GEREJA PRESBYTERIAN ORCHARD “Menjadi Jemaat yang mengakui dan memuliakan Allah berdasarkan Alkitab, yang terwujud dengan hidup yang bersinergi dalam doa, pemuridan, kesaksian, pelayanan dan persekutuan” VISI : Jemaat Berbahasa Indonesia 3, Orchard Road – Singapore 238825 Tel : 6337 6681, 6336 8829 Fax : 6339 1979 Website: http://www.orpc.org.sg Email: [email protected] “SATU TUHAN, SATU IMAN, SATU BAPTISAN” Efesus 4 : 5 Tanggal Tema Khotbah : 17 Juli 2005 : « Panggilan Gereja : Marturia » Kisah Para Rasul 1 : 8 Tema Pelayanan 2005 - 2007 BERSAMA MEMPERKOKOH RUMAH TUHAN – Kolose 2:6-7 Kami mengucapkan “Selamat Datang dan Selamat Berbakti” kepada seluruh jemaat yang hadir pada hari ini, dan khususnya kepada saudara yang baru pertama kali mengikuti kebaktian di Gereja kami ini. Kami memohon kesediaan saudara untuk mengisi formulir pendataan yang dibagikan dan mengembalikannya kepada petugas di pintu keluar setelah kebaktian selesai. Kami mengundang saudara untuk ikut beramah-tamah (disediakan snack ringan) di ruang dunmann hall agar kami dapat mengenal saudara lebih dekat. Kami mengharapkan kehadiran dan keikut sertaan saudara dalam kegiatan-kegiatan yang ada di gereja kami, apabila saudara/i masih berada di Singapura. Kiranya Tuhan memberkati saudara. RENUNGAN Saksi ‘Athena’ vs Saksi Kristus Dalam lingkungan gereja sering digunakan kata ‘saksi’ atau ‘kesaksian’. Pada awalnya istilah itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan gereja atau agama. Istilah itu berasal dari pengadilan kota Athena di negera Yunani. Sekitar empat ratus tahun sebelum Masehi, kota Athena sudah mengenal system pemerintahan kota yang demokratis dan sistem pengadilan terbuka. Sistem itu lahir sebagai buah pemikiran filsuf Sokrates dan Plato. Dalam proses pengumpulan bahan pertimbangan untuk sebuah keputusan hokum seadil-adilnya, maka hakim di Athena mengundang dan menyumpah sejumlah orang sebagai martus (=saksi). Di depan sidang pengadilan yang dihadiri oleh masyarakat umum, orang itu diminta untuk martureo (=bersaksi), yaitu menuturkan apa yang dilihat, didengar atau dialaminya sendiri. Tuturannya itu, yang disebut marturion (=isi kesaksian). Sebab itu, marturia (=perbuatan menyampaikan kesaksian) merupakan bagian yang penting dalam proses pengadilan dan berperan dalam menentukan keputusan akhir. Menarik sekali dalam Perjanjian Lama dan Baru, istilah pengadilan Athena ini digunakan untuk menerangkan peran dan fungsi gereja Tuhan dalam memberi kesaksian tentang siapa Allah, khususnya di jaman gereja mula-mula, sangat ditekankan akan panggilan gereja sebagai saksi akan penderitaan dan kebangkitan Yesus Kristus. Panggilan marturia ini dinyatakan dengan jelas pada salah satu konteksnya kepada para murid Yesus di Kis. 1:8, dimana dikatakan, “…kamu akan menjadi saksi [martus] KU…” Hal ini berarti untuk selanjutnya para murid diharapkan akan menjalani sisa hidup mereka sebagai saksi Kristus. Menjadi saksi Kristus di sini memiliki pemahaman yang lebih luas dari arti mula-mula di pengadilan Athena tentunya. Dimana bersaksi disini bukanlah lagi sekedar menceritakan apa yang mereka dengar atau lihat, tetapi menjadi saksi Kristus adalah seorang yang harus terlebih dahulu menghidupi keyakinannya akan siapa Kristus dan menjalani hidup seperti Kristus. Hal ini berbeda dengan di dalam pengadilan Athena, dimana seorang saksi cukup menjelaskan apakah ia mengetahui atau tidak mengetahui bahwa terdakwa berkorupsi. Memberi keterangan saja sudah cukup. Hakim tidak akan bertanya mengenai perilaku kita, “Apakah Anda sendiri korupsi atau tidak?”. Tetapi, menjadi saksi Kristus langsung menyangkut diri kita sendiri secara langsung. Seperti para rasul di Yerusalem, mereka bersaksi agar orang hidup seperti Kristus dan tentunya para pendengar akan mencari tahu: Apakah orang yang bersaksi itu sendiri hidup seperti Kristus ataukah tidak? (dikutip dari ‘Selamat Berkiprah’ oleh Dr Andar Ismail) TATA IBADAH MINGGU GEREJA PRESBYTERIAN ORCHARD TANGGAL 17 JULI 2005 * Tanda berdiri Persiapan Ibadah (saat teduh) Panggilan Beribadah * Pujian : “Tuhanku Yesus” * Votum & Salam * (Jemaat menyanyikan Amin…Amin…Amin) KJ 19: 1,3 Pembacaan Nats Pembimbing Yohanes 9: 4 Pujian : “Beribu Lidah Patutlah” KJ 294: 1,2,5 Doa Pengakuan Dosa Pujian : “Di SalibMu ‘Ku sujud” KJ 361: 1,2 Pembacaan Berita Anugerah & Petunjuk Hidup Baru Kisah Para Rasul 10:43 & Matius 28: 19-20 * Pujian : “’Ku Suka Menuturkan” KJ 427: 1,3 Pujian : VG Pemuda “Dia Buka Jalan” Doa dan Pembacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 1: 8 Khotbah : “Panggilan Gereja : Marturia” Doa Syafaat * Pengakuan Iman Rasuli Nats Persembahan : Ibrani 13: 5 Pujian : “Tuhan Ambil Hidupku” *Doa Persembahan * Pujian : “Kita Harus Membawa Berita” * Pengutusan dan Berkat * (Jemaat menyanyikan Amin... Amin....Amin) Saat Teduh Presentasi dari STT Setia Warta dan sambutan KJ 365b: 1-6 KJ 426: 1,4 PETUGAS KEBAKTIAN PENGKOTBAH TEMA LITURGIS PENDAMPING PERSEMBAHAN PUJIAN PERSEMBAHAN PENYAMBUT TAMU / USHER MAJELIS PENYAMBUT TAMU PIANIS / ORGANIS PEMIMPIN PUJIAN / CANTOR PENATA SOUND SYSTEM MINGGU INI : 17/07/2005 MINGGU DEPAN : 24/07/2005 Pr. Chandra Koewoso ”Panggilan Gereja: Marturia” Kis 1: 8 Rosalinda Sumolang Ratna Lie VG Pemuda Pdt. Johnny S. Hermawan ”Panggilan Gereja: Terang” Matius 5: 14-16 Indra Goenadibrata Wiryanto Wiryatmoko PS Eklesia Komisi Pemuda Komisi Maria Marta Widari Maryanto Susanna Yani Linardi Japhar Jahja Udjaja Sutjiutama, Jimmy Salim Rusmin S & Jahja Udjaja S Susan Kurniawati Simpson Gunadisastra Martin Gunawan, Frenky Suripatty PERHATIAN: Harap DATANG SEBELUM WAKTU ibadah, berdoa dan mempersiapkan hati kita secara pribadi sebelum menghadap DIA, Pencipta langit dan bumi Harap NON AKTIF kan HP dan Pager selama kebaktian, biarlah hati kita benar-benar difokuskan untuk mendengar suara Tuhan Harap MENINGGALKAN RUANG KEBAKTIAN setelah WARTA jemaat disampaikan, agar suasana kebaktian tetap tertib dan khidmat Harap MEMBAWA ALKITAB PRIBADI sebagai wujud nyata disipilin rohani kita Harap MEMBERI SALAM kepada saudara-saudari kita di dalam Tuhan, ingatlah bahwa kita adalah satu keluarga di dalam Tuhan TEMA KEBAKTIAN UMUM BULAN INI TANGGAL PERIKOP TEMA 03 Juli 2005 Kolose 2: 6-7 “Gymnasium” Rohani I 10 Juli 2005 I Timotius 4: 7 “Gymnasium” Rohani II 17 Juli 2005 Kisah Rasul 1: 8 “Panggilan Gereja: Marturia” 24 Juli 2005 Matius 5: 14-16 ”Panggilan Gereja: Terang” 31 Juli 2005 Wahyu 5:9 ”Panggilan Gereja: Misi” KEGIATAN KOMISI-KOMISI DAN TIM KERJA MINGGU INI HARI & TGL Minggu 17/07/05 Sabtu 23/07/05 TEMPAT & WAKTU Chapel 14.15 Wanita Selasa 19/07/05 Dunman Hall 14.00 Pelaut Minggu 24/07/05 Maria Marta Minggu 17/07/05 KOMISI Remaja Pemuda Musik Gerejawi TEMA PEMBICARA Salt + Light = Me Pdt. Johnny S. Hermawan Acara Gabungan Dengan Komisi Remaja “Tantangan dari dalam” (Nehemia 5) Pr. Chandra Koewoso Pk.13.00 –14.00 - Study Room 2, Lt.2 Pemahaman Alkitab & Doa Dpo Pr. Chandra Koewoso Pkl: 14.30–16.30: Persekutuan “Ladang Sudah Menguning“ Ev. Melinda Loe Latihan Paduan Suara Eklesia Minggu, pkl. 16:30 s/d 18:30 di Su Han Kuen Hall ‘A’, Lantai 2 – GPO WARTA MINGGU INI BIDANG WARTA PERSEKUTUAN SESUDAH KEBAKTIAN MINGGU (REFRESHMENT). Persekutuan ini dilaksanakan setiap minggu selesai Kebaktian Umum. Jemaat sekalian diundang untuk mengambil bagian dalam persekutuan ini sambil beramah tamah bersama. SAKRAMEN PERJAMUAN KUDUS yang pertama bagi tahun pelayanan 2005-2006 akan diadakan pada tgl. 24 Juli 2005. Jemaat diundang untuk mengikutinya sambil mempersiapkan diri dengan merenungkan I Korintus 11: 23-34. PERSEKUTUAN KELUARGA MUDA. Kami mengundang pasangan keluarga muda untuk bersekutu bersama pada hari Sabtu tgl. 30 Juli pkl. 17.00 di Dunman Basement 2. Adapun temanya “Financial Management for a Christian Family” dengan pembicara Prof. Ho Yew Kee. Beliau adalah Associate Professor of finance and accounting di NUS dan Penatua dari Prinsep Presbyterian Church. PERSEKUTUAN BERITA SUKACITA Majelis dan seluruh Jemaat turut bersuka cita dan mengucapkan selamat atas kelulusan beberapa rekan2 Pemuda. Semoga Tuhan selalu beserta dan memberkati Saudara dalam meniti masa depan. Carren Cliff Rondonuwu – Master of Engineering Mechanical Engineering, Benny Ng – Bachelor of Engineering (Hons) Electrical Engineering, Hartono Kasman – Bachelor of Engineering, Computer Engineering (Hons), Albert Susilo -Diploma in Electronics, Computer and Communication (Nanyang Polytechnic), Ryan Ibrani The – Diploma in Business Informatics (Nanyang Polytechnic), Arry Hertanto Valendra – Diploma in Mechatronic Engineering (Nanyang Polytechnic), Esther Aprilia Sutjiutama – Diploma in Film, Sound and Video (Ngee Ann Polytechnic), Jimmy Salim – Diploma in Information Technology (Ngee Ann Polytechnic). KESAKSIAN & PELAYANAN PEMBINAAN PELAWATAN JEMAAT. Bagi jemaat yang memerlukan Pelawatan, mohon dapat menghubungi Kantor Sekertariat GPO pada jam kerja: Ibu Habiba A.N. Samadi, Tel : 63368829, 63376681, email : [email protected] KELAS KATEKISASI BAPTIS dan SIDI / BINA IMAN sudah dimulai tgl. 16 Juli 2005. Topik pada pertemuan tgl. 23 Juli adalah Pengenalan akan Alkitab. Kelas dimulai pkl. 13.00 di Meeting Room I, Lt.3 – GPO. Pendaftaran bagi kelas ini dan Kelas Pembinaan PraNikah masih terbuka dan dapat dilakukan melalui email ke: [email protected] atau dengan mengisi formulir langsung di kantor Sekretariat dari pkl. 10.00 – 18.00 (Senin s/d Jumat). Panduan untuk mengikuti kelas dapat dibaca di Papan Pengumuman Dinding dekat Dunman Hall. KOMISI/TIM PELAUT PERSEKUTUAN PELAUT. Kami mengundang seluruh rekan-rekan pelaut untuk bersekutu bersama sebagai satu keluarga di dalam Tuhan, sebagaimana Firman Tuhan berkata, “Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota keluarga Allah” (Efesus 2:19) Mess CSM/Kovan Setiap Jumat, Minggu ke-1: 19 Florence Close, pk 18.30 Upper Serangoon. (5 Agustus 2005.) Tel: 62822721 Mess Kompast Setiap Kamis, Minggu ke-2: 124B Sims Ave pk 18.30 Tel: 67479514 (11 Agustus 2005.) Mess Toraja Setiap Kamis, Minggu ke-4: 612B East Coast Road. pk 18.30 (Berhubung ada Seminar Misi di Tel: 62452394 GPO pada tgl. 28 Juli, maka Persekutuan di Mess Toraja di tiadakan dan seluruh pelaut dihimbau untuk mengikuti Seminar Misi di Chapel GPO, pkl. 7.30mlm.) KELAS BAHASA MISI Kelas Bahasa Indonesia untuk para pelayan/penginjil yang melayani/akan melayani di Indonesia akan dimulai kembali pada tgl 4 Agustus s/d 27 Oktober 2005 dengan bayaran S$20.00 /orang/per term. Pendaftaran: [email protected] KELAS ‘CAT AND DOG’ THEOLOGY Dalam rangka bulan misi GPO (bulan Juli 2005), Tim Misi kembali membuka kelas pembinaan iman ‘Cat and Dog’ Theology bagi jemaat umum. Kelas pembinaan ini dilaksanakan selama 4 kali , yaitu, pada tgl 10, 17, 24, 31 Juli 2005. Waktu: Setiap Hari Minggu, Pk.13.00-14.00. Tempat : Dunman Basement 2. Pendaftaran: [email protected] POKOK DOA MINGGU INI 1 YANG SAKIT Baik dalam proses perawatan maupun dalam proses pemulihan : Ibu Gan Eng Hiong (GKY Mangga Besar), Ibu Martha Susanto (mama dari Ibu Sofia Hermawan), Bpk Iwan Tantra (family dari Yuliana Timotius), adik Aaron Jia Zuo Sanusi, Bpk Hotma Tobing, Bpk Daniel Hutabarat, Ibu Juliani Budirahardjo, Bpk Kastjariono. Ibu2 yang hamil : Grace, Yummy Gunawan, Francisca Aprilia, Veronica, Henny Waty. 2 GEREJA & KONDISI JEMAAT - Doakan agar kebutuhan seorang Pendeta bagi GPBB yang sedang dalam proses - Doakan agar ada kesehatian dan ke-rendah hati-an pada semua pelayan Tuhan di GPO (Filipi 2:2) - 3 Doakan para anggota Komisi yang baru dilantik agar Tuhan memberikan hikmat dan kesepakatan yang baik dalam melaksanakan tugas di komisi masing-masing dan juga dalam pelayanan bersama antar komisi di GPO maupun di GPBB. PELAYANAN - Pelayanan Misi di Pulau Lingka. Doakan Sdri. Lenny untuk tugas pelayanannya agar diberikan hikmat dan MISI kekuatan dari Tuhan juga kerja sama yang baik dengan ibu Lolita dan penduduk di Lingka Doakan untuk perencanaan dan pelaksanaan pembangunan SMP formal di P. Lingka yang bekerjasama dengan yayasan Imanuel agar dapat berjalan dengan baik sehingga SMP ini dapat menjadi wadah pendidikan anak-anak di Lingka - Doakan Acara seminar misi tgl. 28/7, 29/7 dan acara KKR misi tgl. 31/7/2005. 4 DOA PEDULI BANGSA - Doakan untuk jajaran pemimpin bangsa Indonesia, agar Tuhan beri hikmat dan ketegasan dalam memimpin Indonesia. - Anak Indonesia : Dari sekitar 40 juta anak di Indonesia, 186 diantaranya menderita HIV/AIDS. Penularan dapat terjadi melalui jarumsuntik yang digunakan bersama, seks bebas bahkan dari ibunya sendiri Bersyafaatlah bagi anak-anak yang dibuang atau dijual oleh keluarganya karena tidak diinginkan dan juga karena masalah ekonomi. Kebanyakan anak-anak ini menjadi rusak gambar diri dan cenderung sensitif. Diperkirakan sekitar 230,000 perempuan dan anak terjebak dalan sindikat perdagangan manusia (trafficking). Sindikat penculikan anak dikalangan pengamen juga bukan lagi hal baru. Kasus ini pernah terjadi di Jakarta, Yogyakarta, Cirebon dan lain-lain. Anak-anak ini sengaja diculik untuk dijadikan pengamen. Bersyukur untuk terbongkarnya sindikat perdagangan bayi internasional Juni tahun lalu di rumah sakit bersalin kawasan Grogol, Jakarta Barat. Kendati demikian, menurut Yayasan Sayap Ibu, masih banyak tempat-tempat yang disinyalir melakukan praktek perdagangan anak dan adopsi illegal. Doakan agar pemerintahan sungguh-sungguh mengambil langkah untuk membongkar dan bertindak tegas atas pelaku sindikat maupun oknum-oknum yang terlibat; agar hak asasi anak Indonesia – generasi penerus bangsa; dapat menjadi salah satu prioritas negara. Kegiatan Gereja PELAYANAN OIKUMENIS IBADAH MINGGU KEBAKTIAN ANAK-ANAK KEBAKTIAN REMAJA PERSEKUTUAN PEMUDA PERSEKUTUAN WANITA PERSEKUTUAN MARIA MARTA MISI – PELATIHAN MISI MALAM PUJI DAN DOA LATIHAN PADUAN SUARA HARI Minggu Minggu Minggu Sabtu Selasa Minggu III Sabtu Jum’at ketiga Minggu WAKTU 14.30 14.30 14.15 16.15 14.00 14.30 13.00 19.30 16.30 – 18.30 TEMPAT Sanctuary Lantai 2 Chapel Chapel Dunman Hall Eastern Basement Dunman B’ment 4 Chapel Su Han Kuen Hall KONTAK PELAYANAN DI GEREJA PRESBYTERIAN ORCHARD 1. Pendeta Johnny Setiawan Hermawan Tel (K) 63368829 extn 126 (R) 67793828 (HP) 90091484 Email : [email protected] 2. Preacher Chandra Koewoso Tel (K) 63368829 extn 124, Hp.93805649, E-mail: [email protected] 3. Kantor Sekretariat GPO – Ibu Habiba A.N. Samadi Tel : 63368829 extn 110, 63376681, Fax : 63391979 Email : [email protected] Bagi Jemaat yang ingin menerima WARTA GPO (via email), silahkan kirim alamat email anda ke [email protected]. KONTAK PELAYANAN KOMISI-KOMISI DAN TIM KERJA Sekolah Minggu Meriawati Zhong 92474777 Remaja Pemuda Wanita Maria Marta Pelaut Paulina E. Salim 91391416 Hartono Kasman 96920635 Widari Maryanto 97741381 Ruth Pasa 67323414 Elizabeth Rita 62515300 Herman L 90410245 Frenky Suripatty 91862223 Musik Gerejawi Truly Hutapea 91282507 Misi Kelvin Wu 98553391 PELAYANAN DI GEREJA PRESBYTERIAN CABANG BUKIT BATOK 21 Bukit Batok St. 11, Singapore 659673 Telp. 65699030 Fax. 65690693 (http://indonesia.bbpc.org.sg) KEBAKTIAN UMUM I & II : MINGGU, PUKUL 09:00 & 11.00 PAGI Preacher Budianto Lim, Tel (K) 65699030, ® 63166073, HP.91814675, Email:[email protected] SEJARAH SINGKAT JEMAAT GPO Tanggal 9 Mei 1976 adalah ibadah perdana Persekutuan Umat Kristiani Berbahasa Indonesia (PUKBI) di GPO. Persekutuan ini di motori oleh para pelaut, guru-guru, pelajar dan mahasiswa, pegawai dan professional lainnya. Para pengunjung terdiri dari beberapa anggota gereja , antara lain : GKI, GPdI, HKBP, GPIB, Queenstown Lutheran Church, Singapore, GEMINDO, GKST, Gereja Kristen Pasundan, GMIM, Gereja Roma Katolik, GMIH, Gereja Protestan Bali dan Gereja Betel Indonesia. Pada tanggal 14 Mei 1995, dengan adanya Memorandum Of Understanding maka PUKBI berkembang menjadi Gereja Presbyterian Orchard dan menjadi anggota penuh Orchard Road Presbyterian Chuch (ORPC). Tanggal 20 Agustus 1995, jemaat GPO membuka cabang di Gereja Presbyterian Bukit Batok. DASAR IMAN DAN KEANGGOTAAN Sebagai gereja Presbyterian yang menerima Pengakuan Iman Westminster, maka kami mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kami mengakui Alkitab sebagai Firman Allah yang berwibawa dan sebagai dasar dari pengakuan iman dan dasar dalam praktek bergereja. Kami menyambut dalam persekutuan kami setiap orang yang mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Keanggotaan gereja kami terbuka untuk semua bangsa, ras, status sosial dan ekonomi. Menjadi anggota gereja kami dapat diperoleh melalui baptisan (anak-anak dan dewasa), sidi, atestasi masuk dari gereja asal dan melalui kelas Bina Iman. PENGAKUAN IMAN RASULI Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi. Dan kepada Yesus Kristus, anakNya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung daripada RohKudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun kedalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati, naik ke sorga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa yang mahakuasa, dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya kepada Roh Kudus; gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus; pengampunan dosa; kebangkitan daging; dan hidup yang kekal. DOA BAPA KAMI Bapa kami yang di sorga. Dikuduskanlah namaMU. Datanglah KerajaanMU. Jadilah kehendakMU di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini, makanan kami yang secukupnya. Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. Karena ENGKAUlah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selamalamanya. AMIN. GEMA (Gerakan Membaca Alkitab) Pendahuluan – Injil Yohaness Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah Tanggal Penulisan: 80-95 M Latar Belakang ~~~~~~~~~~~~~ Injil Yohanes adalah unik di antara keempat Injil. Injil ini mencatat banyak hal tentang pelayanan Yesus di daerah Yudea dan Yerusalem yang tidak ditulis oleh ketiga Injil yang lain, dan menyatakan dengan lebih sempurna rahasia tentang kepribadian Yesus. Penulis diidentifikasikan secara tidak langsung sebagai "murid yang dikasihi-Nya" (Yoh 13:23; Yoh 19:26; Yoh 20:2; Yoh 21:7,20). Kesaksian tradisi Kekristenan serta bukti yang terkandung dalam Injil ini sendiri menunjukkan bahwa penulisnya adalah Yohanes anak Zebedeus, salah satu di antara dua belas murid dan anggota kelompok inti Kristus (Petrus, Yohanes, dan Yakobus). Menurut beberapa sumber kuno, Yohanes, rasul yang sudah lanjut usianya, sementara tinggal di Efesus, diminta oleh para penatua di Asia untuk menulis "Injil yang rohani" ini untuk menyangkal suatu ajaran sesat mengenai sifat, kepribadian dan keilahian Yesus yang dipimpin oleh seorang Yahudi berpengaruh bernama Cerinthus. Injil Yohanes tetap melayani gereja sebagai suatu pernyataan teologis yang sangat dalam tentang "kebenaran" yang menjelma di dalam diri Yesus Kristus. Tujuan ~~~~~~ Yohanes menyatakan tujuannya untuk tulisannya dalam Yoh 20:31, yaitu "supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya." Naskah kuno Yunani dari Yohanes memakai satu dari dua bentuk waktu untuk kata Yunani yang diterjemahkan "percaya" (Yoh 20:31): yaitu _aorist subjunctive_ ("sehingga kamu dapat mulai mempercayai") dan _present subjunctive_ ("sehingga kamu dapat terus percaya"). Jikalau Yohanes bermaksud yang pertama, ia menulis untuk meyakinkan orang yang tidak percaya untuk percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan diselamatkan. Kalau yang kedua, Yohanes menulis untuk menguatkan dasar iman supaya orang percaya dapat terus percaya kendatipun ada ajaran palsu, dan dengan demikian masuk dalam persekutuan penuh dengan Bapa dan Anak (bd. Yoh 17:3). Walaupun kedua tujuan ini didukung dalam kitab Yohanes, isi dari Injil ini pada umumnya mendukung yang kedua sebagai tujuan utama. Survai ~~~~~ Injil keempat ini menyajikan bukti-bukti yang terpilih dengan cermat bahwa Yesus adalah Mesias Israel dan Putra Allah yang menjelma dan bukan anak angkat. Bukti-bukti yang mendukung termasuk: (1) tujuh tanda (Yoh 2:1-11; Yoh 4:46-54; Yoh 5:2-18; Yoh 6:1-15; Yoh 6:16-21; Yoh 9:1-41; Yoh 11:1-46) dan tujuh ajaran (Yoh 3:1-21; Yoh 4:4-42; Yoh 5:19-47; Yoh 6:22-59; Yoh 7:37-44; Yoh 8:12-30; Yoh 10:1-21) sebagai penyingkapan Yesus tentang identitas-Nya yang sebenarnya; (2) tujuh pernyataan "Aku adalah" (Yoh 6:35; Yoh 8:12; Yoh 10:7; Yoh 10:11; Yoh 11:25; Yoh 14:6; Yoh 15:1). Dengan pernyataan ini Yesus menyatakan secara kiasan peranan-Nya dalam penebusan umat manusia. (3) Kebangkitan tubuh-Nya dari antara orang mati sebagai tanda terakhir dan puncak pembuktian bahwa Dia memang "Kristus, Anak Allah" (Yoh 20:31). Injil Yohanes mempunyai dua bagian besar. (1) Pasal 1-12 (Yoh 1:1-12:50)yang menyajikan kisah penjelmaan dan pelayanan umum Yesus. Sekalipun tujuh tanda yang meyakinkan, tujuh ajaran yang berbobot, dan tujuh pernyataan "Aku adalah" yang menakjubkan, orang-orang Yahudi menolak Yesus sebagai Mesias mereka. (2) Setelah ditolak oleh umat perjanjian yang lama yaitu Israel, Yesus (pasal 13-21; Yoh 13:1-21:25) memusatkan perhatian pada murid-murid-Nya sebagai inti dari umat perjanjian yang baru (yaitu: gereja yang didirikan oleh-Nya). Pasal-pasal ini mencantumkan perjamuan terakhir (pasal 13; Yoh 13:1-20), ajaran terakhir (pasal 1416; Yoh 14:1-16:33), dan doa-Nya yang terakhir (pasal 17; Yoh 17:1-25) untuk murid-murid-Nya dan semua orang percaya. Kemudian perjanjian baru diresmikan dan ditegakkan oleh kematian (pasal 18-19; Yoh 18:1-19:42) dan kebangkitan-Nya (pasal 20-21; Yoh 20:1-21:25). Ciri-ciri Khas ~~~~~~~~~~~ Delapan penekanan utama menandai Injil ini. (1) Keilahian Yesus sebagai "Anak Allah" ditekankan. Dari prolog Yohanes dengan pernyataan yang luar biasa, "kita telah melihat kemuliaan-Nya" (Yoh 1:14) sampai akhirnya dengan pengakuan Tomas, "Ya Tuhanku dan Allahku" (Yoh 20:28), Yesus adalah Putra Allah yang menjadi manusia. (2) Kata "percaya" yang dipakai sebanyak 98 kali adalah sama dengan menerima Kristus (Yoh 1:12) dan meliputi tanggapan hati (bukan saja mental) yang menghasilkan suatu komitmen dari seluruh kehidupan kepada Dia. (3) "Hidup kekal" adalah konsep kunci dari Yohanes. Konsep ini bukan hanya menunjuk kepada suatu keberadaan tanpa akhir, tetapi lebih mengarah kepada perubahan mutu kehidupan yang datang melalui persatuan dengan Kristus. Hal ini mengakibatkan baik kebebasan dari perbudakan dosa dan setan-setan maupun pengenalan dan persekutuan yang makin bertumbuh dengan Allah. (4) Pertemuan pribadi dengan Yesus diutamakan dalam Injil ini (tidak kurang dari 27). (5) Pelayanan Roh Kudus memungkinkan orang percaya mengalami kehidupan dan kuasa Yesus secara terus-menerus setelah kematian dan kebangkitan Kristus. (6) Injil ini menekankan "kebenaran" -- Yesus adalah kebenaran, Roh Kudus adalah Roh Kebenaran, dan Firman Allah adalah kebenaran. Kebenaran membebaskan orang (Yoh 8:32), menyucikan mereka (Yoh 15:3) serta berlawanan dengan kegiatan dan sifat Iblis (Yoh 8:44-47,51). (7) Angka tujuh sangat menonjol: tujuh tanda, tujuh ajaran, dan tujuh pernyataan "Aku adalah" menegaskan siapa Yesus itu (bd. menonjolnya angka tujuh di dalam kitab Wahyu oleh penulis yang sama). (8) Kata-kata dan konsep lainnya yang utama dari Yohanes adalah: "firman", "terang", "daging", "kasih", "kesaksian", "tahu", "kegelapan", dan "dunia". ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Pendahuluan – Kisah Para Rasul Penulis : Lukas Tema : Penyebaran Injil yang Penuh Keberhasilan Melalui Kuasa Roh Kudus Tanggal Penulisan : Sekitar 63 T.M. Latar Belakang ~~~~~~~~~~~~~ Kitab Kisah Para Rasul, seperti halnya Injil Lukas, dialamatkan kepada seorang yang bernama "Teofilus" (Kis 1:1). Sekalipun nama pengarangnya tidak disebutkan dalam kedua kitab itu, kesaksian kekristenan mula-mula dengan suara bulat, serta bukti intern yang mendukung dari kedua kitab ini menunjuk kepada satu orang penulis yaitu Lukas "tabib ... yang kekasih" (Kol 4:14). Roh Kudus mendorong Lukas untuk menulis kepada Teofilus supaya mengisi keperluan dalam gereja orang Kristen bukan Yahudi, akan kisah yang lengkap mengenai awal kekristenan -(1) "dalam bukuku yang pertama" ialah Injil tentang kehidupan Yesus, dan (2) buku yang kemudian ialah laporannya dalam Kisah Para Rasul tentang pencurahan Roh Kudus di Yerusalem serta perkembangan gereja yang berikutnya. Jelas Lukas adalah seorang penulis yang unggul, sejarawan yang cermat dan seorang teolog yang diilhami. Kitab Kisah Para Rasul secara selektif meliput tiga puluh tahun pertama dalam sejarah gereja. Sebagai sejarawan gereja, Lukas menelusuri penyebaran Injil dari Yerusalem hingga ke Roma sambil menyebutkan sekitar 32 negara, 54 kota dan 9 pulau di Laut Tengah, 95 orang yang berbeda dengan nama serta beberapa pejabat dan administrator pemerintah dengan gelar jabatan yang tepat. Ilmu purbakala makin menguatkan ketepatan Lukas dalam semua detail. Selaku seorang teolog, Lukas dengan cerdas melukiskan makna beberapa pengalaman dan peristiwa dalam tahun-tahun mula-mula gereja. Pada tahap awal, Alkitab PB terdiri atas dua kumpulan: (1) keempat Injil dan (2) surat-surat Paulus. Kisah Para Rasul memainkan peranan yang penting sebagai penghubung di antara kedua kumpulan itu dan tempatnya dalam urutan kanonik adalah benar. Pasal 13 (Kis 13:1-28) memberikan latar belakang sejarah yang diperlukan untuk memahami secara lebih mendalam pelayanan dan surat-surat Paulus. Bagian ayat-ayat dalam kitab ini di mana Lukas menggunakan istilah "kami" (Kis 16:10-17; Kis 20:5-21:18; Kis 27:1-28:16) menunjukkan keikutsertaannya dalam perjalanan Paulus. Tujuan ~~~~~~ Di dalam mengisahkan permulaan berdirinya gereja, Lukas setidak-tidaknya mempunyai dua tujuan. (1) Lukas menunjukkan bahwa Injil bergerak dengan kemenangan dari perbatasan Yudaisme yang sempit ke dunia kafir kendatipun tentangan dan penganiayaan. (2) Dia mengungkapkan peranan Roh Kudus dalam kehidupan dan misi gereja, menekankan baptisan Roh Kudus sebagai persediaan Allah dalam memperkuat gereja untuk memberitakan Injil dan melanjutkan pelayanan Yesus. Lukas secara eksplisit mengisahkan tiga kali bahwa baptisan dengan Roh Kudus disertai bahasa lidah (Kis 2:4; Kis 10:45-46; Kis 19:1-7). Konteks dari bagian-bagian ini menunjukkan bahwa pengalaman ini adalah normatif dalam kekristenan mula-mula dan merupakan pola Allah yang tetap bagi gereja. Survai ~~~~~~ Dalam Injil karangannya Lukas mencatat "segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus" (Kis 1:1), tetapi kitab ini menerangkan apa yang selanjutnya diperbuat dan diajar oleh Yesus setelah naik ke sorga, melalui kuasa Roh Kudus yang bekerja di dalam dan melalui murid-murid-Nya dan jemaat mula-mula. Ketika Yesus naik ke sorga (Kis 1:911), instruksi terakhir kepada murid-murid-Nya ialah menunggu di Yerusalem hingga mereka dibaptiskan dengan Roh Kudus (Kis 1:4-5). Ayat kunci kitab ini (Kis 1:8) berisi ringkasan padat yang teologis dan geografis dari kitab ini: Yesus berjanji bahwa mereka akan menerima kuasa ketika Roh Kudus dicurahkan atas mereka -kuasa untuk menjadi saksi-Nya (1) "di Yerusalem" (pasal 1-7; Kis 1:1-7:60), (2) "di seluruh Yudea dan Samaria" (pasal 8-12; Kis 8:1-12:25), dan (3) "sampai ke ujung bumi" (pasal 13-28; Kis 13:1-28:31). Kisah Para Rasul mengisahkan perpaduan tindakan ilahi dengan tindakan manusia. Seluruh gereja, bukan hanya para rasul, ikut "menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil" (Kis 8:4). Para diaken seperti Stefanus dan Filipus (Kis 6:1-6) menjadi perkasa di dalam Roh Kudus dan iman, "mengadakan mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak" (Kis 6:8) bahkan sampai menggoncangkan beberapa kota dengan Injil (lih. Kis 8:5-13). Umat yang saleh berdoa dengan tekun, melihat malaikat-malaikat, mendapatkan penglihatan, menyaksikan tanda dan mukjizat yang ajaib, mengusir setan-setan, menyembuhkan yang sakit serta memberitakan Injil dengan keberanian dan kekuasaan. Sekalipun di dalam gereja ada persoalan, seperti ketegangan antara orang Yahudi dan bukan Yahudi (pasal 15; Kis 15:1-41), dan kendatipun penganiayaan terus-menerus dari luar gereja oleh pemimpin agama dan penguasa sipil, nama Tuhan Yesus Kristus dimuliakan dalam perkataan dan tindakan dari kota yang satu ke kota yang lain. Dalam pasal 1-12 (Kis 1:1-12:25) pusat utama dari penjangkauan gereja adalah Yerusalem. Di situlah Petrus menjadi orang terkemuka yang dipakai Allah untuk menyebarkan Injil. Dalam pasal 13-28 (Kis 13:1-28:31) pusat utama penjangkauan gereja adalah Antiokhia di Siria; di situlah Paulus menjadi orang terkemuka yang dipakai Allah untuk menyebarkan Injil kepada orang yang bukan Yahudi. Kitab Kisah Para Rasul berakhir tiba-tiba dengan Paulus di Roma, sedang menunggu pengadilannya di depan Kaisar. Walaupun hasil pengadilan tertangguh, kitab ini diakhiri dengan nada kemenangan. Paulus masih tertawan, namun ia tetap memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus dengan berani tanpa rintangan (Kis 28:31). Ciri-ciri Khas ~~~~~~~~~~~ Sembilan ciri utama menandai surat ini. (1) Gereja: kitab ini menyatakan sumber kuasa dan sifat sejati dari misi gereja, bersama beberapa prinsip yang harus menguasai gereja pada setiap angkatan. (2) Roh Kudus: oknum ketiga dari Trinitas disebut secara khusus lima puluh kali; baptisan dalam dan pelayanan Roh Kudus memberikan kuasa ilahi (Kis 1:8), keberanian (Kis 4:31), ketakutan yang kudus akan Allah (Kis 5:3,5,11), kebijaksanaan (Kis 6:3,10), bimbingan (Kis 16:6-10) dan karunia-karunia Roh (Kis 19:6). (3) Amanat gereja mula-mula: Lukas dengan cermat mencatat khotbah-khotbah yang diilhamkan yang disampaikan oleh Petrus, Stefanus, Paulus, Yakobus dan orang lain yang memberikan pengetahuan tentang gereja mula-mula yang tidak terdapat dalam kitab-kitab PB lainnya. (4) Doa: Gereja mula-mula mengabdikan diri kepada doa yang tetap dan sungguhsungguh; kadang-kadang sepanjang malam sehingga hasilnya luar biasa. (5) Tanda-tanda, keajaiban-keajaiban dan mukjizat-mukjizat: penyataan ini menyertai pekabaran Injil di dalam kuasa Roh Kudus. (6) Penganiayaan: pekabaran Injil dengan kuasa terus-menerus membangkitkan pertentangan dan penganiayaan, baik dari pihak agama maupun yang sekular. (7) Urutan Yahudi -- bukan Yahudi: sepanjang kitab ini Injil pertama-tama disampaikan kepada orang Yahudi, baru kepada bangsa-bangsa lainnya. (8) Wanita: keterlibatan wanita disebutkan secara khusus dalam pelaksanaan pelayanan gerejani. (9) Kemenangan: tembok pemisah (nasional, keagamaan, budaya, atau suku) dan pertentangan serta penganiayaan tidak dapat menahan meluasnya Injil. prinsip Hermeneutis ~~~~~~~~~~~~~~~ Beberapa penafsir memandang kitab Kisah Para Rasul seolah di bawah suatu perjanjian PB yang lain daripada melihatnya sebagai patokan Allah bagi gereja dan kesaksiannya selama seluruh periode yang disebut PB "hari-hari terakhir" (bd. lihat cat. --> \\"Kis 2:17"\\\\). [atau ref. Kis 2:17] Kisah Para Rasul bukan saja buku sejarah dari gereja mula-mula, melainkan menjadi buku pedoman bagi kehidupan Kristen dan untuk gereja yang dipenuhi Roh. Orang percaya seharusnya mendambakan dan menantikan, sebagai norma atau patokan gereja masa kini, semua unsur pelayanan dan pengalaman gereja PB (kecuali penulisan PB); semuanya ini dapat dicapai apabila gereja bergerak dalam kuasa Roh yang penuh. Tidak ada sesuatu dalam Kisah Para Rasul atau PB yang mengatakan bahwa tanda-tanda, keajaibankeajaiban, mukjizat-mukjizat, karunia-karunia rohani atau tolok ukur rasuli bagi kehidupan dan pelayanan gereja pada umumnya akan berhenti secara mendadak atau untuk selama-lamanya pada akhir masa para rasul. Kisah Para Rasul mencatat apa yang seharusnya gereja perbuat di dalam setiap generasi selama ia melanjutkan pelayanan Yesus dalam kuasa Pentakosta dari Roh Kudus. Pembacaan Alkitab dari tgl. 18 - 27 Juli 2005 Hari Tanggal Kitab Pasal 291 18 11 292 19 12 - 13 293 20 YOHANES 14 - 16 J 294 21 17 - 18 295 U 22 19 - 21 296 L 23 1–2 24 3–4 297 298 I KISAH PARA 5–6 25 RASUL 299 26 7 300 27 8-9