macam-macam marketing communication

advertisement
MACAM-MACAM MARKETING COMMUNICATION
1. Iklan (tidak langsung)
Pada hakikatnya iklan adalah pesan atau berita yang bertujuan untuk
memberitahukan kepada masyarakat luas dan khalayak ramai tentang produk dan
atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan dan siap untuk dipindahkan hak
kepemilikannya melalui proses jual beli.
Sementara itu periklanan adalah serangkaian kegiatan untuk memasarkan
produk dan jasa kepada masyarakat tertentu melalui media tertentu dengan sesuatu
pesan atau berita.
Menurut Lofton (2004) mengatakan bahwa iklan tidak hanya hangat tetapi
juga harus jelas. Untuk itu diperlukan perhatian khusus hari demi hari untuk dapat
memberikan sajian iklan yang terkini dan sesuai dengan konteks perhatian
masyarakat sesuai dengan sasaran iklan.
2. Public relation/publisitas (tidak langsung)  tidak bayar
Menurut Thomas L. Harris, pencetus pertama konsep Marketing Public
Relations dalam bukunya berjudul The Marketer’s Guide to Public Relations dengan
konsepsinya sebagai berikut : “Marketing Public Relations is the process of planning
and evaluating programs, that encourage purchase and customer through credible
communication of information and impression that identify companies and their
products with the needs, concern of customer”.
Marketing Public Relations (MPR) merupakan proses perencanaan dan
pengevaluasian program-program yang merangsang pembelian dan kepuasan
konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui
kesan-kesan yang menghubungkan perusahaan dan produknya sesuai dengan
kebutuhan,
keinginan,
perhatian
dan
kepentingan
para
konsumen.
(Ruslan,2002:p.253)
Marketing Public Relations sebagai suatu proses perencanaan, pelakasanaan
dan pengevaluasian program-program yang memungkinkan terjadinya pembelian
dan pemuasan konsumen melalui komunikasi yang baik mengenai informasi dari
perusahaan terhadap citra merek (Brand Image) terhadap suatu produk tertentu.
(Saka abadi,1994:p.46).
Definisi menurut Philip kotler mengatakan bahwa : ” Marketing Public
Relations works because works it adds value to product through it’s unique ability to
lend credibility to product message”
Marketing Public Relations diciptakan untuk menambah atau memberikan
nilai bagi produk melalui kemampuan yang unik untuk menunjukkan kredibilitas
pesan produk (Ruslan, 2002, p.254).
3. Sales promotion  insentif membeli banyak/segera
Pengertian Sales Promotion (Promosi Penjualan) banyak dikemukakan para
ahli. Belch and Belch (2009) memberikan pengertian Sales Promotion (Promosi
Penjualan sebagai aktivitas promosi yang memberikan keuntungan pada penjualan,
dan dapat meningkatkan volume penjualan dengan segera. Kotler (2004)
memberikan pengertian Sales Promotion (Promosi Penjualan) sebagai insentif
jangka-pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk atau
jasa. Grewal and Levy (2008) memberikan pengertian Sales Promotioan (Promosi
Penjualan) sebagai insentif spesial atau program-program menarik yang mendorong
konsumen untuk melakukan pembelian produk dan jasa tertentu. Jadi, promosi
penjualan adalah aktivitas promosi yang terdiri dari insentif jangka pendek yang
dilakukan untuk mendorong pembelian dengan segera dan meningkatkan penjualan
perusahaan.
Pada dasarnya ada tujuan dengan dilaksanakannya Sales Promotion (Promosi
Penjualan). Kotler (2009) menyatakan bahwa Sales Promotion (Promosi Penjualan)
memiliki beberapa tujuan, antara lain :
a. Menarik konsumen baru untuk melakukan uji coba terhadap suatu
produk. Cara ini bisa ditempuh dengan menawarkan harga produk
dengan murah atau melalui promosi buy one get one.
b. Memberikan penghargaan pada pelanggan yang loyal, misalnya dalam
bisnis penerbangan, pelanggan yang pernah melakukan penerbangan
dengan United Airlines sejauh jarak tertentu akan mendapatkan
beberapa keuntungan, antara lain : potongan harga untuk penerbangan
berikutnya, upgrade seat, dan hadiah berupa perhiasan, peralatan golf,
dan lain-lain.
c. Peningkatan frekuensi dan kuantitas pembelian. Dengan adanya promosi
seperti buy one get one dan diskon, konsumen akan lebih tertarik untuk
membeli lebih sering produk suatu perusahaan.
d. Memperkuat brand image dan memperkuat brand relationship, karena
melalui promosi penjualan yang diadakan akan mampu untuk terusmenerus mengingatkan konsumen akan merk suatu produk sehingga
dapat membentuk image produk tersebut dan secara tidak langsung
membangun hubungan dengan pelanggan.
4. Direct marketing  surat, email, katalog, online tv
Direct marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang
memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang
terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi. Dalam direct marketing, komunikasi
promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual, dengan tujuan agar pesanpesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan, baik melalui telepon, pos
atau dengan datang langsung ke tempat konsumen. Teknik ini berkembang sebagai
respon terhadap demasifikasi (pengecilan) pasar, di mana semakin banyak ceruk
pasar (market niche) dengan kebutuhan serta pilihan yang sangat individual. Di satu
sisi, dengan berkembangnya sarana transportasi dan komunikasi mempermudah
kontak dan transaksi dengan pasar. di mana perusahaan relatif mudah mendatangi
langsung calon pelanggan ataupun menghubungi via telepon atau surat. Banyaknya
wanita yang bekerja juga turut andil bagi perkembangan direct marketing, karena
semakin kurangnya waktu mereka untuk berbelanja. Faktor lain yang mendorong
pertumbuhan direct marketing adalah panjangnya antrian di kasir sehingga
menyebabkan konsumen harus sabar menunggu sekian lama baru dilayani, padahal
mereka sangat diburu waktu.
Di sisi lain, meningkatnya biaya transportasi, lalu lintas yang semakin padat,
dan sulitnya mencari tempat parkir menyebabkan orang malas berbelanja di toko-
toko atau supermarket. Sebagai akibatnya, direct marketing semakin berkembang
dan diminati konsumen. Melalui direct marketing, konsumen juga dapat
memperoleh manfaat berupapenghematan waktu dalam berbelanja dan bahkan
dapat berbelanja rahasia (diam-diam). Sementara itu bagi penjual, manfaat yang
diperoleh adalah dapat memilih calon pembeli secara selektif, dapat menjalin
hubungan jangka panjang dengan pelanggannya, dan memperoleh peluang baru
yang menguntungkan.
Meskipun demikian, direct marketing juga menghadapi masalah-masalah
seperti orang yang terganggu karena penjuaIan yang agresif, timbulnya citra buruk
bagi industri bila ada salah satu direct marketer yang menipu pelanggannya,
mengganggu privacy orang lain, dan kadangkala terjadi pula ada beberapa direct
marketer yang memanfaatkan atau mengeksploitasi pembeli impulsif atau pembeli
yang kurang mengerti teknologi.
5. Personal selling
Personal selling adalah suatu bentuk penyajian secara lisan dalam suatu
pembicaraan dengan seseorang atau lebih calon pembeli dengan tujuan
meningkatkan terwujudnya penjualan produk. Dalam personal selling akan terjadi
interaksi langsung antara pembeli dengan penjual. Kegiatan personal selling tidak
hanya terjadi di tempat pembeli saja, akan tetapi dapat juga di tempat penjual.
Kegiatan ini disajikan secara lisan melalui suatu pembicaraan dengan calon pembeli
atau peminat dengan tujuan calon pembeli tergerak hatinya untuk membeli barang
yang dibicarakan tadi.
6. Word of mouth/buzz/viral marketing
Komunikasi lisan ( Word Of Mouth marketing - WOM) merupakan salah satu
alat yang digunakan oleh marketer dalam menjalankan kegiatan promosinya, selain
bentuk promosi yang lainnya seperti iklan, publikasi dan sebagainya. Berbeda
dengan bentuk komunikasi marketing pada umumnya, strategi dengan WOM lebih
besar dalam mencapai target. hal ini dikarenakan WOM diterjemahkan dan dikemas
dalam bentuk simbol sebelum disampaikan melalui saluran komunikasi ke penerima
pesan, sehingga informasi yang disampaikan langsung diterima target yang pada
umumnya adalah orang-orang yang membutuhkan informasi tersebut. Bentuk
saluran yang digunakan dalam WOM adalah viral atau tradisional. Biasanya terjadi
pada saat terjadi pertemuan marketer dengan target di suatu tempat atau via
saluran baru seperti internet , telephone selular dan lain-lain.Perbincangan yang
terjadi kemudian membentuk saluran yang kemudian ditransmisikan. Saluran
tersebut saluran pribadi (personal channel), sehinga sang penerima pesan
mengetahui siapa yang menyampaikan informasi. Apabila informasi yang
disampaikan tersebut ternyata diterima dan kemudian diadopsi si penerima pesan
berdasakan elompok rujukan tersebut maka akan muncul konsumen - konsumen
potensial yang cenderung mengadopsi produk atau jasa baru.
Beberapa hal yang membuat WOM menjadi sangat penting saat ini adalah: (
menurut Emanuel Rosen: The Anatomy of Buzz: How To create Word - Of-Mouth
Marketing)
a. Noise. Hal ini merujuk pada kenyataan bahwa konsumen saat ini sulit
menentukan pilihan karena banyaknya iklan yang dilihat melalui media
setiap hari. konsumen menjadi bingung dalam menentukan satu pilihan
produk yang diinginkan. Sehingga mereka lebih tertarik untuk
mendengarkan rekomendasi produk dari orang -orang lain atau
sekelompok teman.
b. Skepticism. Dalam konteks ini , konsumen pada umumnya meragukan
( skeptis) terhadap kebenaran dari informasi yang diterimanya.Hal ini
terjadi karena konsumen pernah mengalami suatu kekecewaan terhadap
suatu produk tertentu.Kemudian konsumen tersebut mencoba berpaling
ke produk yang lain dengan mencari informasi melalui sekelompok
teman tentang beberapa produk yang direkomendasikan sesuai yang
mereka butuhkan.
c. Connectivity. Konsumen selalu melakukan interaksi dan berkomunikasi
satu sama lain hampir setiap hari dan akhirnya saling berkomentar
tentang suatu pengalaman-pengalaman mereka terhadap penggunaan
suatu produk atau jasa.
Berdasarkan beberapa hal tersebut, perlunya influencer yang mampu
mempengaruhi konsumen dalam pemilihan suatu produk.Melalui influencer inilah ,
WOM diarapkan dapat dilakukan secara efektif.
SUMBER
http://jurnal-sdm.blogspot.tw/2009/08/konsep-marketing-public-relations-mpr.html
http://id.shvoong.com/business-management/marketing/2177086-pengertian-salespromotion-promosi-penjualan/
http://dahlanforum.wordpress.com/2009/04/07/direct-marketing/
http://ammarawirausaha.blogspot.tw/2010/10/personal-selling-penjualanperseorangan.html
http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/titi_n/2008/07/19/word-of-mouth-marketing/
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2033884-pengertian-iklan/
Download