktur yang kuat, tidak mudah rapuh dan terbuat dan bahan yang kuat. Dan harus selalu dalam keadaan bersih. Pedoman perencanaan bahan bangunan untuk rumah sakit juga harus di sesuaikan dengan syarat : - Tahan terhadap cuaca dan iklim local. - Mudah dalam perawatan. - Efisiensi sesuai dengan fungsi-fungsi dan persyaratan masing-masing bagian rumah sakit yang membutuhkan pengecualian seperti ruang: 146 4.1.3 R. Operasi R. Mekanikal R. Radiologi Unit-unit perawatan Warna Warna yang mendukung gaya, tema dan citra pada perancangan ini adalah warna-warna yang mempunyai karakter menenangkan. Golongan warna ini terdiri dari warna-warna lembut yang elegan dan menjadikan ruangan menjadi terkesan luas, sejuk, modern, menenangkan dan mengundang. Warna tenang juga akan menimbulkan perasaan pasif, tenang, damai, santai dan nyaman. Sebagai contohnya adalah warna : Biru muda : menyejukkan, menenangkan Biru pucat : memberi kesan ringan, luas dan terbuka, tenang dan tentram Biru laut : membangkitkan imajinasi, meningkatkan sensitivitas,menimbulkan perasaan tenang dan damai Ungu : menentramkan dan menciptakan suasana yang tenang dan medidatif. Hijau daun : memudahkan relaksasi, menyeimbangkan emosi dan memberikan rasa nyaman. Hijau muda : merupakan warna yang penuh ketenangan, menghadirkan keseimbangan, dan menciptakan rasa penuh keyakinan. Hijau pupus : menciptakan suasana tenang, hening dan elegan. 147 4.1.4 Lantai Pemilihan material lantai pada perancangan ini adalah berdasarkan pada pertimbangan : - Mudah dalam perawatan - Lantai pada ruang yang membutuhkan tingkat ketenangan yang tinggi harus dapat meredam suara bising seperti langkah kaki - Lantai menjadi petunjuk arah dan mempertegas batas ruang yang ada - Tidak menghantarkan tenaga listrik statis Berikut contoh beberapa material lantai beserta kelebihan dan kekurangannya : Spesifikasi Jenis Bahan Kelebihan Homogenous Tile Kekurangan - Lebih kuat menahan beban - Memiliki Cukup membuat bising banyak variasi dan motif - Tahan gores - Mudah pemasangan - Mudah perawatan - Relatif murah Vinyl - Tahan air dan api - Tahan rayap - Mudah lecet/robek jika terkena sepatu dengan tumit 148 - Mudah pemasangan runcing - Mudah perawatan - Relatif murah Marmer - Tahan api - Lebih - perawatan khusus mampu menahan beban Butuh - Relatif mahal - Warna mudah berubah Karpet - Motif dan warna - sangat beragam - Mudah pemasangan Butuh perawatan khusus - Relatif mahal Tabel 4.1 Bahan Material Lantai 4.1.5 Dinding Pemilihan material pelapis dinding pada perancangan ini adalah berdasarkan pada pertimbangan : - Mampu meredam bising yang berasal dari dalam ruangan maupun dari luar ruangan - Sebagai isolator cahaya matahari yang masuk dari luar untuk menjaga temperatur dalam ruangan - Sebagai pembatas ruangan yang satu dengan ruangan yang lainnya - Sebagai pembatas yang menegaskan fungsi ruang Berikut contoh beberapa material pelapis dinding beserta dengan kekurangan dan kelebihannya : 149 Spesifikasi Jenis Bahan Kelebihan Cat - Mudah Kekurangan - Tidak tahan lama pengaplikasiannya Wallpaper - Warna beragam - Relatif murah - Banyak motif - Tidak tahan api - Tidak - Relatif mahal - Tidak tahan getaran memerlukan waktu lama dalam pemasangan Kaca - Lebih tahan lama - Tahan air - Kuat terhadap cuaca - Mudah dibersihkan - Relatif murah Tabel 4.2 Bahan Material Dinding 4.1.6 Plafon Pemilihan material plafon pada perancangan ini adalah berdasarkan pada pertimbangan : - Sebagai pendukung akustik - Merupakan tempat berbagai instalasi ME (Mechanical Electrical) - Sebagai alat peredam dan pemantul suara 150 - Memiliki ketinggian sesuai dengan fungsi ruangnya - Mempertegas fungsi ruang yang ada dibawahnya Berikut contoh beberapa material plafon beserta kelebihan dan kekurangannya : Spesifikasi Jenis Bahan Kelebihan Gypsum - Permukaan halus - Proses Kekurangan - pengerjaan - cepat Beton Ekspos Poly Carbonate Tidak tahan air Perlu keahlian khusus pengaplikasiannya - Mudah dijumpai - Mudah diperbaiki - Relatif murah - Mudah perawatan - Mudah pengaplikasian - Meredam panas - Tahan air - Tembus cahaya - Mudah perawatannya - Tahan benturan untuk dan getaran Multipleks - Pengerjaan mudah - lebih - Tidak tahan api Mudah rusak Relatif murah 151 GRC/ Fiber - Mudah perbaikan - Relatif murah - Tahan air dan api - Lebih kuat, ringan dan - tahan benturan - Masih jarang dijumpai luwes Akustik Board Tidak - Mudah pemasangan - Dapat meredam suara - Tidak tahan air - Bobot relatif ringan - Relatif mahal - Mudah diperbaiki - Proses pengerjaan cepat Tabel 4.3 Bahan Material Plafon 4.1.7 Furniture Menggunakan bentuk-bentuk yang simpel namun memiliki fungsi yang lebih digunakan (form follow function) dengan dasar pertimbangan, pemilihan bahan sebagai finishing furniture adalah yang mudah dalam perawatan (mudah dibersihkan) serta tahan lama. 4.1.8 Zoning, Grouping dan Layout 152 - Zoning Terpilih Alasan : Area service dekat dengan publik sehingga memungkinkan para pengunjung dapat melakukan aktifitas penunjangnya dengan mudah. Area service juga dekat dengan private sehingga memugkinkan para pengelola dapat melakukan aktifitas penunjangnya dengan mudah. Gambar 4.1 Zoning Terpilih 153 - Grouping Terpilih Alasan : Area service terletak di daerah yang strategis. Yaitu dekat dengan area publik, semi publik, maupun privat. Area IGD, klinik umum, ruang radiologi dan laboratorium dimaksudkan agar letaknya berdekatan proses pelayanan kesehatan berjalan dengan baik. Gambar 4.2 Grouping Terpilih 154 - Layout Layout ini dibuat berdasarkan grouping yang telah terpilih yaitu pada grouping alternatif 3. Layout ini bukan merupakan layout hasil akhir pada perancangan Rumah Sakit Gigi dan Mulut tetapi masih bersifat sementara yang sewaktu-waktu bisa berubah. Layout ini merupakan hasil analisa sementara yang dilakukan penulis terhadap zoning dan grouping. Gambar 4.4 Layout 155 4.2 Ruang Pilihan 4.2.1 Ruang Tunggu/ Lobby Gambar 4.5 Skematik Konsep Ruang Tunggu/ Lobby 156 4.2.2 Ruang Klinik Gigi Gambar 4.6 Skematik Konsep Ruang Klinik 157