BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat dalam kegiatan sehari – hari memenuhi kebutuhannya dengan melakukan pembelian atau yang umumnya disebut berbelanja. Kebutuhan sandang, pangan, dan papan dipenuhi dengan berbelanja di berbagai tempat baik itu di pasar tradisional maupun di supermarket yang lebih modern. Kegiatan berbelanja secara langsung dimana pembeli dan penjual bertatap muka baik pembeli menggunakan dana cash, credit card, voucher ataupun alat pembayaran lainnya saat ini disebut transaksi offline. Istilah transaksi offline mulai dikenal untuk membedakan transaksi fisik tersebut dengan transaksi yang terjadi di dunia maya atau transaksi online. Perkembangan teknologi khususnya di bidang IT dan dunia online menciptakan berbagai sarana bagi masyarakat untuk berinteraksi di dunia maya. Mulai dari social media, search engine, portal informasi, hingga yang disebut dengan e-commerce. Menurut Hildamizathi dalam jurnal yang dibuat oleh Dewi Irmawati (2011:97) Electronic Commerce di definisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa, dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan computer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet. Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission). E-commerce merupakan proses jual beli produk yang dilakukan oleh penjual dan pembeli dengan media komputer dan koneksi internet sebagai perantara transaksi bisnis. Seiring dengan perkembangan bisnis di Indonesia, e-commerce dalam waktu dua tahun terakhir ini juga sedang mengalami peningkatan yang signifikan. Terdapat beberapa bisnis yang sedang naik daun sekarang ini dalam industri e-commerce yakni fashion, gadget, game, travel, dan sebagainya. Dari sekian banyak industri e-commerce yang ada di Indonesia, sangat sedikit atau bahkan belum ada website yang memberikan informasi dan penawaran khusus mengenai spa dan salon yang ada di Indonesia. Namun berbeda dengan dunia online, secara offline perkembangan 1 2 bisnis spa dan salon sudah cukup pesat. Kesehatan dan kecantikan sudah menjadi salah satu bagian gaya hidup modern sekarang ini. (Anastasia,2009). Kebutuhan untuk tetap tampil menarik menjadi salah satu standar dalam sosialisasi dengan lingkungan sekitar, tidak terkecuali di Indonesia. Perubahan gaya hidup inilah yang membuat target pasar semakin luas dan semakin banyak orang yang terjun dan membuka usaha di bidang spa and beauty. Indonesia yang diwakili oleh Bali, terpilih sebagai “Tujuan Spa Terbaik Dunia 2009” versi majalah kesehatan International Senses. Selain itu, Indonesia kemudian menjadi tuan rumah dalam acara Global Spa Summit 2011 yang merupakan event pertemuan pengusaha spa internasional bergengsi tingkat dunia. Adanya event ini dengan memilih Indonesia sebagai salah satu yang pernah menjadi tuan rumahnya telah menunjukan seberapa kuat animo bisnis spa dan kecantikan di Indonesia. Pada kesempatan tersebut Dr. Martha Tilaar sebagai Founder & Chairwoman of Martha Tilaar Group menyebutkan bahwa saat ini konsumen spa di Indonesia tidak hanya kalangan berasal dari kalangan atas, masyarakat kalangan menengah pun mulai melirik spa sebagai salah satu sarana relaksasi sejenak. Sehingga tidak heran jika pada tahun 2011 tersebut telah ada lebih dari 1800 tempat yang menyediakan perawatan spa di Indonesia. Potensi bisnis spa dan kecantikan yang tinggi di Indonesia juga disebutkan oleh Bodeker & Cohen ( 2010 : 62 ) dalam bukunya, dimana mereka menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara kedua dengan jumlah bisnis spa terbanyak di Asia Pasifik pada rentang tahun 2003-2007. Saat itu Indonesia memiliki jumlah spa terbanyak kedua setelah Australia yakni sejumlah 390 spa ada di Indonesia. Harga spa di Indonesia yang terjangkau juga menjadi daya tarik bagi turis domestic maupun mancanegara yang semakin menambah maraknya bisnis spa dan kecantikan di Indonesia. Belum banyak pengusaha e-commerce Indonesia yang menyadari bahwa spa dan salon juga memiliki peluang yang baik di dunia online. Berbeda dengan negara-negara lain seperti Kanada, UK, US dan Australia yang sudah memiliki beberapa e-commerce yang memberikan referensi dan berbagai penawaran spa maupun perawatan lainnya. E-commerce tersebut antara lain Spafinder.com dan Goodspaguide.co.uk. Umumnya kedua website ini memberikan informasi lokasi, edukasi dan penawaran khusus dari spa dan layanan kecantikan di berbagai tempat dimana pelanggan bisa memilih sendiri sesuai lokasi dan tempat tinggalnya. Hal ini didukung dengan referensi harga dan testimonial dari pelanggan lain yang pernah mencoba untuk mengakses website tersebut. 3 Dari data yang diperoleh Menkominfo diketahui bahwa nilai transaksi e-commerce pada tahun 2013 kemarin mencapai angka Rp130 triliun. Data dari lembaga riset ICD memprediksi bahwa pasar e-commerce di Indonesia diprediksi akan tumbuh 42% dari tahun 2012-2015. Angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan negara lain seperti Malaysia (14%), Thailand (22%), dan Filipina (28%). (Sumber:http://startupbisnis.com/data-statistik-mengenai- pertumbuhan-pangsa-pasar-e-commerce-di-indonesia-saat-ini/) Jika dilihat data tersebut menunjukan potensi e-commerce Indonesia semakin meningkat. Peluang ini sesungguhnya dapat dimanfaatkan juga oleh pengusaha spa dan kecantikan yang ingin semakin memperluas pasar mereka dari dunia offline ke dunia online. Terutama karena belum banyaknya platform yang dapat mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi secara cepat dan mudah persis seperti yang dilakukan oleh goodspaguide.co.uk dan spafinder.com di Indonesia. Padahal, dengan adanya e-commerce untuk industri spa dan kecantikan, pelanggan dapat diperoleh tidak hanya dari daerah sekitar lokasi spa atau salon tersebut melainkan dari seluruh Indonesia ataupun dari seluruh dunia. Website yang dapat dengan mudah diakses dari mana saja dan dapat langsung dibeli voucher-nya juga mempermudah spa tersebut dalam memperoleh pelanggan turis domestic maupun mancanegara. Misalkan ada seseorang dari Jakarta ingin berlibur di Manado, dari ecommerce tersebut ia dapat dengan mudah menemukan informasi harga, lokasi dan pelayanan dari spa atau salon yang diinginkan bahkan langsung membeli jasanya secara online. Dengan demikian pemilik spa, salon dan usaha kecantikan bisa memperoleh pasar yang lebih luas. Melihat adanya peluang tersebut, maka dirancang sebuah e-commerce bernama Cieloca. Nama Cieloca sendiri berasal dari gabungan dua kata yakni ‘cielo’ dari bahasa Spanyol yang berarti surga dan ‘location’ yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti lokasi. Sehingga Cieloca jika diartikan secara harafiah adalah lokasi-lokasi tempat yang dapat memberikan ketenangan ataupun kenyamanan bagi pengunjungnya. Cieloca merupakan sebuah e-commerce yang memungkinkan konsumen untuk langsung membeli jasa spa dan kecantikan dengan bentuk voucher langsung dari satu website saja yang dilengkapi dengan berbagai informasi mengenai tempat tersebut. Informasi yang diberikan di Cieloca kepada pelanggannya adalah seperti lokasi, harga, penawaran khusus dan edukasi mengenai manfaat dari berbagai jenis spa dan bahanbahannya. Sehingga dapat disimpulkan Cieloca dapat menjadi e-commerce sekaligus marketplace khusus untuk tempat-tempat relaksasi dan perawatan tersebut. Cieloca tidak hanya menawarkan diskon atau penawaran menarik lainnya melainkan hadir sebagai penghubung dunia 4 online bagi berbagai spa dan usaha kecantikan dengan pelanggannya. Pelanggan dapat dengan mudah memilih tempat relaksasi yang ia inginkan dan juga disesuaikan dengan lokasi terdekat dan budget yang dimiliki. Dengan memperoleh berbagai informasi yang lengkap mengenai macam-macam tempat spa dan kecantikan, pelanggan memiliki kesempatan yang lebih luas untuk memilih dan membandingkan produk atau jasa sesuai dengan yang diinginkan. Kerjasama antara Cieloca dan setiap merchant-nya dalam hal ini spa ataupun salon juga menghasilkan promo dan tawaran menarik yang hanya akan dapat diperoleh dengan bertransaksi di website Cieloca. Disinilah peran Cieloca sebagai penghubung antara setiap merchant dan pelanggannya melalui website dan dunia online. Dari sisi pemilik bisnis tempat relaksasi atau dapat disebut merchant, Cieloca dapat menjadi media pemasaran secara online yang memungkinkan mereka memperoleh pelanggan-pelanggan baru dari media website tersebut. Adanya pembelian jasa berupa voucher langsung dari website Cieloca berarti memberikan konfirmasi secara langsung bahwa jasa yang ingin dibeli oleh pelanggan dari tempat spa atau salon tersebut sudah terbayar. Sehingga pelanggan tinggal menghubungi pihak spa atau salon untuk menukarkan voucher yang dibelinya. Dengan hal ini resiko pelanggan untuk cancel atau tidak jadi membeli akan semakin berkurang. Dari faktor-faktor yang disebutkan diatas, Cieloca hadir untuk dapat meningkatkan penjualan dan permintaan pasar di bisnis spa dan kecantikan.Cieloca diharapkan dapat menjadi sarana pemasaran online bagi industri spa, salon dan perawatan kecantikan lainnya yang dapat meningkatkan perkembangan industri ini kedepannya. 1.2 Formulasi Masalah Sulitnya masyarakat dalam melakukan pencarian informasi mengenai informasi spa dan perawatan kecantikan serta belum banyak website di Indonesia yang khususnya membahas mengenai hal tersebut membuat penulis mempunyai ide untuk membuat aplikasi berbasis mobile website untuk digunakan sebagai solusi untuk permasalahan sekaligus peluang tersebut. Akan tetapi, sebelum merealisasikan ide ini, akan lebih baik apabila pertama-tama melakukan analisa permasalahan dari ide tersebut, seperti 1. Apakah ide bisnis CIELOCA layak dan dapat direalisasikan secara nyata ? 2. Bagaimana perancangan sistem agar website siap digunakan baik front end maupun back end ? 5 3. Bagaimana desain website CIELOCA yang user friendly agar dapat digunakan dengan mudah sehingga membantu para user mencari informasi yang diinginkan dengan cepat ? 4. Bagaimana menganalisa kebutuhan sistem untuk merancang website CIELOCA agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen ? 1.3 Ruang Lingkup Secara garis besar ruang lingkup pembahasan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Berfokus pada implementasi e-commerce CIELOCA yang dapat melayani user secara online yang mencakup bagian front-end dan back-end CIELOCA 2. Analisa dan perumusan strategi yang akan diterapkan. 3. Membahas sistem cara kerja CIELOCA 4. Perancangan sistem aplikasi yang sejalan dengan ide dan tujuan bisnis. 1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan Tujuan dari laporan tugas akhir ini adalah untuk merancang dan menghasilkan suatu aplikasi berbasis website untuk mengakses informasi mengenai industri spa dan perawatan tubuh lainnya. 1.4.2 Manfaat Mempermudah dalam mengakses informasi yang dibutuhkan secara lengkap mengenai industri spa dan perawatan lainnya. Serta dengan adanya e-commerce ini membantu pemilik bisnis baik spa, salon, dan bisnis terkait lainnya untuk semakin dikenal masyarakat luas dan dapat meningkatkan revenue dan market yang lebih luas untuk bisnis mereka. 1.5 Metodologi Penelitian 1.5.1 Metode Analisis 1. Analisa kebutuhan sistem 2. Perancangan rencana bisnis dengan menggunakan Business Model Canvas. 6 1.5.2 Metode Perancangan Sistem Perancangan sistem dengan menggunakan Metode pendekatan terstruktur 1.5.3 1. Metode Pengumpulan Data Kuisioner Digunakan untuk memperoleh masukan dari masyarakat terhadap website yang akan dibuat sehingga dapat dipakai untuk acuan analisa dan perancangan website. 2. Studi pustaka Digunakan untuk memperoleh pengetahuan, metode dan panduan untuk analisa, perancangan dan pengembangan website. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan terdiri dari lima bab, dengan uraian sebagai berikut BAB 1 PENDAHULUAN Penjelasan latar belakang yang menjadi dasar pemilihan judul, termasuk ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas, tujuan dan manfaat yang diperoleh dari penulisan ini, metodologi yang digunakan untuk analisa dan perancangan dan sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini berisikan tentang teori yang digunakan, pada bagian teori terdapat pembahasan tentang teori yang relevan, lengkap dan terstruktur sejalan dengan permasalahan. BAB 3 ANALISA PELUANG BISNIS Bab ini membahas mengenai gambaran umum rencana produk Cieloca, analisa kebutuhan sistem, dan business model canvas untuk perencanaan bisnis dan perumusan strategi Cieloca. BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN Bab ini membahas tentang perancangan sistem menggunakan penndekatan terstruktur, yang terdiri dari : data flow diagram, entity relationshop diagram, dan state transition diagram, serta perancangan user interface Cieloca baik frontend, maupun backend 7 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang berhubungan dengan tujuan pada BAB 1, dan dijelaskan melalui BAB 3 dan BAB 4. Bab ini juga berisikan tentang saran yang dapat diberikan kepada Cieloca untuk perkembangan bisnis.