BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

advertisement
29
BAB 3
GAMBARAN UMUM RESPONDEN
3.1 Profil Responden
PT Tirta Bahagia berdiri sejak tahun 1988 dalam bidang usaha air minum dalam
kemasan dengan merek dagang “Club”. Pabrik dari perusahaan ini yang terletak di
Pandaan, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur memiliki kapasitas awal produksi 20 juta liter
per tahun. Namun, sejak tahun 2003, seiring dengan perkembangan dan kemajuan
perusahaan, kapasitas produksi perusahaan terus berkembang dan telah berlipat ganda
hingga mendekati 200 juta liter per tahun.
Selain dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan air minum dalam kemasan di
pasar domestik, air minum dalam kemasan ini juga didistribusikan ke pasar internasional.
Produk ini telah berhasil memasuki pasar Singapura, Brunei, Malaysia dan Australia. Hal
ini tidak mengherankan karena perusahaan PT Tirta Bahagia telah menerima sertifikasi
ISO 9001 dan merupakan anggota aktif dari IBWA (International Bottled Water
Association), asosiasi internasional yang mempresentasikan industri air minum dalam
kemasan di dunia. Selain itu, produk ini juga telah memperoleh sertifikasi laboratorium
mikrobiologi dari berbagai negara untuk memastikan kualitas dari produk tersebut.
Sertifikasi juga telah diterima dari Singapura, yaitu dari The Ministry of the Enviroment of
Singapore, Food Division.
Ukuran dan jenis kemasan yang diproduksi adalah sebagai berikut :
1. 19 liter dengan kemasan gallon Poly Carbobate (PC),
2. 1500ml dengan kemasan botol Poly Ethylene Terephthalic (PET),
3. 600ml dengan kemasan botol Poly Ethylene Terephthalic (PET),
30
4. 300ml dengan kemasan botol Poly Ethylene Terephthalic (PET),
5. 240ml dengan kemasan cup Poly Propylene (PP),
6. dan pada tahun 2006 ini PT Tirta Tama Bahagia juga meluncurkan kemasan
baru, yaitu dengan ukuran 130ml.
Untuk semua produk, PT Tirta Tama Bahagia telah berkomitmen untuk memakai
material pesanan dengan mengikuti garis besar seperti:
•
Terang-ringan; botol perusahaan 10-30% lebih terang daripada pesaing, dengan
keunggulan yang modern, dengan proses moulding berteknologi tinggi yang
membutuhkan material plastik (resin) yang seminimal mungkin.
•
Dapat dihancurkan dan didaur ulang, perusahaan menjamin bahwa material
kemasan (botol-botol dan kotak pembungkus) mudah didaur ulang untuk
kepentingan lingkungan dan dihancurkan untuk menghemat tempat dan
efisiensi.
•
Bahan kemasan yang digunakan untuk air minum dalam kemasan ini telah
dikontrol kualitasnya dan menggunakan bahan-bahan yang terbaik, mengikuti
standar HACCP.
¾
Proses Produksi
Air minum dalam kemasan ini diproses secara hygienis dari sumber mata air
pilihan dan terlindung di pegunungan. Diproses menggunakan teknologi water treatment
dari Jerman, ozonisasi dan disterilkan dengan ultra violet.
Sumber air baku berasal dari mata air pilihan yang alami di bawah tanah yang
tidak terkontaminasi oleh pengaruh yang dapat membuat pencemaran.
1. Multi Media Filter untuk menyaring partikel air lebih besar dari 25 micron.
2. First Stages Ozonation untuk mematikan bakteri yang terdapat dalam sumber air.
31
3. Active Carbon Filters untuk menghilangkan bau, warna dan rasa.
4. Mechanical Cartridge Filters untuk menghilangkan partikel-partikel kecil yang
lebih kecil dari 2 micron.
5. Ultra Violet Line untuk menghentikan pertumbuhan jamur. Proses ini juga
menghilangkan resiko terkontaminasi pada proses pengisian.
6. Final Stage Ozonation untuk memastikan pemusnahan bakteri yang mungkin
masih lolos pada saat proses sterilisasi awal.
Perusahaan air minum dalam kemasan ini telah menggunakan pipa foodgrade
pada seluruh proses produksinya termasuk proses pengisian dan penampungan atau
penyimpanan airnya. Perusahaan telah memperoleh standar tertinggi dari kategori
makanan dan minuman yaitu HACCP (Hazardous Analysis and Critical Control Points) dan
saat ini air minum dalam kemasan ini telah menetapkan standar AMDK yang benar
karena telah menggunakan sistem pengendalian mutu standar ISO 9001 dan HACCP.
¾
Mesin Pengisian
Proses pengisian air dikerjakan secara otomatis di dalam ruangan tertutup
sehingga bebas dari kontaminasi dengan menggunakan mesin yang modern. Pengisian
air secara langsung bebas sentuhan membuat mutu lebih terjamin dan lebih hygienis.
¾
Distribusi dan Transportasi
Air minum dalam kemasan ini telah didistribusikan mulai dari pedagang retail
sampai pasar modern, dan telah banyak diminum oleh berbagai kalangan. Untuk
menjangkau konsumen dan pelanggan setianya, maka perusahaan memberikan
perhatian kepada kecepatan dan ketepatan dalam pengiriman barang maupun pelayanan
kepada masyarakat.
32
Merek-merek yang dipasarkan yaitu Club, yang akan dijadikan sebagai main
brand PT Tirta Tama Bahagia, sekaligus dijadikan sponsor dalam PON 2008 di Kaltim,
Viand, Anna, dan AC (Air Cokro).
Gambar 3.1 Produk dalam Berbagai Ukuran
Sumber: PT. Tirta Tama Bahagia
Kini produk-produk air minum dalam kemasan ini tidak hanya dipasarkan oleh PT
Tirta Bahagia, tetapi telah dipasarkan ke beberapa daerah oleh perusahaan-perusahaan
yang juga merupakan bagian dari kelompok perusahaan, yaitu :
1. PT TIRTA TAMA BAHAGIA, Jakarta
2. PT COKRO SUPERTIRTA, Semarang
3. PT TIRTA LESTARI BAHAGIA, Banjarmasin
4. PT TIRTA MAKNA BAHAGIA, Makassar
5. PT TIRTA MULTI BAHAGIA I, Ungaran
6. PT MULTI JAYA MARKETAMA, Palembang
7. PT NIAGA BAHAGIA, Bali
33
¾
Perusahaan
Dan yang dianalisis dalam penelitian ini yaitu PT TIRTA TAMA BAHAGIA yang
berlokasi di Jakarta. Sejarah berdirinya PT Tirta Tama Bahagia bermula ketika Bp.
Sugianto, CEO sekaligus pendiri dari PT Tirta Bahagia Surabaya merasa perlu untuk
melakukan penetrasi pasar di Jakarta, setelah sebelumnya beliau sukses dalam
memperluas usahanya di Jawa Timur, hingga Club menjadi produsen yang memiliki
pangsa pasar kedua dalam industri AMDK di daerah tersebut. Menurut majalah SWA edisi
15 tahun 2006, Club sebagai brand value 2006 dalam peringkat dua sebesar 8.4, baru
kemudian disusul oleh Vit, Ades, dan Total.
Pada tahun 1999, didirikan PT Tirta Unggul Bahagia, yang merupakan cikal bakal
PT Tirta Tama Bahagia, dengan tujuan untuk penetrasi pasar Jakarta. Perusahaan ini
hanya memproduksi dan memasarkan dua produk saja, yaitu Club dan Viand. Club akan
dijadikan main brand sedangkan Viand ditujukan untuk konsumen kelas menengah ke
bawah. Pada tahun 2002, PT Tirta Unggul Bahagia dibubarkan dan didirikanlah PT Tirta
Tama Bahagia.
¾
Visi Perusahaan
Visi perusahaan ini adalah Club harus tumbuh dan berkembang menjadi merek
nasional dan internasional yang berpegang pada pedoman mutu dan pelayanan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang akan tumbuh secara nasional.
¾
Misi Perusahaan
Sedangkan misi perusahaan adalah untuk menciptakan pertumbuhan pasar air
mineral dalam kemasan nasional dan internasional merek Club dengan memperhatikan
dan membangun potensi air minum dalam kemasan dengan standar produksi yang baik.
34
Struktur Organisasi PT. Tirta Tama Bahagia
Dewan Direksi
Mgn Penjualan dan Distribusi
Depodepo
Sales Force
Team
Sie Adm
Penjualan &
CS
Mgn Administrasi &
Umum
Sie
Distribusi
Sie Logistik
Staff
PPIC
Sie Personalia
Adm & Umum
Sie
Keuangan
Teknisi
Staff
Penga
daan
Staf
Gudang
Sie
Akunting
Staff
Piutang
Collector
OB
Kasir &
Hutang
Driver Helper
Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Tirta Tama Bahagia
Sumber: PT. Tirta Tama Bahagia
Fin Acc
Mgt
Acc
Taxation
Quality
Kontrol
Tim Safety
& Secutiry
Internal
Auditor
35
Tugas dan Wewenang
1. Dewan Direksi
•
Mengevaluasi laporan keuangan
•
Memimpin dan mengendalikan jalannya perusahaan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan
•
Merumuskan tujuan jangka panjang dan jangka pendek
•
Mengangkat dan memberhentikan manajer
•
Mengawasi pelaksanaan operasi melalui laporan yang diterima
•
Menyetujui dan menetapkan program
kerja
dan
rencana anggaran
perusahaan
2. Manajer Penjualan dan Distribusi
•
Melaksanakan promosi untuk meningkatkan volume penjualan dan mengenal
dengan mencari informasi mengenai pasar
•
Memperluas pemasaran dengan mencari koneksi distributor baru
•
Melaksanakan kebijakan harga yang ditetapkan perusahaan
3. Manajer Administrasi dan Umum
•
Memperhatikan peningkatan kesejahteraan dan pembinaan karyawan
•
Melakukan perekrutan dan seleksi karyawan baru
4. Depo-depo
•
Melakukan pengawasan secara periodik terhadap mutu air, yang ditunjukkan
dengan hasil uji laboratorium
5. Sales Force Team
•
Memasarkan produk kepada pelanggan dan mencari pelanggan baru
•
Bertangung jawab atas target penjualan yang ditetapkan perusahaan
•
Memberikan laporan mengenai tingkat penjualan yang dicapai
36
6. Sie Administrasi dan Customer Service
•
Menerima surat pesanan dan retur barang
•
Membuat surat jalan terhadap barang yang dikirim ke store
•
Menerima, melayani dan mencatat komplain dari pelanggan
7. Sie Distribusi
•
Mengatur dan mengawasi pengiriman barang hingga tujuan
•
Bertanggung jawab atas ketepatan waktu dan kondisi barang agar tetap
terjaga
8. Sie Logistik
•
Melakukan peramalan penjualan untuk bulan yang akan datang
•
Menentukan target penjualan dan berusaha menggerakkan sumber daya
yang ada untuk mencapainya
9. Staff
PPIC
(Production
Planning,
Inventory
and
Control)
dan
Pengadaan
•
Memeriksa dan mengontrol persediaan dengan tujuan untuk meminimalkan
biaya penyimpanan
10. Staff Gudang
•
Bertanggung jawab penuh atas keluar dan masuknya barang ke gudang dan
pengiriman barang serta melaporkan status barang apakah sudah terkirim
atau belum
11. Sie Personalia dan Administrasi Umum
•
Mengatur dan mengawasi pelaksanaan seleksi dan pemberhentian karyawan
•
Mengatur pelaksanaan administrasi kepegawaian serta pencatatan data
personalia yang bekerja di perusahaan
37
12. Teknisi
•
Bertanggung jawab terhadap mesin-mesin yang digunakan untuk proses
produksi
13. Office Boy
•
Melayani kebutuhan karyawan
•
Membersihkan ruang kerja karyawan
14. Sie Keuangan
•
Melakukan pencatatan atas keseluruhan kegiatan keluar masuknya arus
keuangan kebutuhan tenaga kerja
•
Merencanakan, melakukan dan menyiapkan anggaran perusahaan
•
Merencanakan kebutuhan tenaga kerja
15. Staff Piutang
•
Melakukan pencatatan atas transaksi pembelian produk secara kredit
16. Collector
•
Memeriksa transaksi dan menagih hutang yang telah jatuh tempo
17. Kasir dan Hutang
•
Memenuhi pesanan pelanggan
•
Menerima pembayaran dari tagihan
•
Membayarkan gaji karyawan
18. Sie Akunting
•
Merumuskan tujuan jangka panjang dan pendek, strategi dan kebijakan di
bidang keuangan
•
Melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas pencatatan transaksi sesuai
dengan prinsip dan sistem akuntansi yang berlaku termasuk pelaporannya
38
19. Financial Accounting
•
Mencatat pemeriksaan kas dan pengeluaran kas di buku kas finance
•
Mengecek mutasi dan saldo bank setiap hari
20. Management Accounting
•
Mengontrol dan menerima penagihan dan pembayaran dari pelanggan
21. Taxation
•
Mengurusi pembayaran pajak perusahaan
•
Menangani pajak yang bersangkutan dengan kegiatan perusahaan
22. Quality Kontrol
•
Mengawasi dan mengontrol kualitas air minum dalam kemasan
23. Tim Safety dan Security
•
Melakukan kegiatan pemeliharaan untuk menghindari kecelakaan yang
membahayakan keselamatan karyawan
24. Internal Auditor
•
Mengaudit keuangan penjualan
25. Driver Helper
•
Bertanggung jawab pada seksi distribusi dalam hal pengantaran barang
3.2 Proses Bisnis
PT. Tirta Tama Bahagia, Jakarta merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
perdagangan produk-produk air minum dalam kemasan. Perusahaan ini hanya
memproduksi dan memasarkan dua produk saja, yaitu Club dan Viand. Club akan
dijadikan main brand sedangkan Viand ditujukan untuk konsumen kelas menengah ke
bawah. Sistem pemasaran yang dijalankan oleh PT. Tirta Tama Bahagia masih dilakukan
secara konvensional. Para sales mencari pelanggan potensial dengan survei-survei ke
39
lokasi. Selain itu, produk dipasarkan pada toko-toko retail dan traditional market. Untuk
saat ini, pemasaran perusahaan mendominasi area-area Jakarta Barat, Jakarta Timur,
dan Depok.
Beberapa klien PT. Tirta Tama Bahagia :
1. Hotel Sheraton Bandara, Jakarta
2. Hotel Aryaduta, Jakarta
3. Hotel The Sultan, Jakarta
4. Seluruh Carrefour
5. Seluruh Giant
6. Hotel P’Arunk, Bogor
7. Toko-toko retail dan mini market di kawasan Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan
Depok.
Perusahaan memiliki rencana untuk meningkatkan pemasaran pada konsumen,
salah
satu caranya
adalah
dengan
mengembangkan website
yang
dimilikinya
(www.club.co.id) untuk memudahkan konsumen mencari tahu informasi yang diperlukan
mengenai produk dan PT. Tirta Tama Bahagia.
40
PT. Tirta Tama Bahagia
Pemrosesan dengan teknologi water
treatment dari Jerman
Sumber mata air
pilihan
Sales
Armada pendistribusian
Hotel
Supermarket /
minimarket
Pasar
tradisional /
modern
Retailer
Gambar 3.3 Proses Bisnis PT. Tirta Tama Bahagia
Sumber : PT. Tirta Tama Bahagia
41
3.3 Analisis Porter
Pendatang Baru
Potensial
• PT. Garuda Food
• PT. Nestle Indonesia
Pesaing-Pesaing
Industri
• PT. Aqua Golden
Mississipi
• PT. Ades Water
Indonesia
• PT. Tang Mas
• PT. Panglima
Pamenang
Pemasok
• PT. Uniflex Kemas Indah
• PT. Berdikari Jaya
• PT. Mitra Plas
• PT Hamasindo
Pembeli
• Pasar swalayan
• Hotel
• Retailer
Pengganti atau Subsitusi
• Minuman isotonik
• Teh
Gambar 3.4 Analisis Porter PT. Tirta Tama Bahagia
Sumber: PT. Tirta Tama Bahagia
1. Ancaman pendatang baru
Ancaman pendatang baru yang harus diperhatikan oleh pihak perusahaan
adalah produk air minum dalam kemasan merek Mayo, yang diproduksi Garuda Food
dan merek Nestle Purelife dari PT. Nestle Indonesia.
42
2. Ancaman produk substitusi
Kebutuhan akan air mineral dapat digantikan dengan minuman isotonik
maupun teh. Namun karena air merupakan kebutuhan primer, maka ancaman
produk pengganti tidak terlalu dikhawatirkan, apalagi baik produk minuman isotonik
maupun teh memiliki harga yang lebih tinggi, sehingga konsumen cenderung lebih
memilih air mineral.
3. Kekuatan tawar-menawar pemasok
Barang produksi yang digunakan untuk kemasan tiap ukuran air minum
dalam kemasan ini, merupakan produk yang banyak beredar di pasar, sehingga
relatif mudah untuk didapatkan, sehingga daya tawar pemasok rendah.
Yang menjadi pemasok kedua produk PT Tirta Tama Bahagia yaitu:
-
Label (300ml, 600ml, 1500ml) : PT Uniflex Kemas Indah dan PT Berdikari Jaya
-
Seal botol dan gallon : PT Uniflex Kemas Indah dan PT Berdikari Jaya
-
Tutup botol : PT Hamasindo dan PT Mitra Plas
-
Botol (300ml, 600ml, 1500ml) : PT Petindo Jaya Sakti dan PT Sari Multi Utama
-
Cup : PT Deltapack dan PT Sumber Aji
-
Lid Cup : PT Kemas Pedana Internasional
-
Straw : PT Primadaya Plastisindo dan PT Mitra Plas
-
Karton : PT Indah Karya Multiguna dan PT Rapipadi Astritama
-
Plakban : PT Asianpack Chem
-
Gallon : PT Smartplas
-
Tutup gallon : PT Serba Guna
4. Kekuatan tawar-menawar konsumen
Karena banyaknya produsen air minum dalam kemasan yang menawarkan
berbagai merek dan kemasan untuk ditawarkan kepada konsumennya, maka
43
perusahaan menggunakan perantara distributor dan retailer yang biasa harus
menekan harga serendah mungkin agar dapat diterima di pasar. Sehingga tawarmenawar pembeli menjadi tinggi.
5. Perseteruan di antara perusahaan yang saling bersaing
Pesaing yang diprioritaskan utama bersaing dengan Club dan Viand adalah
Aqua dan Vit dari PT. Golden Mississipi, 2Tang dari PT. Tang Mas, Ades dari PT. Ades
Water Indonesia, dan Total dari PT. Panglima Pamenang.
3.4 Analisis Masalah
Adapun Permasalahan yang timbul dalam website PT. Tirta Tama Bahagia adalah :
•
Website
belum
sempat
diselesaikan
maupun
diupdate
semenjak
awal
pembuatannya sekitar tujuh tahun silam.
•
Masih terdapat beberapa halaman yang sedang dalam pembuatan (halaman
certification, location, facts&news).
•
Ada halaman yang masih error karena tidak dapat diakses (halaman event).
Download