EXPERT SYSTEM SEBAGAI INVESTMENT DECISION SUPPORT DI BURSA EFEK SURABAYA ANDREAS HANDOJO, M. ISA IRAWAN, SAMGITA KEMALA Jurusan Teknik Informatika Universitas Kristen Petra Siwalankerto 121 – 131, Surabaya. Fax : 031-8436418 e-mail : [email protected] ABSTRAK Banyak orang awam yang kurang memahami pasar modal sehingga mereka cenderung menggunakan intuisi daripada analisa dalam berinvestasi. Kondisi ini mengakibatkan mereka harus menghadapi resiko yang tinggi dalam berinvestasi. Untuk meminimumkan resiko tersebut diperlukan suatu alat seperti sistem pakar yang mampu menganalisa sesuai dengan keadaan yang terjadi di pasar modal, sehingga investor menjadi lebih yakin dalam berinvestasi. Penelitian ini dibuat berdasarkan data perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Surabaya. Analisa yang dilakukan di dalam menentukan rekomendasi terbagi atas empat tahap, yaitu analisa regresi, saham, intrinsik dan portofolio. Data perusahaan yang diperlukan didapat dari laporan keuangan yang tersaji secara lengkap. Hasil dari analisa penelitian dapat menjadi faktor rekomendasi yang dapat membantu calon investor sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan sebelum berinvestasi, terutama bila calon investor ingin menentukan komposisi portofolio investasi yang aman dan profitable sesuai karakter resiko yang dimiliki. Kata Kunci : Sistem Pakar, Pengambilan Keputusan Investasi, Portofolio Investasi, Bursa Efek. 1. PENDAHULUAN Pada umumnya semua jenis investasi mengandung unsur ketidakpastian atau resiko. Investor tidak dapat mengetahui secara pasti hasil yang akan diperolehnya dari investasi yang dilakukan. Dalam keadaan semacam itu, dapat dikatakan bahwa investor tersebut menghadapi resiko dalam investasi yang dilakukannya. Untuk mengurangi unsur resiko yang dihadapi dalam berinvestasi tentu saja diperlukan suatu analisa yang baik. Namun sayangnya, kebanyakan masyarakat dewasa ini kurang begitu mengenal pasar modal secara mendalam. Hal ini mengakibatkan masyarakat dalam berinvestasi cenderung lebih menggunakan intuisi daripada menggunakan keputusan yang didasarkan pada hasil analisa. Karena itu diperlukan suatu cara agar memperkecil resiko yang dihadapi oleh para investor dalam menanamkan modalnya. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan membuat suatu program sistem pakar yang menyimpan pengetahuan mengenai bursa efek dan cara pengambilan keputusan investasi dari para pakar (broker). Sehingga, diharapkan dapat membantu memperkecil resiko yang dihadapi. Adapun batasan dari penelitian ini adalah Ruang Lingkup pembahasannya adalah sebagai berikut: • Instrumen bursa yang diteliti adalah saham biasa, sedangkan instrumen-instrumen lain seperti OPSI, WARRANT, RIGHT tidak menjadi obyek penelitian. • Laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan yang dilaporkan ke bursa efek. • Analisa terhadap saham terbagi menjadi analisa fundamental, teknikal dan juga analisa terhadap lingkungan yang mempengaruhi kondisi saham. • Analisa fundamental berupaya mengidentifikasikan prospek perusahaan (lewat analisis terhadap faktor yang mempengaruhinya) untuk dapat memperkirakan harga saham di masa yang 1 • • • • • • • • • • • akan datang, meliputi antara lain yaitu perbandingan nilai intrinsik saham dan harga aktualnya, kondisi perusahaan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisa teknikal ini akan menggunakan data (perubahan) harga di masa yang lalu sebagai upaya untuk memperkirakan harga sekuritas di masa yang akan datang, yang meliputi antara lain yaitu data perkembangan kurs, keadaan pasar, volume dan frekuensi transaksi, kekuatan saham. Analisa lingkungan menggunakan kondisi lingkungan saat itu seperti kondisi politik, ekonomi dan kebijakan moneter untuk dapat menentukan harga saham. Kondisi ekstern yang mempengaruhi pasar bursa hanya menggunakan parameter pertumbuhan sektor industri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), nilai inflasi, kondisi politik dan besarnya keuntungan investasi bebas resiko (bunga deposito dan tabungan). Penentuan faktor kualitatif perusahaan dibatasi hanya faktor-faktor ukuran dan posisi perusahaan, diversifikasikan produk/usaha, penelitian dan pengembangan produk/usaha, manajemen, kualitas produk/usaha, dan kekuatan finansial. Penentuan faktor kuantitatif dibatasi hanya pada perhitungan pertumbuhan penjualan pertumbuhan pendapatan atau profit margin. Aplikasi dibuat dan dikembangkan dalam bentuk bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0 dan database pada aplikasi ini yang menjadi knowledge-base data perusahaan menggunakan Microsoft Access XP. Data mengenai perusahaan, saham-saham, kuantitatif perusahaan, kualitatif perusahaan, lingkungan dan indeks harga saham gabungan didapatkan dari Bursa Efek Surabaya. Studi kelayakan terhadap penerapan dari sistem pengambilan keputusan ini tidak dibahas. Dalam memproyeksikan pendapatan dan penjualan perusahaan dengan menggunakan metode Least Square diasumsikan terjadi korelasi dengan tahun berjalan. Proses penarikan kesimpulan dalam basis pengetahuan diasumsikan terjadi dengan faktor kepercayaan 100%. Penyimpangan kesimpulan diukur oleh faktor resiko yang didapat dari analisa saham dan portofolio. Dalam menjual dan membeli suatu saham, sistem lot yang diterapkan di bursa efek Indonesia diasumsikan tidak berlaku. Dengan demikian pembelian dan penjualan saham tidak dibatasi. 2. Metodologi Penelitian Adapun metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : • Studi literatur : untuk mendapatkan pemahaman yang relevan dengan penelitian. • Observasi : pengamatan di lapangan untuk mendapatkan data yang diperlukan. • Wawancara : mengadakan tanya jawab untuk memperoleh keterangan yang diperlukan. • Merancang sistem : perancangan dan pembuatan knowledge base dan perancangan basis data yang sesuai dengan kebutuhan sistem pakar. • Membuat sistem : pembuatan program sistem pakar. • Pengujian sistem : pengujian program sistem pakar 3. DESAIN SISTEM Secara garis besar, motivasi orang melakukan transaksi perdagangan di bursa efek dibagi menjadi dua bagian, yaitu sebagai kegiatan investasi jangka panjang dan sebagai kegiatan spekulatif. Bagi mereka yang berpendapat sebagai kegiatan investasi, setiap keputusan yang diambil dimulai oleh suatu proses analisa terhadap variabel yang secara fundamental diperkirakan akan mempengaruhi harga suatu saham. Analisa fundamental berpedoman pada satu fokus, yaitu nilai intrinsik suatu saham. Dengan membandingkan nilai intrinsik dengan nilai aktual suatu saham, maka dapat diambil suatu kesimpulan suatu saham undervalued (diberi harga terlalu rendah) atau overvalued (diberi harga terlalu tinggi). Sedangkan investor yang berpendapat sebagai kegiatan spekulatif berpedoman pada kecepatan perubahan harga. Kecepatan perubahan harga tidak dapat hanya diantisipasi dengan faktor fundamental. Karena cepatnya perubahan harga maka analisa teknis akan memperhatikan faktor waktu. Dengan menggunakan data perubahan harga, dapat 2 disimpulkan perubahan harga yang berikutnya, apakah harga akan naik atau turun. Saham pada sebuah perusahaan yang tertutup hanya mempunyai fungsi administratif yaitu sebagai bukti bahwa pemiliknya telah menyetor modal ke dalam perusahaan. Sebagai fungsi administrasi besar harga tidak penting karena tidak dimaksudkan untuk diperjualbelikan. Satu-satunya faktor yang diperhitungkan adalah laba perusahaan, karena dari faktor inilah pemegang saham berharap memperoleh keuntungan. Pada suatu bursa yang terbuka saham berfungsi sebagai komoditi perdagangan. Dalam keadaan seperti ini seorang pemegang saham tidak hanya memperhitungkan potensi laba dari perusahaan tapi juga kegemaran atau ketidaksukaan para investor lain terhadap saham yang dimilikinya. Potensi laba atas suatu saham bukan hanya bersumber dari perusahaan tapi juga dari potensial investor yang mau membeli suatu saham pada harga yang lebih tinggi. Dengan demikian harga saham disuatu bursa merupakan produk dari aktivitas kembar investasi dan spekulasi. Dalam investasi di pasar modal, proses pengambilan keputusan investasi merupakan jawaban terhadap tiga pertanyaan pokok (gambar 1), yaitu : • Instrumen apa Instrumen apa yang harus dibeli atau dijual, jumlahnya masing-masing dan kombinasi instrumen yang bagaimana yang harus ditetapkan. Setiap investor berusaha memilih instrumen individual yang menjanjikan tingkat keuntungan yang paling tinggi. Kombinasi instrumen yang harus ditetapkan merupakan usaha portofolio yang baik. • Penetapan waktu Meliputi pertanyaan tentang kapan harus menjual, kapan harus membeli dan kapan harus pindah dari saham yang satu ke saham yang lain. • Strategi apa yang harus diambil Meliputi pertanyaan apakah sebaiknya melakukan beli dan simpan atau memutar dana dengan cepat, apakah sebaiknya konsentrasi investasi pada industri tertentu atau saham dengan karakter tertentu, dan sebagainya. KEPUTUSAN INVESTASI Pilihan instrumen atau kombinasi Waktu Strategi MODEL TEKNIK DAN ANALISIS KONDISI INVESTOR Kondisi Keuangan Motif Investasi Sikap terhadap Resiko KARAKTERISTIK INSTRUMEN Analisa Fundamental Analisa Teknikal Gambar 1. Proses Pengambilan Keputusan Dalam menjawab tiga pertanyaan diatas diperlukan informasi-informasi sebagai berikut : 1. Kondisi Investor Pengetahuan tentang kondisi finansial dan tujuan investasi merupakan pertanyaan dasar bagi setiap keputusan investasi. Kegiatan investasi dalam saham selalu dihadapkan pada dua kondisi yaitu potensi keuntungan dan resiko. Pemahaman tentang kondisi keuangan meliputi : aset pribadi, kewajiban, jumlah pendapatan atau biaya, jumlah dan komposisi saham yang dimiliki, serta dana yang tersedia untuk investasi. Hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah sikap investor terhadap resiko. Apakah investor tersebut bersifat gemar terhadap resiko (risk seeker), netral (risk neutral), atau penghindar resiko (risk averter). 2. Karakteristik Instrumen Klasifikasi karakteristik saham yang ingin dibeli : • Blue Chip Merupakan saham dari perusahaan yang besar, dan well established stabil. • Growth Stock Merupakan saham perusahaan yang berkembang tumbuh lebih cepat dari ratarata industri.. • Cyclical Merupakan saham dari perusahaan yang tingkat aktivitas dan keuntungan berfluktuasi sesuai siklus bisnis. • Defensife Stock Merupakan saham dari perusahaan yang bertahan diatas rata-rata walaupun dalam keadaan resesi (untuk Indonesia umumnya berbentuk BUMN). 3. Analisa Fundamental Langkah-langkah fundamental meliputi : • Membandingkan Nilai Intrinsik Saham Dengan Harga Aktual Saham 3 Nilai intrinsik saham didefinisikan Suatu pengelolaan usaha yang sebagai nilai dari investasi pada lembar didasarkan atas kemampuan, keahlian saham yang didasarkan pada kondisi dan ditopang oleh dana keuangan yang kemampuan perusahaan disaat yang lalu, baik serta hubungan usaha yang luas saat ini dan dimasa yang akan datang. Oleh akan memberikan keuntungan bagi karena itu nilai intrinsik saham yang tinggi perusahaan. didasarkan atas kemampuan mendapatkan 5. Kualitas Produk pendapatan yang memadai. Ini dibuktikan Memberikan kepercayaan konsumen oleh kondisi keuangan yang baik pada masa terhadap produk dari perusahaan. Bagi lalu sebagai jaminan perkembangan di masa investor tingkat kepercayaan yang besar yang akan datang. dari masyarakat dapat dianggap suatu Dengan membandingkan nilai indikasi yang baik bagi penanam modal intrinsik dengan nilai aktual harga saham dan merupakan suatu guarantee atau yaitu tingkat tertentu dari nilai saham jaminan akan kualitas perusahaan dimana terjadi transaksi pembelian saham tersebut. antara penjual dan pembeli, maka akan 6. Fasilitas Produksi didapat hasil apakah harga tersebut harga Fasilitas produksi menentukan wajar (neutral value), harga yang nilainya kapasitas produksi. Investor harus yakin terlalu tinggi (over value) atau nilainya apakah fasilitas produksi perusahaan terlalu rendah (under value). tersebut lengkap, moderen, layak pakai (useful), mempunyai lokasi yang • Analisa Kondisi Perusahaan startegis jika dihubungkan dengan Untuk melihat prospek dari sumber bahan baku, tenaga kerja dan perkembangan perusahaan dimasa-masa lokasi pemasaran. yang akan datang, dilakukan analisa dengan 7. Kekuatan Finansial membandingkannya dengan perusahaan lain Keberhasilan perusahaan ditopang yang sejenis atau melihat perkembangannya oleh adanya sumber keuangan yang pada saat ini jika dibandingkan dengan stabil dan struktur modal yang tepat kondisi perusahaan pada saat yang lalu. yang meliputi kondisi-kondisi : Faktor-faktor yang dianalisa meliputi analisa kualitatif dan kuantitatif. • Hutang dan preferred stock dibatasi A. Analisa Kualitatif secara terencana sehingga 1. Ukuran dan Posisi Perusahaan perusahaan dapat menyimpan profit Seberapa besar peusahaan guna membayar kembali hutangmemberikan kontribusinya dalam hutang tersebut. memenuhi permintaan masyarakat. Bila • Komposisi dan ukuran dari hutang market share (posisi pasar) dari produk jangka panjang dan hutang jangka perusahaan sangat besar, menunjukkan pendek perusahaan harus perusahaan ini dapat menguasai pasar, diperhitungkan berdasarkan saat yang berarti adanya kemampuan dalam habisnya waktu pinjaman. menjalankan usaha perusahaan tersebut • Perusahaan dapat menjual saham dalam persaingan yang ada. baru untuk memenuhi kebutuhan 2. Diversifikasi Produk dan Usaha pengadaan modal bila diperlukan. Dengan makin banyaknya macam B. Analisa Kuantitatif produk yang dihasilkan, berdasarkan Dalam menganalisa faktor kuantitatif atas keseimbangan produksi yang dibantu pula dengan analisa trend, yaitu terpadu dan efisien akan memberikan untuk memperjelas pertumbuhan suatu basis yang kuat untuk perusahaan. Hal ini dilakukan terhadap : memperoleh pendapatan. • Penjualan 3. Penelitian dan Pengembangan Produk • Earning dan profit margin Usaha • Deviden dan payout ratio Dengan adanya penelitian dan 4. Analisa Teknis pengembangan, hasil dari penemuanDalam menilai harga saham, analisa teknis penemuan akan tetap menempatkan banyak memperhatikan hal-hal sebagai berikut : perusahaan pada kondisi stabil dalam • Data perkembangan kurs situasi pasar yang kompetitif. 4. Manajemen 4 Dari data perkembangan kurs yang meliputi harga suatu saham, besar deviden yang diberikan dan indeks pasar akan memperoleh gambaran situasi pasar saham tersebut, bagaimana situasi pasar di masa lalu, sekarang dan kemungkinannya di masa yang akan datang. • Keadaan pasar Keadaan pasar bursa meliputi kondisi optimis (Bull Market) atau dalam kondisi optimistis (Bear Trend). Pengetahuan mengenai keadaan\ pasar ini penting untuk menentukan pilihan jenis saham yang paling tepat dikaitkan dengan jumlah dana yang ada, sifat dana dan jangka waktu penggunaan dana tersebut. • Volume dan Frekuensi Transaksi Volume dan frekuensi transaksi ini penting diketahui untuk melihat likuiditas suatu saham. Karena itu saham yang likuid mempunyai kecenderungan kenaikan harga. • Kekuatan Saham Kekuatan pasar diidentifikasikan melalui jumlah permintaan dan penawaran terhadap suatu saham. Jika jumlah penawaran lebih besar daripada jumlah permintaan, umumnya harga kurs turun. Sebaliknya apabila jumlah permintaan lebih besar daripada jumlah penawaran, harga kurs cenderung naik. 5. Analisa Lingkungan Ekonomi dan Politik Faktor-faktor lain yang perlu diketahui oleh investor selain masalah fundamental dan masalah teknis adalah masalah lingkungan ekonomi dan politik. Faktor-faktor tersebut antara lain : • Kebijaksanaan Moneter Kebijaksanaan moneter yang pengaruhnya besar terhadap kondisi umum pasar modal yaitu kebijaksanaan kredit dan bunga. Setiap perubahan kebijaksanaan moneter akan mempunyai dampak terhadap pilihan-pilihan investasi. • Kondisi Ekonomi Kondisi ekonomi pada saat sekarang berkembang atau sedang mengalami resesi, dan bagaimana perkiraan masa mendatang dapat diketahui dengan indikator tingkat inflasi. • Keadaan Politik Setiap perubahan misalnya pergantian pemimpin nasional, dapat mempengaruhi perubahan total baik di bidang ekonomi, politik maupun keamanan negara. 3.1. Struktur Dasar Sistem Pengembangan sistem ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu menganalisa dalam proses pengambilan keputusan di bursa efek. Oleh karena itu Portofolio Management System (PMS) ini diharapkan mempunyai karakteristik minimum sebagai berikut : • Mampu mengambil keputusan • Langkah-langkah pengambilan keputusan jelas • Mudah dikembangkan lebih lanjut Sebagaimana ciri-ciri umum sistem pakar, maka di PMS terdapat knowledge base sebagai landasan pijak dalam pengambilan keputusan. Knowledge base ini mengandung dua elemen dasar, yaitu fakta dan aturan. Karena kondisi bursa sebagai tempat studi kasus selalu berkembang berfluktuasi, maka perancangan PMS ini harus memperhatikan keluwesan sistem terhadap perubahan baik kondisi bursa maupun lingkungan yang mempengaruhi bursa. Sistem harus dapat mengikuti kejadian yang berkembang di bursa saham dengan melakukan update untuk memantau perubahan nilai (value) efek atau atribut. Situasi bursa yang penuh dengan berfluktuasinya harga saham, penghasilan deviden, perubahan kondisi perusahaan ataupun perubahan kebijaksanaan pemerintah. Informasi-informasi tersebut disimpan di database dalam bentuk data mentah. Data-data ini kemudian diolah dalam data processing dengan algoritma-algoritma metode analitik, yaitu analisa regresi, analisa sekuritas, analisa portofolio dan pembobotan faktor. Berdasar pemikiran diatas maka disusun sistem pakar dengan desain seperti dapat dilihat pada gambar 2. 5 PERTUMBUHAN PENJUALAN PERTUMBUHAN PENDAPATAN KUANTITATIF PROFIT MARGIN PROSPEK PERUSAHAAN FAKTOR RESIKO UKURAN DAN POSISI PERUSAHAAN DIVERSIFIKASI PRODUK/ USAHA LITBANG PRODUK/USAHA KUALITATIF MANAJEMEN JANGKA PANJANG/ MENENGAH KUALITAS PRODUK/USAHA FASILITAS PRODUK/USAHA Gambar 3. Menu Utama KEKUATAN FINANSIAL HARGA SAHAM AKTUAL NILAI INTRINSIK NILAI INTRINSIK PERUSAHAAN FAKTOR RESIKO KONDISI INVESTOR MACAM TRANSAKSI Gambar 2. Block Diagram System User dapat memasukkan data Perusahaan Baru maupun update data dari perusahaan yang sudah ada seperti dapat terlihat pada gambar 4. Berupa data EPS, laba bersih, IHSG, deviden, harga saham tertinggi dan harga saham terendah tiap tahun, data perusahaan ini nantinya akan diolah sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan investasi. 4. IMPLEMENTASI SISTEM Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan untuk dapat menunjang sistem adalah sebagai berikut : • Microsoft Windows XP Home / Professional, sebagai Operating System. • Aplikasi program Delphi 7.0, sebagai Programming tools. • Microsoft Access XP, sebagai aplikasi database. • Driver ODBC, untuk koneksi aplikasi utama ke database. Gambar 4. Data Ekonomi Dan Saham Sedangkan perangkat keras yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: Menu Konsultasi berfungsi untuk • Komputer dengan prosesor minimum Pentium melakukan analisa terhadap data ekonomi perusahaan III 550 MHz. yang ada. Untuk melakukan konsultasi, hanya dilakukan dengan memilih perusahaan yang ingin di 4.1. Implementasi Perangkat Lunak cek data ekonominya seperti dapat dilihat pada gambar 5. Selama proses konsultasi akan muncul Implementasi perangkat lunak dapat pertanyaan yang berhubungan dengan data yang dilihat pada gambar 3. uptodate, misalnya bunga bank saat ini. 6 hasil yang akan di cetak tersebut kemudian di print bila dibutuhkan seperti dapat dilihat pada gambar 8. Gambar 5. Pemilihan Perusahaan Proses konsultasi selesai dengan ditandai Gambar 8. Print Hasil Konsultasi munculnya rekomendasi terhadap perusahaan yang dipilih tersebut. Proses konsultasi juga dapat Untuk melakukan proses portfolio dapat dilakukan dengan memilih beberapa perusahaan dihitung setelah proses konsultasi selesai. Seperti sekaligus dan hasilnya dapat langsung dilihat ataupun dapat dilihat pada gambar 9. di cetak. Seperti dapat dilihat pada gambar 6. Gambar 9. Hitung Portfolio Gambar 6. Proses Konsultasi Untuk mencetak hasil perhitungan Setelah proses konsultasi selesai, akan portfolio dapat dilakukan dengan menekan button keluar hasil rekomendasi seperti dapat dilihat pada print. Sebelum dicetak, akan ditampilkan preview dari data yang akan dicetak. Seperti dapat dilihat gambar 7. pada gambar 10. Gambar 7. Hasil Konsultasi Untuk Mencetak Hasil Konsultasi yang ada, dapat ditampilkan terlebih dahulu preview dari Gambar 10. Print Portfolio 7 4. KESIMPULAN Kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: • Program sistem pakar untuk pengambilan keputusan investasi ini maka informasiinformasi yang berhubungan dengan pasar modal seperti kondisi dan prospek perusahaan, keuntungan dan perkembangan saham, resiko saham, maupun keuntungan pasar dapat diolah menjadi fakta • Dengan bantuan program ini maka dapat membantu orang awam yang kurang tahu masalah investasi di bursa saham sehingga mereka dapat mengambil keputusan investasi tanpa bantuan pakar sehingga resiko kesalahan dalam pengambilan keputusan investasi di bursa efek dapat dipersempit. DAFTAR REFERENSI [1] Ignizio, P. James (1991). Introduction to Expert System. Singapore : McGraw Hill [2] Levy, Haim (1990). Capital Investment and Financial Decisions. Prentice Hall. [3] Amling, Frederick (1989). Investments : an introduction to Analysis and Management. 6th ed. New Jersey : Englewood Cliffs. [4] Usman Marzuki, dkk. (1990). ABC Pasar Modal Indonesia. Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia. [5] Sjahrir (1995). Analisis Bursa Efek. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 8