BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Data tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Suatu perusahaan baik kecil sampai skala besar dapat dibanjiri dengan jumlah data yang mengalir ke database, termasuk Supermarket Mulia Godean. Data mining membantu perusahaan untuk mendapatkan pola dan pengetahuan dari data transaksi yang berjalan setiap hari. Pengetahuan yang diperoleh dapat menjadi pedoman dalam mengambil keputusan bisnis sebagai upaya memelihara dan meningkatkan aspek kompetitif bisnis perusahaan. Teknik data mining dapat digunakan untuk menelusuri database berskala besar guna menemukan pola baru yang mungkin belum diketahui. Mencari pola pada data penjualan dapat menggunakan metode asosiasi, dimana merupakan salah satu metode dalam data mining. Fungsi metode asosiasi yaitu mampu menemukan pola hubungan antar item barang yang saling berasosiasi (Agrawal dan Srikant, 1994; Fayyad dkk, 1996; Handojo dkk, 2005; Yusuf dkk, 2006; Santoso, 2007). Dalam penggalian pola asosiasi akan ditemukan atribut yang menunjukkan keadaan barang yang sering muncul bersamaan. Metode asosiasi sering digunakan untuk menganalisis data transaksi penjualan guna mengetahui kondisi pasar barang apa saja yang sering dibeli bersama oleh konsumen (Santoso, 2007). Sampai saat ini metode asosiasi telah berkembang dengan pesat, salah satunya yaitu temporal association rule (TAR) (Liang dkk, 2005; Winarko dan Roddick, 2005, Li dkk, 2001; Lee dkk, 2001; Pughazendi dan Punithavalli, 2011). Metode temporal association rule (TAR) akan digunakan dalam penelitian ini untuk menemukan pola temporal pada data penjualan di Supermarket Mulia Godean Sleman. Temporal association rule merupakan metode untuk menemukan pola asosiasi antar item yang berkaitan dengan waktu (Liang dkk, 2005). 1 2 Permasalahan yang terjadi di Supermarket Mulia di Jl. Godean Km 10 Sleman yaitu, saat ini belum bisa diketahui pola barang yang terjual bersamaan, hal ini terlihat dari informasi yang dihasilkan berupa tabel konvensiaonal. Masalah lain yang belum teratasi yaitu barang telah tersusun rapi dalam rak, namun belum dapat di ketahui pola barang yang terjual terkait dengan waktu. Misal ketika tahun ajaran baru tiba, seragam sekolah relatif meningkat tajam hingga 95% di banding hari biasa. Kemudian roti kaleng dan kue akan melonjak tajam sampai 90% pada masa lebaran, namun mengalami penurunan pada hari biasa. Kondisi di supermarket menunjukkan beberapa item barang tersedia dalam kondisi berlebih, sedangkan untuk item barang yang lain nampak sedikit. Hal ini dampak dari permasalahan yang dimiliki oleh supermarket yang belum mampu menemukan informasi pola barang yang dijual bersamaan terkait dengan waktu. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian data transaksi penjualan guna menemukan informasi berbasis pengetahuan yang belum diketahui dan bermanfaat guna mendapatkan temporal rules dari data penjualan terkait dengan tanggal transaksi sebagai atribut waktu. Algoritma Apriori dipilih karena mampu menyelesaikan permasalahan asosiasi antar item untuk barang yang dibeli bersamaan. Untuk menghasilkan pola temporal rules dari asosiasi antar item barang terkait dengan waktu digunakan metode Temporal Asoociation Rules (TAR). Dengan algoritma Apriori dan metode TAR diharapkan mampu mengatasi permasalahan, sehingga diketahui barang apa yang sering dibeli bersama dalam interval tertentu. 1.2 Perumusan Masalah Bagaimana menggunakan Metode Temporal Association Rules dan Algoritma Apriori untuk menemukan pola asosiasi item barang apa saja yang dibeli bersamaan pada interval waktu transaksi tertentu pada data penjualan. 3 1.3 Batasan Masalah Pada penelitian ini diberikan batasan masalah sebagai berikut: 1. Data penjualan yang digunakan sebagai obyek penelitian yaitu Agustus 2007 sampai September 2008, yang diambil dari komputer kasir. 2. Luaran yang dihasilkan berupa temporal rule dengan interval tanggal transaksi penjualan. 1.4 Keaslian Penelitian Penelitian yang telah dilakukan Liang dkk (2005) dengan metode TAR dan Algoritma T-Apriori untuk meneliti data fenomena alam di Teluk Dapeng Bay Laut Cina Selatan. Sedangkan peneliti menggunakan Metode TAR dan Algoritma Apriori pada data penjualan di Supermarket Mulia Godean hingga kini belum pernah dilakukan. 1.5 Tujuan Penelitian Memperoleh temporal rules dari data penjualan sehingga bisa diketahui pola barang yang dibeli bersama terkait tanggal transaksi menggunakan aplikasi TAR. 1.6 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini dapat membantu manajer marketing dalam membuat program promo terkait item barang yang akan di jual bersamaan dengan barang lain. Manfaat lain yaitu membantu pihak supermarket dalam mengetahui pola item barang yang sering di beli bersamaan dari aspek waktu atau interval. 1.7 Metode Penelitian 1.7.1. Pengumpulan Data Pengumpulan data mengenai hal yang terkait dengan topik penelitian melituti: 4 1. Studi Pustaka, dilakukan dilakukan dengan mengumpulkan referensi dari peneliti sebelumnya baik berupa paper dari jurnal maupun proseding hasil seminar. Topik yang terkait dengan penelitian ini yaitu metode temporal association rule dan Algoritma Apriori. Pustaka Apriori dari Yibin S. (2000) digunakan untuk memproses kandidat itemset pada data penjualan. 2. Observasi, dilakukan langsung ketika berada di Supermarket Mulia Godean dengan melihat langsung kondisi item barang yang di jual dan tertata pada rak. Selain itu mengambil data penjualan dari komputer kasir sesuai dengan batasan trasaksi yang telah diberikan oleh pihak supermarket. 1.7.2. Data Preprocessing Data yang diperoleh dalam bentuk tabel DBF. Proses selanjutnya melakukan data cleaning dalam format XLS dan CSV. Kemudian dilakukan transformasi dan integrasi data pada format MYD, hingga data siap digunakan proses data mining. 1.7.3. Perancangan Sistem Perancangan dilakukan berdasarkan hasil data preprocessing. Tahapan perancangan sistem yaitu, menentukan batasan support dan kandidat frequent itemset dengan Algoritma Apriori, kemudian menghitung support temporal dan confidence, selanjutnya menambahkan informasi terkait waktu berupa tanggal transaksi sebagai temporal dengan temporal assocaition rule (TAR). Hasil akhir berupa temporal rules. 1.7.4. Implementasi Sistem Melakukan pembuatan program dari rancangan menjadi aplikasi yang secara keseluruhan meliputi pemrograman tiap paket yang berisi class-class saling terkait. 5 1.7.5. Pengujian Sistem Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui apakah metode temporal association rule yang dibuat dapat melakukan proses TAR dan menghasilkan temporal rules.