BAB 1 PENDAHULUAN Masalah dental yang utama yang sering diderita oleh kebanyakkan masyarakat (seperti karies, gingivitis dan halitosis) adalah disebabkan oleh kehadiran plak atau lebih tepatnya disebabkan oleh bakteri yang terdapat pada plak tersebut. Oleh karena itu, pembersihan rongga mulut secara professional sangat penting untuk menyingkirkan deposit (plak atau stain) yang berakumulasi disekeliling gigi. Kehadiran bakteri di dalam rongga mulut bukanlah suatu yang tidak baik, ini karena di dalam rongga mulut sudah terdapat bakteri (flora normal) tetapi kehadiran sebagian bakteri dalam jumlah yang banyak dapat menyebabkan berbagai penyakit dental seperti gingivitis, karies dan penyakit periodontal lainnya. Maka, untuk mengurangi jumlah bakteri penyebab penyakit tersebut adalah dengan melakukan kontrol plak dan meningkatkan penjagaan higiena oral. Kontrol plak dan penjagaan higiena oral yang adekuat setiap hari dirumah bagi setiap individu tidak harus dipandang ringan. Cara yang paling baik dalam mengontrol plak adalah dengan pembersihan secara mekanis yaitu dengan sikat gigi manual ataupun sikat gigi power driven. Namun, beberapa kajian menunjukkan bahwa sikat gigi power driven sangat membantu dalam hal ini dibanding sikat gigi manual maka penggunaannya perlu diberi perhatian yang serius. Oleh hal yang demikian telah mendorong penulis untuk membahaskan tentang pemanfaatan sikat gigi power driven dibidang Periodonsia. Adapun latar belakang Universitas Sumatera Utara pemilihan judul tulisan ini adalah untuk mengetahuai keefektifan sikat gigi power driven dibidang Periodonsia. Didalam bab 2, akan dibahaskan deskripsi sikat gigi power driven. Selain itu, dalam bab ini turut dibahaskan tentang keuntungan dan kerugian dari sikat gigi power driven tersebut dalam mengontrol plak dan meningkatkan higiena oral. Seterusnya, untuk mengetahui efektivitas sikat gigi power driven maka, pada bab 3 dikutip dua hasil penelitian yang memuat perbandingan efektivitas sikat gigi ultrasonic dengan sikat gigi manual. Perbandingan tersebut adalah berdasarkan derajat kebersihan rongga mulut dan dan derajat inflamasi. Pada bab 4 pula akan dibahas hasil penelitian tentang perbandingan efektivitas antara jenis-jenis gerakan sikat gigi power driven. Jenis gerakan yang akan dibandingkan adalah oscillating/pulsating dengan side-to-side, rotation-oscillation dengan sonic dan ultrasonic dengan oscillating-pulsating. Akhirnya, tulisan ini akan ditutup pada bab 5 dengan diskusi dan kesimpulan dari keseluruhan tulisan mengenai sikat gigi power driven dan pemanfaatannya dibidang Periodonsia. Dari pembahasan tulisan ini, diharapkan dapat lebih mengenal dan memahami efektivitas penggunaan sikat gigi power driven agar dapat menjadi pedoman untuk memilih sikat gigi yang sesuai dan tepat untuk lebih meningkatkan kesehatan gigi, gingiva dan jaringan periodontal. ----------- oo0oo ------------- Universitas Sumatera Utara