BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis five forces Porter, analisis fungsional, dan analisis
resource based view (RBV), dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Key Success Factors (KSFs)
Industri periklanan yang di dalamnya mencakup industri agensi
pemasaran digital masih sangat berpeluang untuk tumbuh, dilihat dari
peningkatan jumlah pengguna internet dari tahun ke tahun, tingginya
presentase konsumsi media sosial dibandingkan media lainnya, serta
meningkatnya jumlah belanja iklan digital yang mencapai sekitar Rp. 6,6
triliun pada tahun 2014.
Berdasarkan hasil analisis industri dari Porter (1980), ancaman
paling tinggi datang dari ancaman pendatang baru, penawaran pembeli,
dan persaingan antar perusahaan dibandingkan faktor ancaman lainnya.
Pendatang baru yang jumlahnya sangat banyak menyebabkan persaingan
antar agensi pemasaran digital menjadi kuat. Sedangkan banyaknya
peningkatan pengguna aktif media sosial menyebabkan pengaruh agensi
pemasaran digital menjadi semakin tinggi. Faktor ancaman produk
pengganti berada pada posisi lemah, tetapi hal ini tetap perlu diwaspadai
agensi pemasaran digital yang telah ada. Dengan semakin meningkatnya
jumlah pengguna aktif media sosial dari tahun ke tahun dan minat
97 terhadap pemasaran digital yang tetap tinggi, bukan tidak mungkin
pemain-pemain baru akan mencoba masuk ke dalam industri.
Berdasarkan hasil analisis lima kekuatan bersaing, maka dapat
diketahui kunci sukses keberhasilan agensi pemasaran digital, yaitu:
f) Portofolio
Key Success Factor pertama adalah portofolio. Portofolio
merupakan rekam jejak pengalaman agensi pemasaran digital
dalam menyediakan jasanya. Semakin berpengalaman dan semakin
baik kualitas yang ditawarkan, maka semakin kredibel reputasi
yang dimiliki.
g) Reputasi Perusahaan
Key Success Factor kedua adalah reputasi perusahaan. Reputasi
tidak dapat diciptakan secara instan melainkan dibentuk melalui
beberapa hubungan yang merupakan campuran antara intangible
dan tangible, rasional, dan emosional, seperti mengkonsumsi
layanan produk, membaca dan mempelajari perusahaan melalui
artikel dan sumber lainnya, berhubungan langsung dengan
karyawannya, membaca pendapat subjektif melalui tulisan atau
liputan berita dan masih banyak lagi yang lainnya.
h) Kreativitas dari Sumber Daya Manusia yang Berpengalaman
Key Success Factor yang ketiga adalah kreativitas dari sumber
daya manusia yang berpengalaman. Nama-nama orang besar yang
berpengalaman di industri agensi pemasaran digital Indonesia,
98 umumnya akan sangat berperan dalam kesuksesan sebuah digital
agency. Perencanaan pemasaran digital dan segala strateginya
membutuhkan faktor kepekaan yang tepat, baik dalam melihat tren
atau peluang baru. Faktor ini didapatkan dari pengalaman, tidak
dapat diperoleh hanya dari asumsi atau teori semata. Bahkan
digital agency yang meniru atau mengimitasi konsep, campaign,
maupun strategi produksi digital agency lain yang sukses, belum
tentu dapat menghasilkan performa yang sama.
i) Partner
Key Succes Factor yang keempat adalah partner. Partner yang
terpenting dan harus dimiliki oleh digital agency untuk
menunjukkan kredibilitasnya di industri ini adalah menjadi Google
Partner.
j) Media Sosial
Key Succes Factor yang kelima adalah media sosial. Facebook dan
Twitter sangat menguntungkan digital agency. Terdapat dua alasan
yang mendukung pendapat ini. Yang pertama, Facebook
merupakan media sosial yang jumlah penggunanya merupakan
pangsa pasar terbesar di Indonesia, lalu disusul dengan Twitter.
Yang kedua, Facebook dan Twitter memiliki fungsi khusus untuk
tujuan marketing yaitu Facebook for Business dan Twitter for
Business. Hal ini menunjukkan kuatnya pengaruh meningkatnya
pengguna aktif social media di Indonesia.
99 Selain itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agensi
pemasaran digital untuk menghadapi persaingan industri, yaitu:
e) Human Resources. Karyawan yang capable dan passionate juga
merupakan kunci sukses.
f) Case Study. Pengalaman menangani klien besar atau kecil dengan
hasil yang memuaskan.
g) Produk. Beberapa agensi memiliki produk andalan yang bisa
dijual, misalkan produk analisa, listening tools, dan lain-lain.
h) Culture. Terkadang klien atau klien potensial mencari agensi yang
fit-in dengan culture perusahaannya.
2. Sumberdaya dan Kapabilitas yang Bisa Dimanfaatkan Untuk Mencapai
Keunggulan Bersaing
Kemampuan XM Gravity untuk berproduksi pada skala yang besar
dan mempertahankan kualitasnya merupakan kekuatan utama perusahaan
dalam bidang produksi. Kekuatan ini didukung oleh pemanfaatan riset dan
pengembangan yang tidak banyak dimiliki agensi pemasaran digital lain,
jaringan kerjasama dengan partner berskala global, ketersediaan modal
dari mother company yaitu WPP Group, serta sumberdaya manusia yang
berpengalaman. Sementara kelemahan XM Gravity terletak pada tingkat
turnover karyawan yang tinggi.
Berdasarkan pemetaan Resources dan Capabilities yang ada di XM
Gravity diketahui bahwa sumber kekuatan Capabilities yang ada di XM
Gravity ada pada materi yang terkait dengan internet / layanan web design
100 secara visual terlihat, minat dalam memecahkan masalah klien, dan selalu
bersedia membantu klien memahami strategi mereka untuk beriklan dan
meningkatkan efektivitas dari kampanye di internet, sedangkan untuk
perangkat keras dan perangkat lunak terbaik untuk penggunaan internet,
XM Gravity masih kurang.
Kemudian untuk kekuatan sumberdaya (resources) yang dimiliki
XM Gravity ada pada ketersediaan modal, pengalaman manajerial para
eksekutif, dan akses ke vendor berbiaya rendah.
3. Sumberdaya dan Kapabilitas yang Bisa Dimanfaatkan Untuk Mencapai
Sustainable Competitive Advantage (Keunggulan Kompetitif yang
Berkelanjutan)
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan model
VRIO
diketahui
bahwa
sumberdaya
dan
kapabilitas
yang
bisa
dimanfaatkan XM Gravity untuk mencapai sustainable competitive
advantage (keunggulan kompetitif yang berkelanjutan) dan memenuhi
empat faktor VRIO yaitu berharga, bersifat langka, sulit untuk ditiru atau
dimiliki, dan terorganisasi dengan baik ada pada minat dalam
memecahkan masalah klien, melayani klien dengan latar belakang
penelitian yang komprehensif mengenai strategi mereka untuk beriklan di
internet, dan rasa aman yang diberikan dalam investasi produk atau jasa
klien sehubungan dengan beriklan di internet.
Dari hasil analisis, diferensiasi merupakan sumber keunggulan
kompetitif bagi XM Gravity untuk dapat memenangkan persaingan.
101 5.2. Saran
Penulis merekomendasikan beberapa strategi fungsional sebagai berikut:
1. Dari sisi finansial, perlu dilakukan kontrol dan analisis cost-benefit dan
XM Gravity harus memilih aktivitas-aktivitas mana yang kontribusinya
terhadap nilai konsumen paling besar relatif terhadap biaya. Aktivitasaktivitas yang lebih banyak membebani perusahaan dari segi biaya
dibandingkan manfaat yang diperoleh sebaiknya dihapuskan.
2. Pada bidang sumber daya manusia, XM Gravity dapat mengurangi
kecenderungan merekrut karyawan berpengalaman yang berbiaya tinggi.
Biaya dapat dialihkan untuk mengembangkan kemampuan dan training
karyawan yang ada. Selain itu, XM Gravity juga perlu menerapkan sistem
penilaian kerja kuantitatif yang terstandarisasi sehingga performa
karyawan dapat terukur dengan jelas, misalnya berupa form penilaian
prestasi kinerja (performance appraisal form). Kemudian hasilnya
dikaitkan dengan sistem pemberian imbalan berupa reward, bonus,
ataupun insentif. Kedua upaya ini diharapkan akan menurunkan tingkat
turnover yang tinggi.
3. Untuk mengantisipasi key performance indicator (KPI) sebuah campaign
tidak mencapai target, diperlukan kontrol kualitas yang ketat dan
perbaikan koordinasi antara tim strategi dan kreatif dengan tim produksi.
102 
Download