79 DAFTAR PUSTAKA Adityawarman. (2007). Hubungan aktivitas fisik dengan komposisi tubuh pada remaja. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro Agustina. (2005). Gambaran gaya hidup remaja yang memiliki keterlibatan tinggi terhadap shopping mall. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Atma Jaya. Jakarta. Unpublished Anggraeni. (2012). Asuhan gizi ; Nutrional care process. Yogyakarta: Graha Ilmu Alwi. (2009). Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: Interna Publishing Almatsier,S. (2004). Prinsip dasar gizi. Jakarta : PT. Gramedia Apriadji, W.H. (1986). Gizi keluarga. Jakarta: Penebar Swadaya Arikunto. (2010). Menejemen penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Asche, K. (2005). Fast foods may increase childhood obesity rates. http://www.extension.umn.edu. diakses pada 7 Desember 2007 Atkinson, R.L. (2005). Etiologies of obesity dalam the Management of eating disorders and obesity, 2nd Ed. D. J. Goldstein, editor. Totowa: Humana Press, Inc Ayu, E.S. (2011). Perbedaan konsumsi cairan, status gizi, aktivitas fisik dan lemak tubuh pada muri kela VII SLTP 69 Jakarta. Skripsi. Jakarata Baliwati. (2004). Pengantar pangan dan gizi. Jakarta: Penebar Swadaya Breslow. (2005). Study associates alcohol use patterns with Body Mass Index. http://www.nih.gov/news/pr/feb2005/niaaa-15.htm. diakses pada 13 Maret 2012 Budhiarto. (2008). Metodologi peneltian kesehatan dengan contoh bidang ilmu kesehatan gigi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Chiolero, A. David, F. Fred, P., & Jacques, C. (2008). Consequences of smoking for body weight, body fat distribution, and insulin resistence. Am J Clin Nutr; 87 : 801-809. Depkes. (2010). Profil kesehatan Indonesia Tahun 2010. Jakarta: Departemen Kesehatan RI Hubungan Gaya Hidup..., Nanda Prima Rakhma Febryta, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017 80 Dietz, W. H. (2003). Periods of risk in childhood for the development of adult Obesity– What do Need to Learn?. http://www.nutrition.org/cgi/content/full/127/9/1884S. diakses pada 14 Mei 2013 Dinkes. (2011). Profil kesehatan propinsi Jawa Tengah. Drapeau, V. (2004). Modifications in food-group consumption are related to long-term body-weight changes. Am J Clin Nutr. 80:29-37 FAO/WHO/UNU. (2001). Human energy requirement, Report of Joint FAO/WHO/UNU Expert Consultation. 17-24 October. Rome Gunarsa, Y. S. D. (1991). Masa remaja dan permasalahannya. Jakarta: EGC Goran, M. I. Gower, B. A. Nagy, T. R., & Johnson, R. K. (1998). Developmental changes in energy expenditure and physical activity in girls before puberty. Pediatrics; 887-91 Hendaryati. (2010). Pengetahuan gizi, pola makan dan status gizi siswa SMP 4 Tompobulu kabupaten Bantaeng. Media gizi pangan, vol.1x.edisi 1. Makasar: Politeknik kesehatan Hidayat, A. A. A. (2007). Riset keperawatan dan tekhnik penulisan ilmiah. Jakarta: Erlangga Humayrah, W. (2009). Faktor gaya hidup dalam hubungannya dengan resiko kegemukan orang dewasa di propinsi Suawesi utara, DKI Jakarta dan Gorontalo. Skipsi. Bogor: Institusi Pertanian Bogor. Unpublished Hurlock, E. B. (2001). Psikologi perkembangan. Jakarta: Erlangga Irma, R., & Kamaruddin, T. (2006). Faktor-faktor risiko terjadinya obesitas pada anak SD Swasta 9 Kendari. Skipsi. Kendari:Jurusan Gizi Poltekkes Khomsan, A. (2003). Pangan dan gizi untuk kesehatan. Jakarta : PT. Raya Grafindo Persada Lee, E. S. (2005). Depressive mood and abdominal fat distribution in overweight premenopausal women. Obesity. 13:320-325 Levy, M.R. Glanz, K. Fiel, S. B., & Walker, L.R. ( 1994). Preventive healyh behavior pf physician. J Med Educ. Aug; 57(8):637-639 Misnadiarly. (2007). Obesitas sebagai faktor risiko beberapa penyaki. Jakarta: Pustaka Obor Populer Hubungan Gaya Hidup..., Nanda Prima Rakhma Febryta, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017 81 Mayes, P.A. (2003). Karbohidrat yang memiliki makna fisiologis. In RK Murray: Biokimia harper Ed 25. Jakarta: EGC. Hal.138 Mexitalia, M. Susanto, J. C. Faizah, Z., & Hardian. (2005). Hubungan pola makan dan aktivitas fisik pada anak dengan obesitas usia 6-7 tahun di semarang. M Med Indones; 40 (2):62-70 Moehji, S. (2003). Ilmu gizi. Jakarta: Penerbit Britama Moehyi, S. (1999). Pengaturan makanan dan diit untuk penyembuhan penyakit. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Mujur, A. (2011). Hubungan pola makan dan aktivitas dengan kejadian berat badan lebih pada remaja di SMA 4 Semarang. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro. Unpublished Mustofa, A. (2010). Solusi ampuh mengatasi obesitas disertai pembahasan tentang sebab, akibat dan solusi mengenai obesitas. Yogyakarta: Hanggar Kreator Muwakhidah. (2008). Faktor resiko yang berhubungan dengan obesitas pada remaja. J. Kesehatan.ISSN 1979-7621,Vol 1, No.2, Desember, Hal 133140. Jakarta Nisa, A. K. (2007). Hubungan haraga diri dengan perilaku makan tidak sehat pada remaja putri. Skripsi. Jogjakarta: Universitas Islam Indonesia. Unpublished Notoatmodjo. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Nugraha, G. I. (2009). Etiologi dan Patofisiologi Obesitas. Jakarta: Sagung Seto Potter., & Perry. (2005). Psikologis masa remaja. Jakarta: EGC Purwanti, S. (2002). Perencanaan menu untuk penderita kegemukan. Jakarta: Penebar Swadaya Rimbawan., & A. Siagian. (2004). Indeks glikemik pangan. Bogor : Penebar Swadaya Riyadi, H. (2003). Penilaian status gizi metode antropometri. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, IPB Rissanen, T. H et al. (2003). Low intake of fruits, berries and vegetables is associated with excess mortality in men: The kuopio ischaemic heart disease risk factor (KIHD) study. J Nutr. 133:199–204 Hubungan Gaya Hidup..., Nanda Prima Rakhma Febryta, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017 82 Santrock, J. W. (2003). Adolescence (9th ed). McGraw-Hill Companies, Inc. New York Sediaoetama, A. D. (1996). Ilmu gizi jilid 1. Jakarta: Bharata Karya Aksara Sjarief, D.R. (2002). Obesitas pada anak dan permasalahanya dalam hot topic in pediatric II. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran UI Sobal, J. Rauscehnbach, B.S,. & Frongillo, E. A. (1992). Marital status, fatness and obesity. Social Science and Medicine. 35(7): 915-923 Soetjiningsih. (2004). Tumbuh kembang remaja dan permasalahanya. Jakarta: Sagung Seto Sukadji., & Soetarlinah. (2000). Psikologi pendidikan dan psikologi Sekolah. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Sallis, J. F. (1993). Epidemiology of physical activity and fitness in children and adolescent. Crit Rev Food Sci Nutr; 33:403-408 Suci. (2007). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pola makan mahasiswa kesehatan masyarakat, fakultas kedokteran, dan ilmu kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Skripsi. Jakarta. Unpublished Supariasa, I. D. N. (2001). Penilaian status gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Riyadi, H. (2003). Penilaian status gizi metode antropometri. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga IPB Roemmich, J.N. Smith, J. R. Epstein, L. H., & Lambiase. M. (2007). Stress reactivity and adiposity of youth. Obesity. 15:2303-2310 Thomas, P. (2003). Karakteristik sosial, ekonomi, budaya, dan konsumsi pangan ibu-ibu rumah tangga yang mengalami kegemukan di Kecamatan Malalayang Kota Manado Propinsi Sulawesi Utara. Tesis. Bogor: Program Pascasarjana IPB. Unpublished Virgianto. (2005). Konsumsi fast food sebagai faktor terjadinya obesitas pada remaja usia 15-17 tahun. Skripsi. Jakarta. Unpiblished Wasis. (2008). Pedoman riset praktis untuk profesi perawat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Hubungan Gaya Hidup..., Nanda Prima Rakhma Febryta, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017 83 WHO. (2000). Obesity: Preventing and managing the global epidemic. Genewa: WHO Technical Report Series . (2011). Diabetes programme. Genewa: WHO Technical Report Series Wahlqvist, M.L. (2002). Food and nutrition. Australia: Allen and Unwin Pty Ltd Widianti, N. (2012). Hubungan antara body image dan perilaku makan dengan status gizi remaja putrid di SMA Theresiana Semarang. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro. Unpublished Hubungan Gaya Hidup..., Nanda Prima Rakhma Febryta, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017