ANALISIS FUNDAMENTAL SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA PT. INDOFARMA, TBK Nama NPM Fakultas/Jurusan Pembimbing : Dika Aryani : 22211075 : Ekonomi/Akuntansi : Dra. Retno Suwiyanti LATAR BEKALANG MASALAH Investasi merupakan kegiatan penanaman modal sebuah perusahaan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu banyak orang yang beranggapan bahwa jika mereka berinvestasi maka akan meningkatkan nilai uang yang diinvestasikan dan kemudian akan menghasilkan pengembalian yang positif. Dengan analisis fundamental investor dapat melihat kinerja keuangan perusahaan. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana mekanisme analisis fundamental dalam menilai kinerja keuangan PT. Indofarma, Tbk ? 2. Berapakah nilai intrinsik saham yang dimiliki oleh PT. Indofarma, Tbk ? 3. Bagaimana pengambilan keputusan yang akan diambil dalam menentukan investasi berdasarkan rekomendasi beli (buy), jual (sell), atau tahan (hold) ? BATASAN MASALAH Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas hanya pada Analisis Fundamental untuk menentukan keputusan investasi dengan menggunakan laporan keuangan PT. Indofarma, Tbk Periode 2010-2013. TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui mekanisme analisis fundamental dalam menilai kinerja keuangan PT. Indofarma, Tbk 2. Untuk mengetahui nilai intrinsik saham yang dimiliki PT. Indofarma, Tbk 3. Untuk mengetahui pengambilan keputusan yang akan diambil dalam menentukan investasi berdasarkan rekomendasi beli (buy), jual (sell), atau tahan (hold) PT. Indofarma, Tbk RANGKUMAN PERHITUNGAN RASIO-RASIO KEUANGAN PERHITUNGAN MENGGUNAKAN MODEL NILAI BUKU Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 PERHITUNGAN MENGGUNAKAN PER KEPUTUSAN INVESTASI KESIMPULAN 1. Berdasarkan perhitungan menggunakan analisis fundamental disimpulkan bahwa pada rasio likuiditas mengalami penurunan ditahun 2013, rasio solvabilitas mengalami peningkatan ditahun 2013, rasio aktivitas mengalami peningkatan ditahun 2013, rasio profitabilitas mengalami penurunan ditahun 2013, rasio saham mengalami penurunan ditahun 2013 karenaditahun ini perusahaan mengalami kerugian sehingga mengakibatkan penurunan nilai saham. 2. Berdasarkan perhitungan analisis fundamental yang dilakukan dengan metode model nilai buku maka nilai intrinsik saham yang dihasilkan PT. Indofarma, Tbk pada tahun 2010 sebesar Rp 520, tahun 2011 sebesar Rp 1.017, tahun 2012 sebesar Rp 1.085, tahun 2013 sebesar Rp 986. Dan dengan menggunakan metode PER nilai intrinsik saham yang dihasilkan pada tahun 2010 sebesar Rp 800, tahn 2011 sebesar Rp 1.630, tahun 2012 sebesar Rp 3.150, tahun 2013 sebesar Rp 1.530 3. Akibat kerugian ditahun 2013 yang dialami PT. Indofarma, Tbk yang mengakibatkan EPS bernilai negatif dan harga intrinsik sama dengan harga pasar saham sehingga para investor harus menahan (hold) saham yang dimilikinya sampai perusahaan mengalami keuntungan dan harga pasar saham naik SARAN 1. Sebaiknya perusahaan menaikan harga jual produk sehingga menambah penghasilan bagi perusahaan agar semua biaya-biaya produksi yang dikeluarkan dapat tertutupi dan dapat menghasilkan laba. Bisa juga perusahaan mengurangi biaya-biaya produksi yang dikeluarkan agar tidak banyak pengeluaran yang dilakukan perusahaan. 2. Atas kasus kerugian yang dialami PT. Indofarma, Tbk sebaiknya para investor menahan saham yang dimilikinya sampai perusahaan mengalami peningkatan sehingga mendapatkan laba dan ketika harga saham naik maka investor dapat menjual saham yang dimilikinya.