BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada Perusahaan Sektor Keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2011 – 2015 terdapat 24 perusahaan yang kemudian dikalikan 5 tahun periode penelitian sehingga terdapat 120 perusahaan sebagai sampel, dengan analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. H1 ditolak, artinya variabel Luas Pengungkapan Sukarela dalam Laporan Tahunan tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. 2. H2 ditolak, artinya variabel Arus Kas Aktivitas Operasi (AKO) tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. 3. H3 diterima, artinya variabel Arus Kas Aktivitas Investasi (AKI) berpengaruh signifikan negatif terhadap Harga Saham. 4. H4 ditolak, artinya variabel Arus Kas Aktivitas Pendanaan (AKP) tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. 5. H5 ditolak, artinya variabel Ukuran Perusahaan (SIZE) tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. 6. Pada uji F, nilai signifikan sebesar 0,031 lebih kecil dari 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh antara luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan, arus kas aktivitas operasi, arus kas aktivitas ivestasi, arus kas aktivitas pendanaan dan ukuran perusahaan terhadap harga saham secara bersama-sama, artinya model penelitian dikatakan fit atau layak. 7. Nilai koefisien determinasi dilihat dari angka Adjusted R2 sebesar 0,062. Hal ini berarti bahwa varians variabel luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan, arus kas aktivitas operasi, arus kas aktivitas ivestasi, arus kas aktivitas pendanaan dan ukuran perusahaan mampu menjelaskan harga saham sebesar 6,2%. Sedangkan sisanya 93,8% dijelaskan oleh faktor-faktor lain selain variabel yang diteliti yang mempengaruhi kecurangan pelaporan keuangan. 5.2. Saran Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diberikan antara lain : 1. Bagi perusahaan sebaiknya juga memperhatikan faktor lain selain Luas Pengungkapan Sukarela, Arus Kas Aktivitas Operasi, Arus Kas Aktivitas Investasi, Arus Kas Aktivitas Pendanaan, dan Ukuran Perusahaan. Seperti DER, EPS, NPM, ROA, faktor inflasi, suku bunga, kebijakan pemerintah, dan lain sebagainya. Agar perusahaan bisa menjalankan bisnisnya sesuai dengan yang telah direncanakan. 2. Bagi investor hendaknya dalam menginvestasikan modal dapat mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham terutama ditinjau dari arus kas investasi yang relatif rendah karena berdampak pada kenaikan harga saham sehingga berdampak pula keuntungan yang akan diterima investor. 5.3. Keterbatasan Penelitian Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdapat beberapa keterbatasan sebagai berikut: Penelitian yang menganalisis pengaruh Luas Pengungkapan Sukarela dalam Laporan Tahunan, Arus Kas Aktivitas Operasi, Arus Kas Aktivitas Investasi, Arus Kas Aktivitas Pendanaan, dan Ukuran Perusahaan terhadap hargasaham mempunyai keterbatasan yaitu jika dilihat dari nilai Adjusted R square yang kecil sebesar 0,062 yang berarti hanya 6,2%Luas Pengungkapan Sukarela dalam Laporan Tahunan, Arus Kas Aktivitas Operasi (AKO), Arus Kas Aktivitas Investasi (AKI), Arus Kas Aktivitas Pendanaan (AKP), dan Ukuran Perusahaan (SIZE) terhadap hargasaham dan sisanya 93,8% dipengaruhi variabel lain diluar model. 5.4. Agenda Penelitian Selanjutnya Berdasarkan hasil penelitian, agenda penelitian mendatang antara lain : Penelitian mendatang perlu meneliti faktor lain yang berpengaruh terhadap kecurangan pelaporan keuangan selain luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan, arus kas aktivitas operasi, arus kas aktivitas ivestasi, arus kas aktivitas pendanaan dan ukuran perusahaan, misalnya DER, EPS, NPM, ROA, faktor inflasi, suku bunga, kebijakan pemerintah, dan lain sebagainya. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan untuk mengambil langkah, tindakan maupun kebijakan untuk menyajikan laporan keuangan yang bebas dari kecurangan dan salah saji karena sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.