BAHAN KULIAH BIOLOGI UMUM 1. SEL, STRUKTUR DAN FUNGSI 2. METABOLISME SEL 3. PRINSIP-PRINSIP GENETIKA I 4. PRINSIP-PRINSIP GENETIKA II 5. EVOLUSI DAN KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP 6. EKOSISTEM DAN PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI 7. STRUKTUR JARINGAN TUMBUHAN 8. STRUKTUR JARINGAN HEWAN DAN SISTEM GERAK 9. SISTEM PEREDARAN DARAH 10. SISTEM PENCERNAAN 11. SISTEM PERNAPASAN DAN EKSRESI 12. SISTEM KOORDINASI 13. SISTEM REPRODUKSI 14. BIOTEKNOLOGI Konsep Tentang Hidup Sampai saat sekarang, konsep tentang hidup masih sulit didefinisikan secara tepat. Manusia baru mampu mengemukakan ciri-ciri atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh makhluk hidup. Oleh karena itu pertanyaan mengenai "apakah sesungguhnya hidup itu" dan "dari manakah asal mula terjadinya kehidupan" masih belum dapat menjawab secara tuntas dan menyeluruh. A. Abiogenesis dan Biogenesis Manusia telah lama mempelajari bagaimana, bila dan dimana kehidupan ini dimulai. Selama ini manusia hanyalah memiliki pengetahuan tentang kehidupan yang ada dibumi. Namun para ahli memperkirakan bahwa di alam raya ini terdapat planet-planet lain yang memiliki kondisi untuk memungkinkan terjadinya kehidupan. Hanya kehidupan disana mungkin tidak sama dengan bentuk kehidupan ada di bumi. Seandainya memang ada, apakah proses terjadinya kehidupan itu sama dengan bumi? Manusia dengan segala pikiran yang dimilikinya berusaha mencari bukti-bukti yang sekiranya dapat memberikan petunjuk ke arah proses terjadinya kehidupan di bumi ini. Telah banyak hipotesis dikemukakan untuk menjawab tentang asal mula terdapat kehidupan di bumi ini. Beberapa di antaranya adalah abiogenesis dan biogenesis. 1. Abiogenesis Bila kita lihat sekeliling tempat tinggal kita, maka dengan sekali pandang saja kita akan dapat membedakan mana yg termasuk makhluk hidup dan mana yang termasuk makhluk tak hidup atau benda mati. Jika kita mengamati lebih jauh maka sesungguhnya materu atau substansi yang menyusun makhluk hidup berbeda dengan materi yang menyusun makhluk tak hidup. Memang benar bahwa materi-materi yang menyusun makhluk hidup secara langsung atau tidak langsung datang dari air, tanah dan udara yang kesemuanya itu merupakan makhluk atau benda mati. Juga benar bahwa jika makluk hidup yang telah mati, zatzat yang menyusun akan kembali ke tanah menjadi benda-benda mati kembali. Dengan demikian hubungan antara materi penyusun makhluk hidup dengan materi penyusun benda mati sangat erat sekali. Untuk mebedakan antara suatu dengan yang lainnya, kita hendaknya memikirkan asal dari keduanya, komposisi kimianya, struktur dan fungsinya. Marilah kita tinjau makhluk hidup dan makhluk tidak hidup lebih dekat lagi. Sejak zaman dahulu sampai bebrapa abad yang lalu orang-orang mempercayai bahwa makhluk tak hidup atau makhluk yg telah mati dapat berubah secara langsung menjadi makhluk hidup. Inilah yang dikenal sebagai Abiogenesis atau generatio spontanea. a.Timbulnya pandangan abiogenesis Hal-hal yang dapat menyebabkan timbulnya pandangan Abiogenesis diantaranya adalah : (1). Terdapatnya lebah (sesungguhnya lalat yg mirip lebah) pada setiap bangkai binatang seperti kuda, babi, anjing, dan sebagainya. Mereka tidak mengetahui bahwa sesungguhnya lalat-lalat tersebut berasal dari tempayak (larva) yang menetes dari telur yang diletakkan pada bangkai tadi oleh induk lalat. Oleh karenanya mereka berpendapat bahwa lalat berasal dari daging yang membusuk. (2). Terdapatnya ikan dan katak pada perairan yang terbuka. Orangorang dulu tidak mengetahui mengapa pada perairan yang terbuka bisa terdapat ikan dan katak. Mereka mengemukakan pendapatnya binatangbinatang tersebut dihasilkan di dalam awan selama angin ribut yang disertai guntur lalu jatuh ke bumi bersama-sama hujan. (3). Setelah ditemukan mikroskop, ternyata pada perairan yang diamatinya tampak terdapat mikroorganisme yang banyak sekali. Kebetulan air yang diamatinya itu adalah air rendaman jerami. Maka timbulah dugaan bahwa mikroorganisme berasal dari rendaman jerami. Pandangan Abiogenesis ini diterima orang-orang tanpa ada pertanyaan-pertanyaan sampai abad ke-17. b. Pendukung-pendukung Abiogenesis (1). Aristoteles adalah seorang ahli filsafat Yunani, ia mengemukakan bahwa kehidupan berasal dari materi tidak hidup. Materi tersebut mempunyai "kekuatan" yang dapat berubah menjadi oraganisme. (2). Jean Baptiste Van Helmont, seorang tabib berkebangsaan Belgia ini mengemukakan suatu resep cara membuat tikus. Ia berpendapat bahwa tikus berasal dari gandum dan keringat manusia. Menurut pakaian kotor yang berkeringat, bila ditempatkan dalam kotak terbuka dengan diberi gandum, maka dalam 21 hari akan menghasilkan tikus. (3). Jhon Needham, seorang saintis berkebangsaan Inggris, berpendapat bahwa mikroorganisme berasal dari benda mati yaitu air kaldu. Ia melakukan percobaan dengan memanaskan air kaldu biri-biri di dalam botol yang tidak begitu rapat untuk beberapa menit. Setelah beberapa hari ia memeriksa air tersebut didapatkan banyak sekali mikroorganisme. Dengan demikian ia menarik kesimpulan bahwa mikroorganisme (makhluk hidup) berasal dari air kaldu (benda tak hidup). 2. Biogenesis Pendukung-pendukung Biogenesis : (1). Francesco Redi Pada abad ke-17 Francesco Redi seorang berkebangsaan itali menyatakan bahawa pandangan abiogenesis tidak ditunjang oleh suatu eksperimen yang dapat dipertanggung jawabkan. Pada tahun 1668 Francesco melakukan eksperimen untuk membuktikan hipotesisnya. Dalam melakukan eksperimennya ini Francesco menggunakan suatu langkah-langkah yang dapat di uji oleh standar sains modern sekarang ini. Francesco menempatkan daging ular, ikan dan belut pada botol-botol yang bersih. Selanjutnya ia mempersiapkan set duplikat yang sama banyak. satu set dari botol-botol tersebut dibiarkan terbuka dan satu set lainnya tertutup rapat. Lalat segera tertarik pada botol-botol yang terbuka dan mereka meletakan telur-telurnya. Dalam waktu beberapa hari saja tampak tempayak dalam botol terbuka. Beberapa minggu kemudian Francesco membuka botol yang ditutup rapat rapat dan ternyata daging-daging telah membusuk akan tetapi disana tidak terdapat tempayak. Dengan eksperimen ini Francesco berkesimpulan bahwa lalat berasal dari lalat dan bukan dari generatio spontanea dari daging yang membusuk. Pertanyaan Francesco ini ternyata dibantah oleh pendukung abiogenesis yang menyatakan bahwa udara memegang peranan penting sebagai "dasar pengaktifan" atau "gaya hidup" untuk terjadinya generati spontanea. Jadi tidak adanya lalat pada botol yang tertutup disebabkan udara dari luar tidak dapat masuk. Dengan demikian percobaan Francseco yang pertama kali meliputi 2 variabel yaitu lalat dan udara. Selanjutnya Francesco membuat percobaan kedua menggunakan set botol yang sama akan tetapi satu set botol tersebut ditutupnya dengan menggunakan kain sehingga udara dapat masuk secara bebas. Ternyata pada botol-botol yang ditutup dengan menggunakan kain juga tidak terdapat tempayak. (2). Lazzaro Spallanzani Lazzaro Spallanzani adalah seorang saintis berkebangsaan Itali menentang eksperimen dan kesimpulan yang dikemukakan oleh Needham. Spallanzani menyatakan bahwa Needham tidak memanaskan air kaldu cukup lama untuk mematikan oraganisme di dalam air kaldu tersebut. Dia berpendapat bahwa mikroorganisme yang berlimpah pada air kaldu setelah beberapa hari tumbuh dari organisme yang masih hidup dalamair kaldu karena pemanasannya kurang lama, jadi bukan terjadi karena generatio spontanea. (3). Louis Pasteur Louis Pasteur adalah seorang ilmuan yg bereksperimen menggunakan botol-botol yang berbentuk leher angsa. Ia memanaskan larutan ragi dan gula ke dalam botol yang berleher panjang, kemudian memanaskan bagian leher botol itu dan membengkokannya menjadi bentuk S yang menyerupai leher angsa. Setelah itu ia memanaskan botol-botol itu untuk beberapa waktu. Ketika larutan didihkan, udara dalam botol akan tertekan keluar dan akan masuk kembali waktu larutan mendingin. Selama percobaan udara bergerak secara bebas melalui leher yang terbuka, tetapi air debu akan tertahan pada bagian lekukan (tangga) leher botol. Setelah beberapa hari Pasteur memeriksa larutan yang terdapat didalam botol tersebut di bawah mikroskop, ternyata di sana tidak tampak adanya mikroorganisme. Tetapi jika botol itu dimiringkan da larutan dibiarkan mengalir ke dalam leher botol yang melengkung tempat air atau debu tempurung, maka dalam beberapa hari saja pada larutan itu akan banyak ditemukan mikroorganisme. Dengan demikian eksperimen Pasteur ini menolak semua argumentasi lawan-lawannya dan berkesimpulan bahwa: a. Pemanasan tidak merusak bahan atau larutan yang terdapat dalam botol. b. Larutan dalam botol cocok untuk pertumbuhan bakteru dan mikroorganisme lainnya. c. Mikroorganisme tidak tumbuh secara spontan dari larutan atau bahan mati, tetapi telah ada sebelumnya di udara bebas bersama-sama dengan debu atau air. Hasil eksperimen Pasteur ini akhirnya mengganti konsep abiogenesis atau generatio spontanea dengan biogenesis yang berati bahwa kehidupan itu berasal dari kehidupan sebelumnya. Selanjutnya terkenal dengan semboyan omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo, yang artinya semua makhluk hidup berasal dari telur dan semua telur berasal dari makhluk hidup. B. Asal Mula Kehidupan Secara Spontan Pada Tingkat Molekuler Ahli biokimia berkebangsaan Rusia (1894) A. I Oparin adalah orang pertama yang mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kimia telah terjadi jauh sebelum kehidupan ini ada. Dalam bukunya "Asal Mula Terjadinya Kehidupan di Bumi", dia mengemukakan bahwa asal mula kehidupan terjadi selama evolusi terbentuknya bumi beserta atmosfirnya. Atmosfir bumi mula-mula memiliki air, metan dan amonia. Zat-zat tersebut mengalami serangkaian perubahan menjadi suatu koloid yang disebut koaservat yang berisi campuran makro molekul yang sangat penting bagi kehidupan, misalnya protein, lemak, asam nukleat dan sebagainya. Koaservat ini belum merupakan makhluk hidup, tetapi bertingkah laku mirip seperti sistem biologi, melalui seleksi alam akhirnya mampu melakukan reproduksi dengan fragmentasu. percobaan-percobaan yang bertujuan untuk membuktikan hipotesis Oparin ini telah dilakukan olej A. L Hererra (1942). dalam percobaanpercobaanya ini dihasilkan dua macam asam amino dan suatu zat pimen. Akan tetapi dia gagal mengkolerasikan pendapatnya dengan masalah asal mula terjadinya kehidupan. Selanjutnya Miller dan gurunya Harold Urey, pada tahun 1953 merancang suatu alat untuk membuktikan asal mula terjadinya kehidupan di bumu. Alat ini disimpan pada suatu kondisi permukaan yang diperkirakan sama dengan kondisi pada waktu sebelum adanya kehidupan. Ke dalam alat ini dimasukkan bermacam-macam gas seperti H2O (air), H2 (hydrogen), CH4 (metan) dan NH3 (ammonia). Gas-gas ini diduga sama dengan gas-gas yang terdapat pada waktu itu. Selanjutnya pada alat tersebut diberikan aliran listrik 75.000 volt (sebagai pengganti kilatan hahlilintar yang selalu terjadi di alam pada waktu tersebut). Dari hasil percobaannya ini Miller mendapatkan zat organik berupa asam amino yang merupakan dasar kehidupan bagi suatu organisme. Selain asam amino diperoleh juga asam hidroksi, HCN dan urea. Apakah hasil percobaan Miller dan yang lainnya telah dapat menjawab pertanyaan "apalkah sesungguhnya hidup itu?". Sudah tentu belum, percobaan-percobaan tersebut tidak pernah menghasilkan makhluk hidup. Demikian pula mengenai apa sesungguhnya hidup ini. Sampai saat ini orang baru mampu menjawab pertanyaan : ciri-ciri atau kegiatankegiatan apakah yang dilakukan oleh makhluk. Jawaban itu pun sesungguhnya masih jauh dari sempurna. Adapun beberapa ciri makhluk hidup antaranya: a. Makhluk hidup mempunyai susunan kimia yang kompleks. b. Makhluk hidup memerlukan energi c. Makhluk hidup mempunyai sel atau susunan sel d. Makhluk hidup mampu melakukan pertumbuhan dan perkembangan e. Makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk melakukan reproduksi dan perkembangan f. Makhluk hidup mempunyai rentang hidup tertentu g. Makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk mengadakan respon h. Makhluk hidup melakukan respirasi i. Makhluk hidup melakukan ekskresi j. Makhluk hidup melalukan regulasi Organisme Dalam biologi, organisme adalah setiap sistem kehidupan (seperti binatang, tanaman, jamur, atau mikro-organisme). Setidaknya dalam beberapa bentuk, semua organisme mampu menanggapi rangsangan, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan, dan pemeliharaan homeostasis sebagai keseluruhan stabil. Suatu organisme dapat berupa uniseluler (bersel tunggal) atau terdiri dari, seperti pada manusia, banyak miliaran sel dikelompokkan ke dalam jaringan dan organ khusus. Istilah multiseluler (bersel banyak) menggambarkan setiap organisme terdiri dari lebih dari satu sel. Istilah “organisme” pertama kali muncul dalam bahasa Inggris pada 1701 dan mengambil definisi yang sekarang oleh 1834 (inggris Oxford Dictionary). Klasifikasi ilmiah dalam biologi menganggap organisme identik dengan kehidupan di Bumi. Berdasarkan jenis sel, organisme dapat dibagi ke dalam kelompok-kelompok prokariotik dan eukariotik. The prokariota mewakili dua domain, yang Bakteri dan Archaea. Organisme eukariotik, dengan dibatasi membran inti sel, juga mengandung organel, yaitu mitokondria dan (pada tumbuhan) plastida, umumnya dianggap berasal dari bakteri endosymbiotic. tumbuhan adalah contoh spesies yang eukariota. Jamur, hewan dan Life on Earth Fossil range: Archaean – Recent These Escherichia coli cells provide an example a prokaryotic microorganism Scientific classification (unranked): Life on Earth (Gaeabionta) Domains and Kingdoms Cellular life o Bacteria o Archaea o Eukarya Bikonta Rhizaria Excavata Heterokonta Alveolata Plantae of Unikonta Amoebozoa Fungi Animalia Non-cellular life (viruses) ** Baru-baru ini sebuah clade, Neomura, telah diusulkan, yang menyatukan kelompokkelompok Archaea dan Eukarya. Neomura diduga telah berevolusi dari Bakteri, lebih khusus dari Actinobacteria. Kata “organisme” mungkin secara luas didefinisikan sebagai suatu kumpulan molekul yang berfungsi sebagai lebih atau kurang stabil secara keseluruhan dan memiliki sifat kehidupan. Namun, banyak sumber mengusulkan definisi yang tidak menyertakan virus dan teori-mungkin buatan manusia non-organik bentuk kehidupan. Virus tergantung pada mesin biokimia sel inang untuk reproduksi. Chambers Online Reference memberikan definisi yang luas: “setiap struktur hidup, seperti tanaman, hewan, jamur atau bakteri, mampu pertumbuhan dan reproduksi”. Dalam kehidupan multiseluler kata “organisme” biasanya menggambarkan seluruh hirarki sekumpulan sistem (misalnya peredaran darah, pencernaan, atau reproduksi) sendiri koleksi organ tubuh; ini, pada gilirannya, koleksi jaringan, yang terbuat dari sel sendiri. Pada beberapa tanaman dan nematoda Caenorhabditis elegans, sel-sel individu totipotent. Sebuah superorganism adalah organisme yang terdiri dari banyak individu yang bekerja bersama sebagai satu fungsi atau unit sosial. Virus Virus biasanya tidak dianggap sebagai organisme karena mereka tidak mampu “independen” atau otonom reproduksi atau metabolisme. Perdebatan ini bermasalah karena beberapa organisme seluler juga tidak mampu bertahan hidup mandiri (tapi bukan independen metabolisme dan prokreasi) dan hidup sebagai parasit intraselular wajib. Walaupun virus memiliki beberapa enzim dan molekul karakteristik organisme hidup, mereka tidak memiliki metabolisme mereka sendiri dan tidak dapat mensintesis dan mengatur senyawa organik yang membentuk mereka. Tentu saja, peraturan ini keluar otonom reproduksi dan mereka hanya dapat pasif ditiru oleh mesin sel inang. Dalam pengertian ini, mereka mirip dengan masalah mati. Sementara virus tidak mempertahankan metabolisme independen, dan dengan demikian biasanya tidak diperhitungkan organisme, mereka memiliki gen mereka sendiri dan mereka lakukan berevolusi melalui mekanisme yang serupa organisme berevolusi. Terminologi organisasi Semua organisme yang diklasifikasikan oleh ilmu penggolongan / taksonomi alfa ke taksa atau clades baik. Dirangking kelompok taksa organisme, yang lari dari umum (domain) ke spesifik (jenis). Sebuah skema luas pangkat dalam urutan hierarkis: · Domain · Kingdom · Phylum · Class · Order · Family · Genus · Species Untuk memberikan sebuah contoh, Homo sapiens adalah binominal Latin menyamakan manusia modern. Semua anggota spesies sapiens ini, setidaknya dalam teori, dapat saling kawin secara genetis. Beberapa spesies mungkin milik genus, tetapi para anggota spesies yang berbeda dalam suatu genus tidak dapat saling kawin untuk menghasilkan keturunan yang subur. Homo Namun, hanya memiliki satu spesies yang masih hidup (sapiens), Homo erectus, Homo neanderthalensis, dll punah ribuan tahun yang lalu. Beberapa genera milik keluarga yang sama dan seterusnya naik hirarki. Akhirnya, kerajaan yang relevan (Animalia, dalam kasus manusia) ditempatkan ke dalam salah satu dari tiga domain tertentu tergantung pada karakteristik genetik dan struktural. Semua makhluk hidup diketahui klasifikasi ilmu pengetahuan yang diberikan oleh sistem ini sehingga spesies di dalam keluarga tertentu lebih erat kaitannya dan secara genetik serupa daripada spesies dalam filum tertentu. Sebuah jamur polypore memiliki hubungan parasit dengan inangnya. Sebuah ericoid mycorrhizal jamur Organisme kompleks sistem kimia, diselenggarakan dengan cara-cara yang mempromosikan reproduksi dan beberapa ukuran keberlanjutan atau kelangsungan hidup. Fenomena molekul kimia yang mendasar dalam memahami organisme, tetapi merupakan kesalahan filosofis (reduksionisme) untuk mengurangi organisme biologi untuk sekadar kimia. Ini adalah fenomena umum seluruh organisme yang menentukan kebugaran mereka ke lingkungan dan oleh karena itu survivability DNA mereka berdasarkan gen. Organisme jelas berutang asal mereka, metabolisme, dan banyak fungsi-fungsi internal lainnya untuk fenomena kimia, khususnya kimia dari molekul organik besar. Organisme merupakan sistem yang kompleks senyawa kimia yang, melalui interaksi dengan satu sama lain dan lingkungan, memainkan berbagai peran. Organisme adalah semi-tertutup sistem kimia. Walaupun mereka masing-masing unit kehidupan (sebagai definisi mengharuskan) mereka tidak tertutup terhadap lingkungan di sekitar mereka. Beroperasi mereka terus-menerus menerima dan melepaskan energi. Bermanfaat Autotrophs menghasilkan energi (dalam bentuk senyawa organik) dengan menggunakan cahaya dari matahari atau senyawa anorganik, sementara heterotrophs mengambil senyawa organik dari lingkungan. Utama unsur kimia dalam senyawa ini adalah karbon. Sifat fisik unsur ini seperti afinitas yang besar untuk ikatan dengan atom kecil lain, termasuk atom karbon lain, dan ukurannya yang kecil membuatnya mampu membentuk ikatan ganda, menjadikannya ideal sebagai dasar kehidupan organik. Hal ini dapat membentuk tiga-atom kecil senyawa (seperti karbon dioksida), serta rantai besar ribuan atom yang dapat menyimpan data (asam nukleat), sel-sel terus bersama-sama, dan mengirimkan informasi (protein). Makromolekul Senyawa yang membentuk organisme dapat dibagi menjadi makromolekul dan lainnya, molekul-molekul yang lebih kecil. Kelompok empat makromolekul adalah asam nukleat, protein, karbohidrat dan lipid. Asam nukleat (khususnya asam deoksiribonukleat, atau DNA) menyimpan data genetik sebagai urutan nukleotida. Urutan tertentu dari empat jenis nukleotida (adenin, sitosin, guanin, dan timin) mendikte banyak karakteristik yang membentuk organisme. Urutan dibagi menjadi kodon, yang masing-masing urutan tertentu dari tiga nukleotida dan berkorespondensi dengan asam amino tertentu. Jadi urutan kode DNA untuk protein tertentu yang, karena sifat-sifat kimia dari asam amino yang dibuat, lipatan secara khusus dan melakukan fungsi tertentu. Fungsi-fungsi berikut protein telah diakui: 1. Enzim, 2. Protein yang mengkatalisis struktural, seperti semua reaksi tubulin, atau metabolisme; kolagen; 3. Regulatory protein, seperti faktor transkripsi atau siklin yang mengatur siklus sel; 4. Signaling molekul atau reseptor mereka seperti beberapa hormon dan reseptor mereka; 5. Defensive protein, yang dapat mencakup segala dari antibodi dari sistem kekebalan tubuh, racun-racun (misalnya, dendrotoxins ular), untuk protein yang mengandung asam amino yang tidak biasa seperti canavanine. Membentuk lipid membran sel yang merupakan penghalang, yang berisi segala sesuatu di dalam sel dan mencegah senyawa dari lewat dengan bebas ke dalam, dan keluar dari, sel. Dalam beberapa organisme multiseluler yang mereka layani untuk menyimpan energi dan memediasi komunikasi antara sel-sel. Karbohidrat juga menyimpan energi dan transportasi dalam beberapa organisme, tetapi lebih mudah rusak daripada lemak. Hirarki klasifikasi biologis taksonomi delapan besar peringkat. Intermediate peringkat kecil tidak ditampilkan. Semua organisme terdiri dari sel-sel yang disebut unit monomer; beberapa berisi satu sel (uniseluler) dan lain-lain mengandung banyak unit (multiselular). Organisme multiseluler dapat mengkhususkan sel untuk melakukan fungsi-fungsi tertentu, sekelompok sel-sel seperti jaringan empat tipe dasar yang epitel, jaringan saraf, jaringan otot dan jaringan ikat. Beberapa jenis jaringan bekerja sama dalam bentuk organ untuk menghasilkan fungsi tertentu (seperti pemompaan darah oleh jantung, atau sebagai penghalang terhadap lingkungan sebagai kulit). Pola ini berlanjut ke tingkat lebih tinggi dengan beberapa organ berfungsi sebagai sistem organ untuk memungkinkan reproduksi, pencernaan, dll Banyak organisme multicelled terdiri dari beberapa sistem organ, yang berkoordinasi untuk memungkinkan kehidupan. Sel Teori sel, pertama kali dikembangkan pada tahun 1839 oleh Schleiden dan Schwann, menyatakan bahwa semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel; semua sel berasal dari sel-sel yang sudah ada sebelumnya, semua fungsi penting dari suatu organisme terjadi di dalam sel, dan sel-sel mengandung informasi yang diperlukan untuk turun-temurun mengatur fungsi sel dan untuk mengirimkan informasi ke sel-sel generasi berikutnya. Ada dua jenis sel, eukariotik dan prokariotik. Sel prokariotik biasanya lajang, sementara sel-sel eukariotik biasanya ditemukan dalam organisme multi seluler. Sel prokariotik tidak memiliki membran nukleus sehingga DNA tidak terikat di dalam sel, sel-sel eukariotik mempunyai membran nuklir. Semua sel, baik prokariotik maupun eukariotik, memiliki membran yang menyelubungi sel, memisahkan bagian dalamnya dari lingkungannya, mengatur apa yang bergerak masuk dan keluar, dan mempertahankan potensial listrik dari sel. Di dalam membran, sitoplasma asin yang menghabiskan sebagian besar dari volume sel. Semua sel memiliki DNA, materi herediter gen, dan RNA, yang berisi informasi yang diperlukan untuk membangun berbagai protein seperti enzim, sel mesin utama. Ada juga jenis biomolekul lainnya di dalam sel. Semua sel berbagi beberapa kemampuan: Reproduksi dengan pembelahan sel (fisi biner, mitosis atau meiosis). Penggunaan enzim dan protein lain disandikan oleh gen DNA dan RNA dilakukan via kurir intermediet dan ribosom. Metabolisme, termasuk mengambil bahan mentah, membangun komponenkomponen sel, mengubah energi, dan melepaskan molekul oleh produk. Fungsi sel tergantung pada kemampuannya untuk mengekstrak dan menggunakan energi kimia yang tersimpan dalam molekul organik. Energi ini berasal dari jalur metabolisme. Respon terhadap rangsangan eksternal dan internal seperti perubahan temperatur, pH atau tingkat gizi. Cell isi yang terkandung dalam membran permukaan sel yang mengandung protein dan lapisan ganda lipid. Salah satu parameter dasar adalah organisme hidup. Beberapa organisme hidup sebagai pendek sebagai satu hari, sementara beberapa tanaman dapat hidup ribuan tahun. Penuaan adalah penting ketika menentukan hidup dari sebagian besar organisme, bakteri, virus atau bahkan prion. Evolusi Dalam biologi, teori keturunan universal Common mengusulkan bahwa semua organisme di bumi adalah keturunan dari nenek moyang atau leluhur gen renang. Bukti keturunan umum dapat ditemukan dalam sifat dibagi antara semua organisme hidup. Hari di Darwin, bukti-bukti bersama ciri-ciri ini hanya berdasarkan pengamatan terhadap morfologi terlihat kesamaan, seperti kenyataan bahwa semua burung memiliki sayap, bahkan mereka yang tidak terbang. Saat ini, ada perdebatan mengenai apakah atau tidak semua organisme berasal dari satu nenek moyang, atau “universal terakhir nenek moyang” (LUA), juga disebut “universal terakhir nenek moyang” (Luca). Universalitas pengkodean genetik menunjukkan nenek moyang. Sebagai contoh, setiap sel hidup memanfaatkan asam nukleat sebagai bahan genetik, dan menggunakan dua puluh yang sama asam amino sebagai blok bangunan untuk protein, meskipun pengecualian untuk dua puluh dasar asam amino telah ditemukan. Namun, di sepanjang sejarah pengelompokan berdasarkan penampilan atau fungsi spesies kadang-kadang polyphyletic karena evolusi konvergen. Sebuah pohon filogenetik hipotetis dari semua organisme yang masih ada, berdasarkan sekuens gen 16S rRNA data, yang menunjukkan sejarah evolusi dari tiga domain kehidupan, bakteri, archaea, dan eukariota. Originally diusulkan oleh Carl Woese. “Terakhir universal ancestor” (LUA), atau “universal terakhir nenek moyang” (Luca), adalah nama yang diberikan kepada satu selular hipotetis organisme atau sel tunggal yang memunculkan semua kehidupan di Bumi 3.5 untuk 3,8 miliar tahun yang lalu. Namun, hipotesis ini sejak saat itu telah ditolak pada banyak alasan. Misalnya, pernah dianggap bahwa kode genetik universal (lihat: kode genetik universal), tetapi banyak variasi yang telah ditemukan termasuk berbagai alternatif kode mitokondria. Kembali pada awal tahun 1970, ahli biologi evolusi berpikir bahwa sebuah diberikan potongan DNA tertentu subunit protein yang sama dalam setiap makhluk hidup, dan bahwa dengan demikian kode genetik universal. Hal ini ditafsirkan sebagai bukti bahwa setiap organisme mewarisi kode genetik dari satu moyang bersama, alias, sebuah Luca. Pada tahun 1979, Namun, pengecualian kode yang ditemukan di mitokondria, energi kecil pabrik di dalam sel. Para peneliti mempelajari gen mitokondria manusia menemukan bahwa mereka menggunakan kode alternatif, dan banyak varian sedikit telah ditemukan sejak, termasuk berbagai alternatif kode mitokondria, serta varian kecil seperti Mycoplasma menerjemahkan kodon UGA seperti triptofan. Biologi kemudian ditemukan pengecualian dalam bakteri dan di inti ganggang dan hewan bersel tunggal. Sebagai contoh, protein tertentu dapat menggunakan alternatif inisiasi (memulai) kodon biasanya tidak digunakan oleh spesies itu. Dalam protein tertentu, non-standar diganti asam amino untuk standar kodon stop, tergantung pada urutan sinyal yang terkait di messenger RNA: UGA kode dapat UAG dapat selenocysteine dan kode untuk pyrrolysine. Selenocysteine sekarang dipandang sebagai-21 asam amino, dan pyrrolysine dipandang sebagai ke-22. Deskripsi rinci variasi dalam kode genetik dapat ditemukan di situs NCBI. Sudah jelas sekarang bahwa kode genetik tidak sama dalam semua makhluk hidup dan ini memberikan kepercayaan bahwa semua makhluk hidup tidak berevolusi pada tegas-pohon kehidupan berakar dari satu Luca. Dukungan lebih lanjut bahwa tidak ada Luca telah disediakan selama bertahun-tahun oleh horizontal / lateral transfer gen di kedua Prokariota dan organisme eukariota sel tunggal. Inilah sebabnya mengapa pohon-pohon filogenetik tidak dapat berakar; mengapa hampir semua pohon filogenetik memiliki struktur percabangan yang berbeda, khususnya di dekat pangkal pohon; dan mengapa banyak organisme telah ditemukan dengan kodon dan bagian dari urutan DNA mereka yang kadang-kadang tidak berhubungan dengan spesies lain. Informasi mengenai perkembangan awal kehidupan mencakup masukan dari berbagai bidang, termasuk geologi dan planetary science. Ilmu-ilmu ini menyediakan informasi tentang sejarah bumi dan perubahan-perubahan yang dihasilkan oleh kehidupan. Namun, banyak informasi tentang awal Earth telah dihancurkan oleh proses geologis selama waktu. Sejarah Kehidupan Evolusi kimia dari diri-katalisator reaksi kimia untuk hidup (lihat Asal-usul kehidupan) bukan merupakan bagian dari evolusi biologis, tetapi tidak jelas di mana titik yang semakin kompleks seperti rangkaian reaksi menjadi apa yang kita akan mempertimbangkan, hari ini, untuk dapat hidup organisme . Tidak banyak yang diketahui tentang perkembangan paling awal dalam hidup. Namun, semua organisme yang ada berbagi ciri-ciri tertentu, termasuk struktur selular dan kode genetik. Kebanyakan ilmuwan menafsirkan ini berarti semua organisme yang ada berbagi nenek moyang yang sama, yang telah mengembangkan proses seluler paling mendasar, tetapi tidak ada konsensus ilmiah pada hubungan dari tiga domain kehidupan (Archaea, Bakteri, Eukaryota) atau asalusul kehidupan. Upaya untuk menjelaskan sejarah awal kehidupan umumnya berfokus pada perilaku makromolekul, terutama RNA, dan perilaku sistem yang kompleks. Munculnya oxygenic fotosintesis (sekitar 3 miliar tahun lalu) dan kemudian munculnya kaya oksigen, atmosfer non-mengurangi bisa dilacak melalui pembentukan besi banded deposito, dan kemudian tempat tidur merah oksida besi. Ini merupakan prasyarat yang diperlukan untuk pengembangan respirasi sel aerobik, diyakini telah muncul sekitar 2 miliar tahun yang lalu. Dalam miliar tahun terakhir, sederhana tumbuhan dan hewan multisel mulai muncul di lautan. Segera setelah munculnya binatang pertama, ledakan Kambrium (periode tertandingi dan luar biasa, tapi singkat, keragaman organisme didokumentasikan dalam fosil yang ditemukan di Burgess shale) melihat penciptaan dari semua rencana tubuh utama, atau filum, modern hewan. Acara ini sekarang diyakini dipicu oleh perkembangan Hox gen. Sekitar 500 juta tahun yang lalu, tumbuhan dan jamur terjajah tanah, dan segera diikuti oleh arthropoda dan hewan lainnya, yang mengarah ke pengembangan ekosistem tanah hari ini. Proses evolusi mungkin akan sangat lambat. Bukti fosil menunjukkan bahwa keragaman dan kompleksitas kehidupan modern telah berkembang selama sebagian besar sejarah bumi. Bukti geologis menunjukkan bahwa Bumi adalah sekitar 4,6 miliar tahun. Studies on guppies oleh David Reznick di University of California, Riverside, bagaimanapun, telah menunjukkan bahwa laju evolusi melalui seleksi alam dapat dilanjutkan 10 thousand untuk 10 juta kali lebih cepat daripada apa yang ditunjukkan dalam catatan fosil. Namun studi perbandingan seperti yang selalu bias oleh perbedaan dalam skala waktu di mana perubahan evolusioner diukur di laboratorium, percobaan lapangan, dan catatan fosil. Prakambrium stromatolites di Siyeh Pembentukan, Glacier National Park. Pada tahun 2002, William Schopf dari UCLA menerbitkan kertas kontroversial dalam jurnal Nature berargumen bahwa formasi seperti ini memiliki 3,5 miliar tahun fosil ganggang mikroba. Jika benar, mereka akan diketahui paling awal kehidupan di bumi. Transfer gen horizontal, dan sejarah hidup Para keturunan dari organisme hidup secara tradisional telah direkonstruksi dari morfologi, tetapi semakin dilengkapi dengan Phylogenetics – rekonstruksi filogeni oleh perbandingan genetik (DNA) urutan. “Sequence perbandingan sarankan transfer horisontal baru-baru ini banyak gen di antara spesies yang beragam termasuk melintasi batas-batas filogenetik ‘domain’. Dengan demikian menentukan sejarah filogenetik suatu spesies tidak dapat dilakukan secara meyakinkan dengan menentukan pohon evolusioner gen tunggal.” Gogarten biologi menyarankan “metafora asli dari sebuah pohon tidak lagi sesuai dengan data dari penelitian genom baru-baru ini”, maka “ahli biologi [seharusnya] menggunakan metafora dari sebuah mosaik untuk menggambarkan sejarah yang berbeda digabungkan dalam genom individu dan menggunakan [yang] metafora dari sebuah bersih untuk memvisualisasikan pertukaran dan kerja sama kaya efek HGT antara mikroba Masa depan kehidupan (organisme kloning dan sintetik) Dalam istilah modern, kategori kloning organisme mengacu pada prosedur menciptakan organisme multisel baru, secara genetik identik dengan yang lain. Namun, kloning juga memiliki potensi sepenuhnya menciptakan spesies baru organisme. Organisme kloning adalah subyek banyak perdebatan etika (lihat Bioetika, Etika kloning, dan bayi Perancang artikel). J. Craig Venter Institute baru-baru ini membentuk sebuah genom ragi sintetis, Mycoplasma genitalium, oleh rekombinasi dari 25 tumpang tindih fragmen-fragmen DNA dalam satu langkah. “Penggunaan ragi rekombinasi sangat menyederhanakan perakitan molekul DNA besar dari kedua sintetis dan fragmen alam.” Perusahaanperusahaan lain, seperti Synthetic Genomics, telah dibentuk untuk mengambil keuntungan dari banyak komersial yang dirancang adat genom. SEL A. Sejarah Sel Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata bahasa Latin cellula yang berarti rongga/ruangan. Pada tahun 1835, sebelum teori sel menjadi lengkap, Jan Evangelista Purkyněmelakukan pengamatan terhadap granula pada tanaman melalui mikroskop. Teori sel kemudian dikembangkan pada tahun 1839 oleh Matthias Jakob Schleiden dan Theodor Schwann yang mengatakan bahwa semua makhluk hidup atau organisme tersusun dari satu sel tunggal, yang disebut uniselular, atau lebih, yang disebut multiselular. Semua sel berasal dari sel yang telah ada sebelumnya, di dalam sel terjadi fungsi-fungsi vital demi kelangsungan hidup organisme dan terdapat informasi mengenai regulasi fungsi tersebut yang dapat diteruskan pada generasi sel berikutnya. Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Selsel prokariotaberadaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan selsel eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi. B. Pengertian Sel Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam artibiologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular, misalnya bakteri,Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) atau dari banyak sel (multiselular). Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup. Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Selsel prokariotaberadaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan selsel eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi. Sel selaput penyusun umbi bawang bombay (Allium cepa). Tampak dinding sel dan inti sel (berupa noktah di dalam setiap ‘ruang’). Perbesaran 400 kali. C. Macam Sel a. Sel Prokariota Pada sel prokariota (dari bahasa Yunani, pro, 'sebelum' dan karyon, 'biji'), tidak ada membran yang memisahkan DNA dari bagian sel lainnya, dan daerah tempat DNA terkonsentrasi di sitoplasma disebut nukleoid. Kebanyakan prokariota merupakanorganisme uniselular dengan sel berukuran kecil (berdiameter 0,7–2,0 µm dan volumenya sekitar 1 µm3) serta umumnya terdiri dari selubung sel, membran sel, sitoplasma, nukleoid, dan beberapa struktur lain. Hampir semua sel prokariotik memiliki selubung sel di luar membran selnya. Jika selubung tersebut mengandung suatu lapisan kaku yang terbuat darikarbohidrat atau kompleks karbohidrat-protein,peptidoglikan, lapisan itu disebut sebagai dinding sel. Kebanyakan bakterimemiliki suatu membran luar yang menutupi lapisan peptidoglikan, dan ada pula bakteri yang memiliki selubung sel dari protein. Sementara itu, kebanyakan selubung sel arkea berbahan protein, walaupun ada juga yang berbahan peptidoglikan. Selubung sel prokariota mencegah sel pecah akibattekanan osmosis pada lingkungan yang berkonsentrasi lebih rendah daripada isi sel. Sejumlah prokariota memiliki struktur lain di luar selubung selnya. Banyak jenis bakteri memiliki lapisan di luar dinding sel yang disebut kapsul yang membantu sel bakteri melekat pada permukaan benda dan sel lain. Kapsul juga dapat membantu sel bakteri menghindari jenis tertentu sel kekebalan tubuh manusia. Selain itu, sejumlah bakteri melekat pada permukaan benda dan sel lain dengan benang protein yang disebut pilus(jamak: pili) dan fimbria (jamak: fimbriae). Banyak jenis bakteri bergerak menggunakanflagelum (jamak: flagela) yang melekat pada dinding selnya dan berputar seperti motor. Prokariota umumnya memiliki satu molekul DNA dengan struktur lingkar yang terkonsentrasi pada nukleoid. Selain itu, prokariota sering kali juga memiliki bahan genetik tambahan yang disebut plasmid yang juga berstruktur DNA lingkar. Pada umumnya, plasmid tidak dibutuhkan oleh sel untuk pertumbuhan meskipun sering kali plasmid membawa gen tertentu yang memberikan keuntungan tambahan pada keadaan tertentu, misalnya resistansi terhadap antibiotik. Prokariota juga memiliki sejumlah protein struktural yang disebut sitoskeleton, yang pada mulanya dianggap hanya ada pada eukariota. Protein skeleton tersebut meregulasi pembelahan sel dan berperan menentukan bentuk sel. b. Sel Eukariota D. Bagian Sel dan Organel Sel a. Membran\ Membran sel terdiri dari lapisan ganda fosfolipid dan berbagai protein. Membran sel yang membatasi sel disebut sebagai membran plasma dan berfungsi sebagai rintangan selektif yang memungkinkan aliran oksigen, nutrien, dan limbah yang cukup untuk melayani seluruh volume sel.[7] Membran sel juga berperan dalam sintesis ATP, pensinyalan sel, danadhesi sel. Membran sel berupa lapisan sangat tipis yang terbentuk dari molekul lipid dan protein. Membran sel bersifat dinamik dan kebanyakan molekulnya dapat bergerak di sepanjang bidang membran. Molekul lipid membran tersusun dalam dua lapis dengan tebal sekitar 5 nm yang menjadi penghalang bagi kebanyakan molekul hidrofilik. Molekul-molekul protein yang menembus lapisan ganda lipid tersebut berperan dalam hampir semua fungsi lain membran, misalnya mengangkut molekul tertentu melewati membran. Ada pula protein yang menjadi pengait struktural ke sel lain, atau menjadi reseptor yang mendeteksi dan menyalurkan sinyal kimiawi dalam lingkungan sel. Diperkirakan bahwa sekitar 30% protein yang dapat disintesis sel hewan merupakan protein membran. b. Nukleus Nukleus mengandung sebagian besar gen yang mengendalikan sel eukariota (sebagian lain gen terletak di dalam mitokondria dan kloroplas). Dengan diameter rata-rata 5 µm,organel ini umumnya adalah organel yang paling mencolok dalam sel eukariota. Kebanyakan sel memiliki satu nukleus, namun ada pula yang memiliki banyak nukleus, contohnya sel otot rangka, dan ada pula yang tidak memiliki nukleus, contohnya sel darah merah matang yang kehilangan nukleusnya saat berkembang. Selubung nukleus melingkupi nukleus dan memisahkan isinya (yang disebut nukleoplasma) darisitoplasma. Selubung ini terdiri dari dua membranyang masing-masing merupakan lapisan ganda lipid dengan protein terkait. Membran luar dan dalam selubung nukleus dipisahkan oleh ruangan sekitar 20–40 nm. Selubung nukleus memiliki sejumlah pori yang berdiameter sekitar 100 nm dan pada bibir setiap pori, kedua membran selubung nukleus menyatu. Di dalam nukleus, DNA terorganisasi bersama dengan protein menjadi kromatin. Sewaktu sel siap untuk membelah, kromatin kusut yang berbentuk benang akan menggulung, menjadi cukup tebal untuk dibedakan melalui mikroskop sebagai struktur terpisah yang disebut kromosom. Struktur yang menonjol di dalam nukleus sel yang sedang tidak membelah ialahnukleolus, yang merupakan tempat sejumlah komponen ribosom disintesis dan dirakit. Komponen-komponen ini kemudian dilewatkan melalui pori nukleus ke sitoplasma, tempat semuanya bergabung menjadi ribosom. Kadang-kadang terdapat lebih dari satu nukleolus, bergantung pada spesiesnya dan tahap reproduksi sel tersebut. Nukleus mengedalikan sintesis protein di dalam sitoplasma dengan cara mengirim molekul pembawa pesan berupa RNA, yaitu mRNA, yang disintesis berdasarkan "pesan" genpada DNA. RNA ini lalu dikeluarkan ke sitoplasma melalui pori nukleus dan melekat pada ribosom, tempat pesan genetik tersebut diterjemahkan menjadi urutan asam amino protein yang disintesis. c. Ribosom Ribosom merupakan tempat sel membuat protein. Sel dengan laju sintesis protein yang tinggi memiliki banyak sekali ribosom, contohnya sel hati manusia yang memiliki beberapa juta ribosom.[21] Ribosom sendiri tersusun atas berbagai jenis protein dan sejumlah molekul RNA. Ribosom eukariota lebih besar daripada ribosom prokariota, namun keduanya sangat mirip dalam hal struktur dan fungsi. Keduanya terdiri dari satu subunit besar dan satu subunit kecil yang bergabung membentuk ribosom lengkap dengan massa beberapa juta dalton. Pada eukariota, ribosom dapat ditemukan bebas di sitosol atau terikat pada bagian luarretikulum endoplasma. Sebagian besar protein yang diproduksi ribosom bebas akan berfungsi di dalam sitosol, sementara ribosom terikat umumnya membuat protein yang ditujukan untuk dimasukkan ke dalam membran, untuk dibungkus di dalam organel tertentu seperti lisosom, atau untuk dikirim ke luar sel. Ribosom bebas dan terikat memiliki struktur identik dan dapat saling bertukar tempat. Sel dapat menyesuaikan jumlah relatif masing-masing ribosom begitu metabolismenya berubah. d. Sistem Endomembran Berbagai membran dalam sel eukariota merupakan bagian dari sistem endomembran. Membran ini dihubungkan melalui sambungan fisik langsung atau melalui transfer antarsegmen membran dalam bentuk vesikel(gelembung yang dibungkus membran) kecil. Sistem endomembran mencakup selubung nukleus, retikulum endoplasma, badan Golgi,lisosom, berbagai jenisvakuola, dan membran plasma.[21] Sistem ini memiliki berbagai fungsi, termasuksintesis dan modifikasi protein serta transpor protein ke membran dan organel atau ke luar sel, sintesis lipid, dan penetralan beberapa jenis racun. e. Retikulum endoplasma Retikulum endoplasma merupakan perluasan selubung nukleus yang terdiri dari jaringan (reticulum = 'jaring kecil') saluran bermembran dan vesikel saling terhubung. Terdapat dua bentuk retikulum endoplasma, yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus. Retikulum endoplasma kasar disebut demikian karena permukaannya ditempeli banyakribosom. Ribosom yang mulai mensintesis protein dengan tempat tujuan tertentu, seperti organel tertentu atau membran, akan menempel pada retikulum endoplasma kasar. Protein yang terbentuk akan terdorong ke bagian dalam retikulum endoplasma yang disebut lumen. Di dalam lumen, protein tersebut mengalami pelipatan dan dimodifikasi, misalnya dengan penambahan karbohidrat untuk membentuk glikoprotein. Protein tersebut lalu dipindahkan ke bagian lain sel di dalam vesikel kecil yang menyembul keluar dari retikulum endoplasma, dan bergabung dengan organel yang berperan lebih lanjut dalam modifikasi dan distribusinya. Kebanyakan protein menuju ke badan Golgi, yang akan mengemas dan memilahnya untuk diantarkan ke tujuan akhirnya. Retikulum endoplasma halus tidak memiliki ribosom pada permukaannya. Retikulum endoplasma halus berfungsi misalnya dalam sintesis lipid komponen membran sel. Dalam jenis sel tertentu, misalnya sel hati, membran retikulum endoplasma halus mengandung enzim yang mengubah obat-obatan, racun, dan produk sampingan beracun dari metabolisme sel menjadi senyawa-senyawa yang kurang beracun atau lebih mudah dikeluarkan tubuh. f. Badan Golgi Badan Golgi (dinamai menurut nama penemunya, Camillo Golgi) tersusun atas setumpuk kantong pipih dari membran yang disebut sisterna. Biasanya terdapat tiga sampai delapan sisterna, tetapi ada sejumlah organisme yang memiliki badan Golgi dengan puluhan sisterna. Jumlah dan ukuran badan Golgi bergantung pada jenis sel dan aktivitas metabolismenya. Sel yang aktif melakukan sekresi protein dapat memiliki ratusan badan Golgi. Organel ini biasanya terletak di antara retikulum endoplasma dan membran plasma.[25] Sisi badan Golgi yang paling dekat dengan nukleus disebut sisi cis, sementara sisi yang menjauhi nukleus disebut sisi trans. Ketika tiba di sisi cis, protein dimasukkan ke dalam lumen sisterna. Di dalam lumen, protein tersebut dimodifikasi, misalnya dengan penambahan karbohidrat, ditandai dengan penanda kimiawi, dan dipilahpilah agar nantinya dapat dikirim ke tujuannya masing-masing. [26] Badan Golgi mengatur pergerakan berbagai jenis protein; ada yang disekresikan ke luar sel, ada yang digabungkan ke membran plasma sebagai protein transmembran, dan ada pula yang ditempatkan di dalam lisosom. Protein yang disekresikan dari sel diangkut ke membran plasma di dalam vesikel sekresi, yang melepaskan isinya dengan cara bergabung dengan membran plasma dalam proses eksositosis. Proses sebaliknya, endositosis, dapat terjadi bila membran plasma mencekung ke dalam sel dan membentuk vesikel endositosis yang dibawa ke badan Golgi atau tempat lain, misalnya lisosom. g. Lisosom Lisosom pada sel hewan merupakan vesikel yang memuat lebih dari 30 jenis enzimhidrolitik untuk menguraikan berbagai molekul kompleks. Sel menggunakan kembali subunit molekul yang sudah diuraikan lisosom itu. Bergantung pada zat yang diuraikannya, lisosom dapat memiliki berbagai ukuran dan bentuk. Organel ini dibentuk sebagai vesikel yang melepaskan diri dari badan Golgi. Lisosom menguraikan molekul makanan yang masuk ke dalam sel melalui endositosisketika suatu vesikel endositosis bergabung dengan lisosom. Dalam proses yang disebutautofagi, lisosom mencerna organel yang tidak berfungsi dengan benar. Lisosom juga berperan dalam fagositosis, proses yang dilakukan sejumlah jenis sel untuk menelanbakteri atau fragmen sel lain untuk diuraikan. Contoh sel yang melakukan fagositosis ialah sejenis sel darah putih yang disebut fagosit, yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh h. Vakuola Kebanyakan fungsi lisosom sel hewan dilakukan oleh vakuola pada sel tumbuhan.Membran vakuola, yang merupakan bagian dari sistem endomembran, disebuttonoplas. Vakuola, berasal dari kata yang berarti 'kosong', dinamai demikian karenaorganel ini tidak memiliki struktur internal. Umumnya vakuola lebih besar daripadavesikel, dan kadang kala terbentuk dari gabungan banyak vesikel. Sel tumbuhan muda berukuran kecil dan mengandung banyak vakuola kecil yang kemudian bergabung membentuk suatu vakuola sentral seiring dengan penambahan air ke dalamnya. Ukuran sel tumbuhan diperbesar dengan menambahkan air ke dalam vakuola sentral tersebut. Vakuola sentral juga mengandung cadangan makanan, garam-garam, pigmen, dan limbah metabolisme. Zat yang beracun bagi herbivora dapat pula disimpan dalam vakuola sebagai mekanisme pertahanan. Vakuola juga berperan penting dalam mempertahankan tekanan turgor tumbuhan. Vakuola memiliki banyak fungsi lain dan juga dapat ditemukan pada sel hewan danprotista uniselular. Kebanyakan protozoa memiliki vakuola makanan, yang bergabung dengan lisosom agar makanan di dalamnya dapat dicerna. Beberapa jenis protozoa juga memiliki vakuola kontraktil, yang mengeluarkan kelebihan air dari sel. i. Mitokondria Sebagian besar sel eukariota mengandung banyak mitokondria, yang menempati sampai 25 persen volume sitoplasma. Organel ini termasuk organel yang besar, secara umum hanya lebih kecil dari nukleus, vakuola, dan kloroplas. Nama mitokondria berasal dari penampakannya yang seperti benang (bahasa Yunani mitos, 'benang') di bawahmikroskop cahaya. Organel ini memiliki dua macam membran, yaitu membran luar dan membran dalam, yang dipisahkan oleh ruang antarmembran. Luas permukaan membran dalam lebih besar daripada membran luar karena memiliki lipatan-lipatan, atau krista, yang menyembul ke dalam matriks, atau ruang dalam mitokondria. Mitokondria adalah tempat berlangsungnya respirasi selular, yaitu suatu proses kimiawi yang memberi energi pada sel. Karbohidrat dan lemak merupakan contoh molekul makanan berenergi tinggi yang dipecah menjadi air dan karbon dioksida oleh reaksi-reaksi di dalam mitokondria, dengan pelepasan energi. Kebanyakan energi yang dilepas dalam proses itu ditangkap oleh molekul yang disebut ATP. Mitokondria-lah yang menghasilkan sebagian besar ATP sel. Energi kimiawi ATP nantinya dapat digunakan untuk menjalankan berbagai reaksi kimia dalam sel. Sebagian besar tahap pemecahan molekul makanan dan pembuatan ATP tersebut dilakukan oleh enzim-enzimyang terdapat di dalam krista dan matriks mitokondria. Mitokondria memperbanyak diri secara independen dari keseluruhan bagian sel lain. [ Organel ini memiliki DNA sendiri yang menyandikan sejumlah protein mitokondria, yang dibuat pada ribosomnya sendiri yang serupa dengan ribosom prokariota. j. Kloroplas Kloroplas merupakan salah satu jenis organel yang disebut plastid pada tumbuhan danalga. Kloroplas mengandung klorofil, pigmen hijau yang menangkap energi cahaya untukfotosintesis, yaitu serangkaian reaksi yang mengubah energi cahaya menjadi energi kimiawi yang disimpan dalam molekul karbohidrat dan senyawa organik lain. Satu sel alga uniselular dapat memiliki satu kloroplas saja, sementara satu sel daundapat memiliki 20 sampai 100 kloroplas. Organel ini cenderung lebih besar daripadamitokondria, dengan panjang 5–10 µm atau lebih. Kloroplas biasanya berbentuk seperti cakram dan, seperti mitokondria, memiliki membran luar dan membran dalam yang dipisahkan oleh ruang antarmembran. Membran dalam kloroplas menyelimuti stroma, yang memuat berbagai enzim yang bertanggung jawab membentuk karbohidrat darikarbon dioksida dan air dalam fotosintesis. Suatu sistem membran dalam yang kedua di dalam stroma terdiri dari kantong-kantong pipih disebut tilakoid yang saling berhubungan. Tilakoid-tilakoid membentuk suatu tumpukan yang disebut granum(jamak, grana). Klorofil terdapat pada membran tilakoid, yang berperan serupa dengan membran dalam mitokondria, yaitu terlibat dalam pembentukan ATP. Sebagian ATP yang terbentuk ini digunakan oleh enzim di stroma untuk mengubah karbon dioksida menjadi senyawa antara berkarbon tiga yang kemudian dikeluarkan ke sitoplasma dan diubah menjadi karbohidrat. Sama seperti mitokondria, kloroplas juga memiliki DNA dan ribosomnya sendiri serta tumbuh dan memperbanyak dirinya sendiri. Kedua organel ini juga dapat berpindahpindah tempat di dalam sel. k. Peroksisom Peroksisom berukuran mirip dengan lisosom dan dapat ditemukan dalam semua seleukariota. Organel ini dinamai demikian karena biasanya mengandung satu atau lebihenzim yang terlibat dalam reaksi oksidasi menghasilkan hidrogen peroksida (H2O2). Hidrogen peroksida merupakan bahan kimia beracun, namun di dalam peroksisom senyawa ini digunakan untuk reaksi oksidasi lain atau diuraikan menjadi air danoksigen. Salah satu tugas peroksisom adalah mengoksidasi asam lemak panjang menjadi lebih pendek yang kemudian dibawa ke mitokondria untuk oksidasi sempurna. Peroksisom pada sel hati dan ginjal juga mendetoksifikasi berbagai molekul beracun yang memasuki darah, misalnya alkohol. Sementara itu, peroksisom pada biji tumbuhan berperan penting mengubah cadangan lemak biji menjadi karbohidrat yang digunakan dalam tahap perkecambahan. l. Sitoskeleton Sitoskeleton sel eukariota; mikrotubulus diwarnai hijau, sementara mikrofilamendiwarnai merah. Sitoskeleton eukariota terdiri dari tiga jenis serat protein, yaitu mikrotubulus, filamen intermediat, danmikrofilamen. Protein sitoskeleton yang serupa dan berfungsi sama dengan sitoskeleton eukariota ditemukan pula pada prokariota. Mikrotubulus berupa silinder berongga yang memberi bentuk sel, menuntun gerakan organel, dan membantu pergerakankromosom pada saat pembelahan sel. Silia danflagela eukariota, yang merupakan alat bantu pergerakan, juga berisi mikrotubulus. Filamen intermediat mendukung bentuk sel dan membuat organel tetap berada di tempatnya. Sementara itu, mikrofilamen, yang berupa batang tipis dari protein aktin, berfungsi antara lain dalam kontraksi otot pada hewan, pembentukan pseudopodia untuk pergerakan sel ameba, dan aliran bahan di dalam sitoplasma sel tumbuhan. Sejumlah protein motor menggerakkan berbagai organel di sepanjang sitoskeleton eukariota. Secara umum, protein motor dapat digolongkan dalam tiga jenis, yaitukinesin, dienin, dan miosin. Kinesin dan dienin bergerak pada mikrotubulus, sementara miosin bergerak pada mikrofilamen. E. Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan Sel tumbuhan dan sel hewan mempunyai beberapa perbedaan seperti berikut: Sel Tumbuhan Sel Hewan Sel tumbuhan lebih besar Sel hewan lebih kecil daripada sel daripada sel hewan tumbuhan Mempunyai bentuk yang tetap Tidak mempunyai bentuk yang tetap Mempunyai dinding sel Tidak mempunyai dinding sel Mempunyai klorofil Tidak mempunyai klorofil Mempunyai vakuola atau rongga Tidak mempunyai vakuola. sel yang besar Walaupun terkadang sel beberapa hewan uniseluler memiliki vakuola (tapi tidak sebesar yang dimiliki tumbuhan) Menyimpan tenaga dalam Menyimpan makanan dalam bentuk bentuk biji (granul) kanji biji (granul) glikogen JARINGAN HEWAN DAN TUMBUHAN Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsifisiologi yang sama cabang biologi yang dinamakan histologi, mempelajari berubahnya membentuk organ. bentuk dan Jaringan sedangkan fungsi dipelajari cabang jaringan dalam biologi dalam yang hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi. Jaringan dimiliki oleh organisme yang telah memiliki pembagian tugas untuk setiap kelompok sel-selnya. Organisme bertalus, seperti alga ("ganggang") dan fungi("jamur"), tidak memiliki perbedaan jaringan, meskipun mereka dapat membentuk struktur-struktur khas mirip organ, seperti tubuh buah dan sporofor. Tumbuhan lumutdapat dikatakan telah memiliki jaringan yang jelas, meskipun ia belum memiliki jaringan pembuluh yang jelas. Jaringan Hewan (Termasuk Manusia) Ada empat kelompok jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan, termasuk manusia dan organisme multiseluler tingkat rendah seperti artropoda: jaringan epitelium, jaringan pengikat, jaringan penyokong, dan jaringan saraf. · Jaringan epitelium. Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan. Jaringan epitel terdiri dari 3 macam: 1. 1. Eksotelium: epitel yang membungkus bagian luar tubuh 2. 2. Endotelium: epitel yang melapisi organ dalam tubuh 3. 3. Mesotelium: epitel yang membatasi rongga tubuh Fungsi jaringan epitelium yakni: a. Absorpsi, misalnya pada usus yang menyerap sari-sari makanan b. Sekresi, contohnya testis yang mensekresikan sperma c. Ekskresi, kulit yang mengeluarkan keringat d. Transportasi, mengatur tekanan osmosis dalam tubuh e. Proteksi, kulit melindungi jaringan tubuh di bawahnya f. Penerima rangsang, kulit yang menanggapi rangsang dari luar g. Pernapasan, kulit katak berfungsi sebagai alat pernapasan h. Alat gerak, selaput kaki pada kulit katak membantu dalam pergerakan g. Mengatur suhu tubuh, kulit mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat jika tubuh kepanasan Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dibedakan menjadi : a. Epitel pipih berlapis tunggal, antara lain terdapat pada pembuluh darah, pembuluh limfa, selaput bagian dalam telinga, kapsula glomerulus pada ginjal.Fungsinya terkait dengan proses difusi dan filtrasi atau penyaringan. b. Epitel pipih berlapis banyak, Misalnya jaringan yang melapisi rongga mulut, epidermis, esofagus, vagina, rongga hidung. Fungsinya terkait dengan proteksi atau perlindungan. c. Epitel kubus berlapis tunggal, Misalnya sel epitel yang melapisi permukaan dalam lensa mata, permukaan ovary atau indung telur, saluran nefron ginjal. d. Epitel Kubus Berlapis banyak, Misalnya, epitel yang membentuk saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit. e. Epitel Silindris Berlapis Tunggal, Misalnya, jaringan yang melapisi permukaan dalam lambung, jonjot usus, kelenjar pencernaan, saluran pernapasan bagian atas. Fungsinya berhubungan dengan sekresi, adsorbsi dan proteksi. f. Epitel Silindris Berlapis Banyak, Terdapat pada saluran ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar susu, uretra serta permukaan alat tubuh yang basah. g. Epitel Silindris Berlapis Banyak Semu (Epitel Silindris Bersilia), Terdapat pada saluran ekskresi besar, saluran reproduksi jantan, saluran pernapasan. Fungsi berhubungan dengan proteksi atau perlindungan, sekresi dan gerakan zat yang melewati permukaan. h. Epitel Transisional, Merupakan epitel berlapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya. Bila jaringan menggelembung, bentuknya berubah. Biasanya membrane dasarnya tidak jelas. · Jaringan Ikat. Sesuai namanya, jaringan ikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah. Macam-Macam Jaringan Ikat Jaringan ikat dalam tubuh mahluk hidup terdiri atas dua macam, yakni jaringan ikat umum dan jaringan ikat khusus. Kedua jaringan ini memiliki beberapa jenis jaringan lagi yakni sebagai berikut. 1. Jaringan Ikat Umum Jaringan ikat umum ini terdiri atas jaringan-jaringan berikut. a. Jaringan Ikat Longgar Jaringan ikat ini merupakan jaringan terbanyak yang dimiliki tubuh. Jaringan ini terdiri atas kumpulan sel mast, sel makrofag, sel fibroblast, sel lemak, serat kolagen, dan serat elastin. b. Jaringan Ikat Padat Jaringan ikat ini lebih sering disebut sebagai jaringan pengikat serabut putih. Alasannya karena pada matriknya terdapat serat-serat berhimpitan yang terbentuk dari serat kolagen. Jaringan ini membentuk tempat perlekatan otot dengan tulang yang disebut tendon dan membentuk tempat persendian tulang dengan tulang yang dikenal dengan istilah ligamen. Jaringan ini terdiri atas dua jenis jaringan, yakni jaringan ikat padat teratur dan jaringan ikat padat tidak teratur. 2. Jaringan Ikat Khusus Jaringan ikat khusus ini terdiri atas darah, kartilago, dan tulang. a. Darah Darah adalah jaringan ikat yang sebagian besar pembentuknya berupa cairan, matriks dalam darah tersusun oleh garam mineral, protein terlarut, dan air. Matrik darah ini disebut plasma. Fungsi darah merupakan alat transport subtansi dari satu bagian ke bagian lain dalam organ tubuh, darah juga berperan penting sebagai sistem kekebalan. b. Kartilago Kartilago merupakan jaringan ikat pembentuk material rangka yang fleksibel dan kuat yang tersusun oleh serabut kolagen dalam matriks. Lokasi kartilago banyak ditemukan di bagian ujung tulang keras, telinga, hidung, dan ruas tulang belakang. c. Tulang Tulang merupakan jaringan ikat yang keras dan kaku. Seperti halnya kartilago, jaringan ini tersusun oleh serabut kolagen dalam matriks, dan di dalamnya memiliki kalsium yang dapat diserap oleh darah. Jaringan otot. Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot licin yang dapat ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung. A. Bagian-bagian otot: 1. Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot 2. Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada 3. Miofibril merupakan serat-serat pada otot. 4. Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril.Miofibril terbagi atas 2 macam, yakni : (1) Miofilamen homogen (terdapat pada otot polos). (2)Miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot lurik). Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek)maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang bekerja. B. Jaringan otot terdiri dari: 1. Otot Polos (otot volunter) Otot polos adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk yang polos dan bergelondong. Cara kerjanya tidak disadari (tidak sesuai kehendak) / invontary, memiliki satu nukleus yang terletak di tengah sel. Otot ini biasanya terdapat pada saluran pencernaan seperti:lambung dan usus. 2. Otot Lurik (otot rangka) Otot rangka merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh rangka, cara kerjanya disadari (sesuai kehendak), bentuknya memanjang dengan banyak luriklurik, memiliki nukleus banyak yang terletak di tepi sel. Contoh otot pada lengan 3. Otot Jantung (otot cardiak) Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini merupakan otot paling istimewa karena memiliki bentuk yang hampir sama dengan otot lurik, yakni mempunyai lurik-lurik tapi bedanya dengan otot lurik yaitu bahwa otot lirik memiliki satu atau dua nukleus yang terletak di tengah/tepi sel. Dan otot jantung adalah satusatunya otot yang memiliki percabangan yang disebut duskus interkalaris. Otot ini juga memiliki kesamaan dengan otot polos dalam hal cara kerjanya yakni involuntary (tidak disadari). · Jaringan saraf. adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan meneruskan rangsangan. Bagian dan Fungsi Jaringan Saraf Jaringan Saraf - Jaringan saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Anda akan mempelajarinya lebih lanjut di semester dua pada bab tiga. Saat ini kita hanya akan membahas bagian - bagian dan fungsi jaringan saraf. a. Bagian Bagian Jaringan Saraf Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Sel saraf ini mempunyai struktur bercabang-cabang ke berbagai bagian tubuh untuk mengatur aktivitasnya. Neuron mendapat suplai makanan melalui sel neuroglia yang menyelubunginya. Neuron terdiri atas bagian-bagian berikut. 1. Badan sel saraf yang mengandung inti sel dan neuroplasma. 2. Neurit atau akson atau cabang panjang, berfungsi membawa impuls meninggalkan badan sel saraf 3. Dendrit atau cabang pendek, berfungsi membawa impuls ke badan sel saraf. Susunan neuron dapat Anda amati pada Gambar 1. Gambar 1 : sel saraf Akson dikelilingi oleh sel penyokong yang disebut sel Schwann. Akson diselubungi oleh selaput yang dinamakan neurilema. Sebelah dalam neurilema terdapat selubung mielin yang mengandung fosfolipid. Bagian akson yang tidak tertutup oleh selubung mielin dinamakan nodus Ranvier. Akson bercabang di dekat ujung (terminal akson). Titik pertemuan antara terminal akson yang satu dengan neuron yang lain disebut sinapsis. Titik pertemuan (sinapsis) ini berfungsi meneruskan rangsang ke sel saraf yang lain dengan cara mengeluarkan bahan kimia yang disebut neurotransmiter. Badan sel saraf memiliki sebuah inti dan bangun perikarion yang berhubungan dengan akson membentuk huruf V, yang dinamakan aksonhillok. Retikulum endoplasma dan ribosom membentuk granula yang dinamakan badan nissl. Perhatikan Gambar 2., Gambar 3., dan Gambar 4. Berdasarkan cara memindahkan rangsang dan posisi yang ditempati, neuron dibedakan menjadi tiga sebagai berikut. a. Neuron Afferent (Neuron Sensorik) Neuron afferent menyampaikan pesan dari organ ke saraf pusat, baik sumsum tulang belakang atau otak. Oleh karena itu, penerima rangsang ini sering disebut juga neuron sensorik. Gambar 2 : Neuron sensirik (Afferent) b. Neuron Intermedier (Interneuron) Neuron intermedier menyampaikan impuls dari neuron sensorik atau dari neuron intermedier yang lain ke neuron motorik. Antara saraf satu dengan yang lain saling berhubungan. Antara saraf yang satu dengan lainnya di hubungkan oleh akson. Hubungan antara sesama saraf melalui titik temu antara ujung akson neuron yang satu dengan dendrit neuron yang lain, yang disebut dengan sinaps. Fugsi sinaps adalah meneruskan rangsang dari sel saraf yang satu ke sel saraf yang lain. Sinaps mengeluarkan zat untuk mempermudah meneruskan rangsang yang disebut neurotransmitter. Gambar 3 : Interneuron c. Neuron Efferent (Neuron Motorik) Neuron efferent meneruskan impuls saraf yang diterima dari neuron intermedier. Pesan yang dikirim menentukan tanggapan tubuh terhadap rangsang yang diterima oleh neuron aferen. Dendrit dari neuron eferen menempel di otot sehingga sering disebut juga neuron motorik. Gambar 4 : Neuron Motorik (Efferent) Badan sel saraf terletak di pusat saraf dan ganglion. Ganglion adalah kumpulan badan sel saraf yang letaknya tertentu, misalnya di kiri-kanan sumsum tulang belakang. b. Fungsi Jaringan Saraf Sel saraf mempunyai beberapa fungsi berikut. 1. Merespon perubahan lingkungan (iritabilitas). 2. Membawa impuls-impuls saraf (pesan) ke pusat saraf maupun sebaliknya (konduktivitas). 3. Bereaksi aktif terhadap rangsang yang datang berupa gerakan pindah atau menghindar. · Jaringan penyokong adalah jaringan yang terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang yang berfungsi untuk memberi bentuk tubuh,melindungi tubuh,dan menguatkan bentuk tubuh. Jaringan penyokong atau penguat disebut juga stereon. Jaringan ini berfungsi untuk menguatkan tubuh tanaman. Jaringan penyokong terbagi menjadi : 1. Kolenkim mempunyai ciri : o penguat organ tua dan muda terutama pada tanaman lunak o tersusun atas sel hidup dengan protoplasma aktif o sifatnya plastis yaitu dapat dipanjangkan tapi tidak bisa dikembalikan/dipendekkan o selnya bisa mengandung kloroplas atau disebut juga klorenkim o bentuk memanjang dengan penebalan tidak merata o pada tumbuhan monokotil tidak berbentuk. 2. Sklerenkim mempunyai ciri sebagai penguat atau pelindung, yang selnya mengalami penebalan sekunder dengan zat kayu (lignin). Skelerenkim punya dua bentuk yaitu serabut atau serat dan sklereid atau sel batu. 1. Serabut atau Serat cirinya : § selnya panjang § terdapat pada berbagai bagian tanaman § letaknya pada bagian floem dan xilem untuk tanaman dikotil serta pada bagian daun untuk tanaman monokotil 2. Sklereid atau Sel Batu cirinya : · § selnya pendek § berasal dari parenkim yang dindingnya menebal dan punya noktah § bentuknya ada yang membulat,batang,bintang dan panjang § dapat diamati dengan zat warna anilin sulfat. Jaringan Limfe/Getah Bening Asal jaringan limfe adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah,komponen terbesarnya adalah air dimana terlarut zat-zat antara lain glukosa,garam-garam, asam lemak. Komponen selulernya adalah limfosit.Jaringan limfe menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfe. Fungsi jaringanlimfe selain untuk kekebalan tubuh (adanya limfosit) juga untuk mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral dan zat-zat lain dari jaringan ke sistempembuluh darah. · Jaringan Tulang Rawan (Kartilago) Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan embrional yang disebut mesenkim, pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondriumyang banyak mengandung kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang rawan.Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh.Ada 3 macam jaringan tulang rawan : a. Kartilago hialin Matriksnya bening kebiruan. Terdapat pada permukaan tulang sendi, cincin tulangrawan pada batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujung tulang rusukyang melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang.Kartilago hialin merupakan bagian terbesar darikerangka embrio juga membantu pergerakanpersendian, menguatkan saluran pernafasan,memberi kemungkinan pertumbuhan memanjangtulang pipa dan memberi kemungkinan tulang rusukbergerak saat bernafas. Gambar Kartilago hialin (dari embrio babi) b. Kartilago fibrosa Matriksnya berwarna gelap dan keruh. Jaringan initerdapat pada perekatan ligamenligamen tertentupada tulang, persendian tulang pinggang, padacalmam antar ruas tulang belakang dan padapertautan antar tulang kemaluan kiri dan kanan.Fungsi utama untuk memberikan proteksi danpenyokong. Gambar Kartilago fibrosa (dari tulang lutut manusia) c. Kartilago elastik Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Jaringan ini terdapat pada dawntelinga, epiglottis, pembuluh eustakius dan laring. · Jaringan Tulang Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan di dalammatriks, matriksnya terdiri dari zat perekat kolagen dan endapan garamgarammineral terutama garam kalsium (kapur). Tulangmerupakan komponen utama darikerangka tubuh dan berperan untuk melindungi alat-alat tubuh dantempat melekatnya otot kerangka.Tulang dapat dibagi menjadi 2 macam : a . T u l a n g k e r a s , b i l a m a t r i k s t u l a n g r a p a t d a n p a d a t . Contoh : tulang pipa. b . T u l a n g s p o n s , b i l a m a t r i k s n y a b e r o n g g a . Contoh : tulang pendek. · Jaringan Darah Jaringan darah merupakan jaringan penyokong khusus, karena berupa cairan.Bagian-bagian dari jaringan darah adalah : a . S e l d a r a h Dibagi menjadi sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk mengangkutoksigen dan sel darah putih (lekosit) berfungsi untuk melawan benda-bendaasing yang masuk ke dalam tubuh. b.Keping-keping darah (trombosit Berfungsi dalam proses pembekuan darah. c . P l a s m a d a r a h Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut sari makanan, hormon,zat sisa hasil metabolisms, antibodi dan lain-lain. Jaringan Tumbuhan Jaringan tumbuhan relatif lebih homogen daripada jaringan hewan. Tumbuhan tidak memiliki kemampuan lokomosi (berpindah)/bergerak secara aktif sebagaimana hewan. Meskipun demikian, banyak sel-sel baru terbentuk untuk berbagai jaringan sebagai kompensasi banyaknya sel-sel yang mati, yang menjadi pasif karena berperan sebagai sel-sel penyimpan cadangan energi (misalnya pada buah atau umbi) atau metabolit sekunder, dan untuk mengisi jaringan baru karena tumbuhan selalu bertambah massanya, khususnya bagi tumbuhan tahunan. Jaringan yang aktif memperbanyak diri dan tidak memiliki fungsi khusus disebut jaringan meristematik, sementara jaringan yang telah mantap dengan fungsinya disebut jaringan tetap/permanen. · Jaringan meristematik Jaringan meristematik terdiri dari sel-sel meristem, suatu analog dari sel-sel punca (stem cells) hewan. Jaringan ini dapat ditemukan pada titik-titik tumbuh di ujung batang dan akar (disebut meristem pucuk/ujung/apikal), di bawah kulit kayu(sebagai kambium gabus maupun kambium pembuluh, disebut meristem tepi/lateral), dan di tepi ruas atau buku, serta pada pangkal tangkai daun (meristem antara/interkalar). Jaringan ini, terutama meristem ujung, mudah diinduksi untuk diperbanyak secara in vitro. Dalam jargon kultur jaringan, sel-sel ini dikatakan bersifat embrionik ("dapat membentuk embrio"). Jaringan meristematik juga terbentuk apabila ada bagian tumbuhan yang terbuka, misalnya karena terluka. Mobilisasi beberapa fitohormon, terbentuknya sel-sel meristem biasanya auksin dan sitokinin, yang membentuk semacam akan memicu jaringan tidak terdiferensiasi yang disebut kalus. Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah.Jaringan meristem dapat dibagi 2 macam, yaitu : 1. Jaringan Meristem Primer Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhanembrio.Contoh: ujung batang, ujung akar.Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal.Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambangpanjang.Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer. 2. Jaringan Meristem Sekunder Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringandewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristemsekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatanjaringan meristem menimbulkanpertambahan besar tubuh tumbuhan. · Jaringan Dewasa Jaringan dewasa dikategorikan menjadi tiga kelompok utama: epidermis(jaringan pelindung, terdiri dari sel-sel yang menyusun lapisan luar daun dan bagian-bagian tumbuhan yang masih muda), jaringan pengangkut (menyusun xilem danfloem), dan jaringan dasar (mencakup parenkim, klorenkim, kolenkim, dan sklerenkim). Epidermis melindungi bagian dalam organ sehingga tidak bersentuhan langsung dengan pengaruh keadaan di luar organ. Epidermis dapat dilindungi oleh lapisan tipis di bagian luar yang dikenal sebagai kutikula. Dapat juga ditemukan lapisan malam (wax). Sel-sel epidermis biasanya berbentuk segi empat apabila dilihat dari samping, berjajar homogen. Namun demikian, epidermis dapat mengalami perubahan menjadi sel-sel penutup atau sel penjaga stomata beserta beberapa sel tetangga, trikoma (miang atau rambut daun/batang), duri, serta rambut kelenjar. Jaringan pengangkut dimiliki oleh tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta).Gymnospermae memiliki jaringan trakeida, serabut trakeida, dan parenkim kayu sebagai penyusun xilem. Angiospermae memiliki tambahan jaringan trakea selain jaringan yang dimiliki Gymnospermae. Floem (pembuluh tapis) tersusun dari jaringan buluh tapis dan sel-sel pengiring. Jaringan dasar menyusun sebagian besar tubuh tumbuhan (biomassa). Kelompok jaringan ini memiliki banyak fungsi tergantung tempat ia berada. Seringkali ia mengisi bagian terbesar dari suatu organ, menyusun daging buah, kulit batang, isi umbi atau rimpang yang menyimpan pati atau metabolit sekunder tertentu (sepertialkaloid dan terpenoid). Jaringan ini juga dapat mengalami kematian dengan mengosongkan isi sel-selnya untuk membentuk struktur berongga (aerenkim) seperti ruang dalam gelembung pada tangkai daun eceng gondok atau rongga dalam buluhbambu. Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah.Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam : 1. Jaringan Epidermis Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah mengalamipertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringanepidermis. Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi jaringan di sebelahdalamnya. 2. Jaringan Parenkim Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang,kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkimbermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim,yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim.Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim. 3. Jaringan Penguat/Penyokong Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiridari kolenkim dan sklerenkim. a. Kolenkim Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosamerupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhanyang lunak. b. Sklerenkim Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawalignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari duamacam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contohyang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid. 4. Jaringan Pengangkut Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan olehtumbuhan. Ada 2 macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu.Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari akar keseluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan trakeid.Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. 5. Jaringan Gabus Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilanganbanyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringangabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus kearah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-selmati yang disebut felem. KOMPONEN SISTEM PEREDARAN DARAH 1. Darah Darah merupakan sistem organ yang berfungsi jantung ke selruh mengedarkan darah dari bagian tubuh. Fungsi peredaran darah adalah: 1. Mengangkut zat-zat makanan dan oksigen ke jaringan-jaringan. 2. Mengangkut sampah-sampah, nitrogen kedalam ginja dan karbondioksida (CO2) ke paru-paru 3. Menjaga ke stabilan tempratur. 4. Mengangkut hormon untuk mengkoordinir keteraturan kerja alat-alat tubuh. 5. Mencegah terjadinya penggumpalan darah. 6. Sebagai pelindung tubuh karena mengandung antibodi. Darah adalah suatu cairan yang terdiri dari kira-kira 50% plasma dann 50% selsel darah. Plasma itu terdiri dari kurang lebih 90& air dan 10% bagian lagi berupa padatan yang terdiri dari protein, asam amino, garam, karbohidrat, lemak vitamin, hormon dan antibodi. Sel-sel darah terdiri dri 3 jenis yaitu sel-sel darah merah (Eritrosit), sel-sel darah putih (Leukosit) dan keping-keping darah (Trombosit). a) Sel darah merah ( Eritrosit) Eritrosit mamalia tidak berinti sehingga tidak memiliki DNA. Eritrosit mamalia berbentuk bkonkaf, yaitu bentuk cakram dengan bagian tengah agak gepeng. Bentuk ini berfungsi untuk mengoptimalkan pertukarn oksigen. Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin. Fungsi hemoglobin adalah membantu eritrosit mengikat oksigen (O2). Jika hemoglobin mengikat O2 maka eritrosit akan berwarna merah. Dalam 1 mm3 ada kurang lebih 5 juta butir sel darah merah. Sel darah merah di bentuk di sumsum tulang, misalnya di tulang dada, tulang lengan atas, tulang kaki atas dan tulang pinggul. Sel darh merah tidak dapat hidup lama, hanya bisa kurang lebih 120 hari. b) Sel darah putih (Leukosit) Leukosit memiliki inti dan kurang lebih dalam tubuh ada 8000 leukosit per mm 3. Terdapat lima jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit dan limfosit. Neutrofil, eosinofil dan basofil memiliki granula-granula sehingga sering disebut granulosit, sesdangkan limfosit dan mososit disebut agranulosit (tidak bergranula). Secara umum fungsi leukosit adalah memakan kuman-kuman penyakit atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh dan mengangkut lemak. c) Keping-keping darah (trombosit) Trombosit tidak memilii inti dan kurang lebih ada 200-400 ribu per mm 3 di dalam tubuh. Fungsi utamanya adalah sebagai sistem pertahanan,yaitu untuk mengaktifkan mekanisme penggumpalan darah. Pnggumpalan darah adalah proses dimana dinding pembuluh darah yang rusak ditutupi oleh gumpalan fibrin agar darah berhenti. Penggumpalan darah juga membantu mempeerbaiki dinding pembuluh darah yang rusak. Secara garis besar proses pembekuan darah. d) Penggolongan Darah Walaupun darah manusia kelihatan sama , akan tetapi bila darah sitransfusikan pada orang lain maka penggumpalan pada prosses transfusi darah tersebut mungkin saja terjadi. Hal ini disebabkan adanya reaksi antigen-antibosi didalam darah tersebut. Di dalam darah merah terdapat 2 antigen (aglutinogen) yaitu A dan B, dan didalam plasmanya terdapat 2 macam antibodi (aglutinin) yaitu a dan b. Oleh karena itu terdapat 4 macam golongan darah yang dimiliki manusia tergantung pada antigen yang dikandungnya, apakah satu jenis antigen, kesua-duanya atau tidak memiliki antigen sama sekali. Golongan Darah Antigen (Aglutinogen dalam sel darah merah) Antibodi (Aglutinin dalam plasma) A A b = (anti B) B B a = (anti A) AB A dan B - O - Anti A dan anti B Golongan darah AB disebut sebagai penerima darah umum (recipient universal), artinya golongan darah ini dapat menerima sesluruh golongan darah lainnya, Goongan darah O disebut sebagai pemberi darah umum (donor universal), artinya golongan darah ini dapat memberi pada seluruh golongan drah lainnya. e) Rhesus Faktor Rhesus faktor atau Rh adalah suatu antigen peting lainnya yang terdapat di dalam darah. Manusia ada yang mengandung Rh (Rh positif, di tulis Rh +) dan ada yang tidak mengandung Rh(Rh negatif, ditulis Rh -). Bila darah dengan Rh+ ditransfusikan pada orang yang tidak memiliki Rh (Rh -), maka orang tersebut akan dibentuk antibodi (anti Rh+). Pada transfusi pertama mungkin tidak akan terjadi apa-apa atau kecil sekali pengaruhnya. Akan tetapi bila transfusi yang kedua dan seterusnya dilakukan dengan darah yang sama atau darah yang mengandung Rh, maka antibodki yang dibentuk akan semakin kuat. Hal tersebut dapat nmengakibatkan kerusakan sel-sel darah pada orang si penerima transfusi darah, karena adanya reaksi antara antigen (faktor Rh) dengan antibodi (anti Rh). Keruusakn tersebut berupa pecahnya sel-sel darah (hemolisis) yang dapat menggakibatkan kematian bagi orang tersebut. Bila seorang ibu dengan Rh – mengandung bayi yng memiliki Rh (Rh +), maka si ibu akan membentuk antibodi yang dapat merusak eritrosit bayi yang dikandungnya. Kematian bayi yang dikandungnya biasanya akan terjadi pada kehamilan kedua dan seterusnys. 2. Pembuluh darah Bagaiman adarah dapat beredar keseluruh tubuh manusia mulai dari jantung hingga mencapai sel-sel yang terkecil, pada abad ke-17, penyelidikan tentang peredaran darah telah dilakukan oleh para ahli. Penelitian tersebut menemukan bahwa darah didalam tubuh mengalir melalui pembuluh-pembuluh darah. Pembuluh balik (vena) ditemukan oleh seorang ahli fisiologi dari Inggris yakni William Harvey (1578-1657) beliau mengadakan percobaan dengan mengikat lengan atasnya tepat di atas siku. Ternyata saat meraba lengan bawah, dia merasakan ada suatu pembesaran pembuluh yang kemudian dengan berbagai percobaan ahli lain disimpulkan bahwa pembuluh balik( vena) yang membawa darah menuju jantung. Tiga puluh tanhun kemudian, seorang ahli anatomi Italia Marcello Malpighi, berhasil menemulkan adanya pembuluh kapiler. a) Pembuluh Nadi (Arteri) Pada saat jantung berkontraksi (sistol), darah akan keluar dari bilik menuju pembuluh nadi (arteri). Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawa darh dari jantung dan umumnya mengandung banyak oksigen. Pembuluh ini tebal, elstis, dan memiliki sebuah katup (Valvula semilunaris) yang berada tepat diluar jantung. Letak pembuluh nadi biasanya didalam tubuh, hanya beberapa yang terletak di dekat permukaan sehingga dapat dirasakan denyutnya. Secara anatomi, pembuluh nadi tersusun atas tiga lapis jaringan.Lapisan luar berupa jaringan ikat yang kuat dan elastis. Lapisan tengah berupa otot polos yang berkontraksi secara tak sadar. Otot polos akan meregang pada saat darah melewatinya sehingga lapisan ini tidak melipat. Lapisan dalam berupa jaringan endotelium yang melindungi jaringan didalamnya. Pembuluh nadi yang dilewatidarah adalah sebagai berikut. Pembuluh Nadi Besar (Aorta) Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju keseluruh tubuh. Aorta bercabang-cabangh, makin lama makin kecil,, dan disebut pembuluh nadi (Arteri). Arteri bercabang lagi makin kecil, disebut Arteriola. Arteriola bercabang halus diseluruh tubuh dan disebut kapiler. Kapiler sangat halus dan tersusun oleh satu lapis jaringan endotelium. Kapiler dapat masuk sampai ke sel-sel tubuh. Disinilah terjadi pertukaran gas, air, dan garam minereal ataupun larutan bahan organik dari kapiler darah dengan sel-sel tubuh. Kapiler-kapiler akan saling bertautan dan berhubungan dengan kapiler vena yang dinamakan venula. Darah yang telah beredar dari seluruh tubuh melewati venula dan menuju vena yang lebih besar, kemudian akhirnya menuju vena kava (pembuluh balik tubuh) dan kembali ke jantung. Pembuluh Nadi Paru-paru (Arteri Pulmonalis) Pembuluh nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan menuju paru-paru (pulmo). Pembuluh ini banyak mengandung karbon dioksida yang akan dilepaskan ke paru-paru. Didalam paru-paru, yaitu di alveolus, darah melepas karbon dioksida dan mengikat oksigen. Dari kapiler di paru-paru, darah akan menuju ke venula, kemudian ke vena pulmonalis dan kembali ke jantung. b. Pembuluh Balik (Vena) Pembuluh balikk adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung, yang umumnya mengandung karbon dioksida. Pembuluh balik (vena0 lebih mudah dikenali daripada nadi karena letaaknya di daerah permukaan. Seperti halnya nadi, pembuluh balik juga disusun oleh tiga lapisan, tetapi dinding pembuluh ini lebih tipis dan tidak elastis. Tekanan pembuluh balik lebih lemah dibandingkan dengan tekanan pembuluh nadi dan disepanjang pembuluh balik terdapat katup yang menjaga agar darah tak kembali. Saat jantung berelaksasi (Diastol), darah dari tubuh dan paru-paru akan masukk ke jantung melalui vena. Pembuluh balik ini merupakan tempat masuknya darah ke jantung. Vena diselubungi oleh otot rangka dan memili sebuah katup, yaitu Valvula seminularis. Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut: Vena Kava Vena kava bercabang-cabang menjadi pembuluh yang lebih kecil, yaitu vena. Vena bercabang-cabang lagi menjadi kapiler vena yang disebut venula. Venula berada didalam sel-sel tubuh dan berhubungan dengan kapiler ateri. Ada 2 macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior. a. Vena Kava Superior Vena ini membawa darah yang mengandung CO 2 dari bagian atas tubuh (kepala, leher, dan anggota badan atas) ke seranbi kanan jantung. b. Vena Kava Interior Vena ini membawa darah yang mengendung CO 2 dari bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh ke serambi bawah kanan jantung 3. Jantung Jantung manusia terletak di rongga dada sebelah kiri, di atas diafragma. Jantung manusia mempunyai 4 ruang yang terbagi sempurna dan terletak di dalam rongga dada serta terbungkus oleh perikardia. Perikardia terdiri dari 2 lapis, yakni lamina pariestalis(sebelah luar) dan lamina viseralis (menempel di dinding jantung). Diantara ke dua lapis ini terdapat lapis kavum perikardia yang berisi cairan perikardia. Jantung terdiri dari empat ruang, yakni dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel). Pada dsarnya, fungsi serambi adalah sebagai tempat lewatnya darah dari luar jantung ke bilik. Akan tetapi, serambi juga dapat berfungsi sebagai pompa yang lemah sehingga membantu aliran darah dari serambi ke bilik. Bilik memberi tenaga yang memberi tenaga yang mendorong darah ke paru-paru dan sistem sirkulasi tunbuh. Jantung dibentuk terutama oleh tiga jenis otot jantung (miokardia), yaitu otot seranbi, otot bilik, serta serabut otot perangsang dan penghantar khusus. Pada sekat antara ke dua serambi terdapat simpul saraf yang merupakan simpul saraf tak sadar. Simpul saraf ini bercabang-cabang ke otot serambi jantung kemudian ke luar sebagai suatu berkas yang disebut berkas His. Berkas ini menuju sekat diantara kedua bilik dan akhirnya bercabang-cabang ke seluruh bilik. Selainitu , jantung dipenmgaruhi juga oleh saraf simpatetik dan saraf parasimpatetik (nervus vagu). Rangsangan saraf parasimpatetik menurunkan frekuensi denyut jantung, sedangkan rangsangan simpatetik meningkatkan frekuensi denyut jantung. Otot bilik jantung lebih tebal daripada otot bagian seranbi dan bagian sebelah kiri lebih tebal dari pada bagian kanan. Diantara serambi dan bilik jantung terdapat katup atriolventrikuler (valvula bikuspidalis) yang berfungsi mencegah aliran daran dari bilik ke serambi selama sisitol. Katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis ke bilik selama diastol. Cara keja jantung Otot-otot jantung bekerja dengan sendirinya (berkontraksi) tanpa menurut kehendak kita. Pada manusia normal biasanya jantung berkontraksi 72 kali setiap menit dan memompa darah 60 cm 3. Priode dari suatu air kontraksi hingga akhir kontraksi berikutnya disebut siklus jantung. Siklus jantung terdiri dari priode relaksasi yang dinamakan diastos, yaitu jika serambi jantung menguncup dan bilik jantung mengembang. Pada saat itu, otot bilik mengendur maksimum dan ruang bilik mengembang maksimum. Priode kontraksi dinamakan sistol, yaitu jika otot bilik jantung menguncup dan darah didalam bilik di pompa ke pembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis) ataupun ke aorta secara bersamaan. Darah yang dipompa keluar jantung memiliki kekuatan dankecepatan mengalir tertentu. Kekuatan ini dilanjutkan oleh pembuluh nadi. Oleh karena otot pembuluh nadi elastis, maka nadi ikut berdenyut. Tekanan darah dapat diukur dengan tensi meter. Yang diukur adalah tekanan sistol (waktu darah keluar jantung) dan tekanan diastol (waktu darah masuk ke jantung). Pada orang dewasa yang sehat, umumnya sistol sebesar 120 mmHg dan diastol sebesar 80 mmHg atau dapat juga di tulis sebagai tekanan arteri = 120/80 (sistol dan diastol). Pada saat itu tekanan kapiler 30/10 dan tekanan vena 10/0. Seperti halnya organ-organ lain diseluruh tubuh, jantung yang terus menerus bekerja juga memerlukan makanan. Makanan itu diperoleh dari pembuluh nadi tajuk (arteri koronaria). PEREDARAN DARAH MANUSIA Ada dua macam peredaran darah dalam tubuh manusia. Peredaran darah dari bilik kanan jantung menuju paru-paru melewati arteri pulmonalis dan kembali keserambi kiri jantung melewati vena pulmonalis disebut peredaran darah kecil. Sedangakan peredaran darah dari bilik kiri jantung keseluruh tubuh melalui aorta dan akhirnya kembali keserambi kanan jantung melalui vena kava disebut peredaran darah besar. Oleh karena pada manusia terdapat kedua macam peredaran darah tersebut, maka manusia dikatakan memiliki peredaran darah ganda. Pada tubuh manusia, sari-sari makanan diedarkan olehh pembuluh darah dan pembuluh limfa. Kekuatan untuk mengedarkannya ditimbulkan oleh denyut jantung. Pada saat bayi dalam kandungan (fetus), jantungnya belum sempurna dan sekat diantara serambi jantung belum menutup. Pada sekat serambi tersebut terdapat lubang yang disebut Foraman Ovale sehingga arteri yang menuju paru-paru dan aortabelum sempurna. Dengan demilian, oksigen dan sari-sari makanan seluruhnya diperoleh dari ibu melalui plasenta. Ketika bayi lahir, foramen Ovale telah menutup dan pembuluh-pembuluh darah telah berfungsi. Akan tetapi, kadang-kadangf saat bayi itu lahir arteri belum berfungsi dan lubang pada sekat diantara serambi belum menutup. Keadaan ini dinamakan Penyakit jantung bawaan. Bayi yang menderita penyakit jantung bawaan biasaanya berwarna kebiruan sehingga dikenal sebagai “Blue baby”. Bayi berwarna biru karena kekurangan oksigen dalam darah. Penyakit jantung bawaan dapat diatasi dengan pembedahan. KELAINAN DANGANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH Kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah dapat ditimbulkan karena pewarisan sifat( keturunan), rusaknya alat peredaran darah akibat kecelakaan, atau akibat makanan yang dikonsumsi banyak mengandung lemak dan zat kapur. Zat makanan tersebut dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah atau berkurangnya elastisitas otot jantung dalam mekanisme pompa dan isap. Kelainan atau gangguana pada sistem peredaran darah antara lain : Anemia (kurang darah), dikarenakan kurangnya kadar Hb atau kurannya jumlah eritrosit dalam darah. Farises adalah pelebaran pembuluh darah di betis. Hemoroid (Ambeyen), adalah pelebaran pembuluh darah disekitar dubur (anus). Arteriosklerosis, adalah pengerasan pembuluh nadi karena timbunan atau endapat kapur. Atherosklerosis adalah pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak. Embolus, adalah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak. Trombus adalah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak. Hemofilia adalah kelainan darah sukar membeku karen afaktor hereditas (keturunan). Leukimia (kanker darah) adalah bertambahnya leukosit secara tak terkendali. Penyakit kuning pada bayi (Eritroblastosis fetalis) adalah rusaknya eritrosit bayi atau janin akibat aglutinasi dari antibodi ibu, apabila ibu bergolongan darah Rh- dan embrio Rh+. Penyakit ini terjadi pada kandungan kedua, jika kandungan pertama embrio juga bergolongandarah Rh +. Penyakit jantung koroner (PJK), yaitu penyempitan arterikoronaria yang mengangkut O2 ke jantung. Talasemia merupakan anemia akibat rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang bersifat menurun. SISTEM PENCERNAAN MAKANANPADA MANUSIA Pengantar Sistem pencernaan makanan berhubungan dengan penerimaan makanan san prosesnya sehingga zat makanan siap memasuki proses metabolisme dalam sel tubuh. Selama dalam proses pencernaan, makanan dihancurkan menjadi zat-zat sederhana dan dapat diserap oleh usus halus, kemudian digunakan oleh sel tubuh. Organ Pencerna an Makanan Organ pencernaan makanan adalah bagian-bagian tubuh yang berperan dalam mencerna makanan yang kita makan dan mengubahnya dari bentuk kasar menjadi bentuk halus, sehingga makanan itu dapat diserap oleh usus halus. Alat-alat pencernaan makanan terdiri atas saluran pencernaan makanan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri atas rongga mulut, tekak, kerongkongan, lambung, usu halus, usus besar, dan anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar ludah, kelenjar lambung, kelnjar usus, hati dan pankreas. 1. Rongga mulut Rongga mulut merupakan awal dari saluran pencernaan makan. Didalam rongga mulut terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah. a. Lidah Lidah membentuk rantai dari rongga mulut. Bagian belakang otot-otot lidah melekat pada tulang hyoid. Lidah mengandung dua jenis otot, yaitu: · Otot ekstrinsik yang berorigi di luar lidah, insersi di lidah. · Otot intrinsik yang berorigo dan insersi di dalam lidah. Lidah berfungsi untuk mengaduk-aduk bahan makanan didalam rongga mulut, membantu menelan makanan, sebagai indera pengecap rasa, juga sebagai alat bantu bersuara. b. Gigi Gigi berfungsi untuk mencerna makan secara mekanik dengan cara mengunyah sehingga makan menjadi halus. Ada 4 macam gigi manusia: Gigi seri (Insisivus) berfungsi untuk memotong dan menggigit. Gigi taring (Caninus) befungsi untuk merobek dan mencabik makanan. Gigi geraham depan (Prae Molar) berfungsi untuk mengunyah makanan. Gigi geraham belakang (Molar) berfungsi untuk mengunyah makanan. Terdapat 2 macam gigi, yaitu gigi susu dan gigi permanen. Gigi susu dimiliki oleh anak berusia 1 - 6 tahun, jumlahnya 20 buah. Gigi permanen dimiliki oleh anak diatas 6 tahun, jumlahnya 32 buah. Gigi tertanam didalam rahang mempunyai bagian-bagian sebagai berikut: Akar gigi : bagian gigi yang tertanam didalam rahang Mahkota Gigi: bagian gigi ynang tampak diluar rahang. Leher gigi: bagian gigi diantara mahkota gigi dan akar gigi. Lapisan gigi berturut-turut dari luar kedalam adalah email, dentin, dan pulpa/rongga gigi yang berisi saraf dan pembuluh darah. c. Kelenjar Ludah Dalam rongga mulut terdapat 3 kelenjar ludah yaitu: 1) Kelenjar parotis 2) Kelenjar submandibularis 3) Kelenjar sublingualis Semua kelenjar tersebut menghasilkan air ludah (saliva) untuk membasahi rongga mulut dan membasahi makanan, sehingga makanan mudah ditelan. Air ludah mengandung enzim ptialin yang identik dengan enzim amilase. 2. Tekak (Faring) Tekak (faring) terletak dibelakang hidung, mulut dan tenggorokan. Tekak berupa saluran dengan panjang kira-kira 7 cm. Faring terdiri atas 3 bagian, yaitu: a. Naso faring, dibelakang hidung, terdapat tuba eustachius, kelenjar adenoid b. Faring oralis, dibelakang mulut, terdapat tonsil amandel c. Faring laryngeal, bagian terendah dari faring yang terletak dibagian laring 3. Kerongkongan (Esofagus) Kerongkongan adalah tabung berotot yang panjangnya sekitar 25 cm da garis tengan 2 cm, dimulai dari faring sampai pintu masuk kardiak lambung. Kerongkongan berfungsi menghantarkan makanan yang dimakan dari faring ke lambung dengan adanya gerakan peristaltik esophagus. Diujung kerongkongan yang berbatasan dengan lambung terdapat spingter esofageal atau spingter kardiak yang merupakan penghalang agar bahan makanan tidak balik lagi dari lambung ke kerongkongan. 4. Lambung Lambung terdiri atas 4 lapisan. Berturut-turut dari luar kedalam, lambung dilapisi oleh selubung serosa, otot polos (longitudinal, sirkular, dan diagonal), lapisan sub mukosa, serta lapisan mukosa. Lambung menerima makanan dari kerongkongan. Didalam lambung makanan selain dicerna secara mekanik juga dicerna secara kimiawi dengan melibatkan berbagai macam enzim. Gerakan peristaltik berjalan berulang-ulang sehingga ,makanan akan terus dihancurkan sampai terbentuk bubur kim. Fungsi lambung sebagai fungsi motoris adalah : ü Fungsi reservoir, menyimpan makanan sampai makanan tersebut sedikit demi sedikit dicerna dan bergerak pada saluran cerna. ü Fungsi mencampur. Memecah makanan menjadi halus dan mencampurnya dengan getah lambung melalui kontraksi otot yang meliputinya. ü Fungsi pengosongan lambung, diatur oleh pembukaan sfingter pilorus, yang diatur oleh viskositas, volume, keasaman, aktifitas osmosis, keadaan fisik, serta oleh emosi, obat-obatan, dan kerja. Pengosongan lambung diatur oleh faktor saraf dan hormonal. Fungsi lambung sebagai fungsi sekresi dan pencernaan adalah: ü Mencernakan protein oleh pepsin dan HCl, pati oleh amilase, dan lemak oleh lipase. ü Sintesis dan pengeluaran gastrin. ü Sekresi faktor intrinsik memungkinkan absorpsi vitamin B12 dari usus halus bagian distal. ü Sekresi mukus, sebagai pelindung lambung dan pelumasan makanan agar mudah ditranspor. 5. Hati Hati terletak disebelah kanan atas rongga perut dibawah diafragma, beratnya sekitar 2,5% dari berat badan orang dewasa normal. Hati mempunyai fungsi: a. Memproduksi protein plasma (albumin, fibrinogen, protrombin, heparin) b. Fagositosis mikroorganisme, eritrosit dan leukosit yang sudah tua c. Pusat metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat d. Pusat detoksifikasi zat yang beracun di dalam tubuh e. Memproduksi cairan empedu f. Merupakan gudang penyimpanan berbagai zat seperti mineral (Cu, Fe); vitamin A, D, E, K, B12; glikogen dan berbagai racun yang tidak dapat dikeluarkan dari tubuh Hati memegang peranan penting pada metabolisme tiga bahan makanan yaitu karbohidrat, protein dan lemak. 6. Usus Halus Fungsi usus halus adalah mencerna dan menyerap bubur kim yang berasal dari lambung. Isinya yang cair digerakkan oleh serangkaian gerakan peristaltik yang cepat, juga gerakan segmental usus sehingga isi usus akan bercampur. Getah usus berwarna kuning jernih; pH 7,6; mengandung berbagai enzim misalnya peptidase, maltase, sukrase, ribonuklease, dan enterokinase. Usus halus dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: a. Usus duabelas jari (duodenum) Usus duabelas jari panjangnya sekitar 25 cm, merupakan tempat bermuara saluranpankreas, dan saluran empedu. Disini terjadi pncernaan secara kimiawi. b. Usus Kosong (yeyenum) Usus kosong panjangnya sekitar 7 meter. Merupakan tempat diselesaikannya proses pencernaan makanan. c. Usus Penyerapan (ileum) Usus penyerapan panjangnya sekitar 1 meter. Disinilah sari-sari makanan hasil proses pencernaan diserap oleh jonjot usus (vili). 7. Usus Besar Usus besar terdiri atas 2 bagian, yaitu: usus tebal (kolon) dan poros usus (rektum). a. Usus Tebal (kolon) Usus tenal panjangnya kira-kira 0,5 meter, berperan dalam proses reabsorpsi air, sehingga feses semakin padat. Gerak peristaltik didalam usus tebal sangat lambat. Disini terjadi simbiosis mutualisme, terdapat mikroorganisme yang hidup membantu proses pembusukan sisa pencernaan makanan. b. Poros Usus (rektum) Rektum ialah saluran yang panjangnya sekitar 10 cm terbawah dari usus tebal, berakhir pada saluran anal (anus) yang tersusun oleh otot polos dan otot lurik. Struktur poros usus serupa dengan struktur usus tebal, tetapi dinding yang berotot lebih tebal. Didalam saluran anus serabut otot sirkuler menebal membentuk otot sfingter anur interna. Proses Pencernaan Zat Makanan Pada Manusia Agar sari makanan yang terdapat dalam makanan berguna bagi tubuh, maka makanan itu harus dicerna terlebih dahulu. Proses pencernaan berlangsung didalam saluran pencernaan secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan mekanis menggunakan organ-organ pencernaan sehingga makanan berubah dari kasar menjadi halus. Dilanjutkan dengan pencernaan kimiawi yang melibatkan berbagai macam enzim sehingga sari-sari makanan siap diserap oleh usus halus. Bahan makanan (bahan gizi) yang diperlukan oleh manusia mencakup: karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air. Bahan makanan tersebut dapat berfungsi sebagai bahan pembangun (protein, mineral), sumber energi (karbohidrat, protein, lemak), bahan pengangkut (protein, mineral, vitamin). Karbohidrat akan diserap dalam bentuk monoskarida (glukosa), protein akan diserap dalam bentuk asam amino, dan lemak akan diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol. Makanan masuk kedalam rongga mulut akan dicerna secara mekanis dengan menggunakan gigi, pergerakan otot lidah dan pipi untuk mencampur makanan dengan air ludah sehingga terbentuklah bolus yang agak bulat untuk ditelan. Pencernaan kimiawi karbohidrat di rongga mulut dibantu oleh enzim amilase (ptialin). Selanjutnya makanan masuk melewati tekak (faring) dan terus ke kerongkongan, kemudian ke lambung. Di lambung makanan akan dicerna secara mekanis oleg gerakan peristaltik dari otot dinding lambung, juga secara kimiawi oleh enzim yang dapat bekerja dalam suasana asam. Selanjutnya, makanan yang berbentuk bubur kim masuk ke usus halus, dicerna secara kimiawi oleh berbagai macam enzim, sehingga sari-sari makanan siap diserap oleh usus halus, kemudian akan diedarkan oleh darah ke berbagai sel di seluruh tubuh. SISTEM PERNAFASAN Manusia membutuhkan suply oksigen secara terus-menerus untuk proses respirasi sel, dan membuang kelebihan karbondioksida sebagai limbah beracun produk dari proses tersebut. Pertukatan gas antara oksigen dengan karbondioksida dilakukan agar proses respirasi sel terus berlangsung. Oksigen yang dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini berasal dari atmosfer, yang menyediakan kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk kedalam tubuh melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada manusia, alveolus yang terdapat di paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk tempat pertukaran Jalannya 1. gas. Udara Udara masuk Pernapasan melalui lubang hidung 2. melewati nasofaring 3. melewati oralfarink 4. melewati 5. 5. 6. masuk masuk masuk ke ke percabangan percabangan glotis ke trakea bronchus yang yang trakea disebut disebut bronchus bronchiolus 7. udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus (jamak: alveoli) pertukaran udara yang sebenarnya hanya terjadi di alveoli. Dalam paru-paru orang dewasa terdapat sekitar 300 juta alveoli, dengan luas permukaan sekitar 160 m2 atau sekitar 1 kali luas lapangan tenis, atau luas 100 kali dari kulit kita. Nasal (Hidung) Hidung merupakan organ pernapasan yang pertama dilalui udara luar. Didalam rongga hidung terdapat rambut dan selaput lendir berguna untuk menyaring udara yang masuk, lendir berguna untuk melembabkan udara, dan konka untuk mengangatkan udara pernapasan. Faring Faring merupakan percabangan dua saluran, yaitu saluran tenggorokan (nasofaring) yang merupakan saluran pernapasan, dan saluran kerongkongan (oralfaring) yang merupakan saluran pencernaan. Laring (pangkal tenggorokkan) Merupakan bagian pangkal dari saluran pernapasan (trakea). Laring tersusu atas tulang rawan yang berupa lempengan dan membentuk struktur jakun. Diatas laring terdapat katup (epiglotis) yang akan menutup saat menelan. Katup berfungsi mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran pernapasan. Pada pangkal larink terdapat selaput suara. Selaput suara akan bergetar jika terhembus udara dari paru-paru. Trakea (tenggorokan) Batang tenggorokan terletak di daerah leher didepan kerongkongan. Batang tenggorokkan berbentuk pipa dengan panjang 10 cm. dinding trakea terdiri atas 3 lapisan, lapisan dalam berupa epithel bersilia dan berlendir. Lapisan tengah tersusun atas cincin tulang rawan dan berotot polos. lapisan luar tersusun atas jaringan ikat. Cincin tulang rawan berfungsi untuk mempertahankan bentuk pipa dari batang tenggorokkan, sedangkan selaput lendir yang sel-selnya berambut getar berfungsi menolak debu dan benda asing yang masuk bersama udara pernapasan. Akibat tolakan secara paksa tersebut kita akan batuk atau bersin. Bronchus (cabang tenggorokkan) Ujung tenggorokkan bercabang dua disebut bronchus, yaitu bronchus kiri dan bronchus kanan. Struktur bronchus kanan lebih pendek dibandingkan bronchus sebelah kiri. kedua bronchus masing-masing masuk kedalam paruparu. Didalam paru-paru bonchus bercabang menjadi bronchiolus yang menuju setiap lobus (belahan) paru-paru. bronchus sebelah kanan bercabang menjadi 3 bronchiolus, sedangkan sebelah kiri bercabang menjadi 2 bronchiolus. Cabang bronchiolus yang paling kecil masuk ke dalam gelembung paru-paru yang disebut alveolus. Dinding alveolus mengandung banyak kapiler darah. melalui kapiler darah oksigen yang berada dalam alveolus berdifusi masuk ke dalam darah. Pulmo (alveolus) Paru-paru terletak dalam rongga dada diatas diafraghma. Diafraghma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dengan rongga perut. Paru-paru terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru sebelah kiri dan paru-paru sebelah kanan. Paru-paru kanan memiliki tiga gelambir sedangkan paru-paru kiri terdiri atas 2 gelambir. Paru-paru dibungkus oleh 2 buah selaput yang disebut selaput pleura. Selaput pleura sebelah luar yang berbatasan dengan dinding bagian dalam rongga dada disebut pleura parietal, sedangkan yang membungkus paru-paru disebut pleura visceral. Diantara kedua selaput terdapat rongga pleura yang berisi cairan pleura yang berfungsi untuk mengatasi gesekan pada saat paruparu mengembang dan mengempis. Bernafas Bernafas berkaitan dengan keluar masuknya udara melalui alat-alat pernapasan. Bernapas meliputi proses inspirasi (memasukkan udara) dan ekspirasi (mengeluarkan udara). Untuk dapat terlaksananya proses inspirasi dan ekspirasi, kita perlu mengenal beberapa organ tubuh diluar alat pernapasan yang berkaitan dengan proses pernapasan, diantaranya: 1.Diafraghma Merupakan sekat rongga dada yang membatasi antara rongga dada dengan rongga perut. Rongga dada berisi paru-paru dan jantung, sedangkan rongga perut berisi 2.Otot antar lambung dan tulang alat-alat rusuk pencernaan. (muskulus intercostalis) Merupakan otot tempat melekatnya tulang rusuk. Otot ini akan berkontraksi atau relasasi saat terjadi proses pernapasan. permukaan bagian dalan rongga dada dan permukaan luar dari paru-paru dilapisi oleh membran pleura. membran pleura yang melapisi bagian dalam rongga dada disebut pleura parietal, sedangkan yang melapisi paru-paru disebut pleura visceral. Diantara kedua membran terdapat rongga pleura yang berisi cairan getah bening. Mekanisme bernafas Pernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi, demikian juga untuk pernapasan Mekanisme pernapasan 1. Fase Inspirasi Mekanisme perut. inspirasi dada pernapasan pernapasan dada dada sebagai berikut: Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara 2. Fase luar masuk ekspirasi Mekanisme ekspirasi ke paru-paru pernapasan pernapasan perut adalah dada sebagai berikut: Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara Mekanisme 1. Mekanisme luar --> udara keluar dari pernapasan Fase inspirasi inspirasi pernapasan paru-paru. perut pernapasan perut sebagai perut berikut: sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paruparu lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk 2. Fase Mekanisme ekspirasi ekspirasi pernapasan pernapasan perut sebagai perut berikut: otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru. Udara pernapasan Oksigen yang masuk dan keluar melalui alat-alat pernapasan disebut udara pernapasan. Udara pernapasan pada manusia dibedakan menjadi enam macam, yaitu: 1. Udara pernapasan biasa (volume tidal) --> VT Merupakan udara yang masuk dan keluar paru-paru pada saat pernapasan biasa. Volume udara yang masuk dan keluar sebanyak 500 ml 2. Udara cadangan inspirasi (udara komplementer) --> UK Merupakan udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru secara maksimal, setelah melakukan inspirasi normal. Besarnya udara komplementer adalah 2500 - 3000 ml 3. Udara cadangan ekspirasi (udara suplementer) --> US Merupakan udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa. Besarnya udara suplementer adalah 1250 - 1300 ml 4. Udara residu --> UR merupakan udara yang tersisa di dalam paru-paru, yang berfungsi untuk menjaga agar paru-paru tetap dalam keadaan mengembang. besarnya udara residu adalah 1200 ml. Volume udara pernapasan * Volume udara pernapasan berkisar 500 - 3500 ml * Dari 500 ml udara yang dihirup, hanya 350 ml yang sampai di alveolus, sisanya hanya sampai saluran pernapasan. * Jumlah oksigen yang diperlukan sehari untuk tiap individu sebesar 300 cc. Kapasitas paru-paru 1. Kapasitas vital --> KV Merupakan kemampuan paru-paru mengeluarkan udara secara maksimal setelah melakukan inspirasi secara maksimal. Kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: KV = VT + UK + US Berdasarkan rumus di atas kapasitas vital paru-paru adalah sebesar 4750 ml 2. Kapasitas total --> KT Merupakan udara yang dapat tertampung secara maksimal di paru-paru secara keseluruhan. Kapasitas total paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: KT = KV + UR Berdasarkan rumus di atas dapat dihitung kapasitas total paru-paru adalah sebesar 5800 ml Frekuensi pernapasan Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per menit. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia berkisar antara 16 - 18 kali. Faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah: 1. Usia Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan manula. Semakin bertambah usia, intensitas pernapasan akan semakin menurun. 2. Jenis kelamin. Laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan perempuan. 3. Suhu tubuh Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat. 4. Posisi tubuh Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan posisi diam. frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan posisi duduk. Frekuensi pernapasan posisi tidur terlentar lebih cepat dibandingkan posisi tengkurap. 5. Aktivitas Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat. Pertukaran Oksigen dan Carbondioksida 1. Pertukaran oksigen Kebutuhan oksigen setiap individu berbeda-beda tergantung pada umur, aktivitas, berat badan, jenis kelamin dan jumlah makanan yang dikonsumsi makanan yang dikonsumsi. Dalam keadaan biasa jumlah oksigen yang dibutuhkan sebanyak 300 ml perhari per individu. Sebagian besar oksigen diangkut oleh hemoglobin dengan reaksi sebagai berikut: Hb4 + 4 O2 -----> 4 HbO2 Proses pengikatan dan pelepasan oksigen dipengaruhi oleh tekanan oksigen, kadar oksigen, kadar carbondioksida dan kadar oksigen dan karbondioksida di jaringan tubuh. Penjelasan dari segi tekanan dapat dijelaskan sebagai berikut: Tekanan oksigen di udara sama dengan tekanan oksigen dalam alveolus. Tekanan oksigen di arteri 100 mmHg, tekanan oksigen di jaringan 0 - 40 mmHg, tekanan oksigen di vena 40 mmHg. Jadi tekanan oksigen di udara luar = tekanan oksigen di alveolus. Tekanan udara di alveolus lebih besar dibandingkan tekanan oksigen di arteri. Tekanan oksigen di arteri lebih besar dari tekanan oksigen di jaringan. •Berapa cc O2 yang dapat diangkut oleh 5 liter darah, sekali beredar ke seluruh tubuh? Setiap 100 cc darah di arteri mampu mengangkut 19 ccO2. Setelah sampai di vena setiap 100 cc darah masih mengandung O2 sebanyak 12 cc Jadi volume O2 yang tertinggal di jaringan adalah 7 cc. •Jika volume darah ada 5 liter, atau 5000 liter, maka volume O2 yang sampai ke jaringan sekali beredar adalah: •5000 / 100 x 7 cc = 50 x 7 = 350 cc 2. Pertukaran Karbondioksida P.CO2 di jaringan tubuh = 60 mmHg à P. CO2 di vena = 47 mmHg à P. CO2 di alveolus atau luar tubuh = 35 mmHg •Pengangkutan CO2 oleh darah dilakukan 3 cara yaitu: a. Oleh plasma darah CO2 + H2O H2CO3 Pengangkutan ini dibantu enzim karbonat anhidrase jumlah CO2 yang dapat di angkut sebanyak 5 %. b. Oleh Hemoglobin CO2 + Hb -----> HbCO2 (Karbominohemoglobin) c. Pertukaran klorida CO2 + H2O -------> HCO3 H2CO3 -------> H+ dan HCO3 H+ di ikat Hb, krn bersifat racun dalam sel HCO3 --------> - HCO3 ---------> diganti oleh Cl- ke plasma darah Gangguan pada alat pernapasan Kelainan Dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan Alat-alat pernapasan merupakan organ tubuh yang sangat penting. Jika alat ini terganggu karena penyakit atau kelainan maka proses pernapasan akan terganggu, bahkan dapat menyebabkan kematian.Berikut akan diuraikan beberapa macam gangguan yang umum terjadi pada saluran pernapasan manusia. 1. Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. 2. Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis. Asma bersifat menurun. 3. Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah. 4. Macam-macam peradangan pada sistem pernapasan manusia:a. Rinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus influenza. a. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat. b. Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotik. c. Laringitis, radng pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak. d. Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan. e. Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi kanan dan kiri batang hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi. 5. Asfikasi, adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan penggunaan oksigen yang disebabkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan). 6. Asidosis, adalah kenaikan adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu. 7. Difteri, adalah penyumbatanpada rongga faring atau laring oloeh lendir yang dihasilkan kuman difteri. 8. Emfisema, adalah penyakit pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara. 9. Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru. 10. Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan di tekak atau amandel. 11. Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan aktivitas yang sering merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker paru-paru. Penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kanker paru-paru adalah penderita menghirup debu asbes, radiasi ionasi, produk petroleum, dan kromium. Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan Kandungan Asap RokokAsap rokok yang dihirup seorang perokok mengandung komponen gas dan partikel.komponen gas terdiri dari karbon monoksida, karbon dioksida, hydrogen sianida, amoniak, oksida dari nitrogen, dan senyawa hidrokarbon. Adapun komponen partikel terdiri dari tar, nikotin, benzopiren, fenol, dan kadmium. Asap yang dihembuskan para perokok dapat di bagi atas asap utama dan asap samping. Asap utama merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping merupakan asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain atau perokok pasif. Terdapat 4000 jenis bahan kimia dalam rokok, dan 40 jenis di antaranya bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), dimana bahan racun ini lebih banyak didapatkan pada asap samping. Misalnya karbon monoksida, 5 kali lipat lebih banyak ditemukan pada asap samping daripada asap utama , benzopiren 3 kali, dan ammonia 50 kali. Bahan bahan ini dapat bertahan di ruangan berjam jam lamanya. Penyakit Akibat Merokok. Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran pernapasan dan jaringan paru-paru. Akibat perubahan anatomi saluran pernapasan tersebut, pada perokok akan timbul perubahan fungsi paru-paru. Merokok juga merupakan penyebab timbulnya penyakit obstruksi paru menahun, termasuk emfisema (pembengkakan paru-paru), bronkitis kronis, dan asma. Merokok menjadi pemicu utama penyebab penyakit kanker paruparu. Hubungan tersebut telah diteliti dan akhirnya secara tegas memang bahwa rokok sebagai penyebab utama kanker paru-paru. Dibandingkan dengan bukan seorang perokok, kemungkinan timbulnya kenker paru-paru pada perokok mencapai 10-30 kali lipat.Gangguan yang ditimbulkan akibat merokok antara lain sebagai berikut. 1. Jantung KoronerMerokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung koroner. Merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan pembuluh darah perifer. 2. StrokePenyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak sehingga pecah banyak dikaitkan dengan kegiatan merokok. Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan bukan perokok 3. Memudahkan Terjangkit AIDSDalam penelitian yang banyak dilakukan di amerika serikat dan inggris, didapatkan kebiasaan merokok memperbesar kemungkinan timbulnya AIDS pada pengidap HIV. Pada kelompok perokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,17 bulan, sedangkan pada kelompok bukan perokok timbul setelah 14,5 bulan. Ternyata merokok menurunkan kekebalan tubuh sehingga lebih mudah terkena AIDS. 4. Gangguan Fisiologis Nikotin menyebabkan ketagihan. Selain itu, nikotin juga merangsang pelepasan andrenalin, meningkatan frekuensi jantung, tekanan darah, dan kebutuhan oksigen jantung. Nikotin juga mengganggu kerja saraf, otak, dan banyak bagian tubuh lainnya. Nikotin juga dapat mengaktifkan trombosit sehingga terjadi adhesi (penempelan) trombosit ke dalam pembuluh darah. Karbon monoksida melarutkan hemoglobin, sehingga persediaan opksigen untuk jaringan tubuh menurun. CO menggantikan tempat oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen, dan mempercepat aterosklerosis (pengapuran/penebalan dinding pembuluh darah). CO membuat darah mengental dan mudah menggumpal. SISTEM PERNAPASAN VERTEBRATA Vertebrata terdiri dari lima kelompok, yaitu ikan, katak, reptilia, burung dan mamalia.Kelima anggota vertebrata tersebut memiliki susunan alat dan sisitem pernapasan berbeda. Akan dibahas Sbb. A. Sistem Pernapasan Pada Ikan Ikan hanya dapat hidup di air dan mempunyai alat pernapasan yang khusus. Ikan bernapasa dengan insang yang terdapat pada sisi kanan dan kiri kepala. Ikan bertulang sejati misalnya ikan mas, mempunyai tutup insang atau disebut operculum. Insang mempunyai lembaran yang halus yang banyak mengandung kapiler darah sehingga berwarna merah.Pada beberapa jenis ikan, rongga insangnya meluas membentuk lipatan tidak teratur yang disebut labirin. Rongga labirin berguna untuk menyimpan udara sehingga ikan tersebut dapat hidup di lingkungan yang kurang oksigen. B. Sistem Pernapasan Pada Katak Katak mempunyai daur hidup di dua alam yang berbeda yaitu di darat dan di air. Oleh karena itu katak disebut hewan amfibi. Waktu katak masih berbentuk larva, berudu hidup di air dan bernapas dengan insang. Berudu memiliki 3 pasang insang luar yang terdapat di belakang kepala. Insang luar terdiri atas lembaran halus yang banyak mengandung kapiler darah. Apabila insang ini bergetar, maka air disekelilingnya selalu berganti dan oksigen yang larut dari air di sekeliling insang ini berdifusi masuk ke dalam pembuluh kapiler darah. Seiring dengan pertumbuhan berudu, timbul celah insang dan terbentuk insang dalam. Insang dalam mempunyai tutup insang seperti pada ikan. Kemudian berudu perlahan-lahan menjadi katak dewasa. Katak dewasa bernapas menggunakan paru-paru dan kulit. Jika dari kulit Oksigen dari udara berdifusi melalui kulit yang basah kiemudian masuk ke pembuluh kapiler darah. Oleh karena itu katak sering berada di tempat berair supaya kulitnya tetap lembab. Selain itu selaput kulit pada rongga mulutnya juga di gunakan untuk memasukkan oksigen ke dalam darah secara difusi. C. Sistem Pernapasan Pada Reptilia Secara umum reptilia bernapas menggunakan paru-paru. Tetapi pada beberapa reptilia, pengambilan oksigen dibantu oleh lapisan kulit disekitar kloaka. Pada reptilia umumnya udara luar masuk melalui lubang hidung, trakea, bronkus, dan akhirnya ke paru-paru. Lubang hidung terdapat di ujung kepala atau moncong. Udara keluar dan masuk ke dalam paru-paru karena gerakan tulang rusuk. D. Sistem Pernapsan Pada Burung Burung ketika terbang digerakan oleh otot-otot dada. Ketika terbang gerakan otot dada dapat mengganggu pengambilan oksigen oleh paru-paru. Oleh karena itu, selain dengan bernapas dengan paru-paru, burung mempunyai alat bantu yang bernama kantong udara. Kantong udara mempunyai fungsi : 1. membantu pernapasan pada waktu terbang 2. membantu memperbesar ruang siring sehingga dapat memperkeras suara 3. menyelubungi alat-alat dalam rongga tubuh hingga tidak kedinginan 4. membantu mencegah hilangnya panas badan yang terlalu besar Saluran pernapasan yang terdiri atas lubang hidung, trakea, bronkus, dan paru-paru. Pada percabangan tenggorokan terdapat alat suara atau siring. Siring adalah selaput suara yang bergetar dan menghasilkan bunyi jika dilewati udara Metabolisme Sel merupakan unit kehidupan terkecil makhluk hidup. Oleh karena itu sel dapat menjalankan aktifitas hidup, antara lain metabolisme. Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi di dalam sel atau tubuh makhluk hidup. Metabolisme disebut juga proses enzimatis, karena metabolisme terjadi selalu menggunakan katalisator enzim. Berdasarkan prosesnya, metabolisme dibagi menjadi dua, yaitu anabolisme dan katabolisme. a. Anabolisme Anabolisme/asimilasi/sintesis adalahproses pembentukan molekul yang kompleks dengan menggunakan energi tinggi, contoh : fotosintesis, kemosintesis, sintesis lemak, sintesis protein. 1. Fotosintesis Adalah proses penyusunan /pembentukan zat makanan (glukosa) oleh tumbuhan dengan bantuan cahaya matahari. Reaksi fotosintesis : Pada kloroplas terjadi transformasi energi, yaitu dari energi cahaya menjadi energi kimia sebagai energi potensial, berupa ikatan senyawa organik oada glukosa. Dengan bantuan enzim-enzim, proses tersebut berlangsung cepat dan efisien. Reaksi diatas melalui dua tahap : Reaksi terang/fotolisis pada tahap, ü Siklik/fotosistem I, klorofil memfiksasi energi surya diubah menjadi 2 mol ATP. ü Nonsiklik/fotosistem II, , klorofil memfiksasi energi surya diubah menjadi 1 mol ATP dari mol NADPH2 Reaksi gelap/Black mann/S. Calvin Percobaan yang terhubung dengan fotosintesis : 1. Percobaan engelman Pada proses fotosintesis diperlukan klorofil, dan cahaya dengan hasil sampingan oksigen. 2. Percobaan Yodium dari Sachs Pada proses fotosintesis dihasilkan amilum. 3. Percobaan Samuel Rubben dan Martin Karnen Bahwa O₂ hasil fotosintesis dari air. 4. percobaan Ingehouz Dibuktikan bahwa O₂ produk hasil asimilasi. 2. Kemosintesis Tidak semua tumbuhan dapat melakukan asimilasi C menggunakan cahaya sebagai sumber energi. Beberapa macam bakteri yang tidak memiliki klorofil dapat mengadakan asimilasi C dengan menggunakan energi yang berasal dari reaksi-reaksi kimia, misalnya bakteri sulfur, bakteri nitrat, bakteri nitrit, dll. Bakteri-bakteri tyersebut memperoleh energi dari hasil oksidasi senyawa-senyawa tertentu. Contohnya bakteri Nitromonas dan Nitrosococcus memperoleh energi dengan cara mengoksidasi NH₃, tepatnya amonium karbonat menjadi asam nitrit dengan reaksi : 3. Sintesis Lemak Lemak dapat disintesis dari karbohidrat dan protein, karena dalam metabolisme ketiga zat tersebut bertemu di dalam daur krebs. Akibatnya ketiga macam senyawa tersebut dapat saling mengisi sebagai bahan pembentuk semua zat tersebut. Lemak dapat dibentuk dari protein dan karbohidrat, karbohidrat dapat dibentuk dari lemak dan protein, dst. 4. Sintesis protein Proses ini berlangsung di dalam sel, melibatlan DNA, RNA, dan ribosom. Penggolongan molekul-molekul asam amino dalam jumlah besar akan membentuk molekul polipeptida (protein). Sintesis protein dalam sel dapat terjadi karena pada inti sel terdapat suatu zat (DNA) yang berperan penting sebagai pengatur sintesis protein. Tahapan sintesis protein adalah replikasi DNA, transkripsi DNA menjadi mRNA, dan translasi/penerjemahan kodon yang dibawa mRNA menjadi polipeptida yang terjadi pada ribosom. Katabolisme Merupakan penguraian atau pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Katabolisme disebut juga desimilasi yang artinya proses pemecahan senyawa organik. Hasil akhir dari metabolisme adalah energi dalam bentuk ATP. Pengertian lain dari katabolisme adalah respirasi, artinya adalah penguraian senyawa organik. Berdasarkan kebuutuhan oksigennya respirasi dibedakan menjadi dua, yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob. a. Respirasi aerob Yaitu respirasi yang menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi. Secara garis besar dapat dibedakan menjadi tiga tahapan utama dan satu tahapan transisi, yaitu glikokisis, dekarbonsilasi oksidatif, siklus krebs dan transfer elektron. Terjadi di mitokandria. Jumlah keseluruhan ATP yang dihasilkan : NB : 2 ATP digunakan kembali dalam proses respirasi, dan menyisakan 36 ATP 1. Glikolisis Adalah peristiwa pemecahan satu molekul glukosa (6 atom C) menjadi asam piruvat (3 atom C), yang berlangsung di sitosol sitoplasma dalam kondisi anaerob. Pada peristiwa ini menghasilkan hasil samping berupa 2 molekul NADH₂ dan 2 molekul ATP. Reaksinya adalah : 2. Dekarbonsilasi oksidatif Adalah proses pemecahan asam piruvat menjadi asetil Ko.A. berlangsung di matrik mitokondria bagian krista. Produk yang dihasilkan 2NADH₂ untuk setiap asam piruvat. 3. Siklus krebs Adalah pemecahan asam asetat Ko.enzim menjadi CO₂ + H₂. Berlangsung di matrik mitokondria. Reksinya : 4. Transport elektron Adalah peristiwa pelepasan elektron berenergi tinggi dari NADH₂ dan FADH₂ untuk menghasilkan ATP dan H₂O yang berlangsung di membran. Reaksinya : b. Respirasi anaerob Yaitu respirasi yang tidak menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi. Proses ini merupakan reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapat energi tanpa menggunakan oksigen. Contohnya pada jamur dan bakteri tertentu, dan sel-sel jaringan otot. Proses ini disebut juga fermentasi, dan bibedakan menjadi dua, yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat. 1. Fermentasi alkohol Merupakan perubahan glukosa tanpa bantuan oksigen, melalui tahap glikolisis dan pembentukan NAD. Energi yang dihasilkan melalui fermentasi relatif lebih kecil dibanding respirasi aerob. Contoh mikroba yang melaksanakan fermentasi alkohol adalah ragi (Saccharomyces cerevicae) yang banyak dimanfaatkan untuk pembuatan roti. Ragi ini banyak menghasilkan CO₂ sehingga roti mengembang sdengan rasa empuk. Reaksinya : 2. Fermentasi laktat Fermentasi asam laktat yaitu fermentasi dimana hasil akhirnya adalah asam laktat. Peristiwa ini dapat terjadi di otot dalam kondisi anaerob. Dimulai dengan proses glikolisis, menghasilkan 2 molekul asam pirufat , 2 molekul NADH, dan 2 molekul ATP. Jika asam laktat sudah terbentuk kita akan merasa pegal- pegal. Jika asam laktat sudah terbentuk kita akan merasa pagal- pegal. Hal ini disebabkan asam laktat bersifat racun untuk sel- sel otot karena dapat menyebabkan sel- sel otot kelelahan. Reaksinya: Introduction[edit] What makes an animal an animal? If animals are a monophyletic taxon, then animals should be able to be defined by synapomorphies, (shared, derived characteristics). Ideally, we would NOT define this or any taxon using symplesiomorphies (shared ancestral or primitive characteristics) or homoplastic characters (the independent evolution of similarity, or "convergent evolution"). See pages 654 - 656 and Fig. 32.6 in your text to review these concepts. As you consider the characteristics listed below, ask yourself whether or not each is a synapomorphy. Characteristics of an Animal[edit] There is no one universally accepted definition of an animal. The following treatment follows your text, beginning on page 876. Animals: Are multicellular, heterotrophic eukaryotes … Lack the distinctive cell walls of plants & fungi Share unique characteristics … Share certain reproductive characteristics … Other commonly used definitions … Animals are multicellular heterotrophic eukaryotes Unfortunately, none of these traits is exclusive to animals: Plants, fungi, and some algae are multicellular. Many bacteria, protists, and all fungi are heterotrophic. Everything other than bacteria and archaea are eukaryotic. Moreover, all three of these characteristics also apply to fungi. However, there is a difference here between animals and fungi. Animals generally take in their food through ingestion, or eating and swallowing something. Fungi are absorptive heterotrophs; they secrete their digestive enzymes onto their food, and then absorb the resulting nutrients. Animals share unique characteristics Only animals have muscle tissue and nervous tissue. Only animals have collagen, a structural protein Only animals have the following types of intercellular junctions: (See pages 135 - 139, Figure 7.15 in your text for more information on these junctions.) Tight junctions (sealing function) Desmosomes (anchoring function) Gap junctions (communication function) Animals share certain reproductive characteristics Most animals reproduce sexually, with the diploid stage dominating. In most animals, a small, haploid, flagellated, motile sperm fertilizes a larger, haploid, nonmotile egg to form a diploid zygote. Mitotic division of the zygote yields a blastula stage, followed by a gastrula stage. A synapomorphy? This feature could be another "unique characteristic" shared by animals. Development may be direct to adult form, or there may be a sexually immature stage (or stages) that are morphologically & ecologically distinct from the adult called a larva (plural: larvae). Other commonly used definitions or characterizations It is surprisingly difficult to find two texts that agree on a precise definition of an animal. Here are a few perspectives from some other texts. Animals are multicellular eukaryotes; they are chemosynthetic heterotrophs that ingest their food. Animals are motile, though many are secondarily sessile. Gametes usually are produced in multicellular sex organs, and the zygote passes through embryonic stages that include a blastula. Animals are organisms that are multicellular, with more than one type of cell. They are heterotrophic. They reproduce sexually (at least sometimes), with a zygote formed from two different haploid gametes. They go through a developmental stage called a blastula. Animals are not photosynthetic, have no cell wall, and no hyphae or mycelia. (What would a cladist think of this definition of the taxon Animalia?) What kinds of animals are there? Kingdom Animalia generally is recognized to have approximately 30 phyla ... There is relatively little dispute over the number of phyla recognized; however, the phylogenetic relationships among the phyla are hotly debated. Molecular techniques for assess similarity based on nucleotide sequences in nucleic acids are providing valuable new perspectives on this question. Remember that two animals in different phyla generally are considered to be more different from each other than are animals within one phylum (e.g., nematodes are more different from annelids than humans are from sharks). Phylum — Number of Species — Common Name Placozoa — 1 Monoblastozoa — 1 Rhombozoa — 50 Orthonectida — 50 Porifera — 9,000 — sponges (figures) Cnidaria — 9,000 — corals (figures) Ctenophora — 100 — comb jellies Platyhelminthes — 20,000 — flatworms (figures) Nemertea — 900 — ribbon worms (figures) Rotifera — 1,800 — rotifers (figures) Gastrotricha — 450 — gastrotrichs Kinorhyncha — 150 — kinorhynchids Nematoda — 12,000 — roundworms (figures) Nematomorpha — 230 — horsehair worms Priapula — 15 Acanthocephala — 700 — (figures) Entoprocta — 150 Gnathostomulida — 80 Loricifera — 35 Annelida — 15,000 — segmented worms (figures) Sipuncula — 250 — peanut worms (figures) Echiura — 135 Pogonophora — 145 — beard worms Vestimentifera — 8 — beard worms Arthropoda — 957,000 — arthropods (figures) Onychophora — 80 Tardigrada — 400 — water bears Pentastomida — 95 — tongue worms Mollusca — 100,000 — molluscs (figures) Phoronida — 15 Ectoprocta — 4,500 — sessile zooids Brachiopoda — 335 — lampshells Echinodermata — 7000 — echinoderms (figures) Chaetognatha — 100 — arrow worms (figures) Hemichordata — 85 — acorn worms Chordata — 50,000 — chordates (figures)