WARTA KKIH Mei 2013

advertisement
Edisi: Mei 2013
www.kkih.org
Email: [email protected]
www.facebook.com/KKIndonesiaHouston
Misa KKIH
Warta KKIH
Keluarga Katolik Indonesia Houston
Mengenal Paus Fransiskus
Fadjar Budhijanto
Redaktur Warta
St. Catherine of Siena
10688 Shadow Wood
Houston, TX 77043
Setiap Minggu kedua dan keempat
3:00pm
Rosario dan
Pendalaman Iman
Setiap Senin kedua atau keempat
Di rumah umat
Pengurus 2012-2014
Ketua:
Wakil Ketua:
Sekretaris:
Bendahara:
Treasury:
Liturgi:
Rosario:
Bina Anak-anak:
Bina Remaja:
Bina Dewasa:
Koor:
Konsumsi:
Perlengkapan:
Inventori:
Teknologi:
Hubungan Luar:
Hubungan Gerejani:
Olah Raga:
Publikasi:
Pembimbing:
Komisi Masa Depan:
Irwan Hidajat
Frankie Sugiaman
Sigit Pratopo
Kathleen Sendjaja
Ina Sumaryanto
Hans Sutanto,
Sumaryanto
Yulia Gunawan,
Yanti Inarsoyo
Patricia Henry
Windra Sugiaman
Paul Wahyudin,
Gaby Wahyudin
Teddy Oetama
Djoni Sidarta
Yovita Iskandar,
Kevin Kang
Lisa Siboro,
Honny Sinartio,
Eryana Adirata
Betty Oetama
Sri Dilla Tanu
Ewa Efendy
Harry Kumala,
Andrew Huang
Christian Tan
Husin Karim
Fadjar Budhijanto
Romo John Taosan
Djoni Sidarta
Fadjar Budhijanto
A
sap putih (fumata bianca) mengepul
dari cerobong. Lonceng-lonceng Basilika
Santo Petrus berdentangan. Sorak sorai
pengunjung membahana pada Rabu malam
itu. Habemus Papam. Kardinal Jorge
Mario Bergoglio (76 tahun) menjadi Uskup
Roma, Bapa Suci Fransiskus.
Dewan Kardinal peserta konklaf, pada
tanggal 13 Maret 2013 lalu telah memilih Uskup Agung Buenos Aries,
Argentina, yang juga seorang Yesuit, sebagai pimpinan tertinggi Gereja
Katolik, penerus Santo Petrus. Pilihan itu sungguh mengejutkan dan
sekaligus menggembirakan hati umat.
Paus Fransiskus
Anak sulung, lima bersaudara dari keluarga imigran Itali ini memang
memiliki karakter yang cerdas, sederhana, membumi, berbelas kasih,
sabar, berpegang teguh pada doktrin dan ajaran Gereja, pembela gigih
kaum lemah serta mempunyai kepemimpinan yang terbukti handal.
Pemuda Jorge menyelesaikan pendidikan master di bidang Teknik
Kimia sebelum memasuki novisiat Yesuit pada tahun 1959. Setelah
menyelesaikan studi di bidang sastra, filsafat dan psikologi, frater
Jorge berkarya sebagai guru sebagaimana umumnya Yesuit yang
menekuni karya pendidikan. Beliau ditahbiskan pada tahun 1969
setelah menamatkan studi teologi.
Karier kepemimpinannya dirintis mulai sebagai magister novisiat
sebelum menjabat provinsial Yesuit Argentina. Sesudah itu beliau
kembali mengajar di sekolah Yesuit San Miguel, lalu diangkat sebagai
Uskup Pembantu dan menjadi Uskup Agung Buenos Aries (1998).
Akhirnya, diangkat sebagai kardinal oleh Yohanes Paulus II (2001).
Sebagai pejabat utama gereja, beliau memilih berdomisili di apartemen sederhana, masak sendiri, naik bus ke kantor, mencium kaki
penderita AIDS, mendoakan bekas pelacur dan menyapa umatnya di
permukiman kumuh. Beliau lebih dikenal sebagai Padre Jorge karena
memang jarang mengenakan jubah uskup.
Pandangan politik Fransiskus sangat berseberangan dengan Presiden Argentina khususnya dalam kebijaksanaan pemerintah yang
bertentangan dengan doktrin Gereja, misalnya perkawinan sejenis.
bersambung ke halaman 4
Surat Redaksi
Umat katolik sedunia bersyukur kepada Allah karena kita
memiliki seorang Paus Fransiskus. Warta mengangkat artikel
singkat tentang siapakah sosok
pemimpin tertinggi Gereja,
asal Amerika Latin dan Yesuit,
yang ucapan dan penampilannya mengajak kita kembali ke
inti ajaran Kristus: mencintai
sesama termasuk mereka yang
terlupakan.
Rupanya Paus Fransiskus
pun punya kedekatan dengan
Maria. Beliau menyempatkan
diri untuk berdoa di Basilika
Maria Mayor pada hari pertama
kepausannya. Di altar basilika
itulah Santo Ignasius, pendiri
Yesuit merayakan misa pertama
sebagai imam (tahun 1537).
Warta mengangkat tema Maria
dalam edisi Mei ini. Semoga
semua artikel sajian kami dapat
memperluas wawasan dan
memperdalam iman kita.
Untuk menyambut Mother’s
Day maka kami mengutip ulang
artikel UCAN tentang tradisi
unik umat Colombo, Sri Lanka.
Apabila Paus kita merayakan
ibadat Kamis Putih bersama
narapidana remaja di Roma,
maka KKIH Youth melayani para
tunawisma di Loaves and Fishes.
Liputan kegiatan yang ditulis
oleh dua remaja kita, sungguh
menyentuh dan membanggakan
kita sebagai orangtua.
Kami juga meliput Misa-Piknik
Paskah di Galveston.
Selamat membaca.
2
Redaktur.
Warta KKIH Mei 2013
Perayaan Hari Ibu di Sri Lanka
Union Of Catholic Asian News - Kantor Berita Katolik Asia
Dikutip ulang dari berita tanggal 25 Mei 2007
Pengantar
Hari Ibu biasanya kita rayakan dengan mengunjungi, menelepon,
mengirim bunga sebagai tanda terima kasih kepada ibu yang telah
melahirkan dan mengasuh kita. Tetapi umat Santa Lucia di Colombo
punya tradisi yang berbeda. Para ibu lanjut usia menggunakan kesempatan ini untuk berterima kasih kepada anak-anak mereka.
Meski terdengar aneh, inisiatif mereka patut diacungi jempol. Sekalipun mereka dituakan tetapi berkenan merendahkan hati untuk
mensyukuri dan berterima kasih karena memperoleh hidup penuh
cinta dari anak-anaknya.
Sanggupkah kita sebagai orangtua bersemangat rendah hati terhadap anak-anak atau menantu kita? Sama seperti yang dilakukan Yesus
terhadap para rasul - melayani penuh cinta, membasuh kaki mereka.
Selamat membaca.
_____________________________
IBU-IBU LANSIA PERINGATI HARI IBU DENGAN BERTERIMA
KASIH KEPADA ANAK-ANAK MEREKA
Ibu-ibu di Colombo membalas jasa anak-anak mereka pada Hari
Ibu dengan mengungkapkan terima kasih atas perhatian yang mereka
terima dalam usia mereka yang telah lanjut.
Gunungan kue-kue dan kopi panas adalah makanan khusus yang
diberikan oleh ibu-ibu kepada ribuan anak mereka pada sebuah acara
khusus, Coffee Morning of the Mother’s Union, yang diadakan sepanjang Hari Ibu pada 13 Mei.
Hari ibu dirayakan secara khusus di seluruh dunia oleh anak-anak
untuk mengungkapkan terima kasih kepada ibu-ibu mereka. Namun
di Katedral Santa Lucia Colombo, ibu-ibu berbaris untuk menyampaikan terima kasih kepada anak-anak mereka karena mengurus mereka
dalam usia mereka yang telah lanjut
Noeline Kaluarachchi, 70, sekretaris Persatuan Ibu-Ibu, mengatakan
kepada UCA News, “Kami menghormati anak-anak kami yang memperhatikan kami, bukan hanya pada hari ibu ini tapi setiap hari.”
Mulai dari subuh hingga malam itu, antara lain, diisi dengan lima
Misa dalam bahasa Sinhalese, Tamil, dan Inggris. Sekitar 2.000 orang
dewasa dan 3.000 anak-anak berdesak-desakan merayakan hari ibu
itu dengan tradisi keluarga Sri Lanka.
Setiap orang terlihat menikmati kue-kue dan kopi yang disiapkan
ibu-ibu itu. Dalam gereja, anak-anak dan ibu-ibu saling berciuman dan
berpelukan. Di luar gereja, anak-anak berdiri di depan pintu masuk
bersambung ke halaman 5
Sebutan dan Penghormatan Kepada Maria
Patricia Henry, Nai Nai Tjiptasura dan Henny Heru
Kelompok Doa Rosario dan Pendalaman Iman
Seringkali orang bertanya mengapa kita, orang
katolik menghormati Bunda Maria?
Karena Maria adalah Ibu dari Yesus dan karena Yesus adalah Putera Allah maka tepatlah jika
dikatakan bahwa Maria adalah Bunda Allah.
Sebab (1) Maria adalah Bunda Allah, (2) kita
memenuhi panggilan dan menerima rahmat dari
berbagai sakramen dalam Gereja melalui Maria (3) 2. Maria dikandung bebas dari dosa asal – the
kita belajar dari kesucian dan menjadikan Maria, Immaculate Conception
Maria Perawan yang Suci sejak dalam kandungan,
Perawan yang Suci sebagai model orang beriman.
oleh rahmat Allah dibebaskan dari segala noda dosa
Penghormatan kita kepada Maria terungkap
asal. Karena itu, sejak dalam kandungan, Maria
melalui berbagai karya seni. Gereja menggunakan
menerima rahmat kekudusan, yang biasanya dipermusik, puisi, rosario, fresco – lukisan dinding, icon,
oleh melalui baptisan setelah lahir.
lukisan dan patung untuk mengajarkan kasih Allah dan iman Kris3. Bunda Juru Selamat
tiani.
Santo Yustinus (tahun 145-150)
Karya-karya seni membantu
mengatakan bahwa Hawa Pertama
kita dalam bermeditasi khusus(tertulis dalam Perjanjian Lama)
nya dalam permenungan untuk
menyebabkan
terjadinya
dosa
menghormati Maria.
Dengan
asal karena menolak Allah. Maria,
demikian, kita tidak menyembah
sebagai Hawa Baru, telah menyingMaria, apalagi menyembah sarakirkan dosa asal melalui kesetiaan
na-sarana ini.
dan kepasrahannya untuk menerima diri sebagai Ibu Mesias.
Berbagai karya seni telah
lama digunakan sebagai sarana
Konstitusi Gereja sebagaimana
menarik dalam pembelajaran dan
tertulis dalam Konsili Vatikan II
penyampaian cerita atau ajaran.
menyebutkan bahwa dalam penBagi kita, Maria adalah:
1.
Bunda Gereja
4.
Perantara dari semua rahmat
2.
3.
5.
6.
Bebas dari dosa asal dan Perawan Suci
Bunda Juru Selamat
Naik ke Surga
Ratu Surgawi dan Bumi
deritaan bersama Yesus khususnya
ketika mendampingi hingga wafatNya di kayu salib, Maria telah setia bekerjasama
dalam karya Penyelamatan dengan segenap ketaatan, iman, harapan dan cintanya yang membara,
untuk menyelamatkan jiwa-jiwa manusia.
Madonna e bambino oleh Pompeo Batoni
1. Maria sebagai Bunda Gereja
Maria tidak hanya mengandung Yesus tetapi sekaligus menurunkan semua unsur genetika pada
Tubuh Kemanusiaan-Nya. Melalui Maria lah Yesus
yang menurut daging diperanakkan dari keturunan
Daud (Roma 1:3).
Melalui ketaatannya, Maria menyelamatkan dirinya
dan juga segenap manusia. Mendiang Paus Yohanes
Paulus II menuliskannya dalam ensiklik Redemptoris Mater pada tanggal 25 Maret 1987.
4. Bunda Maria sebagai Perantara Semua Rahmat
Rahmat penyelamatan datang dari Yesus Kristus.
Allah mempercayakan Maria untuk mengandung
dan melahirkan Yesus. Dan Sumber semua Rahmat
yaitu Yesus datang kepada dunia melalui Maria.
bersambung ke halaman 4
3
Warta KKIH Mei 2013
Sebutan dan Penghormatan ....
Mengenal Paus Fransiskus ....
Yesus, tidak hanya lahir secara fisik melalui Maria Sekalipun demikian, beliau mengkritik keras para
tetapi karena kehendak yang kuat dan iman yang imam yang menolak membaptis anak-anak yang
teguh dari Maria. Dari kandungan Maria, Yesus lahir lahir di luar perkawinan.
ke dunia.
Beliau memilih nama kepausan yang tidak pernah
Karena itu, Maria menjadi saluran Semua Rahmat, dipakai oleh para pendahulunya. Fransiskus dari
Yesus Kristus dan sekaligus Maria juga menjadi Asisi adalah seorang santo yang terkenal, hidup di
perantara setiap berkat.
abad ke 12, anak dari saudagar kain yang kaya raya.
Dalam perjalanan imannya, ketika berdoa dalam
kapel Santo Damian, dia seolah mendengar bisikan
5. Bunda Maria Naik ke Surga
Kristus telah mengalahkan dosa dan kematian yang jelas, “Fransiskus, pergilah dan bangunlah geremelalui wafat-Nya. Bunda Maria melalui kehor- ja-Ku yang telah runtuh.”
matannya, telah mengalahkan dosa karena dikan- Santo Fransiskus kemudian mendonasikan semua
dung tak bernoda dan karenanya tidak mengalami kekayaannya kepada kaum miskin, hidup demi
pembusukan badan atau harus menunggu hingga memperjuangkan kaum miskin, perdamaian dan
akhir zaman untuk penyelamatan dirinya.
melindungi karya penciptaan.
6. Bunda Maria sebagai Ratu Surgawi dan Bumi
Realita kemiripan antara Bunda Allah dan Putera
Allah, dalam hal “jiwa dan raga” kiranya sulit bagi
kita untuk memisahkan Ratu Surgawi dari Raja
Surgawi. Maria tidak berada di mana saja tetapi
berada di mana Kristus ada.
Berita Umat
“Hidup kita bagaikan sebuah perjalanan. Kita
dapat berjalan kapan saja kita mau, membangun apa saja, tapi tanpa menjadi saksi Kristus
semuanya tidak berarti. Tanpa Salib ... kita bukan lagi murid Kristus,” (Paus Fransiskus dalam
misa pertama bersama Dewan Kardinal, 2013).
Dengan memilih nama itu, Paus Fransiskus menginginkan agar Gereja mempunyai semangat kemiskinan dan giat memperjuangkan hak kaum miskin.
Kesederhanaan hidup, kerendahan hati dan keterSelamat bergabung dalam keluarga besar KKIH:
bukaan Paus Fransiskus mampu merebut hati publik
1. Imelda Linggawidjaja, George S. Pradhan, dan Jessica sejak saat beliau diumumkan sebagai Uskup Roma.
yang baru pindah dari Denver.
Beliau tampil tanpa mozzetta dengan salib logamsederhana
tergantung di leher ketika diperkenalkan
2. Sri Bintaryati dan Wahyu Widyanto yang sedang tukepada publik. Dengan rendah hati beliau memogas belajar/training.
hon umat untuk mendoakan dirinya sebelum Uskup
Roma yang baru terpilih balik memberkati umat.
Pindah:
Nina Sastro sejak pertengahan Maret lalu dipindahtu- Beliau tampak akrab ketika disalami para Kardigaskan oleh HP ke San Jose, CA. Selamat jalan Nina.
nal. Naik bus bersama mereka kembali ke Santa
Marta. Mampir ke hotel, bayar bon tagihan, ambil
th
“Happy 29
Wed- koper dan menyapa para karyawan. Memilih tinggal
ding Anniversary to dalam komunitas daripada sendirian di apartemen
Neville and Patricia mewah yang disediakan baginya. Naik SUV terbuka
Henry. May our Lord keliling Santo Petrus, mencium bayi, memberkati
bless you and your fa- orang cacat. Membasuh dan mencium kaki 12 naramily always.” We had pidana remaja. Beliau ingin menghadirkan gereja
a little celebration in yang sederhana, membumi dan dekat dengan umat.
the Loaves and Fishes
Marilah kita mendoakan beliau agar Tuhan selalu
after we finished the
menyertainya dalam mengemban tugas.
voluntary work.
4
Warta KKIH Mei 2013
Hari Ibu di Sri Lanka ....
mertuanya “adalah penjagaku setelah semua orang
meninggalkan rumah.” Setelah anak-anaknya pergi
katedral dengan dulang penuh kue-kue. Sambil ibuke sekolah dan suaminya pergi kerja setiap hari,
ibu membagi-bagikan kue, orangtua berkeliling dan
katanya, ia tinggal dengan ibu mertuanya. Rodribercanda dengan para pastor dan suster.
go mencuci pakaian dan menyiapkan makanan,
“Anak-anak kami memiliki berbagai kesulitan, sementara neneknya membersihkan sayuran untuk
namun mereka memperhatikan kami dengan baik,” makan siang. Rodrigo mengirim makan siang untuk
kata Kaluarachchi. “Anak-anak kami itu dokter, suaminya.
perawat, kontraktor, banker, dan penyembuh berPada malam hari, lanjutnya, seluruh keluarga
bagai situasi traumatik. Kini, mereka berperan
berkumpul dengan permainan yang lucu, pekerjaan
seperti orangtua mereka dahulu.”
rumah, bercerita, bertanya, mendapat ciuman dari
Pastor Tony Martyn, kepala paroki katedral, nenek, dan ditutup dengan doa.
mengatakan kepada UCA News bahwa ia mengharPastor Martyn menjelaskan, “para orangtua di Sri
gai anak-anak yang meneruskan tradisi lama “berluLanka tetap berpengaruh besar dalam mengamtut di depan orangtua mereka untuk memohon
bil keputusan yang berhubungan dengan persoalberkat pada hari khusus ini, dan memperhatikan
an keluarga.” Namun, dalam masyarakat modern,
orangtua mereka di rumah.”
“sejumlah pasangan lebih menyukai keluarga inti,
Menurut Pastor Martyn, banyak orang di pulau terpisah, hidup tanpa campur tangan” dari tante,
itu telah memiliki keluarga-keluarga besar. Mereka paman, sepupu, dan kakek-nenek.
menyukai acara ini sebagai cara hidup dan mengang“Gereja lokal menekankan keluarga besar,” kata
gapnya baik untuk semua, katanya, dan setiap keluimam itu. “Ini tradisi yang baik, dan ada banyak
arga, kaya atau miskin, memperhatikan orangtua
manfaatnya.” Bahkan beberapa yang lebih menyumereka dalam keluarga.
kai keluarga inti, lanjutnya, berkumpul kembali
Imam itu juga menjelaskan bahwa kerabat dan dengan orangtua mereka ketika anak-anak bertumtetangga menjaga ibu-ibu yang tinggal sendirian buh karena mereka butuh bantuan orangtua untuk
karena anak-anaknya telah tiada atau pindah. “Kita memperhatikan anak-anak remaja mereka.
harus meneruskan tradisi,” katanya, agar mereka
Ibu-ibu dan anak-anak tidak sendirian dalam
tidak dibawa ke panti jompo. Setiap keuskupan
merayakan hari itu. Bapak-bapak yang berbahamemiliki fasilitas untuk orang jompo, namun ia
gia pada acara itu mengatakan kepada UCA News,
mendesak umat agar tidak mengirim ibu-ibu meremereka masih ingat sentuhan lembut, kata-kata
ka ke sana.
hangat, dan ninabobo yang menjadi sifat umum
Rani Fernando, seorang ibu rumah tangga, keibuan. Ada seorang menggunakan ungkapan klise
sependapat. Ia mengatakan kepada UCA News, untuk membuat penjelasan dengan mengatakan,
“mengirim orangtua ke panti jompo -- ah, saya tidak “tangan kasar yang menggoncang tempat tidur bayi
dapat membayangkannya! Itu adalah dosa.”
itu menguasai dunia.”
Ramya Rodrigo, seorang ibu tiga anak, yang berusia 39 tahun, mengatakan kepada UCA News bahwa
Introducing Rosary to KKIH Kids
Misa-misa di gereja-gereja Katolik lain di seluruh
pulau itu juga memperingati Hari Ibu itu.
O
n Saturday, April 20, 2013, KKIH Kids group
had a wonderful program to pray rosary together
with their Moms and Dads. Surprisingly, the children were very attentive following this traditional
prayer, despite that was probably the first time for
many of them. The program which was lead by
Windra and Riana, received well by all participants
as shown by many big smiles on their faces.
5
Warta KKIH Mei 2013
KKIH Youth Served the Poor at the Loaves and Fishes
Erlyn Sumaryanto
KKIH Youth Leader
On Sunday, March 17, 2013, KKIH Youth along
After all, we were very excited and having fun with
this
activity. Praise to the Lord for allowing us to
with our parents, total about 40 people, went to the
Loaves and Fishes, the place where the homeless experience a spiritual enrichment by serving our
and the poor normally visit to get their lunches up neighbors who are in need. We followed exactly what
to six days in a week. The facility is located in the Jesus said and did, loving God with all our hearts
outskirt of downtown Houston. This social activity and loving our neighbors as we do to ourselves. God
created and loved each one of us
was the first time for us.
equally. They too, are our brothOur main job was to prepare
ers and sisters in Christ.
and serve the food to the guests
Thanks Mr. Shepherd and
during the lunchtime. Most
our
parents who encourage us
of us were not so sure how to
to experience this wonderful
do in the beginning, but we all
exposure.
performed it well at the end.
Mr. Billy Shepherd, the manager of Loaves and Fishes, briefed
“For me, it was a learning yet
us about the facility and why we
enlightening experience. I felt
need to serve. He mentioned
being so blessed that we are
about the love of God and how
able to eat almost anything, as
grateful we are because everymuch as, and whenever we want.
thing we need is always there “For I was hungry, and you gave me to eat” (Mat 25:35)
Through this activity, we are
and fulfilled. We have food, educamore aware that not everyone is
tion, clothes, and a place to live. Nonetheless, we as fortunate, and we who are more fortunate should
sometimes forget to thank God for all these bless- help those in need. We are looking forward to have
ings, or even dare to think that God does not love us. similar opportunities in the future.” (Brittny Efendy).
Others may not have any home as we do, and therefore they become homeless. We should praise the We were so happy to participate the Youth program
Lord of all His kindness and respond His love to us to feed the needy at the Loaves and Fishes. It was our
by caring and loving the people in need. The Loaves first time to involve in volunteering work. It makes us
feel great everytime to see the smile on their faces.
and Fishes is run by blessings,” he said.
We pray for all of them, may the Lord bless them to
We celebrated the Eucharist together with all
have a better life in the future. (Lorenzo and Bella Siboro).
guests in the very same room to be used as a dining
hall for the lunch afterward. We were thankful and
felt being unified as One Body in Christ.
6
Warta KKIH Mei 2013
Foto oleh Paul Wahyudin
As the mass ended, all volunteers were very busy
to perform our tasks. We were divided into several groups, each responsible for portioning the
food, taking care of drinking water, greeting and
serving the food tray to the guests and cleaning
up the table. Some of us walked around to make
sure that everyone was being served. More than
200 guests came and enjoyed the lunch that day.
After the meal, KKIH distributed a free hygiene
mini-package to them. We collected donation as
our tithe for Lent to purchase these items.
Briefed by Mr. Billy Shepherd for KKIH Youth
Mengapa Bunda Maria dan Berdoa Salam Maria?
Mengapa umat Katolik memberikan banyak perhatian kepadanya?
“The New Rosary in Scripture” karangan Edward Sri
Disadur oleh F. Budhijanto
Banyak orang mempertanyakan hal ini, terma-
1. Mengapa Umat Katolik Memuja Maria?
Jawabannya, umat Katolik TIDAK memuja Maria.
suk orang Katolik sendiri. Bila umat Kristiani Perlu diketahui adanya perbedaan arti “menghorterpanggil untuk menyembah Yesus Kristus, menga- mati/menghargai” (honor) dan “memuja” (worship).
pa tradisi Katolik berfokus pada Maria?
“Menghormati” seseorang berarti memberikan
Kita tahu bahwa Bunda Maria adalah bunda bagi penghargaan, mengakui kualitas atau keistimePutera Allah. Mengapa orang Katolik memperlaku- waan tertentu yang dia tunjukkan selama hidupnya.
kannya seolah-olah seperti Tuhan?
Di lain pihak, istilah “memuja” kita tujukan hanya
kepada Tuhan karena Dialah yang ilahi.
Memang benar bahwa katolisitas menghormati peranan penting Bunda Maria
Kita menghormati atau menghardalam kaitannya dengan rencana
gai banyak orang dalam berbagai
penyelamatan
Allah
lebih
kesempatan. Kita menghardibandingkan agama apapun.
gai mahasiswa, karyawan
Hal ini tercermin dalam
karya seni lukisan dan
pahatan. Begitu pula
doktrin gereja tentang
Maria sebagai ibu Yesus,
lagu dan belum lagi
doa-doa Maria, termasuk doa rosario.
Dalam
kaitannya
dengan doa Rosario, orang
non katolik menilai bahwa
porsi doa Salam Maria jauh
lebih banyak dibandingkan
doa-doa ulangan lainnya dalam
setiap puluhan yang ada.
atau atlit yang berprestasi, dengan memberikan
piagam, kenaikan gaji,
piala dll.
Sebagai orang Kristiani
yang
menghormati
seseorang,
berarti kita mengakui
kebesaran Allah yang
telah dicapai dalam
hidupnya.
Sesuai dengan Perintah
Allah, kita berkewajiban untuk
menghormati orangtua sebab
Ma
don
se mereka menjadi mitra Allah dalam
e
n
na e B
o
ambino oleh Paolo Ver
penciptaan. Menghormati ibu yang telah
Mereka menilai bahwa kita memberikan
perhatian secara tidak proporsional kepada Maria berperan besar dalam menghadirkan keberadaan
kita di dunia. Kita mengindahkan nasihatnya.
dibandingkan kepada Yesus Kristus.
Mereka menganggap bahwa doa Rosario merupakan salah satu bentuk pemujaan yang memperlakukan Maria lebih penting daripada Tuhan sendiri.
Berikut ini empat pertanyaan di seputar Bunda
Maria. Harapannya, dengan membahas pertanyaan
ini, kita lebih memahami mengapa kita menghormati Maria dan menghargai indahnya doa devosi
Maria. Sekaligus kita mampu menjelaskannya kepada orang lain dengan lebih baik.
Menghormati Maria sama sekali tidak mengalihkan penyembahan kepada Tuhan. Sebaliknya, kita
malah lebih memulyakan dan memuji nama-Nya
dengan bersyukur atas anugerah yang besar.
Jika seseorang hendak memuji seorang artis, maka
dia bisa memuji karya seninya. Demikian pula,
Tuhan adalah Artis Maha Agung yang ilahi. Karya
ciptaan spiritual utama-Nya yaitu Maria dan para
bersambung ke halaman 9
7
Warta KKIH Mei 2013
Easter Celebration in Galveston
Kresentia Sugiaman
KKIH Youth
This year KKIH celebrated the Easter Sunday
Mass in Our Lady by the Sea Chapel, on the Bolivar
Peninsula, north of Galveston. This delightful chapel
has been renovated after being heavily struck by the
hurricane Ike in 2009.
We had a bilingual liturgy with our friends and
families as well as with other visitors to the parish.
Everyone was involved whether it was in reading
the readings or prayers, bringing forth the gifts, or
even singing along to the hymns.
It was quite an
eventful outing,
for after the meal
all the youth
and
children
participated in
the games that
were very well
planned by the
adults and Gaby
Wahyudin. The
site turned out Hunting the eggs
to be a very suitable and enjoyable place to eat and
play games, and the weather appeared to be nice,
breezy and not as humid nor oppressive. Luckily,
the rain did not start pouring
until after we left the area.
The best part was truly
having the time to spend
Easter with family and
friends, both
the usual
attendees
and others
we have not
seen in ages. Our journey to the island
We cannot be happier than ever.
proved to be just as exciting as we
Following the mass, we had lunch in a picnic battled traffic with the excruciating long
setting on the ground level underneath the chapel. wait in lines, but it was worth the ride
The food, as usual, was absolutely delectable! Every- on the ferry. Thank you everyone for
one seemed satisfied and grateful, leaving the island this exciting excursion. I hope we will
be able to do this again sometime in the future!
without an empty stomach.
Jalan Salib
Sabtu, 23 Maret 2013, sebanyak duapuluhan
umat KKIH mengadakan ibadat Jalan Salib yang
dipimpin Frankie Sugiaman, di halaman Paroki Our
Lady of Lourdes. Pagi yang cerah, udara sejuk, sungguh khusuk dan indah. Kami merenungkan kisah
sengsara Kristus sebagai persiapan akhir sebelum
memasuki Pekan Suci.
Peserta jalan salib di halaman Our Lady of Lourdes.
8
Warta KKIH Mei 2013
Sesudah jalan salib, keluarga Oetama mengundang
kami bersantap siang di rumahnya yang kebetulan
tidak jauh dari lokasi gereja.
Mengapa Bunda Maria....
Santo/Santa yang terubah secara sempurna karena
rahmat Allah.
Kita memuji Allah ketika kita berterima kasih atas
karya penyelamatan-Nya melalui hidup para Orang
Kudus itu.
Selanjutnya, mengenali karya Allah di dunia bersifat sangat biblis. “Pujilah Tuhan karena anugerah
matahari, bulan, gunung dan lautan.” (Mzr 104).
Jadi kita tidak hanya boleh menghormati Bunda
Maria dan semua Orang Kudus, tetapi sesungguhnya kita lebih memuji Allah ketika kita mengakui
karya penebusan yang menjadi sempurna dalam
diri mereka.
2. Mengapa Umat Katolik Berdoa kepada Maria?
Mungkin lebih tepat dikatakan
bahwa umat Katolik tidak berdoa
kepada Bunda Maria, tetapi kita
meminta Bunda untuk mendoakan kita.
Mengapa tidak berdoa langsung
kepada Tuhan? Bukankah, Santo
Paulus mengatakan bahwa “Karena Allah itu esa dan esa pula Dia
yang menjadi perantara antara
Allah dan manusia, yaitu manusia
Kristus Yesus,” (1 Tim 2:5).
Ajaran Kristiani dapat disarikan dalam dua hal
pokok yaitu mencintai Tuhan dan cinta pada sesama. Salah satu cara terbaik untuk membina persahabatan sejati yaitu melalui doa – saling mendoakan.
Doa dengan perantaraan Bunda Maria dan Orang
Kudus sama sekali tidak mengganggu hubungan kita
dengan Tuhan. Sebaliknya, doa perantaraan dapat
memperdalam kebersatuan sebagai sesama anggota
keluarga Allah. Tuhan tidak cemburu ketika kita
minta bantuan doa kepada orang lain.
Apabila kita mencintai Tuhan maka kita pun
mencintai sesama termasuk Bunda Maria dan para
Orang Kudus. Kita memperdalam persaudaraan di
antara umat Kristiani dengan saling mendoakan
atau meminta dukungan doa (lihat CCC 957).
3. Mengapa Doa Salam
Maria dan Bukan Doa yang
Berpusat pada Kristus?
Paus YP
II menekankan
bahwa doa Salam Maria dimaksudkan untuk memfokuskan
perhatian dan menyiratkan
ungkapan cinta kita kepada
kepada Yesus Kristus. Jadi
bukan hanya ditujukan kepada
Maria.
Bagian pertama dari doa ini
dikutip dari salam malaikat
Madonna e bambino oleh Filipo Lippi
Gabriel dan Elizabeth kepada
ibunda
Mesias. Kedua salam itu
Mengapa orang Katolik meletakkan Maria sebagai
merupakan ungkapan “kekaguman surga dan bumi”
perantara tambahan antara manusia dan Tuhan?
atas misteri penjelmaan yang sedang berlangsung
Pertama-tama, peranan Kristus sebagai “perantara dalam rahimnya.
antara Allah dan manusia” tidaklah berarti melaGabriel yang mewakili surga, kagum dengan
rang umat Kristiani untuk saling mendoakan.
kenyataan bahwa Tuhan akan masuk ke dalam
Kenyataannya, Santo Paulus sendiri menasihati rahim Maria dan berseru: “Salam, penuh rahmat,
umat Kristiani untuk menjadi perantara bagi sesa- Tuhan sertamu “ (Luk 1:28).
manya (bandingkan 1 Tim 2:1). Bahkan dia meminBegitu pula dengan Elizabeth yang mewakili bumi,
ta agar orang-orang mendoakan dia dan karyanya.
mengenali misteri Kristus dalam kandungan Maria
“Kamu juga turut membantu mendoakan kami, dan berkata: “Terpujilah engkau di antara wanita,
supaya banyak orang mengucap syukur atas karunia dan terpujilah buah tubuhmu.” (Luk 1:42).
yang kami peroleh berkat banyaknya doa mereka
Dengan mengulang kalimat-kalimat biblis dalam
untuk kami.” (1 Kor 1:11).
doa SM, kita menyatukan diri dalam sukacita surga
Dalam realita hidup sehari-hari, kita pun sering dan bumi, menyambut misteri penjelmaan Tuhan
minta bantuan doa kepada misalnya pembimbing menjadi manusia, mujijat terbesar dalam sejarah.
rohani, guru dan tentu saja orangtua.
bersambung ke halaman 10
9
Warta KKIH Mei 2013
Mengapa Bunda Maria....
Dalam doa Salam Maria terdapat kalimat: “Dan
terpujilah buah tubuhmu, Yesus.” Paus Yohanes
Paulus II menjelaskan bahwa kata “Yesus” sangatlah
penting dan menjadi titik berat dari doa ini.
Kita tidak boleh mengabaikan kekuatan nama
Kristus. Sebab kepada-Nya lah kita mengharapkan
penyelamatan (lihat Kisah Para Rasul 4:12). Telah
berabad-abad lamanya, umat Kristiani menggunakan nama “Yesus” sebagai sumber kekuatan dan
menjadi pusat meditasi yang mengarahkan kita ke
sumber ilahi yang sama.
Doa Salam Maria diakhiri dengan “Santa Maria,
Bunda Allah, doakanlah kami
yang berdosa ini, sekarang dan
pada waktu kami mati. Amin.”
Bagian ini juga dimaksudkan
untuk meminta Bunda Maria
agar mendoakan kita supaya
hidup penuh keyakinan dalam
perjalanan menuju Bapa.
Bunda Maria pasrah menerima kehendak Allah ketika
Gabriel mengunjunginya (Luk
1:38), dan keteladanan Maria
menjadi model orang beriman. Pantaslah bila Bunda
Maria mendoakan kita – agar
kita pun dapat hidup mengikuti teladan imannya.
Ke-dua, harus diingat bahwa dalam doa rosario
juga ada pengulangan doa Bapa Kami, yaitu doa
yang diajarkan oleh Kristus sendiri. Bahkan Yesus
mengulang doa yang sama sebanyak tiga kali di
Getsmani (Mat 26:44).
Ke-tiga, Mazmur 118 dibentuk dengan mengulang
beberapa bagian, misalnya frasa “Bahwasanya untuk
selama-lamanya kasih setia-Nya.” Begitu
juga dalam Kitab Daniel, yang mengulang frasa “Engkau patut dinyanyikan
dan dimuliakan selama-lamanya” (Dan 3:
52-68).
Mother Mary by Yohanes Laksana
4. Bukankah doa Salam Maria hanya mengulang-ulang?
Bagi banyak orang, doa rosario seolah-olah seperti
doa pengulangan yang dikritik Yesus (Mat 6:7-8).
Bukankah umat Kristiani harus lebih banyak berbicara langsung dan terbuka kepada Yesus daripada
berdoa dengan formula yang diulang-ulang?
Pertama, harus diingat bahwa Yesus mengkritik
kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah, yang
terus berdoa dengan mantra tertentu hingga permoWarta KKIH Mei 2013
Sebagai orang Kristiani, kita pasrah sepenuhnya
kepada kehendak Bapa di Surga. Dialah yang tahu
apa yang kita perlukan. Bahkan, Dia tahu lebih baik
daripada kita sendiri dan menyediakan semuanya
itu sebelum kita menyadarinya (Mat 6:25-34).
Tuhan tidak pernah mengkritik
kebiasaan kuno bangsa Yahudi yang
mengulang-ulang doanya. Sebaliknya,
Tuhan menjawab doa-doa mereka pada
waktu yang mereka butuhkan (Maz
118:21).
“Terjadilah padaku menurut perkataan-Mu”
adalah jawaban Bunda Maria ketika menerima
kabar gembira. Dengan berdoa Salam Maria, kita
memohon didoakan agar kita pun sanggup untuk
menerima kehendak-Nya. “Jadilah kehendak-Mu”
(CCC 2677).
10
honan kepada dewa mereka dikabulkan.
Ke-empat, dalam Perjanjian Baru,
khususnya Kitab Wahyu mengisahkan
empat mahluk yang mengulang doa yang
sama untuk memuji keabadian.
Mereka berhimpun dan berdoa, sepanjang siang dan malam, tanpa henti bernyanyi “Kudus,
kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang
sudah ada dan yang ada dan yang akan datang.”
(Wah 4:8).
Jadi, doa rosario bukan doa pengulangan yang
dimaksudkan untuk memanipulasi kehendak Allah.
Sebaliknya, pengulangan doa rosario mempunyai
dasar biblis.
“Bekerjalah untuk membangun perdamaian.
Tetapi tidak ada perdamaian tanpa Kebenaran”
(Santo Fransiskus dari Asisi).
“Tidak akan pula ada perdamaian sejati jikalau
setiap orang menjadi ukuran bagi dirinya sendiri
- hanya mengklaim apa yang menjadi haknya
tanpa memperhitungkan kebaikan orang lain”
(sambutan Paus Fransiskus untuk Korps Diplomatik).
Indah Pada Waktu-Nya
Caecilia Triastuti
Mantan Ketua Pengurus, kini berdomisili di Brisbane, Australia
I
wajar. Proses menanti
tibanya surat seorang
sahabat itu seringkali terasa
indah. Tidak mempunyai alat komunikasi yang bisa dibawa kemana-mana seperti handphone juga membuat saya lebih mengandalkan iman
Suatu hari saya menerima surat via pos udara dari
akan penyelenggaraan Tuhan dalam situasi-situasi
ibu saya. Peristiwa biasa ini nampaknya tidak lagi
darurat. Saya menyadari bahwa satu sisi dari kemabiasa di jaman internet ini, kalau tidak bisa dibijuan teknologi komunikasi membuat segalanya
lang antik. Surat yang dikirim dari kota Malang itu
menjadi lebih efisien dari segi waktu dan menamsampai di tangan saya di Australia persis satu bulan
bah rasa aman dan kemudahan, namun di sisi lain,
setelah ibu mengirimnya.
saya jadi sedikit kehilangan sisi ketahanan iman dan
Saya ingin segera membalas suratnya dan memberi- daya kesabaran. Rasanya semakin sulit mengaprekan tanda kasih saya lewat kisah saya sehari-hari di siasi keindahan di balik proses menunggu dengan
tempat perantauan saya yang baru. Tetapi ibu saya sabar di mana tidak harus segalanya serba instan
tidak terlalu internet-literate,, dan walau saya bisa dan segera.
menelpon beliau kapan saja, kadang ibu senang
Saya teringat sebuah kutipan LaoTze yang berbumenulis untuk menceritakan peristiwa penting
nyi, “Nature does not hurry, yet everything is accomdalam hidupnya lewat tulisan. Maka cara terbaik
plished”. Alam tidak terburu-buru, musim berganti
menggembirakan hatinya dan membalas perhatiandengan perlahan, anak-anak tumbuh dengan lembut
nya adalah dengan menulis surat balasan, dan itu
dan sedikit demi sedikit, siang dan malam berputar
berarti sekitar satu bulan lagi yang saya perlukan
dengan lembut, proses pelapukan dan pembusukan
untuk membuat surat itu sampai di tangan ibu.
berlangsung lambat, berubahnya kepompong ulat
Di jaman internet ini, saya merasa semakin diburu menjadi kupu-kupu juga pelan-pelan, namun toh
waktu. Atau mungkin waktu yang memburu saya. segala sesuatunya tergenapi dengan sempurna, dan
Batas kesabaran saya makin pendek, karena dibia- indah.
sakan keadaan serba cepat dalam hitungan detik
Demikianlah Tuhan bekerja dan mengatur keseimdan menit. Juga kini tidak umum
bangan alam, tidak pernah terburu-buru, semuanya
lagi menemukan romantis
berjalan perlahan namun indah, bila setiap prosdan indahnya kartu ulang
esnya diikuti dengan kesabaran dan iman. Sepertahun atau kartu natal di
ti Pengkotbah 3 : 1 mengatakan, “Untuk segala
kotak pos di halaman
sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit
rumah,
digantikan
ada waktunya. Bahkan Santo Hieronimus menulis,
oleh ucapan selamat
“Haste is of the Devil.”
yang muncul di wall
Sebenarnya sering kuasa dan karya kasih Tuhan
Facebook atau di layar
sms telepon genggam pada manusia dinyatakan dalam penantian, dalam
kesabaran menjalani sebuah proses, dan dalam
dan smartphone.
keteguhan dan kesabaran memelihara janji kasihDulu sekali, ketika
Nya di dalam sebuah kegiatan menanti. Hidup Bapa
saya masih kecil, ketiAbaraham dalam Perjanjian Lama juga mengajarkan
ka belum ada internet
itu pada kita.
dan handphone, menunggu
Dalam kehidupan kita sehari-hari, teladan
beberapa hari atau beberapa
minggu untuk saling berkomunikasi adalah hal yang menjalani sebuah proses juga ditemukan dalam
“ a membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati
mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami
pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai
akhir”. (Pkh 3:11)
bersambung ke halaman 12
11
Warta KKIH Mei 2013
Indah Pada Waktu-Nya .....
Demikianlah juga hidup dan iman Bunda Tuhan,
Santa Perawan Maria, menjadi teladan dari selukasih seorang ibu membesarkan anak-anaknya. ruh bentuk kesabaran hidup orang beriman. Satu
Anak manusia, tidak seperti anak-anak dari hewan persatu kesulitan dan tantangan yang berat dialami
(mamalia), tumbuh dalam waktu yang lebih perla- Bunda Maria dalam mengandung dan membesarkan
han. Anak jerapah dan anak gajah misalnya, begitu Yesus, dan menyertai-Nya sampai akhir hidup-Nya
lahir dan keluar dari perut induknya, langsung yang mengenaskan di kayu salib. Walaupun setiap
berdiri dalam hitungan menit, setelah itu mulai peristiwa menyisakan tanda tanya dalam hatinya,
berlari dalam hitungan minggu dan bisa mencari Bunda Maria tetap sabar menjalani proses penyelamakan sendiri dalam hitungan bulan. Anak manu- matan dunia melalui hidup Putra tunggalnya, Yesus
sia baru mulai berdiri setelah sekitar tujuh bulan, Kristus. Dan dalam semua ujian ketidakpastian,
dan itu pun awalnya masih belum stabil benar dan iman Bunda Maria akan janji setia Allah Bapa selalu
membutuhkan pegangan.
menjadi kekuatan untuk tetap berproses setahap
setahap, hingga akhirnya Putranya bangkit
“Kesabaran pada orang lain berarti demi
dari alam maut. Saat itulah seluruh pertanyaan
cinta. Kesabaran pada diri sendiri Bunda terjawab dan seluruh imannya tergenapi.
berarti pengharapan. Kesabaran
pada Allah berarti iman.”
Ingatan saya akan kesabaran ibu saya dalam
membesarkan anak-anak mengingatkan saya akan
kasih Tuhan. Dengan segenap kesabaran, ibu dan
bersama ayah merawat dan menjaga anak-anak
supaya tumbuh dengan optimal, melalui masa-masa
yang kadang juga tidak menentu. Saat saya sakit,
saat saya mengalami kesulitan belajar atau masalah
pergaulan di masa-masa sekolah dulu, belum lagi
masa di mana kedua kakak saya seperti lepas kendali
di masa remaja. Dengan doa dan ketabahan, semua
itu dijalani ibu satu persatu dalam iman, hingga
kami semua menjadi utuh dan dewasa sampai hari
ini. Dan doa ibulah, yang selalu menyertai saya ke
manapun saya pergi, sebagaimana saya juga selalu
mendoakannya., karena kini kebersamaan secara
fisik sudah tidak lagi menjadi pengalaman seharihari hidupku bersama ibu.
Relawan KKIH dalam pelayanan di Loaves and Fishes, 17 Maret 2013
12
Warta KKIH Mei 2013
Dalam doa Rosario, saya menghayati betapa beratnya setiap tahap itu dilalui Bunda Maria, tetapi betapa semuanya tertanggungkan dengan indah karena
kasih dan imannya kepada Tuhan. Dalam doa Rosario pula, kesabaran saya di jaman yang serba sibuk
ini diuji, untuk berdoa butir demi butir secara perlahan-lahan dengan kesabaran, kasih, dan kerendahan
hati di hadapan Tuhan Sang Pemberi Kasih, untuk
memberi saya kesempatan merenungkan betapa
dalamnya misteri penebusan Kristus karena kasihNya kepada manusia.
“Kesabaran pada orang lain berarti cinta. Kesabaran pada diri sendiri berarti pengharapan.
Kesabaran pada Allah berarti iman” (Adel Bestavros).
Catatan: Adel Bestavros adalah tokoh gereja Koptik Mesir
dan kutipan Adel itu diambil dari renungan “Tribute To Mary”
karya Romo Jost Kokoh, Pr.
Download