Perlindungan Hutan 2

advertisement
1.
2.
3.
4.
5.
V. FAKTOR BIOTIK SEBAGAI PENYEBAB PENYAKIT
HUTAN
Virus
Bakteri (Schizomycetes)
Mycoplasma, Spiroplasma dan rickettsia
Jamur
Nematoda
7/18/2017
Call 08125875659
1
Perlindungan Hutan 5
1. Virus
Virus adalah mikroorganisme yang berbentuk benang,
tongkat atau bulat, memiliki asam inti ribonucleic acid
(RNA) atau deoxyribonucleic acid (DNA), tidak
mengadakan respirasi dan metabolisme.
Para pakar menganggap virus adalah organisme hidup yang
masih primitif, karena hanya mempunyai asam inti yang
berfungsi dalam perkembangbiakan sebagaimana
organisme hidup lainnya. Tetapi karena tidak mengadakan
proses respirasi dan metabolisme, maka disimpulkan
bahwa virus adalah mahluk yang terletak antara hidup dan
mati.
7/18/2017
Call 08125875659
2
Perlindungan Hutan 5
Asam inti terbungkus oleh protein dan dapat mengkristal.
Dengan adanya proses membelah diri di dalam sel
inangnya, maka terjadi gangguan pada sel tersebut.
Cara virus menyerang tumbuhan
Partikel-partikel virus memasuki sel tumbuhan melalui
luka-luka kecil atau secara tidak sengaja dimasukkan oleh
serangga vektor dan kemudian menempati ruang sel.
Virus termasuk parasit obligat yang memerlukan sel hidup
untuk melangsungkan kehidupan dan
perkembangbiakannya.
7/18/2017
Call 08125875659
3
Perlindungan Hutan 5
Di dalam sel-sel hidup, kehadiran partikel-partikel virus
RNA mengakibatkan sel tumbuhan memproduksi lebih
banyak RNA, bersatu dengan virus dan terbentuk virus
RNA baru. Kemudian virus baru ini mengadakan
perpaduan dengan protein yang secara otomatis
menyelimutinya dan dengan demikian tubuh virus menjadi
lengkap.
Dengan adanya kegiatan perkembangbiakan virus di dalam
sel inang, maka metabolisme tumbuhan terganggu,
akibatnya tumbuhan kekurangan makanan dan energi.
Tetapi virus tidak menyebabkan kematian pada inangnya.
7/18/2017
Call 08125875659
4
Perlindungan Hutan 5
Kadang-kadang sulit untuk membedakan antara tumbuhan
yang terserang virus dengan yang sehat bila gejala yang
terlihat hanya pada beberapa lembar daun saja, tetapi kalau
gejala yang terlihat terjadi pada sebagian besar jumlah
daunnya, maka pengenalan mudah diketahui.
Virus dapat berkumpul di dalam vakuola, organella atau di
dalam sitoplasma. Kumpulan ini membentuk kristal yang
kadang-kadang dapat terlihat dengan mikroskop biasa. Virus
dapat berpindah dari satu sel ke sel lainnya melalui benangbenang protoplasma yang disebut plasmodesmata.
7/18/2017
Call 08125875659
5
Perlindungan Hutan 5
Mereka dapat juga tersebar di seluruh sel floem dan silem.
Virus memerlukan perantara untuk pindah dari satu inang
ke inang lainnya, yaitu dengan melalui perkembangbiakan
secara vegetatif (stek, okulasi, cangkok), vektor (seranggaserangga penggit dan penghisap seperti kutu (aphid), lalat
putih (white ply), kumbang dan tungau (mite), nematoda,
jamur, benih dan serbuk sari tumbuhan.
Gejala serangan virus
Akibat serangan virus pada tumbuhan dapat terlihat
dengan adanya gejala, tetapi kadang-kadang gejala-gejala
tidak tampak.
7/18/2017
Call 08125875659
6
Perlindungan Hutan 5
Gejala yang khas:
- warna bunga tertentu belang-belang
- bercak-bercak berbentuk lingkaran/cincin pada
daun (ring spot)
- nekrosis
- mosaik (noda-noda kuning, hijau atau hijau tua
pada daun)
- klorosis pada seluruh lembaran daun
- klorosis pada tulang-tulang dan pinggiran daun
- daun keriting
- tanaman kerdil
- perubahan bentuk batang
7/18/2017
Call 08125875659
7
Perlindungan Hutan 5
- Percabangan yang berlebihan (menyapu, witches
broom) dan roset (pertumbuhan daun atau cabang
yang bergerombol dengan jarak tangkai daun atau
cabang sangat berdekatan).
Serangan virus yang tidak tampak gejalanya pada
morfologi tumbuhan, kadang-kadang dapat diketahui
dari hasil tumbuhan tersebut, misalnya produksi
buahnya yang kurang, tidak seperti biasanya.
7/18/2017
Call 08125875659
8
Perlindungan Hutan 5
Pengendalian secara umum
Tanaman yang terserang virus dicabut atau
ditebang dan dibakar . Penyemprotan dengan
insektisida akan mengurangi vektor penyebar
virus. Untuk memperoleh bibit yang benar-benar
bebas virus ialah dengan cara mengambil
jaringan meristem di pucuk pohon atau ujung
akar kemudian dikulturkan di dalam
laboratorium (kultur jaringan/tissue culter)
7/18/2017
Call 08125875659
9
Perlindungan Hutan 5
2. Bakteri (Schizomycetes)
Bakteri adalah tumbuhan bersel satu. Ada 6
type/bentuk bakteri;
a. tipe cocus (Bulat)
b. tipe bacillus (tongkat)
c. tipe spirillum (spiral)
d. seperti miselium
e. bentuk berubah-ubah
f. seperti pir
7/18/2017
Call 08125875659
10
Perlindungan Hutan 5
Cara bakteri menyerang tumbuhan
semua bakteri patogen tumbuhan adalah berbentuk
tongkat dari tipe bacillus. Panjangnya antara 1-3 mikron.
Bakteri patogen memproduksi enzim pelarut dinding sel
tumbuhan dan juga memproduksi zat racun. Dinding
primer dan lamella tengah pada sel tumbuhan dilarutkan
dengan enzim sellulose dan pektinase, sedang plasma
yang mengatur konsentrasi protoplasma dihancurkan
dengan racunnya.
Cara lainnya ialah dengan mengeluarkan suatu zat yang
mengandung hormon tertentu yang dapat
mengakibatkan sel-sel tumbuhan giat
7/18/2017
Call 08125875659
11
Perlindungan Hutan 5
tumbuhan giat membelah diri secara berlebihan
(hipertrofi). Setelah menembus dinding sel, maka isi sel
tumbuhan itu digunakannya proses metabolisme
dengan terlebih dahulu meresap melalui dinding
tubuhnya.
Gejala serangan bakteri
Bakteri dapat menyebabkan sakit pada banyak bagian
tumbuhan dengan gejala yang berbeda-beda. Bakteri
patogen daun dan pucuk daun menyebabkan daun
nekrosis (sel-selnya mati) atau membusuk.
Bakteri yang menyerang jaringan pengangkut
menyebabkan tanaman layu. Serangan pada floem
mengakibatkan daun menguning atau cabang
7/18/2017
Call 08125875659
12
Perlindungan Hutan 5
atau cabang menyapu (witches broom) dan serangan
pada jaringan kayu mengakibatkan pembengkakan
(gall, tumor atau kanker).
Contoh:
- Mati pucuk (shoot blight, die back) penyebabnya
Erwinia amylovora
Pengendalian dengan cara memotong bagian
tanaman yang terserang dan membakarnya.
- Layu (wilt)
- Kanker batang (stem canker)
- Bengkak batang (gall, tumor)
7/18/2017
Call 08125875659
13
Perlindungan Hutan 5
- Busuk akar (root rot)
- Busuk kayu/batang (wood decay)
- Busuk basah (soft rot)
Pengendalian secara umum terhadap penyakit bakteri
Cara pengandaliannya secara umum dapat dilakukan
beberapa cara yaitu:
a. Karantina
b. Insektisida
c. Antibiotik
d. Formalin 4% digunakan untuk menyeterilkan tanah
media semai.
7/18/2017
Call 08125875659
14
Perlindungan Hutan 5
e. Bakterisida Agrimycin. Terramycin dan Musarin
dapat digunakan untuk pengendalian di persemaian,
sedangkan untuk di pertanaman kurang praktis.
7/18/2017
Call 08125875659
15
Perlindungan Hutan 5
3. Mycoplasma, spiroplasma dan rickettsia
Mikroorganisme yang mirip dengan bakteri penyebab
sakit pada tanaman ialah mycoplasma-like organism
(MLO) dan spiroplasma.
MLO adalah mikroorganisme yang bersel satu,
bentuknya bervariasi, sering berubah-ubah karena
tidak mempunyai dinding sel, selnya mengandung
protoplasma yang terdiri dari ribosom dan inti sel.
Diameter selnya hanya 100 nanometer (1 nm =
1/1.000.000 mm), termasuk makhluk hidup yang
sangat kecil, lebih kecil dari virus.
7/18/2017
Call 08125875659
16
Perlindungan Hutan 5
Mikroorganisme ini menyerang floem dengan
gejala tajuk kerdil dan menyapu, ukuran daun
mengecil dan klorosis. Kalau intensitas serangan
telah berat, maka pohon dapat mati. Penularan
MLO dari satu pohon yang lain terjadi dengan
perantara serangga vektor dan dari pembiakan
secara vegetatif (stek, cangkok, sambungan dll).
Contoh.
- Penyakit Kuning (yellow disease) pada Santalum
album sebagai vektornya serangga pemakan
daun dari jenis Moonia albimaculata, Coelidia
indica (Jassus indicus) dan Nephotettix virescens.
7/18/2017
Call 08125875659
17
Perlindungan Hutan 5
Spiroplasma
Spiroplasma adalah mikroorganisme yang bersel satu,
berbentuk spiral, panjangnya 2-4 mikrometer dan
tidak mempunyai dinding sel.
Mikroorganisme ini menyerang floem dan gejala yang
ditunjukkan ialah daun menjadi klorosis atau
kecoklatan dan cabang menyapu. Perbedaan gejala
pohon yang terserang MLO dengan spiroplasma secara
sepintas sama. Tetapi sebenarnya terdapat perbedaan
yaitu klorosis pada daun dan cabang menyapu yang
disebabkan oleh spiroplasma lebih ringan daripada
yang disebabkan oleh MLO.
7/18/2017
Call 08125875659
18
Perlindungan Hutan 5
Belum diketahui adanya spiroplasma yang menyerang
pohon kehutanan, melainkan jenis tumbuhan semak,
bunga-bungaan dan jeruk.
Rickettsia-like organism (RLO)
ialah mikroorganisme bersel satu yang berukuran
panjang 0,6-2,0 mikrometer dan diameter 0,3--,5
mikrometer, mengandung struktur yang mirip ribosom
di dalam sitoplasma dan benang-benang mirip DNA
serta bulatan-bulatan gelap dan terang, dinding selnya
berombak.
Serangan telah diketahui pada pohon buah-buahan
seperti anggur, almond, apel.
7/18/2017
Call 08125875659
19
Perlindungan Hutan 5
Pada pohon kehutanan di daerah subtropis terjadi
pada Ulmus americana dan Larix decidua, sedangkan
pada pohon tropis belum diketahui.
4. Jamur (Eumycetes)
Jamur di dalam masyarakat hutan banyak peranan,
baik yang merugikan maupun yang menguntungkan.
Yang merugikan termasuk jamur parasit dan tidak
merugikan termasuk jamur saprofit.
Jamur saprofit yang telah diketahui manfaatnya
adalah termasuk jamur yang menguntungkan seperti
yang bisa dimakan dan simbion. Ada juga yang
merugikan dan sekaligus menguntungkan yaitu jamur
parasit yang bisa dimakan
7/18/2017
Call 08125875659
20
Perlindungan Hutan 5
Jamur saprofit
Jamur saprofit berperan penting dalam penghancuran atau
pembusukan bahan-bahan organik, terutama yang
mengandung sellulosa dan lignin. Hifa jamur secara aktif
memasuki sel-sel bahan-bahan organik di seluruh
permukaan tanah, sedangkan bakteri secara pasif hanya
menghancurkan bahan organik di satu tempat yang
terbatas.
Jamur parasit
Perbedaan dengan jamur saprofit, sasaran jamur parasit
adalah sel-sel tumbuhan yang masih hidup,
7/18/2017
Call 08125875659
21
Perlindungan Hutan 5
sedangkan jamur saprofit pada sel-sel tumbuhan yang
sudah mati.
Walaupun jamur parasit lebih sedikit jumlah jenisnya,
tetapi di dalam masyarakat hutan, jamur parasit dapat
merugikan/merusak hutan.
Jamur sebagai makanan bagi mahluk lain
Jamur berguna untuk makanan manusia dan binatang,
terutama invertebrata. Manusia mengenalnya sebagai
makanan yang lezat.
Contoh
- Amanita
7/18/2017
Call 08125875659
22
Perlindungan Hutan 5
Jamur sebagai simbion dari organisme lain
di Dalam masyarakat hutan, beberapa jenis jamur
hidup bersimbiosis dengan ganggang dan disebut
lichen. Lichen dapat dilihat pada permukaan kulit
pohon seperti panu, berwarna putih sampai abu-abu.
Beberapa pakar berpendapat, bahwa lichen
merupakan indikator lingkungan, yang mana bila
lingkungan telah tercemar, maka variasi jenis lichen
sedikit atau bahkan tidak ada, sebaliknya bila
lingkungan semakin bersih dari polusi, maka kehadiran
jenis-jenis lichen semakin banyak.
Bentuk simbiosis yang lain adalah mikoriza. Jamur
yang menginfeksi akar tumbuhan menyebabkan
7/18/2017
Call 08125875659
23
Perlindungan Hutan 5
Menyebabkan morfologi akar. Akar yang bermikoriza
dapat menyerap bahan makanan dan air untuk
inangnya lebih banyak, sehingga pertumbuhan
tanaman inangnya lebih baik dibandingkan dengan
yang tidak bermikoriza.
Mikoriza ialah struktur akar yang terbentuk dari hasil
simbiosis mutualismtis antara akar tumbuhan tingkat
tinggi dengan jamur. Dalam hubungan ini jamur
menginfeksi sel-sel korteks dan menyerap makanan
(karbohidrat) dari dalam sel-sel korteks tersebut.
Tumbuhan tidak dirugikan dengan penyerapan ini,
karena jamur memberikan kepada tumbuhan
7/18/2017
Call 08125875659
24
Perlindungan Hutan 5
berupa bahan makanan yang belum jadi dan air,
sehingga tumbuhan yang bersimbiosis dengan jamur
tumbuh lebih baik daripada yang tanpa simbiosis.
Selain itu, jamur berguna sebagai penghalang
masuknya patogen ke dalam akar tumbuhan yang
ditumpanginya.
Tipe-tipe mikoriza:
a. Endomikoriza
b. Ektomikoriza
c. Ektendomikoriza
7/18/2017
Call 08125875659
25
Perlindungan Hutan 5
Contoh beberapa penyakit penting yang disebabkan oleh
jamur
A. Di persemaian
1. Lodoh (Damping Off)
Damping off (lodoh) didifinikan sebagai penyakit
yang disebabkan oleh jamur yang mengakibatkan
busuk pada batang dan atau akar semai yang
masih muda, berkulit halus dan berair banyak
(succulent). Penyakit ini sering terjadi di
persemaian yang disebabkan oleh jamur yang
bersifat parasit fakultatif.
7/18/2017
Call 08125875659
26
Perlindungan Hutan 5
Gejala Lodoh
Hifa jamur menular melalui tanah dan infeksi terjadi
dengan cara masuk (penetrasi) melalui epidermis dan
sampai ke dalam jaringan yang masih succulent.
Penetrasi terjadi pada akar atau pangkal batang atau
keduanya. Penularan dapat juga terjadi dengan spora
yang diterbangkan oleh angin.
Ada 3 macam gejala yang ditimbulkan:
a. Lodoh dini (pre-emergence damping off)
b. Lodoh Batang (post-emergence damping off)
c. Lodoh akar (root rot)
7/18/2017
Call 08125875659
27
Perlindungan Hutan 5
Patogen lodoh
patogen lodoh adalah jamur yang hidup secara saprofit
di permukaan tanah pada sisa-sisa tumbuhan yang
telah mati. Dengan adanya kondisi lingkungan dan
inang yang sesuai, maka jamur tersebut menjadi
parasit yang ganas.
Beberapa jenis jamur yang dikenal sebagai patogen
lodoh ialah:
a. Kelas Deuteromycetes: Botrytis cineria, diplodia
pinea, Cylindrocladium scoparium, Fusarium spp,
Pestalozzia funerea, Rhizoctonia solani, sclerotium
spp, dan Colletotrichum acutatum.
7/18/2017
Call 08125875659
28
Perlindungan Hutan 5
b. Kelas Phycomycetes : Phytophthora spp, Pythium
spp
Pencegahan dan pemberantasan
a. Dengan cara silvikultur
b. Dengan cara biologi
c. Dengan cara fisik
d,. Dengan cara kimia
7/18/2017
Call 08125875659
29
Perlindungan Hutan 5
2. Penyakit Tepung (Powdery Mildew)
Penyakit ini sebagian besar menyebabkan penyakit
pada jenis pohon kehutanan daun lebar.
Gejala
Daun-daun muda dan pucuk dapat terserang berat,
semakin tua daun semakin berkurang serangan jamur.
Permukaan atas dan bawah daun-daun pucuk tersebut
tertutup olah lapisan berwarna putih atau hitam
(tergantung dari jenis jamurnya) yang terdiri dari
miselium dan konidia.
Daun yang terserang mengeriting, berwarna pucat dan
kemudian rontok.
7/18/2017
Call 08125875659
30
Perlindungan Hutan 5
Bibit yang terserang pertumbuhannya terhambat
(kerdil), tetapi pada bibit sapihan yang telah dewasa
sampai tingkat pohon tahan terhadap serangan jamur
tepung. Penularannya terjadi melalui konidia yang
terbawa oleh angin. Musim kemarau serangan
berkurang dan musim penghujan serangan menjadi
berat.
Pencegahan dan pemberantasan
Daun yang rontok dikumpulkan ditimbun ditanah atau
dibakar.
Penyemprotan dengan fungisida secara rutin. Untuk
bibit dengan maneb dithane setiap 2 minggu sekali.
7/18/2017
Call 08125875659
31
Perlindungan Hutan 5
5. Nematoda
Nematoda adalah sejenis binatang yang sangat kecil,
berbentuk bulat seperti cacing, hidup secara saprofit di
dalam air atau tanah atau secara parasit pada
tumbuhan atau inang.
Tipe-tipe nematoda
a. Nematoda saprofit
b. Nematoda parasit pada binatang besar
c. Nematoda predator pada binatng-binatang kecil
yang tidak bertulang belakang di dalam tanah
d. Nematoda parasit pada tumbuhan
7/18/2017
Call 08125875659
32
Perlindungan Hutan 5
Gejala serangan nematoda
Serangan nematoda mengakibatkan pertumbuhan tanaman
terhambat, daun menguning, ukuran daun tidak normal,
gugur daun sebelum waktunya, mudah layu dalam musim
kering, percabangan akar berlebihan seperti akar serabut,
kerusakan (luka-luka) pada akar dan pembengkakan bagian
yang terserang.
Penanggulangan
Pencegahan serangan nematoda dapat dilakukan
dengan karantina serta menyeterilkan tanah dengan
pemanasan dan bahan kimia (fumigan) seperti Methylbromide.
7/18/2017
Call 08125875659
33
Perlindungan Hutan 5
Pemberantsan
Secara fisik mencabut semai yang terserang kemudian
dibakar.
Secara biologi digunakan jamur fungi imferfecti seperti
Verticilium spaerosporum dan Paecilomyces coccospora
7/18/2017
Call 08125875659
34
7/18/2017
Call 08125875659
35
Download