BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi, telepon seluler (selanjutnya akan disebut sebagai handphone) sudah dipandang bukan lagi sebagai suatu barang mewah, namun lebih dilihat kepada fungsi dari handphone tersebut yang secara tidak langsung mendorong konsumen menganggap handphone menjadi suatu kebutuhan mereka sehari-hari, untuk memenuhi kebutuhan mereka akan komunikasi. NOKIA, Sony Ericsson, Samsung dan Motorola telah kita ketahui sebagai pemain lama yang membagi market share di pasar penjualan handphone di Indonesia. Namun dalam 2 tahun terakhir, agresivitas brandbrand dari Negara Cina sudah mulai terasa dan mulai gencar memberikan penawaran-penawaran promosi produk mereka, dengan “Nonton TV di handphone anda” sebagai andalan dari produk mereka. Produk buatan Negara Cina dapat merebut sekitar 10% dari keseluruhan market share pengguna handphone di Indonesia, yang seakan menambah maraknya bisnis handphone. Kehadiran Brand Cina tersebut merangsang setiap brand baik yang lama ataupun baru untuk tetap mengembangkan teknologi. Strategi dan taktiknya dalam menggaet calon konsumen, serta menciptakan kepuasan dan loyalitas 1 2 konsumen. Harga yang ditawarkan pun cukup menarik, mungkin dengan budget dibawah Rp.1.000.000, Anda sudah mendapat sebuah handphone yang sudah update dengan beberapa teknologi saat ini, seperti TV, MP3, Kamera, Dual Sim Card, bahkan teknologi 3G yang dapat membuat Anda melihat lawan bicara melalui Video Call. Kemudahan pemakaian, harga yang dapat dijangkau, serta teknologi yang lengkap dapat menjadi faktor utama yang mempengaruhi konsumen dalam menentukan merk yang tepat untuk membeli handphone Dengan ini para pengusaha bisnis ritel handphone terus mencari cara untuk memuaskan konsumennya. Banyak yang menetapkan strategi dan target mereka yang baru dengan diversifikasi produk mereka, teridentifikasi dengan maraknya jenis handphone dari satu brand, seperti contohnya Walkman Phone dari Sony Ericsson yang mengandalkan handphone yang juga dapat digunakan sebagai MP3 player, untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin menggunakan handphone bukan hanya sebagai alat komunikasi namun juga sebagai pemutar musik pada waku senggang yang disimpan pada memori handphone. Ada juga Razr dari Motorola yang lebih mengutamakan style dari bentuk produk mereka yang tipis dan bentuk flip (lipat), yang ditujukan kepada konsumen mereka yang menjadikan handphone sebagai suatu bagian dari lifestyle mereka (fashionable). Contoh-contoh tersebut hanya merupakan bagian kecil dari diversifikasi produk, dimana tiap produk yang di-launch diharapkan dapat memenuhi segala kebutuhan yang diinginkan konsumen dari sebuah handphone yang akan mereka gunakan sehari-hari. 1 3 NOKIA sebagai market leader dalam bisnis handphone di Indonesia terus bernovasi dan kreatif dalam meningkatkan kepuasan pelanggan, hal ini tentu saja diterapkan dengan harapan konsumen tidak akan pindah dari NOKIA, atau yang biasa disebut dengan bonding yaitu keterkaitan dari konsumen terhadap suatu merk tertentu, atau loyalitas konsumen untuk singkatnya, untuk itu strategi dan taktik yang dilakukan harus disusun dengan sebaik dan sekreatif mungkin sehingga NOKIA memiliki sesuatu yang unik yang dapat menghantarkan konsumen utuk bonding ataupun heritage terhadap produk NOKIA dibandingkan dengan produk lain. Salah satunya adalah after market sales atau yang biasa kita kenal dengan sales and care center. 1.2 PERUMUSAN MASALAH Sales and care center merupakan satu unsur penting dalam menghadapi persaingan dunia ritel. Dengan promosi yang baik, suatu brand dapat merangkul lebih banyak konsumen tergantung pada cara mengkomunikasikannya. Hal ini bisa membantu angka penjualan dan tingkat loyalitas konsumen NOKIA dalam lingkup Jakarta saat ini. Adapun masalah yang dihadapi NOKIA saat ini adalah kurang efektifnya metode promosi yang dilakukan dalam menarik perhatian konsumen. Hal itu terlihat dari semakin banyaknya konsumen yang lebih memilih brand lain, karena kurang menyadari manfaat dan fitur yang bisa didapatkan dari NSCC (NOKIA Sales and Care Center). 1 4 1.3 TUJUAN DAN MANFAAT Dengan mengangkat topik ini, tujuan yang ingin dicapai penulis adalah 1. Mengukur level awareness dari NOKIA Sales and Care Center. 2. Mengetahui kebutuhan konsumen atau perilaku konsumen 3. Mengetahui tingkat pengaruh NOKIA Sales and Care Center terhadap keputusan konsumen untuk membeli produk NOKIA. Sedangkan manfaat yang ingin dicapai adalah 1. Bagi masyarakat umum Penulisan tesis ini bermanfaat dalam memberikan solusi alernatif dalam menyusun strategi dan taktik sales and care center dalam meningkatkan loyalitas pelanggan khususnya untuk melihat perilaku bonding dan heritage terhadap produk NOKIA. 2. Bagi rekan-rekan mahasiswa Binus Business School Penulisan tesis ini dapat menjadi bahan perbandingan yang memadai dalam rangka penulisan dan penelitian ilmiah lainnya. 3. Bagi penulis Penulisan tesis ini berguna untuk menambah pengalaman dan wawasan berpikir serta mencoba untuk mengaktualisasikan teori dan ilmu yang didapat selama perkuliahan dengan dunia kerja yang sesungguhnya. 1 5 4. Bagi perusahaan Memberikan informasi bedasarkan analisis mengenai awareness dari sales and care center dan memberikan rekomendasi lain yang bersifat strategic untuk meningkatkan loyalitas konsumen. 1.4 RUANG LINGKUP Ruang lingkup dari pembahasan tesis ini terbatas pada : 1. Visi dan misi perusahaan. 2. Perilaku pelanggan. 3. Responden dibatasi pada masyarakat Jakarta dimana terdapat NOKIA Sales and Care Center. 4. Analisa jenis-jenis promosi dan media yang digunakan perusahan kompetitor selain dari NOKIA sendiri. 1