BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ilmu Komunikasi Ilmu komunikasi adalah ilmu yang mengajarkan manusia untuk bagaimana cara yang baik dan benar dalam melakukan menyampaikan informasi kepada orang lain agar lebih mudah dimengerti dan lebih dipahami oleh penerima informasi tersebut. Dalam kehidupan, segala aktivitas yang dilakukan oleh manusia tidak akan lepas dari yang namanya komunikasi. Karena komunikasi merupakan bagian integral dari sebuah sistem dan tetenan dalam kehidupan sosial manusia dan masyarakat.1 Dengan adanya komunikasi dalam kehidupan manusia disetiap harinya, maka setiap manusia bias menyampaikan dan mendapatkan informasi-informasi yang bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun bagi orang disekitarnya. Berbeda dengan apabila tidak adanya komunikasi dalam kehidupan manusia, maka yang akan terjadi tidak adanya informasi dan mungkin duniapun tidak akan dapat berkembang seperti saat ini. Dalam setiap hal yang dilakukan oleh manusia pastinya membutuhkan sebuah proses, tidak terkecuali dengan komunikasi. Proses komunikasi sendiri terjadi melalui langkah mulai dari komunikator menciptakan informasi sampai dapat di pahami oleh komunikan. Seperti yang di kemukakan oleh Joseph A. Devito (1996) bahwa komunikasi adalah sebuah transaksi. 1 Drs.Tommy Suprapto,MS.Pengantar Ilmu Komunikasi.Yogyakarta:PT Media Presindo.2008. 6 Transaksi yang dimaksud adalah bahwa komunikasi merupakan suatu proses dimana komponen yang saling berkitan, dan bahwa para komunikator beraksi dan beraksi sebagai suatu kesatuan dan keseluruhan. Dalam proses tersebut komponen satu saling berkaitan dengan komponen yang lainnya. Sebagai contoh tidak akan bisa bila sumber pemberi pesan dan penerima pesan berdiri sendiri. Karena sifat berkaitan ini maka perubahan pada elemen proses akan menghasilkan perubahan pada elemen-elemen yang lainnya. Dengan adanya perubahan-perubahan pada elemen pertama maka perubahan yang lainnya akan menyusul sebagai akibatnya. Dalam pengembangannya, para ahli ilmu komunikasi telah melahirkan banyak teori. Namun dari sekian banyak teori komunikasi itu, tidak ada satupun yang sama dalam penjelasannya. 2 menurut Stephen Littlejohn, dalam bukunya Theories of Human Communication, teori-teori komunikasi dapat di klasifikasikan atau di organisasikan kedalam empat kelompok, yakni: Teori komunikasi berdasarkan jenis Teori komunikasi berdasarkan tingkatan Teori komunikasi inti Teori komunikasi intelektual 2 Morrisan,M.A., Rr. Andy Corry Wardhana,M.Si. Hal 9 7 2.1.1 Proses Komunikasi Proses Komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesannya pada seorang komunikan, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikator dengan komunikannya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk meciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi, banyak malalui perkembangan, proses komunikasi ini dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi. Ini adalah contoh tahapan proses komunikasi sebagai berikut: Penginterprestasian Penyandaian Pengiriman Perjalanan Penerimaan Penyandaian balik Penginterprestasia 2.1.2 Fungsi Komunikasi Fungsi komunikasi adalah untuk mengumpulkan atau menyebarkan informasi mengenai kejadian dalam suatu lingkungan (kalau pada media sebagai penggarapan berita). The correlation of correlation of the part of society in 8 responding to the environment, dalam hal ini fungsi komunikasi mencakup interprestasi terhadap informasi mengenai lingkungan (disini dapat di idemtifkasi sebagai tajuk rencana atau propaganda). Fungsi komunikasi memiliki beberapa dimensi-dimensi komunikasi yang mempunyai pendapat sebagai berikut:3 Memberi informasi Mendidik Masyarakat Mempengaruhi masyarakat Menghibur masyarakat 2.1.3 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi dapat dibedakan menurut maksud dan caranya menjadi : Identifikasi Informasi Promosi Ambience Dalam melakukan sebuah usaha komunikasi pemasaran, tujuan diarahkan pada pekerjaan satu bahkan lebih : Membangun keninginan Menciptakan kesadaran Meningkatkan sikap dan mempengaruhi niat 3 Onong Uchjana Effendy.Dimensi‐dimensi komunikasi.Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.2007. 9 Mempermudah pemakaian atau pembelian 2.2 Komunikasi Visual Dalam melakukan komunikasi ini, mata adalah sebagai alat utama pengelihatan. Komunikasi visual adalah sebuah komunikasi yang menggunakan bahasa visual, dimana unsur dasar bahasa visual (yang manjadi kekuatan utama dalam penyampaian pesan) adalah sebagai sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai untuk menyampaikan arti, makna, ataupun pesan. Metodologi dalam pesan komunikasi visual merupakan sebuah proses kreatif.4 Komunikasi massa adalah sebuah komuniksi yang harus menggunakan sebuah media massa. Jadi, sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak banyak, jika tidak menggunakan media massa maka itu bukanlah sebuah komunikasi massa. Menurut Gerdner (1967) ”mass communication is the technology and institutional based production and distribution of the most broadly shared continuous flow massages in industrial societies”. Komunikasi masa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta saling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri. Dalam komunikasi massa kita membutuhkan gatekeeper (penapis informasi ataupun palang pintu) yakni beberapa individu atau kelompok yang bertugas menyampaikan pesan atau mengirim informasi dari individu ke individu lainnya 4 Adi, Kusrianto.Pengantar Ilmu Komunikasi Visual.Yogyakarta:C.V. Andy Offest.2007. 10 melalui media massa seperti: surat kabar, televisi, radio, video tape, compact disk, buku.5 Menurut Michael W. Gambel dan Teri Kwal Gambel (1986) suatu komunikasi massa bias di definisikan jika mencakup hal-hal sebagai berikut: Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan modern untuk menyebarkan pesan secara cepatkepada khalayak luas dan besar. Komunikator dalam komunikasi massa dalam menyebarkan pepsan bermaksud mencoba sebagai pengertian dengan jutaan orang yang tidak saling dikenal atau mengetahui satu sama lain. Anonimitas audience dalam komunikasi ialah yang membedakan pula dengan jenis komunikasi lainnya. Bahkan pengirim dan penerima pesan tidak saling mengenal satu sama lain. Pesan adalah milik public, artinya bahwa pesan ini bias didapatkan dan diterima oleh banyak orang. Karena itu, diartikan milik public. Sebagai sumber, komunikaasi massa biasanya berorganisasi formal seperti jaringan, ikatan, atau perkumpulan. Dengan kata lain, komunikatornya tidak berasal dari seseorang tetapi lembaga. lembaga lembaga itupun biasa berorientasi pada keuntungan, bukan organisasi sukarela atau nirmala. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper, artinya pesan-pesan yang disebarkan atau dipancarkan oleh sejumlah individu dalam lembaga komunikasi antar pribadi, kelompuk ataupun public dimana yang mengontrol bukan sejumlah individu. Beberapaa individu dalam 5 Hidayat, Dedi Nur.Pengantar Komunikasi Massa.Rajawali Press.2004. 11 komunikasi massa itu ikut berperan dalam membatasi, memperluas pesan yang disarankan. Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda. Kalau dalam komunikasi massa lainnya, umpan balik bias bersifat langsung. Misalnya, dalam komunikasi antar personal. Dalam komunikasi ini umpan balik langsung dilakukan, tetapi komunikasi yang dilakukan lewat surat kabar tidak bias langsung dilakukan alias tertunda. Metodologi dalam desain komunikasi visual adalah merupakan sebuah proses kreatif. Berikut istilah-istilah yang berhubungan dengan visual : Visual Language adalah ilmu yang mempelajari bahaasa visual. Sedangkan visualisasi adalah kegiatan menerjemahkan informasi dalam bentuk visual. Visualizer adalah orang yang bekerja dalam bidang menangani masalah visual atau mewujudkan suatu ide ke dalam bentuk visual. Efek Visual pembuatan sebuah efek tipuan menjadi sebuah keadaan yang sulit dilakukan manusia. Visual Information adalah informasi melalui pengelihatan. Visual Litteracy adalah kumpulan atau daftar karya visual.6 6 Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual(Yogyakarta, C. V Andi Affset, 1009), Hal. 10 12 2.3 Prinsip Komunikasi Jika ingin melakukan sesuatu dalam pembuatan sebuah desain, hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu adalah sebuah konsep komunikasi serta ungkapan kreatif agar terciptanya sebuah desain yang diinginkan. Karena dengan sebuah konsep akan tercipta sebuah karya desain yang dapat terlihat seperti apa yang diinginkakan. Elemen dasar pada sebuah desain tidak dapat berdiri sendiri, sebagian tujuan dari fungsi maupun estetika. Karena semuanya merupakan pertalian yang saling berhubungan agar dapat memberikan kenyamanan dan mempunyai jiwa sebagai wujud kedalam estetika suatu desain. Prinsip-prinsip desain terdiri dari: proporsi, keseimbangan, kontras, irama, dan kesatuan.7 Proporsi Proporsi dapat diartikan adalah sebuah keseimbangan atau sebuah unsur suatu materi dengan unsure materi lainnya yang saling berhubungan dengan suatu bentuk dan bidang yang akan ditata. Kesimbangan Keseimbangan atau yang biasa disebut balance adalah suatu kesan yang serasi dan mantap dari unsur-unsur yang di desain secara tepat. Kontras 7 Hendri Hendratman.Tips n Trix Cumputer Graphics Design.Bandung:Informatika.2006.hal 29 13 Perbedaan yang mencolok pada suatu pola disekitarnya yang memunculkan sebuah tanda. Kontras dapat dimunculkan dengan menggunkan berbagai pola dari media warna, bentuk, ukuran, dan ketajaman. Irama Irama adalah pengulangan dari unsur-unsur yang ditampilkan agar desain mempunyai nilai yang hakiki dari suatu peraturan unsur tapi harus mempunyai irama yang baik. Kesatuan Kesatuan merupakan pengelompokan antara unsur-unsur desain dalam suatu ruang dengan membentuk suatu kesatuan. 2.3.1 Unsur-unsur Desain Dalam pembuatan sebuah desain kita perlu memperhatikan bentuk desain yang akan kita buat atau kita inginkan. Maka unsur-unsur desain yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut: Garis Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan atara suatu titik poin dengan titik poin yang sehingga bisa membentuk menjadi sebuah gambar garis lurus ataupun garis lengkung. Kualitas garis ditentukan oleh tiga 14 hal, yaitu orang yang membuatnya, alat yang digunakan, dan bidang dasar tepat garis digoreskan. Bentuk Bentuk bias diartikan sebuah hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang banyak dikenal orang adalah kotak, lingkaran, dan segitiga. Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu: 1. Huruf (character) 2. Simbol (symbol) 3. Bentuk Nyata (form) Tekstur Permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai denagan cara dilihat atau diraba. Yang pada karakternya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit, kayu, dan lainnya. Ruang Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk yang lainnya, yang pada prakteknya desain dapat dijadikan unsur untuk member efek estetika desain. 15 Ukuran Ukuran merupakan yang mendefinisikan besar atau kecilnya suatu objek. Dengan menggunakan unsur ini anda dapat menciptakan kontras dan penekanan pada objek desain. Warna Merupakan unsur penting dalam objek desain, karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas dan dapat menyampaikan pesan ataupun membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua, yaitu: warna yang ditimbulkan karena sinar (additive color/RGB) yang biasa digunakan pada lampu, tv, monitor, dan lainnya. Adapula warna yang dibuat oleh tinta arau cat (subtractive color/CMYK) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar kedalam permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain, atau plastik. 2.3.2 Prinsip-prinsip Desain Dalam primsip desain hekekat adalah suatu komposisi yang baik, jika proses penyusunan unsur pendukung karya seni, selalu memperhatikan prinsip-prinsip komunikasi yakni : harmoni, kontras, irama, gradasi Harmoni Harmoni merupakan suatu paduan dari unsur yang berbeda dekat. Jika sebuah unsur estetika dipadukan maka akan timbul sebuah kombinasi dan akan timbul keserasian. Kontras 16 Kontras merupakan panduan unsur yang berbeda tajam. Tanggapan halus, licin, dengan alat raba menimbulkan sensasi yang kontras. Irama Irama adalah pengulangan sebuah unsur pendukung karya seni. Irama juga dapat diartikan sebagai selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang dan waktu. Gradasi Gradasi suatu sistem paduan dari lagar menuju ke kontras, dengan meningkatkan massa dari unsur yang dihadirkan. 2.4 Media komunikasi Media komunikasi adalah proses yang menyangkutkan hubungan antar manusia dengan lingkungan sekitarnya. Tanpa komunikasi manusia jadi terpisah dari lingkunganya, namun tanpa lingkungan komunikasi menjadi kegiatan yang tidak relevan. Dalam komunikasi, menuasia tentunya memerlukan media untuk melakukan komunikasi. Secara umum media komunikasi adalah sebuah alat dalam penyampaian sebuah informasi dari seorang komunikator kepada seorang komunikannya agar lebih efisien atau lebih memudahkan dalam menyampaikan suatu informasi ataupun pesan. Adapun beberapa bentuk media komunikasi, seperti: televisi, radio, surat kabar, majalah, buku, internet, dan film. 17 2.4.1 Fungsi Media Komunikasi Secara sederhana, media komunikasi ialah perantara dalam menyampaikan informasi dari komunikator kepada komunikan yang bertujuan untuk efisiensi penyebaran informasiatau pesan tersebut. Sedangkan fungsi dari media komunikasi yang berteknologi tinggi adalah sebagai berikut: (Burgon & Huffner,2002).8 Efisiensi penyebaran informasi: dengan adanya media komunikasi terlebih yang hi-tech akan lebih membuat penyebaran informasi menjadi efisien. Efisiensi yang dimaksudkan di sini ialah penghematan dalam biaya, tenaga, pemikiran dan waktu. Misalnya, kita memberikan ucapan selamat hari raya Idul Fitri atau Natal cukup melalui sms, mms, e-mail, mailist dan media canggih lainnya. Hal ini lebih disukai karena nilai praktisnya jika dibandingkan dengan mengirimkan kartu lebaran atau kartu Natal dengan waktu yang lebih lama. Memperkuat eksistensi informasi; dengan adanya media komunikasi yang hi-tech, kita dapat membuat informasi atau pesan lebih kuat berkesan terhadap audience/ komunikate. Suatu contoh, dosen yang mengajar dengan multimedia akan lebih efektif berkesan daripada dosen yang mengajar secara konvensional. Mendidik/ mengarahkan/ persuasi; media komunikasi yang berteknologi tinggi dapat lebih menarik audience. Sebagaimana kita pelajari pada bab sebelumnya tentang komunikasi persuasi maka hal yang menarik tentunya 8 M. Ghojali Bagus A.P.,S,Psi.Psikologi Komunikasi.2010. 18 mempermudah komunikator dalam mempersuasi, mendidik dan mengarahkan karena adanya efek emosi positif. Menghibur/ entertain/ joyfull; media komunikasi berteknologi tinggi tentunya lebih menyenangkan (bagi yang familiar) dan dapat memberikan hiburan tersendiri bagi audience. Bahkan jika komunikasi itu bersifat hitech maka nilai jualnya pun akan semakin tinggi. Misalnya, presentasi seorang marketing akan lebih mempunyai nilai jual yang tinggi jika menggunakan media komunikasi hi-tech daripada presentasi yang hanya sekedar menggunakan metode konvensional. Kontrol sosial media komunikasi yang berteknologi tinggi akan lebih mempunyai fungsi pengawasan terhadap kebijakan sosial. Seperti misalnya, informasi yang disampaikan melalui TV dan internet akan lebih mempunyai kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah sehingga pemerintah menjadi cepat tanggap terhadap dampak kebijakan tersebut. 2.4.2 Jenis Komunikasi Berdasarkan Fungsi Fungsi produksi Maksud dari fungsi produksi disini adalah yang menentukan output dari perusahaanuntuk semua masukan kombinasi masukan. Sebuah fungsi meta produksi membandingkan praktek entitas yang mengkonversiinput menjadi output untuk menentukan fungsi praktek produksi yang paling efisien dari entitas yang ada. 19 Fungsi penyampaian pesan 2.4.3 Media Massa Media massa adalah media yang digunakan untuk komunikasi massal.9 Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu media massa melalui cetak dann media massa melalui elektronik. Media cetak adalah suatu media yang statis dan menggunakan seuatu pesan visual. Media cetak juga juga dapat dikatakan sebuah rekam peritiwa yang diabadikan oleh seorang jurnalis dan diubah dalam bentuk kata dan gambar.10 Sedangkan media elektronik yang dapat memenuhi kriteria media massa adalah radio, televisi, film, dll.11 2.5 Sejarah dan Perkembangan Majalah Dunia cetak-mencetak mulai mengalamai kemajuan tak henti-henti sejak diciptakannya mesin cetak oleh Johannes Guttenberg pada tahun 1455. Mesin cetak ini merupakan yang pertama kalinya di Eropa yang menggunakan cetak logam yang dapat digerakkan. Secara dramatis, penemuan ini meningkatkan produksi barang cetakkan, termasuk buku dan majalah. Mesin cetak juga mengurangi waktu yang digunakan dalam produksi buku dan majalah sebelumnya. 9 H. A. W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000) Rosmawati H. P, Mengenal Ilmu Komunikasi (Bandung: Widya Padjajaran, 2010) 11 Elvinaro Ardianto, dkk,Komunikasi Massa Suatu Penggantar Edisi Revisi (Bandung: Simbiosa Rakatama Media, 2007) 10 20 Majalah yang paling awal adalah Erbauliche Monaths Unterredungen tahun 1663 diterbitkan oleh Johann Rist, seorang teolog dan penyair dari Hamburg, Jerman. Bentukan iklan buku dikenalkan sejak tahun 1650, berupa feature yang muncul secara reguler dan kadang diberi ulasan. Katalog-katalog reguler terbit, seperti Mercurius Librarius atau A Catalogue of Books (1668-1670). Tetapi, selama abad 17 terbitan semacam itu rata-rata berumur pendek. Jenis majalah yang lebih ringan isinya, atau berkala hiburan, pertama kali terbit pada 1672, yaitu Le Mercure Galant, didirikan oleh seorang penulis, Jean Donneau de Vice. Yang berisi tentang sebuah kisah-kisah kehidupan, anekdot, dan mutiara hikmah. Diakhir abad ke 19, penerbitan majalah mengalami peningkatan pasar. Masyarakat mendapatkan sebuah limpahan informasi dan hiburan. George Newness menyalurkan hobinya yang berawal dari kesukaannya menggunting paragraf-paragraf, pada tahun 1881, dengan menerbitkan Tit-Bits yang terbit secara periodik, dan menyebar secara meluas melintasi batas negara. Lalu pada saat itu the Strand mengikuti dan menjadikannya popular karena kisah-kisah Sherlock Holmes karya Sir Arthur Conan Doyle. Keberadaan majalah sebagai media massa terjadi tidak lama setelah sura kabar. Sebagaimana surat kabar,sejarah majalah diawali dari negara-negara Eropa khususnya Inggris, dan dibenua Amerika diwakili oleh Amerika Serikat. Di Amerika, tahun 1820-an sampai 1840an merupakan zamannya majalah (the age of magazines). Majalah yang paling pouler saat itu adalah Saturday Evening Post yang terbit tahun 1821, dan Nort American Review. Sejak saat itu hingga saat ini industri percetakanpun semakin menunjukkan kemajuan yang sangat signifikan dalam tingkatan produksi. Sehingga membuat semua negara di dunia 21 termasuk Indonesia ingin mempunyai mempunyai sebuah perusahaan percetakan sendiri agar dapat lebih mudah dalam melakukan pencarian informasi. 2.5.1 Sejarah dan Perkembangan Majalah di Indonesia Keberadaan majalah sebagai media di Indonesia dimulai sejak tahun 1945, pada saat itu terbitlah majalah bulanan dengan nama Pantja Raja pimpinan Markoem Djojohadisoeprapto dengan prakarsa Ki Hadjar Dewantoro. Sedangkan di Ternate pada bulan Oktober 1945 Arnold Monoutu dan Dr, Hasan Missouri menerbitkan majalah mingguan Menara Merdeka yang memuat beritaberita yang disiarkan oleh radio republic Indonesia. Adapun di Kediri terbit sebuah majalah yang menggunakan bahasa jawa yang bernama Dojobojo, yang dipimpin oleh Tadjib Ermadi. Dan para ikatan pelajar di Blitarpun menerbitkan majalah berbahsa jawa Obor. Pada awal kemerdekaan Soemanang, SH yang menerbitkan majalah dengan nama Revue Indonesia, dalam salah satu edisinya beliau pernah mengemukakan gagasan perlunya koordinasi penerbitan surat kabar yang memiliki jumlah ratusan. Semuanya terbit dengan satu tujuan, yakni menghancurkan sisa-sisa kekuasaan belanda, mengorbankan semangat perlawanan rakyat terhadap bahaya penjajahan, menempa persatuan nasional untuk keabadian kemerdekaan dan penegasan kedaulatan rakyat. 22 2.5.2 Majalah Komunitas Majalah komunitas adalah majalah yang dibuat oleh suatu kalangan tertentu seperti majalah tentang music rock, atau majalah yang dibuat khusus oleh perusahaan penerbit dan dan ditujuan untuk komunitas tertentu. Majalah komunitas biasanya juga identik ddengan majalah hobi, atau bagi profesi tertentu. Contohnya, sekelompok supporter sebuah tim sepak bola eropa tentunya membutuhkan sebuah media komunitasi dan informasi dikalangan mereka agar bisa mengetahui dan perkembangan terbaru didunia itu. Majalah komunitas dicetak dengan sangat terbatas, tidak dicetak banyak seperti majalah pada umumnya. Apalagi yang membuat dan menerbitkannya adalah komunitas itu sendiri, yang tentunya memiliki dana yang sangat terbatas. Tetapi majalah komunitas pastinya memiliki pasarnya sendiri sehingga kecil pula kemungkinannya jika tidak terjual habis. Majalah komunitaspun juga dikenal diantara para remaja. Majalah komunitas yang memiliki penggemarar fanatik bahkan bisa saja didistribusikan atau disebarkan tanpa memungut biaya apapun alias gratis kepada para pelanggannya. 2.5.3 Majalah Internal Majalah internal adalah sebuah cara untuk mempublikasikan dengan menggunakan media khusus yang dibuat oleh organisasi tertentu untuk kalangan lingkungan dalam (internal). Media sepeerti ini biasanya memiliki format 23 berbentuk majalah, tabloid, dan lainnya. Bentuk yang digunakan untuk media intergantung dari besar atau kecilnya sebuah organisasi dan anggaran yang tersedia. 2.6 Pengertian Majalah Majalah adalah sebuah media publikasi atau terbitan secara berkala yang memuat sebuah artikel-artikel atau sebuah informasi dari berbagai penulis. Selain itu, majalah juga merupakan publikasi yang berisi sebuah cerita pendek, gambar, review, ilustrasi, maupun fitur lainnya yang mewarnai isi dari sebuah majalah. Didalam suatu majalahpun banyak mengandung unsur-unsur grafis seperti gambar, tipografi, warna dan beberapa unsur grafis lainnya. Dimana hal tersebut sangat berguna dalam memperindah isi dari majalah itu sendiri agar dapat menarik perhatian masyarakat sehingga ingin membacanya. Dalam pembuatan sebuah majalah harus memiliki sebuah konsep dan target segmentasi yang jelas dan juga harus berbeda dengan majalah yang lainnya. Agar masyarakat dalam melihat perbedaan atau cirri khas dari majalah tersebut serta keunggulan dari majalah pesaing. 24 2.7 Fungsi Majalah Majalah memiliki sebuah fungsi ganda, seperti apa yang dikemukakan oleh Rhenald Kasali “tekankan pada unsur menghibur dan mendidik”.12 Dengan adanya peryataan tersebut majalah sering kali memberikan sebuah pembahasan yang menarik perhatian dengan sebauh judul dibagian cover yang sangat menarik sebagai penacingan agar orang ingin membacanya. Sebuah majalah yang baik adalah majalah yang memiliki fungsi atau manfaat. Entah itu manfaat untuk pernerbit maupun manfaat untuk para pembacanya. Setiap majalah memiliki maaf yang berbeda, karena setiap majalah memiliki target segmentasi yang berbeda pula. Namun disini penuois ingin membagikan informasi fungsi majalah secara umum yang dimana penulis membaginya menjadi dua fungsi, yaitu: Fungsi Majalah Untuk Penerbit - Majalah sebagai media belajar organisai - Majalah sebagai media komunikasi - Majalah sebagai media promosi - Majalah sebagai media penyaluran bakat dalam bidang penulisan - Majalah sebagai media investasi Fungsi Majalah Untuk Pembaca - Majalah sebagai sumber informasi 12 Rhenald, Kasali.Menejemen Periklanan:Konsep dan Aplikasinya.Jakarta.1992. 25 - Majalah sebagai media komunikasi - Majalah sebagai penyalur aspirasi setiap orang - Majalah sebagai penyamai demokasi - Majalah sebagai media pembelajaran baca tulis - Majalah sebagai media penyalur bakat dalam bidang penulisan - Majalah sebagai peningkat kreatifitas - Majalah sebagai huburan 2.7.1 Karakter Majalah Majalah merupakan sebuah media yang yang lebih segmented lagi dalam menjangkau semua penggemarnya. Isi dari sebuah majalah juga sangat dapat disesuaikan dengan segmentasi para konsumen. Dalam memberikan atau menyajikan sebuah berita, majalah lebih memberikan kedalaman dari isi ketimbang sebuah berita dari surat kabar. 2.7.2 Keunggulan Majalah Majalah memiliki sejumlah karakteristik yang tidak dimiliki sama sekali oleh media lain yang dapat memsang sebuah iklan. Kekuatan malajah sesungguhnya terletak pada factor yaitu: memiliki audien yang selektif, kualitas cetak yang sangat baik, fleksibilitas aspek kreatif, permanen, prestise, penerima dan keterlibatab pembaca yang tinggi serta pelayanan khusus kepada para pemasang iklan. 26 Selektivitas Salah satu keunggulan utama menggunakan malajah sebagai media iklan adalah kemampuan media untuk menjangkau khalayak audien secara selektif. Dapat dikatakan, majalah adalah media yang paling selektif yang hanya dapat dikalahkan surat langsung. Walaupun beberapa majalah ditujukan kepada khalayak umum, namun kebanyakan majalah diterbitkan untuk khalayak tertentu yaitu kelompok khalayak yang memiliki minat khusus terhadap suatu hal (special-interest group). Kualitas Produk Atribut paling berharga yang dimiliki majalah adalah kualitas reproduksinya. Majalah pada umumnya dicetak diatas kertas dengan kualitas yang tinggi dan menggunakan proses percetakan yang memungkinkan reproduksi yang sangat bagus, baik dalam hitam putih ataupun berwarna. Kualitas reproduksi menjadi faktor yang penting karena majalah merupakan media visual dimana ilustrasi iklan sering kali menjadi faktor dominan suatu iklan. Kreatifitas Fleksibel Majalah juga memiliki keunggulan dalam hal kreatifitas penyajian iklan. Majalah menawarkan fleksibilitas besar dalam tipe, ukuran, dan penempatan materi iklan. Beberapa majalah menawarkan beberapa pilihan yang dapat mendorong daya tarik pembaca terhadap suatu iklan sehingga 27 meningkatkan perhatian dan minat audien untuk melihat dan membaca iklan yang bersangkutan. Permanen Keunggulan lain yang secara nyata dimiliki oleh majalah adalah daya hidup pesannya yang lebih lama. Televise dan radio memiliki cirri bahwa pesan yang disampaikan memiliki waktu hidup yang sangat singkat dan juga tidak dapat diulang. Suatu penelitian yang dilakukan terhadap sekelompok pembaca majalah menentukan bahwa pembaca menghabiskan waktu hamper satu jam lamanya dalam periode dua sampai tiga hari untuk menyelesaikan bacaan majalah yang dibelinya. 2.7.3 Kelemahan Majalah Kurang adanya sebuah fleksibilitas, karena adanya sabuah deadline dalam melakukan sebuah pembuatan final artwork dari sebuah iklan. Karena merupakan sebuah karya dengan kualitas visual yang bagus, pembuatan majalah cukup memakan biaya yang cukup tinggi dalam melakukan proses percetakannya. Karena pada pendistribusian majalah pada umumnya lambat dan distribusi majalah tidak tepat pada sasarannya, maka biasanya sebuah majalah tidak ada yang ready stock dalam pemasarannya. 28 2.8 Model dan Layout Pada Majalah Salah satu model layout yang akan kita bahas disini adalah lauout majalah. Layout majalah mampu mewakili layout model lainnya dalam menerapkan prinsip desain grafis. Ini adalah beberapa elemen dasar suatu layout yang tidak boleh ditinggalkan dalam pembuatan desain layout sebuah majalah adalah: Head Line Teks Elemen Gambar/Foto Ruang Kosong Berikut ini adalah sebuah desain layout yang terdapat pada majalah Desain Conventional Desain Klasik Desain Modern Desain Technical Desain Agresif Desain Javeline Desain Young and Fun Desain Young and Feminim Dalam pembuatan majalah ada sebuah penetapan layout pada majalah tersebut, dan ini adalah beberapa contoh penetapan dalam pembuatan majalah: Komposisi secara umum 29 Perkembangan komposisi Warna dalam komposisi 2.9 Jenis-jenis Majalah Ada banyak jenis malajah yang beredar, jika di kategorikan berdasarkan pangsa pasarnya. Namun, secara garis besar, terbagi menjadi empat jenis majalah yaitu:13 Mass Magazine Mempunyai oplah besar dan berusaha menjembatani khalayak dari berbagai macam latar belakang melaui isinya yang bersifat umum. News Magazine Memiliki jumlah pembaca dan mereka memiliki ketertarikan terhadap sebuah isu-isu kontemporer. Class Magazine Secara umum majalah jenis ini dapat diartikan sebagai ‘majalah berkelas’. Kualitas dan konten majalah jenis ini ditunjukan bagi pembaca yang berpendidikan tinggi dan tertarik pada urusan public serta sastra. Meskipun jumlah pembacanya kurang begitu banyak, majalah jenis ini mempunyai pengaruh kuat karena menghadirkan opini dari para pemimpin atau penguasa. Specialized Magazine 13 Rivers, William L.Magazine Editing In The 80’s:Text and Exercise.Wardsworth Publishing Company.California.1983. 30 Sesuai dengan majalahnya dengan jenis ini menyajikan konten spesifik untuk pembacanya yang spesifik pula. Beberapa majalah jenis ini sudah banyak dikenal dam memiliki oplah yang cukup besar, sedangkan beberapa majalah lainnya kurang luas dan bertiras kecil. 2.10 Elemen Dalam Desain Majalah Dalam pembuatan sebuah majalah tidak hanya isi atau layout saja yang menjadi fakto penting. Namun masih ada beberapa faktor atau elemen-elemen penting lainnya dalam pembuatan sebuah majalah. Dan berikut ini adalah beberapa faktor dan elemen lainnya yang sama pentingnya, yaitu:14 Header dan Footer Header adalah sebuah perintah yang bisa digunakan untuk memberikan/menambahkan catatan kali (footer) dan catatan kepala (header). Headerpun biasanya berada diantara atas kertas dan margin atas, begitu pula dengan Footer yang biasanya berada diantara sisi bawah kertas dan margin bawah. Judul Judul merupakan suatu tulisan yang biasanya diawali oleh sebuah atau beberapa kata singkat. Judul juga biasa memili ukuran yang lebih besar, 14 Junaedi, Kurniawan.Rahasia Dapur Majalah di Indonesia.PT Gramedia Pustaka Utama.Jakarta.1995. 31 maksudnya adalah untuk membuat para pembaca untuk membacanya dan untuk membedakan dengan layout lainnya. Deck Deck sebuah gambaran singkat tentang topic yang dibicarakan pada isi tulisan, biasanya tata letak dari tersebut sangat bervariasi namun lebih sering berada diantara sebuah judul. Initial Caps Initical caps merupakan sebuah huruf awal yang berukuran lebih besar dari kata pertama sebuah paragraph. Karena lebih bersifat estetis, tidak jarang hanya terdapat satu inicial caps didalam satu naskah. Box Box adalah sebuah tulisan yang lebih bersifat hanya untuk menambahkan dari tulusan utama, bila letaknya dipinggir pada sebuah halaman maka biasa disebut dengan nama sidebar. Artworks Artworks merupakan sebuah jenis karya seni namun tidak dalam bentuk ilustrasi, kartun, ataupun sketsa. Dalam sebuah situasi tertentu, artworks atau clipart sering kali menjadi pilihan yang lebih dapat diandalkan. Kicker 32 Kicker atau yang bisa disebut eyebrows merupakan sebuah tulisan yang menunjukan bab atau menunjukan topic yang sedang dibaca oleh para pembacanya. Byline Byline adalah descriptor dari sebuah merek, byline dapat menjelaskan fungsi dan kegunaan serta penempatan merek. Dengan adanya byline diharapkan konsumen mendapatkan gambaran bahwa produk dan jasa dari merek tersebut relevan dengan kebutuhan mereka. Caption Caption adalah sebuah keterangan yang menyertai elemen visual. Caption biasa dicetak dalam sebuah ukuran kecil dan lebih dibedakan dari gaya ataupun jenis hurufnya dengan bodytext dan elemen text yang lain. Foto Foto merupakan elemen paling penting, karena sebuah foto dapat menjelaskan isi dari pesan pada tulisan yang dibuat. Foto mempunyai kekuatan untuk member kesan sebagai “dapat dipercaya”. Sidebar Sidebar adalah merupakan nama situs yang dapat dikunjungi olehh para pembaca untuk memperoleh sebuah informasi yang lebih lanjut lagi tentang isi dari tulisan tersebut. 33 Point Bullets Point bullets adalah suatu daftar yang mempunyai beberapa baris berurutan kebawah, biasanya dengan tiap barisnya diberi penanda berupa angka maupun berupa symbol. Informaltional Informaltional merupakan fakta-fakta dan data statistik dari hasil survey dan penelitian yang dapat disajikan kedalam bentuk grafik, diagram, table, dan peta. Nomer Halaman Nomer halaman sangat bertujuan untuk mengingatkan pembaca dalam meningkatkan halaman mana saja yang sudah dibacanya. Indent Baris pertama paragraf yang menjorok kedalam, sedangkan hanging indent adalah kebalikannya yaitu baris pertama tetap pada posisinya dan dari bawah menjorok masuk kedalam. Subjudul 34 Merupakan sebuah judul kecil yang berada dalam isi maupun berada pada bodytext. Tulisan pada sebuah subjudul harus dapat menarik perhatianseorang pembacanya, biasanya subjudul memliki tulisan yang diberi warna lain dan lebih tebal apabila di bandingkan dengan tulisan yang lainnya. Isi Elemen layout yang paling banyak memberikan informasi terhadap suatu topik bahasan. Keberhasilan isi ditentukan oleh judul dan deck yang sangat menarik, sehingga pembacanya dapat meneruskan keinginan akan sebuah informasi yang lengkap, serta gaya penulisan yang menarik dari bahasan tersebut Running Head Merupakan judul buku, bab atau topik yang sedang dibaca, nama pengarang atau informasi lainnya yang berulang-ulang ada pada setiap halaman dan posisinya tidak akan berubah. Running Head juga dapat ditempatkan pada header maupun footer. 35