syarat dan ketentuan umum pemberian fasilitas

advertisement
SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PEMBERIAN FASILITAS PERBANKAN - COMMERCIAL
NO.
PASAL
SEMULA
MENJADI
1.
Halaman 1
Syarat
dan
Ketentuan
Umum
Pemberian Fasilitas Perbankan ini
(berikut semua perubahannya dan
atau
pembaharuannya
selanjutnya
disebut juga “SKU”) dibuat dan
ditandatangani pada hari dan tanggal
sebagaimana tercantum pada akhir
SKU ini, oleh dan antara PT. BANK
PERMATA
Tbk,
berkedudukan
di
Jakarta dalam hal ini diwakili oleh
pihak yang nama dan jabatannya
disebutkan
pada
akhir
SKU
ini
(selanjutnya disebut “Bank”) dan
Nasabah yang bertindak selaku diri
sendiri dan atau yang diwakili oleh
yang
nama,
alamat,
dan
atau
jabatannya disebutkan pada akhir SKU
ini.
PERATURAN OJK YANG
PERATURAN BANK INDONESIA
DIGUNAKAN
YANG DIGUNAKAN
Syarat
dan
Ketentuan
Umum Pasal 20 ayat (1)
Pemberian Fasilitas Perbankan ini
(berikut semua perubahannya dan Pelaku Usaha Jasa Keuangan
atau pembaharuannya selanjutnya termasuk Bank Umum (“Bank”)
disebut juga “SKU”) dibuat dan wajib mencantumkan dan/atau
ditandatangani pada hari dan tanggal menyebutkan
dalam
setiap
sebagaimana tercantum pada akhir penawaran atau promosi produk
SKU ini, oleh dan antara PT. BANK dan/atau layanan:
PERMATA Tbk, suatu perusahaan
perbankan yang telah terdaftar dan a. nama dan/atau logo Bank;
diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan,
dan
berkedudukan di Jakarta dalam hal ini b. pernyataan
bahwa
Bank
diwakili oleh pihak yang nama dan
terdaftar dan diawasi oleh
jabatannya disebutkan pada akhir
Otoritas Jasa Keuangan.
SKU ini (selanjutnya disebut “Bank”)
dan Nasabah yang bertindak selaku
diri sendiri dan atau yang diwakili oleh
yang
nama,
alamat,
dan
atau
jabatannya disebutkan pada akhir
SKU ini.
2.
2.2
“Dalam hal terdapat peraturan atau
kebijakan
Pemerintah
termasuk
peraturan/kebijakan Bank Indonesia,
perubahan (gejolak) moneter baik
didalam maupun diluar negeri atau
sebab-sebab
lainnya
yang
dapat
mempengaruhi
kondisi
keuangan/
kemampuan Bank atau mengakibatkan
Bank karena alasan apapun tidak
dapat memenuhi Perjanjian, maka
Bank berhak sewaktu-waktu untuk
merubah
ketentuan
Perjanjian
termasuk tetapi tidak terbatas pada
menurunkan Pagu Fasilitas, dan/atau
membatalkan
pemberian
Fasilitas,
dan/atau
mengakhiri
dan/atau
memperpendek Jangka Waktu Fasilitas
dan/atau
mengubah
Mata
Uang
Fasilitas. Dalam hal keputusan Bank
tersebut
akan
mengakibatkan
timbulnya kewajiban baru Nasabah
yang tidak atau belum diatur dalam
Perjanjian termasuk dan tidak terbatas
untuk melakukan pembayaran kembali
lebih cepat dari jadwal semula, maka
pemberitahuan mengenai hal tersebut
akan disampaikan kepada Nasabah
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
kalender
sebelum
dilakukannya
perubahan ketentuan Perjanjian atau
penurunan atau pembatalan Pagu
Fasilitas dan atau perubahan Jangka
Waktu Fasilitas dan pemberitahuan
“Dalam hal terdapat peraturan atau
kebijakan
Pemerintah
termasuk
peraturan/kebijakan Bank Indonesia,
perubahan (gejolak) moneter baik
didalam maupun diluar negeri atau
sebab-sebab lainnya yang dapat
mempengaruhi
kondisi
keuangan/
kemampuan
Bank
atau
mengakibatkan Bank tidak dapat
memenuhi Perjanjian, maka Bank
dapat
mengubah
ketentuan
Perjanjian, termasuk tetapi tidak
terbatas pada menurunkan Pagu
Fasilitas,
dan/atau
membatalkan
pemberian
Fasilitas,
dan/atau
mengakhiri dan/atau memperpendek
Jangka Waktu Fasilitas dan/atau
mengubah
Mata
Uang
Fasilitas,
dengan pemberitahuan sebelumnya
kepada Nasabah, sesuai dengan
ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Dalam hal
keputusan Bank akan mengakibatkan
timbulnya kewajiban baru Nasabah
yang tidak atau belum diatur dalam
Perjanjian
termasuk
dan
tidak
terbatas
untuk
melakukan
pembayaran kembali lebih cepat dari
jadwal semula, maka pemberitahuan
mengenai
hal
tersebut
akan
disampaikan
sebelumnya
kepada
Nasabah atau pihak manapun sesuai
dengan ketentuan dan peraturan
Pasal 12 ayat (1) dan (2)
Pasal 8 ayat (1) (d)
1. Bank wajib menginformasikan
kepada
konsumen
setiap
perubahan manfaat, biaya,
risiko, syarat dan ketentuan
yang
tercantum
dalam
dokumen
atau/perjanjian
mengenai produk dan/atau
layanan Bank.
Dalam
membuat
perjanjian
dengan konsumen, Bank dilarang
membuat atau mencantumkan
klausula
baku
pada
setiap
dokumen
dan/atau
perjanjian
yang bersifat:
d. menyatakan
tunduknya
konsumen kepada peraturan
Bank yang berupa aturan
baru,
aturan
tambahan,
aturan
lanjutan
dan/atau
pengubahan lanjutan yang
dibuat secara sepihak oleh
Bank dalam masa konsumen
memanfaatkan jasa sistem
pembayaran dari Bank.
2. Informasi
tersebut
wajib
diberitahukan
kepada
konsumen paling lambat 30
(tiga puluh) hari sebelum
berlakunya
perubahan
manfaat, biaya, risiko, syarat
dan ketentuan atas produk
dan/atau layanan Bank.
Pasal 22 ayat (3)(a)
Pasal 8 ayat (1) (a)
Perjanjian baku yang digunakan
oleh Bank dilarang:
a. menyatakan
pengalihan
tanggung
jawab
atau
kewajiban
bank
kepada
konsumen
Dalam
membuat
perjanjian
dengan konsumen, Bank dilarang
membuat atau mencantumkan
klausula
baku
pada
setiap
dokumen
dan/atau
perjanjian
yang bersifat:
a. menyatakan
pelepasan/pengalihan
tanggung jawab Bank kepada
konsumen
DISKUSI
3.
4.
3.2
3.3 (a)
tersebut akan secara hukum mengikat
Nasabah dan dengan ini Nasabah tidak
akan mengajukan tuntutan hukum
berupa apapun juga (antara lain
tuntutan ganti rugi) kepada Bank dan
Bank dibebaskan dari segala tanggung
jawab secara hukum akibat dari
adanya perubahan ketentuan tersebut
diatas.”
perundang-undangan yang berlaku.
Pemberitahuan tersebut akan secara
hukum mengikat Nasabah sesuai
dengan ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
dan dengan ini Bank tidak akan
memberikan ganti rugi dan/atau
pertanggungjawaban dalam bentuk
apapun kepada Nasabah dan kepada
pihak manapun sehubungan dengan
adanya perubahan ketentuan tersebut
diatas.”
Dengan mengacu pada ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku, apabila Nasabah menarik
Fasilitas dalam mata uang asing selain
Mata Uang Fasilitas, maka Nasabah
wajib untuk mendapat persetujuan
tertulis terlebih dahulu dari Bank
selambat-lambatnya 5 (lima) Hari
Kerja
sebelumnya,
Bank
berhak
mengkonversi
penarikan
Fasilitas
tersebut ke dalam Mata Uang Fasilitas
pada tanggal yang sama dengan
tanggal penarikan Fasilitas dengan
kurs nilai tukar yang berlaku di dan
ditentukan
Bank,
dan
selambatlambatnya dalam jangka waktu 3
(tiga) Hari Kerja Nasabah wajib untuk
menyerahkan laporan penggunaannya
kepada Bank. Atas setiap biaya-biaya
yang timbul akibat pengkonversian
Mata Uang Fasilitas tersebut akan
dibebankan dan dibayar sepenuhnya
kepada Nasabah.
Dengan mengacu pada ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku, apabila Nasabah menarik
Fasilitas dalam mata uang asing selain
Mata Uang Fasilitas, maka Nasabah
wajib untuk mendapat persetujuan
tertulis terlebih dahulu dari Bank
selambat-lambatnya 5 (lima) Hari
Kerja
sebelumnya,
Bank
berhak
mengkonversi
penarikan
Fasilitas
tersebut ke dalam Mata Uang Fasilitas
pada tanggal yang sama dengan
tanggal penarikan Fasilitas dengan
kurs nilai tukar yang berlaku di dan
ditentukan Bank, dan selambatlambatnya dalam jangka waktu 3
(tiga) Hari Kerja Nasabah wajib untuk
menyerahkan laporan penggunaannya
kepada Bank. Dengan pemberitahuan
sebelumnya kepada Nasabah, setiap
biaya-biaya
yang
timbul
akibat
pengkonversian Mata Uang Fasilitas
tersebut akan dibebankan dan dibayar
sepenuhnya kepada Nasabah.
a. Besar suku bunga dan denda dapat
berubah setiap saat sesuai ketetapan
Bank dengan pemberitahuan kepada
Nasabah;
a. Besar suku bunga dan denda dapat Pasal 12 ayat (1) dan (2)
berubah setiap saat sesuai ketetapan
Bank
dengan
pemberitahuan 1. Bank wajib menginformasikan
sebelumnya kepada Nasabah sesuai
kepada
konsumen
setiap
dengan ketentuan dan peraturan
perubahan manfaat, biaya,
perundang-undangan yang berlaku;
risiko, syarat dan ketentuan
yang
tercantum
dalam
dokumen
atau/perjanjian
mengenai produk dan/atau
layanan Bank.
Pasal 10 ayat (1)
-
Bank
wajib
memberikan
informasi mengenai biaya yang
harus
ditanggung
konsumen
untuk setiap produk dan/atau
layanan yang disediakan oleh
Bank.
2. Informasi
tersebut
wajib
diberitahukan
kepada
konsumen paling lambat 30
(tiga puluh) hari sebelum
berlakunya
perubahan
manfaat, biaya, risiko, syarat
dan ketentuan atas produk
dan/atau layanan Bank.
-
5.
3.3 (c)
c. Wajib dibayar pada setiap tanggal
26 (duapuluh enam) dari tiap-tiap
bulan atau pada tanggal lain yang
ditetapkan oleh Bank;
c. Wajib dibayar pada setiap tanggal 1 Pasal 12 ayat (1) dan (2)
(satu) dari tiap-tiap bulan atau pada
tanggal lain yang ditetapkan oleh 1. Bank wajib menginformasikan
Bank,
yang
akan
diberitahukan
kepada
konsumen
setiap
sebelumnya kepada Nasabah sesuai
perubahan manfaat, biaya,
dengan ketentuan dan peraturan
risiko, syarat dan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku;
yang
tercantum
dalam
dokumen
atau/perjanjian
mengenai produk dan/atau
layanan Bank.
-
2. Informasi
tersebut
wajib
diberitahukan
kepada
konsumen paling lambat 30
(tiga puluh) hari sebelum
berlakunya
perubahan
manfaat, biaya, risiko, syarat
dan ketentuan atas produk
dan/atau layanan Bank.
6.
7.
3.3 (e)
Pasal 3.5
e. Nasabah juga wajib membayar
kepada
Bank:
provisi,
biaya
administrasi, komisi, dan biaya lainnya
(jika ada) yang besarnya ditentukan
dalam Ketentuan Khusus. Besarnya
biaya-biaya tersebut dan atau biaya
lainnya dapat berubah setiap saat
sesuai
ketetapan
Bank
dengan
pemberitahuan kepada Nasabah.
Nasabah
juga
wajib
membayar Pasal 12 ayat (1) dan (2)
kepada
Bank:
provisi,
biaya
administrasi,
komisi,
dan
biaya 1) Pelaku Usaha Jasa Keuangan
lainnya (jika ada) yang besarnya
wajib
menginformasikan
ditentukan dalam Ketentuan Khusus.
kepada
Konsumen
setiap
Besarnya biaya-biaya tersebut dan
perubahan manfaat, biaya,
atau biaya lainnya dapat berubah
risiko, syarat, dan ketentuan
setiap saat sesuai ketetapan Bank
yang
tercantum
dalam
dengan pemberitahuan sebelumnya
dokumen dan/atau perjanjian
kepada
Nasabah
sesuai
dengan
mengenai produk dan/atau
ketentuan dan peraturan perundanglayanan Pelaku Usaha Jasa
undangan yang berlaku.
Keuangan.
2) Informasi
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) wajib
diberitahukan
kepada
Konsumen paling lambat 30
(tiga
puluh)
hari
kerja
sebelum
berlakunya
perubahan manfaat, biaya,
risiko, syarat dan ketentuan
atas produk dan/atau layanan
Pelaku Usaha Jasa Keuangan.
Pembatalan Fasilitas
Pembatalan Fasilitas
Bank berhak sewaktu-waktu tanpa
syarat membatalkan Pagu Fasilitas
yang
belum
dipergunakan
oleh
Nasabah atau Bank secara otomatis
membatalkan pemberian Pagu Fasilitas
yang
belum
dipergunakan
oleh
Nasabah, dalam hal kualitas aktiva
Nasabah menurun menjadi kurang
lancar atau diragukan atau macet
berdasarkan
ketentuan
Bank
Indonesia.
Dengan pemberitahuan sebelumnya 1) Pelaku Usaha Jasa Keuangan
kepada
Nasabah
sesuai
dengan
wajib
menginformasikan
ketentuan dan peraturan perundangkepada
Konsumen
setiap
undangan yang berlaku, Bank berhak
perubahan manfaat, biaya,
tanpa syarat membatalkan Pagu
risiko, syarat, dan ketentuan
Fasilitas yang belum dipergunakan
yang
tercantum
dalam
oleh Nasabah atau Bank secara
dokumen dan/atau perjanjian
otomatis membatalkan pemberian
mengenai produk dan/atau
Pagu
Fasilitas
yang
belum
layanan Pelaku Usaha Jasa
dipergunakan oleh Nasabah, dalam
Keuangan.
hal kualitas aktiva Nasabah menurun
menjadi kurang lancar atau diragukan 2) Informasi
sebagaimana
Pasal 12 ayat (1) dan (2)
Pasal 8 ayat (1) (d)
Dalam
membuat
perjanjian
dengan konsumen, Bank dilarang
membuat atau mencantumkan
klausula
baku
pada
setiap
dokumen
dan/atau
perjanjian
yang bersifat:
d. menyatakan
tunduknya
konsumen kepada peraturan
Bank yang berupa aturan baru,
aturan
tambahan,
aturan
lanjutan dan/atau pengubahan
lanjutan yang dibuat secara
sepihak oleh Bank dalam masa
konsumen memanfaatkan jasa
sistem pembayaran dari Bank.
-
atau macet berdasarkan ketentuan
Bank Indonesia.
8.
6.5
Kecuali ditentukan lain oleh Bank,
maka setiap jumlah uang yang
diterima oleh Bank akan dipergunakan
dengan urutan pembayaran sebagai
berikut, yaitu untuk pembayaran:
a. Setiap jumlah terhutang yang tidak
dicantumkan dalam Perjanjian;
b. Setiap provisi, biaya administrasi
dan biaya lainnya;
c. Denda atas pokok Pinjaman yang
terlambat/belum dibayar;
d. Aktual bunga atas pokok Pinjaman;
e. Pokok Pinjaman;
Setiap jumlah uang yang diterima Pasal 12 ayat (1) dan (2)
oleh Bank akan dipergunakan dengan
urutan pembayaran sebagai berikut, 1. Bank wajib menginformasikan
yaitu untuk pembayaran:
kepada
konsumen
setiap
a. Setiap jumlah terhutang yang tidak
perubahan manfaat, biaya,
dicantumkan dalam Perjanjian;
risiko, syarat dan ketentuan
b. Setiap provisi, biaya administrasi
yang
tercantum
dalam
dan biaya lainnya;
dokumen
atau/perjanjian
c. Denda atas pokok Pinjaman yang
mengenai produk dan/atau
terlambat/belum dibayar;
layanan Bank.
d. Aktual bunga atas pokok Pinjaman;
e. Pokok Pinjaman;
2. Informasi
tersebut
wajib
diberitahukan
kepada
atau dengan urutan pembayaran lain
konsumen paling lambat 30
yang ditetapkan Bank dan atau
(tiga puluh) hari sebelum
ditentukan
oleh ketentuan Bank
berlakunya
perubahan
Indonesia dan atau oleh peraturan
manfaat, biaya, risiko, syarat
perundang-undangan lainnya yang
dan ketentuan atas produk
berlaku, perubahan urutan mana yang
dan/atau layanan Bank.
akan diberitahukan sebelumnya oleh
Bank kepada Nasabah sesuai dengan
ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
-
Bilamana
untuk
melakukan
pembayaran
kembali
atas
suatu
jumlah uang yang terhutang atau
wajib dibayar oleh Nasabah kepada
Bank berdasarkan Perjanjian, Bank
perlu melakukan tindakan-tindakan
penagihan terhadap Nasabah, maka
biaya-biaya
dan
ongkos-ongkos
sehubungan
dengan
penagihan
tersebut, baik dimuka atau diluar
Pengadilan, ditanggung dan harus
dibayar oleh Nasabah.
Bilamana
untuk
melakukan
pembayaran kembali atas suatu
jumlah uang yang terhutang atau
wajib dibayar oleh Nasabah kepada
Bank berdasarkan Perjanjian, Bank
perlu melakukan tindakan-tindakan
penagihan terhadap Nasabah, maka
dengan pemberitahuan sebelumnya
kepada Nasabah, Nasabah dengan ini
setuju untuk membayar biaya-biaya
dan
ongkos-ongkos
sehubungan
dengan penagihan tersebut, baik
dimuka atau diluar Pengadilan.
-
Waktu Pembayaran
Jika suatu pembayaran jatuh pada
suatu tanggal yang bukan merupakan
Hari Kerja, maka pembayaran harus
dilakukan pada Hari Kerja berikutnya,
kecuali
bila
perpanjangan
waktu
pembayaran tersebut pada bulan
berikutnya, maka pembayaran wajib
dilakukan pada Hari Kerja terdekat
sebelum jatuh tempo seharusnya.
Waktu Pembayaran
Jika suatu pembayaran jatuh pada
tanggal yang bukan merupakan Hari
Kerja,
maka
pembayaran
harus
dilakukan pada Hari Kerja berikutnya
dan
bunga
akan
diperhitungkan
sampai
tanggal
pembayaran
dilakukan, kecuali untuk pinjaman
dengan penghitungan bunga secara
anuitas akan tetap dilakukan per 30
atau dengan urutan pembayaran lain
yang ditetapkan Bank dan atau
ditentukan
oleh
ketentuan
Bank
Indonesia dan atau oleh peraturan
perundang-undangan
lainnya
yang
berlaku.
9.
6.6
10. 6.8
dimaksud pada ayat (1) wajib
diberitahukan
kepada
Konsumen paling lambat 30
(tiga
puluh)
hari
kerja
sebelum
berlakunya
perubahan manfaat, biaya,
risiko, syarat dan ketentuan
atas produk dan/atau layanan
Pelaku Usaha Jasa Keuangan.
Pasal 10 ayat (1)
Bank
wajib
memberikan
informasi mengenai biaya yang
harus
ditanggung
konsumen
untuk setiap produk dan/atau
layanan yang disediakan oleh
Bank.
-
11. 7.11
12. 8.5.b
Nasabah memahami dan setuju bahwa
Nasabah
akan
menggunakan
rekening(-rekening) Nasabah yang ada
pada Bank untuk kegiatan transaksi
yang
tidak
bertentangan
dengan
ketentuan
peraturan
perundangundangan dan/atau kebijakan internal
Bank
yang
berlaku
dan/atau
peraturan-peraturan
lainnya
yang
berlaku baik secara nasional maupun
internasional yang terkait dengan
kegiatan transaksi tersebut baik secara
langsung maupun tidak langsung, dan
Nasabah dengan ini bertanggung
jawab atas dan membebaskan Bank
dari segala klaim dan/atau tuntutan
dan/atau
kerugian
yang
timbul
sehubungan
dengan
penggunaan
rekening(-rekening)
tersebut
oleh
Nasabah
untuk
transaksi
yang
dikategorikan sebagai transaksi yang
mencurigakan dan/atau transaksi yang
dilarang oleh ketentuan peraturan
perundang-undangan
dan/atau
kebijakan internal Bank yang berlaku
dan/atau peraturan-peraturan lainnya
yang berlaku baik secara nasional
maupun internasional yang terkait
dengan kegiatan transaksi tersebut
baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Khusus bagi Nasabah yang menerima
devisa dari hasil kegiatan ekspor
(selanjutnya disebut “Devisa Hasil
Ekspor”
atau
disingkat
menjadi
“DHE”), wajib untuk menyampaikan
laporan kepada Bank yang antara lain
memuat mengenai keterangan, data
berikut
dokumen pendukung yang
terkait dengan DHE, sesuai tata cara
yang ditetapkan dalam Peraturan Bank
Indonesia
yang
berlaku
tentang
Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan
Penarikan Devisa Utang Luar Negeri
berikut semua perubahannya (“PBI”)
dan sehubungan dengan hal tersebut,
apabila
Nasabah
tidak/terlambat
memenuhi
kewajibannya
atau
memenuhi kewajibannya namun tidak
(tiga puluh) hari.
Nasabah
memahami
dan
setuju
bahwa Nasabah akan menggunakan
rekening(-rekening) Nasabah yang
ada pada Bank untuk kegiatan
transaksi yang tidak bertentangan
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan
dan/atau
kebijakan internal Bank yang berlaku
dan/atau peraturan-peraturan lainnya
yang berlaku baik secara nasional
maupun internasional yang terkait
dengan kegiatan transaksi tersebut
baik secara langsung maupun tidak
langsung, dan Nasabah dengan ini
bertanggung jawab atas penggunaan
rekening(-rekening) Nasabah yang
ada pada Bank. Bank dengan ini tidak
akan memberikan ganti rugi dan/atau
pertanggungjawaban dalam bentuk
apapun kepada Nasabah atau pihak
manapun
atas
segala
tuntutan,
gugatan dan atau ganti rugi dari
Nasabah atau pihak manapun yang
mungkin timbul di kemudian hari
sehubungan
dengan
penggunaan
rekening(-rekening)
tersebut
oleh
Nasabah
untuk
transaksi
yang
dikategorikan sebagai transaksi yang
mencurigakan
dan/atau
transaksi
yang
dilarang
oleh
ketentuan
peraturan
perundang-undangan
dan/atau kebijakan internal Bank yang
berlaku dan/atau peraturan-peraturan
lainnya yang berlaku baik secara
nasional maupun internasional yang
terkait dengan kegiatan transaksi
tersebut baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Khusus bagi Nasabah yang menerima
devisa dari hasil kegiatan ekspor
(selanjutnya disebut “Devisa Hasil
Ekspor” atau disingkat menjadi
“DHE”), wajib untuk menyampaikan
laporan kepada Bank yang antara lain
memuat mengenai keterangan, data
berikut
dokumen pendukung yang
terkait dengan DHE, sesuai tata cara
yang ditetapkan dalam Peraturan
Bank Indonesia yang berlaku tentang
Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan
Penarikan Devisa Utang Luar Negeri
berikut semua perubahannya (“PBI”)
dan sehubungan dengan hal tersebut,
apabila
Nasabah
tidak/terlambat
memenuhi
kewajibannya
atau
memenuhi kewajibannya namun tidak
Pasal 22 ayat (3)(a)
Pasal 8 ayat (1) (a)
Perjanjian baku yang digunakan
oleh Bank dilarang:
a. menyatakan
pengalihan
tanggung
jawab
atau
kewajiban
bank
kepada
konsumen.
Dalam
membuat
perjanjian
dengan konsumen, Bank dilarang
membuat atau mencantumkan
klausula
baku
pada
setiap
dokumen
dan/atau
perjanjian
yang bersifat:
a. menyatakan
pelepasan/pengalihan
tanggung
jawab
Bank
kepada konsumen
Pasal 22 ayat (3)(a)
Pasal 8 ayat (1) (a)
Perjanjian baku yang digunakan
oleh Bank dilarang:
a. menyatakan
pengalihan
tanggung
jawab
atau
kewajiban
bank
kepada
konsumen.
Dalam
membuat
perjanjian
dengan konsumen, Bank dilarang
membuat atau mencantumkan
klausula
baku
pada
setiap
dokumen
dan/atau
perjanjian
yang bersifat:
a. menyatakan
pelepasan/pengalihan
tanggung jawab Bank kepada
konsumen
sesuai dengan ketentuan PBI, sehingga
Bank dikenakan denda oleh Bank
Indonesia atau instansi terkait lainnya,
maka Nasabah dengan ini bertanggung
jawab sepenuhnya untuk mengganti
segala kerugian yang timbul termasuk
membayar denda yang dikenakan oleh
Bank Indonesia atau instansi terkait
lainnya pada Bank. Nasabah dengan ini
juga melepaskan Bank dari segala
tuntutan, klaim dan atau ganti rugi
dalam bentuk apapun atas segala
kerugian yang dialami oleh Nasabah
yang
bukan
disebabkan
kesalahan/kelalaian yang disengaja
oleh Bank terkait dengan pelaksanaan
pemenuhan ketentuan PBI mengenai
DHE.
13. 8.12
Kerahasiaan
Nasabah selaku pemilik rekening pada
Bank dan selaku debitur menyetujui
bahwa
Bank
berhak
untuk
menggunakan semua data, keterangan
dan informasi yang diperoleh Bank
mengenai
Nasabah
untuk
segala
keperluan
lainnya
sepanjang
dimungkinkan dan diperkenankan oleh
perundang-undangan yang berlaku,
yang bertujuan untuk pemasaran
produk-produk Bank ataupun pihak
lain yang bekerjasama dengan Bank
termasuk
produk
asuransi
atau
investasi.
Untuk penggunaan data
yang memerlukan persetujuan pihak
lain,
Nasabah
menyatakan
telah
memperoleh persetujuan dari pihak
ketiga manapun untuk penggunaan
data,
keterangan
dan
informasi
tersebut, dan karenanya Nasabah
menjamin dan membebaskan Bank
dari segala resiko, kerugian, tuntutan
dan/atau
tanggung
jawab
yang
mungkin
timbul
dikemudian
hari
sehubungan dengan penggunaan data,
keterangan dan informasi tersebut.
sesuai
dengan
ketentuan
PBI,
sehingga Bank dikenakan denda oleh
Bank Indonesia atau instansi terkait
lainnya, maka Nasabah dengan ini
bertanggung jawab sepenuhnya untuk
mengganti segala kerugian yang
timbul termasuk membayar denda
yang dikenakan oleh Bank Indonesia
atau instansi terkait lainnya pada
Bank. Bank dengan ini tidak akan
memberikan ganti rugi dan/atau
pertanggungjawaban dalam bentuk
apapun kepada Nasabah atau pihak
manapun dalam bentuk apapun dan
kepada pihak manapun sehubungan
dengan tuntutan, klaim dan atau ganti
rugi dalam bentuk apapun atas segala
kerugian yang dialami oleh Nasabah
yang
bukan
disebabkan
kesalahan/kelalaian yang disengaja
oleh Bank terkait dengan pelaksanaan
pemenuhan ketentuan PBI mengenai
DHE.
Kerahasiaan
Pasal 19
Nasabah selaku pemilik rekening pada
Bank dan selaku debitur menyetujui
bahwa
Bank
berhak
untuk
menggunakan
semua
data,
keterangan
dan
informasi
yang
diperoleh Bank mengenai Nasabah
termasuk namun tidak terbatas pada
penggunaan
sarana
komunikasi
pribadi
Nasabah,
untuk
segala
keperluan
lainnya
sepanjang
dimungkinkan dan diperkenankan oleh
perundang-undangan yang berlaku,
yang bertujuan untuk pemasaran
produk-produk Bank ataupun pihak
lain yang bekerjasama dengan Bank
termasuk
produk
asuransi
atau
investasi.
Untuk penggunaan data
yang memerlukan persetujuan pihak
lain, Nasabah menyatakan telah
memperoleh persetujuan tertulis dari
pihak
ketiga
manapun
untuk
penggunaan data, keterangan dan
informasi tersebut, dan Bank dengan
ini tidak akan memberikan ganti rugi
dan/atau pertanggungjawaban dalam
bentuk apapun kepada Nasabah dan
pihak manapun atas segala tuntutan,
gugatan dan atau ganti rugi dari
Nasabah atau pihak manapun yang
mungkin timbul di kemudian hari
sehubungan
dengan
penggunaan
data, keterangan dan informasi yang
telah memperoleh persetujuan tertulis
Bank
dilarang
melakukan
penawaran
produk
dan/atau
layanan
konsumen
dan/atau
masyarakat
melalui
sarana
komunikasi
pribadi
tanpa
persetujuan konsumen.
Pasal 8 ayat (1) (a)
Dalam
membuat
perjanjian
dengan konsumen, Bank dilarang
membuat atau mencantumkan
klausula
baku
pada
setiap
dokumen
dan/atau
perjanjian
yang bersifat:
a. menyatakan
Dibutuhkan
persetujuan
dari
pelepasan/pengalihan
konsumen
untuk
melakukan
tanggung jawab Bank kepada
komunikasi secara pribadi.
konsumen
Pasal 22 ayat (3)(a)
Perjanjian baku yang digunakan
oleh Bank dilarang:
a. menyatakan
pengalihan
tanggung
jawab
atau
kewajiban
bank
kepada
konsumen.
Pasal 31 ayat (3)
Dalam hal Bank memperoleh
data dan/atau informasi pribadi
seseorang dan/atau sekelompok
orang dari pihak lain dan Bank
akan
menggunakan
data
dan/atau
informasi
tersebut
untuk
melaksanakan
kegiatannya, Bank wajib memiliki
pernyataan tertulis bahwa pihak
lain dimaksud telah memperoleh
persetujuan
tertulis
dari
tersebut oleh Bank.
.
14. 9.1
Butir p
Butir q
Butir q
Butir p
seseorang dan/atau sekelompok
orang
tersebut
untuk
memberikan
data
dan/atau
informasi
pribadi
dimaksud
kepada
pihak
manapun,
termasuk Bank.
-
-
15. 10.1
Bank akan memberitahukan kepada
Nasabah
(pemberitahuan
mana
berlaku
dan
mengikat
terhadap
Nasabah) dalam hal terjadi perubahan
pada
Undang-Undang,
Peraturanperaturan
dan
atau
peraturan
pelaksanaan
dari
padanya
atau
penafsirannya yang mengakibatkan :
a. Bank
dibebankan
pajak,
bea,
pungutan atau biaya terhadap atau
sehubungan dengan pembayaran
kembali Pinjaman atau pembayaran
bunga atas Pinjaman (dalam hal ini
tidak termasuk pajak penghasilan
atas
seluruh
pendapatan/penghasilan
Bank),
atau;
b. Perubahan pada dasar pemungutan
pajak terhadap Bank sehubungan
dengan
pembayaran
kembali
Pinjaman atau pembayaran bunga
atas Pinjaman, atau terhadap
pembayaran yang wajib dilakukan
oleh Bank kepada orang/pihak lain
dalam
rangka
membiayai
pemberian fasilitas (dalam hal ini,
tidak termasuk pajak penghasilan
atas
seluruh
pendapatan/penghasilan
Bank)
atau,
c. Bertambahnya biaya bagi Bank
untuk
atau
dalam
membiayai
pemberian
atau
pemeliharaan
Fasilitas dalam jumlah yang berarti;
Bank
akan
memberitahukan Pasal 12 ayat (1) dan (2)
sebelumnya kepada Nasabah sesuai
dengan ketentuan dan peraturan 1. Bank wajib menginformasikan
perundang-undangan yang berlaku
kepada
konsumen
setiap
(pemberitahuan mana berlaku dan
perubahan manfaat, biaya,
mengikat terhadap Nasabah) dalam
risiko, syarat dan ketentuan
hal terjadi perubahan pada Undangyang
tercantum
dalam
Undang,
Peraturan-peraturan
dan
dokumen
atau/perjanjian
atau peraturan pelaksanaan dari
mengenai produk dan/atau
padanya atau penafsirannya yang
layanan Bank.
mengakibatkan :
a. Bank dibebankan pajak, bea, 2. Informasi
tersebut
wajib
pungutan atau biaya terhadap atau
diberitahukan
kepada
sehubungan dengan pembayaran
konsumen paling lambat 30
kembali
Pinjaman
atau
(tiga puluh) hari sebelum
pembayaran bunga atas Pinjaman
berlakunya
perubahan
(dalam hal ini tidak termasuk pajak
manfaat, biaya, risiko, syarat
penghasilan
atas
seluruh
dan ketentuan atas produk
pendapatan/penghasilan
Bank),
dan/atau layanan Bank.
atau;
b. Perubahan
pada
dasar
pemungutan pajak terhadap Bank
sehubungan dengan pembayaran
kembali
Pinjaman
atau
pembayaran bunga atas Pinjaman,
atau terhadap pembayaran yang
wajib dilakukan oleh Bank kepada
orang/pihak lain dalam rangka
membiayai
pemberian
fasilitas
(dalam hal ini, tidak termasuk
pajak penghasilan atas seluruh
pendapatan/penghasilan
Bank)
atau,
c. Bertambahnya biaya bagi Bank
untuk atau dalam membiayai
maka atas permintaan Bank, Nasabah
pemberian
atau
pemeliharaan
wajib selambat-lambatnya dalam 7
Fasilitas
dalam
jumlah
yang
(tujuh)
hari
kalender
sejak
berarti;
pemberitahuan oleh Bank membayar
tambahan biaya tersebut kepada Bank. maka atas permintaan Bank, Nasabah
wajib selambat-lambatnya dalam 7
(tujuh)
hari
kalender
sejak
pemberitahuan oleh Bank membayar
tambahan biaya tersebut kepada
Bank.
-
16. 11.2
Bila
-
Bank
tidak
dapat
lagi Bila
Bank
tidak
dapat
lagi Pasal 12 ayat (1) dan (2)
17. 11.3.(b)
18. 11.7a
19. 11.7(c)
mempertahankan pemberian kredit
dalam Mata Uang Fasilitas, maka
Nasabah wajib memberikan jaminan
tambahan kepada Bank dan apabila
Nasabah tidak memberikan jaminan
tambahan atau jaminan yang diberikan
tidak mencukupi, maka Nasabah setuju
bahwa Bank berhak sewaktu-waktu
mengkonversi Mata Uang Fasilitas
berdasarkan kurs yang berlaku pada
Bank,
perubahan
mana
akan
diberitahukan secara tertulis 7 (tujuh)
hari kalender kepada Nasabah sebelum
dilakukan perubahan.
mempertahankan pemberian kredit
dalam Mata Uang Fasilitas, maka 1. Bank wajib menginformasikan
Nasabah wajib memberikan jaminan
kepada
konsumen
setiap
tambahan kepada Bank dan apabila
perubahan manfaat, biaya,
Nasabah tidak memberikan jaminan
risiko, syarat dan ketentuan
tambahan
atau
jaminan
yang
yang
tercantum
dalam
diberikan tidak mencukupi, maka
dokumen
atau/perjanjian
Nasabah setuju bahwa Bank berhak
mengenai produk dan/atau
mengkonversi Mata Uang Fasilitas
layanan Bank.
berdasarkan kurs yang berlaku pada
Bank,
perubahan
mana
akan 2. Informasi
tersebut
wajib
diberitahukan sebelumnya kepada
diberitahukan
kepada
Nasabah sesuai dengan ketentuan dan
konsumen paling lambat 30
peraturan perundang-undangan yang
(tiga puluh) hari sebelum
berlaku.
berlakunya
perubahan
manfaat, biaya, risiko, syarat
dan ketentuan atas produk
dan/atau layanan Bank.
Nasabah dengan ini (pada saat ini dan
untuk dikemudian hari) melepaskan
semua dan setiap haknya untuk
mengajukan
keberatan
atau
perlawanan berupa dan dengan alasan
apapun
juga
terhadap
pemotongan/pendebetan atas rekening
Nasabah yang dilakukan oleh Bank
berkaitan
dengan
pelunasan
kewajiban-kewajiban Nasabah kepada
Bank
berdasarkan
Perjanjian
sebagaimana diuraikan di atas, kecuali
dapat dibuktikan sebaliknya oleh
Nasabah.
Bank
dengan
ini
tidak
akan
memberikan ganti rugi dan/atau
pertanggungjawaban dalam bentuk
apapun kepada Nasabah dan pihak
manapun
atas
segala
tuntutan,
gugatan dan atau ganti rugi dari
Nasabah atau pihak manapun yang
mungkin timbul di kemudian hari
sehubungan
dengan
pemotongan/pendebetan
atas
rekening Nasabah yang dilakukan oleh
Bank berkaitan dengan pelunasan
kewajiban-kewajiban Nasabah kepada
Bank
berdasarkan
Perjanjian
sebagaimana diuraikan di atas.
Menyimpang dari apa yang ditetapkan
di atas ini, maka Bank berhak sematamata
atas
pertimbangan
Bank
menghentikan/ mengakhiri pemberian
Fasilitas
yang
termaktub
dalam
Perjanjian
sebelum berakhirnya
Jangka
Waktu
Fasilitas,
apabila
dikemudian
hari
terdapat
peraturan/kebijakan Bank Indonesia,
perubahan (gejolak) moneter baik
didalam maupun diluar negeri. Dalam
hal terdapat sebab-sebab lainnya
yang mengakibatkan terganggunya
kondisi keuangan/kemampuan Bank,
maka
dengan
pemberitahuan
sebelumnya kepada Nasabah sesuai
dengan ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku,
Bank dengan ini juga berhak untuk
menghentikan/mengakhiri pemberian
Fasilitas tersebut.
pemberian Bank tidak akan memberikan ganti
Pasal 22 ayat (3)(a)
Pasal 8 ayat (1) (a)
Perjanjian baku yang digunakan
oleh Bank dilarang:
a. menyatakan
pengalihan
tanggung
jawab
atau
kewajiban
bank
kepada
konsumen.
Dalam
membuat
perjanjian
dengan konsumen, Bank dilarang
membuat atau mencantumkan
klausula
baku
pada
setiap
dokumen
dan/atau
perjanjian
yang bersifat:
a. menyatakan
pelepasan/pengalihan
tanggung jawab Bank kepada
konsumen
Menyimpang dari apa yang ditetapkan
diatas ini, maka Bank berhak sematamata
atas
pertimbangan
Bank
menghentikan/mengakhiri pemberian
Fasilitas
yang
termaktub
dalam
Perjanjian sebelum berakhirnya Jangka
Waktu Fasilitas, apabila dikemudian
hari
terdapat
peraturan/kebijakan
Bank Indonesia, perubahan (gejolak)
moneter baik didalam maupun diluar
negeri atau sebab-sebab lainnya yang
mengakibatkan terganggunya kondisi
keuangan/kemampuan Bank.
Pasal 12 ayat (1) dan (2)
Penghentian/pengakhiran
Pasal 22 ayat (3)(a)
-
1. Bank wajib menginformasikan
kepada
konsumen
setiap
perubahan manfaat, biaya,
risiko, syarat dan ketentuan
yang
tercantum
dalam
dokumen
atau/perjanjian
mengenai produk dan/atau
layanan Bank.
2. Informasi
tersebut
wajib
diberitahukan
kepada
konsumen paling lambat 30
(tiga puluh) hari sebelum
berlakunya
perubahan
manfaat, biaya, risiko, syarat
dan ketentuan atas produk
dan/atau layanan Bank.
Pasal 8 ayat (1) (a)
Fasilitas yang dilakukan oleh Bank
sebagaimana diuraikan dalam pasal ini,
tidak menimbulkan hak bagi Nasabah
(dan sepanjang perlu hak-hak tersebut
dengan ini dilepaskan oleh Nasabah)
untuk mengajukan tuntutan ganti rugi
atau tuntutan hukum lain berupa
apapun juga terhadap Bank.
20. Perubahan
Pasal saja
21. 11.10
22. 11.11
Urutan Pasal 11.9 Pilihan Hukum dan domisili
rugi dan/atau pertanggungjawaban
dalam
bentuk
apapun
kepada Perjanjian baku yang digunakan
Nasabah atau pihak manapun atas oleh Bank dilarang:
segala gugatan, tuntutan, dan risiko a. menyatakan
pengalihan
yang mungkin timbul sehubungan
tanggung
jawab
atau
dengan
penghentian/pengakhiran
kewajiban
bank
kepada
pemberian Fasilitas yang dilakukan
konsumen.
oleh Bank sebagaimana diuraikan
dalam pasal ini.
Dalam
membuat
perjanjian
dengan konsumen, Bank dilarang
membuat atau mencantumkan
klausula
baku
pada
setiap
dokumen
dan/atau
perjanjian
yang bersifat:
a. menyatakan
pelepasan/pengalihan
tanggung jawab Bank kepada
konsumen
Pasal 11.12
Pasal 11.10 Perubahan Perjanjian
Pasal 11.9
Pasal 11.11 Biaya-biaya
Pasal 11.10
Biaya-biaya yang timbul bertalian Dengan pemberitahuan sebelumnya Pasal 10 ayat (1)
dengan
pembuatan
dan kepada Nasabah, biaya-biaya yang
penandatanganan Perjanjian termasuk timbul bertalian dengan pembuatan Bank
wajib
memberikan
tetapi tidak terbatas pada biaya-biaya dan
penandatanganan
Perjanjian informasi mengenai biaya yang
Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah, termasuk tetapi tidak terbatas pada harus
ditanggung
konsumen
biaya legalisasi dokumen-dokumen, biaya-biaya Notaris/Pejabat Pembuat untuk setiap produk dan/atau
biaya
konsultan,
biaya Akta
Tanah,
biaya
legalisasi layanan yang disediakan oleh
advokat/pengacara, biaya perkara di dokumen-dokumen, biaya konsultan, Bank.
muka maupun di luar pengadilan, biaya
advokat/pengacara,
biaya
biaya
penagihan
dan
biaya perkara di muka maupun di luar
pelaksanaan
jaminannya,
biaya pengadilan, biaya penagihan dan
Roya/pelepasan jaminan, seluruhnya biaya pelaksanaan jaminannya, biaya
menjadi tanggungan dan dibayar oleh Roya/pelepasan jaminan, seluruhnya
Nasabah.
menjadi tanggungan dan dibayar oleh
Nasabah.
Nasabah dengan ini mengetahui Pasal 11
bahwa
Bank
memiliki
prosedur
pelayanan
dan
penyelesaian 1. Sebelum
Konsumen
pengaduan
sehubungan
dengan
menandatangani
dokumen
pelaksanaan SKU ini
yang dapat
dan/atau perjanjian produk
diakses oleh Nasabah melalui website
dan/atau
layanan,
Pelaku
www.permatabank.com
dan
atau
Usaha Jasa Keuangan wajib
media lain yang ditetapkan oleh Bank.
menyampaikan
dokumen
yang
berisi
syarat
dan
ketentuan produk dan/atau
layanan kepada Konsumen.
-
-
2. Syarat dan ketentuan produk
dan/atau
layanan
sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) sekurang-kurangnya
memuat:
a.
rincian biaya, manfaat,
dan risiko; dan
b.
prosedur pelayanan dan
penyelesaian pengaduan di
Pelaku Usaha Jasa Keuangan.
23. 11.12
a. Perjanjian dibuat, ditafsirkan dan Perjanjian ini berikut dengan seluruh Pasal 22 ayat (3)(a)
Pasal 8 ayat (1) (a)
dilaksanakan berdasarkan hukum
Negara Republik Indonesia.
b. Mengenai Perjanjian dan semua
akibatnya serta pelaksanaannya
para
pihak
memilih
tempat
kediaman hukum yang sah dan
tidak
berubah
di
Kantor
Kepaniteraan
Pengadilan
Negeri
sebagaimana
ditentukan
dalam
Ketentuan
Khusus,
demikian
dengan tidak mengurangi hak dari
Bank untuk mengajukan gugatan
kepada Nasabah melalui Pengadilan
lainnya baik di dalam maupun di
luar wilayah Republik Indonesia dan
Nasabah dengan ini menyatakan
melepaskan
haknya
untuk
mengajukan
eksepsi
mengenai
kekuasaan
relatif
terhadap
Pengadilan yang dipilih oleh pihak
Bank.
perubahannya/ penambahannya dan
atau
pembaharuannya
dibuat, Perjanjian baku yang digunakan
ditafsirkan
dan
dilaksanakan oleh Bank dilarang:
berdasarkan hukum Negara Republik b. menyatakan
pengalihan
Indonesia. Setiap sengketa yang
tanggung
jawab
atau
timbul menurut atau berdasarkan
kewajiban
bank
kepada
Perjanjian ini, akan diselesaikan
konsumen.
dengan cara sebagai berikut:
1. Para
pihak setuju bahwa setiap
perselisihan
atau
perbedaan
pendapat
yang
timbul
dari
dan/atau
berkenaan
dengan
pelaksanaan
Perjanjian
ini,
sepanjang
memungkinkan,
diselesaikan
dengan
cara
musyawarah.
2. Setiap perselisihan atau perbedaan
pendapat
yang
tidak
dapat
diselesaikan secara musyawarah
oleh Para Pihak, maka peselisihan
atau perbedaan pendapat tersebut
harus diselesaikan melalui mediasi
di bidang perbankan.
3. Setiap perselisihan atau perbedaan
pendapat
yang
tidak
dapat
diselesaikan
baik
secara
musyawarah dan/atau mediasi di
bidang
perbankan,
akan
diselesaikan
melalui
Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri
sebagaimana ditentukan dalam
Ketentuan
Khusus,
demikian
dengan tidak mengurangi hak dari
Bank untuk mengajukan gugatan
kepada
Nasabah
melalui
Pengadilan lainnya baik di dalam
maupun di luar wilayah Republik
Indonesia dan Nasabah dengan ini
menyatakan melepaskan haknya
untuk
mengajukan
eksepsi
mengenai
kekuasaan
relatif
terhadap Pengadilan yang dipilih
oleh pihak Bank.
Dalam
membuat
perjanjian
dengan konsumen, Bank dilarang
membuat atau mencantumkan
klausula
baku
pada
setiap
dokumen
dan/atau
perjanjian
yang bersifat:
a. menyatakan
pelepasan/pengalihan
tanggung jawab Bank kepada
konsumen
Download