PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP

advertisement
PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN
KEPUASAN KONSUMEN GREEN PRODUCT
(Survei pada Konsumen Sariayu Martha Tilaar yang Tergabung dalam Followers
Official Account Twitter @Sariayu_MT)
Kusmayasari
Srikandi Kumadji
Andriani Kusumawati
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
Email: [email protected]
ABSTRACT
This research aimed to determine the effect of: Product Attributes on Purchase Decison; Purchase
Decisonon Consumer Satisfaction; Product Attributes on Consumer Satisfaction; and Product Attributes
onConsumer Satisfactionthrough the Purchase Decision.This type of research is explanatory research.
Sample in this research are 116 consumer of Sariayu Solusi Cosmetics that joined in official account Twitter
of @Sariayu_MT and used Simple Random Sampling techniques. Data collection methods, and instruments
in this reasearch was conducted by questioner. Analysis of the data was used descriptive analysis and path
analysis. The result of the study reveals that Product Attributes has significant effect on Purchase Decision,
Purchase Decision has significant effect on Consumer Satisfaction, Product Attributes has significant effect
on Consumer Satisfaction, and Product Attributes has significant effect on Consumer Satisfaction through
the Purchase Decision as intervening variabel.
Keywords: product attributes, purchase decision, consumer satisfaction
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian;
Keputusan Pembelian terhadap Kepuasan Konsumen; Atribut Produk terhadap Kepuasan Konsumen; dan
Atribut Produk terhadap Kepuasan Konsumen melalui Keputusan Pembelian. Jenis penelitian adalah
explanatory research. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 116 orang responden yang merupakan
konsumen produk kosmetik Sariayu Solusi yang tergabung dalam official account Twitter @Sariayu_MT,
dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Metode pengumpulan data, sumber data dan
instrumen pada penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data menggunakan Analisis Deskriptif dan Analisis
Path. Hasil penelitian menunjukkan bahwaAtribut Produk berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
Pembelian, Keputusan Pembelian berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Konsumen, Atribut Produk
berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Konsumen, dan Atribut Produk berpengaruh signifikan terhadap
Kepuasan Konsumen melalui Keputusan Pembelian.
Kata kunci: atribut produk, keputusan pembelian, kepuasan konsumen.
PENDAHULUAN
Saat ini dunia tengah beralih ke ekonomi
hijau, ekonomi yang ramah lingkungan, ekonomi
yang efisien dalam menggunakan sumber daya
alam. Pangsa pasar produk dan jasa hijau terus
tumbuh dengan nilai mencapai £3,4 triliun ($5,27
triliun) per tahun. Hal ini terungkap dalam laporan
terbaru Green Alliance berjudul Global Green
Race (www.hijauku.com), 2013. Wanita adalah
makhluk yang identik dengan keindahan, selalu
ingin tampil cantik dalam berbagai keadaan dan
ingin menjadi pusat perhatiaan bagi sekelilingnya.
Hal ini lah yang menjadi alasan mengapa wanita
selalu ingin mempercantik diri dengan
menggunakan berbagai macam kosmetik. Kondisi
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 14 No. 1 September 2014|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
1
ini menjadi peluang bagi produsen kosmetik.
Industri kosmetik membidik target konsumen
utama kaum wanita, namun belakangan mulai
berinovasi dengan produk-produk untuk pria
(www.kememperin.go.id), 2013.
Saat ini banyak produk kecantikan seperti
kosmetik yang beredar menggunakan bahan-bahan
kimia berbahaya yang dapat mengganggu
kesehatan para pengguna kosmetik. Menurut
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
RI, bahan-bahan kimia yang berbahaya tersebut
antara lain Merkuri, Hidroquinon lebih dari 2%,
Asam retrinoat, Diethylene Glicol, zat warna
Rhodamin
B
dan
Merah
K3
serta
Chlorofluorocarbon. Penggunaan bahan-bahan
kosmetik yang dilarang oleh BPOM tersebut dapat
juga
menimbulkan
masalah
lingkungan
(Marhayanie dan Sihite, 2008:10). Oleh karena itu
perusahaan kosmetik perlu memperluas pasarnya
dengan menciptakan produk hijau kosmetik
(Green
Product
Cosmetics)
(Johri
dan
Sahasakmontri, 1998:265).
Menurut Scientific Adviser Nu Skin
Enterprises Dr. Paul Alan Cox, produk kosmetik
yang ramah lingkungan bukan hanya terbuat dari
bahan alami, tapi pengerjaannya pun harus
dilakukan tanpa membahayakan lingkungan.
Green cosmetics terdapat dua macam, yakni
kosmetika natural dan organik. Kosmetik natural
menggunakan bahan alami, namun masih
menggunakan bahan kimia. Sementara kosmetik
organik dibuat dari bahan-bahan alami yang
dikembangbiakkan dalam standar organik
(www.lifestyle.okezone.com), 2012.
Banyaknya
produk-produk
yang
bermunculan mengharuskan pemasar sebagai
pihak yang menawarkan berbagai produk kepada
konsumen dapat menganalisis faktor-faktor yang
menjadi dasar perilaku keputusan konsumen
dalam melakukan pembelian produk. “Product
attributes play a very important role in marketing
from the perspective of the marketer and
consumer and it has long been recognized as an
opportunity to set the marketer’s brand apart from
competition” (Akpoyomare, Adeosun, dan
Ganiyu, 2012:196). Kutipan diatas menyatakan
bahwa atribut produk memainkan peranan yang
sangat penting dalam perspektif konsumen dan
pemasar dan ini telah lama diakui sebagai peluang
untuk mengatur brand pemasar terpisah dari
kompetisi. Konsumen juga menilai atribut sebagai
dasar untuk mengevaluasi sebuah produk.
Beberapa teori perilaku konsumen
menyatakan bahwa keputusan pembelian yang
dilakukan konsumen tidak saja dipengaruhi oleh
motivasi karena kebutuhan melainkan juga hal-hal
eksternal seperti budaya, sosial dan ekonomi.
Ferrinadewi (2005:128) menjelaskan bahwa
keputusan pembelian dan pilihan produk
seringkali dipengaruhi oleh dorongan-dorongan
yang sifatnya psikologis. Tidak jarang ditemui
konsumen memutuskan untuk memilih dan
mengkonsumsi produk tertentu dalam rangka
aktualisasi diri sekaligus sebagai sarana masuk
kedalam komunitas yang diharapkannya.
Semakin ketatnya persaingan bisnis,
perusahaan juga harus semakin kreatif dalam
mendapatkan
serta
mempertahankan
konsumennya.
Salah satu cara untuk
mendapatkan konsumen yang loyal adalah dengan
memuaskan kebutuhan mereka secara konsisten
dari waktu ke waktu, sehingga perusahaan harus
mampu menanggapi kebutuhan konsumen.
Banyak cara yang dapat digunakan perusahaan
untuk
memuaskan
kebutuhan
konsumen.
Seringkali
perusahaan
berlomba-lomba
menyediakan produk dengan harga yang murah
dengan
anggapan
konsumen
hanya
mempertimbangkan harga dalam keputusan
pembelian, anggapan ini tidak sepenuhnya benar
(Ferrinadewi, 2005:128).
Saat ini, sudah banyak industri kosmetik
internasional yang merilis produk kecantikan
berbahan alami, bahkan produk-produk tersebut
sudah masuk di pasar kosmetika Indonesia.
Beberapa brand perusahaan asing yang telah
beradar di Indonesia, seperti The Face Shop brand
asal Korea, The Body Shop brand asal Brazil,
Estee Lauder brand asal Amerika, dan L’Occitane
brand asal Prancis (www.wolipop.detik.com),
2011. Menyadari manfaat kesehatan, kecantikan
serta keamanan bagi lingkungan, perusahaan
kosmetika lokal mulai merubah pola pendekatan
bisnis menjadi aktivitas bisnis berbasis kelestarian
lingkungan.
Martha Tilaar Group merupakan sebuah
grup perusahaan lokal pada industri jamu dan
kosmetika yang penciptaannya terinspirasi oleh
nilai dan budaya Timur. Martha Tilaar Group
menciptakan berbagai brand produk, salah satu
brand Martha Tilaar Group adalah Sariayu Martha
Tilaar, yang diciptakan dari inspirasi kearifan
lokal
dan
kekayaan
alam
Indonesia
(www.marthatilaargroup.com), 2012. Sariayu
Martha Tilaar juga sebagai pelopor yang merilis
produk kecantikan pertama di Indonesia yang
berbasis organik (www.wolipop.detik.com), 2013.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 14 No. 1 September 2014|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
2
Pada tanggal 5 Juni 2013, Sariayu Martha
Tilaar memperkenalkan green product terbaru
yaitu Sariayu Solusi Organic Revolution
Renewage. Rangkaian produk Sariayu Solusi
Organic Revolution Renewage terdiri atas Facial
Wash, Facial Scrub, Face Cleanser, Face Tonic,
Moisture Lotion, Face Serum, Night Cream, Eye
Cream, Sun Protection, Foundation, dan Two Way
Foundation. Keseluruhan produk Sariayu Solusi
mengandung bahan alami organik, tidak
menggunakan pengawet, dan bahan-bahan kimia
yang berbahaya bagi kulit serta telah mendapat
sertifikat dari Ecocert, sebuah badan sertifikasi
organik yang didirikan tahun 1991 di Prancis dan
telah diakui secara internasional. Ecocert
bertanggungjawab melakukan pemeriksaan dan
sertifikasi produk natural dan organik termasuk
kosmetik di 80 negara (www.sariayu.com), 2013.
TINJAUAN PUSTAKA
Produk
Menurut Kotler dan Keller (2009:4),
produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu
keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik,
jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti,
organisasi, informasi, dan ide. Sebuah produk
dapat didefenisikan sebagai green product apabila
ketika proses produksi, penggunaan bahan,
pembuangan, serta kinerja terhadap lingkungan
dan sosial telah terintegrasi untuk menciptakan
sebuah produk hijau (Albino et al, 2012:527).
Menurut Fan dan Zeng (2011:22-23) karakteristik
green product diantaranya adalah produk terbuat
dari bahan daur ulang (recycled goods), dapat
didaur ulang atau digunakan kembali, efisien,
kemasan yang ramah lingkungan, berlabel hijau
(green labled), rentable or loanable, dan
bersertifikat.
Atribut Produk
Menurut Ferrinadewi (2005:130) atribut
dapat diartikan sebagai karakteristik nyata dan
tidak nyata (tangible dan intagible) dari produk
yang memberikan kepuasan subyektif atau
pemuasan kebutuhan bagi konsumen. Simamora
(2001:147) menyatakan bahwa elemen-elemen
dalam atribut produk meliputi: “Harga, kualitas,
kelengkapan fungsi (fitur), desain, layanan puna
jual, dan lain-lain”. Berdasarkan penjelasan
tersebut maka komponen dalam atribut produk
disesuaikan dengan produk yang diteliti yaitu
produk kosmetikmeliputi:
1) Merek
Merek adalah sebuah nama, istilah, tanda,
lambang, atau desain, atau kombinasi semua ini,
yang menunjukkan identitas pembuat atau penjual
produk atau jasa, Kotler dan Armstrong
(2008:275).
2) Harga
Menurut Winardi dalam Mudmainah
(2002:13), harga ialah jumlah uang yang
menyatakan nilai tukar suatu kesatuan benda
tertentu.
3) Kualitas
Heizer dan Render dalam Narjono
(2012:7) kualitas adalah totalitas bentuk dan
karakteristik barang atau jasa yang menunjukan
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan
yang tampak jelas maupun yang tersembunyi.
4) Desain
Menurut Kotler dan Keller (2009:10),
desain (design) adalah totalitas fitur yang
mempengaruhi tampilan, rasa dan fungsi produk
berdasarkan kebutuhan pelanggan.
5) Kemasan
Menurut Tjiptono (2008:106), kemasan
produk adalah proses yang berkaitan dengan
perancangan dan pembuatan wadah (container)
atau pembungkus (wrapper) untuk suatu produk.
6) Label
Menurut
Kotler
dan
Armstrong
(2008:276), label merupakan penanda sederhana
hingga rangkaian huruf rumit yang ditempelkan
pada produk
Keputusan Pembelian Konsumen
Amirullah dalam Narjono (2012:8)
mendifinisikan keputusan pembelian sebagai suatu
proses di mana konsumen melakukan penilaian
terhadap berbagai alternatif pilihan dan memilih
salah satu alternatif yang diperlukan berdasarkan
pertimbangan-pertimbangantertentu.
Menurut
Kotler dan Armstrong (1997:162)
proses
keputusan pembelian terdiri dari lima tahap,
kelima tahap tersebut adalah pengenalan
kebutuhan,
pencarian
informasi,
evaluasi
alternatif, keputusan membeli, dan tingkah laku
pasca pembelian.
Kepuasan Konsumen
Oliver
(1999)
menyatakan
bahwa
kepuasan merupakan penilaian konsumen
terhadap fitur-fitur produk atau jasa yang berhasil
memberikan pemenuhan kebutuhan pada level
yang menyenangkan baik itu di bawah maupun di
atas harapan. Harapan konsumen menjadi faktor
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 14 No. 1 September 2014|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
3
penting dalam proses kepuasan konsumen
(Ferrinadewi, 2005:129). Kepuasan konsumen
dapat dicapai dengan cara meningkatkan nilai
konsumen. Suatu produk dikatakan mampu
memenuhi nilai yang diharapkan konsumen ketika
biaya atau upaya untuk mendapatkan produk lebih
kecil daripada hasil atau manfaat yang
diperolehnya.
Hubungan Atribut Produk dengan Keputusan
Pembelian
Setiap konsumen memiliki kemampuan
yang berbeda–beda dalam mengidentifikasi atribut
dari suatu produk, hal ini disebabkan karena
konsumen memiliki pengetahuan yang berbeda
mengenai produk. Atribut produk memainkan
peranan yang sangat penting dalam perspektif
konsumen dan pemasar serta telah lama diakui
sebagai peluang untuk mengatur brand pemasar
terpisah dari kompetisi (Akpoyomare, Adeosun,
dan Ganiyu 2012:200). Dalam penelitian yang
dilakukan oleh Akpoyomare, Adeosun, dan
Ganiyu (2012:200), menemukan bahwa atribut
produk memiliki hubungan positif terhadap
keputusan pembelian. Temuan ini juga
menguatkan penelitian lainnya, bahwa atribut
produk mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen (Pilditch, Berkowitz, Bloch dalam
Akpoyomare, 2012:200).
Hubungan Atribut Produk dengan Kepuasan
Konsumen
Ketika konsumen memandang penting
suatu atribut produk maka perasaan tersebut
menjadi suatu harapannya dimasa mendatang
(Ferrinadewi, 2005:136). Sesuai dengan yang
diungkapkan oleh Ferrinadewi (2005:137) bahwa
atribut produk adalah manifestasi harapan
konsumen, kepuasan konsumen terjadi ketika
harapan telah terpenuhi.
Hubungan Keputusan Pembelian dengan
Kepuasan Konsumen
Sesuai dengan yang dikatakan oleh Kotler
dan Amrstrong (1997:160) disebut perilaku
membeli yang kompleks adalah ketika mereka
benar-benar terlibat dalam pembelian, melalui
proses belajar, mengembangkan keyakinan
produknya lalu sikap, dan kemudian membuat
pilihan pembelian. Dapkevičius dan Melnikas
(2009:20) mengatakan bahwa sebuah proses
keputusan yang dilakukan secara tidak rasional
karena didasarkan pada pemahaman terhadap
informasi yang tidak dapat dipercaya, pada
akhirnya hasil yang didapatkan bukanlah sebuah
kepuasan, melainkan sebuah ketidakpuasan yang
akan menurunkan permintaan terhadap produk
tersebut di masa yang akan datang.
Model Hipotesis Penelitian
Model konsep dan hipotesis yang
digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada
Gambar 1.
Keputusan
Pembelian
(Y1)
H1
Atribut
Produk
(X)
H2
H3
Kepuasan
Konsumen
(Y2)
Gambar 1. Model Hipotesis Penelitian
Gambar 1 menunjukkan rancangan
hipotesis penelitian, maka hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini sebagai berikut:
H1
: Atribut Produk berpengaruh signifikan
terhadap Keputusan Pembelian.
H2
: Keputusan Pembelian berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan konsumen.
H3
: Atribut Produk berpengaruh signifikan
terhadap Kepuasan Pelanggan.
H4
: Atribut Produk mempengaruhi Kepuasan
Pelanggan melalui Keputusan Pembelian.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian eksplanatori (explanatory research),
yaitu penelitian yang menganalisis hubungan
antara variabel-variabel yang dirumuskan. Lokasi
penelitian
yang
dipilih
adalah
www.twitter.com/Sariayu_MT dengan nama
account @Sariayu_MT yaitu Official Account
Twitter Sariayu Martha Tilaar. Variabel yang
diteliti adalah variabel Atribut Produk, Keputusan
Pembelian dan Kepuasan Konsumen. Penelitian
ini menggunaka skala Likert empat titik.
Sampel berjumlah 116 orang responden
yang melakukan pembelian dan menggunakan
kosmetik Sariayu Solusi serta tergabung dalam
followers official account Twitter@Sariayu_MT.
Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple
Random Sampling. Data primer pada penelitian ini
diperoleh melalui penyebaran kuesioner yang
diberikan kepada responden, kuesioner disebarkan
secara elektronik melalui media internet, dengan
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 14 No. 1 September 2014|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
4
menggunakan aplikasi form pada google drive,
selanjutnya link kuesioner tersebut disebarkan
kepada responden, sehingga pengisian kuesioner
dapat dilakukan secara online.
responden dalam penelitian ini adalah produk
Facial Scrub. Jumlah uang yang dibelanjakan
dalam sekali pembelian berkisar Rp 46.250 -< Rp
82.500.
Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas menggunakan teknik korelasi
Product Moment Pearson (Arikunto, 2006:170).
Apabila nilai r lebih besar dari 0,3 (r≥0,3) maka
dikatakan valid, namun jika r lebih kecil dari 0,3
(r<0,3) maka dikatakan tidak valid. Hasil uji
validitas menunjukkan bahwa seluruh nilai r lebih
besar dari 0,3 (r≥0,3), dengan skor terendah
sebesar 0,642 dan skor tertinggi sebesar 0,914.
Suatu instrumen dikatakan reliabel bila
hasil nilai Alpha Cronbach ≥ 0,6. Hasil uji
reliabilitas menunjukkan bahwa seluruh Suatu
instrumen dikatakan reliabel bila hasil nilai Alpha
Cronbach ≥ 0,6, dengan skor terendah sebesar
0,663 dan skor tertinggi sebesar 0,875.
Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan analisis deskriptif dan analisis jalur
(path analysis). Menurut Sarwono (2012:17) path
analysis adalah teknik yang menganalisis
hubungan sebab akibat yang inheren antarvariabel
yang disusun berdasarkan urutan temporer dengan
menggunakan koefisien jalur sebagai besaran nilai
dalam menentukan besarnya pengaruh variabel
exogenous terhadap variabel endogenousAnalisis
deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan
identitas responden dan lokasi yang digunakan
sebagai objek penelitian. Analisis jalur digunakan
untuk mengetahui besarnya pengaruh langsung,
pengaruh tidak langsung dan pengaruh total antar
variabel penelitian.
Hasil Analisis Jalur (Path Analysis)
H1 : Atribut Produk berpengaruh signifikan
terhadap Keputusan Pembelian
Koefisien beta sebesar 0,533 menunjukkan
bahwa pengaruh atribut produk terhadap
keputusan pembelian, dengan thitung sebesar 6,729
dan probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05), maka
keputusannya adalah H0 ditolak, berarti hipotesis
yang menyatakan atribut produk berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian diterima.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Responden
Gambaran responden dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut berdasarkan jenis kelamin
keseluruhan
responden
berjenis
kelamin
perempuan. Responden terbanyak berusia 19-21
tahun, responden sebagian besar tidak bekerja
(pelajar, mahasiswa, dan ibu rumah tangga),
dengan jenjang pendidikan terakhir SMA.
Mayoritas dari responden berdomisili di Jawa
Barat, dengan pendapatan terbanyak berkisar Rp
200.000 -< Rp 1.675.000.
Alasan terbanyak responden untuk menjadi
konsumen kosmetik Sariayu Solusi pertama kali
karena mengetahui kosmetik Sariayu Solusi
adalah green product cosmetics(produk kosmetik
hijau). Produk yang paling banyak disukai
H4 : Atribut Produk mempengaruhi Kepuasan
Pelanggan melalui Keputusan Pembelian.
Dari hasil perhitungan menunjukkan
bahwa keputusan pembelian terbukti sebagai
variabel intervening dalam hubungan antara
atribut produk dengan kepuasan konsumen. Hal
ini dibuktikan dengan hasil perhitungan Indirect
Effect yang bernilai 0,079. Total pengaruh (Total
Effect) atribut produk terhadap kepuasan
konsumen melalui keputusan pembelian sebesar
0,740.
H2
: Keputusan Pembelian berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan konsumen.
Koefisien beta sebesar 0,150 menunjukkan
bahwa pengaruh keputusan pembelian terhadap
kepuasan konsumen, dengan thitung sebesar 2,044
dan probabilitas sebesar 0,043 (p<0,05), maka
keputusannya adalah H0 ditolak, berarti hipotesis
yang
menyatakan
keputusan
pembelian
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
konsumen diterima.
H3 : Atribut Produk berpengaruh signifikan
terhadap Kepuasan Pelanggan.
Koefisien beta sebesar 0,661 menunjukkan
bahwa pengaruh atribut terhadap kepuasan
konsumen, dengan thitung sebesar 9,027 dan
probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05), maka
keputusannya adalah H0 ditolak, berarti hipotesis
yang menyatakan atribut produk berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan konsumen diterima.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 14 No. 1 September 2014|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
5
Hubungan Antar Jalur
Tabel 1. Hasil Analisis Jalur
Variabel
X→Y1
Y1→Y2
X→Y2
X→Y2
melalui Y1
Direct Effect
0,533
0,150
0,661
Indirect Effect
0,079
Ketepatan Model
Ketepatan model hipotesis diukur dari
hubungan koefisien determinasi (R2) pada kedua
persamaan dengan rumus:
R2model = 1 – (1 – R21) (1 – R22)
Hasil perhitungan ketepatan model sebesar
68,9% menerangkan bahwa kontribusi model
untuk menjelaskan hubungan struktural dari ketiga
variabel yang diteliti adalah sebesar 68,9%.
Sedangkan sisanya sebesar 31,1% dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak terdapat dalam model
penelitian ini.
Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh Langsung
Pengaruh Atribut Produk terhadap Keputusan
Pembelian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
atribut produk yang terdapat dalam kosmetik
Sariayu Solusi mampu mempengaruhi konsumen
dalam
melakukan
keputusan
pembelian.
Rangkaian produk Sariayu Solusi telah
mendapatkan sertifikat dari Ecocert, sebuah badan
sertifikasi organik yang diakui internasional.
Keseluruhan label yang tercantum pada kemasan
kosmetik Sariayu Solusi membuktikan bahwa
produk Sariayu Solusimerupakan produk hijau
kosmetik (Green Product Cosmetics) karena tidak
mengandung zat kimia berbahaya yang dilarang
oleh BPOM.
Informasi bahan-bahan kandungan yang
dicantumkan pada kemasan kosmetik Sariayu
Solusi, memberikan kontribusi pada saat
konsumen melakukan tahap evaluasi alternatif
produk dalam proses keputusan pembelian.
Informasi ingredients didukung pula label green
product, No Animal Testing, Dermatologically
Tested, dan No Paraben menegaskan kepada
konsumen bahwa kosmetik Sariayu Solusi
merupakan kosmetik organik memiliki kualitas
yang baik. Kosmetik Sariayu Solusi menggunakan
bahan baku organik yang tidak membahayakan
baik pengguna produk tersebut maupun dampak
yang diberikan terhadap lingkungan, dan proses
produksi yang mengefisiensikan energi serta
meminimalisir dampak yang terjadi terhadap
lingkungan
Merek Sariayu Solusitelah berhasil
memberikan brand image yang positif di benak
konsumen, hal ini dibuktikan dari jawaban
beberapa responden yang memberikan alasan
melakukan keputusan untuk membeli produk
Sariayu Solusi pertama kali salah satunya adalah
karena nama merek Sariayu Solusi terkenal
sebagai merek green product cosmetics.
Wicaksono
dalam
Narjono
(2012:11)
mengemukakan brand image yang dikelola
dengan baik akan menghasilkan konsekuensi yang
positif, oleh sebab itu pengembangan citra merek
sangat
penting
dalam
keputusan
pembelian.Penemuan ini mendukung Narjono
(2012:12) dalam penelitiannya yang mengatakan
bahwa konsumen senantiasa mempertimbangkan
merek dalam keputusan pembeliannya.
Harga produk Sariayu Solusitergolong
lebih murah dibandingkan dengan harga green
product cosmetics merek lain. Produk Sariayu
Solusi terbuat dari bahan-bahan organik sehingga
aman bagi kesehatan, tidak mengandung zat kimia
berbahaya yang dapat merusak lingkungan, serta
memiliki daya tahan yang lebih lama karena
diproses dengan metode yang ramah lingkungan.
Keseluruhan kualitas tersebut sebanding dengan
harga yang harus dibayar oleh konsumen. Alfred
(2013:186) dalam penelitiannya membuktikan
bahwa kualitas dan harga telah mempengaruhi
konsumen
dalam
melakukan
keputusan
pembelian. Konsumen cenderung enggan untuk
membeli produk dengan kualitas rendah.
Desain produk Sariayu Solusi memiliki
ciri khas tersendiri juga mencirikan sebagai green
product. Kemasan yang dapat dididaur ulang
(Recycle), serta penggunaan kemasan secara
efisien merupakan salah satu bentuk dari
pendukungan bahwa produk tersebut adalah
produk hijau. Faktor-faktor atribut inilah yang
menjadi dasar pertimbangan konsumen dalam
mengevaluasi beberapa alternatif produk hingga
akhirnya memutuskan untuk membeli kosmetik
Sariayu Solusi. Simamora (2001:147) mengatakan
bahwa pada saat melakukan pembelian konsumen
akan mempertimbangkan faktor-faktor atribut
produk seperti harga, kualitas, kelengkapan fungsi
(fitur), desain, dan layanan purna jual.
Berdasarkan
temuan-temuan
dalam
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa atribut
produk secara langsung dan signifikan telah
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 14 No. 1 September 2014|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
6
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen
Sariayu Solusi. Temuan ini sejalan dengan
penelitian terdahulu Akpoyomare, Adeosun, dan
Ganiyu (2012:200) bahwa terdapat hubungan
positif antara atribut produk dengan keputusan
pembelian konsumen dan atribut produk secara
signifikan akan mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen. Penelitian ini mendukung
hasil temuan Ackaradejruangsri (2013:22) dan
Malasi (2012:13) yang menyimpulkan bahwa
atribut produk secara signifikan mempengaruhi
keputusan pembelian. Temuan ini juga
menguatkan
penelitian
lainnya(Pilditch,
Berkowitz, Bloch dalam Akpoyomare, 2012:200),
bahwa atribut produk mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen.
Pengaruh Keputusan Pembelian terhadap
Kepuasan Konsumen
Konsumen Sariayu Solusisangat terlibat
dalam proses keputusan pembelian sebab produk
Sariayu Solusitermasuk ke dalam karakteristik
produk yang sangat menonjolkan ekspresi diri,
beresiko, dan tergolong mahal dibandingkan non
green product cosmetics. Sehingga konsumen
Sariayu Solusiperlu melakukan pencarian
informasi yang berhubungan dengan produk yang
dibutuhkannya, melibatkan pengetahuan terhadap
produk Sariayu Solusi, melibatkan pikiran dan
emosi saat mengevaluasi beberapa alternatif
produk, hingga akhirnya membuat keputusan
pembelian yang telah dipikirkan secara matang.
Proses keputusan pembelian yang dilakukan oleh
konsumen Sariayu Solusitermasuk ke dalam
tingkah laku keputusan pembelian yang kompleks.
Sesuai dengan yang dikatakan oleh Kotler dan
Amrstrong (1997:160) disebut perilaku membeli
yang kompleks adalah ketika mereka benar-benar
terlibat dalam pembelian, melalui proses belajar,
mengembangkan keyakinan produknya lalu sikap,
dan kemudian membuat pilihan pembelian.
Setelah memutuskan untuk membeli,
konsumen Sariayu Solusimelakukan evaluasi
pasca pembelian, apakah produk tersebut sesuai
dengan harapan yang diinginkan. Penelitian ini
menemukan bahwa konsumen Sariayu Solusitelah
merasa puas karena harapan yang didapatkan
sesuai dengan yang diinginkan. Kotler dan
Armstrong (1997:165) mengatakan bahwa tugas
pemasar tidak berakhir ketika produk telah dibeli,
setelah membeli produk konsumen akan merasa
puas atau tidak puas serta akan terlibat dalam
tingkah laku pasca pembelian. Ketika konsumen
merasa puas dengan kinerja produk yang
didapatkan, konsumen tersebut akan melakukan
pembelian ulang dimasa yang akan datang.
Namun, apabila konsumen merasa tidak puas,
makan akan terjadi hal yang sebaliknya.
Pengaruh Atribut Produk terhadap Kepuasan
Konsumen
Harga produk Sariayu Solusitergolong
murah dibandingkan produk kosmetik hijau
lainnya, responden juga setuju bahwa harga
produk Sariayu Solusi sesuai dengan brand image
Sariayu Solusidan kualitas yang diberikan produk
tersebut. Menurut North, Vos, dan Kotzé
(2003:43) harga dan kualitas memiliki efek yang
berbeda dan diferensiasi pada nilai untuk uang,
beberapa konsumen memahami nilai ketika harga
rendah. Namun orang lain menganggap nilai
ketika ada keseimbangan antara kualitas dan harga
(Cravens et al dan Monroe dalam North, Vos, dan
Kotzé 2003:43).
Ketika konsumen memandang penting
suatu atribut produk maka perasaan tersebut
menjadi suatu harapannya dimasa mendatang
(Ferrinadewi, 2005:136). Kinerja dari atribut
produk Sariayu Solusi serta layanan yang
diberikan telah memberikan nilai yang positif
terhadap produk tersebut. Konsumen Sariayu
Solusimerasakan atribut yang diterima sesuai
dengan yang diharapkan. Sesuai dengan yang
diungkapkan oleh Ferrinadewi (2005:137) bahwa
atribut produk adalah manifestasi harapan
konsumen, kepuasan konsumen terjadi ketika
harapan telah terpenuhi. Penelitian ini sejalan
dengan Saidani dan Arifin (2012:21) yang telah
membuktikan secara empiris bahwa kualitas
produk dan kualitas layanan berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen.Selanjutnya penelitian ini
mendukung penemuan yang dilakukan Lonial dan
Zaim (2000:563) dalam penelitiannya yang
berjudul “Investigating of Product Attributes and
Their Effect on Overall Satisfaction”. Penelitian
tersebut menemukan bahwa faktor atribut produk
mempengaruhi kepuasan pelanggan, tingkatan
kepuasan dan ketidakpuasan atribut secara
signifikan berpengaruh terhadap kepuasan
keseluruhan (Overall Satisfaction).
2. Pengaruh Tidak Langsung
Pengaruh Atribut Produk terhadap Kepuasan
Konsumen melalui Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan
bahwa atribut produk berpengaruh terhadap
kepuasan
konsumen
melalui
keputusan
pembelian.Kosmetik Sariayu Solusi merupakan
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 14 No. 1 September 2014|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
7
kosmetik organikyang memiliki karakteristik
green product. Green product tidak hanya
ditekankan pada bahan dan kemasan yang
digunakan, namun proses produksi juga menjadi
salah satu titik tekan dalam menghasilkan green
product. Kosmetik Sariayu Solusi yang terbuat
dari bahan orgnaik serta diolah dengan metode
yang ramah lingkungan, menawarkan kualitas
terbaik bagi konsumen dan menjadikan sebagai
salah satu bahan pertimbangan konsumen dalam
mengevaluasi
alternatif
produk
sebelum
memutuskan untuk membeli. Kualitas tersebut
juga memberikan kontribusi nilai kepuasan dalam
kepuasan konsumen secara keseluruhan terhadap
atribut produk Sariayu Solusi. Hal tersebut sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Abdullah
dan Rozario (2010:459) yang menemukan bahwa
kualitas produk memiliki hubungan signifikan
terhadap kepuasan konsumen.
Kinerja dari atribut produk Sariayu Solusi
serta layanan yang diberikan telah memberikan
nilai yang positif terhadap produk tersebut.
Konsumen Sariayu Solusitelah melalui beberapa
tahapan dalam melakukan proses keputusan
pembelian, hingga akhirnya memutuskan untuk
membeli
kosmetik
Sariayu
Solusi
dan
menggunakan produk tersebut. Setelah melakukan
evaluasi pasca pembelian, konsumen merasakan
atribut produk kosmetik Sariayu Solusi yang
diterima sesuai dengan yang diharapkan. Ketika
harapan konsumen terpenuhi, pada saat itu pula
kepuasan konsumen telah tercapai.
Ferrinadewi
(2005:128)
menjelaskan
bahwa keputusan pembelian dan pilihan produk
seringkali dipengaruhi oleh dorongan-dorongan
yang sifatnya psikologis. Tidak jarang ditemui
konsumen memutuskan untuk memilih dan
mengkonsumsi produk tertentu dalam rangka
aktualisasi diri sekaligus sebagai sarana masuk
kedalam
komunitas
yang
diharapkannya.
Sehingga dapat dikatakan bahwa keputusan
pembelian yang dilakukan konsumen tidak saja
dipengaruhi oleh motivasi karena kebutuhan
melainkan juga hal-hal eksternal seperti budaya,
sosial dan ekonomi.
Dalam persaingan bisnis, perusahaan
selalu berusaha untuk menomor satukan kepuasan
konsumen. Karena kepuasan konsumen akan
mempengaruhi
loyalitas
pelanggan
serta
mempengaruhi pelanggan untuk melakukan
pembelian kembali dimasa yang akan datang.
Agar mendapatkan konsumen yang loyal, salah
satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan
memuaskan kebutuhan konsumen secara konsisten
dari waktu ke waktu. Atribut produk merupakan
alat bagi perusahaan dalam upaya menciptakan
nilai konsumen untuk mencapai kepuasan, oleh
karena itu konsumen perlu merasakan terlebih
dahulu fitur produk untuk sampai pada tahap
evaluasi (Ferrinadewi, 2005:128). Sehingga
konsumen perlu melakukan sebuah proses
sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli
produk. Pengetahuaan serta informasi mengenai
produk yang akan dibeli juga diperlukan dalam
proses keputusan pembelian. Oleh sebab itu
kepuasan konsumen dapat dicapai dengan atribut
produk melalui proses keputusan pembelian yang
baik
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kesimpulan yang diambil sebagai berikut:
1. Atribut produk terbukti memiliki pengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal
tersebut berarti atribut produk kosmetik
Sariayu Solusiyang terdiri dari merek, harga,
kualitas, desain, kemasan, dan label telah
memberikan nilai dan pengaruh terhadap
keputusan pembelian.
2. Keputusan pembelian terbukti memiliki
pengaruh signifikan terhadap kepuasan
konsumen. Proses pencarian informasi
mengenai produk yang dibutuhkan serta
mengevaluasi beberapa alternatif produk akan
melibatkan pikiran dan emosi konsumen,
hingga akhirnya memutuskan untuk membeli
setelah dipikirkan secara matang. Hal tersebut
berarti proses keputusan pembelian yang
rasional telah memberikan dampak positif
terhadap kepuasan konsumen Sariayu Martha
Tilaar.
3. Atribut produk terbukti memiliki pengaruh
signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hal
tersebut berarti kinerja atribut produk
kosmetik Sariayu Solusitelah mampu
memenuhi harapan konsumen dan berhasil
membentuk kepuasan konsumen.
4. Keputusan pembelian terbukti menjadi
variabel intervening dalam hubungan atribut
produk dengan kepuasan konsumen. Hal
tersebut berarti jika atribut produk meningkat
dan memberikan kinerja yang baik, maka
proses keputusan pembelian akan semakin
kompleks sehingga akan mempengaruhi
kepuasan konsumen.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 14 No. 1 September 2014|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
8
Saran
1. Faktor atribut produk kosmetik Sariayu
Solusiyang
mempengaruhi
keputusan
pembelian dan kepuasan konsumen tidak
hanya faktor atribut Merek, Harga, Kualitas,
Desain, Kemasan, dan Label namun masih
ada faktor lain yang tidak disebutkan dalam
penelitian ini.
2. Memberikan informasi yang detail dan akurat
mengenai produk yang ditawarkan akan
meningkatkan
pengetahuaan
konsumen
terhadap produk khususnya mengenai atribut
produk Sariayu Solusi yang merupakan green
product cosmetics (produk kosmetik hijau),
sehingga memudahkan konsumen dalam
mengevaluasi alternatif produk dalam
melakukan proses keputusan pembelian.
3. Objek penelitian dan ruang lingkup yang
berbeda akan memberikan hasil penelitian
yang berbeda, sehingga penelitian selanjutnya
diharapkan
dapat
memperluas
obyek
penelitian, menggunakan ruang lingkup
populasi yang lebih luas, serta sampel yang
lebih banyak agar dapat memberikan hasil
yang semakin spesifik.
4. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
telah terbukti saling mempengaruhi satu sama
lain, namun variabel lainnya di luar penelitian
ini diindikasikan kemungkinan memiliki
pengaruh, sehingga disarankan untuk
penelitian selanjutnya diharapkan dapat
meneliti dengan menggunakan variabelvariabel lain di luar variabel yang telah diteliti
agar memperoleh hasil yang lebih variatif
serta memperkaya teori yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, D. N. M. A., dan Rozario Francine.
2010. Influence of Service and Product
Quality towards Customer Satisfaction: A
Case Study at the Staff Cafeteria in the
Hotel Industry. International Journal of
Human Social Sciences, 5 (7): 454-459.
Ackaradejruangsri, Pajaree. 2013. Original
Research: The effect of product quality
attributes on Thai consumers’ buying
decisions. Ritsumeikan Journal of Asia
Pasific Studies, 33: 14-24.
Akpoyomare, Oghojafor Ben., Ladipo P. K.
Adeosun., dan Rahim Ajo Ganiyu. 2012.
The influence of Product Attributes on
Consumer Purchase Decision in the
Nigerian Food and Beverages Industry: A
Study of Lagos Metropolis. American
Journal of Business and Management, 1 (4):
196-201.
Albino, Vito., et al. 2012. The Effect of Adoption
of Enviromental Strategies on Green
Product Development: A Study of
Companies on World Sustainability Indices.
International Journal of Management, 29
(2): 525-538).
Alfred, Owusu. 2013. Influences of Price And
Quality On Consumer Purchase Of Mobile
Phone In The Kumasi Metropolis In Ghana
A Comparative Study. European Journal of
Business and Management, 5 (1): 179-198.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian:
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.
RINEKA CIPTA.
Dapkevičius, Aurimas., dan Borisas Melnikas.
2009. Influence of Price and Quality to
Costumer Satisfaction: Neuromarketing
Approach. Science-Future of Lithuania, 1
(3): 17-20.
Fan, Haofu., dan Lin Zeng. 2011. Implementation
of Green Marketing Strategy in China – A
Study of the Green Food Industry. Master
Thesis in Business Administration. Swedia:
University of Gävle.
Ferrinadewi, Erna. 2005. Atribut Produk yang
Dipertimbangkan
dalam
Pembelian
Kosmetik dan Pengaruhnya pada Kepuasan
Konsumen di Surabaya. Jurnal Manajemen
dan Kewirausahaan, 7 (2): 127-139.
Hestianingsih. 2011. “4 Produk Kosmetik dengan
Konsep Ramah Lingkungan”, diakses pada
Tanggal
6
Januari
2014
dari
http://wolipop.detik.com/read/2011/10/03/1
63304/1735813/1139/4-produk-kosmetikdengan-konsep-ramah-lingkungan
Hijauku. 2013. “Berpacu Menciptakan Negeri
Hijau”, diakses pada Tanggal 26 November
2013
dari
http://www.hijauku.com/2013/09/02/berlom
ba-menciptakan-negeri-hijau/
Johri, L. M., dan K. Sahasakmontri., 1998. Green
Marketing of Cosmetics and Toiletries in
Thailand. Journal of consumer marketing,
15 (3): 265-281.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 14 No. 1 September 2014|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
9
Kemenperin. 2013. “Indonesia Lahan Subur
Kosmetik”, diakses pada Tanggal 4 Januari
2014
dari
http://kemenperin.go.id/artikel/5897/Indones
ia-Lahan-Subur-Industri-Kosmetik
Kotler, Philip., dan Gary Armstrong. 1997. DasarDasar Pemasaran. Edisi 7. Jilid 1. Alih
bahasa: Alexander Sindoro. Jakarta:
Prenhallindo.
2008.
Prinsip – Prinsip Pemasaran, Edisi Ke-12.
Alih bahasa: Bob Sabran. Jakarta : Penerbit
Erlangga
Kotler, Philip., dan Kevin Lane keller. 2009.
Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jilid 2.
Alih bahasa: Bob Sabran. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
Lonial, Subhash C., dan Selim Zaim. 2000.
Investigating of Product Attributes and
Their Effect on Overall Satisfaction. Fatih
University Publication, pp. 553-564.
Malasi, John M. 2012. Influence of Product
Attributes on Mobile Phone preference
among university students: A Case of
Undergraduate
students.
International
Journal of Academic Research in
Economics and Management Sciences, 1
(6): 10-16.
Marhayanie., dan Eka Laniasti Sihite. 2008.
Pengaruh Atribut Produk terhadap Sikap
Konsumen pada Green Product Cosmetics
(Studi Kasus pada Puri Ayu Martha Tilaar
Sun Plaza Medan. Jurnal Manajemen
Bisnis, 1 (1): 10-17.
Martha Tilaar Group. 2012. “Nilai Perusahaan”,
diakses pada Tanggal 29 Januari 2014 dari
http://www.marthatilaargroup.com/id/perusa
haan/nilai.html
attributes for female buyes. Journal of
Family Ecology and Consumer Science, 31:
41-51.
Oliver, Richard L. 1999. Whence Loyalty. Journal
of Marketing. Vol 63: 33-44
Oktaviani, Kiki. 2013. “Solusi, Kosmetik Organik
Pertama di Indonesia dari Sariayu”, diakses
pada Tanggal 29 Januari 2014
dari
http://wolipop.detik.com/read/2013/06/05/1
85416/2266082/234/solusi-kosmetikorganik-pertama-di-indonesia-dari-sariayu
Saidani, Basrah., dan Samsul Arifin. 2012.
Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas
Layanan terhadap Kepuasan Konsumen dan
Minat Beli pada Ranch Market. Jurnal Riset
Manajemen Sains Indonesia (JRMSI), 3 (1):
1-22.
Sariayu. 2013. “Solusi Perawatan Kulit Alami,
Sariayu Solusi Organic Revolution”, diakses
pada Tanggal 29 Januari 2014 dari
http://www.sariayu.com/id/mediacentre/Solusi-Perawatan-Kulit-AlamiSariayu-Solusi-Organic-Revolution.
Sarwono, Jonathan. 2012. Path Analysis dengan
SPSS. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Simamora, Bilson. 2001. Memenangkan Pasar
Dengan Pemasaran Efektif dan Profitable.
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sindo. 2012. “Kosmetik Hijau Bukan Mimpi”,
diakses pada Tanggal 6 Januari 2014 dari
http://lifestyle.okezone.com/read/2012/03/1
2/28/591564/kosmetik-hijau-bukan-mimpi
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran.
Yogyakarta: Andi OFFSET.
Mudmainah, Nuning. 2002. Analisis Pengaruh
Atribut-Atribut
Pemasaran
terhadap
Keputusan Pembelian oleh Konsumen pada
Pasar Swalayan Harmoni Semarang. Tesis.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Narjono, Arijo Isnoer. 2012. Atribut Produk
sebagai Dasar Pembelian Susu (Studi pada
Swalayan Singosari Kabupaten Malang).
Ekonomika Jurnal Ekonomi, 5 (1): 6-11.
North, Ernest J., Retha B de Vos., dan T Kotzé.
2003. The importance of apparel product
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 14 No. 1 September 2014|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
10
Download