ÿþM icrosoft W ord - 2 . C ontent - SE 3 0 J uni 2 0 1

advertisement
PT SUGIH ENERGY TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA / AND ITS SUBSIDIARIES
Laporan Keuangan Interim Konsolidasian / Consolidated Interim Financial Statements
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)
Dan Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 Dan 2014 /
As of June 30, 2015 (Unaudited) And December 31, 2014 (Audited)
And For The Six Months Ended June 30, 2015 And 2014 (Unaudited)
`
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARIES
DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page
Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Interim
Konsolidasian PT Sugih Energy Tbk dan Entitas Anaknya Pada Tanggal 30 Juni 2015
The Directors’ Statement on the Responsibility for Consolidated Interim Financial
Statements of PT Sugih Energy Tbk and Its Subsidiaries As Of June 30, 2015
LAPORAN
KEUANGAN
INTERIM
KONSOLIDASIAN
–
Pada
tanggal
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 serta untuk enam bulan yang berakhir pada
30 Juni 2015 dan 2014
CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS – As of June 30, 2015 and
December 31, 2014 and for the six months ended June 30, 2015 and 2014.
Laporan Posisi Keuangan Interim Konsolidasian/Consolidated Interim Statements of
Financial Position
1–3
Laporan Laba Rugi Komprehensif Interim Konsolidasian/Consolidated Interim
Statements of Comprehensive Income
4–5
Laporan Perubahan Ekuitas Interim Konsolidasian/Consolidated Interim Statements
of Changes in Equity
6
Laporan Arus Kas Interim Konsolidasian/Consolidated Interim Statements of Cash
Flows
7
Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian/Notes to Consolidated Interim
Financial Statements
8 – 83
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN
30 Juni 2015 Dan 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan /
Notes
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL
POSITION
June 30, 2015 And December 31, 2014
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
30 Juni 2015 /
June 30, 2015
31 Desember 2014 /
December 31, 2014
ASET
ASET LANCAR
Kas dan bank
Piutang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Piutang lain-lain - pihak ketiga
ASSETS
2g,2h,3,4,
35,36,42
2g,2h,3,5,
35,36,42
2f,34
1.638.790
667.517
CURRENT ASSETS
Cash on hand and in banks
Trade receivables
548.618
2.872.704
5.885.289
794.228
2.673.146
6.729.458
Related parties
Third parties
Other receivables - third parties
134.898
258.065
21.337.957
365.838
134.898
243.526
21.322.274
343.550
33.042.159
32.908.597
Inventories
Prepaid taxes
Advances
Prepaid expenses
Total Current Assets
401.308
401.391
NON-CURRENT ASSETS
Due from related parties
19.446.221
92.890
19.446.221
93.308
2n,2r,3,11
283.471.116
281.146.680
Aset minyak dan gas bumi - setelah
dikurangi akumulasi deplesi dan
amortisasi masing-masing
sebesar AS$ 3.008.500 dan
AS$ 2.868.444 pada 2015 dan
2014
2o,2r,3,12
Goodwill
1,2r,3,13
Aset lain-lain
2p,3,35,36
131.706.744
76.579.472
2.063.188
131.435.039
76.579.472
1.721.268
Goodwill
Other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
513.760.939
510.823.379
Total Non-current Assets
JUMLAH ASET
546.803.098
543.731.976
TOTAL ASSETS
Persediaan
Pajak dibayar di muka
Uang muka
Biaya dibayar di muka
2g,2h,3,6,
35,36,42
2i,2r,7
17a
8
2k
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Piutang pihak berelasi
Aset pajak tangguhan
Investasi dalam saham
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
AS$ 416.006 dan AS$ 401.029
masing-masing pada 2015 dan
2014
Aset eksplorasi dan evaluasi
2f,2g,2h,3,
9,34,35,
36,42
2v,3,17c
2l
2m,2r,3,10
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim
konsolidasian secara keseluruhan.
Deferred tax assets
Investment in shares of stock
Property and equipment net of accumulated depreciation
of US$ 416,006 and
US$ 401,029 in 2015 and 2014,
respectively
Exploration and evaluation
assets
Oil and gas properties - net of
accumulated depletion and
amortization of
US$ 3,008,500 and
US$ 2,868,444
in 2015 and 2014, respectively
See accompanying Notes to the Consolidated Interim
Financial Statements which are an integral part of the consolidated
interim financial statements.
1
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
30 Juni 2015 Dan 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan /
Notes
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL
POSITION (continued)
June 30, 2015 And December 31, 2014
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
30 Juni 2015 /
31 Desember 2014 /
December 31, 2014
June 30, 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang pajak
Beban akrual
Bagian liabilitas jangka panjang
yang akan jatuh tempo dalam
waktu satu tahun:
Utang bank
Utang lembaga keuangan
lainnya
Utang sewa pembiayaan
LIABILITIES AND EQUITY
2g,3,
14,35,36
2g,3,
15,35,36
2f,34
2g,3,16,
35,36,42
2f,34
3,17b
2g,3,18,
35,36
2g,3,35,36
Liabilitas pajak tangguhan
CURRENT LIABILITIES
Short-term bank loans
83.808
9.041.912
98.921
7.493.126
Related parties
Third parties
Other payables
70.698.485
838.674
2.523.476
155.823
70.604.892
982.658
4.321.431
Related party
Third parties
Taxes payable
Accrued expenses
Current portion of long-term
liabilities:
2q,23
2f,2g,3,19,
34,35,36,42
2v,3,17c
17.979.665
Trade payables
22
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang pihak berelasi
17.448.245
-
-
Bank loans
Loan payable to other
financial institution
Lease payable
-
-
100.634.600
101.636.516
Total Current Liabilities
16.734.787
13.386.714
NON-CURRENT LIABILITIES
Due to related parties
112.563.993
112.563.992
Deferred tax liabilities
2u,3,20
2.170.614
2.170.614
2p,3,21
2g,3,35,36
1.627.440
1.600.263
Long-term liabilities for
employees’ benefits
Assets abandonment and
site restoration obligation
Long-term liabilities – net of
current portion:
14.811.781
14.811.781
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
147.908.615
144.533.364
JUMLAH LIABILITAS
248.543.215
246.169.880
Liabilitas imbalan kerja jangka
panjang
Liabilitas pembongkaran 2sset
dan restorasi area
Liabilitas jangka panjang – setelah
dikurangi bagian yang akan
jatuh tempo dalam waktu satu
tahun:
Utang bank
Utang lembaga keuangan
lainnya
22
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim
konsolidasian secara keseluruhan.
Bank loans
Loan payable to other
financial institution
Total Non-current Liabilities
TOTAL LIABILITIES
See accompanying Notes to the Consolidated Interim
Financial Statements which are an integral part of the consolidated
interim financial statements.
2
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
30 Juni 2015 Dan 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan /
Notes
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL
POSITION (continued)
June 30, 2015 And December 31, 2014
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
30 Juni 2015 /
June 30, 2015
31 Desember 2014 /
December 31, 2014
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
EQUITY
Equity attributable to owners
of the parent
Modal saham
Modal dasar - 80.000.000.000
saham dengan nilai nominal
Rp 100 per saham
Ditempatkan dan disetor penuh 24.811.541.414 saham dan
24.677.393.183 saham
masing-masing pada 2015 dan
2014
Share capital
Authorized - 80,000,000,000
shares with Rp 100 par
value per share
Tambahan modal disetor - neto
Saldo laba
Telah ditentukan
penggunaannya
Belum ditentukan
penggunaannya
24
25
JUMLAH EKUITAS
(58.190 )
272.989.097
(58.190 )
Additional paid-in capital - net
Retained earnings
32
Jumlah
Kepentingan Nonpengendali
274.006.772
Issued and fully paid-up 24,811,541,414 shares and
24,677,393,183 shares in 2015
and 2014, respectively
17.246
17.246
Appropriated
Unappropriated
24.293.427
24.613.781
298.259.255
297.561.934
Total
628
162
Non-controlling Interests
298.259.883
297.562.096
TOTAL EQUITY
546.803.098
543.731.976
2c,26
JUMLAH LIABILITAS
DAN EKUITAS
TOTAL LIABILITIES
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim
konsolidasian secara keseluruhan.
AND EQUITY
See accompanying Notes to the Consolidated Interim
Financial Statements which are an integral part of the consolidated
interim financial statements.
3
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF INTERIM
KONSOLIDASIAN
Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2015 Dan 2014
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan /
Notes
2015
PENDAPATAN USAHA
BEBAN POKOK PENDAPATAN
LABA BRUTO
Beban umum dan
administrasi
Beban usaha lainnya - neto
LABA
USAHA
Beban keuangan
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
MANFAAT PAJAK PENGHASILAN
DITANGGUHKAN
LABA (RUGI) DARI OPERASI YANG
DILANJUTKAN
OPERASI YANG DIHENTIKAN
LABA (RUGI) BULAN BERJALAN
LABA KOMFREHENSIF LAIN
JUMLAH LABA
(RUGI) KOMPREHENSIF
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME
For The Six Months Ended
June 30, 2015 And 2014
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
1.479.705.960
2t,27,39
(1.477.931.596)
2t,28,39
1.774.364
(1.094.302)
223.817
2t,29
2t,30
(103.301)
2t,31
REVENUES
COST OF REVENUES
GROSS PROFIT
General and administrative
(1.236.038)
expenses
1.187.956 Other operating expenses - net
1.888.472
(320.338)
-
2.039.854
1.936.553
903.878
(1.224.217)
2014
(156.477)
INCOME
FROM OPERATIONS
Finance cost
1.731.995 INCOME (LOSS) BEFORE TAX
2t,30
(320.338)
-
-
DEFERRED INCOME TAX
BENEFIT
1.731.995
INCOME (LOSS) FROM
CONTINUING OPERATIONS
- DISCONTINUED OPERATIONS
(320.338)
1.731.995
(320.338)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim
konsolidasian secara keseluruhan.
NET INCOME (LOSS) FOR
THE MONTHS
-
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME
1.731.995
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME (LOSS)
See accompanying Notes to the Consolidated Interim
Financial Statements which are an integral part of the consolidated
interim financial statements.
4
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2015 Dan 2014
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2015
Laba (Rugi) bersih yang dapat
Diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
Jumlah Pendapatan
Komprehensif Lain yang
dapat Diatribusikan
kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
Laba (rugi) per saham
Dasar
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME (continued)
For The Six Months Ended
June 30, 2015 And 2014
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
Catatan /
Notes
2014
(320.354)
16
1.731.837
158
(320.338)
1.731.995
(320.354)
16
1.731.837
158
(320.338)
1.731.995
(0,00001)
0,0001
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim
konsolidasian secara keseluruhan.
Net Income(Loss)
Attributable to:
Owners of the Company
Non-controlling interests
Total Comprehensive
Income Attributable to:
Owners of the parent
Non-controlling interests
Income (losses) per share
Basic
See accompanying Notes to the Consolidated Interim
Financial Statements which are an integral part of the consolidated
interim financial statements.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 Dan 2014
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk /
Equity Attributable to Owners of the Parent
Saldo Laba (Defisit) /
Retained Earnings (Deficit)
Tambahan
Telah
Belum
Modal Disetor /
Ditentukan
Ditentukan
Penggunaannya /
Penggunaannya /
Additional
Paid-in Capital
Appropriated
Unappropriated
Modal Saham /
Share Capital
Saldo 1 Januari 2014
Pelaksanaan waran
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
For The Six Months Ended June 30, 2015 And 2014
(Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
272.988.731
366
(58.190 )
17.246
Kepentingan
Nonpengendali /
Non-controlling
Interests
Jumlah /
Total
19.972.075
292.919.862
Jumlah Ekuitas /
Total Equity
(243)
292.919.619
Balance as of
January 1, 2014
-
-
-
366
-
366
Issuance of
shares through exercise
of warrants
-
-
4.641.706
4.641.706
405
4.642.111
Total comprehensive
Income
Jumlah laba komprehensif
-
Saldo 31 Desember 2014
272.989.097
(58.190 )
17.246
24.613.781
297.561.934
162
297.562.096
Balance as of
December 31, 2014
Saldo 1 Januari 2015
272.989.097
(58.190 )
17.246
24.613.781
297.561.934
162
297.562.096
Balance as of
January 1, 2015
1.017.675
-
-
-
1.017.675
-
1.017.675
Issuance of
shares through exercise
of warrants
Pembentukan entitas anak
-
-
-
-
-
450
450
Establishment of subsidiary
Jumlah rugi komprehensif
-
-
-
(320.354)
(320.354)
16
(320.338)
Total comprehensive
Loss
17.246
24.293.427
298.259.255
628
298.259.883
Balance as of
June 30, 2015
Pelaksanaan waran
Saldo 30 Juni 2015
274.006.772
(58.190 )
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to the Consolidated Interim Financial Statements
which are an integral part of the consolidated interim financial statements.
6
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2015 Dan 2014
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF CASH
FLOWS
For The Six Months Ended
June 30, 2015 And 2014
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok,
karyawan dan lain-lain
Kas neto digunakan untuk
operasi
Pembayaran bunga
Kas Neto Digunakan untuk
Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Kenaikan aset eksplorasi dan evaluasi
Kenaikan aset minyak dan gas bumi
Perolehan aset tetap
Kas Bersih Digunakan untuk
Aktivitas Investasi
2014
1.479.751.562
1.935.334
(1.478.155.432)
(807.959)
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Cash receipts from customers
Cash paid to suppliers,
employees and others
1.596.130
(2.379.905)
1.127.375
(2.808.444)
Net cash used in operations
Interest paid
(783.775)
(1.681.069)
Net Cash Used in
Operating Activities
(2.324.436)
(271.705)
(8.377.041)
(1.316.454)
(14.559)
(20.454)
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Increases in exploration assets
Increases in oil and gas assets
Acquisition of property and
equipment
(2.610.700)
(9.713.949)
Net Cash Used in
Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penambahan utang lembaga keuangan
lainnya
Penambahan modal disetor - neto
Penerimaan utang lain-lain
1.017.675
3.348.073
5.862.265
216
5.514.245
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
Proceeds from loan payable
to other financial institution
Proceeds from issuance of shares – net
Proceeds from other payables
Kas Bersih Diperoleh dari
Aktivitas Pendanaan
4.365.748
11.376.727
Net Cash Provided from
Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO
KAS DAN BANK
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
KAS DAN BANK
AKHIR TAHUN
971.273
(18.291)
NET INCREASE (DECREASE) IN
CASH ON HAND AND IN BANKS
CASH ON HAND AND IN BANKS
103.737 AT THE BEGINNING OF THE YEAR
CASH ON HAND AND IN BANKS
85.446
AT THE END OF THE YEAR
667.517
1.638.790
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim
konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to the Consolidated Interim
Financial Statements which are an integral part of the consolidated
interim financial statements.
7
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM
a.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL
a.
Establishment and General Information
PT Sugih Energy Tbk (“Perusahaan") didirikan
berdasarkan
Akta
No.
90
tanggal
26 Maret 1990, dari Maria Kristiana Soeharyo,
S.H., Notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini
disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat
Keputusan No. C2-2758HT.01.01.TH.90 tanggal
17 Mei 1990 serta diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 59 Tambahan
No. 2569/1990 tanggal 24 Juli 1990 dan No. 63
Tambahan
No.
5336/1994
tanggal
9 Agustus 1994.
PT Sugih Energy Tbk (the “Company") was
established
based
on
Notarial
Deed
No. 90 dated March 26, 1990 of Maria Kristiana
Soeharyo, S.H., a public Notary in Jakarta.
The Deed of Establishment was approved by
the Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia in his Decision Letter
No. C2-2758HT.01.01.
TH.90
dated
May 17, 1990 and was published in the State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 59
Supplement
No.
2569/1990
dated
July 24, 1990 and No. 63 Supplement
No. 5336/1994 dated August 9, 1994.
Anggaran Dasar Perusahaaan telah beberapa kali
mengalami perubahan, dengan perubahan terakhir
berdasarkan Akta No. 11 tanggal 18 Juni 2015 dari
Hastuti
Nainggolan
S.H.,M.Kn.,
Notaris
di Jakarta, mengenai perubahan susunan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.
Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah
dilaporkan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik lndonesia berdasarkan Surat
No. AHU-AH.01.03.0943948 tanggal 19 Juni 2015.
The Company’s Articles of Association
have been amended several times, most
recently by Notarial Deed No. 11 dated
June 18, 2015 of Hastuti Nainggolan
S.H., M.Kn., a public Notary in Jakarta,
concerning changes in the composition of the
Company’s Boards of Commissioners and
Directors. This amendment was reported to the
Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia in his Decision Letter
No.
AHU-AH.01.03.0943948
dated
June 19, 2015.
Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasar
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan
meliputi usaha dalam bidang pertambangan, jasa,
dan perdagangan.
In accordance with article 3 of the Company’s
Articles of Association, the scope of its
activities is to engage mainly in mining,
services, and trading.
Dalam laporan ini Perusahaan dan
anaknya selanjutnya disebut “Grup”.
entitas
The Company and its subsidiaries are
collectively referred to herein as “the Group”.
Perusahaan memulai usahanya secara komersial
pada tahun 1993.
Kantor pusat Perusahaan
terletak di Graha Ortus lantai 8, Jl. KH Wahid
Hasyim No. 4-4A, Jakarta 10340.
The Company started commercial operations
in 1993. Its head office is located in Graha
th
Ortus 8
floor, Jl. KH Wahid Hasyim
No. 4-4A, Jakarta 10340.
Pada tanggal 29 Mei 2002, Perusahaan
memperoleh Surat Pernyataan efektif dari Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan
Surat No. S-101/PM/2002 untuk melakukan
Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat
sejumlah 100.000.000 saham yang disertai
dengan penerbitan 100.000.000 waran kepada
masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 per
saham dengan harga penawaran Rp 120 per
saham dan harga pelaksanaan Rp 150 per lembar
saham dengan jangka waktu waran adalah
6 bulan setelah diterbitkan sesi 1 terhitung mulai
29 Mei 2003.
On May 29, 2002, the Company obtained
the Notice of Effectivity from the Chairman of
the Capital Market Supervisory Agency
(Bapepam) in his Letter No. S-101/PM/2002 for
its offering to the public of 100,000,000 shares
accompanied by the issuance of 100,000,000
warrants at Rp 100 par value per share at an
offering price of Rp 120 per share and exercise
price of Rp 150 per share with maturity date of
6 months after the published date of session 1
commencing on May 29, 2003.
8
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (lanjutan)
b.
c.
Penawaran Umum dan Saham Perusahaan
GENERAL (continued)
b.
Public Offering of Shares of the Company
Pada tanggal 2 Mei 2012, Perusahaan
memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua
Bapepam-LK
No.
S-5136/BL/2012
untuk
melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada
pemegang saham Perusahaan dalam rangka
penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu
kepada para pemegang saham (PUT I) untuk
menerbitkan 24.272.250.000 lembar saham biasa
atas nama, dengan nilai nominal sebesar
Rp 100 per lembar saham disertai dengan Waran
Seri II sebanyak 134.845.833 yang memberikan
hak untuk pembelian saham biasa atas nama
dengan nilai nominal dan harga pelaksanaan
sebesar Rp 100 per lembar sahamnya. Setiap
pemegang Waran Seri II berhak membeli 1 saham
baru Perusahaan selama masa pelaksanaan yaitu
mulai tanggal 21 November 2012 sampai dengan
21 Mei 2015. Pada tanggal 30 Juni 2015 and
31 Desember 2014, waran yang belum dieksekusi
adalah masing-masing 91.871 dan 134.240.150.
On May 2, 2012, the Company obtained
the Notice of Effectivity from the Chairman
of
Bapepam-LK
in
his
Letter
No. S-5136/BL/2012 for its Limited Public
Offering I with pre-emptive rights to
the Company’s shareholders (PUT I) to issue
24,272,250,000 shares of registered common
stocks with Rp 100 par value per share with
detachable Series II Warrants with maximum
Warrants of 134,845,833 which gave rights to
buy registered common stock with par value
and exercise value of Rp 100 per share. Each
Series II Warrant holder can exercise the right
to purchase the Company’s one share during
the exercise period from November 21, 2012
until May 21, 2015. As of June 30, 2015 and
December 31, 2014 the unexercised warrants
are 91,871 and 134,240,150, respectively.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014, jumlah saham Perusahaan masing-masing
sebesar
24.811.541.414
saham
dan
24.677.393.183
saham
telah
tercatat
di Bursa Efek Indonesia.
As of June 30, 2015 and December 31, 2014,
the Company’s shares totaling 24,811,541,414
and 24,677,393,183, shares were listed in
the Indonesia Stock Exchange, respectively.
*) Sejak tanggal 30 Desember 2005, Bapepam dan Direktorat Jendral
Lembaga Keuangan (DJLK) digabungkan menjadi Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang
kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, perasuransian,
dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa keuangan
lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) ke Otoritas
Jasa Keuangan (OJK).
*) Starting December 30, 2005, the Capital Market and
Directorate General of Financial Institution combined into the
Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency
(Bapepam-LK). Starting December 31, 2012, the functions,
duties and authorities of regulating and monitoring the
financial service activities in capital market sector, insurance,
pension fund, multi-finance, and other financial services were
transferred from the Minister of Finance, and the Capital
Market and Financial Institution Supervisory Agency
(Bapepam-LK) to the Financial Services Authority (OJK).
Entitas Anak yang Dikonsolidasikan
c.
As of June 30,2015 and December 31, 2014,
the subsidiaries which were consolidated
including the respective percentages of
ownership held by the Company, are as
follows:
Pada tanggal 30 Juni 2015 and 31 Desember
2014, entitas anak yang dikonsolidasikan
termasuk persentase kepemilikan Perusahaan
adalah sebagai berikut:
Entitas Anak /
Subsidiary
Kepemilikan
langsung / Direct
ownership
Eastwin Global
Investment
Limited
PT Petronusa
Bumibakti
Domisili /
Domicile
British
Virgin
Island
Jakarta
Jenis Usaha /
Nature of
Business
Consolidated Subsidiaries
Tahun
Operasi
Komersial /
Start of
Commercial
Operations
Energi / Energy
Jasa,pertambangan
dan logistik/Service
mining and logistic
9
Persentase
Kepemilikan /
Percentage of
Ownership
2015
%
2014
%
2011
100
1994
99,90
Jumlah Aset (Sebelum
Eliminasi) /Total Assets
(Before Elimination)
2015
AS$/US$
2014
AS$/US$
100
24.195.393
24.047.556
99,90
65.036.811
62.510.071
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1.
GENERAL (continued)
Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (lanjutan)
Entitas Anak /
Subsidiary
International Mineral
Resources Inc.
PT Sugih EP
Indonesia
Sugih Energy
International Ltd.
Sugih Energy
International Pte.
Ltd.
Kepemilikan tidak
langsung / indirect
ownership
Domisili /
Domicile
British
Virgin
Island
Jakarta
British
Virgin
Island
Singapura
/
Singapore
c.
Tahun
Operasi
Komersial /
Start of
Commercil l
Operations
Jenis Usaha /
Nature of
Business
Consolidated Subsidiaries (continued)
Persentase
Kepemilikan /
Percentage of
Ownership
Jumlah Aset (Sebelum
Eliminasi) / Total Assets
(Before Elimination)
2015
%
2014
%
1999
100
100
44.877.878
44.698.983
-
99,90
99,90
1.025.435
1.025.435
-
100
100
2.892
1.527
Perdagangan /
Trading
-
100
-
Minyak dan
gas bumi/ Oil
and gas
Minyak dan
gas bumi / Oil
and gas
Belum
beroperasi /
Non-operating
Sugih EP Indonesia Pte.
Ltd. *) (dahulu /
formerly Sugih
Energy Pte., Ltd.)
Singapura
/
Singapore
Belum
beroperasi /
Non-operating
-
100
100
Petroselat NC Ltd.
British
Virgin
Island
Minyak dan
gas bumi/ Oil
and gas
-
55
-
2015
AS$/US$
2014
AS$/US$
1.619.171
82.852
2
2
1.000
-
*) Kepemilikan tidak langsung melalui PT Sugih EP Indonesia dan PT Petronusa Bumibakti pada 2015 dan kepemilikan tidak langsung melalui
PT Sugih EP Indonesia pada tahun 2014/ Indirect ownership through PT Sugih EP Indonesia and PT Petronusa Bumibakti in 2015 and indirect
ownership through PT Sugih EP Indonesia in 2014.
Pendirian Entitas Anak di 2015
Establishment of a Subsidiary in 2015
Petroselat NC., Ltd. (PNC)
Petroselat NC., Ltd. (PNC)
PNC didirikan berdasarkan Memorandum and
Article of Association tanggal 11 Desember 2014
di British Virgin Islands. Sedangkan certificate of
incumbency PNC dibuat pada tanggal 13 Maret
2015. Pendirian PNC telah diumumkan dalam
Surat Pengungkapan Informasi No. 26 tanggal 26
Maret 2015. Kepemilikan Perusahaan di PNC
sebesar 55%, ekuivalen lima puluh lima (55)
lembar saham dengan nilai 1 Dolar Amerika (USD)
per lembar saham.
PNC was established based on Memorandum
and Article of Association dated December 11,
2014 in the British Virgin Islands. Meanwhile the
certificate of incumbency dated March 13, 2015.
The establishment of PNC has been announced
in the Letter of Information Disclosure No. 26
dated March 26, 2015. The Company’s
ownership interest in PNC represents 55%,
equivalent to fifty five (55) shares of stock with 1
United States Dollar (USD) par value per share.
10
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (lanjutan)
c.
Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
Consolidated Subsidiaries (continued)
Pendirian Entitas Anak di 2014
Establishment of a Subsidiary in 2014
Sugih Energy International Pte. Ltd. (SEIPL)
Sugih Energy International Pte. Ltd. (SEIPL)
SEIPL didirikan berdasarkan Memorandum and
Article of Association tanggal 3 Oktober 2014 di
Republik Singapura. Pendirian SEIPL telah
diumumkan dalam Surat Pengungkapan Informasi
No. 134 tanggal 18 November 2014. Kepemilikan
Perusahaan di SEIPL sebesar 100%, ekuivalen
dua (2) lembar saham dengan nilai 1 Dolar
Singapura (SGD) per lembar saham.
SEIPL
was
established
based
on
Memorandum and Article of Association dated
October 3, 2014 in the Republic of Singapore.
The establishment of SEIPL has been
announced in the Letter of Information
Disclosure No. 134 dated November 18, 2014.
The Company’s ownership interest in SEIPL
represents 100%, equivalent to two (2) shares
of stock with 1 Singapore Dollar (SGD) par
value per share.
Akuisisi Entitas Anak di 2013
Acquisitions of Subsidiaries in 2013
Eastwin Global Investment Limited (Eastwin)
Eastwin Global Investment Limited (Eastwin)
Pada tanggal 14 Februari 2012, Perusahaan
mengakuisisi dua (2) lembar saham atau 100%
kepemilikan saham Eastwin, suatu Perusahaan
yang didirikan berdasarkan hukum British Virgin
Islands
dengan
harga
beli
sebesar
AS$ 218.061.946
ekuivalen
(Rp 2.070.000.000.000) dari Roots Capital Asia
Ltd., pihak ketiga. Dana untuk pembelian Eastwin
diperoleh dari PUT I.
On February 14, 2012, the Company acquired
two (2) shares or 100% ownership in Eastwin,
a company established based on British Virgin
Islands Laws, with purchase price amounting to
US$
218,061,946
(equivalent
to
Rp 2,070,000,000,000) from Roots Capial Asia
Ltd., a third party. The fund to purchase
Eastwin was obtained from proceeds of PUT I.
Eastwin memiliki empat puluh sembilan persen
(49%) partisipasi dalam Production Sharing
Contract (PSC) untuk eksplorasi Blok Lemang
(Catatan 37b).
Eastwin has a forty-nine percent (49%)
participation interest in the Production Sharing
Contract (PSC) for the exploration of Lemang
Block (Note 37b).
PT Petronusa Bumibakti (PNB)
PT Petronusa Bumibakti (PNB)
Berdasarkan Akta Notaris Pemindahan Saham
tanggal 4 Juli 2013 dari Hastuti Nainggolan, S.H.,
M.Kn.,
Notaris
di
Jakarta,
Perusahaan
mengakuisisi sebanyak 2.000 saham dari
PT Bagus Setia Giri (BSG) dan Dwijaya Hadi
Surya (DHS) yang merupakan 100% kepemilikan
di PNB, dengan harga sebesar AS$ 82.341.818
seperti yang tercantum dalam Conditional Sale
Purchase Agreement (CSPA) tanggal 18 April
2013. PNB bergerak dalam bidang jasa,
pertambangan, logistik dan bengkel kendaraan.
PNB mulai beroperasi secara komersial pada
tahun 1994.
Based on Notarial Deed of Transfer of Shares
dated July 4, 2013 of Hastuti Nainggolan, S.H.,
M.Kn., a public Notary in Jakarta, the Company
acquired a total of 2,000 shares of stock from
PT Bagus Setia Giri (BSG) and Dwijaya Hadi
Surya (DHS) representing 100% ownership in
PNB, with purchase price of US$ 82,341,818 as
indicated in the Conditional Sale Purchase
Agreement (CSPA) dated April 18, 2013. PNB is
engaged in services, mining, logistic and vehicle
workshops. PNB started its commercial
operations in 1994.
Pada tanggal 22 Desember 2014, Perusahaan,
BSG dan DHS sepakat untuk membuat perjanjian
tambahan atas CSPA tersebut (Supplemental
CSPA) (Catatan 16).
On December 22, 2014, the Company, BSG
and DHS agreed to make a supplemental
agreement on CSPA (Note 16).
11
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (lanjutan)
c.
Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
Consolidated Subsidiaries (continued)
Akuisisi Entitas Anak di 2013 (lanjutan)
Acquisitions
(continued)
PT Petronusa Bumibakti (PNB) (lanjutan)
PT Petronusa Bumibakti (PNB) (continued)
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
No. 2 tanggal 4 Juli 2013 dari Hastuti Nainggolan,
S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, Perusahaan
melakukan pengalihan saham sebesar dua (2)
lembar saham PNB kepada PT Sugih EP
Indonesia.
Based on Deed of Circular Meeting No. 2 dated
July 4, 2013 of Hastuti Nainggolan, S.H., M.Kn.,
a public Notary in Jakarta, the Company
transfers two (2) shares of PNB to PT Sugih EP
Indonesia.
PNB memiliki lima puluh satu persen (51%)
Participating Interest dalam Production Sharing
Contract (PSC) untuk eksplorasi dan produksi di
Blok Selat Panjang di Riau, Indonesia.
PNB has fifty-one percent (51%) Participation
Interest in the Production Sharing Contract
(PSC) for the exploration and production of
Selat Panjang Block in Riau, Indonesia.
PNB dan Pertamina menandatangani PSC pada
6 September 1991 yang memberikan PNB hak
ekslusif untuk melakukan kegiatan eksplorasi dan
2
produksi onshore di area seluas 3.785 km di Selat
Panjang, Riau, Indonesia. PSC berlaku selama
tiga puluh (30) tahun dari tanggal kontrak. Jangka
waktu dan kondisi yang signifikan dalam PSC
diungkapkan dalam Catatan 37a.
PNB and Pertamina entered into PSC on
September 6, 1991, which grants PNB
the exclusive right to conduct onshore
exploration and production activities in an area
of approximately 3,785 square kilometers in
Selat Panjang, Riau, Indonesia. The PSC is
valid for thirty (30) years from the date of
contract. The significant terms and conditions
in PSC are disclosed in Note 37a.
Pada tanggal 5 Juli 1995, PNB dan Probadi Sdn
Bhd., (Probadi), pihak ketiga, menandatangani
Joint Operating Agreement (JOA) sehubungan
dengan PSC di Selat Panjang, Riau, Indonesia.
Sebelum pembentukan perjanjian, PNB setuju
untuk memberikan dan mengalihkan empat puluh
sembilan persen (49%) Participating Interest
kepada Probadi.
On July 5, 1995, PNB and Probadi Sdn Bhd
(Probadi), a third party, signed Joint Operating
Agreement (JOA) in relation to PSC in Selat
Panjang, Riau, Indonesia. Prior to the
establishment of the agreement, PNB has
agreed to assign and transfer forty-nine
percent (49%) Participating Interest to Probadi.
Pada tanggal 21 April 2000, Probadi melakukan
perjanjian jual beli dengan IMR. Probadi setuju
untuk mengalihkan dan menjual empat puluh
sembilan persen (49%) Participating Interest di
PSC Selat Panjang kepada IMR.
On April 21, 2000, Probadi entered into Sale
Agreement with IMR. Probadi has agreed to
transfer and dispose forty-nine percent (49%)
Participating Interest in PSC Selat Panjang to
IMR.
Berdasarkan Farm-Out Agreement tanggal
30 November 2002, IMR setuju untuk mengalihkan
empat puluh lima persen (45%) partisipasinya di
PSC
Selat
Panjang
kepada
PetroChina
International Limited, pihak ketiga.
Based on the Farm-Out Agreement dated
November 30, 2002, IMR has agreed to
transfer forty-five percent (45%) participating
interest in PSC Selat Panjang to PetroChina
International Limited, a third party.
Pada tanggal 30 November 2002, PNB,
PetroChina International Limited (PetroChina) dan
IMR menandatangani JOA sehubungan dengan
PSC di Blok Selat Panjang, Riau, Indonesia
(Catatan 37a). PNB dan IMR merupakan
pengendalian bersama entitas dengan demikian
secara proporsional mengkonsolidasikan aset,
liabilitas, pendapatan dan beban dari Petroselat
secara baris demi baris.
On November 30, 2002, PNB, PetroChina
International Limited (PetroChina) and IMR
signed a JOA in relation to PSC in Selat
Panjang Block, Riau, Indonesia (Note 37a).
PNB and IMR account this joint control as
jointly controlled entity and thus proportionately
consolidate the assets, liabilities, revenues and
expenses of Petroselat on a line by line basis.
12
of
Subsidiaries
in
2013
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (lanjutan)
c.
Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
Consolidated Subsidiaries (continued)
Akuisisi Entitas Anak di 2013 (lanjutan)
Acquisitions
(continued)
PT Petronusa Bumibakti (PNB) (lanjutan)
PT Petronusa Bumibakti (PNB) (continued)
PNB kemudian mengalihkan operatorship kepada
Petroselat Limited, pihak ketiga, berdasarkan surat
persetujuan Badan Pelaksana Hulu Minyak dan
Gas Bumi (BP Migas) No. 488/BP00000/2003-SO
tanggal 3 Oktober 2003.
PNB subsequently transferred its operatorship
to Petroselat Limited, a third party, based on
Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi
(BP
Migas)
approval
letter
No. 488/BP00000/2003-SO
dated
October 3, 2003.
International Mineral Resources Inc. (IMR)
International Mineral Resources Inc. (IMR)
Berdasarkan Instrument of Transfer of Shares
tanggal 30 Juli 2013, Perusahaan mengakuisisi
total dua (2) saham dari Demeter Energi Corp.
(DEC), yang merupakan 100% kepemilikan di
IMR, dengan harga sebesar AS$ 6.458.182 seperti
yang
tercantum
dalam
CSPA
tanggal
18 April 2013. IMR bergerak dalam bidang
eksplorasi dan produksi minyak dan gas.
Based on Instrument of Transfer of Shares
dated July 30, 2013, the Company acquired a
total of two (2) shares of stock from Demeter
Energies Corp. (DEC), representing 100%
ownership in IMR, with purchase price of
US$ 6,458,182 as stated in the CSPA dated
April 18, 2013. IMR is engaged in exploration
and production of oil and gas.
Pada tanggal 22 Desember 2014, Perusahaan,
dan DEC sepakat untuk membuat perjanjian
tambahan atas CSPA (Catatan 16).
On December 22, 2014, the Company and DEC
agreed to make a supplemental agreement on
CSPA (Note 16).
IMR memiliki empat persen (4%) Participating
Interest di PSC untuk eksplorasi dan produksi Blok
Selat Panjang di Riau, Indonesia.
IMR has four percent (4%) Participating
Interest in the PSC for the exploration and
production of Selat Panjang Block in Riau,
Indonesia.
Tabel berikut mengikhtisarkan rincian imbalan
yang dialihkan untuk akuisisi PNB dan IMR serta
jumlah aset yang diakuisisi dan liabilitas yang
dialihkan, yang diakuisisi pada tanggal akuisisi:
The
following
the consideration paid
the amounts of the
liabilities
assumed
acquisition date:
13
of
Subsidiaries
in
2013
table
summarizes
for PNB and IMR and
assets acquired and
recognized
at
the
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (lanjutan)
c.
Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
Consolidated Subsidiaries (continued)
Akuisisi Entitas Anak di 2013 (lanjutan)
Acquisitions
(continued)
International Mineral Resources Inc. (IMR)
(lanjutan)
International Mineral Resources Inc. (IMR)
(continued)
of
Subsidiaries
in
2013
Nilai Wajar / Fair Value
Kas dan bank
Piutang usaha
Pajak dibayar di muka
Uang muka dan jaminan
Piutang pihak berelasi
Aset tetap
Aset lain-lain
Aset eksplorasi dan evaluasi
Aset minyak dan gas bumi
Aset pajak tangguhan
Utang usaha - pihak ketiga
Utang lain-lain
Utang pajak
Utang pihak berelasi
Liabilitas pembongkaran aset
dan restorasi area
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Jumlah aset neto teridentifikasi
Liabilitas pajak tangguhan
Goodwill
Keuntungan atas akuisisi saham
Imbalan atas pembelian
PNB
228.258
1.206.752
400.973
32.685
942.265
460
560.942
24.458.813
110.382.710
12.246.319
(866.128 )
(6.349.305 )
(423.925 )
(41.296.912 )
IMR
94.647
31.449
2.564
40.626.983
36
9.754
1.839.591
8.302.072
960.496
(67.931 )
(211 )
(33.249 )
(18.182 )
(269.707 )
(1.210.234 )
(21.154 )
(94.921 )
(1.511.647 )
98.532.319
(49.952.481 )
33.761.980
82.341.818
(118.561 )
51.513.383
(3.709.452 )
(41.345.749 )
6.458.182
Cash on hand and in banks
Trade receivables
Prepaid taxes
Advances and deposits
Due from related parties
Property and equipment
Other assets
Exploration and evaluation assets
Oil and gas properties
Deferred tax assets
Trade payables - third parties
Other payables
Taxes payable
Due to related parties
Assets abandonment and
site restoration obligation
Deferred tax liabilities
Long-term liabilities for employees’
benefits
Total identifiable net assets
Deferred tax liabilities
Goodwill
Gain on bargain purchase
Purchase consideration
Pembelian terdiri dari kas dengan jumlah sebesar
AS$ 27.150.000 dan sisanya dicatat sebagai
“Utang Lain-lain - Pihak Ketiga” (Catatan 16).
The purchase consideration is consists of cash
payment amounting US$ 27,150,000 and the
remaining balance has been recorded as
“Other Payables - Third Parties” (Note 16).
Tabel berikut adalah rekonsiliasi arus kas yang
dibayar dan yang diterima dari penggabungan
usaha pada saat perolehan:
The following table is the reconciliation of cash
flow payment and receipt from business
combinations at acquisition date:
2013
IMR
PNB
Imbalan kas yang dialihkan
Dikurangi saldo kas yang
diperoleh
Arus kas keluar - aktivitas
investasi
27.150.000
Total
-
(228.258 )
-
26.921.742
-
14
27.150.000
(228.258 )
26.921.742
Cash consideration paid
Less balance of cash
acquired
Cash outflow - investing
activities
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
1.
UMUM (lanjutan)
c.
Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
Consolidated Subsidiaries (continued)
Akuisisi Entitas Anak di 2013 (lanjutan)
Acquisitions
(continued)
International Mineral Resources Inc. (IMR)
(lanjutan)
International Mineral Resources Inc. (IMR)
(continued)
Penyelesaian akuisisi merupakan pencapaian
besar bagi Perusahaan karena Blok Selat Panjang
akan menjadi aset produksi pertama Perusahaan.
Perusahaan mengharapkan untuk
memiliki
kapitalisasi pasar yang lebih besar didukung oleh
portofolio sektor energi, terutama minyak dan gas
bumi, yang memiliki potensi pertumbuhan dan nilai
tambah yang lebih tinggi.
The completion of the acquisition is a major
accomplishment for the Company, as the Block
Selat Panjang will become the first producing
asset of the Company. The Company expects
to has bigger market capitalization supported
by energy sector portfolio, mainly oil and gas,
which has growth potential and higher value
added.
Pendirian Entitas Anak di 2013
Establishment of Subsidiaries in 2013
Sugih Energy International Ltd. (SEI)
Sugih Energy International Ltd. (SEI)
SEI dengan nomor pendaftaran usaha 1570573
didirikan dengan nama Rainvey Global Investment
Limited pada 9 Februari 2010 di British Virgin
Island sesuai dengan BVI Business Companies
Act, 2004. Berdasarkan amandemen atas
Memorandum of Association and Articles of
Association dan Certificate of Change of Name
tanggal 22 Maret 2013, nama perusahaan berubah
menjadi Sugih Energy International Ltd. SEI
berwenang untuk menerbitkan maksimal 50.000
saham tanpa nilai nominal dalam satu kelas.
Pendirian SEI telah diumumkan dalam Surat
Pengungkapan Informasi No. 044 tanggal
27 Maret 2013. Kepemilikan Perusahaan di SEI
sebesar 100%, ekuivalen dua (2) lembar saham
dengan nilai 1 Dolar Amerika Serikat (AS$) per
lembar saham.
SEI with business registration number 1570573
was established under the name of Rainvey
Global Investment Limited on February 9, 2010
in the British Virgin Islands under the BVI
Business Companies Act, 2004. Based on
amended Memorandum of Association and
Articles of Association and Certificate of
Change of Name dated March 22, 2013, the
name of the company was changed to Sugih
Energy International Ltd. SEI is authorized to
issue a maximum of 50,000 no par value
shares of a single class. The establishment of
SEI has been announced in the Letter of
Information Disclosure No. 044 dated March
27, 2013. The Company’s ownership interest in
SEI represent 100%, equivalent to two (2)
shares of stock with 1 United States Dollar
(US$) par value per share.
PT Sugih EP Indonesia (SEPI)
PT Sugih EP Indonesia (SEPI)
SEPI didirikan berdasarkan Akta No. 6 tanggal
20 Maret 2013 dari Hastuti Nainggolan, S.H.,
M.Kn., Notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat
Keputusan No. AHU-17522.AH.01.01.Tahun 2013
tanggal 4 April 2013. Kepemilikan Perusahaan di
SEPI sebesar 99,90%, ekuivalen 12.499 lembar
saham.
SEPI was established based on Notarial Deed
No. 6 dated March 20, 2013 of Hastuti
Nainggolan, S.H., M.Kn., a public Notary in
Jakarta. The Deed of Establishment was
approved by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia in his
Decision Letter No. AHU-17522.AH.01.01.
Tahun
2013
dated
April
4,
2013.
The Company’s ownership in SEPI represents
99.90%, equivalent to 12,499 shares.
15
of
Subsidiaries
in
2013
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (lanjutan)
c.
Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
Consolidated Subsidiaries (continued)
Pendirian Entitas Anak di 2013 (lanjutan)
Establishment
(continued)
Sugih EP Indonesia Pte. Ltd. (SEPIPL) (dahulu
Sugih Energy Pte. Ltd.) (SEPL)
Sugih EP Indonesia Pte. Ltd. (SEPIPL)
(formerly Sugih Energy Pte. Ltd.) (SEPL)
SEPIPL didirikan berdasarkan Memorandum and
Article of Association tanggal 24 Juli 2013 di
Republik Singapura. Kepemilikan Perusahaan di
SEPIPL sebesar 100%, ekuivalen dua (2) lembar
saham dengan nilai 1 Dolar Singapura (SGD) per
lembar saham. Berdasarkan amandemen atas
Memorandum of Association and Articles of
Association dan Certificate of Change of Name
tanggal 22 Maret 2014, nama perusahaan berubah
menjadi Sugih EP Indonesia Pte. Ltd. Berdasarkan
Surat Pengungkapan Informasi No. 124 tanggal
8 Oktober 2014, terjadi pergantian kepemilikan
100% saham yang awalnya dimiliki langsung oleh
Perusahaan menjadi 100% dimiliki oleh PT Sugih
EP Indonesia, yang 99,99% sahamnya juga
dimiliki oleh Perusahaan.
SEPIPL
was
established
based
on
Memorandum and Article of Association dated
July 24, 2013 in the Republic of Singapore.
The Company’s ownership interest in SEPIPL
represents 100%, equivalent to two (2) shares
of stock with 1 Singapore Dollar (SGD) par
value per share. Based on amended
Memorandum of Association and Articles of
Association and Certificate of Change of Name
dated March 22, 2014, the name of the
company was changed to Sugih EP Indonesia
Pte. Ltd. Based on the Letter of Information
Disclosure No. 124 dated October 8, 2014,
there was a change in ownership of 100% of
the shares originally owned directly by the
Company to 100% owned by PT Sugih EP
Indonesia, which 99.99% of its shares are also
owned by the Company.
Pelepasan Entitas Anak di 2013
Disposal of a Subsidiary in 2013
Pada tanggal 4 September 2013, Perusahaan
menjual 8.683 lembar saham yang merupakan
kepemilikan sebesar 51% atas PT Resources Jaya
Teknik Management Indonesia (RMI) kepada
PT Parwa Nusantara Technology, pemilik
kepentingan nonpengendali dan pihak ketiga,
dengan harga jual sebesar Rp 5.500.000.000
(ekuivalen AS$ 495.808).
On September 4, 2013, the Company sold its
8,683 shares representing 51% ownership in
PT Resources Jaya Teknik Management
Indonesia (RMI) to PT Parwa Nusantara
Technology, non-controlling interest owner and
a third party, at a selling price of
Rp 5,500,000,000 (equivalent to US$ 495,808).
Arus kas sehubungan dengan pelepasan RMI
adalah sebagai berikut:
The cash flows relating to the disposal of RMI
is as follows:
of
Subsidiaries
in
2013
RMI
Nilai buku investasi
Kerugian atas pelepasan investasi
4.997.870
(4.502.062 )
Harga penjualan
Dikurangi kas dan bank
pada tanggal pelepasan
495.808
Arus kas dari pelepasan
487.185
(8.623 )
16
Book value of investment
Loss on disposal of investment
Disposal price
Less cash on hand and in banks
at date of disposal
Cash flows from the disposal
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (lanjutan)
d.
Estimasi Cadangan dan Sumber
GENERAL (continued)
d.
Reserve and Resource Estimation
Estimasi Cadangan (PSC Blok Selat Panjang)
Reserve
Block)
Pada tanggal 30 Juni 2015, Blok PSC Selat
Panjang dalam tahap eksplorasi dan produksi
minyak dan gas. Untuk operasi gas, gas yang
dihasilkan tidak komersial.
As of June 31, 2015, Block PSC Selat Panjang
is engaged in exploration and production of oil
and gas. For gas operation, the gases
produced are not commercially viable.
Jumlah cadangan hanya estimasi dan tidak
dimaksudkan untuk mengilustrasikan nilai atau
nilai wajar dari cadangan Grup. Estimasi ini
tergantung pada perubahan ketika informasi baru
tersedia di masa depan. Terdapat banyak
ketidakpastian
yang
melekat
dalam
memperkirakan
cadangan
minyak
mentah,
termasuk faktor-faktor di luar kendali Grup.
The quantity of proved reserves is only an
estimate and is not intended to illustrate
the value or fair value of the Group’s reserves.
This estimation is subject to changes whenever
new information is available in the future. There
are many inherent uncertainties in estimating
crude oil reserves, including factors beyond
the Group’s control.
Perhitungan cadangan minyak dan gas didasarkan
pada Society Petroleum Engineer - Petroleum
Resources Management System 2007 (PRMS
2007) seperti dihitung oleh RPS Energy Consultant
Limited.
The calculation of proved oil and gas reserves
was based on Society Petroleum Engineer Petroleum Resources Management System
2007 (PRMS 2007) as calculated by RPS
Energy Consultant Limited.
Metode PRMS 2007 menghitung total cadangan
berdasarkan proyek berbasis yang menganggap
aspek komersial, dan karena itu hanya struktur
aktif dilibatkan dalam perhitungan cadangan.
The PRMS 2007 method calculates the total
reserves based on based project which
considers commercial aspect, thus only active
structures are included in the reserves
calculation.
Manajemen
berpendapat
bahwa
kuantitas
cadangan minyak terbukti dibawah ini (dinyatakan
dalam juta barel standar (MMSTB) merupakan
estimasi yang memadai berdasarkan data teknik
dan geologi yang tersedia.
Management believes that the proved oil
reserves quantities shown below (stated in
million standard barrels (MMSTB)) are
reasonable estimates based on available
geological and engineering data.
Area / Field
Selat Panjang
Bakau
Pematang
Jumlah Total
Jumlah
Cadangan
Terbukti /
Quantity of
Proven Reserve
MMSTB
0,71
2,99
7,36
11,06
Estimate
(PSC
Selat
Panjang
Produksi /
Production
MMSTB
Akumulasi
Jumlah Produksi /
Total
Accumulated
Production
MMSTB
Sisa
Cadangan
Terbukti /
Ending Proven
Reserve
MMSTB
(0,04)
(0,08)
(0,12)
(0,53)
(0,65)
(0,01)
(1,19)
0,18
2,34
7,35
9,87
The proved gas reserve quantity in Pematang
field totalled to 60.89 billion standar cubic feet
(BSCF).
Kualitas cadangan gas terbukti di area Pematang
sebesar 60,59 billion standar cubic feet (BSCF).
17
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (lanjutan)
d.
Estimasi Cadangan dan Sumber (lanjutan)
GENERAL (continued)
d.
Reserve
and
(continued)
Resource
Estimation
Estimasi Sumber (PSC Blok Lemang)
Resource Estimate (PSC Lemang Block)
Pada tanggal 30 Juni 2015, PSC Blok Lemang
masih dalam tahap eksplorasi.
As of June 30, 2015, PSC Lemang Block is still
in exploration stage.
Informasi berikut atas kuantitas sumber minyak
dan gas bumi diestimasi oleh konsultan
perminyakan
independen
DeGolyer
&
MacNaughton.
The following information on the prospective
resources quantities of oil and gas is estimated
by an independent petroleum consultant
DeGolyer & MacNaughton.
Manajemen berpendapat bahwa kuantitas sumber
minyak dan gas di bawah ini merupakan estimasi
yang memadai berdasarkan data teknik dan
geologi yang tersedia.
Management believes that the prospective
resources quantities of oil and gas shown
below are reasonable estimates based on
available geological and engineering data.
Pada tanggal 30 Juni 2015, perhitungan cadangan
terbukti minyak dan gas bumi di blok Lemang
berdasarkan pada pedoman Society of Petroleum
Engineers (“SPE”), the World Petroleum Council,
the American Association of Petroleum Geologists,
and Society of Petroleum Evaluation Engineers
Petroleum Resources Management System 2007
(“PRMS 2007”), dengan rincian sebagai berikut:
As of June 30, 2015, the calculation of the
prospective resources in oil and gas prospects
in Lemang block, is based on Society of
Petroleum Engineers (“SPE”), the World
Petroleum Council, the American Association
of Petroleum Geologists, and Society of
Petroleum Evaluation Engineers Petroleum
Resources Management System 2007 (“PRMS
2007”), with details as follows:
Satuan Inggris / English Units
Satuan Inggris dalam ribuan barel (103bbl)
dan jutaan cubic feet (106ft3) /
Expressed in English units in thousands of barrels
(103bbl) and millions of cubic feet (106ft3)
Estimasi
Estimasi
Estimasi
Estimasi
Terendah /
Terbaik /
Tertinggi /
Rata-rata /
Low
Best
High
Mean
Estimate
Estimate
Estimate
Estimate
Nilai prospektif bruto sumber daya minyak /
Gross prospective oil resources, 103bbl
Nilai jual prospektif sumber daya gas bumi /
Gross prospective sales - gas resources, 106ft3
18
285.703
466.079
789.730
511.199
145.455
234.350
380.411
467.802
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (lanjutan)
e.
Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris
GENERAL (continued)
e.
Employees, Directors
Commissioners
and
Board
of
As of June 30, 2015 and December 31, 2014,
the Company’s management consists of
the following:
Pada
tanggal
30
Juni
2015
dan
31
Desember
2014,
susunan
pengurus
Perusahaan, adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015/June 30, 2015
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Direksi
Direktur Utama
Direktur
Erros Djarot
Haji Wally Abdulah Saleh
Zaenal Asikin
Andhika Anindyaguna
Fachmi Zarkasi
Dr. Chia Hsin Wu
Pedro Flames Omarrementeria
Ferdinand Terdy
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Directors
President Director
Directors
31 Desember 2014/December 31, 2014
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Direksi
Direktur Utama
Direktur
Erros Djarot
Haji Wally Abdulah Saleh
Zaenal Asikin
Andhika Anindyaguna
Fachmi Zarkasi
Christopher Stanley Gani
Dr. Chia Hsin Wu
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Directors
President Director
Directors
Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen
dan Komite Audit yang diwajibkan oleh BapepamLK. Zaenal Asikin adalah Komisaris Independen
Perusahaan. Komite Audit Perusahaan terdiri dari
tiga (3) orang anggota, dimana Zaenal Asikin
menjadi Ketua Komite Audit.
The
Company
has
Independent
Commissioners and an Audit Committee as
required by Bapepam-LK. Zaenal Asikin is
the Company’s Independent Commissioner.
The Company’s Audit Committee consists of
three (3) members, wherein, Zaenal Asikin is
the Chairman of the Audit Committee.
Personel manajemen kunci Perusahaan terdiri dari
Komisaris dan Direksi.
Key management personnels of the Company
consists of Commissioners and Directors.
Jumlah rata-rata karyawan Grup (tidak diaudit)
adalah 50 karyawan pada tahun 2015 dan 2014.
Total average number of employees of the
Group (unaudited) 50 in 2015 and 2014.
Laporan
keuangan
interim
konsolidasian
PT Sugih Energy Tbk dan entitas anaknya untuk
enam bulan yang berakhir 30 Juni 2015 telah
diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh
Direksi
Perusahaan
pada
tanggal
31 Juli 2015. Dewan Direksi Perusahaan
bertanggung jawab atas penyusunan dan
penyajian laporan keuangan interim konsolidasian
tersebut.
The consolidated interim financial statements
of
PT Sugih Energy Tbk and its subsidiaries for
the six months ended June 30, 2015 were
completed and authorized for issuance on
July 31, 2015. Company’s Board of Directors
who is responsible for the preparation and
presentation of the consolidated interim
financial statements.
19
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
a.
Kepatuhan Terhadap
Keuangan (SAK)
Standar
Akuntansi
SUMMARY
POLICIES
a.
SIGNIFICANT
Compliance with
Standards (SAK)
ACCOUNTING
Financial
Accounting
The consolidated interim financial statements
have been prepared in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards
which include, the Statements of Financial
Accounting
Standards
(PSAK)
and
Interpretation
of
Financial
Accounting
Standards (ISAK) issued by Financial
Accounting Standards Board of the Indonesian
Instruktur of Accountant (DSAK-IAI) and
Regulation No. VII.G.7 regarding “Presentation
and Disclosures of Public Companies Financial
Statements” included in the Appendix of the
Decree of the Chairman of the Capital Market
and Financial Institution Supervisory Agency
(Bapepam-LK) (currently Financial Services
Authority/(OJK)) No. KEP-347/BL/2012 dated
June 25, 2012.
Laporan keuangan interim konsolidasian telah
disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di
Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi
Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang
diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK - IAI)
dan
Peraturan
No. VII.G.7 tentang "Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Perusahaan Publik" termasuk
dalam Lampiran Keputusan Badan Pengawas
Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)
(sekarang
Otoritas
Jasa
Keuangan/(OJK))
No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
b.
OF
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Interim
Konsolidasian
b.
Basis of Preparation of
Interim Financial Statements
Consolidated
Laporan keuangan interim konsolidasian telah
disusun dan disajikan sesuai PSAK No. 1 (Revisi
2009) tentang "Penyajian Laporan Keuangan".
Dasar pengukuran yang digunakan adalah
berdasarkan biaya historis, kecuali untuk akun
tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lain
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi
terkait.
The consolidated interim financial statements
are prepred in accordance PSAK No. 1
(Revised 2009) on “Presentation of Financial
Stements”. The measurement basis used is the
historical cost, except for certain accounts
which are measured on the bases described in
the related accounting policies.
Laporan keuangan interim konsolidasian disusun
sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) No.1 (Revisi2009), “Penyajian
Laporan Keuangan”.
The consolidated interim financial statements
are prepared in accordance with the Statement
of Financial Accounting Standard (“PSAK”)
No.1 (Revised2009), “Presentation of Financial
Statements”.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam
penyusunan
laporan
keuangan
interim
konsolidasian konsisten dengan yang digunakan
dalam penyusunan laporan keuangan interim
konsolidasian untuk enam bulan yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2015.
The
accounting
policies
adopted
in
the preparation of the consolidated interim
financial statements are consistent with those
adopted in the preparation of the consolidated
interim financial statements for the six months
ended June 30, 2015.
The consolidated interim financial statements,
except for the consolidated interim statement
of cash flows, are prepared under the accrual
basis of accounting. The consolidated interim
statement of cash flows has been prepared
based on the direct method by classifying cash
flows on the basis of operating, investing and
financing activities.
Laporan keuangan interim konsolidasian, kecuali
untuk laporan arus kas interim konsolidasian,
disusun dengan dasar akrual. Laporan arus kas
interim konsolidasian disusun berdasarkan metode
langsung dengan mengelompokan arus kas atas
dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
20
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
b.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Interim
Konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
ACCOUNTING
Basis of Preparation of Consolidated
Interim Financial Statements (continued)
Penyusunan
laporan
keuangan
interim
konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan
di
Indonesia
mengharuskan
manajemen untuk membuat pertimbangan,
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi
penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset,
liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan.
The preparation of consolidated interim
financial statements in conformity with
Indonesian Financial Accounting Standards
requires management to make judgment,
estimates and assumptions that affect the
application of accounting policies and the
reported amounts of assets, liabilities, income
and expenses.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan
pengetahuan terbaik dan pertimbangan atas
kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang
sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang
diestimasi. Hal-hal yang melibatkan pertimbangan
atau kompleksitas yang lebih tinggi atau hal-hal di
mana asumsi dan estimasi adalah signifikan
terhadap laporan keuangan diungkapkan dalam
Catatan 3 atas laporan keuangan interim
konsolidasian.
Although these estimates are based on
management’s best knowledge and judgment
of current events and actions, actual results
may ultimately differ from those estimates.
The areas involving a higher degree of
judgment or complexity, or areas where
assumptions and estimates are significant to
the financial statements are disclosed in Note 3
to
the
consolidated
interim
financial
statements.
Pencabutan dan Penerbitan Standar Akuntansi
Keuangan
Revocation and Issuance
Accounting Standards
Berikut ini adalah ISAK baru dan Pencabutan
PSAK (PPSAK) yang wajib berlaku untuk periode
pelaporan
yang
dimulai
sejak
tanggal
1 Januari 2014:
Below are the new ISAK and Revocation of
PSAK (PPSAK) which are mandatory for the
first time for the financial period beginning
January 1, 2014:

ISAK No. 27 tentang “Pengalihan Aset dari
Pelanggan”.
 ISAK No. 28 tentang “Pengakhiran Liabilitas
Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”.
 ISAK No. 29 tentang “Biaya Pengupasan
Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada
Tambang Terbuka”.
 PPSAK No. 12 tentang “Pencabutan PSAK 33:
Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
pada
Pertambangan Umum”

Grup telah mengevaluasi bahwa penerbitan ISAK
baru dan PPSAK di atas tidak menimbulkan
dampak yang material terhadap laporan keuangan
interim konsolidasian secara keseluruhan.
The Group has evaluated the impact of
the above new ISAK and PPSAK to be
immaterial on the consolidated interim financial
statements.


of
Financial
ISAK No. 27 on “Transfer of Assets from
Customers”.
ISAK No. 28 on “Extinguishing Financial
Liabilities with Equity Instruments”.
ISAK No. 29 on “Stripping Costs in the
Production Phase of a Surface Mine”.
 PPSAK No. 12 on “Revocation of PSAK
No.
33:
Stripping
Activities
and
Environmental Management in General
Mining”.
21
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
c.
Dasar Konsolidasi
(a)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
c.
Basis of Consolidation
(a)
Entitas anak
ACCOUNTING
Subsidiaries
Entitas anak adalah seluruh entitas
(termasuk entitas bertujuan khusus) di mana
Grup memiliki kekuasaan untuk mengatur
kebijakan
keuangan
dan
operasional
atasnya, biasanya melalui kepemilikan lebih
dari setengah hak suara. Keberadaan dan
dampak dari hak suara potensial yang saat
ini dapat dilaksanakan atau dikonversi,
dipertimbangkan ketika menilai apakah Grup
mengendalikan entitas lain.
Subsidiaries are all entities (including
special purpose entities) over which
the Group has the power to govern
the financial and operating policies
generally accompanying a shareholding
of more than one half of the voting rights.
The existence and effect of potential
voting
rights
that
are
currently
exercisable or convertible are considered
when assessing whether the Group
controls another entity.
Bila pengendalian atas suatu entitas
diperoleh dalam periode berjalan, hasil
usaha entitas tersebut dimasukkan dalam
laporan laba rugi komprehensif interim
konsolidasian sejak tanggal pengendalian
diperoleh. Bila pengendalian berakhir dalam
periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut
dimasukkan ke dalam laporan laba rugi
komprehensif interim konsolidasian untuk
periode di mana pengendalian masih
berlangsung.
Where control of an entity is obtained
during a financial period, its results are
included in the consolidated interim
statement of comprehensive income from
the date on which control commences.
When control ceases during a financial
period, its results are included in the
consolidated
interim
statement
of
comprehensive income for the part of the
period during which control existed.
Transaksi, saldo dan keuntungan atau
kerugian antar entitas Grup yang belum
direalisasi telah dieliminasi antar Grup.
Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika
diperlukan untuk memastikan konsistensi
dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi
Grup.
Inter-company transactions, balances
and unrealized gains or losses on
transactions between the Company in
the Group companies are eliminated.
Accounting policies of subsidiaries have
been changed where necessary to
ensure consistency with the policies
adopted by the Group.
Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian
atau pengaruh signifikan, kepentingan yang
masih tersisa atas entitas diukur kembali
berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan
jumlah tercatat tersebut diakui dalam laba
rugi. Jumlah tercatat awal adalah sebesar
nilai wajar untuk kepentingan pengukuran
kembali kepentingan yang tersisa sebagai
entitas asosiasi, ventura bersama atau aset
keuangan.
When the Group ceases to have control
or significant influence, any retained
interest in the entity is remeasured to its
fair value, with the change in carrying
amount recognized in profit or loss.
The fair value is the initial carrying
amount for the purposes of subsequently
accounting for the retained interest as an
associate, joint venture or financial asset.
Di samping itu, jumlah yang sebelumnya
diakui pada pendapatan komprehensif lain
sehubungan dengan entitas tersebut dicatat
seolah-olah Grup telah melepas aset atau
liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa
jumlah yang sebelumnya diakui pada
pendapatan komprehensif lain direklasifikasi
ke laporan laba rugi komprehensif interim
konsolidasian.
In addition, any amounts previously
recognized in other comprehensive
income in respect of that entity are
accounted for as if the Group had directly
disposed of the related assets or
liabilities. This may mean that amounts
previously
recognized
in
other
comprehensive income are reclassified to
consolidated
interim
statement
of
comprehensive income.
22
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
c.
Dasar Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
c.
Non-controlling interests
Non-controlling interests (NCI) represents
the portion of the profit or loss and net
assets of the subsidiaries not attributable,
directly or indirectly, to owners of
the Company, which are presented
separately in the consolidated interim
statement of comprehensive income and
under
the equity
section
of
the
consolidated
interim
statement
of
financial position, respectively, separately
from
the corresponding
portion
attributable to the owners of the parent
company.
Kepentingan
nonpengendali
(KNP)
mencerminkan bagian atas laba atau rugi
dan aset neto dari entitas anak yang tidak
dapat diatribusikan secara langsung maupun
tidak langsung oleh entitas induk, yang
masing-masing disajikan dalam laporan laba
rugi komprehensif interim konsolidasian dan
dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan
interim konsolidasian, terpisah dari bagian
yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk.
(b) Non-controlling interests (continued)
(b) Kepentingan nonpengendali (lanjutan)
d.
Basis of Consolidation (continued)
(b)
(b) Kepentingan nonpengendali
ACCOUNTING
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki
sepenuhnya diatribusikan pada KNP bahkan
jika itu mengakibatkan saldo defisit.
Losses
of
a
non-wholly
owned
subsidiaries are attributed to the NCI
even if that results in a deficit balance.
Grup memperlakukan transaksi dengan KNP
sebagai transaksi dengan pemilik ekuitas
Grup. Untuk pembelian dari KNP, selisih
antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan
bagian yang diakuisisi atas jumlah tercatat
aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas.
Keuntungan atau kerugian pelepasan atas
transaksi dengan KNP juga dicatat pada
ekuitas.
The Group treats transactions with NCI
as transactions with equity owners of the
Group. For purchases from NCI, the
difference between any consideration
paid and the relevant share acquired of
the carrying amount of net assets of the
subsidiaries is recorded in equity. Gains
or losses on disposals to NCI are also
recorded in equity.
Akuntansi untuk Kombinasi Bisnis
d.
Accounting for Business Combination
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan
metode akuisisi. Biaya perolehan dari suatu
akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang
dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal
akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang
diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak
pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang
diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi
kepemilikan KNP atas aset neto yang
teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biayabiaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung
dan disajikan sebagai beban administrasi.
Business combinations are accounted for using
the acquisition method. The cost of an
acquisition is measured as the aggregate of
the consideration transferred, measured at
acquisition date fair value and the amount of
any NCI in the acquiree. For each business
combination, the acquirer measures the NCI in
the acquiree either at fair value or at
the proportionate share of the acquiree’s
identifiable net assets. Acquisition related costs
incurred are directly expensed and included in
administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas suatu bisnis, Grup
mengklasifikasikan
dan
menentukan
aset
keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan
yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan
kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait
lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business,
it assesses the financial assets acquired and
liabilities assumed for appropriate classification
and
designation
in
accordance
with
the contractual terms, economic circumstances
and pertinent conditions as at the acquisition
date.
23
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
d.
Akuntansi untuk Kombinasi Bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
d.
Accounting
(continued)
for
Business
ACCOUNTING
Combination
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan
secara bertahap, pada tanggal akuisisi pihak
pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar
kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya
pada pihak yang diakuisisi dan mengakui
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam
komponen laba rugi.
If the business combination is achieved
stages, the acquisition date fair value
the acquirer’s previously held equity interest
the acquiree is remeasured to fair value
the acquisition date through profit or loss.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak
pengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada
tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas
imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang
diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan
diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan
komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55.
Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan
kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian
selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred
by the acquirer will be recognized at fair value
at the acquisition date. Subsequent changes to
the fair value of the contingent consideration
which is deemed to be an asset or liability is
recognized in accordance with PSAK No. 55
either in profit or loss or as other
comprehensive income. If the contingent
consideration is classified as equity, it should
not be measured until it is finally settled within
equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur
pada harga perolehan yang merupakan selisih
lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan
jumlah yang diakui untuk KNP atas aset neto
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang
diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil
dari nilai wajar aset neto entitas anak yang
diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam komponen
laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially
measured at cost being the excess of the
aggregate of the consideration transferred and
the amount recognized for NCI over the net
identifiable assets acquired and liabilities
assumed. If the consideration transferred is
lower than the fair value of the net assets of
the subsidiary acquired, the difference is
recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada
jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian
penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai,
goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi
bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada
setiap Unit Penghasil Kas (UPK) dari Perusahaan
dan/atau entitas anak yang diharapkan akan
menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut,
terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari
pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK
tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at
cost less any accumulated impairment losses.
For the purpose of impairment testing, goodwill
acquired in a business combination is, from the
acquisition date, allocated to each of the
Company and/or its subsidiaries’ CashGenerating Units (CGU) that are expected to
benefit from the combination, irrespective of
whether other assets or liabilities of the
acquired subsidiary are assigned to those
CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK
dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan,
maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi
yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah
tercatat operasi tersebut ketika menentukan
keuntungan atau kerugian dari pelepasan.
Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur
berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan
dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part
of the operation within that CGU is disposed of,
the goodwill associated with the operation
disposed of is included in the carrying amount
of the operation when determining the gain or
loss on disposal of the operation. Goodwill
disposed of in this circumstance is measured
based on the relative values of the operation
disposed of and the portion of the CGU
retained.
24
in
of
in
at
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
e.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
e.
Foreign
Currency
Balances
Transactions
and
(a) Functional and Presentation Currency
(a) Mata Uang Fungsional dan Penyajian
The
consolidated
interim
financial
statements are presented in the United
States Dollar (US$) which is also the
functional currency of the Group.
Laporan keuangan interim konsolidasian
disajikan dalam mata uang Dolar Amerika
Serikat (AS$) yang juga merupakan mata
uang fungsional Grup.
(b)
(b) Transaksi dan Saldo
f.
ACCOUNTING
Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke
mata uang Rupiah dengan menggunakan
kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.
Pada tanggal laporan posisi keuangan
interim konsolidasian, aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing dijabarkan
dengan kurs yang berlaku saat itu. Pos nonmoneter dalam mata uang asing yang diukur
berdasarkan nilai historis tidak dijabarkan
kembali.
Transactions in foreign currencies are
translated in to Indonesian Rupiah using
the exchange rates prevailing at the dates
of the transactions. Monetary assets and
liabilities
denominated
in
foreign
currencies are translated using the middle
rate of Bank Indonesia at the
consolidated
interim
statement
of
financial position date. Non-monetary
items that are measured in terms of
historical cost in a foreign currency are
not retranslated.
Selisih kurs yang timbul atas penyelesaian
pos-pos moneter dan penjabaran kembali
pos-pos moneter diakui pada laporan laba
rugi komprehensif interim konsolidasian.
Exchange
differences
arising
on
the settlement of monetary items and on
retranslation of monetary items are
included in the consolidated interim
statement of comprehensive income.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014, kurs konversi yakni kurs tengah Bank
Indonesia yang digunakan oleh Grup untuk
aset dan liabilitas moneter masing-masing
sebesar
AS$
0,000075
dan
AS$ 0,000080 per 1 Rupiah.
As of June 30, 2015 and December 31,
2014, the conversion rate used by the
Group for monetary assets and liabilities
was US$ 0.000075 and US$ 0.000080
per 1 Rupiah, respectively.
Transaksi dengan Pihak-pihak yang Berelasi
f.
Transactions with Related Parties
Sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010),
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, suatu
pihak dianggap berelasi jika salah satu pihak
memiliki kemampuan untuk mengendalikan
(dengan cara kepemilikan, secara langsung atau
tidak langsung) atau mempunyai pengaruh
signifikan (dengan cara partisipasi dalam
kebijakan keuangan dan operasional) atas pihak
lain dalam mengambil keputusan keuangan dan
operasional.
In accordance with PSAK No. 7 (Revised
2010), “Related Party Disclosures”, parties are
considered to be related if one party has the
ability to control (by way of ownership, directly
or indirectly) or exercise significant influence
(by way of participation in the financial and
operating policies) over the other party in
making financial and operating decisions.
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak berelasi
diungkapkan dalam Catatan 34 atas laporan
keuangan interim konsolidasian.
All significant transactions with related parties
are disclosed in Note 34 to the consolidated
interim financial statements.
25
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
g.
Instrumen Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
g.
ACCOUNTING
Financial Instruments
Aset Keuangan
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan
pengakuannya pada tanggal perdagangan di
mana pembelian atau penjualan dari aset
keuangan berdasarkan pada kontrak yang
mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam
jangka waktu yang ditetapkan oleh pasar.
All financial assets are recognized and
derecognized on trade date where the
purchase or sale of a financial asset is under a
contract whose terms require delivery of the
financial asset within the timeframe established
by the market place concerned.
Grup mengelompokkan aset keuangannya
sebagai berikut: (i) aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman
yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang
dimiliki hingga jatuh tempo dan (iv) aset keuangan
yang tersedia untuk dijual.
The Group may classify its financial assets in
the following categories: (i) financial assets at
fair value through profit or loss, (ii) loans and
receivables, (iii) held to maturity investment and
(iv) available for sale financial assets.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014, Grup hanya memiliki aset keuangan yang
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan
dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak
memiliki kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan
tersebut merupakan aset lancar apabila jatuh
tempo kurang dari dari dua belas bulan, selain dari
itu akan diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup terdiri
dari kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain
dan piutang pihak berelasi.
As of June 30, 2015 and December 31, 2014,
the Group only had financial assets classified as
loans and receivables. Loans and receivables
are non-derivative financial assets with fixed or
determinable payments that are not quoted in
an active market. They are included in current
assets for maturities shorter than twelve
months; otherwise, they are classified as noncurrent assets. The Group’s loans and
receivables comprised of cash on hand and in
banks, trade receivables, other receivables and
due from related parties.
Pinjaman yang diberikan dan piutang pada
awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah
biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan
yang
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi penurunan nilai. Aset keuangan
dihentikan pengakuannya ketika hak untuk
menerima arus kas dari aset keuangan tersebut
telah berakhir dan Grup telah secara substansial
mentransfer
seluruh
risiko
dan
manfaat
kepemilikan.
Loans and receivables are initially recognized at
fair value plus transaction costs and
subsequently measured at amortized cost using
the effective interest rate method less any
impairment. Financial assets are derecognized
when the rights to receive cash flows from the
assets have ceased to exist or have been
transferred and the Group has transferred
substantially all risks and rewards of ownership.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangannya
dalam dua kategori (i) pada nilai wajar melalui laba
rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi.
The Group classifies its financial liabilities into
two categories (i) at fair value through profit or
loss and (ii) financial liabilities measured at
amortized cost.
26
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
g.
h.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
g.
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued)
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014, Grup hanya memiliki liabilitas keuangan
yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
yang terdiri dari utang usaha, utang lain-lain,
beban akrual, utang bank, utang lembaga
keuangan lainnya, utang sewa pembiayaan dan
utang pihak berelasi. Setelah pengakuan awal
yang pada nilai wajar ditambah biaya transaksi,
Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan pada
biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
As at June 30, 2015 and December 31, 2014,
the Group only had financial liabilities measured
at amortized cost that comprised of trade
payables, other payables, accrued expenses,
bank loans, loan payable to other financial
institution, lease payable and due to related
parties. After the initial recognition which is at
fair value plus transaction costs, the Group
measures all financial liabilities at amortized
cost using effective interest rate method.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya, jika
dan hanya jika, liabilitas kontraktual telah
dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
A financial liability is derecognized when the
obligation under the liability is discharged or
cancelled or expired.
Saling Hapus
Keuangan
Liabilitas
Offsetting Financial Assets and Financial
Liabilities
Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus
dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi
keuangan interim konsolidasian, jika dan hanya
jika, 1) Grup saat ini memiliki hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling
hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan
2) berniat untuk menyelesaikan secara neto atau
untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount is presented in the
consolidated interim statement of financial
position when, and only when, 1) the Group
currently has a legally enforceable right to offset
the recognized amounts and 2) intends either to
settle on a net basis, or to realize the asset and
settle the liability simultaneously.
Antar
Aset
dan
Penurunan Nilai Aset Keuangan
h.
Impairment of Financial Assets
Seluruh aset keuangan, kecuali yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi, dievaluasi terhadap
kemungkinan penurunan nilai. Pada setiap
tanggal laporan posisi keuangan interim
konsolidasian, manajemen mengevaluasi apakah
terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan
atau kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai. Penurunan nilai dan kerugian
penurunan nilai diakui, jika dan hanya jika,
terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan
nilai.
All financial assets, except those measured
at fair value through profit or loss, are subject to
review for impairment. At each consolidated
interim statement of financial position date,
management assesses whether there is any
objective evidence that a financial asset or a
group of financial assets is impaired. A financial
asset or a group of financial assets is impaired
and impairment losses are incurred if, and only
if, there is an objective evidence of impairment.
Untuk kelompok aset keuangan yang diukur pada
biaya perolehan yang diamortisasi, kerugian
penurunan nilai diukur sebagai selisih antara
jumlah tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus
kas masa depan yang didiskonto menggunakan
suku bunga efektif pada saat pengakuan awal dari
aset tersebut. Jumlah tercatat aset keuangan
tersebut, disajikan setelah dikurangi baik secara
langsung maupun menggunakan pos penyisihan.
Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba
rugi komprehensif interim konsolidasian.
For financial assets carried at amortized cost,
loss is measured as the difference between the
asset’s carrying amount and the present value
of estimated future cash flows discounted at
original effective interest rate of the financial
assets. The carrying amount of the asset shall
be reduced either directly or through the use of
an allowance account. The amount of the loss is
recognized in the consolidated income
statement of comprehensive income.
27
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.
h.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
h.
j.
Impairment of Financial Assets
Management
initially
assesses
whether
objective evidence of impairment exists
individually for financial assets that are
individually significant. If the management
determines that no objective evidence of
impairment exists for an individually assessed
financial asset whether significant or not, it
includes the asset in a group of financial assets
with similar credit risk characteristics and
collectively assesses them for impairment.
Asset for which impairment is recognized on an
individual basis, is not included in a collective
assessment of impairment.
Manajemen
awalnya
menentukan
apakah
terdapat bukti objektif penurunan nilai individual
atas aset keuangan yang signifikan secara
individual. Jika manajemen menentukan tidak
terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai
aset keuangan individual, terlepas aset tersebut
signifikan ataupun tidak, maka aset tersebut
dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan
dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan
penurunan nilai secara kolektif. Aset yang
penurunan nilainya diakui secara individual, tidak
termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara
kolektif.
i.
ACCOUNTING
Persediaan
i.
Inventories
Persediaan
dinyatakan
berdasarkan
biaya
perolehan atau nilai realisasi neto, mana yang
lebih rendah. Biaya persediaan ditentukan dengan
metode rata-rata tertimbang.
Inventories are stated at lower of cost or net
realizable value, whichever is lower. Cost is
determined using weighted average method.
Penyisihan persediaan usang dan penyisihan
penurunan nilai persediaan dibentuk untuk
menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi
neto. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual
dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi
biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Allowance for inventory obsolescence and
decline in value of the inventories are provided
to reduce the carrying value of inventories to
their net realizable values. Net realizable value
is an estimated selling price in the ordinary
course of business less the estimated costs
necessary to make the sale.
Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
j.
Interest in Joint Ventures
The Group has an interest in joint venture
which is a jointly controlled entity, whereby the
ventures have a contractual arrangement that
establishes joint control over the economic
activities of the entity. The Group recognizes
its interest in the joint venture using the
proportionate consolidation method. The Group
combines its proportionate share of each of the
assets, liabilities, income and expenses of the
joint venture with similar items, line by line, in
its consolidated interim financial statements.
The financial statements of the joint venture
are prepared for the same reporting period as
the parent company. Adjustments are made
where necessary to bring the accounting
policies in line with those of the Group.
Grup memiliki bagian partisipasi dalam ventura
bersama yang merupakan pengendalian bersama,
dimana ventura memiliki perjanjian kontraktual
untuk berbagi pengendalian atas suatu aktivitas
ekonomi. Grup mengakui bagian partisipasi dalam
ventura bersama menggunakan konsolidasi
proporsional. Grup menggabungkan satu-persatu
bagian partisipasinya atas setiap aset, liabilitas,
penghasilan dan beban dari pengendalian
bersama entitas dengan unsur yang serupa dalam
laporan keuangan interim konsolidasian. Laporan
keuangan ventura bersama disusun dengan
periode pelaporan yang sama dengan entitas
induk. Penyesuaian dibuat, bilamana diperlukan,
atas
kebijakan
akuntansi
ventura
untuk
menyesuaikan dengan kebijakan akuntansi Grup.
28
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
j.
Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
j.
ACCOUNTING
Interest in Joint Ventures (continued)
Penyesuaian dibuat dalam laporan keuangan
interim konsolidasian untuk mengeliminasi bagian
partisipasi Grup atas saldo akun, penghasilan dan
beban serta laba dan rugi yang belum direalisasi
yang berasal dari transaksi antara Grup dengan
ventura bersama. Kerugian langsung diakui jika
rugi tersebut merupakan bukti terjadinya
pengurangan nilai realisasi neto suatu aset yang
dimiliki atau terjadi penurunan nilai. Ventura
bersama
terus
dikonsolidasikan
secara
proporsional sampai dengan tanggal dimana Grup
tidak lagi memiliki pengendalian atasnya.
Adjustments are made in the consolidated
interim financial statements to eliminate the
Group’s share of intragroup balances, income
and expenses and unrealized gains and losses
on transactions between the Group and its
jointly controlled entity. Losses on transactions
are recognized immediately if the loss provides
evidence of a reduction in the net realizable
value of current assets or an impairment loss.
The
joint
venture
is
proportionately
consolidated until the date on which the Group
ceases to have joint control over the joint
venture.
Pada saat hilangnya pengendalian dan ventura
bersama tersebut tidak lagi merupakan entitas
anak atau entitas asosiasi, maka Grup mengukur
dan mengakui sisa investasinya pada nilai wajar.
Upon loss of joint control and provided the
former joint control entity does not become a
subsidiary or associate, the Group measures
and recognizes its remaining investment at its
fair value.
Selisih antara nilai tercatat investasi pada ventura
bersama pada saat hilangnya pengendalian
dengan nilai wajar sisa investasi dan hasil
pelepasan investasi langsung diakui dalam
komponen laba rugi. Apabila sisa investasi yang
dimiliki masih mencerminkan pengaruh signifikan,
maka investasi tersebut dicatat sebagai investasi
pada entitas asosiasi.
Any difference between the carrying amount of
the former joint controlled entity upon loss of
joint control and the fair value of the remaining
investment and proceeds from disposal is
recognized
in profit
or loss. When
the remaining investment constitutes significant
influence, it is accounted for as investment in
an associate.
Grup juga memiliki partisipasi dalam undivided
interest yang dicatat sebagai aset dikendalikan
bersama. Suatu aset dikendalikan bersama
melibatkan
pengendalian
bersama
dan
kepemilikan aset, dikontribusi atau diperoleh oleh
Grup dan perusahaan lain, untuk tujuan usaha
bersama,
tanpa
pembentukan
kemitraan,
perusahaan atau badan lain.
The Group also has a participation in an
undivided interest which is accounted for as
jointly controlled asset. A jointly controlled
asset involves joint control and ownership of
assets, contributed to or acquired by the Group
and other venturers, for the purpose of joint
venture, without the formation of a corporation,
partnership or other entity.
Sesuai dengan perjanjian kontrak, akun Grup
dikendalikan bersama secara proporsional,
kewajiban telah dikeluarkan, saham dari setiap
kewajiban bersama
yang timbul
dengan
perusahaan lain, penghasilan dari penjualan atau
penggunaan pangsa output ventura bersama,
bersama dengan bagiannya atas biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan patungan, dan biayabiaya yang ditimbulkan dalam kaitannya dengan
kepemilikannya di ventura bersama.
In accordance with the contractual agreement,
the Group accounts its proportionate share of
the jointly controlled assets, any liabilities it has
incurred, its share of any liabilities jointly
incurred with other ventures, income from
the sale or use of its share of the joint venture’s
output, together with its share of the expenses
incurred by the joint venture, and any
expenses it incurs in relation to its interest in
the joint venture.
29
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
k.
Biaya Dibayar Di muka
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
k.
m.
Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial
or
contract
periods
using
the straight-line method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama
manfaat
masing-masing
biaya
dengan
menggunakan metode garis lurus.
l.
ACCOUNTING
Investasi dalam saham
l.
Investment in shares of stock
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan
aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual
atau tidak diklasifikasikan dalam kategori
instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini
diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang
tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu
untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena
perubahan kondisi pasar.
Financial assets available for sale are assets
that are designated as available-for-sale or not
classified in the other categories of financial
instruments. These financial assets purchased
and held for an indefinite period and can be
sold at any time to meet the liquidity
requirements or due to changes in market
conditions.
Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan
secara andal, maka investasi Grup dalam saham
dinyatakan pada biaya perolehan, setelah
dikurangi penurunan nilai, jika ada.
Because the fair value can not be reliably
determined, the Group's investment in shares
are carried at cost, net of impairment, if any.
Aset Tetap
m.
Property and Equipment
Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya
perolehan. Biaya perolehan aset terdiri dari harga
pembelian dan biaya lainnya yang dapat
diatribusikan secara langsung untuk membawa
aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya
aset siap digunakan sesuai dengan maksud
manajemen. Setelah pengakuan awal, aset tetap,
kecuali tanah, diukur sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi
kerugian penurunan nilai.
Property and equipment are initially recorded
at cost. The cost of an asset comprises its
purchases price and any directly attributable
cost of bringing the asset to its working
condition and location for its intended use.
Subsequent to initial recognition, property and
equipment, except for land, are measured at
cost less accumulated depreciation and any
accumulated impairment losses.
Biaya setelah perolehan awal termasuk dalam
jumlah tercatat aset atau diakui sebagai aset yang
terpisah, mana yang lebih tepat, ketika terdapat
kemungkinan bahwa manfaat ekonomi di masa
depan berkenaan dengan aset tersebut akan
mengalir ke Grup dan biaya tersebut dapat diukur
secara andal. Jumlah tercatat komponen yang
diganti dihentikan pengakuannya pada tahun di
mana pada saat penggantian tersebut terjadi.
Seluruh biaya perbaikan dan pemeliharaan
dibebankan ke dalam laporan laba rugi interim
komprehensif konsolidasian.
Subsequent costs are included in the asset’s
carrying amount or recognized as a separate
asset, as appropriate, when it is probable that
future economic benefits associated with
the item will flow to the Group and the cost of
the item can be reliably measured.
The carrying amount of the replaced part is
derecognized during the financial year in which
they are incurred. All other repairs and
maintenance are charged to the consolidated
interim statement of comprehensive income.
30
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
m.
Aset Tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
m.
n.
Property and Equipment
Depreciation is calculated using straight-line
method to write off the depreciable amount
over their estimated useful lives as follows:
Penyusutan dihitung menggunakan metode garis
lurus untuk menghapus nilai yang dapat
disusutkan penyusutan selama estimasi manfaat
ekonomi sebagai berikut:
Bangunan dan fasilitas
Peralatan kantor
Kendaraan
ACCOUNTING
Tahun / Years
10
3-4
4-8
Building and facilities
Office equipment
Vehicles
Nilai residu, masa manfaat ekonomi dan metode
penyusutan aset tetap ditelaah setiap akhir tahun
keuangan atas pengaruh dari setiap perubahan
estimasi akuntansi yang berlaku prospektif.
The asset’s residual values, estimated useful
lives and depreciation method are reviewed at
each financial year end with the effect of any
changes in accounting estimate accounted for
on a prospective basis.
Jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar
nilai yang dapat diperoleh kembali jika jumlah
tercatat aset lebih besar dari jumlah yang dapat
terpulihkan tersebut.
An asset’s carrying amount is written down
immediately to its recoverable amount if
the asset’s carrying amount is greater than its
estimated recoverable amount.
Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat
dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomi masa
depan yang diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai
selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan
jumlah tercatat dari aset tetap) diakui dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif
interim
konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan
pengakuannya.
An item of property and equipment is
derecognized upon disposal or when no future
economic benefits are expected from its use or
disposal. Any gain or loss arising on
derecognition of the asset (calculated as
the difference between the net disposal
proceeds and the carrying amount of the item)
is recognized in consolidated interim statement
of comprehensive income in the year the item it
is derecognized.
Aset Eksplorasi dan Evaluasi
n.
Exploration and Evaluation Assets
Beban eksplorasi dan evaluasi termasuk biaya
perolehan hak untuk eksplorasi, biaya geologi dan
geofisika, biaya pengeboran eksplorasi dan biaya
lainnya yang terkait dengan evaluasi kelayakan
teknis dan komersial atas minyak dan gas yang
diekstraksi, dikapitalisasi dan disajikan terpisah
berdasarkan lapangan per lapangan sebagai “Aset
Eksplorasi dan Evaluasi” di laporan posisi
keuangan interim konsolidasian.
Exploration and evaluation expenditures
including exploration right costs, geological and
geophysical costs, costs of drilling exploratory
wells, and other expenses in relation to
evaluating commercial viability and technical
feasibility of extracting oil and gas are
capitalized based on field by field and
presented separately as “Exploration and
Evaluation Assets” in the consolidated interim
statement of financial position.
Aset eksplorasi dan evaluasi direklasifikasi ke aset
minyak dan gas bumi pada saat kelayakan teknis
dan komersialitas dari minyak dan gas yang
diekstraksi tersebut dapat dibuktikan.
Exploration and evaluation assets are
reclassified to oil and gas properties when
technical feasibility and commercial viability of
extracting oil and gas are demonstrable.
Aset eksplorasi dan evaluasi dinilai untuk
penurunannya pada saat terdapat bukti dan
keadaan yang menunjukan bahwa nilai tercatat
aset tersebut mungkin melebihi jumlah yang dapat
dipulihkan (Catatan 2r).
Exploration and evaluation assets are
assessed for impairment when facts and
circumstances suggest that the carrying
amount of such assets may exceed their
recoverable amount (Note 2r).
31
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
o.
p.
Aset Minyak dan Gas Bumi
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
o.
ACCOUNTING
Oil and Gas Properties
Biaya atas aset minyak dan gas bumi dicatat
secara terpisah dan termasuk didalamnya biaya
eksplorasi dan evaluasi yang dipindahkan setelah
kelayakan teknis dan kelangsungan komersial atas
suatu wilayah minyak dan gas kerja yang dapat
dibuktikan dan seluruh pengeluaran kegiatan
pengembangan
sumur
dan
pengeluaran
subsurface lainnya. Biaya pengeboran sumur
pengembangan dikapitalisasi sebagai "Sumur
Pengembangan" yang dimasukkan sebagai bagian
dari "Aset Minyak dan Gas Bumi". Biaya sumur
pengembangan ini dipindahkan ke "Sumur
Minyak" saat produksi komersial dimulai.
The costs of oil and gas assets are accounted
for separately and include costs transferred
from exploration and evaluation expenditure
assets
once
technical
feasibility
and
commercial viability of an oil and gas field area
of interest are demonstrable as well as all
development well expenditure and other
subsurface expenditures. The cost of drilling
development wells are capitalized as
“Development Wells” which are included as
part of “Oil and Gas Properties”. The cost of
these development wells are transferred to “Oil
Wells”
when
commercial
production
commenced.
Grup tidak mempunyai kepemilikan atas aset
produksi maupun atas cadangan minyak dan gas
bumi, tetapi mempunyai hak untuk menjalankan
aset tersebut dan menerima bagian dari produksi
dan/atau pendapatan dari penjualan minyak dan
gas bumi sesuai dengan penjanjian PSC.
The Group has no ownership interest in
the producing assets or in the oil and gas
reserves but rather have the right to operate
the assets and receive share of production
and/or revenues from the sale of oil and gas in
accordance with the PSC.
Seluruh biaya perolehan aset minyak dan gas
bumi yang dikapitalisasi, termasuk estimasi biaya
yang akan dikeluarkan untuk pengembangan
cadangan terbukti di masa yang akan datang,
disusutkan dan diamortisasi dengan menggunakan
metode unit produksi berdasarkan produksi kotor
yang dibagi dengan estimasi jumlah cadangan
terbukti (proven reserves). Investasi dalam proyekproyek besar yang dalam pengembangan tidak
disusutkan dan diamortisasi sampai minyak dan
gas diproduksi secara komersial.
All capitalized costs relating to oil and gas
properties, including the estimated future costs
of developing proven reserves, are depreciated
using the unit-of-production method based on
gross production divided by the total estimated
proved reserves. Investments in major
development projects are not depreciated and
not amortized until oil and gas are produced.
Liabilitas Pembongkaran Aset dan Restorasi
Area
p.
Assets Abandonment and Site Restoration
Obligations
Assets abandonment and site restoration
obligations arise from the legal obligation
associated with the retirement of oil and gas
properties. Assets abandonment and site
restoration costs are recorded as asset and
included in “Oil and Gas Properties” account
and as a liability under account “Assets
Abandonment and Site Restoration Obligation”
in the consolidated interim statement of
financial position.
Liabilitas pembongkaran aset dan restorasi area
timbul untuk mengakui kewajiban hukum berkaitan
dengan penarikan aset minyak dan gas bumi.
Biaya pembongkaran aset dan restorasi area yang
ditinggalkan dicatat sebagai aset yang termasuk
dalam “Aset Minyak dan Gas Bumi” dan sebagai
liabilitas pada akun “Liabilitas Pembongkaran Aset
dan Restorasi Area” pada laporan posisi keuangan
interim konsolidasian.
32
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
p.
q.
Liabilitas Pembongkaran Aset dan Restorasi
Area (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
p.
ACCOUNTING
Assets Abandonment and Site Restoration
Obligations (continued)
Estimasi atas biaya pembongkaran aset dan
restorasi area tersebut diakui sebagai komponen
dari
aset
minyak
dan
gas,
yang
disusutkan/dideplesi
dengan
menggunakan
metode unit produksi. Grup juga diwajibkan untuk
menyediakan dana yang akan digunakan untuk
membiayai program pembongkaran aset dan
restorasi area tersebut berdasarkan peraturan
lokal. Dana tersebut diakui sebagai "Aset Lainlain" di bagian aset tidak lancar dari laporan posisi
keuangan interim konsolidasian.
The estimated costs for assets abandonment
and site restoration are recognized as oil and
gas assets, and are depreciated/depleted by
using the unit-of-production method. The
Group is also required to provide the funding
for any assets abandonment and site
restoration program established based on local
regulation. The funding is recognized as “Other
Assets” in the non-currect asset portion in the
consolidated interim statement of financial
position.
Biaya pembongkaran aset dan restorasi area
dibukukan sebesar nilai kini dari estimasi biaya
untuk menyelesaikan kewajiban berdasarkan
estimasi arus kas keluar masa datang. Arus kas
tersebut didiskontokan pada suku bunga kini yang
mencerminkan tingkat risiko spesifik atas liabilitas
pembongkaran aset dan restorasi area.
Assets abandonment and site restoration costs
are provided at the present value of expected
costs to settle the obligation using the
estimated cash flows. The cash flows are
discounted at a current interest rate that
reflects the risk specific to the assets
abandonment and site restoration obligation.
Perubahan tingkat diskonto dibebankan pada saat
terjadinya dan dibukukan sebagai “Beban Bunga”
pada laba rugi komprehensif konsolidasian pada
saat terjadinya. Estimasi biaya pembongkaran,
pemindahan dan restorasi di masa datang tersebut
ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan
penyesuaian apabila diperlukan.
The unwinding of the discount is charged to
expense as incurred and recognized in
the consolidated statement of comprehensive
income as an “Interest Expense”.
The
estimated future costs of decommissioning are
reviewed annually and adjusted as appropriate.
Sewa
q.
Leases
Suatu perjanjian, yang meliputi suatu transaksi
atau serangkaian transaksi, merupakan perjanjian
sewa atau perjanjian yang mengandung sewa jika
Grup menentukan bahwa perjanjian tersebut
memberikan hak untuk menggunakan suatu aset
atau sekelompok aset selama periode tertentu
sebagai
imbalan
atas
pembayaran
atau
serangkaian pembayaran. Pertimbangan tersebut
dibuat berdasarkan hasil evaluasi terhadap
substansi perjanjian terlepas dari bentuk formal
dari perjanjian sewa tersebut.
An arrangement, comprising a transaction or a
series of transactions, is or contains a lease if
the Group determines that the arrangement
conveys a right to use a specific asset or
assets for an agreed period of time in return for
a payment or a series of payments. Such a
determination is made based on an evaluation
of the substance of the arrangement and is
regardless of whether the arrangement takes
the legal form of a lease.
Dimana sebagian besar risiko dan manfaat
kepemilikan aset tetap berada ditangan lessor,
sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Pembayaran sewa operasi yang diambil dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif
interim
konsolidasian secara garis lurus selama masa
sewa.
Where a significant portion of the risks and
rewards of ownership are retained by the
lessor, the leases are classified as operating
leases. Payments made under operating
leases are taken to the consolidated interim
statement of comprehensive income on a
straight line basis over the period of the lease.
33
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
r.
s.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
r.
ACCOUNTING
Impairment of Non-financial Assets
Aset yang diamortisasi ditelaah untuk penurunan
nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang
mengindikasikan bahwa jumlah tercatat aset tidak
dapat diperoleh kembali. Kerugian penurunan nilai
diakui sebesar selisih jumlah tercatat aset
terhadap
jumlah
terpulihkannya.
Jumlah
terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara
nilai wajar aset dikurangi biaya penjualan dengan
nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus
kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum
pajak yang mencerminkan penilaian pasar saat ini
nilai waktu dari uang dan risiko spesifik atas aset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual, transaksi pasar terbaru ini
diperhitungkan, jika tersedia. Untuk tujuan menguji
penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit
terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah
teridentifikasi (UPK). Aset non-keuangan yang
mengalami penurunan nilai ditelaah untuk
kemungkinan pembalikkan atas penurunan nilai
tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
Assets that are subject to amortization are
reviewed for impairment whenever events or
changes in circumstances indicate that the
carrying amount may not be recoverable.
An impairment loss is recognized for the
amount by which the asset’s carrying amount
exceeds its recoverable amount. The
recoverable amount is the higher of an asset’s
fair value less costs to sell and value in use. In
assessing the value in use, the estimated net
future cash flows are discounted to their
present value using a pretax discount rate that
reflects current market assessments of the
time value of money and the risks specific to
the asset. In determining fair value less costs
to sell, recent market transactions are taken
into account, if available. For the purposes of
assessing impairment, assets are grouped at
the lowest levels for which there are separately
identifiable cash flows (CGU). Non-financial
assets that suffered an impairment are
reviewed
for
possible
reversal
of
the impairment at each reporting date.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun
(pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat
suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami
penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill dihitung
melalui penelaahan jumlah terpulihkan tiap UPK
(atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika
jumlah terpulihkan UPK lebih kecil dari jumlah
tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi
penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan
pada periode-periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually
(as of December 31) and when circumstances
indicate that the carrying value may be
impaired. Impairment is determined for
goodwill by assessing the recoverable amount
of each CGU (or group of CGUs) to which the
goodwill relates. Where the recoverable
amount of the CGU is less than their carrying
amount, an impairment loss is recognized.
Impairment losses relating to goodwill cannot
be reversed in future periods.
Penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan.
Laba atau rugi yang diakui pada saat pelepasan
entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat
goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut.
Impairment losses on goodwill are not
reversed. Gains and losses on the disposal of
an entity include the carrying amount of
goodwill relating to the entity sold.
Operasi yang Dihentikan
s.
Discontinued Operation
Operasi yang dihentikan adalah komponen bisnis
Grup, operasi dan arus kas yang dapat dengan
jelas dibedakan dari sisa Grup, yang telah
dilepaskan atau diklasifikasikan sebagai dimiliki
untuk dijual, dan
A discontinued operation is a component of the
Group’s business, the operations and cash
flows of which can be clearly distinguished
from the rest of the Group, that either has been
disposed of, or is classified as held for sale,
and
(a) mewakili lini usaha atau area geografis
operasi utama yang terpisah;
(a) represents a separate major line of
business or geographical area of
operations;
34
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
r.
t.
u.
Operasi yang Dihentikan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
r.
ACCOUNTING
Discontinued Operation (continued)
(b) sebagai bagian dari rencana tunggal
terkoordinasi untuk melepaskan lini usaha
besar atau area geografis operasi utama yang
terpisah; atau
(b) is part of single co-ordinated plan to
dispose of a separate major line of
business or geographical area of
operations; or
(c) entitas anak yang diperoleh secara khusus
dengan tujuan dijual kembali.
(c) is a subsidiary acquired exclusively with a
view to resale.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
t.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar
manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke
Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal.
Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang
diterima.
Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow to
the Group and the revenue can be reliably
measured. Revenue is measured at the fair
value of the consideration received.
Pendapatan dari penjualan minyak mentah diakui
berdasarkan basis kepemilikan pada lapangan
yang telah berproduksi (entitlement method) pada
saat minyak mentah dikirim ke pelanggan.
Pendapatan yang diperoleh dari suatu PSC diakui
berdasarkan bagian neto sesuai dengan
kesepakatan dalam PSC.
Revenue from sales of crude oil is recognized
on the basis of the entity’s interest in a
producing field (entitlement method) when the
crude oil are delivered and the title are passed
to the customer. Revenue earned under a PSC
is recognized on a net entitlement basis
according to the terms of the PSC.
Pendapatan bunga dan beban bunga dari
instrumen keuangan diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif interim konsolidasian secara
akrual menggunakan metode suku bunga efektif,
kecuali
biaya
pinjaman
yang
memenuhi
persyaratan kapitalisasi sebagai bagian dari biaya
perolehan aset kualifikasian.
Interest income and interest expense for all
financial instruments are recognized in the
consolidated
interim
statement
of
comprehensive income on accrual basis using
the effective interest rate method, except for
certain borrowing costs that qualify for
capitalization as part of cost of a qualifying
asset.
Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).
Expenses are
(accrual basis).
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
u.
Long-term
Benefits
recognized
Liabilities
when
for
incurred
Employees’
Grup menyediakan liabilitas imbalan kerja jangka
panjang
sesuai
dengan
Undang-undang
Ketenagakerjaan Indonesia No. 13/2003. Tidak
ada pendanaan yang telah dibuat untuk program
imbalan pasti ini.
The Group provides long-term liabilities for
employees’ benefits to their employees in
accordance with Indonesian Labour Law
No. 13/2003. No funding has been made to this
defined benefit plan.
Grup juga mengakui liabilitas dan beban ketika
karyawan telah memberikan jasa dan Grup
memperoleh manfaat ekonomi yang timbul dari
layanan tersebut.
The Group also recognized liabilities and
expenses when the employee has rendered
services
and
the
Group
consumes
the economic benefit arising from service.
35
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
u.
v.
Liabilitas Imbalan
(lanjutan)
Kerja
Jangka
Panjang
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
u.
Long-term
Liabilities
Benefits (continued)
ACCOUNTING
For
Employees’
Perhitungan liabilitas imbalan kerja jangka panjang
dilakukan dengan menggunakan Metode Projected
Unit Credit dalam perhitungan aktuaria yang
dilakukan setiap akhir periode pelaporan.
Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial neto
yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini
liabilitas imbalan pasti diakui Grup dengan metode
garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang
diperkirakan dari para pekerja dalam program
tersebut.
The long-term
liabilities for employees’
benefits is determined using the Projected Unit
Credit Method with actuarial valuations being
carried out at the end of each reporting period.
The accumulated unrecognized actuarial gains
and losses that exceed 10% of the present
value of the defined benefit obligation at the
beginning of the reporting period is recognized
on the straight-line method over the expected
average remaining working lives of the
participating employees.
Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila
imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan
sebaliknya akan diamortisasi sebagai beban
dengan metode garis lurus selama periode ratarata sampai imbalan tersebut menjadi hak.
Past service is recognized immediately to the
extent that the benefits are already vested, and
otherwise is amortized on the straight-line
method over the average period until
the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan kerja
jangka panjang di laporan posisi keuangan interim
konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas
imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan
kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya
jasa lalu yang belum diakui.
The long-term
liabilities for employees’
benefits recognized in the consolidated interim
statement of financial position represents
the present value of the defined benefit
obligation, as adjusted for unrecognized
actuarial gains and losses and unrecognized
past service cost.
Pajak Penghasilan
v.
Income tax
Beban pajak kini entitas anak yang beroperasi di
bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas
bumi berdasarkan PSC ditentukan berdasarkan
laba
kena
pajak
dalam
periode
yang
bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif
pajak yang berlaku pada saat PSC disepakati.
Current tax expense of the subsidiaries that
are engage in exploration and production of oil
and gas based on PSC is determined based
on the taxable income in the related period
using the prevailing tax rates at the time that
the PSC were entered into.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas
konsekuensi pajak periode mendatang yang
timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan
liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar
pengenaan pajak aset dan liabilitas.
Deferred tax assets and liabilities are
recognized for the future tax consequences
attributable to the differences between
the financial statements carrying amounts of
existing assets and liabilities and their
respective tax bases.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang
boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang belum
dikompensasikan, bila kemungkinan besar laba
kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan
temporer dapat dikurangkan, dan rugi fiskal belum
dikompensasi dapat dimanfaatkan.
Deferred tax liabilities are recognized for all
taxable temporary differences and deferred
tax assets are recognized for deductible
temporary differences and carry forward of
unused fiscal losses, to the extent that it is
probable that taxable profits will be available in
future periods against which the deductible
temporary differences and carryforward tax
benefit of fiscal losses, can be utilized.
36
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
v.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
v.
Income tax (continued)
Pajak tangguhan melibatkan kegiatan PSC lainnya
diukur dengan menggunakan tarif pajak yang
berlaku atau secara substansial telah berlaku pada
tanggal
laporan
posisi
keuangan
interim
konsolidasian. Untuk pajak tangguhan terkait
kegiatan PSC dihitung dengan menggunakan tarif
pajak yang berlaku atau secara substantif telah
berlaku pada tanggal berlaku efektifnya PSC atau
perpanjangannya atau amandemennya dari PSC
tersebut. Pajak tangguhan dibebankan atau
dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif
interim konsolidasian, kecuali bila berhubungan
dengan transaksi yang dibebankan atau dikreditkan
langsung ke ekuitas dalam hal pajak tangguhan
tersebut juga dibebankan atau dikreditkan
langsung ke ekuitas.
Deferred tax involving activities other than
PSC’s activities is calculated at the tax rates
that have been enacted or substantively
enacted at the consolidated interim statement
of financial position date. Deferred taxes
involving PSC’s activities are measured at the
tax rates in effect at the effective dates of the
PSC’s or extensions or amendments of such
PSC’s. Deferred tax is charged or credited in
the consolidated interim statement of
comprehensive income, except when it relates
to items charged or credited directly to equity,
in which case the deferred tax is also charged
or credited directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di
laporan posisi keuangan interim konsolidasian,
kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk
entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi
sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak
kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in
the consolidated interim statement of financial
position, except if these are for different legal
entities, in the same manner the current tax
assets and liabilities are presented.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil
pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan
oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.
Amendments to tax obligations are recorded
when an assessment is received or, if
appealed against by the Group, when the
result of the appeal is determined.
w. Biaya Emisi Saham
w.
Stock Issuance Cost
Stock issuance costs are deducted from the
additional paid-in capital portion of the related
proceeds from issuance of shares and are not
amortized.
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang
akun tambahan modal disetor dan tidak
diamortisasi.
x.
ACCOUNTING
Laba per Saham
x.
Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi
laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang
saham yang beredar pada tahun yang
bersangkutan.
Earnings per share are computed by dividing
net income attributable to owners of the parent
by the weighted average number of shares
outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi
laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang
saham biasa yang beredar pada tahun yang
bersangkutan yang telah disesuaikan dengan
dampak dari semua efek berpotensi saham biasa
yang dilutif.
Diluted earnings per share are computed by
dividing net income attributable to owners of
the parent by the weighted average number of
shares outstanding during the year as adjusted
for the effects of all potentially dilutive ordinary
shares.
37
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
y.
z.
Provisi
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
y.
ACCOUNTING
Provision
Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini
(hukum maupun konstruktif) sebagai akibat
peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup
harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan
estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban
tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has
present obligation (legal or constructive) as a
result of past event, it is probable that the
Group will be required to settle the obligation,
and a reliable estimate can be made of the
amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil
estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal
pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan
ketidakpastian terkait kewajiban tersebut. Ketika
provisi diukur menggunakan estimasi arus kas
untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai
tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut.
The amount recognized as a provision is the
best estimate of the consideration required to
settle the obligation at the reporting date,
taking into account the risks and uncertainties
surrounding the obligation. Where a provision
is measured using the cash flows estimated to
settle the present obligation, its carrying
amount is the present value of those cash
flows.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk
menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga,
maka penggantian itu diakui hanya pada saat
timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan
diterima dan jumlah penggantian dapat diukur
dengan andal.
When some or all of the economic benefits
required to settle a provision are expected to
be recovered from a third party, the receivable
is recognized as an asset if it is virtually certain
that reimbursement will be received and the
amount of the receivable can be measured
reliably.
Informasi Segmen
z.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan
kebijakan
akuntansi
yang
dianut
dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan
interim konsolidasian.
Segment information is prepared using
the accounting policies adopted for preparing
and presenting in
the consolidated interim financial statements.
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan
internal komponen-komponen Grup yang secara
berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan
operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke
dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.
Operating segments are identified on the basis
of internal reports about components of
the Group that are regularly reviewed by the
chief operating decision maker in order to
allocate resources to the segments and to
assess their performances.
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil
keputusan operasional untuk tujuan alokasi
sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih
difokuskan pada kategori masing-masing produk,
yang mana serupa dengan segmen usaha yang
dilaporkan pada periode-periode terdahulu.
Information reported to the chief operating
decision maker for the purpose of resources
allocation and assessment of its performance
is more specifically focused on the category of
each product, which is similar to the business
segment information reported in the prior
period.
38
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
aa.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
aa.
ESTIMASI,
ASUMSI
DAN
AKUNTANSI YANG PENTING
ACCOUNTING
Subsequent Events
Post year-end events that provide additional
information about the consolidated interim
statement of financial position at the reporting
date (adjusting events), if any, are reflected in
the consolidated interim financial statements.
Post year-end events that are not adjusting, if
material, events are disclosed in the Notes to
consolidated interim financial statements when
material.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode
pelaporan yang menyediakan tambahan informasi
mengenai posisi keuangan interim konsolidasian
Grup pada tanggal laporan posisi keuangan
interim konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika
ada, telah tercermin dalam laporan keuangan
interim konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang
terjadi setelah periode pelaporan yang tidak
memerlukan
penyesuaian
(peristiwa
nonpenyesuai), apabila jumlahnya material, telah
diungkapkan dalam Catatan atas laporan
keuangan interim konsolidasian.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
PERTIMBANGAN
3.
CRITICAL
ACCOUNTING
ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS
ESTIMATES,
Penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian
Grup mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan,
estimasi
dan
asumsi
yang
mempengaruhi jumlah-jumlah pendapatan, beban, aset
dan liabilitas yang dilaporkan serta pengungkapan atas
liabilitas kontinjensi, pada setiap akhir periode
pelaporan. Namun, hasil aktual dapat berbeda dengan
jumlah yang diestimasi, ketidakpastian atas asumsi
serta
estimasi
tersebut
dapat
menimbulkan
penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan
liabilitas pada tahun berikutnya.
The preparation of the Group’s interim financial
statements requires management to make
judgments, estimates and assumptions that affect
the reported amounts of revenue, expenses, assets
and liabilities, and the disclosure of contingent
liabilities, at the reporting date. However, uncertainty
about these assumptions and estimates could result
in outcomes that could require a material adjustment
to the carrying amount of the asset or liability
affected in future periods.
Pertimbangan yang
kebijakan akuntansi
Judgments
policies
dibuat
dalam
penerapan
made
in
applying
accounting
Pertimbangan-pertimbangan
berikut
dibuat
oleh
manajemen dalam proses penerapan kebijakan
akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling
signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam
laporan keuangan interim konsolidasian:
The following judgments are made by management
in the process of applying the Group’s accounting
policies that have the most significant effects on the
amounts recognized in the consolidated interim
financial statements:
Pengendalian Bersama pada Pengendalian Bersama
Aset dan Pengendalian Bersama Entitas
Joint Control in a Jointly Controlled Assets and a
Jointly Controlled Entity
Pengendalian bersama atas suatu aktivitas ekonomi
terjadi jika keputusan keuangan dan operasional
strategis terkait dengan aktivitas tersebut mensyaratkan
konsensus dari seluruh pihak yang berbagi
pengendalian. Manajemen Grup menentukan bahwa
terdapat pengendalian bersama atas PSC Blok Lemang
(pengendalian bersama aset) dan Petroselat Limited
(pengendalian bersama entitas), karena keputusan
terkait aktivitas ekonomi tersebut dibuat oleh pihakpihak yang berbagi pengendalian.
Joint control over an economic activity exists only
when the strategic financial and operating decisions
relating to the activity require uninanimous consent
of the parties sharing control. The Group’s
management determined that it has joint control over
PSC Lemang Block (jointly controlled asset) and
Petroselat Limited (jointly controlled entity), since the
decisions on its economic activities are made jointly
by the venturers.
39
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
3.
3.
ESTIMASI,
ASUMSI
DAN
PERTIMBANGAN
AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
Pertimbangan yang dibuat
kebijakan akuntansi (lanjutan)
dalam
penerapan
CRITICAL
ACCOUNTING
ESTIMATES,
ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued)
Judgments made in
policies (continued)
applying
accounting
Mata Uang Fungsional
Functional Currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam
Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama
di mana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut
adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan
dan biaya dari masing-masing entitas.
The functional currency of each entity in the Group
is the currency from the primary economic
environment where such entity operates. Those
currencies are the currencies that influence
the revenues and costs of each respective entity.
Penentuan mata uang fungsional mungkin memerlukan
pertimbangan karena berbagai kompleksitas, antara
lain, entitas dapat bertransaksi di lebih dari satu mata
uang dalam kegiatan usahanya sehari-hari.
The determination of functional currency may
require judgment due to various complexity, among
others, the entity may transact in more than one
currency in its daily business activities.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas
tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan
mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan
dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011) telah terpenuhi. Aset
dan liabilitas keuangan diakui dan dikelompokkan
sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti
diungkapkan pada Catatan 2g atas laporan keuangan
interim konsolidasian.
The Group determines the classifications of certain
assets and liabilities as financial assets and financial
liabilities by judging if they meet the definition set
forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). The financial
assets and financial liabilities are accounted for in
accordance with the Group’s accounting policies
disclosed in Note 2g to the consolidated interim
financial statements.
Sumber estimasi ketidakpastian
Key sources of estimation uncertainty
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang
memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian material
terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk
periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup
mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter
yang tersedia pada saat laporan keuangan interim
konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai
perkembangan masa depan mungkin berubah akibat
perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup.
The key assumptions related to the future and
the main sources of estimation uncertainty at
the reporting date that have a significant risk of
material adjustments to the carrying amount of
assets and liabilities within the next period end are
disclosed below. The Group’s assumptions and
estimates are based on a reference available at the
time the consolidated interim financial statements
are prepared. Current situation and assumptions
regarding future developments, may change due to
market changes or circumstances beyond the
control of the Group.
Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait
pada saat terjadinya.
These changes are reflected
assumptions as incurred.
Pajak Penghasilan
Income Taxes
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan
penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat
transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan
pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha
normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan
badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat
tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgment is involved in determining
the provision for income taxes. There are certain
transactions and computations for which the ultimate
tax determination is uncertain during the ordinary
course of business. The Group recognizes liabilities
for expected tax issues based on estimates of
whether additional taxes will be due.
40
in
the
related
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
3.
3.
ESTIMASI,
ASUMSI
DAN
PERTIMBANGAN
AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
Sumber estimasi ketidakpastian (lanjutan)
CRITICAL
ACCOUNTING
ESTIMATES,
ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued)
Key
sources
(continued)
of
estimation
uncertainty
Pajak Penghasilan (lanjutan)
Income Taxes (continued)
Di mana hasil pajak yang dikeluarkan berbeda dengan
jumlah yang awalnya diakui, perbedaan tersebut akan
berdampak pada pendapatan pajak dan ketentuan
pajak tangguhan pada periode di mana penentuan
tersebut dilakukan. Jumlah tercatat utang pajak
penghasilan Grup diungkapkan di dalam Catatan 17b
laporan keuangan interim konsolidasian.
Where the final tax outcome of these matters is
different from the amounts that were initially
recognized, such differences will impact the income
tax and deferred tax provisions in the period in which
such determination is made. The carrying amount of
the Group's income taxes payable is disclosed in
Note 17b to the consolidated interim financial
statements.
Masa Manfaat Aset Tetap
Useful Lives of Property and Equipment
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi
masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai
dengan 10 tahun, suatu kisaran yang umumnya
diperkirakan dalam industri sejenis. Perubahan dalam
pola pemakaian dan tingkat perkembangan teknologi
dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis serta
nilai sisa aset dan karenanya biaya penyusutan masa
depan memiliki kemungkinan untuk diubah/direvisi.
Jumlah tercatat aset tetap Grup pada tanggal laporan
keuangan interim konsolidasian diungkapkan di dalam
Catatan 10
atas
laporan
keuangan
interim
konsolidasian.
The cost of property and equipment is depreciated
on a straight-line basis over the property and
equipment's estimated economic useful lives.
Management estimates the useful lives of these
property and equipment to be within 3 to 10 years.
These are common life expectancies applied in
the industry. Changes in the expected level of usage
and technological developments could impact
the economic useful lives and the residual values of
these assets, therefore, future depreciation charges
could be revised. The carrying amount of the Group's
property and equipment at the consolidated
statement of financial position date is disclosed in
Note 10 to the consolidated interim financial
statements.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Impairment of Non-Financial Assets
Grup menelaah jumlah tercatat aset non-keuangan
pada setiap akhir tanggal laporan posisi keuangan
interim konsolidasian untuk menentukan apakah
terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi,
maka jumlah terpulihkan atau nilai pakai diestimasi.
The Group reviews the carrying amounts of the nonfinancial assets as at the end of each consolidated
interim statement of financial position date to
determine whether there is any indication of
impairment. If any such indication exists, the assets
recoverable amount or value in use is estimated.
Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai
berikut:
The carrying value of these assets as of June 30,
2015 and December 31, 2014 are as follows:
2015
2014
Aset eksplorasi dan evaluasi
Aset minyak dan gas bumi - neto
Goodwill
Aset tetap - neto
283.471.116
131.706.744
76.579.472
92.890
281.146.680
131.435.039
76.579.472
93.308
Exploration and evaluation assets
Oil and gas properties - net
Goodwill
Property and equipment - net
Jumlah
491.850.222
489.254.499
Total
41
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
3.
3.
ESTIMASI,
ASUMSI
DAN
PERTIMBANGAN
AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
CRITICAL
ACCOUNTING
ESTIMATES,
ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued)
Sumber estimasi ketidakpastian (lanjutan)
Key
sources
(continued)
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Long-term Liabilities for Employees’ Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan
beban imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan
asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen
dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi
tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat
kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri
karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun
dan tingkat kematian.
The determination of the Group’s long-term liabilities
for employees’ benefits and employee benefits
expense is dependent on its selection of certain
assumptions used by independent actuary in
calculating such amounts. Those assumptions
include among others, discount rates, future annual
salary increase, annual employee turn-over rate,
disability rate, retirement age and mortality rate.
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang (lanjutan)
Long-term Liabilities
(continued)
Hasil aktual yang berbeda dengan jumlah yang
diestimasi diperlakukan sesuai dengan kebijakan
sebagaimana diatur dalam Catatan 2u atas laporan
keuangan
interim
konsolidasian.
Sementara
manajemen Grup berpendapat bahwa asumsi yang
digunakan adalah wajar dan sesuai, perbedaan
signifikan dari hasil aktual atau perubahan signifikan
dalam asumsi yang ditetapkan secara material dapat
mempengaruhi perkiraan jumlah liabilitas imbalan kerja
jangka panjang dan beban imbalan kerja karyawan.
Jumlah tercatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Grup diungkapkan pada Catatan 20 atas laporan
keuangan interim konsolidasian.
Actual results that differ from the Group’s
assumptions are treated in accordance with the
policies as mentioned in Note 2u to the consolidated
interim financial statements. While the Group
believes that its assumptions are reasonable and
appropriate, significant differences in the Group’s
actual experience or significant changes in the
Group’s assumptions may materially affect its longterm liabilities for employees’ benefits and employee
benefits expense. The carrying amount of
the Group’s long-term liabilities for employees’
benefits is disclosed in Note 20 to the consolidated
interim financial statements.
Estimasi Cadangan
Reserve Estimates
Nilai tercatat untuk deplesi, penyusutan dan untuk
amortisasi beserta pemulihan nilai tercatat aset minyak
dan gas tergantung pada estimasi cadangan minyak.
Faktor utama yang mempengaruhi estimasi tersebut
adalah penilaian teknis atas kuantitas produksi
cadangan minyak yang ada maupun asumsi yang
terkait dengan antisipasi harga komoditas dan biaya
pengembangan dan produksi cadangan tersebut.
The amounts recorded for depletion, depreciation
and amortization as well as the recovery of the
carrying value of oil and gas properties depend on
estimates of oil reserves. The primary factors
affecting these estimates are technical engineering
assessments of producible quantities of oil reserves
in place and as well as assumptions related to
anticipated commodity prices and the costs of
development and production of the reserves.
Asumsi ekonomi yang digunakan untuk memperkirakan
cadangan berubah dari waktu ke waktu dan data
geologi bertambah selama masa operasi, oleh karena
itu perkiraan cadangan dapat berubah dari waktu ke
waktu. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat
mempengaruhi hasil dan posisi keuangan Grup dalam
berbagai cara, diantaranya:
The economic assumptions used to estimate
reserves change from period to period, and
additional geological data is generated during the
course of operations, therefore estimates of
reserves may change from period to period.
Changes in reported reserves may affect the
Group’s financial results and financial position in a
number of ways, including:

nilai tercatat aset dapat terpengaruh
perubahan estimasi arus kas masa depan.
akibat

asset carrying values may be affected due to
changes in estimated future cash flows.

penyusutan dan amortisasi yang dibebankan ke
dalam laporan laba rugi komprehensif interim
konsolidasian dapat berubah apabila beban-beban
tersebut ditentukan berdasarkan unit produksi.

depreciation and amortization charged in
the consolidated
interim
statements
of
comprehensive income may change where such
charges are determined on a unit-of-production
basis.
42
of
estimation
for
uncertainty
Employees’
Benefits
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
3.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
ESTIMASI,
ASUMSI
DAN
PERTIMBANGAN
AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
Sumber estimasi ketidakpastian (lanjutan)
3.
CRITICAL
ACCOUNTING
ESTIMATES,
ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued)
Key sources of estimation uncertainty (continued)

liabilitas pembongkaran aset dan restorasi area
yang berkaitan dengan lingkungan dapat berubah
apabila terjadi perubahan dalam perkiraan
cadangan yang mempengaruhi ekspektasi tentang
waktu atau biaya kegiatan ini.

asset abandonment and site restoration
obligation may change where changes in
estimated reserves affect expectations about
the timing or cost of these activities.

nilai tercatat aset/liabilitas pajak tangguhan dapat
berubah karena perubahan estimasi pemulihan
manfaat pajak.

the
carrying
value
of
deferred
tax
assets/liabilities may change due to changes in
estimates of the likely recovery of the tax
benefits.
Biaya Eksplorasi dan Evaluasi
Exploration and Evaluation Expenditures
Kebijakan akuntansi Grup untuk biaya eksplorasi dan
evaluasi mengakibatkan biaya tertentu dikapitalisasi
untuk suatu wilayah kerja minyak dan gas yang dianggap
dapat dipulihkan oleh eksploitasi di masa depan atau
penjualan atau di mana kegiatan tersebut belum
mencapai tahap tertentu yang memungkinkan dilakukan
penilaian yang wajar atas keberadaan cadangan.
Kebijakan ini mengharuskan manajemen untuk membuat
estimasi dan asumsi tertentu atas peristiwa dan keadaan
di masa depan, khususnya apakah operasi eksploitasi
dapat dilaksanakan secara ekonomis.
The Group’s accounting policy for exploration and
evaluation expenditures results in certain items of
expenditure being capitalized for an oil and gas field/
area of interest where it is considered likely to be
recoverable by future exploitation or sale or where
the activities have not reached a stage which permits
a reasonable assessment of the management to
make certain estimates and assumptions as to future
events and circumstances, in particular whether
an economically viable extraction operation can be
established.
Setiap perkiraan dan asumsi tersebut dapat berubah
seiring tersedianya informasi baru. Jika, setelah
dilakukan kapitalisasi atas biaya berdasarkan kebijakan
ini, suatu pertimbangan dibuat bahwa pemulihan biaya
dianggap tidak dimungkinkan, biaya yang telah
dikapitalisasi tersebut akan dibebankan ke dalam
laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian.
Any such estimates and assumptions may change as
new information becomes available. If, after having
capitalized the expenditure under the policy,
a judgment is made that recovery of the expenditure
is unlikely, the relevant capitalized amount will be
written-off to the consolidated interim statement of
comprehensive income.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan
temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada
laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika
besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan
memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang
diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan
untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang
diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya
dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta
strategi perencanaan pajak masa depan. Saldo aset
pajak tangguhan konsolidasian diungkapkan dalam
Catatan
17c
atas
laporan
keuangan
interim
konsolidasian.
Deferred tax assets are recognized for all temporary
differences between the financial statements’ carrying
amounts of existing assets and liabilities and their
respective taxes bases to the extent that it is
probable that taxable profit will be available against
which the temporary differences can be utilized.
Significant management estimates are required to
determine the amount of deferred tax assets that can
be recognized, based upon the likely timing and the
level of future taxable profits together with future
tax planning strategies. Consolidated deferred tax
assets balance is disclosed in Note 17c to
the consolidated interim financial statements.
43
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
3.
3.
4.
ESTIMASI,
ASUMSI
DAN
PERTIMBANGAN
AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
CRITICAL
ACCOUNTING
ESTIMATES,
ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued)
Sumber estimasi ketidakpastian (lanjutan)
Key sources of estimation uncertainty (continued)
Liabilitas pembongkaran aset dan restorasi area
Assets abandonment and site restoration obligation
Pertimbangan yang signifikan diperlukan dalam
menentukan liabilitas untuk pembongkaran aset dan
merestorasi area yang ditinggalkan karena ada banyak
transaksi dan faktor yang akan mempengaruhi liabilitas
akhir yang harus dibayar untuk merestorasi area yang
ditinggalkan. Faktor-faktor yang akan mempengaruhi
liabilitas ini meliputi pengembangan pada waktu yang
akan datang, perubahan teknologi, perubahan harga
komoditas dan perubahan suku bunga. Nilai tercatat dari
liabilitas Grup untuk pembongkaran aset dan merestorasi
area yang ditinggalkan pada setiap tanggal laporan
disajikan pada Catatan 21.
Significant judgment is required in determining
the assets abandonment and site restoration
obligation as there are many transactions and factors
that will affect the ultimate liability payable to assets
abandonment and site restoration. Factors that will
affect this liability includes future development,
changes in technology, commodity price changes and
changes in interest rates. The carrying amount of the
Group’s assets abandonment and site restoration
obligation at each reporting date is disclosed in Note
21.
KAS DAN BANK
4.
This account consists of:
Akun ini terdiri atas:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Kas
Rupiah
Bank
Dolar Amerika Serikat
Bank DBS Singapura
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Capital
Sub-jumlah
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Ina Perdana
PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Selatan dan Bangka
Belitung
PT Bank Capital
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
Sub-jumlah
Jumlah
CASH ON HAND AND IN BANKS
2014
30.513
32.687
1.540.681
-
11.533
8.485
1.489
185
196.856
383.864
3.434
-
1.562.373
584.154
Cash on hand
Rupiah
Cash in banks
United States Dollar
DBS Singapore Bank
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Capital
Sub-total
12.157
30.035
1.575
1.431
47.245
876
400
1.449
328
133
131
359
202
80
80
34
65
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Ina Perdana
PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Selatan dan Bangka
Belitung
PT Bank Capital
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
45.904
50.676
Sub-total
1.638.790
667.517
Total
44
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
5.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA
a.
5.
a.
Rincian saldo piutang usaha berdasarkan pelanggan
adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Pihak berelasi (Catatan 34)
Dolar Amerika Serikat
PT Hexindo Gemilang Jaya
Ramba Energy Limited
Sub-jumlah
Pihak ketiga
Dolar Amerika Serikat
PetroChina Company Limited
PT Pertamina (Persero)
Lain-lain (masing-masing
dibawah AS$ 50.000)
Sub-jumlah
Jumlah
TRADE RECEIVABLES
Details of trade receivables based on customers
are as follows:
2014
548.618
-
783.195
11.033
548.618
794.228
Related parties (Note 34)
United States Dollar
PT Hexindo Gemilang Jaya
Ramba Energy Limited
Sub-total
Third parties
United States Dollar
PetroChina Company Limited
PT Pertamina (Persero)
2.351.250
486.373
1.361.250
764.426
35.081
547.470
2.872.704
2.673.146
Sub-total
3.421.322
3.467.374
Total
Others (below US$ 50,000 each)
a.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014,
semua piutang usaha adalah belum jatuh tempo dan
tidak mengalami penurunan nilai.
a.
As of June 30, 2015 and December 31, 2014,
all trade receivables are not past due and nor
impaired.
b.
Seluruh rincian saldo piutang usaha adalah dalam
mata uang Dolar Amerika Serikat.
b.
All trade receivables are denominated in United
States Dollar currency.
Berdasarkan
evaluasi
manajemen
terhadap
kolektibilitas saldo masing-masing piutang usaha pihak
ketiga pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014, manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang
tersebut dapat ditagih. Sehingga tidak dibentuk
cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha.
Based
on
management’s
evaluation
of
the collectability of the individual trade receivable –
third parties as of June 30, 2015 and December 31,
2014, all of the receivables are collectible.
Accordingly, no allowance for doubtful accounts was
provided on these receivables.
Piutang usaha kepada pihak ketiga milik Grup
digunakan sebagai jaminan fidusia atas pinjaman
fasilitas kredit dalam bentuk Kredit Modal Kerja/
Demand Loan - Uncommitted Revolving yang diperoleh
Grup dari PT Bank Sinarmas Tbk (Catatan 14).
Trade receivables of the Group from third parties are
used as fiduciary collateral to guarantee Capital
Credit/Demand Loan - Revolving facility obtained by
the Group from PT Bank Sinarmas Tbk (Note 14).
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko
terkonsentrasi secara signifikan atas piutang dari pihak
ketiga.
Management believes that there are no significant
concentrations of credit risk in trade accounts
receivable from third parties.
45
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
6.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA
6.
Details of other receivables are as follows:
Rincian saldo piutang lain-lain adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
PT Resources Jaya Teknik
Management Indonesia
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
yang dapat ditagihkan
Petrochina International Limited
Eurorich Investment Holding
Limited
Piutang dari karyawan
Lain-lain
Jumlah
7.
OTHER RECEIVABLES – THIRD PARTIES
2014
2.529.126
2.529.126
2.372.956
759.238
3.221.260
759.238
204.495
14.285
5.189
182.726
28.727
8.381
PT Resources Jaya Teknik
Management Indonesia
Reimbursable Value Added Tax
(VAT)
Petrochina International Limited
Eurorich Investment Holding
Limited
Receivables from employees
Others
5.885.289
6.729.458
Total
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dapat ditagihkan
merupakan PPN yang dibayarkan oleh entitas anak
yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi
minyak dan gas bumi di Indonesia. PPN dibayarkan
tersebut dapat ditagih kembali dari Satuan Kerja
Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan
Gas Bumi (SKK Migas).
Reimbursable Value Added Tax (VAT) represents
VAT paid by the subsidiaries which are enggaed in
the exploration and production of oil and gas in
Indonesia. Such VAT payments can be refunded
from the Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)
Piutang PT Resources Jaya Teknik Management
Indonesia (RMI) merupakan piutang atas biaya
operasional RMI.
Receivables from PT Resources Jaya Teknik
Management Indonesia (RMI) are receivables for
RMI’s operational expenses.
Piutang dari karyawan merupakan piutang tanpa bunga
dan dibayar melalui pengurangan gaji bulanan.
Receivables from employees are non-interest
bearing and are payable through monthly salary
deduction.
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas
piutang lain-lain karena manajemen berpendapat bahwa
seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
No allowance for doubtful accounts was provided on
other receivables as management believes that all
such receivables are collectible.
7.
PERSEDIAAN
INVENTORIES
Akun ini merupakan suku cadang dan peralatan
pengeboran milik Eastwin Global Investment, entitas
anak, pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014.
This account represents spareparts and drilling
supplies owned by Eastwin Global Investment, a
subsidiary, as of June 30, 2015 and December 31,
2014.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014,
tidak dibentuk cadangan penurunan nilai persediaan
karena manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat
dari persediaan pada tanggal laporan posisi keuangan
interim konsolidasian telah mencerminkan dan dapat
digunakan sebagaimana yang dimaksud dan nilai
realisasi bersihnya dan bahwa nilai tercatat dari
persediaan tidak melebihi nilai realisasi neto.
As of June 30, 2015 and December 31, 2014, there
is no allowance for decline in value and
obsolescence of inventories as management
believes that the entire inventories at the
consolidated statement of financial position date can
be realized and can be used as intended and that
the carrying value of inventories does not exceed
the net realizable value.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014,
persediaan berupa suku cadang dan peralatan
pengeboran tidak diasuransikan.
As of June 30, 2015 and December 31, 2014,
inventories are spareparts and drilling supplies and
not covered by insurance.
46
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
8.
8.
UANG MUKA
ADVANCES
Details of advance are as follows:
Rincian saldo uang muka adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
2014
Investasi pada saham Eurorich
Global Limited (Eurorich)
Pemasok
SKK Migas
Lain-lain
20.964.361
336.847
36.749
-
Deposit for future stock subscription
20.964.361 in Eurorich Global Limited (Eurorich)
301.803
Vendors
36.750
SKK Migas
19.360
Others
Jumlah
21.337.957
21.322.274
Total
Uang muka investasi pada saham Eurorich berdasarkan
Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA)
tanggal 18 Juli 2012 yang kemudian diubah dengan
perjanjian saham tanggal 18 September 2012. Eurorich
merupakan pemilik kontrak kerjasama wilayah kerja
Kalyani
(Kalyani
PSC).
Perusahaan
membeli
lima puluh satu persen (51%) kepemilikan pada
Eurorich dari Eurorich Investment Holding Limited
(EIHL) senilai Rp 400 miliar dengan pertimbangan dan
jangka waktu sebagai berikut:
Deposit for future stock subcription in Eurorich is
based on Conditional Sales and Purchase
Agreement (CSPA) dated July 18, 2012 which was
amended by the Deed of Transfer of Shares dated
September 18, 2012. Eurorich is the owner of
cooperation contract in Kalyani working area (PSC
Kalyani). The Company planned to acquire fifty-one
percent (51%) ownership in Eurorich from Eurorich
Investment Holding Limited (EIHL) amounting to
Rp 400 billion for consideration and terms as
follows:
a.
Rp 200 miliar, dimana sejumlah tersebut akan
dibayarkan oleh Perusahaan sebagai uang muka;
a.
Rp 200 billion, will be paid by the Company as
deposit payment;
b.
Rp 200 miliar, jika dalam waktu sembilan puluh
(90) hari setelah tanggal perjanjian ini EIHL
memperoleh secara legal Kontrak Kerjasama
Operasi (KSO).
b.
Rp 200 billion, within ninety (90) days after the
date of this agreement, EIHL obtained legally
the cooperation contract (KSO);
c.
Untuk mencegah keraguan, jika EIHL gagal
memperoleh KSO, maka kedua belah pihak setuju
bahwa uang yang sudah diterima EIHL harus
dikembalikan kepada Perusahaan dalam jangka
waktu lima belas (15) hari kerja setelah tanggal
pemberitahuan tertulis.
c.
For avoidance of doubt, if EIHL unsucceed to
obtain the KSO, both parties agreed that
payment received by EIHL should be refunded
to the Company within fifteen (15) working day
after the written notice date.
Pada tahun 2012, Perusahaan telah membayar ke
Eurorich sebesar Rp 400 miliar atau setara dengan
AS$ 41.718.815. Pada tahun 2012, EIHL belum
memperoleh secara legal KSO, sehingga, EIHL
berkewajiban untuk mengembalikan uang muka yang
dibayarkan oleh Perusahaan. Pada tahun 2013,
Perusahaan telah menerima pengembalian pembayaran
uang muka sebesar Rp 157.002.519.603 atau setara
AS$ 16.236.041. Semua syarat dan kondisi sehubungan
dengan pembelian Eurorich belum selesai pada tanggal
30 Juni 2015. Dengan demikian, Perusahaan belum
memiliki kontrol manajemen ke Perusahaan ini.
In 2012, the Company has paid to Eurorich totaling
to Rp 400 billion or equivalent to US$ 41,718,815.
In 2012, EIHL has not obtained legally the KSO,
hence, EIHL is liable to return the deposits made by
the Company. In 2013, the Company has been
received the refund of deposit amounting to
Rp 157,002,519,603
or
equivalent
to
US$ 16,236,041. All the terms and conditions in
connection with the purchase of Eurorich has not
been completed as of June 30, 2015. Accordingly,
the Company has no management control yet on this
Company.
Uang muka pada SKK Migas merupakan uang muka
yang diberikan sebelum dimulainya program kerja
tahunan PSC Blok Lemang.
Advances to SKK Migas represent advances paid
before the beginning of each annual work program
in PSC Lemang Block.
47
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
9.
9.
PIUTANG PIHAK BERELASI
Details of due from related parties are as follows:
Rincian saldo piutang pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
10.
DUE FROM RELATED PARTIES
2014
Advance Energy Global
Ramba Energy Indonesia Limited
400.584
724
400.615
776
Advance Energy Global
Ramba Energy Indonesia Limited
Jumlah
401.308
401.391
Total
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas
piutang tersebut karena manajemen berpendapat
bahwa semua piutang tersebut dapat ditagih.
No allowance for decline in value was provided as
management believes that all such receivables are
collectible.
Sifat dan transaksi pihak berelasi diungkapkan di
Catatan 34.
The nature of relationship and transactions with
these related parties are disclosed in Note 34.
ASET TETAP
10.
PROPERTY AND EQUIPMENT
The details and movements of property and
equipments are as follows:
Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015/June 30, 2015
Saldo Awal /
Beginning
Balance
Biaya Perolehan:
Pemilikan langsung
Bangunan dan
fasilitas
Peralatan kantor
Kendaraan
Kendaraan sewaan
Jumlah Biaya
Perolehan
Penambahan /
Additions
Reklasiikasi/
Reclassification
Pengurangan /
Deductions
Saldo Akhir /
Ending
Balance
79.594
-
-
-
79.594
246.679
168.064
-
14.559
-
-
-
261.238
168.064
-
494.337
14.559
-
-
508.896
Akumulasi
Penyusutan:
Pemilikan langsung
Bangunan dan
fasilitas
Peralatan kantor
Kendaraan
Kendaraan sewaan
Jumlah Akumulasi
Penyusutan
Nilai Buku Neto
Acquisition cost:
Direct acquisitions
Building and
facilities
Office equipment
Vehicles
Lease vehicles
Total Acquisition
Cost
Accumulated
Depreciation:
Direct acquisitions
70.463
241.282
89.284
-
757
3.716
10.504
-
-
-
71.220
244.998
99.788
-
401.029
93.308
14.976
-
-
416.006
92.890
48
Building and
Facilities
Office equipment
Vehicles
Lease vehicles
Total Accumulated
Depreciation
Net Book Value
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
10.
10.
ASET TETAP (lanjutan)
PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
2014
Saldo Awal /
Beginning
Balance
Biaya Perolehan:
Pemilikan langsung
Bangunan dan
fasilitas
Peralatan kantor
Kendaraan
Kendaraan sewaan
Jumlah Biaya
Perolehan
Akumulasi
Penyusutan:
Pemilikan langsung
Bangunan dan
fasilitas
Peralatan kantor
Kendaraan
Kendaraan sewaan
Jumlah Akumulasi
Penyusutan
Nilai Buku Neto
11.
Penambahan /
Additions
Pengurangan /
Deductions
79.594
241.364
168.064
5.315
-
-
489.022
5.315
-
68.921
236.738
68.276
1.542
4.544
373.935
115.087
21.008
-
27.094
-
Saldo Akhir /
Ending
Balance
Reklasiikasi/
Reclassification
168.064
(168.064 )
-
89.284
(89.284 )
-
79.594
246.679
168.064
-
494.337
70.463
241.282
89.284
-
401.029
93.308
Acquisition cost:
Direct acquisitions
Building and
facilities
Office equipment
Vehicles
Lease vehicles
Total Acquisition
Cost
Accumulated
Depreciation:
Direct acquisitions
Building and
Facilities
Office equipment
Vehicles
Lease vehicles
Total Accumulated
Depreciation
Net Book Value
Beban penyusutan untuk enam bulan yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2015 sebesar AS$ 14.976,
dibebankan pada beban umum dan administrasi
(Catatan 29).
Depreciation expense for the six months ended June
30,
2015
amounted
to
US$ 14.976, were charged to general and
administrative expenses (Note 29).
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014,
aset bangunan dan fasilitas berupa bangunan semi
permanen sehingga tidak diasuransikan.
As of June 30, 2015 and December 31, 2014,
building and facilities in the form of semi-permanent
buildings are not insured.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat
penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.
As of June 30, 2015 and December 31, 2014,
management believes that there is no impairment in
property and equipment.
ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI
11.
EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS
Exploration and evaluation assets represent
expenditures related to rights costs and exploration
drilling costs of specific fields in the following PSCs.
Aset eksplorasi dan evaluasi merupakan pengeluaran
sehubungan dengan perolehan hak untuk eksplorasi
dan pengeboran eksplorasi bidang tertentu dalam PSC
berikut.
30 Juni 2015/June 30, 2015
Area Kepemilikan
PSC Blok Lemang
PSC Blok Selat Panjang
Jumlah
Saldo Awal /
Beginning Balance
Penambahan /
Addition
Reklasifikasi /
Reclassification
Saldo Akhir /
Ending Balance
Area of interest
256.213.962
2.324.436
-
258.538.398
PSC Lemang Block
24.932.718
-
-
24.932.718
PSC Selat Panjang Block
281.146.680
2.324.436
-
283.471.116
Total
49
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
11.
11.
ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI (lanjutan)
EXPLORATION
(continued)
AND
EVALUATION
ASSETS
2014
Area Kepemilikan
Saldo Awal /
Beginning Balance
PSC Blok Lemang
PSC Blok Selat Panjang
Jumlah
12.
Penambahan /
Addition
253.727.414
2.486.548
26.285.720
51.453
280.013.134
2.538.001
Reklasifikasi /
Reclassification
Saldo Akhir /
Ending Balance
-
Area of interest
256.213.962
PSC Lemang Block
(1.404.455 )
24.932.718
PSC Selat Panjang Block
(1.404.455 )
281.146.680
Total
Reklasifikasi mewakili jumlah direklasifikasi ke aset
minyak dan gas manajemen telah menetapkan bahwa
aset tersebut telah membuktikan kelayakan teknis dan
kelayakan komersial dari ekstraksi minyak dan gas.
Reclassification represents the amount reclassified
to oil and gas properties as the management has
determined that those assets have already proven
technical feasibility and commercial viability of
extracting oil and gas.
Berdasarkan evaluasi manajemen, tidak terdapat
kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan
yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset
eksplorasi dan evaluasi pada tanggal 30 Juni 2015 dan
31 Desember 2014.
Based on the evaluation of the management, there
were no events or changes in circumstances that
indicated any impairment of exploration and
evaluation assets as of June 30, 2015 and
December 31, 2014.
ASET MINYAK DAN GAS BUMI
12.
OIL AND GAS PROPERTIES
The details and movement of oil and gas properties
are as follows:
Rincian dan mutasi aset minyak dan gas bumi sebagai
berikut:
30 Juni 2015/June 30, 2015
Saldo Awal /
Beginning
Balance
Biaya Perolehan:
Sumur
Fasilitas produksi
dan perlengkapan
Sub-jumlah
Aset dalam
Konstruksi:
Sumur dalam
pengembangan
Jumlah Biaya
Perolehan
Akumulasi
Deplesi dan
Amortisasi:
Sumur
Fasilitas produksi
dan perlengkapan
Jumlah
Akumulasi
Deplesi dan
Amortisasi
Nilai Buku Neto
Penambahan /
Additions
Pengurangan /
Deductions
Reklasifikasi /
Reclassification
Saldo Akhir /
Ending
Balance
114.187.361
-
-
-
114.187.361
1.446.284
20.616
-
-
1.466.900
115.633.645
20.616
-
-
115.654.261
18.669.838
391.145
-
-
19.060.983
134.303.483
411.761
-
-
134.715.244
2.712.695
121.821
-
-
2.834.516
155.749
18.235
-
-
173.984
2.868.444
140.056
-
-
3.008.500
131.435.039
131.706.744
50
Acquisition Cost:
Oil Wells
Production
facilities and
equipment
Sub-total
Asset under
Construction:
Development
wells
Total Acqusiition
Cost
Accumulated
Depletion and
Amortization:
Oil Wells
Production
facilities and
equipment
Total
Accumulated
Depletion and
Amortization
Net Book
Value
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
12.
12.
ASET MINYAK DAN GAS BUMI (lanjutan)
OIL AND GAS PROPERTIES (continued)
2014
Saldo Awal /
Beginning
Balance
Biaya Perolehan:
Sumur
Fasilitas produksi
dan perlengkapan
Sub-jumlah
Aset dalam
Konstruksi:
Sumur dalam
pengembangan
Jumlah Biaya
Perolehan
Akumulasi
Deplesi dan
Amortisasi:
Sumur
Fasilitas produksi
dan perlengkapan
Jumlah
Akumulasi
Deplesi dan
Amortisasi
Nilai Buku Neto
Penambahan /
Additions
Pengurangan /
Deductions
Reklasifikasi /
Reclassification
Saldo Akhir /
Ending
Balance
103.286.750
9.313.867
-
1.586.744
114.187.361
1.064.989
380.223
-
1.072
1.446.284
104.351.739
9.694.090
-
1.587.816
115.633.645
17.410.106
2.847.548
-
(1.587.816 )
18.669.838
121.761.845
12.541.638
-
-
134.303.483
2.266.393
446.302
-
-
2.712.695
119.714
36.035
-
-
155.749
2.386.107
482.337
-
-
2.868.444
131.435.039
119.375.738
Acquisition Cost:
Oil Wells
Production
facilities and
equipment
Sub-total
Asset under
Construction:
Development
wells
Total Acqusiition
Cost
Accumulated
Depletion and
Amortization:
Oil Wells
Production
facilities and
equipment
Total
Accumulated
Depletion and
Amortization
Net Book
Value
Deplesi dan amortisasi untuk enam bulan yang berakhir
pada 30 Juni 2015 sebesar AS$ 140.056 dibebankan
pada beban pokok pendapatan (Catatan 28).
Depletion and amortization for the six months ended
June 30, 2015 amounting to US$ 140,056,
respectively were charged to cost of revenues (Note
28).
Aset minyak dan gas bumi diasuransikan pada
beberapa perusahaan asuransi, pihak ketiga, untuk
mengantisipasi risiko kerugian dan kerusakan.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014,
jumlah nilai pertanggungan sesuai persentase kuasa
penambangan
(working
interest)
sebesar
AS$ 19.250.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan
kerugian
atas
aset
yang
dipertanggungkan.
The oil and gas properties were insured with several
insurance companies, a third partiy, against risk of
loss and damage. As of June 30, 2015 and
December 31, 2014, total sum insured based on the
percentage of working interest was US$ 19,250,000.
Management believes that the insurance coverage
is adequate to cover possible losses on the assets
insured.
Berdasarkan evaluasi manajemen, tidak terdapat
kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan
yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset
minyak dan gas bumi pada tanggal 30 Juni 2015 dan
31 Desember 2014.
Based on the evaluation of the management, there
were no events or changes in circumstances that
indicated any impairment of oil and gas properties
as of June 30, 2015 and December 31, 2014.
51
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
13.
13.
14.
GOODWILL
GOODWILL
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014,
akun goodwill sebesar AS$ 76.579.472 merupakan
selisih antara biaya akuisisi PNB, IMR dan Eastwin
dengan nilai aset teridentifikasi dan liabilitas yang
diambil alih pada Juni 2013 dan Juni 2012 (Catatan 1).
As of June 30, 2015 and December 31, 2014,
goodwill amounting to US$ 76,579,472, account
represents the difference between acquisition cost of
PNB, IMR with Eastwin and its identifiable assets
and liabilities acquired in June 2013 and June 2012
(Note 1).
Pengujian penurunan nilai atas goodwill dilakukan
secara tahunan (pada tanggal 31 Desember) dan/atau
ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya
mengalami penurunan nilai. Perusahaan melakukan uji
penurunan nilai atas goodwill berdasarkan perhitungan
nilai pakai dengan menggunakan model arus kas yang
didiskontokan
(discounted
cash
flows).
Pada
tanggal 31 Desember 2014, tidak terdapat penurunan
nilai goodwill.
Goodwill is tested for impairment annually (as of
December 31) and/or when circumstances indicate
the carrying value may be impaired. The Company’s
impairment test for goodwill is based on value in use
calculation that uses a discounted cash flow model.
As of December 31, 2014, there is no impairment in
goodwill.
UTANG BANK JANGKA PENDEK
14.
This account represents bank loans from:
Akun ini merupakan hutang bank dari:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Sinarmas Tbk
Rupiah
PT Bank Mayapada
International Tbk
Jumlah
SHORT-TERM BANK LOANS
2014
10.000.000
10.000.000
7.448.245
7.979.665
United States Dollar
PT Bank Sinarmas Tbk
Rupiah
PT Bank Mayapada
International Tbk
17.448.245
17.979.665
Total
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
Pada tanggal 16 Oktober 2014, berdasarkan akta
perjanjian kredit No. 74 dari Yulia, S.H., Notaris di
Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari
PT Bank Sinarmas Tbk (Sinarmas). Fasilitas kredit
Sinarmas dalam bentuk Kredit Modal Kerja/Demand
Loan - Uncommitted Revolving dengan jumlah setinggitingginya sebesar AS$ 10.000.000. Jangka waktu
fasilitas kredit adalah 12 bulan. Bunga yang ditetapkan
adalah 12% per tahun.
On October 16, 2014, based on agreement No. 74
of Yulia, S.H., a public Notary in Jakarta, the
Company obtained a credit facility from PT Bank
Sinarmas Tbk (Sinarmas). Sinarmas credit facility in
the form of Working Capital Credit/Demand LoanRevolving uncommitted with a maximum amount of
US$ 10,000,000. Term of the credit facility is
12 months. Interest charged is 12% per annum.
Jaminan berupa:
a. Piutang usaha dan piutang yang akan diterima dari
seluruh penjualan minyak milik entitas anaknya
minimal sebesar 120% plafond fasilitas kredit
(Catatan 5).
Collateral in the form of:
a. Trade receivables and future receivables of all
customers from the sale of oil
of
the subsidiaries minimum of 120% limit credit
facility (Note 5).
b.
b.
1.998 lembar saham PT Petronusa Bumibakti yang
bernilai nominal sebesar Rp 11.988.000.000 milik
PT Sugih Energy Tbk.
52
1,998 shares of PT Petronusa Bumibakti with
nominal value of Rp 11,988,000,000 owned by
PT Sugih Energy Tbk.
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
14.
14.
15.
UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Mayapada International Tbk
PT Bank Mayapada International Tbk
Pada tanggal 11 November 2014, berdasarkan akta
perjanjian kredit No. 39 dari Handi Putranto Wilamarta,
S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh
fasilitas kredit dari PT Bank Mayapada International Tbk
(Mayapada). Fasilitas kredit Mayapada dalam bentuk:
On November 11, 2014, based on agreement No. 39
of Handi Putranto Wilamarta, S.H., a public Notary in
Jakarta, the Company obtained a credit facility from
PT Bank Mayapada International Tbk (Mayapada).
Mayapada’s credit facilities in the form of:
1.
Fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) dengan
jumlah maksimum sebesar Rp 30.000.000.000.
Jangka waktu pinjaman adalah 12 bulan sejak
tanggal 17 Juni 2014 sampai dengan tanggal
17 Juni 2015, pinjaman ini diperpanjang sampai
dengan tanggal 17 Juni 2016.
1.
2.
Fasilitas Pinjaman Tetap On Demand (PTX-OD)
jumlah maksimum sebesar Rp 70.000.000.000.
Jangka waktu pinjaman adalah 12 bulan sejak
tanggal 17 Juni 2014 sampai dengan tanggal
17 Juni 2015, pinjaman ini diperpanjang sampai
dengan tanggal 17 Juni 2016.
2.
Overdraft Facility with a maximum amount of
Rp 30,000,000,000. Term of the loan is
12 months
from
June 17, 2014
until
June 17, 2015. This loan then extended until
July 17, 2016.
Fixed Loan On Demand (PTX-OD) with
a maximum amount of Rp 70,000,000,000. Term
of the loan is 12 months from June 17, 2014 until
June 17, 2015. This loan then extended until July
17, 2016.
Tingkat bunga atas seluruh fasilitas kredit diatas
masing-masing sebesar 16,5% per tahun. Seluruh
fasilitas pinjaman diatas dijamin oleh Corporate
Guarantee Perusahaan
Interest rate for each credit facilities is 16.5% per
annum. The facilities mentioned above are secured
by Company’s Corporate Guarantee.
Beban bunga atas utang bank jangka pendek adalah
sebesar AS$ 1.224.217 pada 2015 (Catatan 31).
Interest expense of short-term bank loans
recognized amounted to US$ 1,224,217 in 2015
(Note 31).
UTANG USAHA
15.
The details of trade payables are as follows:
Rincian utang usaha adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Pihak berelasi (Catatan 34)
Dolar Amerika Serikat
PT Richland Logistic Indonesia
Pihak ketiga
Dolar Amerika Serikat
International Petrochemical
Hongkong Limited
PT BGP Indonesia
PT Asia Petrocom Services
Petrochina International Limited
PT Zhongyuan Southeast Asia
PT COSL Indo
PT Greatwall Drilling Asia Pasific
PT Mitra Galperti
PT DPS Indonesia
PT Sentosa Segara Mulia Shipping
PT Tugu Insurance Brokers
TRADE PAYABLES
2014
83.808
2.762.402
883.661
830.254
637.713
451.158
381.286
344.482
306.616
187.993
53
98.921
Related party (Note 34)
United States Dollar
PT Richland Logistic Indonesia
2.727.752
883.661
288.356
368.158
451.158
381.286
344.482
205.800
Third parties
United States Dollar
International Petrochemical
Hongkong Limited
PT BGP Indonesia
PT Asia Petrocom Services
Petrochina International Limited
PT Zhongyua Southeast Asia
PT COSL Indo
PT Greatwall Drilling Asia Pasific
PT Mitra Galperti
PT DPS Indonesia
PT Sentosa Segara Mulia Shipping
PT Tugu Insurance Brokers
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
15.
15.
UTANG USAHA (lanjutan)
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Pihak ketiga (lanjutan)
Dolar Amerika Serikat (lanjutan)
PT OSCT Indonesia
PT Selaras Simpati Nusantara
PT Schlumberger Geophysics
Nusantara
PT Saripari Geosains
PT Integra Oilfield Services
PT Sanclaryrindo Dua Bersaudara
PT Econa Inti Industri
PT Alas Watu Utama
Linklaters Singapore Pte Ltd
PT Petropro
PT Halliburton
PT Intimas Prima Daya
PT Sagatrade Murni
PT Seamless Pipe Indonesia
Lain-lain (masing-masing di bawah
AS$ 50.000)
Rupiah
PT Sumatra Unggul
PT Kaharutama
Lain-lain (masing-masing dibawah
AS$ 50.000)
TRADE PAYABLES (continued)
2014
Third parties (continued)
United States Dollar (continued)
PT OSCT Indonesia
PT Selaras Simpati Nusantara
PT Schlumberger Geophysics
Nusantara
PT Saripari Geosains
PT Integra Oilfield Services
PT Sanclaryrindo Dua Bersaudara
PT Econa Inti Industri
PT Alas Watu Utama
Linklaters Singapore Pte Ltd
PT Petropro
PT Halliburton
PT Intimas Prima Daya
PT Sagatrade Murni
PT Seamless Pipe Indonesia
181.444
158.787
-
120.922
106.943
97.126
94.099
91.296
68.368
-
127.583
106.943
56.000
55.601
97.500
88.864
82.983
82.179
67.620
75.818
502.004
319.156
232.650
177.887
232.650
-
Others (below US$ 50,000 each)
Rupiah
PT Sumatra Unggul
PT Kaharutama
424.821
449.576
Others (below US$ 50.000 each)
Sub-jumlah
9.041.912
7.493.126
Sub-total
Jumlah
9.125.720
7.592.047
Total
The aging analysis of trade payables from the date
of invoice is as follows:
Analisa umur utang usaha dihitung dari tanggal faktur
adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
2014
Kurang dari atau sama dengan 1 bulan
Lebih dari 1 bulan tapi kurang dari
3 bulan
Lebih dari 3 bulan
2.410.488
2.005.380
709.657
6.005.575
590.392
4.996.275
Less than or equal to 1 month
More than 1 month but less than
3 months
More than 3 months
Jumlah
9.125.720
7.592.047
Total
54
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
16.
16.
UTANG LAIN-LAIN
This account consists of:
Akun ini terdiri atas:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Pihak berelasi (Catatan 34)
PT Ortus Kapital Indonesia
Advance Energy Global Limited
Ortus Holding Limited
Sub-jumlah
Jumlah
2014
-
155.823
-
-
155.823
63.755.999
6.458.182
175.000
3.769
305.535
63.755.999
6.458.182
175.000
3.951
211.760
70.698.485
70.604.892
70.698.485
70.760.715
Sub-jumlah
Pihak ketiga
PT Bagus Setia Giri (Catatan 1c)
Demeter Energies Corp. (Catatan 1c)
Dwijaya Hadi Surya (Catatan 1c)
Jamsostek
Karyawan
Lainnya
OTHER PAYABLES
Related parties (Note 34)
PT Ortus Kapital Indonesia
Advance Energy Global Limited
Ortus Holding Limited
Sub-total
Third parties
PT Bagus Setia Giri (Note 1c)
Demeter Energies Corp (Note 1c)
Dwijaya Hadi Surya (Note 1c)
Jamsostek
Employees
Others
Sub-total
Total
Utang kepada PT Bagus Setia Giri (BSG), Demeter
Energies Corp. (DEC) dan Dwijaya Hadi Surya (DHS)
merupakan hutang sehubungan dengan proses akusisi
PT Petronusa Bumibakti (PNB) dan International
Mineral Resources Inc. (IMR) pada tahun 2013
(Catatan 1c). Berdasarkan Conditional Sales And
Purchase Agreement (CSPA) tanggal 18 April 2013, jika
Perusahaan tidak dapat melunasi utang sesuai dengan
jadwal pembayaran yang telah disepakati, Perusahaan
akan membayar bunga (“default interest”) sebesar 10%
per tahun atas biaya akusisi yang belum dibayarkan.
Payable to PT Bagus Setia Giri (BSG), Demeter
Energies Corp. (DEC) and Dwijaya Hadi Surya
(DHS) represents the liability in connection with the
acquisition of PT Petronusa Bumibakti (PNB) and
International Mineral Resources Inc. (IMR) in 2013
(Note 1c). Based on Conditional Sales and
Purchase Agreement (CPSA) dated April 18, 2013, if
the Company has not pay its liability within the
agreed schedule payment, the Company shall pay
interest (“default interest”) at 10% per annum.
Pada tanggal 22 Desember 2014, Perusahaan, BSG,
DHS dan DEC sepakat untuk membuat perjanjian
tambahan atas CSPA tersebut (“Supplemental CSPA”)
yang isinya Perusahaan mengakui bahwa:
On December 22, 2014, the Company, BSG, DHS
and DEC agreed to amend the agreements on the
CSPA ("Supplemental CSPA”), which the Company
acknowledges that:
i.
Jumlah kewajiban pembayaran ketiga dan
pembayaran keempat beserta dengan bunga
default interest) yang masih harus dibayar per
tanggal 16 Desember 2014 adalah sebesar
AS$ 69.353.250.
i.
The obligation third payment and fourth
payment together with the accrued default
interest as per December 16, 2014 amounts to
US$ 69,353,250.
ii.
Jumlah kewajiban penyesuaian penyelesaian
beserta dengan bunga default interest yang
masih
harus
dibayar
per
tanggal
16 Desember 2014, adalah sebesar AS$ 745.145.
ii.
The obligation completion adjustment amount
together with the accrued default interest as of
December
16,
2014
amounting
to
US$ 745,145.
iii.
Tanggal pembayaran seluruh kewajiban beserta
dengan bunga yang masih harus dibayar tersebut
paling lambat pada tanggal 30 Juni 2015.
iii.
The payment date of the all obligation together
with the accrued default Interest at the latest
on June 30, 2015.
55
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
17.
17.
PERPAJAKAN
a.
Pajak Dibayar di Muka
TAXATION
a.
Prepaid Taxes
The details of prepaid taxes are as follows:
Rincian pajak dibayar di muka adalah sebagai
berikut:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
b.
2014
Perusahaan
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Penghasilan Pasal 23
251.751
6.314
236.760
6.766
The Company
Value Added Tax
Income tax article 23
Jumlah
258.065
243.526
Total
Utang Pajak
b.
Taxes Payable
The details of taxes payables are as follows:
Rincian utang pajak adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
2014
Perusahaan
Pajak penghasilan
Pasal 4 ayat 2
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 26
Pajak lainnya
8.230
16.066
750
292.143
19.919
14.940
3.329
313.091
Sub-jumlah
317.189
351.279
Entitas Anak
Pajak penghasilan
Pasal 4 ayat 2
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 26
Pajak Pertambahan Nilai
608
32.674
20.059
468.144
2.156
21.146
34.335
13.950
559.792
Sub-jumlah
521.485
631.379
Jumlah
838.674
982.658
The Company
Income taxes
Article 4 (2)
Article 21
Article 23
Article 26
Other tax
Sub-total
Subsidiaries
Income taxes
Article 4 (2)
Article 21
Article 23
Article 26
Value Added Tax
Sub-total
Total
The filing of tax returns is based on the
Group’s own calculation of tax liabilities (selfassessment). Based on the third amendment
of the General Taxation Provisions and
Procedures No. 28 Year 2007, the time limit for
the tax authorities to assess or amend taxes
was reduced from ten (10) to five (5) years,
subject to certain exceptions, since the tax
became payable and for year 2007 and prior
years, the time limit will end at the latest on
fiscal year 2013.
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan
berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan
sendiri oleh wajib pajak (self-assessment).
Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007
mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak
dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan
pajak dalam jangka waktu 5 tahun (dari
sebelumnya 10 tahun) setelah terutangnya pajak,
dengan beberapa pengecualian, sedangkan untuk
tahun pajak 2007 dan sebelumnya ketetapan
tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun
pajak 2013.
56
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
18.
17.
PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
Pajak Penghasilan Badan
TAXATION (continued)
c.
Corporate Income Tax
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi
antara
laba
sebelum
pajak
penghasilan
menurut
laporan
laba
rugi
komprehensif konsolidasian dengan akumulasi
rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before income
tax
per
consolidated
statements
of
comprehensive income and accumulated fiscal
losses of the Company is as follows:
2014
Laba sebelum pajak penghasilan
berdasarkan laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian
Bagian laba (rugi) sebelum pajak
entitas anak
Laba neto entitas anak
Amortisasi selisih nilai wajar
yang diperoleh
Keuntungan akuisisi entitas anak
Rugi sebelum pajak
penghasilan - Perusahaan
2013
226.475
(2.552.555)
(2.326.080)
385.098
(41.345.749)
Income before income tax per
consolidated statements of
comprehensive income
Income (loss) before income tax
of subsidiaries
Net income of subsidiaries
Amortization of excess of FV of
assets acquired
Gain on bargain purchase
(10.437.898)
Loss before income tax the Company
31.416.447
2.783.865
(3.677.559)
Perbedaan temporer:
Imbalan kerja jangka panjang
Penyusutan aset tetap
Perbedaan tetap:
Keuntungan atas modikasi utang
Laba entitas anak
Pendapatan bunga yang
dikenakan pajak final
Beban yang tidak dapat
dikurangkan menurut fiskal
157.648
114.164
10.504
7.878
(12.584.192)
(1.343)
903.320
3.951.857
(4.872)
374.248
Temporary differences:
Long-term liabilities for
employees’ benefits
Depreciation of property and
equipment
Permanent difference:
Gain on debt modification
Net income of subsidiaries
Interest income already subjected
to final tax
Non-deductable expenses
Rugi fiskal tahun berjalan
Rugi fiskal tahun lalu
2013
2012
2011
Penyesuaian akumulasi
rugi fiskal
(13.840.143)
(5.994.623)
(5.994.621)
(3.541.036)
(784.607)
(3.541.036)
(784.607)
5.877.324
-
Current year fiscal loss
Prior year’s fiscal loss
2013
2012
2011
Adjustment to accumulated
fiscal losses
Akumulasi rugi fiskal
(18.283.083)
(10.320.266)
Accumulated of fiscal loss
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan pada
posisi rugi fiskal, dengan begitu tidak terdapat
taksiran pajak kini yang diakui.
For the years ended December 31, 2014 and
2013, the Company was in a fiscal loss
position, thus, no provision for current income
tax was recognized.
Menurut peraturan perpajakan, rugi fiskal dapat
dimanfaatkan melalui kompensasi terhadap laba
kena pajak dalam masa lima (5) tahun sejak
terjadinya rugi fiskal.
According to tax regulations, fiscal loss can be
carried forward and applied against the taxable
income immediately within five (5) years after
such fiscal loss was incurred.
57
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
17.
17.
PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)
TAXATION (continued)
c.
Corporate Income Tax (continued)
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup
adalah sebagai berikut:
The details of Group’s deferred tax assets and
liabilities are as follows:
2014
Saldo Awal /
Beginning
Balance
Manfaat (Beban)
Pajak Penghasilan
Tangguhan
Tahun Berjalan /
Deferred Income Tax
Benefits (Expenses)
Current Year
Penyesuaian
akumulasi rugi
fiskal /
Adjustment to
accumulated
fiscal loss
Saldo Akhir /
Ending Balance
The Company
Perusahaan
Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan
Rugi fiskal
2.580.066
3.460.036
Penyusutan aset tetap
1.969
2.626
-
4.595
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
46.213
39.412
-
85.625
2.628.248
3.502.074
Sub-jumlah
(1.469.331 )
Fiscal loss
Depreciation of
property
and equipment
Long-term liabilities
for
employees’ benefits
4.570.771
(1.469.331 )
Sub-total
4.660.991
Subsidiaries
Entitas Anak
Aset pajak tangguhan
12.402.337
Jumlah
15.030.585
Selisih nilai wajar yang
diperoleh
Neto
-
2.382.893
-
5.884.967
(112.563.992 )
-
(97.533.407 )
5.884.967
(1.469.331 )
14.785.230
Deferred tax assets
19.446.221
(112.563.992 )
Total
Excess of fair value
over
NBV of assets
(93.117.771 )
Net
2013
Selisih nilai
wajar yang
diperoleh /
Excess of
FV of
assets
acquired
Saldo
akusisi
anak /
Acquisition
of
subsidiaries
Saldo
Awal /
Beginning
Balance
Manfaat
(Beban)
Pajak
Penghasilan
Tangguhan
Tahun
Berjalan /
Deferred
Income Tax
Benefits
(Expenses)
Current Year
Penjualan
entitas anak /
Disposal of
a subsidiary
Saldo
Akhir /
Ending
Balance
Perusahaan
Aset pajak
tangguhan
Rugi fiskal
Penyusutan aset
tetap
Liabilitas
imbalan
kerja jangka
panjang
Sub-jumlah
The Company
Deferred tax
assets
1.081.411
-
-
1.498.655
-
2.580.066
-
-
-
1.969
-
1.969
Fiscal loss
Depreciation of
property and
equipment
Long-term
liabilities
employees’
benefits
27.208
-
-
19.005
-
46.213
1.108.619
-
-
1.519.629
-
2.628.248
58
Sub-total
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
17.
17.
PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)
TAXATION (continued)
c.
Corporate Income Tax (continued)
Deferred Tax (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
2013
Saldo
Awal /
Beginning
Balance
Entitas Anak
Aset pajak
tangguhan
entitas anak
Manfaat
(Beban)
Pajak
Penghasilan
Tangguhan
Tahun
Berjalan /
Deferred
Income Tax
Benefits
(Expenses)
Current Year
Selisih nilai
wajar yang
diperoleh /
Excess of
FV of
assets
acquired
Saldo
akusisi
anak /
Acquisition
of
subsidiaries
Penjualan
entitas anak /
Disposal of
a subsidiary
Saldo
Akhir /
Ending
Balance
Subsidiaries
92.359
11.901.659
-
500.678
(92.359)
12.402.337
1.200.978
11.901.659
-
2.020.307
(92.359)
15.030.585
Deferred tax
assets of the
subsidiaries
Selisih nilai wajar
yang diperoleh
(60.104.459 )
-
(53.661.933 )
184.848
1.017.552
(112.563.99
2)
Total
Excess of fair
value over
NBV of assets
Neto
(58.903.481 )
11.901.659
(53.661.933 )
2.205.155
925.193
(97.533.407 )
Net
Jumlah
A reconciliation between the total tax benefit
and the amounts computed by applying the
effective tax rate to income before tax of the
Company is as follows:
Rekonsiliasi antara manfaat pajak dan hasil
perkalian
laba
akuntansi
sebelum
pajak
Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku
adalah sebagai berikut:
2014
Laba sebelum pajak penghasilan
berdasarkan laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian
Bagian laba (rugi) sebelum pajak
entitas anak
Laba (rugi) entitas anak
Amortisasi selisih nilai wajar yang
diperoleh
Keuntungan akuisisi entitas anak
Rugi sebelum pajak
penghasilan - Perusahaan
Beban pajak dengan tarif berlaku
Perbedaan tetap:
Keuntungan atas modikasi utang
Rugi (laba) entitas anak
Pendapatan bunga yang dikenakan
pajak final
Lainnya
Jumlah manfaat pajak
2013
385.098
(41.345.749)
Income before income tax per
consolidated statements of
comprehensive income
Income (loss) before income tax
subsidiaries
Net income of subsidiaries
Amortization of excess of FV of
assets acquired
Gain on bargain purchase
(2.326.080)
(10.437.898)
Loss before income tax the Company
(581.500)
(2.609.475)
226.475
(2.552.555)
-
31.416.447
2.783.865
(3.677.559)
(336)
225.810
(1.218)
103.099
Tax expense at effective tax rate
Permanent difference:
Gain on debt modification
Loss (income) from subsidiaries
Interest income already subjected
to final tax
Others
(3.502.074)
(1.519.630)
Total tax benefit
(3.146.048)
-
59
987.964
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
17.
17.
PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)
TAXATION (continued)
c.
Corporate Income Tax (continued)
Deferred Tax (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
2014
Manfaat pajak tangguhan
entitas anak
Amortisasi selisih nilai wajar dari
aset yang diperoleh
Penyesuaian akumulasi
rugi fiska
Jumlah
2013
(2.382.893)
(500.678)
-
(184.848)
1.469.331
(4.415.636)
(2.205.156)
Total
The management is of the opinion that the
deferred tax assets of the Company and
Subsidiaries recognized are fully recoverable.
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak
tangguhan yang diakui dapat dipulihkan
sepenuhnya.
d.
Deferred tax benefit of a subsidiaries
Amortization of excess of FV of
asset acquired
Adjustment to accumulated
fiscal loss
Surat Ketetapan Pajak
d.
Tax Assessment Letter
Pada tanggal 24 Juni 2013 Perusahaan
mendapatkan Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar (SKPKB) dari Direktorat Jenderal Pajak
untuk tahun fiskal 2011, atas pajak penghasilan
final Pasal 15 dan Pajak Pertambahan Nilai
dengan jumlah sebesar AS$ 45.851. Selain itu
Perusahaan juga memperoleh Surat Paksa dari
Direktorat Jenderal Pajak atas pajak final
penghasilan final Pasal 15 dan Pajak
Pertambahan Nilai untuk tahun fiskal 2011dengan
jumlah
sebesar
AS$ 181.
Pada
bulan
September 2013,
Perusahaan
mengajukan
keberatan atas SKPKB kepada Kantor Pajak.
Pada bulan Oktober 2013 Kantor Pajak telah
menerbitkan hasil keputusan menolak keberatan
yang diajukan Perusahaan. Perusahaan telah
menerima keputusan tersebut.
On June 24, 2013, the Company received
certain Underpayment Tax Assessment Letters
(SKPKB) from Directorate General of Taxation
for the fiscal year 2011, which consists of
income taxes Article 15 and Value Added Tax
with
total
amounting
to
US$ 45,851.
The Company also received Distress Warrant
from Directorate General of Taxation for the
income taxes Article 15 and Value Added Tax
for fiscal year 2011 with total amounting to
US$ 181. In September 2013, the Company
filed an objection for SKPLB to the Tax Office.
On October 2013, the Tax Office has published
the result of a rejection of the objection
submitted by the Company. The Company has
accepted the decision.
Pada tanggal 25 Juni 2014 Perusahaan
memperoleh Surat Paksa dari Direktorat Jenderal
Pajak atas pajak final penghasilan Pasal 4
(ayat 2), Pasal 21, Pasal 23/26, Pasal 25/29 dan
Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun fiskal 2010
dengan jumlah sebesar AS$ 156.020. Pada bulan
Juli 2014, Perusahaan mengajukan keberatan
atas SKPKB kepada Kantor Pajak. Pada bulan
Oktober 2014 Kantor Pajak telah menerbitkan
hasil keputusan menolak keberatan yang diajukan
Perusahaan.
Perusahaan
telah
menerima
keputusan tersebut.
On June 25, 2014, the Company received
Distress Warrant from Directorate General of
Taxation for the income taxes Article 4 (2),
Article 21, Article 23/26, Article 25/29 and
Value Added Tax for fiscal year 2010 with total
amounting to US$ 156,020. In July 2014, the
Company filed an objection for SKPKB to the
Tax Office. In October 2014, the Tax Office
has published the result of a rejection of the
objection submitted by the Company.
The Company has accepted the decision.
Pada tanggal 31 Desember 2014 Perusahaan
mendapatkan SKPKB Pajak Penghasilan dari
Direktorat Jenderal Pajak atas PPh Badan tahun
fiskal 2011 dengan jumlah sebesar AS$ 111.039.
On December 31, 2014, the Company
received SKPKB from Directorate General of
Taxation for the Income Tax fiscal years 2011
total amounting to US$ 111,039.
60
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
18.
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
BEBAN AKRUAL
18. ACCRUED EXPENSES
This account represents accrual for:
Akun ini merupakan beban akrual untuk:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
2014
Bunga
Aktivitas eksplorasi
Umum
Bonus
Jasa profesional
Gaji
Lain-lain (masing-masing di bawah
AS$ 10.000)
1.155.688
696.468
603.684
28.803
176
-
2.627.000
703.593
2.598
15.434
940.132
1.956
Interest
Exploration activities
General
Bonus
Professional fee
Salary
38.657
30.718
Others (below US$ 10,000 each)
Jumlah
2.523.476
4.321.431
Total
As of June 30, 2015 and December 31, 2014,
accrued expenses in foreign currency amounting to
Rp 901,723,152 (equivalent to US$ 67.636) and
Rp 654,704,760 (equivalent to US$ 52,629),
respectively (Note 36).
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014,
beban akrual dalam mata uang asing masing-masing
sebesar Rp 901.723.152 (ekuivalen AS$ 67.636) dan
Rp 654.704.760 (ekuivalen AS$ 52.629) (Catatan 36).
19.
UTANG PIHAK BERELASI
19.
DUE TO RELATED PARTIES
This account consists of:
Akun ini terdiri atas:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
2014
Advance Energy Global Limited
Ortus Holding Limited
PT Hexindo Gemilang Jaya
PT Richland Logistic Indonesia
11.944.316
2.814.432
1.976.039
-
10.545.422
2.814.432
26.860
Advance Energy Global Limited
Ortus Holding Limited
PT Hexindo Gemilang Jaya
PT Richland Logistic Indonesia
Jumlah
16.734.787
13.386.714
Total
Advance Energy Global Limited
Advance Energy Global Limited
Berdasarkan
perjanjian
utang
pada
tanggal
28 November 2014, Advance Energy Global Limited
menyetujui untuk memberikan pinjaman dalam jumlah
pokok maksimum sebesar AS$ 21.000.000 kepada
Perusahaan untuk tujuan mendukung kegiatan
operasional dan bisnis Perusahaan. Pinjaman ini tidak
dikenakan bunga dan akan jatuh tempo pada tanggal
28 November 2021.
Based
on
loan
agreement
dated
November 28, 2014, Advance Energy Global Limited
agreed to provide a loan in an aggregate principal
amount of US$ 21,000,000 to the Company for the
purposes of supporting the operational and business
activities of the Company. The loan is non-interest
bearing and will be due on November 28, 2021.
61
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
19. UTANG PIHAK BERELASI (lanjutan)
19.
20.
DUE TO RELATED PARTIES (continued)
Ortus Holding Limited
Ortus Holding Limited
Berdasarkan
perjanjian
utang
pada
tanggal
24 November 2014, Ortus Holding, Limited menyetujui
untuk memberikan pinjaman dalam jumlah pokok
maksimum sebesar AS$ 6.000.000 kepada Perusahaan
untuk tujuan mendukung kegiatan operasional dan bisnis
Perusahaan. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga dan
akan jatuh tempo pada tanggal 28 November 2021.
Based
on
loan
agreement
dated
November 24, 2014, Ortus Holding, Limited. agreed
to provide a loan in an aggregate principal amount of
US$ 6,000,000 to the Company for the purposes of
supporting the operational and business activities of
the Company. The loan is non-interest bearing and
will be due on Noveber 28, 2021.
LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG
20.
LONG-TERM LIABILITIES
BENEFITS
FOR EMPLOYEES’
Besarnya liabilitas imbalan kerja jangka panjang
dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni
Undang-undang No. 13 Tahun 2003. Tidak terdapat
pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan
liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
The amount of long-term liabilities for employees’
benefits is determined based on Law No. 13 Year
2003. No funding of the benefits has been made to
date.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja
jangka
panjang
tersebut
sebanyak
50 karyawan masing-masing pada tahun 2014 dan
2013.
Number of eligible employees is 50 in 2014 and
2013, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup
mencatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang
berdasarkan perhitungan aktuaria independen yang
dilakukan oleh PT Biro Pusat Aktuaris, dengan
laporannya tertanggal sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the Group
accrued the long-term liabilities for employees’
benefits based on the actuarial calculation prepared
by PT Biro Pusat Aktuaris, with reports dated as
follows:
2014
Perusahaan
PT Petronusa Bumibakti
International Mineral Resources Inc
Eastwin Global Investment Limited
2013
2 April 2015 /
April 2, 2015
19 Maret 2015 /
March 19, 2015
19 Maret 2015 /
March 19, 2015
8 Januari 2015 /
January 8, 2015
Metode perhitungan aktuaris “Projected Unit Credit”
dengan asumsi-asumsi utama sebagai berikut:
The Company
PT Petronusa Bumibakti
International Mineral Resources Inc
Eastwin Global Investment Limited
“Projected Unit Credit” method the actuarial
calculation with the following main assumptions:
2014
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Usia pensiun normal
Tabel mortalitas
20 Maret 2014 /
March 20, 2014
21 Maret 2014 /
March 21, 2014
21 Maret 2014 /
March 21, 2014
28 Januari 2014 /
January 28, 2014
2013
8%
8,5%
10%
10%
52 tahun / years old 52 tahun / years old
TMI11
TMI11
62
Annual discount rate
Annual salary growth rate
Normal retirement age
Mortality table
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
20.
20.
LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG
(lanjutan)
LONG-TERM LIABILITIES
BENEFITS (continued)
FOR EMPLOYEES’
The movements of the present value of obligation
are as follows:
Mutasi nilai kini kewajiban adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
2014
Saldo awal
Beban bunga
Beban jasa kini
Beban jasa lalu
Pembayaran manfaat
Selisih kurs
Kerugian (keuntungan) aktuaria
1.761.466
-
1.038.318
86.879
401.467
22.500
(7.248)
(6.446)
225.996
Saldo Akhir
1.761.466
1.761.466
Beginning balance
Interest cost
Current service cost
Past service cost
Payments made during the year
Foreign exchange
Actuarial losses (gains)
Ending Balance
The details of the long-term liabilities for employees’
benefits as of reporting date are as follows:
Rincian liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada
periode pelaporan adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
2014
Beban jasa kini
Keuntungan aktuarial yang belum
diakui
-
1.761.466
Present value of obligations
-
409.148
Unrecognized actuarial gain
Jumlah
-
2.170.614
Total
Following are details of employee benefit expense:
Berikut adalah rincian beban imbalan kerja karyawan:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
2014
Beban jasa kini
Beban bunga
Biaya jasa lalu
Amortisasi keuntungan aktuaria
-
401.467
86.879
37.005
(40.285)
Jumlah
-
485.066
63
Current service cost
Interest cost
Past service cost
Amortization of actuarial gain
Total
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
20. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG
(lanjutan)
20. LONG-TERM LIABILITIES
BENEFITS (continued)
30 Juni 2015/
June 30, 2015
2014
2.170.614
-
485.066
(7.248)
(55.562)
-
2.170.614
2.170.614
Nilai kini liabilitas imbalan
kerja pasti
Penyesuaian pada liabilitas
21.
1.761.466
152.280
LIABILITAS
PEMBONGKARAN
RESTORASI AREA
2013
2012
1.038.318
2011
1.577.018
(535.981 )
ASET
Long term liabilities for employees’
benefits at the end of year
A reconciliation of the amount of long-term liabilities
for employees’ benefits presented in the
consolidated statements of financial position is as
follows:
Rekonsiliasi jumlah liabilitas imbalan kerja jangka
panjang pada laporan posisi keuangan interim
konsolidasian adalah sebagai berikut:
2014
Lon- term liabilities for employees’
benefits at beginning of the year
Acquisition of subsidiaries
Long-term employee benefit
expense during the year
Payments made during the year
Foreign exchange loss
Disposal of subsidiary
1.748.358
-
-
Liabilitas imbalan kerja jangka
panjang akhir tahun
EMPLOYEES’
Movements of long-term liabilities for employees’
benefits are as follows:
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah
sebagai berikut:
Liabilitas imbalan kerja jangka
panjang awal tahun
Akuisisi entitas anak
Beban imbalan kerja jangka panjang
tahun berjalan
Pembayaran selama tahun berjalan
Rugi selisih kurs mata uang asing
Pelepasan entitas anak
FOR
25.563
(33.613)
DAN
21.
(919 )
2010
7.719
-
ASSETS
ABANDONMENT
RESTORATION OBLIGATION
Present value of
defined benefit
obligation
Experience adjustment
on liability
AND
SITE
Akun
ini
merupakan
estimasi
dari
liabilitas
pembongkaran aset dan restorasi area untuk area
tertentu pada PSC Blok Selat Panjang yang ditentukan
oleh manajemen. Manajemen Grup berkeyakinan
bahwa liabilitas pada tanggal laporan posisi keuangan
interim konsolidasian cukup untuk memenuhi kegiatan
liabilitas yang timbul dari kegiatan restorasi area dan
pembongkaran aset.
This account represents estimation of the assets
abandonment and site restoration obligation for
certain field of PSC Selat Panjang Block which were
determined
by
management. The Group’s
management believes that the obligations as of the
dates of the consolidated interim statement of
financial position are sufficient to meet the
environmental obligations resulting from future site
restoration and assets abandonment.
Sebagaimana dipersyaratkan oleh SKK Migas, liabilitas
ini harus didanai untuk ditempatkan secara progresif di
bank pemerintah, dan saldo rekening bank yang
dibatasi penggunaannya disajikan sebagai bagian dari
“Aset Lain-lain” dalam laporan posisi keuangan interim
konsolidasian.
As required by SKK Migas, this obligation must
be funded to be placed progressively in
a government bank, and the balance of the cash in
bank, which is restricted in use is presented as part
of ”Other Assets” in the consolidated statement of
financial position.
64
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
21.
21.
LIABILITAS
PEMBONGKARAN
RESTORASI AREA (lanjutan)
ASET
DAN
ASSETS
ABANDONMENT
AND
RESTORATION OBLIGATION (continued)
Movement of assets abandonment
restoration obligation are as follows:
Mutasi liabilitas pembongkaran aset dan restorasi area
adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
1.600.263
27.176
1.510.376
89.887
Saldo akhir liabilitas untuk merestorasi
area yang ditinggalkan
Rekening yang dicadangkan
1.627.440
(354.979)
1.600.263
(354.979)
Neto
1.272.461
1.245.284
22. UTANG JANGKA PANJANG LEMBAGA KEUANGAN
LAINNYA
22.
Beginning balance
Addition
Ending balance abandonment and
site obligation
Restricted cash
Net
LOAN PAYABLE
INSTITUTION
TO
OTHER
FINANCIAL
This account consists of:
Akun ini terdiri atas:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Liabilitas jangka panjang lembaga
keuangan lainnya
site
2014
Saldo awal
Penambahan
Pihak ketiga
Dolar Amerika Serikat
SSG Capital Partners
Biaya provisi dan transaksi yang
belum diamortisasi
and
SITE
2014
15.000.000
(188.219)
14.811.781
15.000.000
(188.219)
14.811.781
Third party
United States Dollar
SSG Capital Partners
Unamortized provision fee and
transaction cost
Loan payable to other financial
institution
SSG Capital Partners
SSG Capital Partners
Pada tanggal 17 Juni 2013, Perusahaan memperoleh
fasilitas kredit dari SSG Capital Partners, pihak ketiga,
dalam bentuk pinjaman berjangka dengan jumlah
maksimum sebesar AS$ 15.000.000. Fasilitas ini
digunakan sebagai bagian dari modal kerja Perusahaan
dan termasuk sebagai pembayaran yang terkait dengan
akuisisi entitas anak di tahun 2013. Jangka waktu
fasilitas ini adalah sampai dengan 4 tahun dari tanggal
penarikan pinjaman. Tingkat bunga adalah sebesar
15,8% untuk tahun 2014 dan 13,8% untuk tahun 2013.
On June 17, 2013, the Company obtained credit
facility from SSG Capital Partners, a third party, in a
form of term loan with maximum amount of
US$ 15,000,000. The purpose of this facility is to
cover the Company’s working capital and including
certain portion of payment relating to the acquisition
of subsidiaries in 2013. The term is up to 4 years
from the date of loan withdrawal. The interest rate is
15.8% for 2014 and 13.8% for 2013.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan satu (1) lembar
saham pada Eastwin, entitas anak yang dimiliki
sepenuhnya.
This credit facility is secured by one (1) share of
Eastwin, a wholly-owned subsidiary.
65
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
23. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
24.
23.
LEASE PAYABLE
Utang sewa pembiayaan merupakan liabilitas atas
perolehan aset kendaraan oleh Perusahaan pada
tanggal 29 Oktober 2010 dari PT Saseka Gelora
Finance sebagai sewa pembiayaan. Utang sewa
pembiayaan berjangka waktu tiga (3) tahun, dengan
suku bunga efektif 11,48% per tahun. Utang sewa
pembiayaan ini dijamin dengan aset yang disewa
(Catatan 10).
Lease payable represents liability for the acquisition
of vehicles by the Company obtained on
October 29, 2010 from PT Saseka Gelora Finance
under finance lease. This payable has term of three
(3) years with effective interest rates at 11.48% per
annum. This lease payable is collateralized with the
related leased assets (Note 10).
Berikut adalah pembayaran sewa pembiayaan
minimum
masa
yang
akan
datang
(future minimum lease payment) berdasarkan jadwal
pembayaran:
The followings are the future minimum lease
payments based on the schedule lease payment:
Pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Perusahaan
telah melunasi utang sewa pembiayaan tersebut.
In June 30, 2015 and December 31, 2014 the
company already settle the lease payable.
MODAL SAHAM
24.
The shareholders and their corresponding number of
shares and ownership interest are as follows:
Rincian pemegang saham, jumlah saham dan
persentase kepemilikan yang dimiliki adalah sebagai
berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham /
Number
of Shares
SHARE CAPITAL
2015
Persentase
Kepemilikan /
Percentage
of Ownership
Jumlah Modal
disetor /
Total Paid-up
Share Capital
Name of Shareholder
Goldenhill Energy Fund
Credit Suisse AG SG Trust
Interventures Capital Pte., Ltd.
Masyarakat lainnya
(Kepemilikan masingmasing di bawah 5%)
2.877.246.457
2.271.662.072
1.503.940.763
11,60%
9,16%
6,06%
31.784.786
25.099.020
16.604.810
Goldenhill Energy Fund
Credit Suisse AG SG Trust
Interventures Capital Pte., Ltd.
18.158.692.122
73,18%
200.518.156
Public (below 5% each)
Jumlah
24.811.541.414
100,00%
274.006.772
Total
Pemegang Saham
Jumlah Saham /
Number
of Shares
2014
Persentase
Kepemilikan /
Percentage
of Ownership
Jumlah Modal
disetor /
Total Paid-up
Share Capital
Name of Shareholder
Goldenhill Energy Fund
Credit Suisse AG SG Trust
Masyarakat lainnya
(Kepemilikan masingmasing di bawah 5%)
2.877.246.457
2.401.081.772
11,66%
9,73%
31.828.964
26.561.487
Goldenhill Energy Fund
Credit Suisse AG SG Trust
19.399.064.954
78,61%
214.598.646
Public (below 5% each)
Jumlah
24.677.393.183
100,00%
272.989.097
Total
66
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
24.
24.
MODAL SAHAM (lanjutan)
SHARE CAPITAL (continued)
Berdasarkan akta pernyataan Keputusan Rapat
Perusahaan yang dinyatakan dalam Akta No. 104
tanggal 26 Januari 2012 dari Humberg Lie, S.H., S.E.,
M.Kn., Notaris di Jakarta, para pemegang saham
Perusahaan telah menyetujui untuk meningkatkan
modal dasar menjadi 80 milyar saham, masing-masing
bernilai nominal Rp 100. Keputusan ini telah diterima
dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik
Indonesia
dalam
Surat
Keputusan
No. AHU-07357.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal
13 Februari 2012.
Based on the Minutes of Meeting, as documented in
Deed No. 104 dated January 26, 2012 of Humberg
Lie, S.H., S.E., M.Kn., a public Notary in Jakarta,
the Company’s shareholders agreed to increase
the authorized capital to 80 billion shares with
Rp 100 par value per share. This decision has been
accepted and recorded by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia in his
Decision Letter No. AHU-07357.AH.01.02 Tahun
2012 dated February 13, 2012.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014,
Grup telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa
Efek Indonesia. Seluruh saham yang diterbitkan oleh
Perusahaan telah disetor penuh.
As of June 30, 2015 and December 31, 2014,
the Group listed all of the shares in the Indonesian
Stock Exchange. All shares issued by the Company
were fully paid.
Mutasi saham Perusahaan adalah sebagai berikut:
The movement of the Company’s shares are as
follows:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
2014
Saldo awal
Pelaksanaan Waran Seri II
24.677.393.183
134.148.231
24.677.348.506
44.677
Beginning balance
Exercise of Series II Warrants
Saldo akhir
24.811.541.414
24.677.393.183
Ending balance
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan
adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan
mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka
mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang
saham. Perusahaan tidak diwajibkan untuk memenuhi
syarat-syarat modal tertentu.
The primary objective of the Company’s capital
management is to ensure that it maintains healthy
capital ratios in order to support its business and
maximize shareholder value. The Company is not
required to meet any capital requirements.
Grup mengelola struktur modal dan membuat
penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan
dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau
modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio
(rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang
neto terhadap jumlah modal. Struktur modal Grup terdiri
dari ekuitas dan pinjaman diterima dikurangi dengan
kas.
The Group manages its capital structure and makes
adjustments to it, in light of changes in economic
conditions. The Group monitors its capital using
gearing ratios, by dividing net debt by total capital.
The Group’s capital structure consists of equity and
loans received reduced by cash.
67
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
24.
24.
MODAL SAHAM (lanjutan)
SHARE CAPITAL (continued)
Manajemen Permodalan (lanjutan)
Capital Management (continued)
Rasio utang neto terhadap modal pada tanggal 30 Juni
2015 dan Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Ratio
of
net
debt
to
equity
as
of
March 31, 2015 and December 31, 2014 are as
follows:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Jumlah utang
Dikurangi: kas dan bank
248.543.216
1.638.790
246.169.880
667.517
Total liabilities
Less: cash on hand and in banks
Utang neto
246.904.426
245.502.363
Net debt
Jumlah ekuitas
298.259.256
297.562.096
Total equity
82,78%
82,50%
Net debt to equity ratio
Rasio utang terhadap modal
25.
2014
TAMBAHAN MODAL DISETOR
Akun ini merupakan
sehubungan dengan:
tambahan
25.
modal
This account represents additional paid-in capital in
connection with the following:
disetor
Tambahan modal disetor dari penerbitan
100.000.000 saham di tahun 2002
Biaya emisi saham
Tambahan modal disetor dari pelaksanaan
Waran Seri I di tahun 2003
Biaya emisi saham di tahun 2012
25.697
(216.070)
Additional paid-in capital from issuance
of 100,000,000 shares in 2002
Stock issuance costs
Additional paid-in capital from exercise
of Series I Warrants in 2003
Stock issuance costs in 2012
(58.190)
Balance of additional paid-in capital - net
226.526
(94.343 )
Saldo tambahan modal disetor - neto
26.
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
KEPENTINGAN NONPENGENDALI
26.
NON-CONTROLLING INTERESTS
Akun ini merupakan bagian kepemilikan nonpengendali
atas aset neto entitas anaknya.
This account represents the share of non-controlling
interest in its subsidiaries.
a. Ekuitas
yang
dapat
diatribusikan
kepentingan nonpengendali.
a.
kepada
30 Juni 2015/
June 30, 2015
PT Petronusa Bumibakti
PCI Selat Panjang NC., Ltd.
PT Sugih EP Indonesia
2014
421
450
(243)
Jumlah
628
b. Laba (rugi) yang dapat diatribusikan
kepentingan nonpengendali.
Distributable equity to non-controlling interest
b.
kepada
30 Juni 2015/
June 30, 2015
405
(243)
PT Petronusa Bumibakti
PCI Selat Panjang NC., Ltd.
PT Sugih EP Indonesia
162
Total
Distributable earnings (loss) to non-controlling
interest
2014
PT Petronusa Bumibakti
PT Sugih EP Indonesia
16
-
405
(243)
Jumlah
16
162
68
PT Petronusa Bumibakti
PT Sugih EP Indonesia
Total
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
27.
27.
PENDAPATAN USAHA
The details of the Group’s cost of revenues are as
follows:
Rincian dari beban pokok pendapatan Grup adalah
sebagai berikut:
2015
Produk minyak
Minyak Mentah
Trading
Lifting
Jumlah
28.
2014
951.686.438
-
526.834.817
1.184.705
2.039.854
Petroleum product
Crude Oil
Trading
Lifting
1.479.705.960
2.039.854
Total
BEBAN POKOK PENDAPATAN
28.
COST OF REVENUES
The details of the Group’s cost of revenues are as
follows:
Rincian dari beban pokok pendapatan Grup adalah
sebagai berikut:
2015
29.
REVENUES
2014
Pembelian produk minyak
Produksi langsung
1.476.972.414
959.182
103.301
Purchase of petroleum product
Direct production
Jumlah
1.477.931.596
103.301
Total
Pada 30 Juni 2015, pembelian kepada International
Petrochemical Hongkong Limited sebesar 99,51% darii total
pendapatan.
In June 30, 2015, purchase to International
Petrochemical Hongkong Limited represents 99,51%
of the total revenue.
Tidak terdapat pembelian selama tahun 2014 yang yang
melebihi 10% dari total pendapatan.
There is no purchase in 2014 which represents more
than 10% of the total revenue.
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
29.
The details of the Group’s general and administrative
expenses are as follows:
Rincian dari beban umum dan administrasi Grup adalah
sebagai berikut:
2015
Gaji dan tunjangan
Jasa profesional
Promosi dan reklame
Sumbangan
Asuransi
Penyusutan (Catatan 11)
Perjalanan dinas
Representasi dan jamuan
Perlengkapan kantor
Telepon, fax dan listrik
Transportasi
Perizinan
Sewa
Lain-lain
Jumlah
2014
479.609
226.458
112.018
51.979
38.022
14.976
27.798
24.179
23.594
12.136
3.862
370
79.301
449.831
299.518
141.053
8.984
13.415
61.014
36.726
26.009
10.423
4.707
57
7.822
176.479
Salary and allowances
Professional fee
Promotion and advertising
Donation
Insurance
Depreciation (Note 11)
Travelling
Representation and entertainment
Office supplies
Telephone, fax and electricity
Transportation
Permit
Rent
Others
1.094.302
1.236.038
Total
69
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
30.
30.
BEBAN USAHA LAINNYA
The details of the Group’s other operating income
are as follows:
Rincian dari pendapatan usaha lainnya Grup adalah
sebagai berikut:
2015
31.
2014
Keuntungan (kerugian) selisih kurs
Administrasi bank
Lain-lain – neto
301.330
(15.233)
(62.280)
(621.445)
1.809.401
Jumlah
223.817
2.430.846
BEBAN KEUANGAN
31.
Gain (loss) on foreign exchange
Bank administration
Others - net
Total
FINANCE COST
The details of the Group’s finance expenses are as
follows:
Rincian dari beban keuangan Grup adalah sebagai
berikut:
2015
32.
OTHER OPERATING EXPENSE
2014
Beban bunga atas utang lembaga
keuangan lainnya
Beban keuangan lainnya
1.224.217
-
156.477
-
Interest expenses on loan payable
to other financial institution
Other finance cost
Jumlah
1.224.217
156.477
Total
SALDO
LABA
PENGGUNAANNYA
–
TELAH
DITENTUKAN
32.
RETAINED EARNINGS – APPROPRIATED
Berdasarkan Undang-undang Perseroan Terbatas,
Perusahaan diharuskan untuk membuat penyisihan
cadangan wajib hingga sekurang-kurangnya 20% dari
jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Undang-undang diatas tidak mencakup penentuan
jangka waktu terbentuknya cadangan tersebut.
Under Indonesian Company Law, the Company is
required to set up a statutory reserve amounting to
at least 20% of the Company’s issued and paid up
capital. The aforentioned law does not provide for
any time frame within which these reserves should
be set up.
Saldo laba yang yang telah ditentukan penggunaannya
pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
masing-masing adalah sebesar AS$ 17.246.
The balance of the retained earnings as of
June 30, 2015 and December 31, 2014 amounted to
US$ 17,246, respectively.
70
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
33.
33.
LABA PER SAHAM
The computation of basic earnings per share is
based on the following data:
Perhitungan laba per saham dasar berdasarkan pada
informasi berikut:
2015
Jumlah rata-rata tertimbang saham
yang digunakan untuk menghitung
laba per saham dasar
Rugi neto untuk perhitungan laba
per saham dasar dan dilusi
Laba per saham
Dasar
34.
EARNINGS PER SHARE
2014
24.811.541.414
(320.339)
Weighted average number of
ordinary shares for computation
24.677.348.506
of basic earnings per share
Net loss for computation of
1.731.837 basic earnings per share and diluted
(0,00001)
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
BERELASI
Earnings per share
Basic
0,0001
34.
BALANCES
AND
RELATED PARTIES
TRANSACTIONS
WITH
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan beberapa
transaksi dengan pihak-pihak berelasi yang dilakukan
pada tingkat harga dan persyaratan tertentu.
The Group, in its regular business, has transactions
with related parties which are conducted in certain
prices and terms.
Rincian saldo yang timbul dari transaksi dengan pihakpihak berelasi di atas adalah sebagai berikut:
Details of balances arising from transactions with
related parties are as follows:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Aset
Piutang usaha (Catatan 5)
PT Hexindo Gemilang Jaya
Ramba Energy Limited
Jumlah
Persentase terhadap jumlah aset
konsolidasian
2014
Assets
Trade receivables (Note 5)
PT Hexindo Gemilang Jaya
Ramba Energy Limited
548.618
-
783.195
11.033
548.618
794.228
Total
0,10%
0,14%
Percentage to consolidated
total assets
71
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
34.
34.
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
BERELASI (lanjutan)
30 Juni 2015/
June 30, 2015
BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
WITH
2014
Piutang pihak berelasi
(Catatan 9)
Advance Energy Global
Ramba Energy Indonesia Limited
400.584
724
400.615
776
Jumlah
401.308
401.391
Total
0,07%
0,07%
Percentage to consolidated
total assets
Persentase terhadap jumlah aset
konsolidasian
Liabilitas
Utang usaha (Catatan 15)
PT Richland Logistic Indonesia
Due from related parties
(Note 9)
Advance Energy Global
Ramba Energy Indonesia Limited
Liabilities
Trade payables (Note 15)
PT Richland Logistic Indonesia
83.808
98.921
0,02%
0,04%
Utang lain-lain (Catatan 16)
PT Ortus Kapital Indonesia
Advance Energy Global Limited
-
155.823
-
Jumlah
-
155.823
Total
0,00%
0,06%
Percentage to consolidated
total liabilities
Utang pihak berelasi (Catatan 19)
Advance Energy Global Limited
Ortus Holding Limited
PT Hexindo Gemilang Jaya
PT Richland Logistic Indonesia
11.944.316
2.814.432
1.976.039
-
10.545.422
2.814.432
26.860
Jumlah
16.734.787
13.386.714
Total
5,61%
5,44%
Percentage to consolidated
total liabilities
Persentase terhadap jumlah liabilitas
konsolidasian
Persentase terhadap jumlah liabilitas
konsolidasian
Persentase terhadap jumlah
liabilitas konsolidasian
Percentage to consolidated
total liabilities
Other payables (Note 16)
PT Ortus Kapital Indonesia
Advance Energy Global Limited
Due to related parties (Note 19)
Advance Energy Global Limited
Ortus Holding Limited
PT Hexindo Gemilang Jaya
PT Richland Logistic Indonesia
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi
tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi
antara lain:
In the normal course of business, the Group entered
into certain transactions with related parties
involving the following:
a.
a.
Grup menerima pinjaman dari pihak berelasi yang
digunakan untuk modal operasional (Catatan 15,
16 dan 19).
In relation with this transaction, the Company's
management will comply with applicable
regulations (Notes 16 and 19).
Sehubungan dengan transaksi ini, manajemen
Perusahaan akan mematuhi peraturan yang
berlaku (Catatan 16 dan 19).
b.
The Group obtained loan from related parties
for operational activities (Notes 15, 16 and 19).
b.
Beberapa aset Grup digunakan sebagai jaminan
untuk pinjaman bank yang diperoleh Perusahaan
(Catatan 14).
72
Some assets of the Group were used as
collateral for the bank loans obtained by
the Company (Note 14).
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
34.
34.
35.
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
BERELASI (lanjutan)
BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
WITH
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
c.
c.
Gaji dan tunjangan yang dibayar kepada dewan
komisaris dan direksi Perusahaan masing-masing
sebesar AS$ 574.728 dan AS$ 308.208 tahun
2014 dan 2013.
Salaries and allowances provided and paid to the
Company’s Board of Commissioners and
Directors amounted to US$ 574,728 and
US$ 308,208 in 2014 and 2013, respectively.
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationships
Advance Energy Global Limited, Ortus Holding Limited,
PT Ortus Capital Indonesia, Ramba Energy Indonesia
Limited, Ramba Energy West Jambi, Ramba Energy
Limited, PT Hexindo Gemilang Jaya dan PT Richland
Logistic Indonesia adalah perusahaan yang memiliki
kesamaan pengendalian dengan Grup.
Advance Energy Global Limited, Ortus Holding
Limited, PT Ortus Capital Indonesia, Ramba Energy
Indonesia Limited, Ramba Energy West Jambi,
Ramba Energy Limited, PT Hexindo Gemilang Jaya
and PT Richland Logistic Indonesia are entities with
same management within the Group.
INSTRUMEN KEUANGAN
35.
FINANCIAL INSTRUMENTS
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen
keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang
memahami dan berkeinginan untuk melakukan
transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan
akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang
dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga
atau model arus kas diskonto.
Fair value is defined as the amount at which
the financial instruments could be exchanged in
a current transaction between knowledgeable,
willing parties in an arm’s length transaction, other
than in a forced sale or liquidation. Fair values are
obtained from quoted prices, discounted cash flows
model, as appropriate.
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas
aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 30 Juni
2015 dan 31 Desember 2014:
The following table sets forth the Group‘s carrying
amounts and estimated fair values of financial
assets and liabilities as of June 30, 2015 and
December 31, 2014:
2015
Nilai Tercatat /
Carrying Value
Aset Keuangan
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Kas dan bank
Piutang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Piutang lain-lain - pihak ketiga
Piutang pihak berelasi
Simpanan jaminan dan
rekening bank yang
dibatasi penggunaannya
dalam akun “Aset lain- lain”
Jumlah
Liabilitas Keuangan
Biaya perolehan yang diamortisasi
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Beban akrual
Utang pihak berelasi
2014
Estimasi Nilai
Wajar /
Estimated Fair
Value
Nilai Tercatat /
Carrying Value
Estimasi Nilai
Wajar /
Estimated Fair
Value
1.638.790
1.638.790
667.517
667.517
548.618
2.872.704
548.618
2.872.704
794.228
2.673.146
794.228
2.673.146
5.885.289
401.308
5.885.289
401.308
6.729.458
401.391
6.729.458
401.391
457.722
11.804.431
457.722
11.804.431
444.781
11.710.521
444.781
11.710.521
17.448.245
17.448.245
17.979.665
17.979.665
83.808
9.041.912
83.808
9.041.912
98.921
7.493.126
98.921
7.493.126
70.698.485
2.523.476
70.698.485
2.523.476
155.823
70.604.892
4.321.431
155.823
70.604.892
4.321.427
26.440.761
16.734.787
25.828.076
13.386.714
73
Financial Assets
Loans and
Receivables
Cash on hand and in banks
Trade receivables
Related parties
Third parties
Other receivables third parties
Due from related parties
Security deposit and
restricted cash
under “Other Assets”
Total
Financial Liabilities
Amortized accuisition cost
Short-term bank loan
Trade payables
Related parties
Third parties
Other payables
Related parties
Third parties
Accrued expenses
Due to related parties
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
35.
35.
INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
2015
Nilai Tercatat /
Carrying Value
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Liabilitas keuangan lain-lain
(lanjutan)
Bagian lancar hutang
jangka panjang:
Utang sewa pembiayaan
Utang lembaga keuangan
lainnya
Jumlah
36.
2014
Estimasi Nilai
Wajar /
Estimated Fair
Value
-
Nilai Tercatat /
Carrying Value
-
Estimasi Nilai
Wajar /
Estimated Fair
Value
-
-
14.811.781
14.811.781
14.811.781
14.811.781
141.048.468
131.342.494
141.293.715
128.852.349
Financial Liabilities
(continued)
Other financial liabilities
(continued)
Portion of
long-term liabilities:
Lease payable
Loan payable to other
financial institution
Total
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup
untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap
kelompok instrumen keuangan:
The following methods and assumptions were used
by the Group to estimate the fair value of each class
of financial instrument:
Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka
pendek
Current financial assets and liabilities
Dikarenakan sifat jangka pendek dari transaksi
instrumen keuangan tersebut, maka nilai tercatat aset
keuangan lancar serta liabilitas keuangan jangka
pendek telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
Due to the short-term nature of the transactions, the
carrying amounts of the current financial assets and
liabilities approximate the estimated fair market
values.
Liabilitas keuangan jangka panjang
Non-current financial liability
Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus
kas masa datang menggunakan suku bunga yang
berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk
instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh
tempo yang sama.
The fair value of non-current financial liability is
determined by discounting future cash flows using
applicable rates from observable current market
transactions for instruments with similar terms, credit
risk and remaining maturities.
TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN
36.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan
yaitu risiko pasar (termasuk risiko mata uang, dan risiko
suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program
manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan
pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan
Grup berusaha untuk meminimalkan efek yang
berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.
The Group’s activities are exposed to a variety of
financial risks: market risk (including currency risk,
and are interest rate risk), credit risk and liquidity risk.
The Group’s overall risk management programme
focuses on the unpredictability of financial markets
and seeks to minimize potential adverse effects on
the Group’s financial performance.
Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi.
Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan
manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta
kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang
asing, risiko suku bunga, risiko kredit, penggunaan
instrumen keuangan non-derivatif dan investasi atas
kelebihan likuiditas.
Risk management is the responsibility of the Board of
Directors (BOD). The BOD has the responsibility to
determine the basic principles of the Group’s risk
management as well as principles covering specific
areas, such as foreign exchange risk, interest rate
risk, credit risk, the use of investment of excess
liquidity.
74
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
36.
36.
TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko Pasar
Market Rate
Risiko Mata Uang Asing
Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau
arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrument
keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai
tukar.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair
value or future contractual cash flows of a financial
instrument will fluctuate because of changes in
foreign exchange rates.
Grup memiliki eksposur dalam mata uang asing yang
timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut
karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam
mata uang selain mata uang asing fungsional unit
operasional atau pihak lawan.
The Group has transactional currency exposures.
Such exposure arises when the transaction is
denominated in currencies other than the functional
currency of the operating unit or the counterparty.
Tabel berikut menunjukkan signifikansi mata uang asing
dari aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup dan
setara Dolar Amerika Serikat mereka pada tanggal 30
Juni 2015 dan 31 Desember 2014.
The following table shows the Group’s significant
foreign currency-denominated financial assets and
financial liabilities and their United States Dollar
equivalents
as
of June 30, 2015 and
December 31, 2014.
2015
Mata Uang
Asing /
Foreign
Currency
2014
Ekuivalen AS$ /
Equivalent in
US$
Mata Uang
Asing /
Foreign
Currency
Ekuivalen AS$ /
Equivalent in
US$
Aset
Kas dan bank
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Piutang pihak berelasi
Aset lain-lain
1.018.791.444
31.636.249.659
5.350.238.256
1.329.267.060
76.417
2.372.956
401.308
99.705
1.036.441.616
20.933.961.537
15.697.426.440
1.079.070.692
83.315
1.682.794
1.261.851
86.742
Assets
Cash on hand and in
banks
Trade receivables
Other receivables
Due from related parties
Other assets
Jumlah aset
39.334.546.419
2.950.386
38.746.900.285
3.114.702
Total assets
99.267.032.600
9.887.909.120
2.021.388.040
654.704.760
132.636.068.136
7.979.665
794.848
162.491
52.629
10.662.063
Short-term bank loans
Trade payables
Other payables
Accrued expenses
Due to related parties
Total liabilities
Liabilitas
Liabilities
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban akrual
Utang pihak berelasi
99.300.002.340
11.136.992.856
3.696.465.688
901.723.152
132.636.068.136
7.448.245
835.358
277.263
67.636
9.948.700
Jumlah liabilitas
Jumlah – neto liabilitas
keuangan
247.671.252.172
18.577.202
244.467.102.656
19.651.696
(208.336.705.753)
(15.626.816)
(205.720.202.371 )
(16.536.994)
Net financial liabilities
As of March 31, 2015 and December 31, 2014, the
conversion rates used by the Group were disclosed
in Note 2d to consolidated interim financial
statements.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014,
kurs konversi yang digunakan Grup diungkapkan pada
Catatan
2d
atas
laporan
keuangan
interim
konsolidasian.
75
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
36.
36.
TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas
instrumen
keuangan
akan
gagal
memenuhi
kewajibannya dan pihak lain mengalami kerugian
keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Grup berasal
dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Grup
melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga
yang diakui dan kredibel. Grup memiliki kebijakan untuk
semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan
secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.
Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara
terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang
tidak ditagih.
Credit risk is the risk that one party to a financial
instrument will fail to meet its obligations and the
other party to incur a financial loss. Credit risk faced
by the Group derived from receivables from
customers. The Group trades only with recognized
and credible third parties. The Group's policy that all
customers who wish to trade on credit terms is to
perform credit verification procedures. In addition,
receivable balances are monitored continuously to
reduce the risk of receivables are not billed.
Tidak ada limit kredit yang dilampaui selama periode
pelaporan dan manajemen tidak mengharapkan
kerugian dari kegagalan pihak-pihak dalam melunasi
utangnya.
No credit limits were exceeded during the reporting
period, and management does not expect any
losses
from
non-performance
by
these
counterparties.
Lihat Catatan 5 untuk informasi piutang yang belum
jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai, serta
piutang yang telah jatuh tempo namun tidak mengalami
penurunan nilai.
Refer to Note 5 for the information regarding not
past due and unimpaired receivables and also past
due receivables but not impaired.
Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan kas
dan bank dengan memonitor reputasi, peringkat kredit,
dan membatasi risiko agregat dari masing-masing
pihak dalam kontrak.
The Group manages credit risk exposed from cash
on hand and in banks by monitoring reputation,
credit ratings and limiting the aggregate risk to any
individual counterparty.
Dengan demikian, Grup telah menilai kualitas kredit dari
aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak
mengalami penurunan nilai:
Accordingly, the Group has assessed the credit
quality of financial assets that are neither past due
nor impaired:



Kas dan bank dinilai sebagai level tinggi karena
disimpan di bank yang bereputasi dan disetujui oleh
Dewan Direksi yang mempunyai probabilitas
insolvency yang rendah.
Piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak
berelasi, dan setoran jaminan pada akun aset lainlain dinilai sebagai level tinggi karena dari
pengalaman sebelumnya piutang usaha dapat
tertagih.

Cash on hand and in banks is assessed as high
grade since it is deposited in reputable banks as
approved by the Board of Directors which have
low probability of insolvency.
Trade receivables, other receivables, due from
related parties, and security under other assets
are assessed as high grade since these are
collectible based on historical experience.
Maksimum eksposur risiko kredit diwakili oleh nilai
tercatat masing-masing kelas aset keuangan dalam
laporan posisi keuangan interim konsolidasian. Grup
tidak memiliki jaminan keamanan.
The maximum exposure to credit risk is represented
by the carrying amount of each class of financial
assets in the consolidated interim statement of
financial position. The Group does not hold any
collateral as security.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul
karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk
memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow
position of the Group is not enough to cover
the liabilities which become due.
76
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
36.
36.
TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity Risk (continued)
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen
memantau dan menjaga jumlah kas yang dianggap
memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk
mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga
melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan
arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang,
dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar
keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang
optimal.
In the management of liquidity risk, management
monitor and maintain a level of cash deemed
adequate to finance the Group’s operations and to
mitigate the effects of fluctuation in cash flows.
Management also regularly evaluates the projected
and actual cash flows, including loan maturity
profiles, and continuously assess conditions in
the financial markets for opportunities to obtain
optimal funding sources.
Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan
Grup yang dikelompokkan berdasarkan periode yang
tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual.
Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus
kas kontraktual yang tidak didiskontokan.
The table below analyzes the Group’s financial
liabilities into relevant maturity groupings based on
the remaining period to the contractual maturity
date. The amounts disclosed in the table are
the contractual undiscounted cash flows.
30 Juni 2015/June 30,2015
Kurang
dari 1
Tahun /
Less than
1 year
Utang bank jangka
pendek
Utang usaha
Utang lain-lain
1-2
Tahun /
1-2
Years
Lebih dari
3 Tahun /
More than
3 years
Jumlah /
Total
Biaya
transaksi /
Transaction
cost
Dilaporkan /
As reported
17.448.245
9.125.720
70.698.485
-
-
17.448.245
9.125.720
70.698.485
-
17.448.245
9.125.720
70.698.485
2.523.476
-
-
2.523.476
-
2.523.476
Utang lembaga
keuangan lainnya
-
-
15.000.000
15.000.000
(188.219 )
14.811.781
Utang pihak berelasi
-
-
26.440.761
26.440.761
(9.705.974 )
16.734.787
Short-term bank
Loans
Trade payables
Other payables
Accrued
expenses
Loan payable
to other
financial
institution
Due to related
parties
99.795.926
-
41.440.761
141.236.687
(9.894.193 )
131.342.494
Total
Beban akrual
Jumlah
2014
Kurang
dari 1
Tahun /
Less than
1 year
Utang bank jangka
pendek
Utang usaha
Utang lain-lain
1-2
Tahun /
1-2
Years
Lebih dari
3 Tahun /
More than
3 years
Jumlah /
Total
Biaya
transaksi /
Transaction
cost
Dilaporkan /
As reported
17.979.665
7.592.047
70.760.715
-
-
17.979.665
7.592.047
70.760.715
-
17.979.665
7.592.047
70.760.715
4.321.431
-
-
4.321.431
-
4.321.431
Utang lembaga
keuangan lainnya
-
-
15.000.000
15.000.000
(188.219 )
14.811.781
Utang pihak berelasi
-
-
25.960.903
25.960.903
(12.574.189 )
13.386.714
Short-term bank
Loans
Trade payables
Other payables
Accrued
expenses
Loan payable
to other
financial
institution
Due to related
parties
100.653.858
-
40.960.903
141.614.761
(12.762.408 )
128.852.353
Total
Beban akrual
Jumlah
77
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
36.
36.
37.
TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko Volatilitas Harga
Price Volatility Risk
Harga jual minyak Grup berdasarkan pada harga
Indonesian Crude Price (ICP) yang ditetapkan oleh
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
setiap bulannya. Sebagai akibatnya, harga yang
diterima oleh Grup untuk produksi minyak, akan
tergantung dari banyak faktor di luar kendali Grup.
The selling price of the Group’s oil is based on the
price of Indonesian Crude Price (ICP) that is
determined by the Ministry of Energy and Mineral
Resources (ESDM) on a monthly basis. As a result,
the price of oil that is produced by the Group will
depend largely on factors beyond the control of the
Group.
Dalam hal ini terdapat risiko potensi hilangnya peluang
pada saat kenaikan harga pasar minyak dan gas bumi
jauh melebihi tingkat eskalasi dalam kontrak.
There exists a potential risk of apportunity loss when
the market price of oil and gas increase well above
the escalation cap in the contract.
PERJANJIAN DAN IKATAN
a.
37. AGREEMENTS AND COMMITMENTS
Blok Selat Panjang
a.
Selat Panjang Block
Kontrak Bagi Hasil (PSC)
Production Sharing Contract (PSC)
PNB, entitas anak, dan PT Perusahaan
Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara
(Pertamina)
menandatangani
PSC
pada
6 September 1991 yang memberikan PNB hak
ekslusif untuk melakukan kegiatan eksplorasi dan
2
produksi onshore di area seluas 3.785 km di Selat
Panjang, Riau, Indonesia. PSC berlaku selama
tiga puluh (30) tahun dari tanggal kontrak.
PNB, a subsidiary, and PT Perusahaan
Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara
(Pertamina)
entered
into
PSC
on
September 6, 1991, which grants PNB the
exclusive right to conduct onshore exploration
and production activities in an area of
2
approximately 3,785 km in Selat Panjang,
Riau, Indonesia. The PSC is valid for thirty (30)
years from the date of contract.
PSC merupakan perjanjian kerjasama dalam
bentuk kontrak bagi hasil untuk mencari dan
mengembangkan cadangan minyak dan gas bumi
di area tertentu sebelum berproduksi secara
komersial.
Kontraktor
diwajibkan
untuk
menyerahkan kembali persentase tertentu dari
area kontrak pada tanggal tertentu, kecuali jika
area tersebut terkait dengan permukaan lapangan
dimana telah ditemukan minyak dan gas.
PSC is a cooperation agreement in the form of
production sharing contract to explore for and
establish commercial oil and gas reserves in
a specified area prior to commercial production.
The contractor is generally required to
relinquish specified percentages of the contract
area by specified dates unless such designated
areas correspond to the surface area of any
fields in which oil and gas has been discovered.
Pertamina
bertanggung
jawab
terhadap
manajemen operasi dan kontraktor bertanggung
jawab kepada Pertamina untuk menjalankan
operasi sesuai dengan ketentuan dalam PSC.
Selanjutnya kontraktor harus menyediakan dana,
teknis dan kemampuan untuk kegiatan tersebut.
Sebagai imbalannya kontraktor diizinkan untuk
melakukan lifting atas minyak mentah dan
produksi gas yang menjadi haknya.
Pertamina is responsible for the management of
the operations and contractor is responsible to
Pertamina for the execution of such operations
in accordance with the provisions in PSC.
Furthermore the contractor should provide all
the financial, technical, and skills for such
operations. In return, the contractor may freely
lift and dispose of its share of crude oil and gas
production.
78
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
37.
37.
PERJANJIAN DAN IKATAN (lanjutan)
a.
Blok Selat Panjang (lanjutan)
AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
a.
Selat Panjang Block (continued)
Kontrak Bagi Hasil (PSC) (lanjutan)
Production
(continued)
Pertamina berhak atas bagi hasil dalam bentuk
First Tranche Petroleum (FTP) sebesar dua puluh
persen (20%) dari total produksi setiap tahunnya
sebelum dikurangi cost recovery. Jumlah produksi
setelah FTP adalah jumlah yang dihitung
berdasarkan referensi atas harga realisasi neto
minyak mentah di Indonesia dan harga pada saat
kontrak penjualan untuk gas bumi. Setelah
kontraktor memulihkan semua biaya yang
dikeluarkan, Pertamina berhak memperoleh
pembagian tertentu dari hasil produksi minyak
mentah dan gas bumi yang tersisa (untuk minyak
mentah 71,1538% bagian Pertamina dan
28,8462% bagian kontraktor, untuk gas bumi
42,3077% bagian Pertamina dan 57,6923% bagian
kontraktor).
Pertamina is entitled to a sharing in the form of
First Tranche Petroleum (FTP) of twenty
percent (20%) out of total production before
deduction of the cost recovery. The balance of
production after FTP is available for cost
recovery for the contractor which is calculated
by net realizable value in Indonesia for crude oil
and price at contract sales for natural gas. After
the contractor has recovered all allowable cost,
Pertamina entitled to a specified share of the
remaining natural gas and crude oil production
(for crude oil 71.1538% shares for Pertamina
and 28.8462% shares for contractor, for natural
gas 42.3077% shares for Pertamina and
57.6923% for contractor.
Perjanjian Operasi Bersama (JOA)
Joint Operating Agreement (JOA)
Pada tanggal 30 November 2002, PNB,
PetroChina International Limited (PetroChina) dan
IMR menandatangani Perjanjian Operasi Bersama
sehubungan dengan PSC di Selat Panjang, Riau,
Indonesia dengan jumlah kepentingan masingmasing sebesar 51% untuk PNB, 45% untuk
PetroChina dan 4% untuk IMR.
On November 30, 2002, PNB, PetroChina
International Limited (PetroChina) and IMR
signed a Joint Operating Agreement in relation
to PSC in Selat Panjang block, Riau, Indonesia
with participating interest of 51% for PNB, 45%
for PetroChina and 4% for IMR.
PNB, PetroChina dan IMR telah membentuk
panitia operasi yang sama-sama diwakili oleh tiga
(3) ventura, sesuai dengan ketentuan JOA. Panitia
operasi bertanggung jawab dalam pembentukan,
kebijakan yang mengatur seluruh kegiatan operasi
bersama Perusahaan termasuk persetujuan
program kerja dan anggaran, pemantauan
pelaksanaan operasi bersama dan memutuskan
hal lainnya sesuai dengan JOA tersebut.
PNB, PetroChina and IMR have formed an
operating
committee
which
is
equally
represented by the three (3) venturers, pursuant
to the provisions of JOA. The operating
committee is responsible for the establishment
of policies governing the overall joint venture’s
operations including the approval of the work
program and budgets, monitoring the conduct of
the joint operations and decide for all other
matters pursuant to this JOA.
Pada tanggal 23 April 2003, PetroChina
mengalihkan empat puluh lima persen (45%)
partisipasinya dalam blok Selat Panjang kepada
PetroChina International Selat Panjang Limited.
On April 23, 2003, PetroChina transfers fortyfive percent (45%) participating interest on Selat
Panjang block to PetroChina International Selat
Panjang Limited.
Pada tanggal 15 Agustus 2003, dalam kaitannya
dengan JOA, PNB, Petrochina dan IMR
mendirikan Petroselat Limited, entitas kerjasama,
berdasarkan International Business Companies
Act (Pasal 291) dari British Virgin Island, dengan
kepemilikan sebesar lima puluh satu persen
(51%) untuk PNB, empat puluh lima persen (45%)
untuk PetroChina dan empat persen (4%) untuk
IMR. Modal dasar dari Petroselat Limited adalah
AS$ 50.000 terdiri dari 50.000 saham dengan nilai
nominal AS$ 1 per saham.
On August 15, 2003, in relation to the JOA,
PNB, Petrochina and IMR incorporated
Petroselat Limited, a joint venture entity, based
on the International Business Companies Act
(Cap. 291) of the British Virgin Island, with
share ownerships of of fifty one percent (51%)
for PNB, forty-five (45%) for PetroChina and
four percent (4%) for IMR. The authorized
capital stock of Petroselat Limited is
US$ 50,000 divided into 50,000 shares with a
par value of US$ 1 per share.
79
Sharing
Contract
(PSC)
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
37.
37.
PERJANJIAN DAN IKATAN (lanjutan)
b.
Blok Lemang
AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
b.
Lemang Block
Kontrak Bagi Hasil (PSC)
Production Sharing Contract (PSC)
Eastwin, entitas anak, memiliki empat puluh
sembilan persen (49%) atas partisipasi dalam
kontrak bagi hasil (PSC) dengan Satuan Kerja
Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak
dan Gas Bumi (SKK Migas) dan PT Hexindo
Gemilang Jaya (Hexindo) untuk blok Lemang,
Sumatera
Selatan,
Indonesia
tanggal
18 Januari 2007.
Eastwin, a subsidiary, owned forty-nine percent
(49%)
participating
interest
in
a production sharing contract (PSC) with
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu
Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) and
PT Hexindo Gemilang Jaya (Hexindo) for
Lemang block, located in South Sumatera,
Indonesia dated January 18, 2007.
PSC merupakan perjanjian kerjasama dalam
bentuk kontrak bagi hasil untuk mencari dan
mengembangkan cadangan minyak dan gas bumi
di area tertentu sebelum berproduksi secara
komersial. Kontraktor (Hexindo dan Eastwin)
diwajibkan
untuk
menyerahkan
kembali
persentase tertentu dari area kontrak pada tanggal
tertentu, kecuali jika area tersebut terkait dengan
permukaan lapangan dimana telah ditemukan
minyak dan gas.
PSC is a cooperation agreement in the form of
production sharing contract to explore for and
establish commercial oil and gas reserves in
a specified area prior to commercial production.
The contractors (Hexindo and Eastwin) is
generally required to relinquish specified
percentages of the contract area by specified
dates
unless
such
designated
areas
correspond to the surface area of any fields in
which oil and gas has been discovered.
SKK Migas bertanggung jawab terhadap
manajemen operasi dan kontraktor bertanggung
jawab kepada SKK Migas untuk menjalankan
operasi sesuai dengan ketentuan dalam PSC.
Selanjutnya kontraktor harus menyediakan dana,
teknis dan kemampuan untuk kegiatan tersebut.
Sebagai imbalannya kontraktor diizinkan untuk
melakukan lifting atas minyak mentah dan
produksi gas yang menjadi haknya.
SKK Migas is responsible for the management
of the operations and contractor is responsible
to SKK Migas for the execution of such
operations in accordance with the provisions in
PSC. Furthermore the contractor should
provide all the financial, technical and skills for
such operations. In return, the contractor may
freely lift and dispose of its share of crude oil
and gas production.
SKK Migas berhak atas bagi hasil dalam bentuk
First Tranche Petroleum (FTP) sebesar 10% dari
total produksi setiap tahunnya sebelum dikurangi
cost recovery. Jumlah produksi setelah FTP
adalah jumlah yang dihitung berdasarkan referensi
atas harga realisasi neto minyak mentah di
Indonesia dan harga pada saat kontrak penjualan
untuk gas bumi. Setelah kontraktor memulihkan
semua biaya yang dikeluarkan, SKK Migas berhak
memperoleh pembagian tertentu dari hasil
produksi minyak mentah dan gas bumi yang
tersisa
(untuk minyak mentah sebesar 64%
bagian SKK Migas dan sebesar 36% bagian
kontraktor, unt
uk gas bumi sebesar 29% bagian SKK Migas dan
sebesar 71% bagian kontraktor).
SKK Migas is entitled to a sharing in the form of
First Tranche Petroleum (FTP) of 10% out of
total production before deduction of the cost
recovery. The balance of production after FTP
is available for cost recovery for the contractor
which is calculated by net realizable value in
Indonesia for crude oil and price at contract
sales for natural gas. After the contractor has
recovered all allowable cost, SKK Migas
entitled to a specified share of the remaining
natural gas and crude oil production (for crude
oil, 64% shares for SKK Migas and 36% shares
of contractor, for natural gas, 29% shares for
SKK Migas and 71% shares for contractors).
Kontraktor diwajibkan untuk membayar pajak
badan atas bagian labanya berdasarkan tarif pajak
yang berlaku di Indonesia pada saat PSC tersebut
ditandatangani.
Contractor is obliged to pay Indonesian
corporate taxes on its specified profit share,
generally at the Indonesian corporate tax rate
in effect at the time the PSC is executed.
PSC wajib memenuhi domestik market di
Indonesia dimana kontraktor harus menyediakan
pada pasar domestik.
PSC are subject to a domestic market
obligation under which the contractor is
required to supply the domestic market.
80
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
37.
37.
PERJANJIAN DAN IKATAN (lanjutan)
b.
38.
Blok Lemang (lanjutan)
b.
Lemang Block (continued)
Kontrak Bagi Hasil (PSC) (lanjutan)
Production
(continued)
Pada
tanggal
19
Desember
2011,
Hexindo
dan
Eastwin,
entitas
anak,
menandatangani perjanjian operasi bersama
sehubungan dengan PSC di blok Lemang,
Sumatera Selatan, Indonesia. Dengan jumlah
kepentingan masing-masing sebesar 51% untuk
Hexindo dan 49% untuk Eastwin. Hexindo
merupakan operator dalam blok Lemang dimana
sebagai operator berhak melakukan kegiatan
operasi sesuai PSC dan hukum yang berlaku.
On December 19, 2011, Hexindo and Eastwin,
a subsidiary, signed a joint operating
agreement (JOA) in relation to PSC in Lemang
block, South Sumatera, Indonesia with
participating interest of 51% for Hexindo and
49% for Eastwin, respectively. Hexindo is an
operator in Lemang block which hold all rights
and perform the operations in accordance with
the PSC and applicable law.
Eastwin dan Hexindo telah membentuk panitia
operasi yang sama-sama diwakili oleh dua
ventura, sesuai dengan ketentuan JOA. Panitia
operasi bertanggung jawab dalam pembentukan
kebijakan yang mengatur seluruh kegiatan joint
venture
Perusahaan
termasuk
persetujuan
program kerja dan anggaran, pemantauan
pelaksanaan operasi bersama dan memutuskan
hal lainnya sesuai dengan JOA tersebut.
Eastwin and Hexindo has formed an Operating
Committee, which is equally represented by
the two venturers, pursuant to the provisions of
JOA. The operating committee is responsible
for the establishment of policies governing
the overall joint venture’s operations including
the approval of the work programs and
budgets, monitoring the conduct of the joint
operations and decide for all other matters
pursuant to this JOA.
INFORMASI SEGMEN
38.
Sharing
Contract
(PSC)
SEGMENT INFORMATION
Operating segments are reported in accordance with
the internal reporting provided to the chief operating
decision maker, which is responsible for allocating
resources to the reportable segments and assesses
its performance. With the disposal of RMI,
a subsidiary and one of the operating segments of
the Group in 2013, the Group operates and
maintains its business in one segment that is oil and
gas exploration and production in 2015 and 2014.
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan
internal kepada pembuat keputusan operasional, yang
bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke
masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai
kinerja masing-masing segmen tersebut. Grup memiliki
dua (2) segmen yang dilaporkan meliputi eksplorasi
minyak dan gas bumi dan jasa. Dengan penjualan RMI,
entitas anak dan salah satu segmen Grup pada tahun
2013, Grup menjalankan dan mengelola usahanya
dalam satu segmen yaitu eksplorasi dan produksi
minyak dan gas pada tahun 2015 dan 2014.
39.
AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
KEPENTINGAN DALAM ENTITAS PENGENDALIAN
39.
INTEREST IN CONTROLLED ENTITY
Grup memiliki 55% kepemilikan di Petroselat Limited,
entitas pengendalian (Catatan 37a).
The Group has 55% holding in Petroselat Limited,
a jointly controlled entity (Note 37a).
Kepentingan Grup dalam aset dan liabilitas Petroselat
Limited pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 yang
termasuk dalam laporan posisi keuangan interim
konsolidasian adalah sebagai berikut:
The Group's interest in Petroselat Limited's assets
and liabilities as of June 30, 2015 and December 31,
2014, which are included in the consolidated
statement of financial position are as follows:
81
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
39.
39.
KEPENTINGAN DALAM ENTITAS PENGENDALIAN
(lanjutan)
30 Juni 2015/
June 30, 2015
INTEREST IN CONTROLLED ENTITY (continued)
2014
Kas dan bank
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Pajak dibayar di muka
Uang muka
Biaya dibayar di muka
50.385
3.652.788
2.818.750
336.847
169.839
272.556
3.701.250
1.663.750
301.980
175.826
Cash on hand and in banks
Trade receivables
Other receivables
Prepaid taxes
Advances
Prepaid expenses
Jumlah aset lancar
7.028.609
6.115.362
Total current assets
Aset pajak tangguhan
Aset tetap - neto
Aset eksplorasi dan evaluasi
Aset minyak dan gas bumi
Aset lain-lain
14.785.230
12.013
6.058.624
42.724.388
323.677
16.342.838
2.000
6.058.624
39.819.850
325.382
Deferred tax asset
Property and equipment - net
Exploration and evaluation assets
Oil and gas properties
Other assets
Jumlah aset tidak lancar
63.903.932
62.548.694
Total non-current assets
JUMLAH ASET
70.932.541
68.664.056
TOTAL ASSETS
Utang usaha
Utang lain-lain
Utang pajak
Beban akrual
4.984.927
3.769
494.525
-
2.888.567
3.951
509.123
-
Trade payables
Other payables
Taxes payables
Accrued expenses
Jumlah liabilitas jangka pendek
5.483.221
3.401.641
Total current liabilities
Utang pihak berelasi
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Liabilitas pembongkaran aset
dan restorasi area
68.975.528
1.540.751
67.884.397
1.540.751
1.590.049
1.562.873
Due to related parties
Long-term employee benefits liability
Assets abandonment and
site restoration obligation
Jumlah liabilitas jangka panjang
72.106.328
70.988.021
Total non-current liabilities
JUMLAH LIABILITAS
77.589.549
74.389.662
TOTAL LIABILITIES
ASET NETO YANG DIBAGIKAN
PETROSELAT LIMITED
(6.657.008)
(5.725.606)
The Group's interest in Petroselat Limited’s income
and expenses for the years ended June 30, 2015
and 2014, which are included in the consolidated
interim statements of comprehensive income are as
follows:
Kepentingan Grup pada pendapatan dan pengeluaran
Petroselat Limited untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 yang termasuk
dalam laporan laba rugi interim konsolidasian adalah
sebagai berikut:
2015
PENDAPATAN USAHA
BEBAN POKOK PENDAPATAN
SHARE IN NET ASSET OF
PETROSELAT LIMITED
2014
1.184.705
959.182
609.330
568.344
REVENUES
COST OF REVENUES
LABA BRUTO
225.523
40.986
GROSS PROFIT
Beban umum dan administrasi
Pendapatan (beban) usaha
lainnya - neto
(18.235)
-
General and administrative expenses
Other operating income
(expenses) - net
(63.671)
82
(9.382)
PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang
Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014
(Audited),
And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
(Unaudited)
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
39.
39.
KEPENTINGAN DALAM ENTITAS PENGENDALIAN
(lanjutan)
2014
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN
2013
143.617
31.605
INCOME (LOSS) BEFORE
INCOME TAX
-
-
DEFERRED INCOME TAX
BENEFIT
143.617
31.605
SHARE IN PROFITS OF
PETROSELAT LIMITED
MANFAAT PAJAK PENGHASILAN
DITANGGUHKAN
LABA YANG DIBAGIKAN
PETROSELAT LIMITED
INTEREST IN CONTROLLED ENTITY (continued)
40. PENERBITAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
BARU DAN REVISI
40. ISSUANCE OF NEW AND REVISED FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS
DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa standar
akuntansi keuangan baru ataupun revisi yang akan
berlaku efektif atas laporan keuangan untuk periode
tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal
1 Januari 2015 sebagai berikut:
DSAK-IAI has issued the following new or revised
financial accounting standards which will be
applicable to financial statements with annual
periods beginning on or after January 1, 2015:

PSAK No. 1 (Revisi 2013) tentang “Penyajian
Laporan Keuangan”
PSAK No. 4 (Revisi 2013) tentang “Laporan
Keuangan Tersendiri”
PSAK No. 15 (Revisi 2013) tentang “Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”
PSAK No. 24 (Revisi 2013) tentang “Imbalan Kerja”

PSAK No. 46 (Revisi 2014) tentang “Pajak
Penghasilan”
PSAK No. 48 (Revisi 2014) tentang “Penurunan
Nilai Aset”
PSAK No. 50 (Revisi 2014) tentang “Instrumen
Keuangan: Penyajian”
PSAK No. 55 (Revisi 2014) tentang “Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
PSAK No. 60 (Revisi 2014) tentang “Instrumen
Keuangan: Pengungkapan”
PSAK No. 65 tentang “Laporan Keuangan interim
konsolidasian”
PSAK No. 66 tentang “Pengaturan Bersama”
PSAK No. 67 tentang “Pengungkapan Kepentingan
dalam Entitas Lain”
PSAK No. 68 tentang “Pengukuran Nilai Wajar”
ISAK No. 26 tentang “Pengukuran Kembali
Derivatif Melekat”


























PSAK No. 1 (Revised 2013) on “Presentation of
Financial Statements”
PSAK No. 4 (Revised 2013) on “Separate
Financial Statements”
PSAK No. 15 (Revised 2013) on “Investments in
Associates and Joint Ventures”
PSAK No. 24 (Revised 2013) on “Employee
Benefits”
PSAK No. 46 (Revised 2014) on “Income Tax”
PSAK No. 48 (Revised 2014) on “Impairment of
Assets”
PSAK No. 50 (Revised 2014) on “Financial
Instruments: Presentation”
PSAK No. 55 (Revised 2014) on “Financial
Instruments: Recognition and Measurement”
PSAK No. 60 (Revised 2014) on “Financial
Instruments: Disclosures”
PSAK No. 65 on “Consolidated interim financial
Statements”
PSAK No. 66 on “Joint Arrangements”
PSAK No. 67 on “Disclosure of Interests in
Other Entities”
PSAK No. 68 on ”Fair Value Measurement”
ISAK No. 26 on “Remeasurement of Embedded
Derivatives”
The Group is still evaluating the effects of those new
or revised financial accounting standards and has
not yet determined the related effects on
the consolidated interim financial statements.
Grup masih mengevaluasi dampak dari penerbitan
standar akuntansi keuangan baru ataupun revisi di atas
dan belum dapat menentukan dampak yang timbul
terkait dengan hal tersebut terhadap laporan keuangan
interim konsolidasian secara keseluruhan.
83
Download