20 3. METODOLOGI 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Lokasi pengamatan konsentrasi klorofil-a dan sebaran suhu permukaan laut yang diteliti adalah wilayah yang ditunjukkan pada Gambar 2 yang merupakan wilayah perairan Selat Bali yang terletak pada 8,0°LS – 9,5°LS dan 113°BT – 115,3°BT. Lokasi pengambilan data produksi ikan lemuru adalah TPI Pengambengan, Bali. Periode pengambilan data lapangan (data produksi ikan) 16 Maret 2009 – 20 Maret 2009. Kegiatan pengolahan data dilakukan pada bulan Mei 2009 – Juni 2009. Adapun lokasi pengolahan data adalah di Laboratorium Komputer ITK, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian 21 3.2. Alat dan Data Penelitian Alat yang digunakan adalah seperangkat komputer beserta kelengkapannya untuk mengolah data. Perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. SeaDas 5.2 dengan sistem operasi Linux Ubuntu 7.1 untuk mendapatkan nilai kosentrasi klorofil-a dan nilai SPL dalam bentuk ASCII file dari citra satelit Aqua MODIS level 3 konsentrasi klorofil-a bulanan. 2. Surfer 8.0 untuk menampilkan peta lokasi penelitian dan profil pergerakan angin di lokasi penelitian. 3. Ocean Data View version 4.0 dan Ocean Data View mp untuk menampilkan sebaran konsentrasi klorofil-a dan SPL secara temporal. 4. SPSS 13.0 untuk mengetahui hubungan korelasi silang antara konsentrasi klorofil-a dan produksi ikan lemuru secara time series. 5. Microsoft Office 2007 dan Microsoft Exel 2007. Data penelitian yang digunakan terdiri dari data penginderaan jauh yaitu konsentrasi klorofil-a dan SPL dan data hasil tangkapan ikan lemuru. 3.2.1. Data Penginderaan Jauh Data penginderaan jauh yang digunakan adalah konsentrasi klorofil-a dan SPL yang diperoleh dari citra Aqua MODIS (Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer) level 3 komposit bulanan dengan resolusi 9 km. Citra Aqua MODIS diperoleh melalui website NASA http://oceancolor.gsfc.nasa.gov yang di-download dengan periode Januari 2004 sampai dengan Desember 2008. Citra Aqua MODIS level 3 merupakan data yang sudah diolah, yang sudah terkoreksi 22 secara radiometrik dan atmosferik. Data tersebut sudah memiliki informasi seperti bujur dan lintang, daratan, garis pantai dan nilai estimasi konsentrasi klorofil-a fitoplankton dan nilai SPL di perairan. 3.2.2. Data Angin Data angin yang digunakan adalah data angin tahunan yang diperoleh secara dengan cara men-download dari situs http://www.cdc.noaa.gov/. Data angin hasil download berupa file berekstensi *.nc yang berisi bujur lintang dan kecepatan angin (u dan v). Periode data angin dari tahun 2004 hingga 2008 yang merupakan hasil perata-rataan bulanan. 3.2.3. Data Perikanan Lemuru Data produksi ikan lemuru yang digunakan merupakan produksi ikan lemuru selama 5 tahun (Januari 2004 – Desember 2008) yang didaratkan pada TPI Pengambengan, Bali. Data yang diperoleh merupakan data rata-rata bulanan produksi ikan lemuru selama periode 5 tahun (Januari 2004 – Desember 2008). Data produksi ikan tersebut merupakan data harian hasil tangkapan nelayan pukat cincin di Pengambengan yang dicatat oleh petugas TPI. 3.2.4. Data Dipole Mode Index (DMI) Data Dipole Mode Index (DMI) bulanan periode Januari 2004 – Desember 2008 diperoleh dari situs http://www.jamstec.go.jp/frsgc/research/d1/iod/ milik JAMSTEC. Perhitungan DMI dilakukan oleh JAMSTEC dengan menggunakan metode rekonstruksi SPL IGOSS. 23 3.3. Metode Pengolahan Data 3.3.1. Pengolahan Data Citra Aqua MODIS Tahapan yang dilakukan dalam pengolahan data MODIS adalah pengumpulan citra, pemotongan citra (cropping), pengolahan data konsentrasi klorofil-a dan SPL, dan visualisasi data. Citra Aqua MODIS level 3 konsentrasi klorofil-a dan SPL bulanan diekstrak terlebih dulu menggunakan WinRAR 3.40 agar dapat diproses lebih lanjut. Kemudian, citra ini dipotong wilayahnya (cropping) dengan menggunakan perangkat lunak SeaDAS 5.2. Wilayah yang dipotong antara 114°BT - 115°32’BT dan 8°LS - 9°LS, yang merupakan wilayah perairan Selat Bali. Hasil keluaran (output) yang diinginkan berupa data ASCII (*.asc) yang didalamnya terdiri dari variabel bujur, lintang dan nilai estimasi konsentrasi klorofil-a. Proses selanjutnya adalah kontrol data ASCII yang dilakukan dengan pernagkat lunak Microsoft Excel 2007. Kontrol data bertujuan untuk menghilangkan nilai ASCII yang diperkirakan adalah nilai tutupan awan dan juga nilai daratan. Nilai yang tersisa hanya nilai ASCII yang berada pada perairan Selat Bali dan bebas awan. Nilai ASCII ini kemudian divisualisasikan ke dalam beberapa bentuk. Visualisasi pertama ditampilkan dalam bentuk grafik time series dengan menggunakan Microsoft Excel 2007. Secara spasial, nilai estimasi konsentrasi klorofil-a bulanan ini divisualisasikan dengan menggunakan Surfer 8.0. Nilai estimasi konsentrasi klorofil-a dan SPL bulanan juga divisualisasikan secara temporal terhadap lintang (spasial) dengan menggunakan ODV 4.0 dan ODV mp. Data konsentrasi klorofil-a dan SPL yang divisualisasikan merupakan data perata-rataan bulanan selama 5 tahun. 24 3.3.2. Data hasil tangkapan Data produksi ikan lemuru diolah dengan Microsoft Excel untuk mengetahui secara grafis kenampakan dari fluktuasi bulanan produksi ikan lemuru di daerah Pengambengan, Bali. Analisis produksi ikan lemuru dengan menggunakan grafik time series dan diinterpretasikan berdasarkan jumlah tertinggi dan terendah produksi bulanan ikan lemuru, serta peningkatan produksi ikan lemuru secara umum. Secara garis besar tahapan pengolahan data disajikan pada Gambar 3. Mulai Data penginderaan jauh Data perikanan Download citra satelit Aqua MODIS level 3, spatial range 9 km, temporal range Monthly di http://oceancolor.gsfc.nasa.gov Pengolahan data di SeaDAS 5.2 untuk pemotongan wilayah (cropping) dan keluaran (output) *.asc (nilai ASCII) Analisis sebaran konsentrasi klorofil-a dan SPL secara spasial dan temporal Grafik variasi musim konsentrasi klorofil dan SPL selama 5 tahun Analisis korelasi silang (crosscorrelation) konsentras klorofila dan produksi lemuru Data produksi bulanan ikan lemuru yang didaratkan di TPI Pengambengan Grafik produksi bulanan ikan lemuru selama 5 tahun Analisis hubungan antara konsentrasi klorofil-a dan SPL dengan produksi lemuru Analisis data time series konsentrasi klorofil-a dan SPL dengan produksi lemuru Selesai Gambar 3. Diagram alir pengolahan data penelitian 25 3.4. Analisis Data 3.4.1. Konsentrasi Klorofil-a dan Sebaran SPL Sebaran konsentrasi klorofil-a dan SPL dari citra Aqua MODIS dianalisis melalui analisis secara spasial dan temporal. Kedua analisis ini dilakukan untuk mengetahui variasi konsentrasi klorofil-a dan SPL berdasarkan waktu dan ruang (wilayah), serta mengetahui fenomena yang terjadi selama periode penelitian. Selain itu grafik fluktuasi dari konsentrasi klorofil-a dan SPL digunakan untuk mengintepretasikan fluktuasi klorofil-a dan SPL secara temporal berdasarkan pola musimnya. 3.4.2. Analisis korelasi konsentrasi klorofil-a dan SPL dengan hasil tangkapan ikan lemuru Hubungan antara konsentrasi klorofil-a dengan produksi ikan lemuru dapat dilakukan dengan analisis statistik regresi linear, dimana dapat dijabarkan sebagai berikut (Steel and Torrie, 1980): …………. …(3) Keterangan: Yi = Produksi lemuru pada bulan ke-i Xi = Konsentrasi klorofil-a pada bulan ke-i a = intersep b = slope/kemiringan 26 Mengingat adanya waktu sela (time lag) antara peningkatan konsentrasi klorofil-a dan peningkatan produksi lemuru, maka dilakukan analisis korelasi silang (cross correlation), dimana koefisien korelasi silang pada waktu sela (lag) k dapat dijabarkan sebagai berikut: ………..(4) dimana, ………..(5) ………...(6) …..……(7) Keterangan: X = Konsentrasi klrofil-a Y = Produksi Lemuru rXY(k) = Koefisien korelasi silang pada lag k CXY(k) = Kovarian silang pada lag k SX = Standar deviasi variabel X SY = Standar deviasi variabel Y