KONTRUKSI KARAKTER KERJA KERAS DAN RELA BERKORBAN DALAM FILM BIDADARI-BIDADARI SURGA UNTUK KEPERLUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Oleh: M. PRASETYA BAYUAJI A220090168 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos I, Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417, 719483 Fax. 715448 Surakarta 57102 SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir: Nama : Dra. Sundari, SH.,M.Hum. NIP/NIK : 151 Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa: Nama : M. Prasetya Bayuaji NIM : A220090168 Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Judul Skripsi : KONTRUKSI KARAKTER KERJA KERAS DAN RELA BERKORBAN DALAM FILM BIDADARI-BIDADARI SURGA UNTUK KEPERLUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Analisis Semiotik) Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakarta, Oktober 2013 Pembimbing, Dra. Sundari, SH.,M.Hum. NIK. 151 PERSETUJUAN KONTRUKSI KARAKTER KERJA KERAS DAN RELA BERKORBAN DALAM FILM BIDADARI-BIDADARI SURGA UNTUK KEPERLUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Analisis Semiotik) Yang dipersiapkan dan disusun oleh: M. PRASETYA BAYUAJI A220090168 Telah disetujui oleh konsultan untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi S-1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Pembimbing, Dra. Sundari, SH., M. Hum. NIK. 151 ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan kontruksi karakter kerjakeras dan rela berkorban pada film bidadari-bidadari surga untuk keperluan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Film dapat memberikan pendidikan yang positif bagi para masyarakat, khususnya memberikan pendidikan tentang karakter maupun ilmu yang termuat pada pesan-pesan yang disisipkan pada setiap karakter tokoh, gambar, adegan maupun alur cerita. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Dengan strategi studi kasus tunggal terpancang. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Keabsahan datanya menggunakan teknik data perpanjang waktu dengan menyimak berulang-ulang, catat dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan teknik analisis semiotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pendidikan karakter merupakan pendidikan kepribadian yang penting bagi generasi muda, agar melahirkan generasi bangsa yang tumbuh berkembang dengan karakter atau kepribadian berdasarkan nilai-nilai luhur bangsa serta agama. Pendidikan karakter salah satunya menyangkut pendidikan karakter kerja keras serta rela berkorban yang menjadikan generasi muda untuk lebih memahami arti perjuangan untuk menggapai kesuksesan dan berkorban demi orang yang dicintai dan disayanginya. Pendidikan karakter kerja keras dan rela berkorban pada film Bidadari-bidadari surga untuk keperluan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan disajikan secara jelas, baik, dalam bentuk gambar maupun dialog. Pendidikan karakter kerja keras dan rela berkorban tersaji dalam karakter tokoh, dialog, gambar, dan alur cerita film Bidadari-bidadari surga. Film dapat digunakan sebagai media pendidikan dan keperluan pembelajaran. Dalam hal ini film bidadari-bidadari surga dapat digunakan sebagai media pendidikan bagi para peserta didik dan masyarakat penikmat film pada umumnya. Kata kunci: Karakter, kerja keras dan rela berkorban. A. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan sistem yang lain guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan akan berlangsung secara terus menerus seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat dari jaman ke jaman. Menurut Munib, dkk (2004:34), “Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan”. Perkembangan dan perubahan masyarakat akan terus berlangsung mengikuti perubahan jaman. Kehidupan yang global ini memaksa Indonesia untuk bersaing ketat dalam berbagai kemajuan disegala bidang. Untuk itu pedidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalan kehidupan mayarakat untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa Indinesia. Pendidikan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas, namun juga berkepribadian atau berkarakter sehingga nantinya akan lahir generasi bangsa yang tumbuh berkembang dengan karakter yang bernafas nilai-nilai luhur bangsa serta agama. Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan karakter pada intinya bertujuan membentuk bangsa yang teguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, toleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan Pancasila. Pusat kurikulum telah mengidentifikasi sejumlah nilai-nilai pembentuk karakter bersumber dari agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional. Nilai-nilai karakter bangsa yang dikembangkan sekarang ini antara lain: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab (Samani dan Haryanto, 2012:52). Menurut Samani dan Hariyanto (2012:45), pendidikan karakter adalah Proses pemberian tuntunan kepada peserta didik untuk menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikiran, raga, serta rasa dan karsa. Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral,pendidikan watak, yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik, dan mewujutkan kebaikan itu dalamkehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Indonesia merupakan salah satu negara yang mampu memproduksi film sendiri. Produksi film Indonesia pada akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dikarenakan adanya globalisasi. Akan tetapi, sangat disayangkan dengan perkembangan tersebut banyak produksi film yang menyampingkan fungsi dan tujuan film sebagai sarana hiburan dan sarana pendidikan. Menurut Ardianto dan Lukiati (2005:136), “Film adalah karya seni yang diproduksi secara kreatif dan memenuhi imajinasi orang-orang yang bertujuan memperoleh estetika (keindahan) yang sempurna”. Dalam dunia pendidikan, film jaga dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran berdasarkan makna dan nilai-nilai karakter tokoh yang terkandung di dalam alur cerita sebuah film sehingga dapat tercapainya tujuan pembelajaran bahkan tujuan pendidikan. Film bidadari-bidadari Surga dapat dijadikan sebagai keperluan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan melalui tokoh utama dalam film yang berkarakter kerja keras dan rela berkorban demi masa depan yang lebih baik. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di tempat tinggal peneliti sendiri karena subjek yang diteliti adalah film bidadari-bidadari surga dan objek penelitian adalah karakter kerja keras dan rela berkorban dalam film bidadari-bidadari surga. Jenis penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan strategi penelitian yang digunakan yaitu metode semiotik. Menggunakan pendekatan kualitatif, karena dalam penelitian ini yang diutamakan adalah kualitas analisis. Menurut Aminuddin (1990:16),Penelitian kualitatif selalu besifat deskriptif artinya data yang dianalisis dan hasil analisisnya berbentuk deskriptif fenomena, tidak berupa angka-angka atau koefisien hubungan antara variabel. Waktu penelitian film dilakukan sejak bulan Juni 2013 sampai dengan September 2013. Setting film Bidadari-bidadari surga berada di Lembah Lahambay, Gunung Kendeng, Lebak, Banten. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar, sedangkan penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya adalah data kualitatif sehingga analisisnya juga analisis kualitatif atau deskriptif. Jadi penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya berupa pemaparan dalam bentuk kalimat atau hambar yang dijelaskan secara runtut. Pokok perhatian semiotika adalah tanda. Menurut Hamad yang dikutip oleh Sobur (2006:114), “Semiotika untuk studi media massa ternyata tidak hanya sebatas kerangka teori, namun juga bisa sebagai metode analisis”. Jadi pada penelitian ini menggunakan teknik analisis semiotika. Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan strategi semiotik yang digunakan untuk mengetahi makna yang terkandung dalam film bidadari-bidadari surga melalui kajian tanda dalam setiap adegan maupun dialog. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menyimak berulang-ulang adegan dan dialog dalam film Bidadari-bidadari Surga untuk memperoleh gambaran tentang seluruh isinya. 2. Analisis kontruksi karakter kerja keras dan rela berkorban dalam film Bidadaribidadari Surga untuk keperluan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. 3. Mencatat aspek karakter kerja keras dan rela berkorban untuk keperluan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada setiap adegan dan dialog melalui analisis semiotik terhadap film biadari-bidadari surga. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pendidikan karakter merupakan elemen penting yang terdapat dalam sistem pendidikan, konstruksi karakter kerja keras dan rela berkorban pada film bidadaribidadari surga untuk keperluan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dapat digunakan sebagai refrensi atau bahan acuan ke dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan khususnya pendidikan karakter sehingga peserta didik dapat menghargai tentang kerja keras dan pengorbanan. Film merupakan sebuah sarana menyampaikan sebuah pesan yang bermakna kepada semua masyarakat yang menikmatinya, film juga dapat menjadi suatu media pembelajaran pendidikan kewarganegaraan karena film berfungsi sebagai sarana informatif, edukatif bahkan persuasif. Selain sebagai media hiburan, film nasional dapat digunakan sebagai media edukasi untuk pembinaan generasi muda atau peseta didik dalam rangka nation dan character building. Makna pendidikan dalam film yang mempunyai proses edukasi di perfilman Indonesia. Film yang berjudul bidadaribidadari surga ini mengisahkan tentang perjuangan melalui kerja keras dan pengorbanan demi membahagiakan keluarganya, film yang penuh dengan pesanpesan moral yang menggambarkan realitas. Dialog yang sederhana, alami dan ringan, mampu mengartikulisakan pesan-pesan yang begitu syarat makna. Film ini mampu menyuguhkan semangat seorang kakak dengan segala upanyanya untuk memperbaiki kehidupan keluarga dan desanya. Semangat yang diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda ditengah globalisasi yang serba instan seperti saat ini. D. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa konstruksi karakter kerja keras dan rela berkorban pada film bidadari-bidadari surga untuk keperluan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan agar dapat digunakan sebagai refrensi atau bahan acuan ke dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan khususnya pendidikan karakter. Film merupakan sebuah sarana menyampaikan sebuah pesan yang bermakna kepada semua masyarakat yang menikmatinya. Film berfungsi sebagai sarana informatif, edukatif bahkan persuasif. Selain sebagai media hiburan, film nasional dapat digunakan sebagai media edukasi untuk pembinaan generasi muda dalam rangka nation dan character building. Film yang berjudul bidadari-bidadari surga ini mengisahkan tentang perjuangan melalui kerja keras dan pengorbanan demi membahagiakan keluarganya, makna pendidikan dalam film yang mempunyai proses edukasi di perfilman Indonesia. Film penuh dengan pesan-pesan moral yang menggambarkan realitas. Dialog yang sederhana, alami dan ringan, mampu mengartikulisakan pesan-pesan yang begitu syarat makna. Film ini mampu menyuguhkan semangat seorang kakak dengan segala upanyanya untuk memperbaiki kehidupan keluarga dan desanya. Semangat yang diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda ditengah globalisasi yang serba instan seperti saat ini. E. DAFTAR PUSTAKA Aminuddin, 1990. Penelitian Kualitatif Dalam Bidang Bahasa Dan Sastra. Malang: Yayasan Asih Asah Asuh Malang (YA 3 Malang). Ardianto, Elvinaro dan Lukiati.2005. Komunikai Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Munib, Achmad dkk. 2004. Pengantar ilmu pendidikan. Semarang : UPT MKK UNNES. Samani, Muchlas dan Hariyanto.2012. konsep dan model pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sobur, Alex. 2006. Analisis Teks Media. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.