BAB I

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5. 1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat
dikemukakan adalah sebagai berikut:
1. Aspek keterbukaan adalah aspek yang paling efektif untuk menjalin interaksi
antara mahasiswa dan dosen pemimbing. Hal ini dapat dilihat dari tanggapan positif
para mahasiswa ketika menghadapi dosen pembimbingnya. Penjelasan yang
memuaskan yang didapat mahasiswa ketika bertanya kepada dosen serta adanya
kebebasan mengungkapkan perasaan dan pikiran juga memberikan andil dalam
kelancaran proses bimbingan. Sehingga mahasiswa merasa nyaman dan termotivasi
untuk berkonsultasi. Keterbukaan mahasiswa dan dosen dalam berkomunikasi
ditunjukkan oleh adanya pengungkapan dan kesediaan untuk bereaksi secara jujur
atas pertanyaan yang disampaikan orang lain, kemudian adanya kebebasan
mengungkapkan perasaan dan pikiran serta adanya tanggung jawab terhadap
pengungkapan tersebut. Sebanyak 22 (48,9%) mahasiswa dapat bertanya sesering
dan sejelas mungkin kepada dosen pembimbing mengenai skripsi yang sedang
mereka kerjakan. Karena menurut mereka hal tersebut harus dilakukan agar skripsi
yang dihasilkan sesuai dengan pembahasan yang mereka teliti.
83
Selain itu kedekatan emosional yang terjadi antara keduanya memberikan dampak
positif dalam setiap perkembangan proses pembuatan skripsi tersebut. Rata-rata
sebagian mahasiswa yang saya wawancarai telah mengenal sosok dosen yang
manjadi pembimbingnya. Sehingga tidak sulit untuk berkomunikasi dan menyamakan
pemikiran
mereka.
Karena
terkadang
seorang
mahasiswa
tidak
pandai
mengungkapkan apa yang dia pikirkan dalam bentuk tulisan.
Adapun yang dilakukan oleh mahasiswa untuk bisa berada di bawah bimbingan dosen
yang mereka inginkan adalah dengan membuat judul skripsi sesuai dengan jalur
akademis dosen tersebut. Dengan begitu, mahasiswa mengharapkan bahwa dosen
tersebut mengerti jalan pikiran yang hendak mahasiswa tuangkan dalam penulisan
skripsi. Karena terkadang seorang mahasiswa tidak pandai mengungkapkan apa yang
dia pikirkan dalam bentuk tulisan.
2. Aspek ekspresif merupakan aspek yang kurang efektif dalam membangun
komunikasi antar mahasiswa dan dosen pembimbingnya. Hal ini tercermin dari dosen
yang kurang antusias untuk meluangkan waktunya membimbing 7 (15,6%)
mahasiswa. Banyak dosen yang memiliki kesibukan diluar jam mengajarnya,
sehingga mahasiswa merasa diabaikan. Ada pula dosen yang tiba-tiba membatalkan
atau menunda waktu bimbingan karena ada keperluan yang mendadak.
Sebanyak 9 (20,0%) orang mengalami kecemasan dalam menyusun skripsi adalah
kondisi adanya tekanan dalam diri mahasiswa yang sedang menyusun skripsi akibat
adanya interaksi mahasiswa dengan dosen pembimbing utama skripsi dan
berpengaruh pada aspek fisik, perilaku, kognitif, dan emosional. Karena seringnya
mahasiswa yang kurang mantap akan materi skripsi mereka yang menjadi faktor
84
ketidaksiapan untuk proses bimbingan. Mood dosen yang suka berubah membuat
mahasiswa menjadi takut untuk bimbingan.
Selain itu kesibukan yang dijalani para dosen terkadang membuat mood dosen
berubah. Karena ketika mereka telah lelah menghadapi aktifitas harian mereka
sebagai seorang pengajar. Mereka juga harus membimbing mahasiswa yang sedang
mengerjakan skripsi. Akibatnya para dosen tidak sadar ekspresi wajahnya
terpengaruhi moodnya.
Ada kecenderungan adanya kondisi dosen selama ini kurang memiliki antuasiasme
diindikasikan dengan dosen yang hanya sekedar menjalankan kewajibannya saja
sebagai dosen pembimbing, atau dosen yang hanya sekedar membolak-balik
skripsinya kemudian langsung membuat coretan tanpa membaca baik-baik halaman
demi halaman skripsi. Ada pula narasumber yang malas bimbingan karena dosen
lebih sering mengkritik secara keras daripada membangun kemampuan mahasiswa
dalam menyusun skripsi sehingga mahasiswa menjadi stres dibuatnya.
Dan dari segi mahasiswanya sendiri terlihat dimana mereka sering kesulitan dalam
mengungkapkan pendapat apa adanya saat proses bimbingan berlangsung. Hal ini
dapat terbaca ketika mahasiswa bertatap muka langsung dengan dosen mereka.
Kesulitan-kesulitan tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan mahasiswa menjadi
stress dan merasa rendah diri, frustrasi, kehilangan motivasi, menunda penyusunan
skripsi dan bahkan ada yang memutuskan untuk tidak menyelesaikan skripsinya.
3. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas komunikasi antar
pribadi mahasiswa dan dosen pembimbing dalam proses penyusunan skripsi belum
terjalin dengan baik. Masalah-masalah yang umum dihadapi oleh mahasiswa dalam
85
menyusun skripsi adalah, banyaknya mahasiswa yang tidak mempunyai kemampuan
dalam tulis menulis, adanya kemampuan akademis yang kurang memadai, serta
kurang adanya ketertarikan mahasiswa pada penelitian.
Untuk itu komunikasi antara mahasiswa dengan dosen pembimbing skripsi bertujuan
untuk membantu mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi saat
penyusunan skripsi. Komunikasi yang terjalin antara mahasiswa dengan dosen
pembimbing skripsi mempunyai peran yang sangat penting dalam membantu
mahasiswa membuat konsep pikir yang akan digunakan dalam penelitian.
Dalam interaksi antara dosen dan mahasiswa diperlukan komunikasi respektif, yaitu
komunikasi yang dibangun berada pada suasana yang kondusif, di mana antara
keduanya berada dalam keadaan yang nyaman. Komunikasi respektif ini dapat
terbentuk bila dalam interaksinya, dosen dan mahasiswa berprasangka baik, berpikir
positif, berorientasi pada solusi, bersikap jujur dan saling menunjukkan empati.
Dengan demikian interaksi antara dosen dan mahasiswa akan lebih berhasil dalam
rangka menyelesaikan berbagai permasalahan proses pengajaran dengan baik.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai
berikut:
a. Cara yang dapat ditempuh oleh mahasiswa agar tercapai efektivitas komunikasi
dengan dosen pembimbing adalah menjalin kedekatan dengan dosen pembimbing,
membangun persepsi yang positif pada dosen pembimbing, menumbuhkan
86
keterbukaan dan kejujuran, serta membangun kepercayaan pada dosen
pembimbing. Dengan membangun hal-hal tersebut diyakini dosen akan
memberikan timbal balik berupa perhatian yang penuh dalam proses bimbingan
skripsi.
b. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi mahasiswa ini dapat diatasi apabila dosen
dapat memberikan rasa saling menghargai dengan membangun kerja sama dengan
mahasiswa yang menghasilkan sinergi dalam meningkatkan efektifitas kinerja
dosen baik secara individu atau secara keseluruhan. Konsisten dalam memberikan
saran dan kritik, dengan benar-benar membaca serta memahami isi skripsi dari
mahasiswa yang dibimbingnya tanpa menjatuhkan semangat mereka.
Download