Handojo, Andreas. KOMMIT 2004. Expert System sebagai

advertisement
EXPERT SYSTEM SEBAGAI INVESTMENT DECISION SUPPORT
DI BURSA EFEK SURABAYA
ANDREAS HANDOJO, M. ISA IRAWAN, SAMGITA KEMALA
Jurusan Teknik Informatika
Universitas Kristen Petra
Siwalankerto 121 – 131, Surabaya. Fax : 031-8436418
e-mail : [email protected]
ABSTRAK Banyak orang awam yang kurang memahami pasar modal sehingga mereka
cenderung menggunakan intuisi daripada analisa dalam berinvestasi. Kondisi ini mengakibatkan
mereka harus menghadapi resiko yang tinggi dalam berinvestasi. Untuk meminimumkan resiko
tersebut diperlukan suatu alat seperti sistem pakar yang mampu menganalisa sesuai dengan
keadaan yang terjadi di pasar modal, sehingga investor menjadi lebih yakin dalam berinvestasi.
Penelitian ini dibuat berdasarkan data perusahaan yang terdapat di Bursa Efek
Surabaya. Analisa yang dilakukan di dalam menentukan rekomendasi terbagi atas empat tahap,
yaitu analisa regresi, saham, intrinsik dan portofolio. Data perusahaan yang diperlukan didapat
dari laporan keuangan yang tersaji secara lengkap.
Hasil dari analisa penelitian dapat menjadi faktor rekomendasi yang dapat membantu
calon investor sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan sebelum berinvestasi,
terutama bila calon investor ingin menentukan komposisi portofolio investasi yang aman dan
profitable sesuai karakter resiko yang dimiliki.
Kata Kunci :
Sistem Pakar, Pengambilan Keputusan Investasi, Portofolio Investasi, Bursa Efek.
1. PENDAHULUAN
Pada umumnya semua jenis investasi
mengandung unsur ketidakpastian atau resiko.
Investor tidak dapat mengetahui secara pasti hasil
yang akan diperolehnya dari investasi yang
dilakukan. Dalam keadaan semacam itu, dapat
dikatakan bahwa investor tersebut menghadapi resiko
dalam investasi yang dilakukannya.
Untuk mengurangi unsur resiko yang
dihadapi dalam berinvestasi tentu saja diperlukan
suatu analisa yang baik. Namun sayangnya,
kebanyakan masyarakat dewasa ini kurang begitu
mengenal pasar modal secara mendalam. Hal ini
mengakibatkan masyarakat dalam berinvestasi
cenderung lebih menggunakan intuisi daripada
menggunakan keputusan yang didasarkan pada hasil
analisa.
Karena itu diperlukan suatu cara agar
memperkecil resiko yang dihadapi oleh para investor
dalam menanamkan modalnya. Salah satu cara yang
dilakukan adalah dengan membuat suatu program
sistem pakar yang menyimpan pengetahuan
mengenai bursa efek dan cara pengambilan
keputusan investasi dari para pakar (broker).
Sehingga, diharapkan dapat membantu memperkecil
resiko yang dihadapi.
Adapun batasan dari penelitian ini adalah
Ruang Lingkup pembahasannya adalah sebagai
berikut:
• Instrumen bursa yang diteliti adalah saham
biasa, sedangkan instrumen-instrumen lain
seperti OPSI, WARRANT, RIGHT tidak
menjadi obyek penelitian.
• Laporan keuangan yang digunakan adalah
laporan keuangan yang dilaporkan ke bursa
efek.
• Analisa terhadap saham terbagi menjadi analisa
fundamental, teknikal dan juga analisa terhadap
lingkungan yang mempengaruhi kondisi
saham.
• Analisa
fundamental
berupaya
mengidentifikasikan prospek perusahaan (lewat
analisis
terhadap
faktor
yang
mempengaruhinya)
untuk
dapat
memperkirakan harga saham di masa yang
1
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
akan datang, meliputi antara lain yaitu
perbandingan nilai intrinsik saham dan harga
aktualnya, kondisi perusahaan secara kualitatif
dan kuantitatif.
Analisa teknikal ini akan menggunakan data
(perubahan) harga di masa yang lalu sebagai
upaya untuk memperkirakan harga sekuritas di
masa yang akan datang, yang meliputi antara
lain yaitu data perkembangan kurs, keadaan
pasar, volume dan frekuensi transaksi, kekuatan
saham.
Analisa lingkungan menggunakan kondisi
lingkungan saat itu seperti kondisi politik,
ekonomi dan kebijakan moneter untuk dapat
menentukan harga saham.
Kondisi ekstern yang mempengaruhi pasar
bursa
hanya
menggunakan
parameter
pertumbuhan sektor industri, Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG), nilai inflasi, kondisi
politik dan besarnya keuntungan investasi
bebas resiko (bunga deposito dan tabungan).
Penentuan faktor kualitatif perusahaan dibatasi
hanya faktor-faktor ukuran dan posisi
perusahaan, diversifikasikan produk/usaha,
penelitian dan pengembangan produk/usaha,
manajemen, kualitas produk/usaha, dan
kekuatan finansial.
Penentuan faktor kuantitatif dibatasi hanya
pada perhitungan pertumbuhan penjualan
pertumbuhan pendapatan atau profit margin.
Aplikasi dibuat dan dikembangkan dalam
bentuk bahasa pemrograman Borland Delphi
7.0 dan database pada aplikasi ini yang
menjadi knowledge-base data perusahaan
menggunakan Microsoft Access XP.
Data mengenai perusahaan, saham-saham,
kuantitatif perusahaan, kualitatif perusahaan,
lingkungan dan indeks harga saham gabungan
didapatkan dari Bursa Efek Surabaya.
Studi kelayakan terhadap penerapan dari sistem
pengambilan keputusan ini tidak dibahas.
Dalam memproyeksikan pendapatan dan
penjualan perusahaan dengan menggunakan
metode Least Square diasumsikan terjadi
korelasi dengan tahun berjalan.
Proses penarikan kesimpulan dalam basis
pengetahuan diasumsikan terjadi dengan faktor
kepercayaan 100%. Penyimpangan kesimpulan
diukur oleh faktor resiko yang didapat dari
analisa saham dan portofolio.
Dalam menjual dan membeli suatu saham,
sistem lot yang diterapkan di bursa efek
Indonesia diasumsikan tidak berlaku. Dengan
demikian pembelian dan penjualan saham tidak
dibatasi.
2.
Metodologi Penelitian
Adapun metodologi penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
:
• Studi literatur
: untuk mendapatkan
pemahaman
yang
relevan
dengan
penelitian.
• Observasi
: pengamatan
di
lapangan
untuk
mendapatkan
data
yang diperlukan.
• Wawancara
: mengadakan
tanya
jawab
untuk
memperoleh
keterangan
yang
diperlukan.
• Merancang sistem
: perancangan
dan
pembuatan knowledge
base dan perancangan
basis data yang sesuai
dengan
kebutuhan
sistem pakar.
• Membuat sistem
: pembuatan program
sistem pakar.
• Pengujian sistem
: pengujian
program
sistem pakar
3. DESAIN SISTEM
Secara garis besar, motivasi orang
melakukan transaksi perdagangan di bursa efek
dibagi menjadi dua bagian, yaitu sebagai kegiatan
investasi jangka panjang dan sebagai kegiatan
spekulatif.
Bagi mereka yang berpendapat sebagai
kegiatan investasi, setiap keputusan yang diambil
dimulai oleh suatu proses analisa terhadap variabel
yang secara fundamental diperkirakan akan
mempengaruhi harga suatu saham. Analisa
fundamental berpedoman pada satu fokus, yaitu nilai
intrinsik suatu saham. Dengan membandingkan nilai
intrinsik dengan nilai aktual suatu saham, maka dapat
diambil suatu kesimpulan suatu saham undervalued
(diberi harga terlalu rendah) atau overvalued (diberi
harga terlalu tinggi).
Sedangkan investor yang berpendapat
sebagai kegiatan spekulatif berpedoman pada
kecepatan perubahan harga. Kecepatan perubahan
harga tidak dapat hanya diantisipasi dengan faktor
fundamental. Karena cepatnya perubahan harga maka
analisa teknis akan memperhatikan faktor waktu.
Dengan menggunakan data perubahan harga, dapat
2
disimpulkan perubahan harga yang berikutnya,
apakah harga akan naik atau turun.
Saham pada sebuah perusahaan yang
tertutup hanya mempunyai fungsi administratif yaitu
sebagai bukti bahwa pemiliknya telah menyetor
modal ke dalam perusahaan. Sebagai fungsi
administrasi besar harga tidak penting karena tidak
dimaksudkan untuk diperjualbelikan. Satu-satunya
faktor yang diperhitungkan adalah laba perusahaan,
karena dari faktor inilah pemegang saham berharap
memperoleh keuntungan. Pada suatu bursa yang
terbuka saham berfungsi sebagai komoditi
perdagangan. Dalam keadaan seperti ini seorang
pemegang saham tidak hanya memperhitungkan
potensi laba dari perusahaan tapi juga kegemaran
atau ketidaksukaan para investor lain terhadap saham
yang dimilikinya. Potensi laba atas suatu saham
bukan hanya bersumber dari perusahaan tapi juga
dari potensial investor yang mau membeli suatu
saham pada harga yang lebih tinggi. Dengan
demikian harga saham disuatu bursa merupakan
produk dari aktivitas kembar investasi dan spekulasi.
Dalam investasi di pasar modal, proses
pengambilan keputusan investasi merupakan jawaban
terhadap tiga pertanyaan pokok (gambar 1), yaitu :
• Instrumen apa
Instrumen apa yang harus dibeli atau dijual,
jumlahnya masing-masing dan kombinasi
instrumen yang bagaimana yang harus ditetapkan.
Setiap investor berusaha memilih instrumen
individual yang menjanjikan tingkat keuntungan
yang paling tinggi. Kombinasi instrumen yang
harus ditetapkan merupakan usaha portofolio yang
baik.
• Penetapan waktu
Meliputi pertanyaan tentang kapan harus
menjual, kapan harus membeli dan kapan harus
pindah dari saham yang satu ke saham yang lain.
• Strategi apa yang harus diambil
Meliputi pertanyaan apakah sebaiknya
melakukan beli dan simpan atau memutar dana
dengan cepat, apakah sebaiknya konsentrasi
investasi pada industri tertentu atau saham dengan
karakter tertentu, dan sebagainya.
KEPUTUSAN INVESTASI
Pilihan instrumen
atau kombinasi
Waktu
Strategi
MODEL TEKNIK DAN ANALISIS
KONDISI INVESTOR
Kondisi Keuangan
Motif Investasi
Sikap terhadap
Resiko
KARAKTERISTIK
INSTRUMEN
Analisa Fundamental
Analisa Teknikal
Gambar 1. Proses Pengambilan Keputusan
Dalam menjawab tiga pertanyaan diatas
diperlukan informasi-informasi sebagai berikut :
1. Kondisi Investor
Pengetahuan tentang kondisi finansial dan
tujuan investasi merupakan pertanyaan dasar bagi
setiap keputusan investasi. Kegiatan investasi dalam
saham selalu dihadapkan pada dua kondisi yaitu
potensi keuntungan dan resiko. Pemahaman tentang
kondisi keuangan meliputi : aset pribadi, kewajiban,
jumlah pendapatan atau biaya, jumlah dan komposisi
saham yang dimiliki, serta dana yang tersedia untuk
investasi.
Hal lain yang perlu mendapat perhatian
adalah sikap investor terhadap resiko. Apakah
investor tersebut bersifat gemar terhadap resiko (risk
seeker), netral (risk neutral), atau penghindar resiko
(risk averter).
2. Karakteristik Instrumen
Klasifikasi karakteristik saham yang ingin
dibeli :
• Blue Chip
Merupakan saham dari perusahaan yang
besar, dan well established stabil.
• Growth Stock
Merupakan saham perusahaan yang
berkembang tumbuh lebih cepat dari ratarata industri..
• Cyclical
Merupakan saham dari perusahaan yang
tingkat
aktivitas
dan
keuntungan
berfluktuasi sesuai siklus bisnis.
• Defensife Stock
Merupakan saham dari perusahaan yang
bertahan diatas rata-rata walaupun dalam
keadaan resesi (untuk Indonesia umumnya
berbentuk BUMN).
3. Analisa Fundamental
Langkah-langkah fundamental meliputi :
• Membandingkan Nilai Intrinsik Saham
Dengan Harga Aktual Saham
3
Nilai intrinsik saham didefinisikan
Suatu pengelolaan usaha yang
sebagai nilai dari investasi pada lembar
didasarkan atas kemampuan, keahlian
saham yang didasarkan pada kondisi
dan ditopang oleh dana keuangan yang
kemampuan perusahaan disaat yang lalu,
baik serta hubungan usaha yang luas
saat ini dan dimasa yang akan datang. Oleh
akan memberikan keuntungan bagi
karena itu nilai intrinsik saham yang tinggi
perusahaan.
didasarkan atas kemampuan mendapatkan
5. Kualitas Produk
pendapatan yang memadai. Ini dibuktikan
Memberikan kepercayaan konsumen
oleh kondisi keuangan yang baik pada masa
terhadap produk dari perusahaan. Bagi
lalu sebagai jaminan perkembangan di masa
investor tingkat kepercayaan yang besar
yang akan datang.
dari masyarakat dapat dianggap suatu
Dengan membandingkan nilai
indikasi yang baik bagi penanam modal
intrinsik dengan nilai aktual harga saham
dan merupakan suatu guarantee atau
yaitu tingkat tertentu dari nilai saham
jaminan akan kualitas perusahaan
dimana terjadi transaksi pembelian saham
tersebut.
antara penjual dan pembeli, maka akan
6. Fasilitas Produksi
didapat hasil apakah harga tersebut harga
Fasilitas
produksi
menentukan
wajar (neutral value), harga yang nilainya
kapasitas produksi. Investor harus yakin
terlalu tinggi (over value) atau nilainya
apakah fasilitas produksi perusahaan
terlalu rendah (under value).
tersebut lengkap, moderen, layak pakai
(useful), mempunyai lokasi yang
• Analisa Kondisi Perusahaan
startegis jika dihubungkan dengan
Untuk melihat prospek dari
sumber bahan baku, tenaga kerja dan
perkembangan perusahaan dimasa-masa
lokasi pemasaran.
yang akan datang, dilakukan analisa dengan
7. Kekuatan Finansial
membandingkannya dengan perusahaan lain
Keberhasilan perusahaan ditopang
yang sejenis atau melihat perkembangannya
oleh adanya sumber keuangan yang
pada saat ini jika dibandingkan dengan
stabil dan struktur modal yang tepat
kondisi perusahaan pada saat yang lalu.
yang meliputi kondisi-kondisi :
Faktor-faktor yang dianalisa meliputi analisa
kualitatif dan kuantitatif.
• Hutang dan preferred stock dibatasi
A. Analisa Kualitatif
secara
terencana
sehingga
1. Ukuran dan Posisi Perusahaan
perusahaan dapat menyimpan profit
Seberapa
besar
peusahaan
guna membayar kembali hutangmemberikan
kontribusinya
dalam
hutang tersebut.
memenuhi permintaan masyarakat. Bila
• Komposisi dan ukuran dari hutang
market share (posisi pasar) dari produk
jangka panjang dan hutang jangka
perusahaan sangat besar, menunjukkan
pendek
perusahaan
harus
perusahaan ini dapat menguasai pasar,
diperhitungkan berdasarkan saat
yang berarti adanya kemampuan dalam
habisnya waktu pinjaman.
menjalankan usaha perusahaan tersebut
• Perusahaan dapat menjual saham
dalam persaingan yang ada.
baru untuk memenuhi kebutuhan
2. Diversifikasi Produk dan Usaha
pengadaan modal bila diperlukan.
Dengan makin banyaknya macam
B. Analisa Kuantitatif
produk yang dihasilkan, berdasarkan
Dalam menganalisa faktor kuantitatif
atas keseimbangan produksi yang
dibantu pula dengan analisa trend, yaitu
terpadu dan efisien akan memberikan
untuk
memperjelas
pertumbuhan
suatu
basis
yang
kuat
untuk
perusahaan. Hal ini dilakukan terhadap :
memperoleh pendapatan.
• Penjualan
3. Penelitian dan Pengembangan Produk
• Earning dan profit margin
Usaha
• Deviden dan payout ratio
Dengan adanya penelitian dan 4. Analisa Teknis
pengembangan, hasil dari penemuanDalam menilai harga saham, analisa teknis
penemuan akan tetap menempatkan banyak memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
perusahaan pada kondisi stabil dalam
•
Data perkembangan kurs
situasi pasar yang kompetitif.
4. Manajemen
4
Dari data perkembangan kurs yang
meliputi harga suatu saham, besar
deviden yang diberikan dan indeks pasar
akan memperoleh gambaran situasi pasar
saham tersebut, bagaimana situasi pasar
di
masa
lalu,
sekarang
dan
kemungkinannya di masa yang akan
datang.
•
Keadaan pasar
Keadaan pasar bursa meliputi kondisi
optimis (Bull Market) atau dalam kondisi
optimistis (Bear Trend). Pengetahuan
mengenai keadaan\ pasar ini penting
untuk menentukan pilihan jenis saham
yang paling tepat dikaitkan dengan
jumlah dana yang ada, sifat dana dan
jangka waktu penggunaan dana tersebut.
•
Volume dan Frekuensi Transaksi
Volume dan frekuensi transaksi ini
penting diketahui untuk melihat likuiditas
suatu saham. Karena itu saham yang
likuid
mempunyai
kecenderungan
kenaikan harga.
•
Kekuatan Saham
Kekuatan pasar diidentifikasikan melalui
jumlah permintaan dan penawaran
terhadap suatu saham. Jika jumlah
penawaran lebih besar daripada jumlah
permintaan, umumnya harga kurs turun.
Sebaliknya apabila jumlah permintaan
lebih besar daripada jumlah penawaran,
harga kurs cenderung naik.
5. Analisa Lingkungan Ekonomi dan Politik
Faktor-faktor lain yang perlu diketahui
oleh investor selain masalah fundamental dan
masalah teknis adalah masalah lingkungan ekonomi
dan politik. Faktor-faktor tersebut antara lain :
• Kebijaksanaan Moneter
Kebijaksanaan
moneter
yang
pengaruhnya besar terhadap kondisi
umum pasar modal yaitu kebijaksanaan
kredit dan bunga. Setiap perubahan
kebijaksanaan moneter akan mempunyai
dampak
terhadap
pilihan-pilihan
investasi.
• Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi pada saat sekarang
berkembang atau sedang mengalami
resesi, dan bagaimana perkiraan masa
mendatang dapat diketahui dengan
indikator tingkat inflasi.
• Keadaan Politik
Setiap perubahan misalnya pergantian
pemimpin nasional, dapat mempengaruhi
perubahan total baik di bidang ekonomi,
politik maupun keamanan negara.
3.1.
Struktur Dasar Sistem
Pengembangan sistem ini dilakukan
dengan tujuan untuk membantu menganalisa dalam
proses pengambilan keputusan di bursa efek. Oleh
karena itu Portofolio Management System (PMS) ini
diharapkan mempunyai karakteristik minimum
sebagai berikut :
• Mampu mengambil keputusan
• Langkah-langkah
pengambilan
keputusan jelas
• Mudah dikembangkan lebih lanjut
Sebagaimana ciri-ciri umum sistem pakar,
maka di PMS terdapat knowledge base sebagai
landasan pijak dalam pengambilan keputusan.
Knowledge base ini mengandung dua elemen dasar,
yaitu fakta dan aturan. Karena kondisi bursa sebagai
tempat studi kasus selalu berkembang berfluktuasi,
maka perancangan PMS ini harus memperhatikan
keluwesan sistem terhadap perubahan baik kondisi
bursa maupun lingkungan yang mempengaruhi bursa.
Sistem harus dapat mengikuti kejadian yang
berkembang di bursa saham dengan melakukan
update untuk memantau perubahan nilai (value) efek
atau atribut.
Situasi bursa yang penuh dengan
berfluktuasinya harga saham, penghasilan deviden,
perubahan kondisi perusahaan ataupun perubahan
kebijaksanaan
pemerintah.
Informasi-informasi
tersebut disimpan di database dalam bentuk data
mentah. Data-data ini kemudian diolah dalam data
processing
dengan algoritma-algoritma metode
analitik, yaitu analisa regresi, analisa sekuritas,
analisa portofolio dan pembobotan faktor.
Berdasar pemikiran diatas maka disusun
sistem pakar dengan desain seperti dapat dilihat pada
gambar 2.
5
PERTUMBUHAN PENJUALAN
PERTUMBUHAN
PENDAPATAN
KUANTITATIF
PROFIT MARGIN
PROSPEK PERUSAHAAN
FAKTOR RESIKO
UKURAN DAN POSISI
PERUSAHAAN
DIVERSIFIKASI PRODUK/
USAHA
LITBANG PRODUK/USAHA
KUALITATIF
MANAJEMEN
JANGKA PANJANG/
MENENGAH
KUALITAS PRODUK/USAHA
FASILITAS PRODUK/USAHA
Gambar 3. Menu Utama
KEKUATAN FINANSIAL
HARGA SAHAM AKTUAL
NILAI INTRINSIK
NILAI INTRINSIK
PERUSAHAAN
FAKTOR RESIKO
KONDISI INVESTOR
MACAM TRANSAKSI
Gambar 2. Block Diagram System
User dapat memasukkan data Perusahaan
Baru maupun update data dari perusahaan yang
sudah ada seperti dapat terlihat pada gambar 4.
Berupa data EPS, laba bersih, IHSG, deviden, harga
saham tertinggi dan harga saham terendah tiap tahun,
data perusahaan ini nantinya akan diolah sebagai
bahan pertimbangan pengambilan keputusan
investasi.
4. IMPLEMENTASI SISTEM
Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan
untuk dapat menunjang sistem adalah sebagai berikut
:
• Microsoft Windows XP Home / Professional,
sebagai Operating System.
• Aplikasi program Delphi 7.0, sebagai
Programming tools.
• Microsoft Access XP, sebagai aplikasi database.
• Driver ODBC, untuk koneksi aplikasi utama ke
database.
Gambar 4. Data Ekonomi Dan Saham
Sedangkan
perangkat
keras
yang
dibutuhkan adalah sebagai berikut:
Menu Konsultasi berfungsi untuk
• Komputer dengan prosesor minimum Pentium melakukan analisa terhadap data ekonomi perusahaan
III 550 MHz.
yang ada. Untuk melakukan konsultasi, hanya
dilakukan dengan memilih perusahaan yang ingin di
4.1. Implementasi Perangkat Lunak
cek data ekonominya seperti dapat dilihat pada
gambar 5. Selama proses konsultasi akan muncul
Implementasi perangkat lunak dapat pertanyaan yang berhubungan dengan data yang
dilihat pada gambar 3.
uptodate, misalnya bunga bank saat ini.
6
hasil yang akan di cetak tersebut kemudian di print
bila dibutuhkan seperti dapat dilihat pada gambar 8.
Gambar 5. Pemilihan Perusahaan
Proses konsultasi selesai dengan ditandai
Gambar 8. Print Hasil Konsultasi
munculnya rekomendasi terhadap perusahaan yang
dipilih tersebut. Proses konsultasi juga dapat
Untuk melakukan proses portfolio dapat
dilakukan dengan memilih beberapa perusahaan
dihitung setelah proses konsultasi selesai. Seperti
sekaligus dan hasilnya dapat langsung dilihat ataupun
dapat dilihat pada gambar 9.
di cetak. Seperti dapat dilihat pada gambar 6.
Gambar 9. Hitung Portfolio
Gambar 6. Proses Konsultasi
Untuk mencetak hasil perhitungan
Setelah proses konsultasi selesai, akan portfolio dapat dilakukan dengan menekan button
keluar hasil rekomendasi seperti dapat dilihat pada print. Sebelum dicetak, akan ditampilkan preview
dari data yang akan dicetak. Seperti dapat dilihat
gambar 7.
pada gambar 10.
Gambar 7. Hasil Konsultasi
Untuk Mencetak Hasil Konsultasi yang
ada, dapat ditampilkan terlebih dahulu preview dari
Gambar 10. Print Portfolio
7
4. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan dari hasil
penelitian ini adalah sebagai berikut:
• Program sistem pakar untuk pengambilan
keputusan investasi ini maka informasiinformasi yang berhubungan dengan pasar
modal seperti kondisi dan prospek
perusahaan, keuntungan dan perkembangan
saham, resiko saham, maupun keuntungan
pasar dapat diolah menjadi fakta
• Dengan bantuan program ini maka dapat
membantu orang awam yang kurang tahu
masalah investasi di bursa saham sehingga
mereka dapat mengambil keputusan
investasi tanpa bantuan pakar sehingga
resiko kesalahan dalam pengambilan
keputusan investasi di bursa efek dapat
dipersempit.
DAFTAR REFERENSI
[1]
Ignizio, P. James (1991). Introduction to
Expert System. Singapore : McGraw Hill
[2]
Levy, Haim (1990). Capital Investment and
Financial Decisions. Prentice Hall.
[3]
Amling, Frederick (1989). Investments : an
introduction to Analysis and Management.
6th ed. New Jersey : Englewood Cliffs.
[4]
Usman Marzuki, dkk. (1990). ABC Pasar
Modal Indonesia. Ikatan Sarjana Ekonomi
Indonesia.
[5]
Sjahrir (1995). Analisis Bursa Efek. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.
8
Download