SELISIH LAMA RAWAT INAP PASIEN JAMKESMAS DIABETES

advertisement
INTISARI
SELISIH LAMA RAWAT INAP PASIEN JAMKESMAS DIABETES
MELLITUS TIPE 2 ANTARA RILL DAN PAKET INA-CBG’s SERTA
HUBUNGAN BIAYA RAWAT INAP TERHADAP BIAYA RILL
DI RSUD ULIN BANJARMASIN TAHUN 2013
Ary Kurniawan1; Ratih Pratiwi Sari2; Muhammad Aini,3
Masalah yang sering ditemukan dalam penyelenggaraan Jamkesmas adalah adanya
perbedaan antara biaya riil dengan tarif paket INA-CBG’s pasien Jamkesmas, terutama pada
instalasi rawat inap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui selisih lama rawat inap pasien
jamkesmas DM tipe 2 antara rill dan paket INA-CBG’s serta mengetahui berapa besar
hubungan biaya rawat inap terhadap biaya rill di RSUD Ulin Banjarmasin.
Jenis penelitian ini adalah observasi analitik non eksperimental. Data yang diambil
atau yang diperoleh secara retrospektif dari berkas klaim jamkesmas dan catatan medik
pasien. Subyek penelitian ini adalah pasien diabetes mellitus tipe 2 yang menjalani rawat
inap, sedangkan obyek
penelitian ini meliputi berkas klaim dan catatan medik pasien
jamkesmas dengan kode diagnosa INA-CBG’s E-4-10-1. Analisis data dilakukan secara
deskriptif. Selain itu, dilakukan analisis statistik korelasi bivariat untuk mengetahui ada atau
tidaknya hubungan biaya rawat inap terhadap total biaya rill, sedangkan untuk mengetahui
selisih lama rawat inap menggunakan uji wilcoxon.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan terdapat hubungan yang signifikan atau
dapat dikatakan memiliki hubungan yang bermakna positif dalam tingkatan yang kuat antara
biaya rawat inap terhadap total biaya rill, sehingga dapat disimpulkan semakin besar biaya
rawat inap maka semakin besar pula total biaya rillnya. Kemudian untuk selisih lama rawat
inap pasien jamkesmas diabetes mellitus tipe 2 antara rill dan paket INA-CBG’s didapat
hasil yaitu, sebanyak 17 orang pasien dengan LOS Rill yang lebih besar dari AVLOS paket
INA-CBG’s, 3 orang pasien memiliki LOS Rill yang sama dengan AVLOS paket INACBG’s, dan 14 orang mempunyai LOS Rill yang lebih kecil dari AVLOS paket INA-CBG’s.
Kata kunci : Jamkesmas, INA-CBG’s, diabetes melitus, biaya rill, LOS, AVLOS
ABSTRACT
DIFFERENCE IN OLD HOSPITAL PATIENT JAMKESMAS TYPE 2 DIABETES
MELLITUS BETWEEN Rill AND INA-CBG'S PACKAGE AND RELATED
COSTS OF HOSPITALCOSTS RIIL IN THE YEAR 2013 HOSPITAL
BANJARMASIN ULIN
Ary Kurniawan1; Ratih Pratiwi Sari2; Muhammad Aini,3
Problems are often found in the administration JAMKESMAS is the difference between
the real cost of the package fare INA-CBG's JAMKESMAS patients, especially in the
inpatient. This study aims to determine the difference in length of stay of patients with type 2
diabetes jamkesmas between the real and INA-CBG's pack and find out how much the cost
of hospitalization relation to the real costs in hospitals Ulin Banjarmasin.
This type of research is non-experimental analytical observation. Data taken or obtained
retrospectively from a health claim file and medical records of patients. The subjects of this
study were patients with type 2 diabetes mellitus who undergo hospitalization, whereas the
object of the study include the claim file and medical records of patients with a health
diagnosis code INA-CBG's E-4-10-1. The data were analyzed descriptively. In addition,
bivariate correlation statistical analysis to determine whether there is any relationship to the
total cost of hospitalization costs rill, while to figure out the difference in length of stay using
the Wilcoxon test.
Results of research conducted showed that a significant relationship exists or can be said
to have a positive significant relationship between the strong levels of hospitalization costs to
total costs rill. Then for the difference in length of stay of patients jamkesmas type 2 diabetes
mellitus between the real and the package INA- CBG's got the result that, as many as 17
patients with LOS Rill greater than AVLOS package INA-CBG's, 3 patients had LOS Rill
same with AVLOS INA-CBG's package, and 14 people have LOS Rill smaller than AVLOS
INA-CBG's package.
Keywords: JAMKESMAS, INA-CBG's, diabetes mellitus, the real costs, LOS, AVLOS
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada pasal 28 H dan
deklarasi universal tentang hak azasi manusia yang dikeluarkan oleh perserikatan bangsabangsa pada tahun 1948, menetapkan bahwa kesehatan adalah hak dasar setiap individu dan
semua warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk masyarakat miskin,
Dalam pelaksanaannya secara bertahap sesuai kemampuan dana pemerintah pusat dan
pemerintah daerah (Kementerian Kesehatan, 2011).
Pusat pembiayaan dan jaminan kesehatan melalui situs resminya mengeluarkan sebuah
pernyataan bahwa biaya kesehatan yang cenderung meningkat mengakibatkan masyarakat
kesulitan dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang dibutuhkannya. keadaan ini
terutama terjadi dimana pembiayaan harus ditangung sendiri oleh setiap masyarakat (out of
pocket) dalam system yang dilakukan secara tunai (fee for service). Meningkatnya biaya
kesehatan ini dipengaruhi oleh penerapan teknologi modern, yaitu karakter “supply induced
demand” dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan, pola pemberian yang langsung tunai ke
pemberi pelayanan kesehatan, pola penyakit dengan tingkat kronik dan degeneratif, serta
inflasi. Meningkatnya biaya pemeliharaan kesehatan itu semakin sulit diatasi oleh
kemampuan penyediaan dana pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam rangka
menelengarakan peningkatan mutu dan akses pelayanan kesehatan, khususnya masyarakat
yang kurang mampu atau masyarakat menengah ke bawah, maka pemerintah melaksanakan
program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas, 2012)
Pelaksanaan program jamkesmas menggunakan suatu sistem
pembiayaan dan
pelayanan yang dikenal dengan sistem INA-CBG’s (Indonesian Case Base Groups)
merupakan sebuah software yang berfungsi untuk mengendalikan biaya pelayanan kesehatan
karena berhubungan dengan mutu, pemerataan, jangkauan dalam sistem kesehatan serta
mekanisme pembayaran untuk pasien dengan kasus campuran. Case Base Groups atau
(CBG’s) pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan DRG’s (Diagnosis Related Groups)
adalah suatu sistem pemberian jasa pelayanan kesehatan pada penyedia pelayanan kesehatan
yang di tetepkan berdasarkan pengelompokan diagnosis penyakit sebagai suatu upaya
pengendalian biaya tanpa mengesampingkan pelayanan kesehatan yang bermutu, serta
bersifat efektif dan efisien (Annavi, 2011).
Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit yang masuk dalam kriteria
penyakit metabolik yang ditandai dengan adanya kenaikan kadar glukosa dalam darah atau
yang disebut dengan hiperglikemia akibat dari kelainan sekresi insulin, aktifitas insulin, atau
bisa keduanya. Hiperglikemia kronis berhubungan dengan kerusakan jangka panjang,
disfungsi, dan kegagalan berbagai organ, terutama mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah
(American Diabetes Association, 2012). Berbagai macam penelitian epidemiologi yang
pernah dilakukan menunjukan adanya peningkatan angka pada kasus DM di seluruh penjuru
dunia. World Health Association (WHO) memperkirakan bahwa jumlah penderita DM akan
mengalami peningkatan yang cukup besar pada tahun-tahun yang akan datang. WHO
memprediksi peningkatan jumlah penderita DM di Indonesia dari 8,4 juta jiwa pada tahun
2000 akan menjadi sekitar 21,3 juta jiwa pada tahun 2030 (Pranoto et al., 2011).
Rumah sakit umum Ulin Banjarmasin merupakan rumah sakit negeri yang telah
menggunakan sistem pembayaran INA-CBG’s untuk pasien rawat inap dengan jaminan
asuransi jamkesmas. Saat ini sudah banyak penyakit yang biayanya ditanggung oleh asuransi
jamkesmas, di antaranya penyakit Diabetes Melitus.
Suatu masalah yang sering dijumpai yaitu dalam pelaksanaan program jamkesmas
adalah adanya perbedaan antara biaya rill dengan tarif paket INA-CBG’s pasien dengan
program jamkesmas. Terutama pada instalasi rawat inap. Sehingga, bersumber pada
permasalah di atas perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui selisih lama rawat inap
pasien jamkesmas antara rill dan paket INA-CBG’s serta hubungan biaya rawat inap
terhadap biaya rill pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Ulin Banjarmasin.
Download