PT SUGIH ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAKNYA / AND ITS SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Interim Konsolidasian / Consolidated Interim Financial Statements Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 Dan 2014 / As of June 30, 2015 (Unaudited) And December 31, 2014 (Audited) And For The Six Months Ended June 30, 2015 And 2014 (Unaudited) ` PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian PT Sugih Energy Tbk dan Entitas Anaknya Pada Tanggal 30 Juni 2015 The Directors’ Statement on the Responsibility for Consolidated Interim Financial Statements of PT Sugih Energy Tbk and Its Subsidiaries As Of June 30, 2015 LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN – Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 serta untuk enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS – As of June 30, 2015 and December 31, 2014 and for the six months ended June 30, 2015 and 2014. Laporan Posisi Keuangan Interim Konsolidasian/Consolidated Interim Statements of Financial Position 1–3 Laporan Laba Rugi Komprehensif Interim Konsolidasian/Consolidated Interim Statements of Comprehensive Income 4–5 Laporan Perubahan Ekuitas Interim Konsolidasian/Consolidated Interim Statements of Changes in Equity 6 Laporan Arus Kas Interim Konsolidasian/Consolidated Interim Statements of Cash Flows 7 Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian/Notes to Consolidated Interim Financial Statements 8 – 83 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 Juni 2015 Dan 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) Catatan / Notes PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION June 30, 2015 And December 31, 2014 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 30 Juni 2015 / June 30, 2015 31 Desember 2014 / December 31, 2014 ASET ASET LANCAR Kas dan bank Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga ASSETS 2g,2h,3,4, 35,36,42 2g,2h,3,5, 35,36,42 2f,34 1.638.790 667.517 CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks Trade receivables 548.618 2.872.704 5.885.289 794.228 2.673.146 6.729.458 Related parties Third parties Other receivables - third parties 134.898 258.065 21.337.957 365.838 134.898 243.526 21.322.274 343.550 33.042.159 32.908.597 Inventories Prepaid taxes Advances Prepaid expenses Total Current Assets 401.308 401.391 NON-CURRENT ASSETS Due from related parties 19.446.221 92.890 19.446.221 93.308 2n,2r,3,11 283.471.116 281.146.680 Aset minyak dan gas bumi - setelah dikurangi akumulasi deplesi dan amortisasi masing-masing sebesar AS$ 3.008.500 dan AS$ 2.868.444 pada 2015 dan 2014 2o,2r,3,12 Goodwill 1,2r,3,13 Aset lain-lain 2p,3,35,36 131.706.744 76.579.472 2.063.188 131.435.039 76.579.472 1.721.268 Goodwill Other assets Jumlah Aset Tidak Lancar 513.760.939 510.823.379 Total Non-current Assets JUMLAH ASET 546.803.098 543.731.976 TOTAL ASSETS Persediaan Pajak dibayar di muka Uang muka Biaya dibayar di muka 2g,2h,3,6, 35,36,42 2i,2r,7 17a 8 2k Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi Aset pajak tangguhan Investasi dalam saham Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar AS$ 416.006 dan AS$ 401.029 masing-masing pada 2015 dan 2014 Aset eksplorasi dan evaluasi 2f,2g,2h,3, 9,34,35, 36,42 2v,3,17c 2l 2m,2r,3,10 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan. Deferred tax assets Investment in shares of stock Property and equipment net of accumulated depreciation of US$ 416,006 and US$ 401,029 in 2015 and 2014, respectively Exploration and evaluation assets Oil and gas properties - net of accumulated depletion and amortization of US$ 3,008,500 and US$ 2,868,444 in 2015 and 2014, respectively See accompanying Notes to the Consolidated Interim Financial Statements which are an integral part of the consolidated interim financial statements. 1 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) 30 Juni 2015 Dan 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) Catatan / Notes PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) June 30, 2015 And December 31, 2014 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 30 Juni 2015 / 31 Desember 2014 / December 31, 2014 June 30, 2015 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Beban akrual Bagian liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank Utang lembaga keuangan lainnya Utang sewa pembiayaan LIABILITIES AND EQUITY 2g,3, 14,35,36 2g,3, 15,35,36 2f,34 2g,3,16, 35,36,42 2f,34 3,17b 2g,3,18, 35,36 2g,3,35,36 Liabilitas pajak tangguhan CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans 83.808 9.041.912 98.921 7.493.126 Related parties Third parties Other payables 70.698.485 838.674 2.523.476 155.823 70.604.892 982.658 4.321.431 Related party Third parties Taxes payable Accrued expenses Current portion of long-term liabilities: 2q,23 2f,2g,3,19, 34,35,36,42 2v,3,17c 17.979.665 Trade payables 22 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi 17.448.245 - - Bank loans Loan payable to other financial institution Lease payable - - 100.634.600 101.636.516 Total Current Liabilities 16.734.787 13.386.714 NON-CURRENT LIABILITIES Due to related parties 112.563.993 112.563.992 Deferred tax liabilities 2u,3,20 2.170.614 2.170.614 2p,3,21 2g,3,35,36 1.627.440 1.600.263 Long-term liabilities for employees’ benefits Assets abandonment and site restoration obligation Long-term liabilities – net of current portion: 14.811.781 14.811.781 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 147.908.615 144.533.364 JUMLAH LIABILITAS 248.543.215 246.169.880 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas pembongkaran 2sset dan restorasi area Liabilitas jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank Utang lembaga keuangan lainnya 22 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan. Bank loans Loan payable to other financial institution Total Non-current Liabilities TOTAL LIABILITIES See accompanying Notes to the Consolidated Interim Financial Statements which are an integral part of the consolidated interim financial statements. 2 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) 30 Juni 2015 Dan 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) Catatan / Notes PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) June 30, 2015 And December 31, 2014 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 30 Juni 2015 / June 30, 2015 31 Desember 2014 / December 31, 2014 EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk EQUITY Equity attributable to owners of the parent Modal saham Modal dasar - 80.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham Ditempatkan dan disetor penuh 24.811.541.414 saham dan 24.677.393.183 saham masing-masing pada 2015 dan 2014 Share capital Authorized - 80,000,000,000 shares with Rp 100 par value per share Tambahan modal disetor - neto Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya 24 25 JUMLAH EKUITAS (58.190 ) 272.989.097 (58.190 ) Additional paid-in capital - net Retained earnings 32 Jumlah Kepentingan Nonpengendali 274.006.772 Issued and fully paid-up 24,811,541,414 shares and 24,677,393,183 shares in 2015 and 2014, respectively 17.246 17.246 Appropriated Unappropriated 24.293.427 24.613.781 298.259.255 297.561.934 Total 628 162 Non-controlling Interests 298.259.883 297.562.096 TOTAL EQUITY 546.803.098 543.731.976 2c,26 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS TOTAL LIABILITIES Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan. AND EQUITY See accompanying Notes to the Consolidated Interim Financial Statements which are an integral part of the consolidated interim financial statements. 3 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF INTERIM KONSOLIDASIAN Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) Catatan / Notes 2015 PENDAPATAN USAHA BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA BRUTO Beban umum dan administrasi Beban usaha lainnya - neto LABA USAHA Beban keuangan LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK MANFAAT PAJAK PENGHASILAN DITANGGUHKAN LABA (RUGI) DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN OPERASI YANG DIHENTIKAN LABA (RUGI) BULAN BERJALAN LABA KOMFREHENSIF LAIN JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For The Six Months Ended June 30, 2015 And 2014 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 1.479.705.960 2t,27,39 (1.477.931.596) 2t,28,39 1.774.364 (1.094.302) 223.817 2t,29 2t,30 (103.301) 2t,31 REVENUES COST OF REVENUES GROSS PROFIT General and administrative (1.236.038) expenses 1.187.956 Other operating expenses - net 1.888.472 (320.338) - 2.039.854 1.936.553 903.878 (1.224.217) 2014 (156.477) INCOME FROM OPERATIONS Finance cost 1.731.995 INCOME (LOSS) BEFORE TAX 2t,30 (320.338) - - DEFERRED INCOME TAX BENEFIT 1.731.995 INCOME (LOSS) FROM CONTINUING OPERATIONS - DISCONTINUED OPERATIONS (320.338) 1.731.995 (320.338) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan. NET INCOME (LOSS) FOR THE MONTHS - OTHER COMPREHENSIVE INCOME 1.731.995 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) See accompanying Notes to the Consolidated Interim Financial Statements which are an integral part of the consolidated interim financial statements. 4 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2015 Laba (Rugi) bersih yang dapat Diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Jumlah Pendapatan Komprehensif Lain yang dapat Diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Laba (rugi) per saham Dasar PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) For The Six Months Ended June 30, 2015 And 2014 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) Catatan / Notes 2014 (320.354) 16 1.731.837 158 (320.338) 1.731.995 (320.354) 16 1.731.837 158 (320.338) 1.731.995 (0,00001) 0,0001 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan. Net Income(Loss) Attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests Total Comprehensive Income Attributable to: Owners of the parent Non-controlling interests Income (losses) per share Basic See accompanying Notes to the Consolidated Interim Financial Statements which are an integral part of the consolidated interim financial statements. 5 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk / Equity Attributable to Owners of the Parent Saldo Laba (Defisit) / Retained Earnings (Deficit) Tambahan Telah Belum Modal Disetor / Ditentukan Ditentukan Penggunaannya / Penggunaannya / Additional Paid-in Capital Appropriated Unappropriated Modal Saham / Share Capital Saldo 1 Januari 2014 Pelaksanaan waran PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For The Six Months Ended June 30, 2015 And 2014 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 272.988.731 366 (58.190 ) 17.246 Kepentingan Nonpengendali / Non-controlling Interests Jumlah / Total 19.972.075 292.919.862 Jumlah Ekuitas / Total Equity (243) 292.919.619 Balance as of January 1, 2014 - - - 366 - 366 Issuance of shares through exercise of warrants - - 4.641.706 4.641.706 405 4.642.111 Total comprehensive Income Jumlah laba komprehensif - Saldo 31 Desember 2014 272.989.097 (58.190 ) 17.246 24.613.781 297.561.934 162 297.562.096 Balance as of December 31, 2014 Saldo 1 Januari 2015 272.989.097 (58.190 ) 17.246 24.613.781 297.561.934 162 297.562.096 Balance as of January 1, 2015 1.017.675 - - - 1.017.675 - 1.017.675 Issuance of shares through exercise of warrants Pembentukan entitas anak - - - - - 450 450 Establishment of subsidiary Jumlah rugi komprehensif - - - (320.354) (320.354) 16 (320.338) Total comprehensive Loss 17.246 24.293.427 298.259.255 628 298.259.883 Balance as of June 30, 2015 Pelaksanaan waran Saldo 30 Juni 2015 274.006.772 (58.190 ) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan. See accompanying Notes to the Consolidated Interim Financial Statements which are an integral part of the consolidated interim financial statements. 6 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIAN Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF CASH FLOWS For The Six Months Ended June 30, 2015 And 2014 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan dan lain-lain Kas neto digunakan untuk operasi Pembayaran bunga Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Kenaikan aset eksplorasi dan evaluasi Kenaikan aset minyak dan gas bumi Perolehan aset tetap Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi 2014 1.479.751.562 1.935.334 (1.478.155.432) (807.959) CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers, employees and others 1.596.130 (2.379.905) 1.127.375 (2.808.444) Net cash used in operations Interest paid (783.775) (1.681.069) Net Cash Used in Operating Activities (2.324.436) (271.705) (8.377.041) (1.316.454) (14.559) (20.454) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Increases in exploration assets Increases in oil and gas assets Acquisition of property and equipment (2.610.700) (9.713.949) Net Cash Used in Investing Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan utang lembaga keuangan lainnya Penambahan modal disetor - neto Penerimaan utang lain-lain 1.017.675 3.348.073 5.862.265 216 5.514.245 CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from loan payable to other financial institution Proceeds from issuance of shares – net Proceeds from other payables Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 4.365.748 11.376.727 Net Cash Provided from Financing Activities KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK KAS DAN BANK AWAL TAHUN KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 971.273 (18.291) NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS CASH ON HAND AND IN BANKS 103.737 AT THE BEGINNING OF THE YEAR CASH ON HAND AND IN BANKS 85.446 AT THE END OF THE YEAR 667.517 1.638.790 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan. See accompanying Notes to the Consolidated Interim Financial Statements which are an integral part of the consolidated interim financial statements. 7 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 1. 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum GENERAL a. Establishment and General Information PT Sugih Energy Tbk (“Perusahaan") didirikan berdasarkan Akta No. 90 tanggal 26 Maret 1990, dari Maria Kristiana Soeharyo, S.H., Notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-2758HT.01.01.TH.90 tanggal 17 Mei 1990 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 59 Tambahan No. 2569/1990 tanggal 24 Juli 1990 dan No. 63 Tambahan No. 5336/1994 tanggal 9 Agustus 1994. PT Sugih Energy Tbk (the “Company") was established based on Notarial Deed No. 90 dated March 26, 1990 of Maria Kristiana Soeharyo, S.H., a public Notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-2758HT.01.01. TH.90 dated May 17, 1990 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 59 Supplement No. 2569/1990 dated July 24, 1990 and No. 63 Supplement No. 5336/1994 dated August 9, 1994. Anggaran Dasar Perusahaaan telah beberapa kali mengalami perubahan, dengan perubahan terakhir berdasarkan Akta No. 11 tanggal 18 Juni 2015 dari Hastuti Nainggolan S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah dilaporkan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik lndonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03.0943948 tanggal 19 Juni 2015. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 11 dated June 18, 2015 of Hastuti Nainggolan S.H., M.Kn., a public Notary in Jakarta, concerning changes in the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors. This amendment was reported to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.03.0943948 dated June 19, 2015. Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha dalam bidang pertambangan, jasa, dan perdagangan. In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in mining, services, and trading. Dalam laporan ini Perusahaan dan anaknya selanjutnya disebut “Grup”. entitas The Company and its subsidiaries are collectively referred to herein as “the Group”. Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada tahun 1993. Kantor pusat Perusahaan terletak di Graha Ortus lantai 8, Jl. KH Wahid Hasyim No. 4-4A, Jakarta 10340. The Company started commercial operations in 1993. Its head office is located in Graha th Ortus 8 floor, Jl. KH Wahid Hasyim No. 4-4A, Jakarta 10340. Pada tanggal 29 Mei 2002, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan Surat No. S-101/PM/2002 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 100.000.000 saham yang disertai dengan penerbitan 100.000.000 waran kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 120 per saham dan harga pelaksanaan Rp 150 per lembar saham dengan jangka waktu waran adalah 6 bulan setelah diterbitkan sesi 1 terhitung mulai 29 Mei 2003. On May 29, 2002, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in his Letter No. S-101/PM/2002 for its offering to the public of 100,000,000 shares accompanied by the issuance of 100,000,000 warrants at Rp 100 par value per share at an offering price of Rp 120 per share and exercise price of Rp 150 per share with maturity date of 6 months after the published date of session 1 commencing on May 29, 2003. 8 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 1. 1. UMUM (lanjutan) b. c. Penawaran Umum dan Saham Perusahaan GENERAL (continued) b. Public Offering of Shares of the Company Pada tanggal 2 Mei 2012, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam-LK No. S-5136/BL/2012 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham Perusahaan dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu kepada para pemegang saham (PUT I) untuk menerbitkan 24.272.250.000 lembar saham biasa atas nama, dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per lembar saham disertai dengan Waran Seri II sebanyak 134.845.833 yang memberikan hak untuk pembelian saham biasa atas nama dengan nilai nominal dan harga pelaksanaan sebesar Rp 100 per lembar sahamnya. Setiap pemegang Waran Seri II berhak membeli 1 saham baru Perusahaan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 21 November 2012 sampai dengan 21 Mei 2015. Pada tanggal 30 Juni 2015 and 31 Desember 2014, waran yang belum dieksekusi adalah masing-masing 91.871 dan 134.240.150. On May 2, 2012, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of Bapepam-LK in his Letter No. S-5136/BL/2012 for its Limited Public Offering I with pre-emptive rights to the Company’s shareholders (PUT I) to issue 24,272,250,000 shares of registered common stocks with Rp 100 par value per share with detachable Series II Warrants with maximum Warrants of 134,845,833 which gave rights to buy registered common stock with par value and exercise value of Rp 100 per share. Each Series II Warrant holder can exercise the right to purchase the Company’s one share during the exercise period from November 21, 2012 until May 21, 2015. As of June 30, 2015 and December 31, 2014 the unexercised warrants are 91,871 and 134,240,150, respectively. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, jumlah saham Perusahaan masing-masing sebesar 24.811.541.414 saham dan 24.677.393.183 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the Company’s shares totaling 24,811,541,414 and 24,677,393,183, shares were listed in the Indonesia Stock Exchange, respectively. *) Sejak tanggal 30 Desember 2005, Bapepam dan Direktorat Jendral Lembaga Keuangan (DJLK) digabungkan menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). *) Starting December 30, 2005, the Capital Market and Directorate General of Financial Institution combined into the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK). Starting December 31, 2012, the functions, duties and authorities of regulating and monitoring the financial service activities in capital market sector, insurance, pension fund, multi-finance, and other financial services were transferred from the Minister of Finance, and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) to the Financial Services Authority (OJK). Entitas Anak yang Dikonsolidasikan c. As of June 30,2015 and December 31, 2014, the subsidiaries which were consolidated including the respective percentages of ownership held by the Company, are as follows: Pada tanggal 30 Juni 2015 and 31 Desember 2014, entitas anak yang dikonsolidasikan termasuk persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut: Entitas Anak / Subsidiary Kepemilikan langsung / Direct ownership Eastwin Global Investment Limited PT Petronusa Bumibakti Domisili / Domicile British Virgin Island Jakarta Jenis Usaha / Nature of Business Consolidated Subsidiaries Tahun Operasi Komersial / Start of Commercial Operations Energi / Energy Jasa,pertambangan dan logistik/Service mining and logistic 9 Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership 2015 % 2014 % 2011 100 1994 99,90 Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi) /Total Assets (Before Elimination) 2015 AS$/US$ 2014 AS$/US$ 100 24.195.393 24.047.556 99,90 65.036.811 62.510.071 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1. PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. 1. GENERAL (continued) Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (lanjutan) Entitas Anak / Subsidiary International Mineral Resources Inc. PT Sugih EP Indonesia Sugih Energy International Ltd. Sugih Energy International Pte. Ltd. Kepemilikan tidak langsung / indirect ownership Domisili / Domicile British Virgin Island Jakarta British Virgin Island Singapura / Singapore c. Tahun Operasi Komersial / Start of Commercil l Operations Jenis Usaha / Nature of Business Consolidated Subsidiaries (continued) Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi) / Total Assets (Before Elimination) 2015 % 2014 % 1999 100 100 44.877.878 44.698.983 - 99,90 99,90 1.025.435 1.025.435 - 100 100 2.892 1.527 Perdagangan / Trading - 100 - Minyak dan gas bumi/ Oil and gas Minyak dan gas bumi / Oil and gas Belum beroperasi / Non-operating Sugih EP Indonesia Pte. Ltd. *) (dahulu / formerly Sugih Energy Pte., Ltd.) Singapura / Singapore Belum beroperasi / Non-operating - 100 100 Petroselat NC Ltd. British Virgin Island Minyak dan gas bumi/ Oil and gas - 55 - 2015 AS$/US$ 2014 AS$/US$ 1.619.171 82.852 2 2 1.000 - *) Kepemilikan tidak langsung melalui PT Sugih EP Indonesia dan PT Petronusa Bumibakti pada 2015 dan kepemilikan tidak langsung melalui PT Sugih EP Indonesia pada tahun 2014/ Indirect ownership through PT Sugih EP Indonesia and PT Petronusa Bumibakti in 2015 and indirect ownership through PT Sugih EP Indonesia in 2014. Pendirian Entitas Anak di 2015 Establishment of a Subsidiary in 2015 Petroselat NC., Ltd. (PNC) Petroselat NC., Ltd. (PNC) PNC didirikan berdasarkan Memorandum and Article of Association tanggal 11 Desember 2014 di British Virgin Islands. Sedangkan certificate of incumbency PNC dibuat pada tanggal 13 Maret 2015. Pendirian PNC telah diumumkan dalam Surat Pengungkapan Informasi No. 26 tanggal 26 Maret 2015. Kepemilikan Perusahaan di PNC sebesar 55%, ekuivalen lima puluh lima (55) lembar saham dengan nilai 1 Dolar Amerika (USD) per lembar saham. PNC was established based on Memorandum and Article of Association dated December 11, 2014 in the British Virgin Islands. Meanwhile the certificate of incumbency dated March 13, 2015. The establishment of PNC has been announced in the Letter of Information Disclosure No. 26 dated March 26, 2015. The Company’s ownership interest in PNC represents 55%, equivalent to fifty five (55) shares of stock with 1 United States Dollar (USD) par value per share. 10 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 1. 1. UMUM (lanjutan) c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (lanjutan) GENERAL (continued) c. Consolidated Subsidiaries (continued) Pendirian Entitas Anak di 2014 Establishment of a Subsidiary in 2014 Sugih Energy International Pte. Ltd. (SEIPL) Sugih Energy International Pte. Ltd. (SEIPL) SEIPL didirikan berdasarkan Memorandum and Article of Association tanggal 3 Oktober 2014 di Republik Singapura. Pendirian SEIPL telah diumumkan dalam Surat Pengungkapan Informasi No. 134 tanggal 18 November 2014. Kepemilikan Perusahaan di SEIPL sebesar 100%, ekuivalen dua (2) lembar saham dengan nilai 1 Dolar Singapura (SGD) per lembar saham. SEIPL was established based on Memorandum and Article of Association dated October 3, 2014 in the Republic of Singapore. The establishment of SEIPL has been announced in the Letter of Information Disclosure No. 134 dated November 18, 2014. The Company’s ownership interest in SEIPL represents 100%, equivalent to two (2) shares of stock with 1 Singapore Dollar (SGD) par value per share. Akuisisi Entitas Anak di 2013 Acquisitions of Subsidiaries in 2013 Eastwin Global Investment Limited (Eastwin) Eastwin Global Investment Limited (Eastwin) Pada tanggal 14 Februari 2012, Perusahaan mengakuisisi dua (2) lembar saham atau 100% kepemilikan saham Eastwin, suatu Perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum British Virgin Islands dengan harga beli sebesar AS$ 218.061.946 ekuivalen (Rp 2.070.000.000.000) dari Roots Capital Asia Ltd., pihak ketiga. Dana untuk pembelian Eastwin diperoleh dari PUT I. On February 14, 2012, the Company acquired two (2) shares or 100% ownership in Eastwin, a company established based on British Virgin Islands Laws, with purchase price amounting to US$ 218,061,946 (equivalent to Rp 2,070,000,000,000) from Roots Capial Asia Ltd., a third party. The fund to purchase Eastwin was obtained from proceeds of PUT I. Eastwin memiliki empat puluh sembilan persen (49%) partisipasi dalam Production Sharing Contract (PSC) untuk eksplorasi Blok Lemang (Catatan 37b). Eastwin has a forty-nine percent (49%) participation interest in the Production Sharing Contract (PSC) for the exploration of Lemang Block (Note 37b). PT Petronusa Bumibakti (PNB) PT Petronusa Bumibakti (PNB) Berdasarkan Akta Notaris Pemindahan Saham tanggal 4 Juli 2013 dari Hastuti Nainggolan, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi sebanyak 2.000 saham dari PT Bagus Setia Giri (BSG) dan Dwijaya Hadi Surya (DHS) yang merupakan 100% kepemilikan di PNB, dengan harga sebesar AS$ 82.341.818 seperti yang tercantum dalam Conditional Sale Purchase Agreement (CSPA) tanggal 18 April 2013. PNB bergerak dalam bidang jasa, pertambangan, logistik dan bengkel kendaraan. PNB mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1994. Based on Notarial Deed of Transfer of Shares dated July 4, 2013 of Hastuti Nainggolan, S.H., M.Kn., a public Notary in Jakarta, the Company acquired a total of 2,000 shares of stock from PT Bagus Setia Giri (BSG) and Dwijaya Hadi Surya (DHS) representing 100% ownership in PNB, with purchase price of US$ 82,341,818 as indicated in the Conditional Sale Purchase Agreement (CSPA) dated April 18, 2013. PNB is engaged in services, mining, logistic and vehicle workshops. PNB started its commercial operations in 1994. Pada tanggal 22 Desember 2014, Perusahaan, BSG dan DHS sepakat untuk membuat perjanjian tambahan atas CSPA tersebut (Supplemental CSPA) (Catatan 16). On December 22, 2014, the Company, BSG and DHS agreed to make a supplemental agreement on CSPA (Note 16). 11 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 1. 1. UMUM (lanjutan) c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (lanjutan) GENERAL (continued) c. Consolidated Subsidiaries (continued) Akuisisi Entitas Anak di 2013 (lanjutan) Acquisitions (continued) PT Petronusa Bumibakti (PNB) (lanjutan) PT Petronusa Bumibakti (PNB) (continued) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 2 tanggal 4 Juli 2013 dari Hastuti Nainggolan, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, Perusahaan melakukan pengalihan saham sebesar dua (2) lembar saham PNB kepada PT Sugih EP Indonesia. Based on Deed of Circular Meeting No. 2 dated July 4, 2013 of Hastuti Nainggolan, S.H., M.Kn., a public Notary in Jakarta, the Company transfers two (2) shares of PNB to PT Sugih EP Indonesia. PNB memiliki lima puluh satu persen (51%) Participating Interest dalam Production Sharing Contract (PSC) untuk eksplorasi dan produksi di Blok Selat Panjang di Riau, Indonesia. PNB has fifty-one percent (51%) Participation Interest in the Production Sharing Contract (PSC) for the exploration and production of Selat Panjang Block in Riau, Indonesia. PNB dan Pertamina menandatangani PSC pada 6 September 1991 yang memberikan PNB hak ekslusif untuk melakukan kegiatan eksplorasi dan 2 produksi onshore di area seluas 3.785 km di Selat Panjang, Riau, Indonesia. PSC berlaku selama tiga puluh (30) tahun dari tanggal kontrak. Jangka waktu dan kondisi yang signifikan dalam PSC diungkapkan dalam Catatan 37a. PNB and Pertamina entered into PSC on September 6, 1991, which grants PNB the exclusive right to conduct onshore exploration and production activities in an area of approximately 3,785 square kilometers in Selat Panjang, Riau, Indonesia. The PSC is valid for thirty (30) years from the date of contract. The significant terms and conditions in PSC are disclosed in Note 37a. Pada tanggal 5 Juli 1995, PNB dan Probadi Sdn Bhd., (Probadi), pihak ketiga, menandatangani Joint Operating Agreement (JOA) sehubungan dengan PSC di Selat Panjang, Riau, Indonesia. Sebelum pembentukan perjanjian, PNB setuju untuk memberikan dan mengalihkan empat puluh sembilan persen (49%) Participating Interest kepada Probadi. On July 5, 1995, PNB and Probadi Sdn Bhd (Probadi), a third party, signed Joint Operating Agreement (JOA) in relation to PSC in Selat Panjang, Riau, Indonesia. Prior to the establishment of the agreement, PNB has agreed to assign and transfer forty-nine percent (49%) Participating Interest to Probadi. Pada tanggal 21 April 2000, Probadi melakukan perjanjian jual beli dengan IMR. Probadi setuju untuk mengalihkan dan menjual empat puluh sembilan persen (49%) Participating Interest di PSC Selat Panjang kepada IMR. On April 21, 2000, Probadi entered into Sale Agreement with IMR. Probadi has agreed to transfer and dispose forty-nine percent (49%) Participating Interest in PSC Selat Panjang to IMR. Berdasarkan Farm-Out Agreement tanggal 30 November 2002, IMR setuju untuk mengalihkan empat puluh lima persen (45%) partisipasinya di PSC Selat Panjang kepada PetroChina International Limited, pihak ketiga. Based on the Farm-Out Agreement dated November 30, 2002, IMR has agreed to transfer forty-five percent (45%) participating interest in PSC Selat Panjang to PetroChina International Limited, a third party. Pada tanggal 30 November 2002, PNB, PetroChina International Limited (PetroChina) dan IMR menandatangani JOA sehubungan dengan PSC di Blok Selat Panjang, Riau, Indonesia (Catatan 37a). PNB dan IMR merupakan pengendalian bersama entitas dengan demikian secara proporsional mengkonsolidasikan aset, liabilitas, pendapatan dan beban dari Petroselat secara baris demi baris. On November 30, 2002, PNB, PetroChina International Limited (PetroChina) and IMR signed a JOA in relation to PSC in Selat Panjang Block, Riau, Indonesia (Note 37a). PNB and IMR account this joint control as jointly controlled entity and thus proportionately consolidate the assets, liabilities, revenues and expenses of Petroselat on a line by line basis. 12 of Subsidiaries in 2013 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 1. 1. UMUM (lanjutan) c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (lanjutan) GENERAL (continued) c. Consolidated Subsidiaries (continued) Akuisisi Entitas Anak di 2013 (lanjutan) Acquisitions (continued) PT Petronusa Bumibakti (PNB) (lanjutan) PT Petronusa Bumibakti (PNB) (continued) PNB kemudian mengalihkan operatorship kepada Petroselat Limited, pihak ketiga, berdasarkan surat persetujuan Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) No. 488/BP00000/2003-SO tanggal 3 Oktober 2003. PNB subsequently transferred its operatorship to Petroselat Limited, a third party, based on Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) approval letter No. 488/BP00000/2003-SO dated October 3, 2003. International Mineral Resources Inc. (IMR) International Mineral Resources Inc. (IMR) Berdasarkan Instrument of Transfer of Shares tanggal 30 Juli 2013, Perusahaan mengakuisisi total dua (2) saham dari Demeter Energi Corp. (DEC), yang merupakan 100% kepemilikan di IMR, dengan harga sebesar AS$ 6.458.182 seperti yang tercantum dalam CSPA tanggal 18 April 2013. IMR bergerak dalam bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas. Based on Instrument of Transfer of Shares dated July 30, 2013, the Company acquired a total of two (2) shares of stock from Demeter Energies Corp. (DEC), representing 100% ownership in IMR, with purchase price of US$ 6,458,182 as stated in the CSPA dated April 18, 2013. IMR is engaged in exploration and production of oil and gas. Pada tanggal 22 Desember 2014, Perusahaan, dan DEC sepakat untuk membuat perjanjian tambahan atas CSPA (Catatan 16). On December 22, 2014, the Company and DEC agreed to make a supplemental agreement on CSPA (Note 16). IMR memiliki empat persen (4%) Participating Interest di PSC untuk eksplorasi dan produksi Blok Selat Panjang di Riau, Indonesia. IMR has four percent (4%) Participating Interest in the PSC for the exploration and production of Selat Panjang Block in Riau, Indonesia. Tabel berikut mengikhtisarkan rincian imbalan yang dialihkan untuk akuisisi PNB dan IMR serta jumlah aset yang diakuisisi dan liabilitas yang dialihkan, yang diakuisisi pada tanggal akuisisi: The following the consideration paid the amounts of the liabilities assumed acquisition date: 13 of Subsidiaries in 2013 table summarizes for PNB and IMR and assets acquired and recognized at the PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 1. 1. UMUM (lanjutan) c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (lanjutan) GENERAL (continued) c. Consolidated Subsidiaries (continued) Akuisisi Entitas Anak di 2013 (lanjutan) Acquisitions (continued) International Mineral Resources Inc. (IMR) (lanjutan) International Mineral Resources Inc. (IMR) (continued) of Subsidiaries in 2013 Nilai Wajar / Fair Value Kas dan bank Piutang usaha Pajak dibayar di muka Uang muka dan jaminan Piutang pihak berelasi Aset tetap Aset lain-lain Aset eksplorasi dan evaluasi Aset minyak dan gas bumi Aset pajak tangguhan Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain Utang pajak Utang pihak berelasi Liabilitas pembongkaran aset dan restorasi area Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Jumlah aset neto teridentifikasi Liabilitas pajak tangguhan Goodwill Keuntungan atas akuisisi saham Imbalan atas pembelian PNB 228.258 1.206.752 400.973 32.685 942.265 460 560.942 24.458.813 110.382.710 12.246.319 (866.128 ) (6.349.305 ) (423.925 ) (41.296.912 ) IMR 94.647 31.449 2.564 40.626.983 36 9.754 1.839.591 8.302.072 960.496 (67.931 ) (211 ) (33.249 ) (18.182 ) (269.707 ) (1.210.234 ) (21.154 ) (94.921 ) (1.511.647 ) 98.532.319 (49.952.481 ) 33.761.980 82.341.818 (118.561 ) 51.513.383 (3.709.452 ) (41.345.749 ) 6.458.182 Cash on hand and in banks Trade receivables Prepaid taxes Advances and deposits Due from related parties Property and equipment Other assets Exploration and evaluation assets Oil and gas properties Deferred tax assets Trade payables - third parties Other payables Taxes payable Due to related parties Assets abandonment and site restoration obligation Deferred tax liabilities Long-term liabilities for employees’ benefits Total identifiable net assets Deferred tax liabilities Goodwill Gain on bargain purchase Purchase consideration Pembelian terdiri dari kas dengan jumlah sebesar AS$ 27.150.000 dan sisanya dicatat sebagai “Utang Lain-lain - Pihak Ketiga” (Catatan 16). The purchase consideration is consists of cash payment amounting US$ 27,150,000 and the remaining balance has been recorded as “Other Payables - Third Parties” (Note 16). Tabel berikut adalah rekonsiliasi arus kas yang dibayar dan yang diterima dari penggabungan usaha pada saat perolehan: The following table is the reconciliation of cash flow payment and receipt from business combinations at acquisition date: 2013 IMR PNB Imbalan kas yang dialihkan Dikurangi saldo kas yang diperoleh Arus kas keluar - aktivitas investasi 27.150.000 Total - (228.258 ) - 26.921.742 - 14 27.150.000 (228.258 ) 26.921.742 Cash consideration paid Less balance of cash acquired Cash outflow - investing activities PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1. PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 1. UMUM (lanjutan) c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (lanjutan) GENERAL (continued) c. Consolidated Subsidiaries (continued) Akuisisi Entitas Anak di 2013 (lanjutan) Acquisitions (continued) International Mineral Resources Inc. (IMR) (lanjutan) International Mineral Resources Inc. (IMR) (continued) Penyelesaian akuisisi merupakan pencapaian besar bagi Perusahaan karena Blok Selat Panjang akan menjadi aset produksi pertama Perusahaan. Perusahaan mengharapkan untuk memiliki kapitalisasi pasar yang lebih besar didukung oleh portofolio sektor energi, terutama minyak dan gas bumi, yang memiliki potensi pertumbuhan dan nilai tambah yang lebih tinggi. The completion of the acquisition is a major accomplishment for the Company, as the Block Selat Panjang will become the first producing asset of the Company. The Company expects to has bigger market capitalization supported by energy sector portfolio, mainly oil and gas, which has growth potential and higher value added. Pendirian Entitas Anak di 2013 Establishment of Subsidiaries in 2013 Sugih Energy International Ltd. (SEI) Sugih Energy International Ltd. (SEI) SEI dengan nomor pendaftaran usaha 1570573 didirikan dengan nama Rainvey Global Investment Limited pada 9 Februari 2010 di British Virgin Island sesuai dengan BVI Business Companies Act, 2004. Berdasarkan amandemen atas Memorandum of Association and Articles of Association dan Certificate of Change of Name tanggal 22 Maret 2013, nama perusahaan berubah menjadi Sugih Energy International Ltd. SEI berwenang untuk menerbitkan maksimal 50.000 saham tanpa nilai nominal dalam satu kelas. Pendirian SEI telah diumumkan dalam Surat Pengungkapan Informasi No. 044 tanggal 27 Maret 2013. Kepemilikan Perusahaan di SEI sebesar 100%, ekuivalen dua (2) lembar saham dengan nilai 1 Dolar Amerika Serikat (AS$) per lembar saham. SEI with business registration number 1570573 was established under the name of Rainvey Global Investment Limited on February 9, 2010 in the British Virgin Islands under the BVI Business Companies Act, 2004. Based on amended Memorandum of Association and Articles of Association and Certificate of Change of Name dated March 22, 2013, the name of the company was changed to Sugih Energy International Ltd. SEI is authorized to issue a maximum of 50,000 no par value shares of a single class. The establishment of SEI has been announced in the Letter of Information Disclosure No. 044 dated March 27, 2013. The Company’s ownership interest in SEI represent 100%, equivalent to two (2) shares of stock with 1 United States Dollar (US$) par value per share. PT Sugih EP Indonesia (SEPI) PT Sugih EP Indonesia (SEPI) SEPI didirikan berdasarkan Akta No. 6 tanggal 20 Maret 2013 dari Hastuti Nainggolan, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-17522.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 4 April 2013. Kepemilikan Perusahaan di SEPI sebesar 99,90%, ekuivalen 12.499 lembar saham. SEPI was established based on Notarial Deed No. 6 dated March 20, 2013 of Hastuti Nainggolan, S.H., M.Kn., a public Notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-17522.AH.01.01. Tahun 2013 dated April 4, 2013. The Company’s ownership in SEPI represents 99.90%, equivalent to 12,499 shares. 15 of Subsidiaries in 2013 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 1. 1. UMUM (lanjutan) c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (lanjutan) GENERAL (continued) c. Consolidated Subsidiaries (continued) Pendirian Entitas Anak di 2013 (lanjutan) Establishment (continued) Sugih EP Indonesia Pte. Ltd. (SEPIPL) (dahulu Sugih Energy Pte. Ltd.) (SEPL) Sugih EP Indonesia Pte. Ltd. (SEPIPL) (formerly Sugih Energy Pte. Ltd.) (SEPL) SEPIPL didirikan berdasarkan Memorandum and Article of Association tanggal 24 Juli 2013 di Republik Singapura. Kepemilikan Perusahaan di SEPIPL sebesar 100%, ekuivalen dua (2) lembar saham dengan nilai 1 Dolar Singapura (SGD) per lembar saham. Berdasarkan amandemen atas Memorandum of Association and Articles of Association dan Certificate of Change of Name tanggal 22 Maret 2014, nama perusahaan berubah menjadi Sugih EP Indonesia Pte. Ltd. Berdasarkan Surat Pengungkapan Informasi No. 124 tanggal 8 Oktober 2014, terjadi pergantian kepemilikan 100% saham yang awalnya dimiliki langsung oleh Perusahaan menjadi 100% dimiliki oleh PT Sugih EP Indonesia, yang 99,99% sahamnya juga dimiliki oleh Perusahaan. SEPIPL was established based on Memorandum and Article of Association dated July 24, 2013 in the Republic of Singapore. The Company’s ownership interest in SEPIPL represents 100%, equivalent to two (2) shares of stock with 1 Singapore Dollar (SGD) par value per share. Based on amended Memorandum of Association and Articles of Association and Certificate of Change of Name dated March 22, 2014, the name of the company was changed to Sugih EP Indonesia Pte. Ltd. Based on the Letter of Information Disclosure No. 124 dated October 8, 2014, there was a change in ownership of 100% of the shares originally owned directly by the Company to 100% owned by PT Sugih EP Indonesia, which 99.99% of its shares are also owned by the Company. Pelepasan Entitas Anak di 2013 Disposal of a Subsidiary in 2013 Pada tanggal 4 September 2013, Perusahaan menjual 8.683 lembar saham yang merupakan kepemilikan sebesar 51% atas PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia (RMI) kepada PT Parwa Nusantara Technology, pemilik kepentingan nonpengendali dan pihak ketiga, dengan harga jual sebesar Rp 5.500.000.000 (ekuivalen AS$ 495.808). On September 4, 2013, the Company sold its 8,683 shares representing 51% ownership in PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia (RMI) to PT Parwa Nusantara Technology, non-controlling interest owner and a third party, at a selling price of Rp 5,500,000,000 (equivalent to US$ 495,808). Arus kas sehubungan dengan pelepasan RMI adalah sebagai berikut: The cash flows relating to the disposal of RMI is as follows: of Subsidiaries in 2013 RMI Nilai buku investasi Kerugian atas pelepasan investasi 4.997.870 (4.502.062 ) Harga penjualan Dikurangi kas dan bank pada tanggal pelepasan 495.808 Arus kas dari pelepasan 487.185 (8.623 ) 16 Book value of investment Loss on disposal of investment Disposal price Less cash on hand and in banks at date of disposal Cash flows from the disposal PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 1. 1. UMUM (lanjutan) d. Estimasi Cadangan dan Sumber GENERAL (continued) d. Reserve and Resource Estimation Estimasi Cadangan (PSC Blok Selat Panjang) Reserve Block) Pada tanggal 30 Juni 2015, Blok PSC Selat Panjang dalam tahap eksplorasi dan produksi minyak dan gas. Untuk operasi gas, gas yang dihasilkan tidak komersial. As of June 31, 2015, Block PSC Selat Panjang is engaged in exploration and production of oil and gas. For gas operation, the gases produced are not commercially viable. Jumlah cadangan hanya estimasi dan tidak dimaksudkan untuk mengilustrasikan nilai atau nilai wajar dari cadangan Grup. Estimasi ini tergantung pada perubahan ketika informasi baru tersedia di masa depan. Terdapat banyak ketidakpastian yang melekat dalam memperkirakan cadangan minyak mentah, termasuk faktor-faktor di luar kendali Grup. The quantity of proved reserves is only an estimate and is not intended to illustrate the value or fair value of the Group’s reserves. This estimation is subject to changes whenever new information is available in the future. There are many inherent uncertainties in estimating crude oil reserves, including factors beyond the Group’s control. Perhitungan cadangan minyak dan gas didasarkan pada Society Petroleum Engineer - Petroleum Resources Management System 2007 (PRMS 2007) seperti dihitung oleh RPS Energy Consultant Limited. The calculation of proved oil and gas reserves was based on Society Petroleum Engineer Petroleum Resources Management System 2007 (PRMS 2007) as calculated by RPS Energy Consultant Limited. Metode PRMS 2007 menghitung total cadangan berdasarkan proyek berbasis yang menganggap aspek komersial, dan karena itu hanya struktur aktif dilibatkan dalam perhitungan cadangan. The PRMS 2007 method calculates the total reserves based on based project which considers commercial aspect, thus only active structures are included in the reserves calculation. Manajemen berpendapat bahwa kuantitas cadangan minyak terbukti dibawah ini (dinyatakan dalam juta barel standar (MMSTB) merupakan estimasi yang memadai berdasarkan data teknik dan geologi yang tersedia. Management believes that the proved oil reserves quantities shown below (stated in million standard barrels (MMSTB)) are reasonable estimates based on available geological and engineering data. Area / Field Selat Panjang Bakau Pematang Jumlah Total Jumlah Cadangan Terbukti / Quantity of Proven Reserve MMSTB 0,71 2,99 7,36 11,06 Estimate (PSC Selat Panjang Produksi / Production MMSTB Akumulasi Jumlah Produksi / Total Accumulated Production MMSTB Sisa Cadangan Terbukti / Ending Proven Reserve MMSTB (0,04) (0,08) (0,12) (0,53) (0,65) (0,01) (1,19) 0,18 2,34 7,35 9,87 The proved gas reserve quantity in Pematang field totalled to 60.89 billion standar cubic feet (BSCF). Kualitas cadangan gas terbukti di area Pematang sebesar 60,59 billion standar cubic feet (BSCF). 17 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 1. 1. UMUM (lanjutan) d. Estimasi Cadangan dan Sumber (lanjutan) GENERAL (continued) d. Reserve and (continued) Resource Estimation Estimasi Sumber (PSC Blok Lemang) Resource Estimate (PSC Lemang Block) Pada tanggal 30 Juni 2015, PSC Blok Lemang masih dalam tahap eksplorasi. As of June 30, 2015, PSC Lemang Block is still in exploration stage. Informasi berikut atas kuantitas sumber minyak dan gas bumi diestimasi oleh konsultan perminyakan independen DeGolyer & MacNaughton. The following information on the prospective resources quantities of oil and gas is estimated by an independent petroleum consultant DeGolyer & MacNaughton. Manajemen berpendapat bahwa kuantitas sumber minyak dan gas di bawah ini merupakan estimasi yang memadai berdasarkan data teknik dan geologi yang tersedia. Management believes that the prospective resources quantities of oil and gas shown below are reasonable estimates based on available geological and engineering data. Pada tanggal 30 Juni 2015, perhitungan cadangan terbukti minyak dan gas bumi di blok Lemang berdasarkan pada pedoman Society of Petroleum Engineers (“SPE”), the World Petroleum Council, the American Association of Petroleum Geologists, and Society of Petroleum Evaluation Engineers Petroleum Resources Management System 2007 (“PRMS 2007”), dengan rincian sebagai berikut: As of June 30, 2015, the calculation of the prospective resources in oil and gas prospects in Lemang block, is based on Society of Petroleum Engineers (“SPE”), the World Petroleum Council, the American Association of Petroleum Geologists, and Society of Petroleum Evaluation Engineers Petroleum Resources Management System 2007 (“PRMS 2007”), with details as follows: Satuan Inggris / English Units Satuan Inggris dalam ribuan barel (103bbl) dan jutaan cubic feet (106ft3) / Expressed in English units in thousands of barrels (103bbl) and millions of cubic feet (106ft3) Estimasi Estimasi Estimasi Estimasi Terendah / Terbaik / Tertinggi / Rata-rata / Low Best High Mean Estimate Estimate Estimate Estimate Nilai prospektif bruto sumber daya minyak / Gross prospective oil resources, 103bbl Nilai jual prospektif sumber daya gas bumi / Gross prospective sales - gas resources, 106ft3 18 285.703 466.079 789.730 511.199 145.455 234.350 380.411 467.802 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 1. 1. UMUM (lanjutan) e. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris GENERAL (continued) e. Employees, Directors Commissioners and Board of As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the Company’s management consists of the following: Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, susunan pengurus Perusahaan, adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/June 30, 2015 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Erros Djarot Haji Wally Abdulah Saleh Zaenal Asikin Andhika Anindyaguna Fachmi Zarkasi Dr. Chia Hsin Wu Pedro Flames Omarrementeria Ferdinand Terdy Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Directors President Director Directors 31 Desember 2014/December 31, 2014 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Erros Djarot Haji Wally Abdulah Saleh Zaenal Asikin Andhika Anindyaguna Fachmi Zarkasi Christopher Stanley Gani Dr. Chia Hsin Wu Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Directors President Director Directors Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh BapepamLK. Zaenal Asikin adalah Komisaris Independen Perusahaan. Komite Audit Perusahaan terdiri dari tiga (3) orang anggota, dimana Zaenal Asikin menjadi Ketua Komite Audit. The Company has Independent Commissioners and an Audit Committee as required by Bapepam-LK. Zaenal Asikin is the Company’s Independent Commissioner. The Company’s Audit Committee consists of three (3) members, wherein, Zaenal Asikin is the Chairman of the Audit Committee. Personel manajemen kunci Perusahaan terdiri dari Komisaris dan Direksi. Key management personnels of the Company consists of Commissioners and Directors. Jumlah rata-rata karyawan Grup (tidak diaudit) adalah 50 karyawan pada tahun 2015 dan 2014. Total average number of employees of the Group (unaudited) 50 in 2015 and 2014. Laporan keuangan interim konsolidasian PT Sugih Energy Tbk dan entitas anaknya untuk enam bulan yang berakhir 30 Juni 2015 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Juli 2015. Dewan Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan interim konsolidasian tersebut. The consolidated interim financial statements of PT Sugih Energy Tbk and its subsidiaries for the six months ended June 30, 2015 were completed and authorized for issuance on July 31, 2015. Company’s Board of Directors who is responsible for the preparation and presentation of the consolidated interim financial statements. 19 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN a. Kepatuhan Terhadap Keuangan (SAK) Standar Akuntansi SUMMARY POLICIES a. SIGNIFICANT Compliance with Standards (SAK) ACCOUNTING Financial Accounting The consolidated interim financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include, the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Instruktur of Accountant (DSAK-IAI) and Regulation No. VII.G.7 regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) (currently Financial Services Authority/(OJK)) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. Laporan keuangan interim konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK - IAI) dan Peraturan No. VII.G.7 tentang "Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Publik" termasuk dalam Lampiran Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/(OJK)) No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. b. OF Dasar Penyajian Laporan Keuangan Interim Konsolidasian b. Basis of Preparation of Interim Financial Statements Consolidated Laporan keuangan interim konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai PSAK No. 1 (Revisi 2009) tentang "Penyajian Laporan Keuangan". Dasar pengukuran yang digunakan adalah berdasarkan biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait. The consolidated interim financial statements are prepred in accordance PSAK No. 1 (Revised 2009) on “Presentation of Financial Stements”. The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. Laporan keuangan interim konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 (Revisi2009), “Penyajian Laporan Keuangan”. The consolidated interim financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No.1 (Revised2009), “Presentation of Financial Statements”. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian konsisten dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015. The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated interim financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated interim financial statements for the six months ended June 30, 2015. The consolidated interim financial statements, except for the consolidated interim statement of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The consolidated interim statement of cash flows has been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. Laporan keuangan interim konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas interim konsolidasian, disusun dengan dasar akrual. Laporan arus kas interim konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. 20 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Interim Konsolidasian (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. ACCOUNTING Basis of Preparation of Consolidated Interim Financial Statements (continued) Penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. The preparation of consolidated interim financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgment, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik dan pertimbangan atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. Hal-hal yang melibatkan pertimbangan atau kompleksitas yang lebih tinggi atau hal-hal di mana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan dalam Catatan 3 atas laporan keuangan interim konsolidasian. Although these estimates are based on management’s best knowledge and judgment of current events and actions, actual results may ultimately differ from those estimates. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 3 to the consolidated interim financial statements. Pencabutan dan Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Revocation and Issuance Accounting Standards Berikut ini adalah ISAK baru dan Pencabutan PSAK (PPSAK) yang wajib berlaku untuk periode pelaporan yang dimulai sejak tanggal 1 Januari 2014: Below are the new ISAK and Revocation of PSAK (PPSAK) which are mandatory for the first time for the financial period beginning January 1, 2014: ISAK No. 27 tentang “Pengalihan Aset dari Pelanggan”. ISAK No. 28 tentang “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”. ISAK No. 29 tentang “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka”. PPSAK No. 12 tentang “Pencabutan PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum” Grup telah mengevaluasi bahwa penerbitan ISAK baru dan PPSAK di atas tidak menimbulkan dampak yang material terhadap laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan. The Group has evaluated the impact of the above new ISAK and PPSAK to be immaterial on the consolidated interim financial statements. of Financial ISAK No. 27 on “Transfer of Assets from Customers”. ISAK No. 28 on “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”. ISAK No. 29 on “Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mine”. PPSAK No. 12 on “Revocation of PSAK No. 33: Stripping Activities and Environmental Management in General Mining”. 21 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) c. Dasar Konsolidasi (a) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. Basis of Consolidation (a) Entitas anak ACCOUNTING Subsidiaries Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas bertujuan khusus) di mana Grup memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional atasnya, biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain. Subsidiaries are all entities (including special purpose entities) over which the Group has the power to govern the financial and operating policies generally accompanying a shareholding of more than one half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Group controls another entity. Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Bila pengendalian berakhir dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian untuk periode di mana pengendalian masih berlangsung. Where control of an entity is obtained during a financial period, its results are included in the consolidated interim statement of comprehensive income from the date on which control commences. When control ceases during a financial period, its results are included in the consolidated interim statement of comprehensive income for the part of the period during which control existed. Transaksi, saldo dan keuntungan atau kerugian antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi antar Grup. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi Grup. Inter-company transactions, balances and unrealized gains or losses on transactions between the Company in the Group companies are eliminated. Accounting policies of subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group. Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian atau pengaruh signifikan, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan jumlah tercatat tersebut diakui dalam laba rugi. Jumlah tercatat awal adalah sebesar nilai wajar untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. When the Group ceases to have control or significant influence, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value, with the change in carrying amount recognized in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian. In addition, any amounts previously recognized in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognized in other comprehensive income are reclassified to consolidated interim statement of comprehensive income. 22 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) c. Dasar Konsolidasi (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. Non-controlling interests Non-controlling interests (NCI) represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to owners of the Company, which are presented separately in the consolidated interim statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated interim statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent company. Kepentingan nonpengendali (KNP) mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh entitas induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan interim konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. (b) Non-controlling interests (continued) (b) Kepentingan nonpengendali (lanjutan) d. Basis of Consolidation (continued) (b) (b) Kepentingan nonpengendali ACCOUNTING Rugi entitas anak yang tidak dimiliki sepenuhnya diatribusikan pada KNP bahkan jika itu mengakibatkan saldo defisit. Losses of a non-wholly owned subsidiaries are attributed to the NCI even if that results in a deficit balance. Grup memperlakukan transaksi dengan KNP sebagai transaksi dengan pemilik ekuitas Grup. Untuk pembelian dari KNP, selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas jumlah tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan atas transaksi dengan KNP juga dicatat pada ekuitas. The Group treats transactions with NCI as transactions with equity owners of the Group. For purchases from NCI, the difference between any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying amount of net assets of the subsidiaries is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity. Akuntansi untuk Kombinasi Bisnis d. Accounting for Business Combination Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari suatu akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biayabiaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disajikan sebagai beban administrasi. Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition related costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses. Ketika melakukan akuisisi atas suatu bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. 23 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) d. Akuntansi untuk Kombinasi Bisnis (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d. Accounting (continued) for Business ACCOUNTING Combination Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pada tanggal akuisisi pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam komponen laba rugi. If the business combination is achieved stages, the acquisition date fair value the acquirer’s previously held equity interest the acquiree is remeasured to fair value the acquisition date through profit or loss. Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability is recognized in accordance with PSAK No. 55 either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be measured until it is finally settled within equity. Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP atas aset neto teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi. At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If the consideration transferred is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (UPK) dari Perusahaan dan/atau entitas anak yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK tersebut. After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company and/or its subsidiaries’ CashGenerating Units (CGU) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired subsidiary are assigned to those CGUs. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan. Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained. 24 in of in at PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. Foreign Currency Balances Transactions and (a) Functional and Presentation Currency (a) Mata Uang Fungsional dan Penyajian The consolidated interim financial statements are presented in the United States Dollar (US$) which is also the functional currency of the Group. Laporan keuangan interim konsolidasian disajikan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (AS$) yang juga merupakan mata uang fungsional Grup. (b) (b) Transaksi dan Saldo f. ACCOUNTING Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan interim konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku saat itu. Pos nonmoneter dalam mata uang asing yang diukur berdasarkan nilai historis tidak dijabarkan kembali. Transactions in foreign currencies are translated in to Indonesian Rupiah using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated using the middle rate of Bank Indonesia at the consolidated interim statement of financial position date. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated. Selisih kurs yang timbul atas penyelesaian pos-pos moneter dan penjabaran kembali pos-pos moneter diakui pada laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian. Exchange differences arising on the settlement of monetary items and on retranslation of monetary items are included in the consolidated interim statement of comprehensive income. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia yang digunakan oleh Grup untuk aset dan liabilitas moneter masing-masing sebesar AS$ 0,000075 dan AS$ 0,000080 per 1 Rupiah. As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the conversion rate used by the Group for monetary assets and liabilities was US$ 0.000075 and US$ 0.000080 per 1 Rupiah, respectively. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Berelasi f. Transactions with Related Parties Sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, suatu pihak dianggap berelasi jika salah satu pihak memiliki kemampuan untuk mengendalikan (dengan cara kepemilikan, secara langsung atau tidak langsung) atau mempunyai pengaruh signifikan (dengan cara partisipasi dalam kebijakan keuangan dan operasional) atas pihak lain dalam mengambil keputusan keuangan dan operasional. In accordance with PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”, parties are considered to be related if one party has the ability to control (by way of ownership, directly or indirectly) or exercise significant influence (by way of participation in the financial and operating policies) over the other party in making financial and operating decisions. Seluruh transaksi signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 34 atas laporan keuangan interim konsolidasian. All significant transactions with related parties are disclosed in Note 34 to the consolidated interim financial statements. 25 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) g. Instrumen Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g. ACCOUNTING Financial Instruments Aset Keuangan Financial Assets Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan di mana pembelian atau penjualan dari aset keuangan berdasarkan pada kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh pasar. All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market place concerned. Grup mengelompokkan aset keuangannya sebagai berikut: (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dan (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. The Group may classify its financial assets in the following categories: (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held to maturity investment and (iv) available for sale financial assets. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Grup hanya memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut merupakan aset lancar apabila jatuh tempo kurang dari dari dua belas bulan, selain dari itu akan diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup terdiri dari kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang pihak berelasi. As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the Group only had financial assets classified as loans and receivables. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets for maturities shorter than twelve months; otherwise, they are classified as noncurrent assets. The Group’s loans and receivables comprised of cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables and due from related parties. Pinjaman yang diberikan dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut telah berakhir dan Grup telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat kepemilikan. Loans and receivables are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method less any impairment. Financial assets are derecognized when the rights to receive cash flows from the assets have ceased to exist or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership. Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangannya dalam dua kategori (i) pada nilai wajar melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. The Group classifies its financial liabilities into two categories (i) at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities measured at amortized cost. 26 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) g. h. Instrumen Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g. ACCOUNTING Financial Instruments (continued) Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Grup hanya memiliki liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi yang terdiri dari utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, utang bank, utang lembaga keuangan lainnya, utang sewa pembiayaan dan utang pihak berelasi. Setelah pengakuan awal yang pada nilai wajar ditambah biaya transaksi, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. As at June 30, 2015 and December 31, 2014, the Group only had financial liabilities measured at amortized cost that comprised of trade payables, other payables, accrued expenses, bank loans, loan payable to other financial institution, lease payable and due to related parties. After the initial recognition which is at fair value plus transaction costs, the Group measures all financial liabilities at amortized cost using effective interest rate method. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya, jika dan hanya jika, liabilitas kontraktual telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired. Saling Hapus Keuangan Liabilitas Offsetting Financial Assets and Financial Liabilities Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan interim konsolidasian, jika dan hanya jika, 1) Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan 2) berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is presented in the consolidated interim statement of financial position when, and only when, 1) the Group currently has a legally enforceable right to offset the recognized amounts and 2) intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. Antar Aset dan Penurunan Nilai Aset Keuangan h. Impairment of Financial Assets Seluruh aset keuangan, kecuali yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dievaluasi terhadap kemungkinan penurunan nilai. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan interim konsolidasian, manajemen mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai. All financial assets, except those measured at fair value through profit or loss, are subject to review for impairment. At each consolidated interim statement of financial position date, management assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred if, and only if, there is an objective evidence of impairment. Untuk kelompok aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, kerugian penurunan nilai diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif pada saat pengakuan awal dari aset tersebut. Jumlah tercatat aset keuangan tersebut, disajikan setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan pos penyisihan. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian. For financial assets carried at amortized cost, loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at original effective interest rate of the financial assets. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of the loss is recognized in the consolidated income statement of comprehensive income. 27 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. h. Penurunan Nilai Aset Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. j. Impairment of Financial Assets Management initially assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Asset for which impairment is recognized on an individual basis, is not included in a collective assessment of impairment. Manajemen awalnya menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan individual, terlepas aset tersebut signifikan ataupun tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya diakui secara individual, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. i. ACCOUNTING Persediaan i. Inventories Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya persediaan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Inventories are stated at lower of cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using weighted average method. Penyisihan persediaan usang dan penyisihan penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi neto. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan. Allowance for inventory obsolescence and decline in value of the inventories are provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values. Net realizable value is an estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs necessary to make the sale. Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama j. Interest in Joint Ventures The Group has an interest in joint venture which is a jointly controlled entity, whereby the ventures have a contractual arrangement that establishes joint control over the economic activities of the entity. The Group recognizes its interest in the joint venture using the proportionate consolidation method. The Group combines its proportionate share of each of the assets, liabilities, income and expenses of the joint venture with similar items, line by line, in its consolidated interim financial statements. The financial statements of the joint venture are prepared for the same reporting period as the parent company. Adjustments are made where necessary to bring the accounting policies in line with those of the Group. Grup memiliki bagian partisipasi dalam ventura bersama yang merupakan pengendalian bersama, dimana ventura memiliki perjanjian kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu aktivitas ekonomi. Grup mengakui bagian partisipasi dalam ventura bersama menggunakan konsolidasi proporsional. Grup menggabungkan satu-persatu bagian partisipasinya atas setiap aset, liabilitas, penghasilan dan beban dari pengendalian bersama entitas dengan unsur yang serupa dalam laporan keuangan interim konsolidasian. Laporan keuangan ventura bersama disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan entitas induk. Penyesuaian dibuat, bilamana diperlukan, atas kebijakan akuntansi ventura untuk menyesuaikan dengan kebijakan akuntansi Grup. 28 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) j. Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. ACCOUNTING Interest in Joint Ventures (continued) Penyesuaian dibuat dalam laporan keuangan interim konsolidasian untuk mengeliminasi bagian partisipasi Grup atas saldo akun, penghasilan dan beban serta laba dan rugi yang belum direalisasi yang berasal dari transaksi antara Grup dengan ventura bersama. Kerugian langsung diakui jika rugi tersebut merupakan bukti terjadinya pengurangan nilai realisasi neto suatu aset yang dimiliki atau terjadi penurunan nilai. Ventura bersama terus dikonsolidasikan secara proporsional sampai dengan tanggal dimana Grup tidak lagi memiliki pengendalian atasnya. Adjustments are made in the consolidated interim financial statements to eliminate the Group’s share of intragroup balances, income and expenses and unrealized gains and losses on transactions between the Group and its jointly controlled entity. Losses on transactions are recognized immediately if the loss provides evidence of a reduction in the net realizable value of current assets or an impairment loss. The joint venture is proportionately consolidated until the date on which the Group ceases to have joint control over the joint venture. Pada saat hilangnya pengendalian dan ventura bersama tersebut tidak lagi merupakan entitas anak atau entitas asosiasi, maka Grup mengukur dan mengakui sisa investasinya pada nilai wajar. Upon loss of joint control and provided the former joint control entity does not become a subsidiary or associate, the Group measures and recognizes its remaining investment at its fair value. Selisih antara nilai tercatat investasi pada ventura bersama pada saat hilangnya pengendalian dengan nilai wajar sisa investasi dan hasil pelepasan investasi langsung diakui dalam komponen laba rugi. Apabila sisa investasi yang dimiliki masih mencerminkan pengaruh signifikan, maka investasi tersebut dicatat sebagai investasi pada entitas asosiasi. Any difference between the carrying amount of the former joint controlled entity upon loss of joint control and the fair value of the remaining investment and proceeds from disposal is recognized in profit or loss. When the remaining investment constitutes significant influence, it is accounted for as investment in an associate. Grup juga memiliki partisipasi dalam undivided interest yang dicatat sebagai aset dikendalikan bersama. Suatu aset dikendalikan bersama melibatkan pengendalian bersama dan kepemilikan aset, dikontribusi atau diperoleh oleh Grup dan perusahaan lain, untuk tujuan usaha bersama, tanpa pembentukan kemitraan, perusahaan atau badan lain. The Group also has a participation in an undivided interest which is accounted for as jointly controlled asset. A jointly controlled asset involves joint control and ownership of assets, contributed to or acquired by the Group and other venturers, for the purpose of joint venture, without the formation of a corporation, partnership or other entity. Sesuai dengan perjanjian kontrak, akun Grup dikendalikan bersama secara proporsional, kewajiban telah dikeluarkan, saham dari setiap kewajiban bersama yang timbul dengan perusahaan lain, penghasilan dari penjualan atau penggunaan pangsa output ventura bersama, bersama dengan bagiannya atas biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan patungan, dan biayabiaya yang ditimbulkan dalam kaitannya dengan kepemilikannya di ventura bersama. In accordance with the contractual agreement, the Group accounts its proportionate share of the jointly controlled assets, any liabilities it has incurred, its share of any liabilities jointly incurred with other ventures, income from the sale or use of its share of the joint venture’s output, together with its share of the expenses incurred by the joint venture, and any expenses it incurs in relation to its interest in the joint venture. 29 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) k. Biaya Dibayar Di muka SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k. m. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial or contract periods using the straight-line method. Biaya dibayar di muka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. l. ACCOUNTING Investasi dalam saham l. Investment in shares of stock Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi pasar. Financial assets available for sale are assets that are designated as available-for-sale or not classified in the other categories of financial instruments. These financial assets purchased and held for an indefinite period and can be sold at any time to meet the liquidity requirements or due to changes in market conditions. Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi Grup dalam saham dinyatakan pada biaya perolehan, setelah dikurangi penurunan nilai, jika ada. Because the fair value can not be reliably determined, the Group's investment in shares are carried at cost, net of impairment, if any. Aset Tetap m. Property and Equipment Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset terdiri dari harga pembelian dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Property and equipment are initially recorded at cost. The cost of an asset comprises its purchases price and any directly attributable cost of bringing the asset to its working condition and location for its intended use. Subsequent to initial recognition, property and equipment, except for land, are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses. Biaya setelah perolehan awal termasuk dalam jumlah tercatat aset atau diakui sebagai aset yang terpisah, mana yang lebih tepat, ketika terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Grup dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Jumlah tercatat komponen yang diganti dihentikan pengakuannya pada tahun di mana pada saat penggantian tersebut terjadi. Seluruh biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi interim komprehensif konsolidasian. Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be reliably measured. The carrying amount of the replaced part is derecognized during the financial year in which they are incurred. All other repairs and maintenance are charged to the consolidated interim statement of comprehensive income. 30 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) m. Aset Tetap SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. n. Property and Equipment Depreciation is calculated using straight-line method to write off the depreciable amount over their estimated useful lives as follows: Penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus untuk menghapus nilai yang dapat disusutkan penyusutan selama estimasi manfaat ekonomi sebagai berikut: Bangunan dan fasilitas Peralatan kantor Kendaraan ACCOUNTING Tahun / Years 10 3-4 4-8 Building and facilities Office equipment Vehicles Nilai residu, masa manfaat ekonomi dan metode penyusutan aset tetap ditelaah setiap akhir tahun keuangan atas pengaruh dari setiap perubahan estimasi akuntansi yang berlaku prospektif. The asset’s residual values, estimated useful lives and depreciation method are reviewed at each financial year end with the effect of any changes in accounting estimate accounted for on a prospective basis. Jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali jika jumlah tercatat aset lebih besar dari jumlah yang dapat terpulihkan tersebut. An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) diakui dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the item) is recognized in consolidated interim statement of comprehensive income in the year the item it is derecognized. Aset Eksplorasi dan Evaluasi n. Exploration and Evaluation Assets Beban eksplorasi dan evaluasi termasuk biaya perolehan hak untuk eksplorasi, biaya geologi dan geofisika, biaya pengeboran eksplorasi dan biaya lainnya yang terkait dengan evaluasi kelayakan teknis dan komersial atas minyak dan gas yang diekstraksi, dikapitalisasi dan disajikan terpisah berdasarkan lapangan per lapangan sebagai “Aset Eksplorasi dan Evaluasi” di laporan posisi keuangan interim konsolidasian. Exploration and evaluation expenditures including exploration right costs, geological and geophysical costs, costs of drilling exploratory wells, and other expenses in relation to evaluating commercial viability and technical feasibility of extracting oil and gas are capitalized based on field by field and presented separately as “Exploration and Evaluation Assets” in the consolidated interim statement of financial position. Aset eksplorasi dan evaluasi direklasifikasi ke aset minyak dan gas bumi pada saat kelayakan teknis dan komersialitas dari minyak dan gas yang diekstraksi tersebut dapat dibuktikan. Exploration and evaluation assets are reclassified to oil and gas properties when technical feasibility and commercial viability of extracting oil and gas are demonstrable. Aset eksplorasi dan evaluasi dinilai untuk penurunannya pada saat terdapat bukti dan keadaan yang menunjukan bahwa nilai tercatat aset tersebut mungkin melebihi jumlah yang dapat dipulihkan (Catatan 2r). Exploration and evaluation assets are assessed for impairment when facts and circumstances suggest that the carrying amount of such assets may exceed their recoverable amount (Note 2r). 31 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) o. p. Aset Minyak dan Gas Bumi SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o. ACCOUNTING Oil and Gas Properties Biaya atas aset minyak dan gas bumi dicatat secara terpisah dan termasuk didalamnya biaya eksplorasi dan evaluasi yang dipindahkan setelah kelayakan teknis dan kelangsungan komersial atas suatu wilayah minyak dan gas kerja yang dapat dibuktikan dan seluruh pengeluaran kegiatan pengembangan sumur dan pengeluaran subsurface lainnya. Biaya pengeboran sumur pengembangan dikapitalisasi sebagai "Sumur Pengembangan" yang dimasukkan sebagai bagian dari "Aset Minyak dan Gas Bumi". Biaya sumur pengembangan ini dipindahkan ke "Sumur Minyak" saat produksi komersial dimulai. The costs of oil and gas assets are accounted for separately and include costs transferred from exploration and evaluation expenditure assets once technical feasibility and commercial viability of an oil and gas field area of interest are demonstrable as well as all development well expenditure and other subsurface expenditures. The cost of drilling development wells are capitalized as “Development Wells” which are included as part of “Oil and Gas Properties”. The cost of these development wells are transferred to “Oil Wells” when commercial production commenced. Grup tidak mempunyai kepemilikan atas aset produksi maupun atas cadangan minyak dan gas bumi, tetapi mempunyai hak untuk menjalankan aset tersebut dan menerima bagian dari produksi dan/atau pendapatan dari penjualan minyak dan gas bumi sesuai dengan penjanjian PSC. The Group has no ownership interest in the producing assets or in the oil and gas reserves but rather have the right to operate the assets and receive share of production and/or revenues from the sale of oil and gas in accordance with the PSC. Seluruh biaya perolehan aset minyak dan gas bumi yang dikapitalisasi, termasuk estimasi biaya yang akan dikeluarkan untuk pengembangan cadangan terbukti di masa yang akan datang, disusutkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan produksi kotor yang dibagi dengan estimasi jumlah cadangan terbukti (proven reserves). Investasi dalam proyekproyek besar yang dalam pengembangan tidak disusutkan dan diamortisasi sampai minyak dan gas diproduksi secara komersial. All capitalized costs relating to oil and gas properties, including the estimated future costs of developing proven reserves, are depreciated using the unit-of-production method based on gross production divided by the total estimated proved reserves. Investments in major development projects are not depreciated and not amortized until oil and gas are produced. Liabilitas Pembongkaran Aset dan Restorasi Area p. Assets Abandonment and Site Restoration Obligations Assets abandonment and site restoration obligations arise from the legal obligation associated with the retirement of oil and gas properties. Assets abandonment and site restoration costs are recorded as asset and included in “Oil and Gas Properties” account and as a liability under account “Assets Abandonment and Site Restoration Obligation” in the consolidated interim statement of financial position. Liabilitas pembongkaran aset dan restorasi area timbul untuk mengakui kewajiban hukum berkaitan dengan penarikan aset minyak dan gas bumi. Biaya pembongkaran aset dan restorasi area yang ditinggalkan dicatat sebagai aset yang termasuk dalam “Aset Minyak dan Gas Bumi” dan sebagai liabilitas pada akun “Liabilitas Pembongkaran Aset dan Restorasi Area” pada laporan posisi keuangan interim konsolidasian. 32 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) p. q. Liabilitas Pembongkaran Aset dan Restorasi Area (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p. ACCOUNTING Assets Abandonment and Site Restoration Obligations (continued) Estimasi atas biaya pembongkaran aset dan restorasi area tersebut diakui sebagai komponen dari aset minyak dan gas, yang disusutkan/dideplesi dengan menggunakan metode unit produksi. Grup juga diwajibkan untuk menyediakan dana yang akan digunakan untuk membiayai program pembongkaran aset dan restorasi area tersebut berdasarkan peraturan lokal. Dana tersebut diakui sebagai "Aset Lainlain" di bagian aset tidak lancar dari laporan posisi keuangan interim konsolidasian. The estimated costs for assets abandonment and site restoration are recognized as oil and gas assets, and are depreciated/depleted by using the unit-of-production method. The Group is also required to provide the funding for any assets abandonment and site restoration program established based on local regulation. The funding is recognized as “Other Assets” in the non-currect asset portion in the consolidated interim statement of financial position. Biaya pembongkaran aset dan restorasi area dibukukan sebesar nilai kini dari estimasi biaya untuk menyelesaikan kewajiban berdasarkan estimasi arus kas keluar masa datang. Arus kas tersebut didiskontokan pada suku bunga kini yang mencerminkan tingkat risiko spesifik atas liabilitas pembongkaran aset dan restorasi area. Assets abandonment and site restoration costs are provided at the present value of expected costs to settle the obligation using the estimated cash flows. The cash flows are discounted at a current interest rate that reflects the risk specific to the assets abandonment and site restoration obligation. Perubahan tingkat diskonto dibebankan pada saat terjadinya dan dibukukan sebagai “Beban Bunga” pada laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Estimasi biaya pembongkaran, pemindahan dan restorasi di masa datang tersebut ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila diperlukan. The unwinding of the discount is charged to expense as incurred and recognized in the consolidated statement of comprehensive income as an “Interest Expense”. The estimated future costs of decommissioning are reviewed annually and adjusted as appropriate. Sewa q. Leases Suatu perjanjian, yang meliputi suatu transaksi atau serangkaian transaksi, merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa jika Grup menentukan bahwa perjanjian tersebut memberikan hak untuk menggunakan suatu aset atau sekelompok aset selama periode tertentu sebagai imbalan atas pembayaran atau serangkaian pembayaran. Pertimbangan tersebut dibuat berdasarkan hasil evaluasi terhadap substansi perjanjian terlepas dari bentuk formal dari perjanjian sewa tersebut. An arrangement, comprising a transaction or a series of transactions, is or contains a lease if the Group determines that the arrangement conveys a right to use a specific asset or assets for an agreed period of time in return for a payment or a series of payments. Such a determination is made based on an evaluation of the substance of the arrangement and is regardless of whether the arrangement takes the legal form of a lease. Dimana sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan aset tetap berada ditangan lessor, sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi yang diambil dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian secara garis lurus selama masa sewa. Where a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor, the leases are classified as operating leases. Payments made under operating leases are taken to the consolidated interim statement of comprehensive income on a straight line basis over the period of the lease. 33 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) r. s. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r. ACCOUNTING Impairment of Non-financial Assets Aset yang diamortisasi ditelaah untuk penurunan nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian penurunan nilai diakui sebesar selisih jumlah tercatat aset terhadap jumlah terpulihkannya. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya penjualan dengan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar saat ini nilai waktu dari uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar terbaru ini diperhitungkan, jika tersedia. Untuk tujuan menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah teridentifikasi (UPK). Aset non-keuangan yang mengalami penurunan nilai ditelaah untuk kemungkinan pembalikkan atas penurunan nilai tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Assets that are subject to amortization are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs to sell and value in use. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pretax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows (CGU). Non-financial assets that suffered an impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date. Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill dihitung melalui penelaahan jumlah terpulihkan tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK lebih kecil dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan pada periode-periode berikutnya. Goodwill is tested for impairment annually (as of December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods. Penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Laba atau rugi yang diakui pada saat pelepasan entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold. Operasi yang Dihentikan s. Discontinued Operation Operasi yang dihentikan adalah komponen bisnis Grup, operasi dan arus kas yang dapat dengan jelas dibedakan dari sisa Grup, yang telah dilepaskan atau diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, dan A discontinued operation is a component of the Group’s business, the operations and cash flows of which can be clearly distinguished from the rest of the Group, that either has been disposed of, or is classified as held for sale, and (a) mewakili lini usaha atau area geografis operasi utama yang terpisah; (a) represents a separate major line of business or geographical area of operations; 34 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) r. t. u. Operasi yang Dihentikan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r. ACCOUNTING Discontinued Operation (continued) (b) sebagai bagian dari rencana tunggal terkoordinasi untuk melepaskan lini usaha besar atau area geografis operasi utama yang terpisah; atau (b) is part of single co-ordinated plan to dispose of a separate major line of business or geographical area of operations; or (c) entitas anak yang diperoleh secara khusus dengan tujuan dijual kembali. (c) is a subsidiary acquired exclusively with a view to resale. Pengakuan Pendapatan dan Beban t. Revenue and Expense Recognition Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima. Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received. Pendapatan dari penjualan minyak mentah diakui berdasarkan basis kepemilikan pada lapangan yang telah berproduksi (entitlement method) pada saat minyak mentah dikirim ke pelanggan. Pendapatan yang diperoleh dari suatu PSC diakui berdasarkan bagian neto sesuai dengan kesepakatan dalam PSC. Revenue from sales of crude oil is recognized on the basis of the entity’s interest in a producing field (entitlement method) when the crude oil are delivered and the title are passed to the customer. Revenue earned under a PSC is recognized on a net entitlement basis according to the terms of the PSC. Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali biaya pinjaman yang memenuhi persyaratan kapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset kualifikasian. Interest income and interest expense for all financial instruments are recognized in the consolidated interim statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method, except for certain borrowing costs that qualify for capitalization as part of cost of a qualifying asset. Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual). Expenses are (accrual basis). Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang u. Long-term Benefits recognized Liabilities when for incurred Employees’ Grup menyediakan liabilitas imbalan kerja jangka panjang sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan Indonesia No. 13/2003. Tidak ada pendanaan yang telah dibuat untuk program imbalan pasti ini. The Group provides long-term liabilities for employees’ benefits to their employees in accordance with Indonesian Labour Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan. Grup juga mengakui liabilitas dan beban ketika karyawan telah memberikan jasa dan Grup memperoleh manfaat ekonomi yang timbul dari layanan tersebut. The Group also recognized liabilities and expenses when the employee has rendered services and the Group consumes the economic benefit arising from service. 35 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) u. v. Liabilitas Imbalan (lanjutan) Kerja Jangka Panjang SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u. Long-term Liabilities Benefits (continued) ACCOUNTING For Employees’ Perhitungan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dilakukan dengan menggunakan Metode Projected Unit Credit dalam perhitungan aktuaria yang dilakukan setiap akhir periode pelaporan. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial neto yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui Grup dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. The long-term liabilities for employees’ benefits is determined using the Projected Unit Credit Method with actuarial valuations being carried out at the end of each reporting period. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the defined benefit obligation at the beginning of the reporting period is recognized on the straight-line method over the expected average remaining working lives of the participating employees. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diamortisasi sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode ratarata sampai imbalan tersebut menjadi hak. Past service is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on the straight-line method over the average period until the benefits become vested. Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan kerja jangka panjang di laporan posisi keuangan interim konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui. The long-term liabilities for employees’ benefits recognized in the consolidated interim statement of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost. Pajak Penghasilan v. Income tax Beban pajak kini entitas anak yang beroperasi di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi berdasarkan PSC ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku pada saat PSC disepakati. Current tax expense of the subsidiaries that are engage in exploration and production of oil and gas based on PSC is determined based on the taxable income in the related period using the prevailing tax rates at the time that the PSC were entered into. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statements carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang belum dikompensasikan, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan, dan rugi fiskal belum dikompensasi dapat dimanfaatkan. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carry forward of unused fiscal losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available in future periods against which the deductible temporary differences and carryforward tax benefit of fiscal losses, can be utilized. 36 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) v. Pajak Penghasilan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v. Income tax (continued) Pajak tangguhan melibatkan kegiatan PSC lainnya diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan interim konsolidasian. Untuk pajak tangguhan terkait kegiatan PSC dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal berlaku efektifnya PSC atau perpanjangannya atau amandemennya dari PSC tersebut. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian, kecuali bila berhubungan dengan transaksi yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas dalam hal pajak tangguhan tersebut juga dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Deferred tax involving activities other than PSC’s activities is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the consolidated interim statement of financial position date. Deferred taxes involving PSC’s activities are measured at the tax rates in effect at the effective dates of the PSC’s or extensions or amendments of such PSC’s. Deferred tax is charged or credited in the consolidated interim statement of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan interim konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated interim statement of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented. Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan. Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined. w. Biaya Emisi Saham w. Stock Issuance Cost Stock issuance costs are deducted from the additional paid-in capital portion of the related proceeds from issuance of shares and are not amortized. Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. x. ACCOUNTING Laba per Saham x. Earnings per Share Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners of the parent by the weighted average number of shares outstanding during the year. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. Diluted earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners of the parent by the weighted average number of shares outstanding during the year as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares. 37 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) y. z. Provisi SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) y. ACCOUNTING Provision Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut. The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows. Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal. When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably. Informasi Segmen z. Segment Information Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan interim konsolidasian. Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting in the consolidated interim financial statements. Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup. Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances. Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu. Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period. 38 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) aa. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan aa. ESTIMASI, ASUMSI DAN AKUNTANSI YANG PENTING ACCOUNTING Subsequent Events Post year-end events that provide additional information about the consolidated interim statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated interim financial statements. Post year-end events that are not adjusting, if material, events are disclosed in the Notes to consolidated interim financial statements when material. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan interim konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan interim konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan interim konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian. 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) PERTIMBANGAN 3. CRITICAL ACCOUNTING ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS ESTIMATES, Penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan serta pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada setiap akhir periode pelaporan. Namun, hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi, ketidakpastian atas asumsi serta estimasi tersebut dapat menimbulkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas pada tahun berikutnya. The preparation of the Group’s interim financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenue, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the reporting date. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that could require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods. Pertimbangan yang kebijakan akuntansi Judgments policies dibuat dalam penerapan made in applying accounting Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan interim konsolidasian: The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated interim financial statements: Pengendalian Bersama pada Pengendalian Bersama Aset dan Pengendalian Bersama Entitas Joint Control in a Jointly Controlled Assets and a Jointly Controlled Entity Pengendalian bersama atas suatu aktivitas ekonomi terjadi jika keputusan keuangan dan operasional strategis terkait dengan aktivitas tersebut mensyaratkan konsensus dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian. Manajemen Grup menentukan bahwa terdapat pengendalian bersama atas PSC Blok Lemang (pengendalian bersama aset) dan Petroselat Limited (pengendalian bersama entitas), karena keputusan terkait aktivitas ekonomi tersebut dibuat oleh pihakpihak yang berbagi pengendalian. Joint control over an economic activity exists only when the strategic financial and operating decisions relating to the activity require uninanimous consent of the parties sharing control. The Group’s management determined that it has joint control over PSC Lemang Block (jointly controlled asset) and Petroselat Limited (jointly controlled entity), since the decisions on its economic activities are made jointly by the venturers. 39 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 3. 3. ESTIMASI, ASUMSI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) Pertimbangan yang dibuat kebijakan akuntansi (lanjutan) dalam penerapan CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued) Judgments made in policies (continued) applying accounting Mata Uang Fungsional Functional Currency Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan biaya dari masing-masing entitas. The functional currency of each entity in the Group is the currency from the primary economic environment where such entity operates. Those currencies are the currencies that influence the revenues and costs of each respective entity. Penentuan mata uang fungsional mungkin memerlukan pertimbangan karena berbagai kompleksitas, antara lain, entitas dapat bertransaksi di lebih dari satu mata uang dalam kegiatan usahanya sehari-hari. The determination of functional currency may require judgment due to various complexity, among others, the entity may transact in more than one currency in its daily business activities. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011) telah terpenuhi. Aset dan liabilitas keuangan diakui dan dikelompokkan sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2g atas laporan keuangan interim konsolidasian. The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). The financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2g to the consolidated interim financial statements. Sumber estimasi ketidakpastian Key sources of estimation uncertainty Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan interim konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. The key assumptions related to the future and the main sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of material adjustments to the carrying amount of assets and liabilities within the next period end are disclosed below. The Group’s assumptions and estimates are based on a reference available at the time the consolidated interim financial statements are prepared. Current situation and assumptions regarding future developments, may change due to market changes or circumstances beyond the control of the Group. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. These changes are reflected assumptions as incurred. Pajak Penghasilan Income Taxes Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Significant judgment is involved in determining the provision for income taxes. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. 40 in the related PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 3. 3. ESTIMASI, ASUMSI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) Sumber estimasi ketidakpastian (lanjutan) CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued) Key sources (continued) of estimation uncertainty Pajak Penghasilan (lanjutan) Income Taxes (continued) Di mana hasil pajak yang dikeluarkan berbeda dengan jumlah yang awalnya diakui, perbedaan tersebut akan berdampak pada pendapatan pajak dan ketentuan pajak tangguhan pada periode di mana penentuan tersebut dilakukan. Jumlah tercatat utang pajak penghasilan Grup diungkapkan di dalam Catatan 17b laporan keuangan interim konsolidasian. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognized, such differences will impact the income tax and deferred tax provisions in the period in which such determination is made. The carrying amount of the Group's income taxes payable is disclosed in Note 17b to the consolidated interim financial statements. Masa Manfaat Aset Tetap Useful Lives of Property and Equipment Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 10 tahun, suatu kisaran yang umumnya diperkirakan dalam industri sejenis. Perubahan dalam pola pemakaian dan tingkat perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis serta nilai sisa aset dan karenanya biaya penyusutan masa depan memiliki kemungkinan untuk diubah/direvisi. Jumlah tercatat aset tetap Grup pada tanggal laporan keuangan interim konsolidasian diungkapkan di dalam Catatan 10 atas laporan keuangan interim konsolidasian. The cost of property and equipment is depreciated on a straight-line basis over the property and equipment's estimated economic useful lives. Management estimates the useful lives of these property and equipment to be within 3 to 10 years. These are common life expectancies applied in the industry. Changes in the expected level of usage and technological developments could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, therefore, future depreciation charges could be revised. The carrying amount of the Group's property and equipment at the consolidated statement of financial position date is disclosed in Note 10 to the consolidated interim financial statements. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets Grup menelaah jumlah tercatat aset non-keuangan pada setiap akhir tanggal laporan posisi keuangan interim konsolidasian untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi, maka jumlah terpulihkan atau nilai pakai diestimasi. The Group reviews the carrying amounts of the nonfinancial assets as at the end of each consolidated interim statement of financial position date to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists, the assets recoverable amount or value in use is estimated. Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: The carrying value of these assets as of June 30, 2015 and December 31, 2014 are as follows: 2015 2014 Aset eksplorasi dan evaluasi Aset minyak dan gas bumi - neto Goodwill Aset tetap - neto 283.471.116 131.706.744 76.579.472 92.890 281.146.680 131.435.039 76.579.472 93.308 Exploration and evaluation assets Oil and gas properties - net Goodwill Property and equipment - net Jumlah 491.850.222 489.254.499 Total 41 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 3. 3. ESTIMASI, ASUMSI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued) Sumber estimasi ketidakpastian (lanjutan) Key sources (continued) Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Long-term Liabilities for Employees’ Benefits Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan beban imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. The determination of the Group’s long-term liabilities for employees’ benefits and employee benefits expense is dependent on its selection of certain assumptions used by independent actuary in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang (lanjutan) Long-term Liabilities (continued) Hasil aktual yang berbeda dengan jumlah yang diestimasi diperlakukan sesuai dengan kebijakan sebagaimana diatur dalam Catatan 2u atas laporan keuangan interim konsolidasian. Sementara manajemen Grup berpendapat bahwa asumsi yang digunakan adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan dari hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan secara material dapat mempengaruhi perkiraan jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan beban imbalan kerja karyawan. Jumlah tercatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang Grup diungkapkan pada Catatan 20 atas laporan keuangan interim konsolidasian. Actual results that differ from the Group’s assumptions are treated in accordance with the policies as mentioned in Note 2u to the consolidated interim financial statements. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experience or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its longterm liabilities for employees’ benefits and employee benefits expense. The carrying amount of the Group’s long-term liabilities for employees’ benefits is disclosed in Note 20 to the consolidated interim financial statements. Estimasi Cadangan Reserve Estimates Nilai tercatat untuk deplesi, penyusutan dan untuk amortisasi beserta pemulihan nilai tercatat aset minyak dan gas tergantung pada estimasi cadangan minyak. Faktor utama yang mempengaruhi estimasi tersebut adalah penilaian teknis atas kuantitas produksi cadangan minyak yang ada maupun asumsi yang terkait dengan antisipasi harga komoditas dan biaya pengembangan dan produksi cadangan tersebut. The amounts recorded for depletion, depreciation and amortization as well as the recovery of the carrying value of oil and gas properties depend on estimates of oil reserves. The primary factors affecting these estimates are technical engineering assessments of producible quantities of oil reserves in place and as well as assumptions related to anticipated commodity prices and the costs of development and production of the reserves. Asumsi ekonomi yang digunakan untuk memperkirakan cadangan berubah dari waktu ke waktu dan data geologi bertambah selama masa operasi, oleh karena itu perkiraan cadangan dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan Grup dalam berbagai cara, diantaranya: The economic assumptions used to estimate reserves change from period to period, and additional geological data is generated during the course of operations, therefore estimates of reserves may change from period to period. Changes in reported reserves may affect the Group’s financial results and financial position in a number of ways, including: nilai tercatat aset dapat terpengaruh perubahan estimasi arus kas masa depan. akibat asset carrying values may be affected due to changes in estimated future cash flows. penyusutan dan amortisasi yang dibebankan ke dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian dapat berubah apabila beban-beban tersebut ditentukan berdasarkan unit produksi. depreciation and amortization charged in the consolidated interim statements of comprehensive income may change where such charges are determined on a unit-of-production basis. 42 of estimation for uncertainty Employees’ Benefits PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3. PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) ESTIMASI, ASUMSI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) Sumber estimasi ketidakpastian (lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued) Key sources of estimation uncertainty (continued) liabilitas pembongkaran aset dan restorasi area yang berkaitan dengan lingkungan dapat berubah apabila terjadi perubahan dalam perkiraan cadangan yang mempengaruhi ekspektasi tentang waktu atau biaya kegiatan ini. asset abandonment and site restoration obligation may change where changes in estimated reserves affect expectations about the timing or cost of these activities. nilai tercatat aset/liabilitas pajak tangguhan dapat berubah karena perubahan estimasi pemulihan manfaat pajak. the carrying value of deferred tax assets/liabilities may change due to changes in estimates of the likely recovery of the tax benefits. Biaya Eksplorasi dan Evaluasi Exploration and Evaluation Expenditures Kebijakan akuntansi Grup untuk biaya eksplorasi dan evaluasi mengakibatkan biaya tertentu dikapitalisasi untuk suatu wilayah kerja minyak dan gas yang dianggap dapat dipulihkan oleh eksploitasi di masa depan atau penjualan atau di mana kegiatan tersebut belum mencapai tahap tertentu yang memungkinkan dilakukan penilaian yang wajar atas keberadaan cadangan. Kebijakan ini mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tertentu atas peristiwa dan keadaan di masa depan, khususnya apakah operasi eksploitasi dapat dilaksanakan secara ekonomis. The Group’s accounting policy for exploration and evaluation expenditures results in certain items of expenditure being capitalized for an oil and gas field/ area of interest where it is considered likely to be recoverable by future exploitation or sale or where the activities have not reached a stage which permits a reasonable assessment of the management to make certain estimates and assumptions as to future events and circumstances, in particular whether an economically viable extraction operation can be established. Setiap perkiraan dan asumsi tersebut dapat berubah seiring tersedianya informasi baru. Jika, setelah dilakukan kapitalisasi atas biaya berdasarkan kebijakan ini, suatu pertimbangan dibuat bahwa pemulihan biaya dianggap tidak dimungkinkan, biaya yang telah dikapitalisasi tersebut akan dibebankan ke dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian. Any such estimates and assumptions may change as new information becomes available. If, after having capitalized the expenditure under the policy, a judgment is made that recovery of the expenditure is unlikely, the relevant capitalized amount will be written-off to the consolidated interim statement of comprehensive income. Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. Saldo aset pajak tangguhan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 17c atas laporan keuangan interim konsolidasian. Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. Consolidated deferred tax assets balance is disclosed in Note 17c to the consolidated interim financial statements. 43 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 3. 3. 4. ESTIMASI, ASUMSI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued) Sumber estimasi ketidakpastian (lanjutan) Key sources of estimation uncertainty (continued) Liabilitas pembongkaran aset dan restorasi area Assets abandonment and site restoration obligation Pertimbangan yang signifikan diperlukan dalam menentukan liabilitas untuk pembongkaran aset dan merestorasi area yang ditinggalkan karena ada banyak transaksi dan faktor yang akan mempengaruhi liabilitas akhir yang harus dibayar untuk merestorasi area yang ditinggalkan. Faktor-faktor yang akan mempengaruhi liabilitas ini meliputi pengembangan pada waktu yang akan datang, perubahan teknologi, perubahan harga komoditas dan perubahan suku bunga. Nilai tercatat dari liabilitas Grup untuk pembongkaran aset dan merestorasi area yang ditinggalkan pada setiap tanggal laporan disajikan pada Catatan 21. Significant judgment is required in determining the assets abandonment and site restoration obligation as there are many transactions and factors that will affect the ultimate liability payable to assets abandonment and site restoration. Factors that will affect this liability includes future development, changes in technology, commodity price changes and changes in interest rates. The carrying amount of the Group’s assets abandonment and site restoration obligation at each reporting date is disclosed in Note 21. KAS DAN BANK 4. This account consists of: Akun ini terdiri atas: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Kas Rupiah Bank Dolar Amerika Serikat Bank DBS Singapura PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Capital Sub-jumlah Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Ina Perdana PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung PT Bank Capital PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Sub-jumlah Jumlah CASH ON HAND AND IN BANKS 2014 30.513 32.687 1.540.681 - 11.533 8.485 1.489 185 196.856 383.864 3.434 - 1.562.373 584.154 Cash on hand Rupiah Cash in banks United States Dollar DBS Singapore Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Capital Sub-total 12.157 30.035 1.575 1.431 47.245 876 400 1.449 328 133 131 359 202 80 80 34 65 Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Ina Perdana PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung PT Bank Capital PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk 45.904 50.676 Sub-total 1.638.790 667.517 Total 44 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 5. PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA a. 5. a. Rincian saldo piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Pihak berelasi (Catatan 34) Dolar Amerika Serikat PT Hexindo Gemilang Jaya Ramba Energy Limited Sub-jumlah Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat PetroChina Company Limited PT Pertamina (Persero) Lain-lain (masing-masing dibawah AS$ 50.000) Sub-jumlah Jumlah TRADE RECEIVABLES Details of trade receivables based on customers are as follows: 2014 548.618 - 783.195 11.033 548.618 794.228 Related parties (Note 34) United States Dollar PT Hexindo Gemilang Jaya Ramba Energy Limited Sub-total Third parties United States Dollar PetroChina Company Limited PT Pertamina (Persero) 2.351.250 486.373 1.361.250 764.426 35.081 547.470 2.872.704 2.673.146 Sub-total 3.421.322 3.467.374 Total Others (below US$ 50,000 each) a. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, semua piutang usaha adalah belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai. a. As of June 30, 2015 and December 31, 2014, all trade receivables are not past due and nor impaired. b. Seluruh rincian saldo piutang usaha adalah dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. b. All trade receivables are denominated in United States Dollar currency. Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang usaha pihak ketiga pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih. Sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Based on management’s evaluation of the collectability of the individual trade receivable – third parties as of June 30, 2015 and December 31, 2014, all of the receivables are collectible. Accordingly, no allowance for doubtful accounts was provided on these receivables. Piutang usaha kepada pihak ketiga milik Grup digunakan sebagai jaminan fidusia atas pinjaman fasilitas kredit dalam bentuk Kredit Modal Kerja/ Demand Loan - Uncommitted Revolving yang diperoleh Grup dari PT Bank Sinarmas Tbk (Catatan 14). Trade receivables of the Group from third parties are used as fiduciary collateral to guarantee Capital Credit/Demand Loan - Revolving facility obtained by the Group from PT Bank Sinarmas Tbk (Note 14). Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang dari pihak ketiga. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk in trade accounts receivable from third parties. 45 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 6. PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA 6. Details of other receivables are as follows: Rincian saldo piutang lain-lain adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dapat ditagihkan Petrochina International Limited Eurorich Investment Holding Limited Piutang dari karyawan Lain-lain Jumlah 7. OTHER RECEIVABLES – THIRD PARTIES 2014 2.529.126 2.529.126 2.372.956 759.238 3.221.260 759.238 204.495 14.285 5.189 182.726 28.727 8.381 PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia Reimbursable Value Added Tax (VAT) Petrochina International Limited Eurorich Investment Holding Limited Receivables from employees Others 5.885.289 6.729.458 Total Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dapat ditagihkan merupakan PPN yang dibayarkan oleh entitas anak yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi di Indonesia. PPN dibayarkan tersebut dapat ditagih kembali dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Reimbursable Value Added Tax (VAT) represents VAT paid by the subsidiaries which are enggaed in the exploration and production of oil and gas in Indonesia. Such VAT payments can be refunded from the Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Piutang PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia (RMI) merupakan piutang atas biaya operasional RMI. Receivables from PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia (RMI) are receivables for RMI’s operational expenses. Piutang dari karyawan merupakan piutang tanpa bunga dan dibayar melalui pengurangan gaji bulanan. Receivables from employees are non-interest bearing and are payable through monthly salary deduction. Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih. No allowance for doubtful accounts was provided on other receivables as management believes that all such receivables are collectible. 7. PERSEDIAAN INVENTORIES Akun ini merupakan suku cadang dan peralatan pengeboran milik Eastwin Global Investment, entitas anak, pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. This account represents spareparts and drilling supplies owned by Eastwin Global Investment, a subsidiary, as of June 30, 2015 and December 31, 2014. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, tidak dibentuk cadangan penurunan nilai persediaan karena manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan pada tanggal laporan posisi keuangan interim konsolidasian telah mencerminkan dan dapat digunakan sebagaimana yang dimaksud dan nilai realisasi bersihnya dan bahwa nilai tercatat dari persediaan tidak melebihi nilai realisasi neto. As of June 30, 2015 and December 31, 2014, there is no allowance for decline in value and obsolescence of inventories as management believes that the entire inventories at the consolidated statement of financial position date can be realized and can be used as intended and that the carrying value of inventories does not exceed the net realizable value. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, persediaan berupa suku cadang dan peralatan pengeboran tidak diasuransikan. As of June 30, 2015 and December 31, 2014, inventories are spareparts and drilling supplies and not covered by insurance. 46 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 8. 8. UANG MUKA ADVANCES Details of advance are as follows: Rincian saldo uang muka adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 2014 Investasi pada saham Eurorich Global Limited (Eurorich) Pemasok SKK Migas Lain-lain 20.964.361 336.847 36.749 - Deposit for future stock subscription 20.964.361 in Eurorich Global Limited (Eurorich) 301.803 Vendors 36.750 SKK Migas 19.360 Others Jumlah 21.337.957 21.322.274 Total Uang muka investasi pada saham Eurorich berdasarkan Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA) tanggal 18 Juli 2012 yang kemudian diubah dengan perjanjian saham tanggal 18 September 2012. Eurorich merupakan pemilik kontrak kerjasama wilayah kerja Kalyani (Kalyani PSC). Perusahaan membeli lima puluh satu persen (51%) kepemilikan pada Eurorich dari Eurorich Investment Holding Limited (EIHL) senilai Rp 400 miliar dengan pertimbangan dan jangka waktu sebagai berikut: Deposit for future stock subcription in Eurorich is based on Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA) dated July 18, 2012 which was amended by the Deed of Transfer of Shares dated September 18, 2012. Eurorich is the owner of cooperation contract in Kalyani working area (PSC Kalyani). The Company planned to acquire fifty-one percent (51%) ownership in Eurorich from Eurorich Investment Holding Limited (EIHL) amounting to Rp 400 billion for consideration and terms as follows: a. Rp 200 miliar, dimana sejumlah tersebut akan dibayarkan oleh Perusahaan sebagai uang muka; a. Rp 200 billion, will be paid by the Company as deposit payment; b. Rp 200 miliar, jika dalam waktu sembilan puluh (90) hari setelah tanggal perjanjian ini EIHL memperoleh secara legal Kontrak Kerjasama Operasi (KSO). b. Rp 200 billion, within ninety (90) days after the date of this agreement, EIHL obtained legally the cooperation contract (KSO); c. Untuk mencegah keraguan, jika EIHL gagal memperoleh KSO, maka kedua belah pihak setuju bahwa uang yang sudah diterima EIHL harus dikembalikan kepada Perusahaan dalam jangka waktu lima belas (15) hari kerja setelah tanggal pemberitahuan tertulis. c. For avoidance of doubt, if EIHL unsucceed to obtain the KSO, both parties agreed that payment received by EIHL should be refunded to the Company within fifteen (15) working day after the written notice date. Pada tahun 2012, Perusahaan telah membayar ke Eurorich sebesar Rp 400 miliar atau setara dengan AS$ 41.718.815. Pada tahun 2012, EIHL belum memperoleh secara legal KSO, sehingga, EIHL berkewajiban untuk mengembalikan uang muka yang dibayarkan oleh Perusahaan. Pada tahun 2013, Perusahaan telah menerima pengembalian pembayaran uang muka sebesar Rp 157.002.519.603 atau setara AS$ 16.236.041. Semua syarat dan kondisi sehubungan dengan pembelian Eurorich belum selesai pada tanggal 30 Juni 2015. Dengan demikian, Perusahaan belum memiliki kontrol manajemen ke Perusahaan ini. In 2012, the Company has paid to Eurorich totaling to Rp 400 billion or equivalent to US$ 41,718,815. In 2012, EIHL has not obtained legally the KSO, hence, EIHL is liable to return the deposits made by the Company. In 2013, the Company has been received the refund of deposit amounting to Rp 157,002,519,603 or equivalent to US$ 16,236,041. All the terms and conditions in connection with the purchase of Eurorich has not been completed as of June 30, 2015. Accordingly, the Company has no management control yet on this Company. Uang muka pada SKK Migas merupakan uang muka yang diberikan sebelum dimulainya program kerja tahunan PSC Blok Lemang. Advances to SKK Migas represent advances paid before the beginning of each annual work program in PSC Lemang Block. 47 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 9. 9. PIUTANG PIHAK BERELASI Details of due from related parties are as follows: Rincian saldo piutang pihak berelasi adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 10. DUE FROM RELATED PARTIES 2014 Advance Energy Global Ramba Energy Indonesia Limited 400.584 724 400.615 776 Advance Energy Global Ramba Energy Indonesia Limited Jumlah 401.308 401.391 Total Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang tersebut karena manajemen berpendapat bahwa semua piutang tersebut dapat ditagih. No allowance for decline in value was provided as management believes that all such receivables are collectible. Sifat dan transaksi pihak berelasi diungkapkan di Catatan 34. The nature of relationship and transactions with these related parties are disclosed in Note 34. ASET TETAP 10. PROPERTY AND EQUIPMENT The details and movements of property and equipments are as follows: Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/June 30, 2015 Saldo Awal / Beginning Balance Biaya Perolehan: Pemilikan langsung Bangunan dan fasilitas Peralatan kantor Kendaraan Kendaraan sewaan Jumlah Biaya Perolehan Penambahan / Additions Reklasiikasi/ Reclassification Pengurangan / Deductions Saldo Akhir / Ending Balance 79.594 - - - 79.594 246.679 168.064 - 14.559 - - - 261.238 168.064 - 494.337 14.559 - - 508.896 Akumulasi Penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan fasilitas Peralatan kantor Kendaraan Kendaraan sewaan Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku Neto Acquisition cost: Direct acquisitions Building and facilities Office equipment Vehicles Lease vehicles Total Acquisition Cost Accumulated Depreciation: Direct acquisitions 70.463 241.282 89.284 - 757 3.716 10.504 - - - 71.220 244.998 99.788 - 401.029 93.308 14.976 - - 416.006 92.890 48 Building and Facilities Office equipment Vehicles Lease vehicles Total Accumulated Depreciation Net Book Value PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 10. 10. ASET TETAP (lanjutan) PROPERTY AND EQUIPMENT (continued) 2014 Saldo Awal / Beginning Balance Biaya Perolehan: Pemilikan langsung Bangunan dan fasilitas Peralatan kantor Kendaraan Kendaraan sewaan Jumlah Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan fasilitas Peralatan kantor Kendaraan Kendaraan sewaan Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku Neto 11. Penambahan / Additions Pengurangan / Deductions 79.594 241.364 168.064 5.315 - - 489.022 5.315 - 68.921 236.738 68.276 1.542 4.544 373.935 115.087 21.008 - 27.094 - Saldo Akhir / Ending Balance Reklasiikasi/ Reclassification 168.064 (168.064 ) - 89.284 (89.284 ) - 79.594 246.679 168.064 - 494.337 70.463 241.282 89.284 - 401.029 93.308 Acquisition cost: Direct acquisitions Building and facilities Office equipment Vehicles Lease vehicles Total Acquisition Cost Accumulated Depreciation: Direct acquisitions Building and Facilities Office equipment Vehicles Lease vehicles Total Accumulated Depreciation Net Book Value Beban penyusutan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 sebesar AS$ 14.976, dibebankan pada beban umum dan administrasi (Catatan 29). Depreciation expense for the six months ended June 30, 2015 amounted to US$ 14.976, were charged to general and administrative expenses (Note 29). Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, aset bangunan dan fasilitas berupa bangunan semi permanen sehingga tidak diasuransikan. As of June 30, 2015 and December 31, 2014, building and facilities in the form of semi-permanent buildings are not insured. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. As of June 30, 2015 and December 31, 2014, management believes that there is no impairment in property and equipment. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI 11. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS Exploration and evaluation assets represent expenditures related to rights costs and exploration drilling costs of specific fields in the following PSCs. Aset eksplorasi dan evaluasi merupakan pengeluaran sehubungan dengan perolehan hak untuk eksplorasi dan pengeboran eksplorasi bidang tertentu dalam PSC berikut. 30 Juni 2015/June 30, 2015 Area Kepemilikan PSC Blok Lemang PSC Blok Selat Panjang Jumlah Saldo Awal / Beginning Balance Penambahan / Addition Reklasifikasi / Reclassification Saldo Akhir / Ending Balance Area of interest 256.213.962 2.324.436 - 258.538.398 PSC Lemang Block 24.932.718 - - 24.932.718 PSC Selat Panjang Block 281.146.680 2.324.436 - 283.471.116 Total 49 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 11. 11. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI (lanjutan) EXPLORATION (continued) AND EVALUATION ASSETS 2014 Area Kepemilikan Saldo Awal / Beginning Balance PSC Blok Lemang PSC Blok Selat Panjang Jumlah 12. Penambahan / Addition 253.727.414 2.486.548 26.285.720 51.453 280.013.134 2.538.001 Reklasifikasi / Reclassification Saldo Akhir / Ending Balance - Area of interest 256.213.962 PSC Lemang Block (1.404.455 ) 24.932.718 PSC Selat Panjang Block (1.404.455 ) 281.146.680 Total Reklasifikasi mewakili jumlah direklasifikasi ke aset minyak dan gas manajemen telah menetapkan bahwa aset tersebut telah membuktikan kelayakan teknis dan kelayakan komersial dari ekstraksi minyak dan gas. Reclassification represents the amount reclassified to oil and gas properties as the management has determined that those assets have already proven technical feasibility and commercial viability of extracting oil and gas. Berdasarkan evaluasi manajemen, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset eksplorasi dan evaluasi pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. Based on the evaluation of the management, there were no events or changes in circumstances that indicated any impairment of exploration and evaluation assets as of June 30, 2015 and December 31, 2014. ASET MINYAK DAN GAS BUMI 12. OIL AND GAS PROPERTIES The details and movement of oil and gas properties are as follows: Rincian dan mutasi aset minyak dan gas bumi sebagai berikut: 30 Juni 2015/June 30, 2015 Saldo Awal / Beginning Balance Biaya Perolehan: Sumur Fasilitas produksi dan perlengkapan Sub-jumlah Aset dalam Konstruksi: Sumur dalam pengembangan Jumlah Biaya Perolehan Akumulasi Deplesi dan Amortisasi: Sumur Fasilitas produksi dan perlengkapan Jumlah Akumulasi Deplesi dan Amortisasi Nilai Buku Neto Penambahan / Additions Pengurangan / Deductions Reklasifikasi / Reclassification Saldo Akhir / Ending Balance 114.187.361 - - - 114.187.361 1.446.284 20.616 - - 1.466.900 115.633.645 20.616 - - 115.654.261 18.669.838 391.145 - - 19.060.983 134.303.483 411.761 - - 134.715.244 2.712.695 121.821 - - 2.834.516 155.749 18.235 - - 173.984 2.868.444 140.056 - - 3.008.500 131.435.039 131.706.744 50 Acquisition Cost: Oil Wells Production facilities and equipment Sub-total Asset under Construction: Development wells Total Acqusiition Cost Accumulated Depletion and Amortization: Oil Wells Production facilities and equipment Total Accumulated Depletion and Amortization Net Book Value PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 12. 12. ASET MINYAK DAN GAS BUMI (lanjutan) OIL AND GAS PROPERTIES (continued) 2014 Saldo Awal / Beginning Balance Biaya Perolehan: Sumur Fasilitas produksi dan perlengkapan Sub-jumlah Aset dalam Konstruksi: Sumur dalam pengembangan Jumlah Biaya Perolehan Akumulasi Deplesi dan Amortisasi: Sumur Fasilitas produksi dan perlengkapan Jumlah Akumulasi Deplesi dan Amortisasi Nilai Buku Neto Penambahan / Additions Pengurangan / Deductions Reklasifikasi / Reclassification Saldo Akhir / Ending Balance 103.286.750 9.313.867 - 1.586.744 114.187.361 1.064.989 380.223 - 1.072 1.446.284 104.351.739 9.694.090 - 1.587.816 115.633.645 17.410.106 2.847.548 - (1.587.816 ) 18.669.838 121.761.845 12.541.638 - - 134.303.483 2.266.393 446.302 - - 2.712.695 119.714 36.035 - - 155.749 2.386.107 482.337 - - 2.868.444 131.435.039 119.375.738 Acquisition Cost: Oil Wells Production facilities and equipment Sub-total Asset under Construction: Development wells Total Acqusiition Cost Accumulated Depletion and Amortization: Oil Wells Production facilities and equipment Total Accumulated Depletion and Amortization Net Book Value Deplesi dan amortisasi untuk enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2015 sebesar AS$ 140.056 dibebankan pada beban pokok pendapatan (Catatan 28). Depletion and amortization for the six months ended June 30, 2015 amounting to US$ 140,056, respectively were charged to cost of revenues (Note 28). Aset minyak dan gas bumi diasuransikan pada beberapa perusahaan asuransi, pihak ketiga, untuk mengantisipasi risiko kerugian dan kerusakan. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, jumlah nilai pertanggungan sesuai persentase kuasa penambangan (working interest) sebesar AS$ 19.250.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. The oil and gas properties were insured with several insurance companies, a third partiy, against risk of loss and damage. As of June 30, 2015 and December 31, 2014, total sum insured based on the percentage of working interest was US$ 19,250,000. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured. Berdasarkan evaluasi manajemen, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset minyak dan gas bumi pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. Based on the evaluation of the management, there were no events or changes in circumstances that indicated any impairment of oil and gas properties as of June 30, 2015 and December 31, 2014. 51 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 13. 13. 14. GOODWILL GOODWILL Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, akun goodwill sebesar AS$ 76.579.472 merupakan selisih antara biaya akuisisi PNB, IMR dan Eastwin dengan nilai aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil alih pada Juni 2013 dan Juni 2012 (Catatan 1). As of June 30, 2015 and December 31, 2014, goodwill amounting to US$ 76,579,472, account represents the difference between acquisition cost of PNB, IMR with Eastwin and its identifiable assets and liabilities acquired in June 2013 and June 2012 (Note 1). Pengujian penurunan nilai atas goodwill dilakukan secara tahunan (pada tanggal 31 Desember) dan/atau ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Perusahaan melakukan uji penurunan nilai atas goodwill berdasarkan perhitungan nilai pakai dengan menggunakan model arus kas yang didiskontokan (discounted cash flows). Pada tanggal 31 Desember 2014, tidak terdapat penurunan nilai goodwill. Goodwill is tested for impairment annually (as of December 31) and/or when circumstances indicate the carrying value may be impaired. The Company’s impairment test for goodwill is based on value in use calculation that uses a discounted cash flow model. As of December 31, 2014, there is no impairment in goodwill. UTANG BANK JANGKA PENDEK 14. This account represents bank loans from: Akun ini merupakan hutang bank dari: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Dolar Amerika Serikat PT Bank Sinarmas Tbk Rupiah PT Bank Mayapada International Tbk Jumlah SHORT-TERM BANK LOANS 2014 10.000.000 10.000.000 7.448.245 7.979.665 United States Dollar PT Bank Sinarmas Tbk Rupiah PT Bank Mayapada International Tbk 17.448.245 17.979.665 Total PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Pada tanggal 16 Oktober 2014, berdasarkan akta perjanjian kredit No. 74 dari Yulia, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Sinarmas Tbk (Sinarmas). Fasilitas kredit Sinarmas dalam bentuk Kredit Modal Kerja/Demand Loan - Uncommitted Revolving dengan jumlah setinggitingginya sebesar AS$ 10.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit adalah 12 bulan. Bunga yang ditetapkan adalah 12% per tahun. On October 16, 2014, based on agreement No. 74 of Yulia, S.H., a public Notary in Jakarta, the Company obtained a credit facility from PT Bank Sinarmas Tbk (Sinarmas). Sinarmas credit facility in the form of Working Capital Credit/Demand LoanRevolving uncommitted with a maximum amount of US$ 10,000,000. Term of the credit facility is 12 months. Interest charged is 12% per annum. Jaminan berupa: a. Piutang usaha dan piutang yang akan diterima dari seluruh penjualan minyak milik entitas anaknya minimal sebesar 120% plafond fasilitas kredit (Catatan 5). Collateral in the form of: a. Trade receivables and future receivables of all customers from the sale of oil of the subsidiaries minimum of 120% limit credit facility (Note 5). b. b. 1.998 lembar saham PT Petronusa Bumibakti yang bernilai nominal sebesar Rp 11.988.000.000 milik PT Sugih Energy Tbk. 52 1,998 shares of PT Petronusa Bumibakti with nominal value of Rp 11,988,000,000 owned by PT Sugih Energy Tbk. PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 14. 14. 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Mayapada International Tbk Pada tanggal 11 November 2014, berdasarkan akta perjanjian kredit No. 39 dari Handi Putranto Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mayapada International Tbk (Mayapada). Fasilitas kredit Mayapada dalam bentuk: On November 11, 2014, based on agreement No. 39 of Handi Putranto Wilamarta, S.H., a public Notary in Jakarta, the Company obtained a credit facility from PT Bank Mayapada International Tbk (Mayapada). Mayapada’s credit facilities in the form of: 1. Fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 30.000.000.000. Jangka waktu pinjaman adalah 12 bulan sejak tanggal 17 Juni 2014 sampai dengan tanggal 17 Juni 2015, pinjaman ini diperpanjang sampai dengan tanggal 17 Juni 2016. 1. 2. Fasilitas Pinjaman Tetap On Demand (PTX-OD) jumlah maksimum sebesar Rp 70.000.000.000. Jangka waktu pinjaman adalah 12 bulan sejak tanggal 17 Juni 2014 sampai dengan tanggal 17 Juni 2015, pinjaman ini diperpanjang sampai dengan tanggal 17 Juni 2016. 2. Overdraft Facility with a maximum amount of Rp 30,000,000,000. Term of the loan is 12 months from June 17, 2014 until June 17, 2015. This loan then extended until July 17, 2016. Fixed Loan On Demand (PTX-OD) with a maximum amount of Rp 70,000,000,000. Term of the loan is 12 months from June 17, 2014 until June 17, 2015. This loan then extended until July 17, 2016. Tingkat bunga atas seluruh fasilitas kredit diatas masing-masing sebesar 16,5% per tahun. Seluruh fasilitas pinjaman diatas dijamin oleh Corporate Guarantee Perusahaan Interest rate for each credit facilities is 16.5% per annum. The facilities mentioned above are secured by Company’s Corporate Guarantee. Beban bunga atas utang bank jangka pendek adalah sebesar AS$ 1.224.217 pada 2015 (Catatan 31). Interest expense of short-term bank loans recognized amounted to US$ 1,224,217 in 2015 (Note 31). UTANG USAHA 15. The details of trade payables are as follows: Rincian utang usaha adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Pihak berelasi (Catatan 34) Dolar Amerika Serikat PT Richland Logistic Indonesia Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat International Petrochemical Hongkong Limited PT BGP Indonesia PT Asia Petrocom Services Petrochina International Limited PT Zhongyuan Southeast Asia PT COSL Indo PT Greatwall Drilling Asia Pasific PT Mitra Galperti PT DPS Indonesia PT Sentosa Segara Mulia Shipping PT Tugu Insurance Brokers TRADE PAYABLES 2014 83.808 2.762.402 883.661 830.254 637.713 451.158 381.286 344.482 306.616 187.993 53 98.921 Related party (Note 34) United States Dollar PT Richland Logistic Indonesia 2.727.752 883.661 288.356 368.158 451.158 381.286 344.482 205.800 Third parties United States Dollar International Petrochemical Hongkong Limited PT BGP Indonesia PT Asia Petrocom Services Petrochina International Limited PT Zhongyua Southeast Asia PT COSL Indo PT Greatwall Drilling Asia Pasific PT Mitra Galperti PT DPS Indonesia PT Sentosa Segara Mulia Shipping PT Tugu Insurance Brokers PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 15. 15. UTANG USAHA (lanjutan) 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Pihak ketiga (lanjutan) Dolar Amerika Serikat (lanjutan) PT OSCT Indonesia PT Selaras Simpati Nusantara PT Schlumberger Geophysics Nusantara PT Saripari Geosains PT Integra Oilfield Services PT Sanclaryrindo Dua Bersaudara PT Econa Inti Industri PT Alas Watu Utama Linklaters Singapore Pte Ltd PT Petropro PT Halliburton PT Intimas Prima Daya PT Sagatrade Murni PT Seamless Pipe Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah AS$ 50.000) Rupiah PT Sumatra Unggul PT Kaharutama Lain-lain (masing-masing dibawah AS$ 50.000) TRADE PAYABLES (continued) 2014 Third parties (continued) United States Dollar (continued) PT OSCT Indonesia PT Selaras Simpati Nusantara PT Schlumberger Geophysics Nusantara PT Saripari Geosains PT Integra Oilfield Services PT Sanclaryrindo Dua Bersaudara PT Econa Inti Industri PT Alas Watu Utama Linklaters Singapore Pte Ltd PT Petropro PT Halliburton PT Intimas Prima Daya PT Sagatrade Murni PT Seamless Pipe Indonesia 181.444 158.787 - 120.922 106.943 97.126 94.099 91.296 68.368 - 127.583 106.943 56.000 55.601 97.500 88.864 82.983 82.179 67.620 75.818 502.004 319.156 232.650 177.887 232.650 - Others (below US$ 50,000 each) Rupiah PT Sumatra Unggul PT Kaharutama 424.821 449.576 Others (below US$ 50.000 each) Sub-jumlah 9.041.912 7.493.126 Sub-total Jumlah 9.125.720 7.592.047 Total The aging analysis of trade payables from the date of invoice is as follows: Analisa umur utang usaha dihitung dari tanggal faktur adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 2014 Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 bulan tapi kurang dari 3 bulan Lebih dari 3 bulan 2.410.488 2.005.380 709.657 6.005.575 590.392 4.996.275 Less than or equal to 1 month More than 1 month but less than 3 months More than 3 months Jumlah 9.125.720 7.592.047 Total 54 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 16. 16. UTANG LAIN-LAIN This account consists of: Akun ini terdiri atas: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Pihak berelasi (Catatan 34) PT Ortus Kapital Indonesia Advance Energy Global Limited Ortus Holding Limited Sub-jumlah Jumlah 2014 - 155.823 - - 155.823 63.755.999 6.458.182 175.000 3.769 305.535 63.755.999 6.458.182 175.000 3.951 211.760 70.698.485 70.604.892 70.698.485 70.760.715 Sub-jumlah Pihak ketiga PT Bagus Setia Giri (Catatan 1c) Demeter Energies Corp. (Catatan 1c) Dwijaya Hadi Surya (Catatan 1c) Jamsostek Karyawan Lainnya OTHER PAYABLES Related parties (Note 34) PT Ortus Kapital Indonesia Advance Energy Global Limited Ortus Holding Limited Sub-total Third parties PT Bagus Setia Giri (Note 1c) Demeter Energies Corp (Note 1c) Dwijaya Hadi Surya (Note 1c) Jamsostek Employees Others Sub-total Total Utang kepada PT Bagus Setia Giri (BSG), Demeter Energies Corp. (DEC) dan Dwijaya Hadi Surya (DHS) merupakan hutang sehubungan dengan proses akusisi PT Petronusa Bumibakti (PNB) dan International Mineral Resources Inc. (IMR) pada tahun 2013 (Catatan 1c). Berdasarkan Conditional Sales And Purchase Agreement (CSPA) tanggal 18 April 2013, jika Perusahaan tidak dapat melunasi utang sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah disepakati, Perusahaan akan membayar bunga (“default interest”) sebesar 10% per tahun atas biaya akusisi yang belum dibayarkan. Payable to PT Bagus Setia Giri (BSG), Demeter Energies Corp. (DEC) and Dwijaya Hadi Surya (DHS) represents the liability in connection with the acquisition of PT Petronusa Bumibakti (PNB) and International Mineral Resources Inc. (IMR) in 2013 (Note 1c). Based on Conditional Sales and Purchase Agreement (CPSA) dated April 18, 2013, if the Company has not pay its liability within the agreed schedule payment, the Company shall pay interest (“default interest”) at 10% per annum. Pada tanggal 22 Desember 2014, Perusahaan, BSG, DHS dan DEC sepakat untuk membuat perjanjian tambahan atas CSPA tersebut (“Supplemental CSPA”) yang isinya Perusahaan mengakui bahwa: On December 22, 2014, the Company, BSG, DHS and DEC agreed to amend the agreements on the CSPA ("Supplemental CSPA”), which the Company acknowledges that: i. Jumlah kewajiban pembayaran ketiga dan pembayaran keempat beserta dengan bunga default interest) yang masih harus dibayar per tanggal 16 Desember 2014 adalah sebesar AS$ 69.353.250. i. The obligation third payment and fourth payment together with the accrued default interest as per December 16, 2014 amounts to US$ 69,353,250. ii. Jumlah kewajiban penyesuaian penyelesaian beserta dengan bunga default interest yang masih harus dibayar per tanggal 16 Desember 2014, adalah sebesar AS$ 745.145. ii. The obligation completion adjustment amount together with the accrued default interest as of December 16, 2014 amounting to US$ 745,145. iii. Tanggal pembayaran seluruh kewajiban beserta dengan bunga yang masih harus dibayar tersebut paling lambat pada tanggal 30 Juni 2015. iii. The payment date of the all obligation together with the accrued default Interest at the latest on June 30, 2015. 55 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 17. 17. PERPAJAKAN a. Pajak Dibayar di Muka TAXATION a. Prepaid Taxes The details of prepaid taxes are as follows: Rincian pajak dibayar di muka adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 b. 2014 Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 23 251.751 6.314 236.760 6.766 The Company Value Added Tax Income tax article 23 Jumlah 258.065 243.526 Total Utang Pajak b. Taxes Payable The details of taxes payables are as follows: Rincian utang pajak adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 2014 Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pajak lainnya 8.230 16.066 750 292.143 19.919 14.940 3.329 313.091 Sub-jumlah 317.189 351.279 Entitas Anak Pajak penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai 608 32.674 20.059 468.144 2.156 21.146 34.335 13.950 559.792 Sub-jumlah 521.485 631.379 Jumlah 838.674 982.658 The Company Income taxes Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 26 Other tax Sub-total Subsidiaries Income taxes Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 26 Value Added Tax Sub-total Total The filing of tax returns is based on the Group’s own calculation of tax liabilities (selfassessment). Based on the third amendment of the General Taxation Provisions and Procedures No. 28 Year 2007, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced from ten (10) to five (5) years, subject to certain exceptions, since the tax became payable and for year 2007 and prior years, the time limit will end at the latest on fiscal year 2013. Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun (dari sebelumnya 10 tahun) setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya ketetapan tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013. 56 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 18. 17. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Pajak Penghasilan Badan TAXATION (continued) c. Corporate Income Tax Pajak Kini Current Tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan akumulasi rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut: A reconciliation between income before income tax per consolidated statements of comprehensive income and accumulated fiscal losses of the Company is as follows: 2014 Laba sebelum pajak penghasilan berdasarkan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Bagian laba (rugi) sebelum pajak entitas anak Laba neto entitas anak Amortisasi selisih nilai wajar yang diperoleh Keuntungan akuisisi entitas anak Rugi sebelum pajak penghasilan - Perusahaan 2013 226.475 (2.552.555) (2.326.080) 385.098 (41.345.749) Income before income tax per consolidated statements of comprehensive income Income (loss) before income tax of subsidiaries Net income of subsidiaries Amortization of excess of FV of assets acquired Gain on bargain purchase (10.437.898) Loss before income tax the Company 31.416.447 2.783.865 (3.677.559) Perbedaan temporer: Imbalan kerja jangka panjang Penyusutan aset tetap Perbedaan tetap: Keuntungan atas modikasi utang Laba entitas anak Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan menurut fiskal 157.648 114.164 10.504 7.878 (12.584.192) (1.343) 903.320 3.951.857 (4.872) 374.248 Temporary differences: Long-term liabilities for employees’ benefits Depreciation of property and equipment Permanent difference: Gain on debt modification Net income of subsidiaries Interest income already subjected to final tax Non-deductable expenses Rugi fiskal tahun berjalan Rugi fiskal tahun lalu 2013 2012 2011 Penyesuaian akumulasi rugi fiskal (13.840.143) (5.994.623) (5.994.621) (3.541.036) (784.607) (3.541.036) (784.607) 5.877.324 - Current year fiscal loss Prior year’s fiscal loss 2013 2012 2011 Adjustment to accumulated fiscal losses Akumulasi rugi fiskal (18.283.083) (10.320.266) Accumulated of fiscal loss Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan pada posisi rugi fiskal, dengan begitu tidak terdapat taksiran pajak kini yang diakui. For the years ended December 31, 2014 and 2013, the Company was in a fiscal loss position, thus, no provision for current income tax was recognized. Menurut peraturan perpajakan, rugi fiskal dapat dimanfaatkan melalui kompensasi terhadap laba kena pajak dalam masa lima (5) tahun sejak terjadinya rugi fiskal. According to tax regulations, fiscal loss can be carried forward and applied against the taxable income immediately within five (5) years after such fiscal loss was incurred. 57 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 17. 17. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) TAXATION (continued) c. Corporate Income Tax (continued) Pajak Tangguhan Deferred Tax Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut: The details of Group’s deferred tax assets and liabilities are as follows: 2014 Saldo Awal / Beginning Balance Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Tangguhan Tahun Berjalan / Deferred Income Tax Benefits (Expenses) Current Year Penyesuaian akumulasi rugi fiskal / Adjustment to accumulated fiscal loss Saldo Akhir / Ending Balance The Company Perusahaan Deferred tax assets Aset pajak tangguhan Rugi fiskal 2.580.066 3.460.036 Penyusutan aset tetap 1.969 2.626 - 4.595 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 46.213 39.412 - 85.625 2.628.248 3.502.074 Sub-jumlah (1.469.331 ) Fiscal loss Depreciation of property and equipment Long-term liabilities for employees’ benefits 4.570.771 (1.469.331 ) Sub-total 4.660.991 Subsidiaries Entitas Anak Aset pajak tangguhan 12.402.337 Jumlah 15.030.585 Selisih nilai wajar yang diperoleh Neto - 2.382.893 - 5.884.967 (112.563.992 ) - (97.533.407 ) 5.884.967 (1.469.331 ) 14.785.230 Deferred tax assets 19.446.221 (112.563.992 ) Total Excess of fair value over NBV of assets (93.117.771 ) Net 2013 Selisih nilai wajar yang diperoleh / Excess of FV of assets acquired Saldo akusisi anak / Acquisition of subsidiaries Saldo Awal / Beginning Balance Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Tangguhan Tahun Berjalan / Deferred Income Tax Benefits (Expenses) Current Year Penjualan entitas anak / Disposal of a subsidiary Saldo Akhir / Ending Balance Perusahaan Aset pajak tangguhan Rugi fiskal Penyusutan aset tetap Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Sub-jumlah The Company Deferred tax assets 1.081.411 - - 1.498.655 - 2.580.066 - - - 1.969 - 1.969 Fiscal loss Depreciation of property and equipment Long-term liabilities employees’ benefits 27.208 - - 19.005 - 46.213 1.108.619 - - 1.519.629 - 2.628.248 58 Sub-total PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 17. 17. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) TAXATION (continued) c. Corporate Income Tax (continued) Deferred Tax (continued) Pajak Tangguhan (lanjutan) 2013 Saldo Awal / Beginning Balance Entitas Anak Aset pajak tangguhan entitas anak Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Tangguhan Tahun Berjalan / Deferred Income Tax Benefits (Expenses) Current Year Selisih nilai wajar yang diperoleh / Excess of FV of assets acquired Saldo akusisi anak / Acquisition of subsidiaries Penjualan entitas anak / Disposal of a subsidiary Saldo Akhir / Ending Balance Subsidiaries 92.359 11.901.659 - 500.678 (92.359) 12.402.337 1.200.978 11.901.659 - 2.020.307 (92.359) 15.030.585 Deferred tax assets of the subsidiaries Selisih nilai wajar yang diperoleh (60.104.459 ) - (53.661.933 ) 184.848 1.017.552 (112.563.99 2) Total Excess of fair value over NBV of assets Neto (58.903.481 ) 11.901.659 (53.661.933 ) 2.205.155 925.193 (97.533.407 ) Net Jumlah A reconciliation between the total tax benefit and the amounts computed by applying the effective tax rate to income before tax of the Company is as follows: Rekonsiliasi antara manfaat pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2014 Laba sebelum pajak penghasilan berdasarkan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Bagian laba (rugi) sebelum pajak entitas anak Laba (rugi) entitas anak Amortisasi selisih nilai wajar yang diperoleh Keuntungan akuisisi entitas anak Rugi sebelum pajak penghasilan - Perusahaan Beban pajak dengan tarif berlaku Perbedaan tetap: Keuntungan atas modikasi utang Rugi (laba) entitas anak Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Lainnya Jumlah manfaat pajak 2013 385.098 (41.345.749) Income before income tax per consolidated statements of comprehensive income Income (loss) before income tax subsidiaries Net income of subsidiaries Amortization of excess of FV of assets acquired Gain on bargain purchase (2.326.080) (10.437.898) Loss before income tax the Company (581.500) (2.609.475) 226.475 (2.552.555) - 31.416.447 2.783.865 (3.677.559) (336) 225.810 (1.218) 103.099 Tax expense at effective tax rate Permanent difference: Gain on debt modification Loss (income) from subsidiaries Interest income already subjected to final tax Others (3.502.074) (1.519.630) Total tax benefit (3.146.048) - 59 987.964 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 17. 17. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) TAXATION (continued) c. Corporate Income Tax (continued) Deferred Tax (continued) Pajak Tangguhan (lanjutan) 2014 Manfaat pajak tangguhan entitas anak Amortisasi selisih nilai wajar dari aset yang diperoleh Penyesuaian akumulasi rugi fiska Jumlah 2013 (2.382.893) (500.678) - (184.848) 1.469.331 (4.415.636) (2.205.156) Total The management is of the opinion that the deferred tax assets of the Company and Subsidiaries recognized are fully recoverable. Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang diakui dapat dipulihkan sepenuhnya. d. Deferred tax benefit of a subsidiaries Amortization of excess of FV of asset acquired Adjustment to accumulated fiscal loss Surat Ketetapan Pajak d. Tax Assessment Letter Pada tanggal 24 Juni 2013 Perusahaan mendapatkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dari Direktorat Jenderal Pajak untuk tahun fiskal 2011, atas pajak penghasilan final Pasal 15 dan Pajak Pertambahan Nilai dengan jumlah sebesar AS$ 45.851. Selain itu Perusahaan juga memperoleh Surat Paksa dari Direktorat Jenderal Pajak atas pajak final penghasilan final Pasal 15 dan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun fiskal 2011dengan jumlah sebesar AS$ 181. Pada bulan September 2013, Perusahaan mengajukan keberatan atas SKPKB kepada Kantor Pajak. Pada bulan Oktober 2013 Kantor Pajak telah menerbitkan hasil keputusan menolak keberatan yang diajukan Perusahaan. Perusahaan telah menerima keputusan tersebut. On June 24, 2013, the Company received certain Underpayment Tax Assessment Letters (SKPKB) from Directorate General of Taxation for the fiscal year 2011, which consists of income taxes Article 15 and Value Added Tax with total amounting to US$ 45,851. The Company also received Distress Warrant from Directorate General of Taxation for the income taxes Article 15 and Value Added Tax for fiscal year 2011 with total amounting to US$ 181. In September 2013, the Company filed an objection for SKPLB to the Tax Office. On October 2013, the Tax Office has published the result of a rejection of the objection submitted by the Company. The Company has accepted the decision. Pada tanggal 25 Juni 2014 Perusahaan memperoleh Surat Paksa dari Direktorat Jenderal Pajak atas pajak final penghasilan Pasal 4 (ayat 2), Pasal 21, Pasal 23/26, Pasal 25/29 dan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun fiskal 2010 dengan jumlah sebesar AS$ 156.020. Pada bulan Juli 2014, Perusahaan mengajukan keberatan atas SKPKB kepada Kantor Pajak. Pada bulan Oktober 2014 Kantor Pajak telah menerbitkan hasil keputusan menolak keberatan yang diajukan Perusahaan. Perusahaan telah menerima keputusan tersebut. On June 25, 2014, the Company received Distress Warrant from Directorate General of Taxation for the income taxes Article 4 (2), Article 21, Article 23/26, Article 25/29 and Value Added Tax for fiscal year 2010 with total amounting to US$ 156,020. In July 2014, the Company filed an objection for SKPKB to the Tax Office. In October 2014, the Tax Office has published the result of a rejection of the objection submitted by the Company. The Company has accepted the decision. Pada tanggal 31 Desember 2014 Perusahaan mendapatkan SKPKB Pajak Penghasilan dari Direktorat Jenderal Pajak atas PPh Badan tahun fiskal 2011 dengan jumlah sebesar AS$ 111.039. On December 31, 2014, the Company received SKPKB from Directorate General of Taxation for the Income Tax fiscal years 2011 total amounting to US$ 111,039. 60 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 18. PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) BEBAN AKRUAL 18. ACCRUED EXPENSES This account represents accrual for: Akun ini merupakan beban akrual untuk: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 2014 Bunga Aktivitas eksplorasi Umum Bonus Jasa profesional Gaji Lain-lain (masing-masing di bawah AS$ 10.000) 1.155.688 696.468 603.684 28.803 176 - 2.627.000 703.593 2.598 15.434 940.132 1.956 Interest Exploration activities General Bonus Professional fee Salary 38.657 30.718 Others (below US$ 10,000 each) Jumlah 2.523.476 4.321.431 Total As of June 30, 2015 and December 31, 2014, accrued expenses in foreign currency amounting to Rp 901,723,152 (equivalent to US$ 67.636) and Rp 654,704,760 (equivalent to US$ 52,629), respectively (Note 36). Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, beban akrual dalam mata uang asing masing-masing sebesar Rp 901.723.152 (ekuivalen AS$ 67.636) dan Rp 654.704.760 (ekuivalen AS$ 52.629) (Catatan 36). 19. UTANG PIHAK BERELASI 19. DUE TO RELATED PARTIES This account consists of: Akun ini terdiri atas: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 2014 Advance Energy Global Limited Ortus Holding Limited PT Hexindo Gemilang Jaya PT Richland Logistic Indonesia 11.944.316 2.814.432 1.976.039 - 10.545.422 2.814.432 26.860 Advance Energy Global Limited Ortus Holding Limited PT Hexindo Gemilang Jaya PT Richland Logistic Indonesia Jumlah 16.734.787 13.386.714 Total Advance Energy Global Limited Advance Energy Global Limited Berdasarkan perjanjian utang pada tanggal 28 November 2014, Advance Energy Global Limited menyetujui untuk memberikan pinjaman dalam jumlah pokok maksimum sebesar AS$ 21.000.000 kepada Perusahaan untuk tujuan mendukung kegiatan operasional dan bisnis Perusahaan. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 November 2021. Based on loan agreement dated November 28, 2014, Advance Energy Global Limited agreed to provide a loan in an aggregate principal amount of US$ 21,000,000 to the Company for the purposes of supporting the operational and business activities of the Company. The loan is non-interest bearing and will be due on November 28, 2021. 61 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 19. UTANG PIHAK BERELASI (lanjutan) 19. 20. DUE TO RELATED PARTIES (continued) Ortus Holding Limited Ortus Holding Limited Berdasarkan perjanjian utang pada tanggal 24 November 2014, Ortus Holding, Limited menyetujui untuk memberikan pinjaman dalam jumlah pokok maksimum sebesar AS$ 6.000.000 kepada Perusahaan untuk tujuan mendukung kegiatan operasional dan bisnis Perusahaan. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 November 2021. Based on loan agreement dated November 24, 2014, Ortus Holding, Limited. agreed to provide a loan in an aggregate principal amount of US$ 6,000,000 to the Company for the purposes of supporting the operational and business activities of the Company. The loan is non-interest bearing and will be due on Noveber 28, 2021. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG 20. LONG-TERM LIABILITIES BENEFITS FOR EMPLOYEES’ Besarnya liabilitas imbalan kerja jangka panjang dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan liabilitas imbalan kerja jangka panjang. The amount of long-term liabilities for employees’ benefits is determined based on Law No. 13 Year 2003. No funding of the benefits has been made to date. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut sebanyak 50 karyawan masing-masing pada tahun 2014 dan 2013. Number of eligible employees is 50 in 2014 and 2013, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup mencatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang berdasarkan perhitungan aktuaria independen yang dilakukan oleh PT Biro Pusat Aktuaris, dengan laporannya tertanggal sebagai berikut: As of December 31, 2014 and 2013, the Group accrued the long-term liabilities for employees’ benefits based on the actuarial calculation prepared by PT Biro Pusat Aktuaris, with reports dated as follows: 2014 Perusahaan PT Petronusa Bumibakti International Mineral Resources Inc Eastwin Global Investment Limited 2013 2 April 2015 / April 2, 2015 19 Maret 2015 / March 19, 2015 19 Maret 2015 / March 19, 2015 8 Januari 2015 / January 8, 2015 Metode perhitungan aktuaris “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi utama sebagai berikut: The Company PT Petronusa Bumibakti International Mineral Resources Inc Eastwin Global Investment Limited “Projected Unit Credit” method the actuarial calculation with the following main assumptions: 2014 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Usia pensiun normal Tabel mortalitas 20 Maret 2014 / March 20, 2014 21 Maret 2014 / March 21, 2014 21 Maret 2014 / March 21, 2014 28 Januari 2014 / January 28, 2014 2013 8% 8,5% 10% 10% 52 tahun / years old 52 tahun / years old TMI11 TMI11 62 Annual discount rate Annual salary growth rate Normal retirement age Mortality table PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 20. 20. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan) LONG-TERM LIABILITIES BENEFITS (continued) FOR EMPLOYEES’ The movements of the present value of obligation are as follows: Mutasi nilai kini kewajiban adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 2014 Saldo awal Beban bunga Beban jasa kini Beban jasa lalu Pembayaran manfaat Selisih kurs Kerugian (keuntungan) aktuaria 1.761.466 - 1.038.318 86.879 401.467 22.500 (7.248) (6.446) 225.996 Saldo Akhir 1.761.466 1.761.466 Beginning balance Interest cost Current service cost Past service cost Payments made during the year Foreign exchange Actuarial losses (gains) Ending Balance The details of the long-term liabilities for employees’ benefits as of reporting date are as follows: Rincian liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada periode pelaporan adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 2014 Beban jasa kini Keuntungan aktuarial yang belum diakui - 1.761.466 Present value of obligations - 409.148 Unrecognized actuarial gain Jumlah - 2.170.614 Total Following are details of employee benefit expense: Berikut adalah rincian beban imbalan kerja karyawan: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 2014 Beban jasa kini Beban bunga Biaya jasa lalu Amortisasi keuntungan aktuaria - 401.467 86.879 37.005 (40.285) Jumlah - 485.066 63 Current service cost Interest cost Past service cost Amortization of actuarial gain Total PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 20. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM LIABILITIES BENEFITS (continued) 30 Juni 2015/ June 30, 2015 2014 2.170.614 - 485.066 (7.248) (55.562) - 2.170.614 2.170.614 Nilai kini liabilitas imbalan kerja pasti Penyesuaian pada liabilitas 21. 1.761.466 152.280 LIABILITAS PEMBONGKARAN RESTORASI AREA 2013 2012 1.038.318 2011 1.577.018 (535.981 ) ASET Long term liabilities for employees’ benefits at the end of year A reconciliation of the amount of long-term liabilities for employees’ benefits presented in the consolidated statements of financial position is as follows: Rekonsiliasi jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada laporan posisi keuangan interim konsolidasian adalah sebagai berikut: 2014 Lon- term liabilities for employees’ benefits at beginning of the year Acquisition of subsidiaries Long-term employee benefit expense during the year Payments made during the year Foreign exchange loss Disposal of subsidiary 1.748.358 - - Liabilitas imbalan kerja jangka panjang akhir tahun EMPLOYEES’ Movements of long-term liabilities for employees’ benefits are as follows: Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut: Liabilitas imbalan kerja jangka panjang awal tahun Akuisisi entitas anak Beban imbalan kerja jangka panjang tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan Rugi selisih kurs mata uang asing Pelepasan entitas anak FOR 25.563 (33.613) DAN 21. (919 ) 2010 7.719 - ASSETS ABANDONMENT RESTORATION OBLIGATION Present value of defined benefit obligation Experience adjustment on liability AND SITE Akun ini merupakan estimasi dari liabilitas pembongkaran aset dan restorasi area untuk area tertentu pada PSC Blok Selat Panjang yang ditentukan oleh manajemen. Manajemen Grup berkeyakinan bahwa liabilitas pada tanggal laporan posisi keuangan interim konsolidasian cukup untuk memenuhi kegiatan liabilitas yang timbul dari kegiatan restorasi area dan pembongkaran aset. This account represents estimation of the assets abandonment and site restoration obligation for certain field of PSC Selat Panjang Block which were determined by management. The Group’s management believes that the obligations as of the dates of the consolidated interim statement of financial position are sufficient to meet the environmental obligations resulting from future site restoration and assets abandonment. Sebagaimana dipersyaratkan oleh SKK Migas, liabilitas ini harus didanai untuk ditempatkan secara progresif di bank pemerintah, dan saldo rekening bank yang dibatasi penggunaannya disajikan sebagai bagian dari “Aset Lain-lain” dalam laporan posisi keuangan interim konsolidasian. As required by SKK Migas, this obligation must be funded to be placed progressively in a government bank, and the balance of the cash in bank, which is restricted in use is presented as part of ”Other Assets” in the consolidated statement of financial position. 64 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 21. 21. LIABILITAS PEMBONGKARAN RESTORASI AREA (lanjutan) ASET DAN ASSETS ABANDONMENT AND RESTORATION OBLIGATION (continued) Movement of assets abandonment restoration obligation are as follows: Mutasi liabilitas pembongkaran aset dan restorasi area adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 1.600.263 27.176 1.510.376 89.887 Saldo akhir liabilitas untuk merestorasi area yang ditinggalkan Rekening yang dicadangkan 1.627.440 (354.979) 1.600.263 (354.979) Neto 1.272.461 1.245.284 22. UTANG JANGKA PANJANG LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA 22. Beginning balance Addition Ending balance abandonment and site obligation Restricted cash Net LOAN PAYABLE INSTITUTION TO OTHER FINANCIAL This account consists of: Akun ini terdiri atas: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Liabilitas jangka panjang lembaga keuangan lainnya site 2014 Saldo awal Penambahan Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat SSG Capital Partners Biaya provisi dan transaksi yang belum diamortisasi and SITE 2014 15.000.000 (188.219) 14.811.781 15.000.000 (188.219) 14.811.781 Third party United States Dollar SSG Capital Partners Unamortized provision fee and transaction cost Loan payable to other financial institution SSG Capital Partners SSG Capital Partners Pada tanggal 17 Juni 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari SSG Capital Partners, pihak ketiga, dalam bentuk pinjaman berjangka dengan jumlah maksimum sebesar AS$ 15.000.000. Fasilitas ini digunakan sebagai bagian dari modal kerja Perusahaan dan termasuk sebagai pembayaran yang terkait dengan akuisisi entitas anak di tahun 2013. Jangka waktu fasilitas ini adalah sampai dengan 4 tahun dari tanggal penarikan pinjaman. Tingkat bunga adalah sebesar 15,8% untuk tahun 2014 dan 13,8% untuk tahun 2013. On June 17, 2013, the Company obtained credit facility from SSG Capital Partners, a third party, in a form of term loan with maximum amount of US$ 15,000,000. The purpose of this facility is to cover the Company’s working capital and including certain portion of payment relating to the acquisition of subsidiaries in 2013. The term is up to 4 years from the date of loan withdrawal. The interest rate is 15.8% for 2014 and 13.8% for 2013. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan satu (1) lembar saham pada Eastwin, entitas anak yang dimiliki sepenuhnya. This credit facility is secured by one (1) share of Eastwin, a wholly-owned subsidiary. 65 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 23. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 24. 23. LEASE PAYABLE Utang sewa pembiayaan merupakan liabilitas atas perolehan aset kendaraan oleh Perusahaan pada tanggal 29 Oktober 2010 dari PT Saseka Gelora Finance sebagai sewa pembiayaan. Utang sewa pembiayaan berjangka waktu tiga (3) tahun, dengan suku bunga efektif 11,48% per tahun. Utang sewa pembiayaan ini dijamin dengan aset yang disewa (Catatan 10). Lease payable represents liability for the acquisition of vehicles by the Company obtained on October 29, 2010 from PT Saseka Gelora Finance under finance lease. This payable has term of three (3) years with effective interest rates at 11.48% per annum. This lease payable is collateralized with the related leased assets (Note 10). Berikut adalah pembayaran sewa pembiayaan minimum masa yang akan datang (future minimum lease payment) berdasarkan jadwal pembayaran: The followings are the future minimum lease payments based on the schedule lease payment: Pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Perusahaan telah melunasi utang sewa pembiayaan tersebut. In June 30, 2015 and December 31, 2014 the company already settle the lease payable. MODAL SAHAM 24. The shareholders and their corresponding number of shares and ownership interest are as follows: Rincian pemegang saham, jumlah saham dan persentase kepemilikan yang dimiliki adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Jumlah Saham / Number of Shares SHARE CAPITAL 2015 Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership Jumlah Modal disetor / Total Paid-up Share Capital Name of Shareholder Goldenhill Energy Fund Credit Suisse AG SG Trust Interventures Capital Pte., Ltd. Masyarakat lainnya (Kepemilikan masingmasing di bawah 5%) 2.877.246.457 2.271.662.072 1.503.940.763 11,60% 9,16% 6,06% 31.784.786 25.099.020 16.604.810 Goldenhill Energy Fund Credit Suisse AG SG Trust Interventures Capital Pte., Ltd. 18.158.692.122 73,18% 200.518.156 Public (below 5% each) Jumlah 24.811.541.414 100,00% 274.006.772 Total Pemegang Saham Jumlah Saham / Number of Shares 2014 Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership Jumlah Modal disetor / Total Paid-up Share Capital Name of Shareholder Goldenhill Energy Fund Credit Suisse AG SG Trust Masyarakat lainnya (Kepemilikan masingmasing di bawah 5%) 2.877.246.457 2.401.081.772 11,66% 9,73% 31.828.964 26.561.487 Goldenhill Energy Fund Credit Suisse AG SG Trust 19.399.064.954 78,61% 214.598.646 Public (below 5% each) Jumlah 24.677.393.183 100,00% 272.989.097 Total 66 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 24. 24. MODAL SAHAM (lanjutan) SHARE CAPITAL (continued) Berdasarkan akta pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan yang dinyatakan dalam Akta No. 104 tanggal 26 Januari 2012 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., Notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui untuk meningkatkan modal dasar menjadi 80 milyar saham, masing-masing bernilai nominal Rp 100. Keputusan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-07357.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 13 Februari 2012. Based on the Minutes of Meeting, as documented in Deed No. 104 dated January 26, 2012 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., a public Notary in Jakarta, the Company’s shareholders agreed to increase the authorized capital to 80 billion shares with Rp 100 par value per share. This decision has been accepted and recorded by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-07357.AH.01.02 Tahun 2012 dated February 13, 2012. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Grup telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia. Seluruh saham yang diterbitkan oleh Perusahaan telah disetor penuh. As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the Group listed all of the shares in the Indonesian Stock Exchange. All shares issued by the Company were fully paid. Mutasi saham Perusahaan adalah sebagai berikut: The movement of the Company’s shares are as follows: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 2014 Saldo awal Pelaksanaan Waran Seri II 24.677.393.183 134.148.231 24.677.348.506 44.677 Beginning balance Exercise of Series II Warrants Saldo akhir 24.811.541.414 24.677.393.183 Ending balance Manajemen Permodalan Capital Management Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu. The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Company is not required to meet any capital requirements. Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang neto terhadap jumlah modal. Struktur modal Grup terdiri dari ekuitas dan pinjaman diterima dikurangi dengan kas. The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by total capital. The Group’s capital structure consists of equity and loans received reduced by cash. 67 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 24. 24. MODAL SAHAM (lanjutan) SHARE CAPITAL (continued) Manajemen Permodalan (lanjutan) Capital Management (continued) Rasio utang neto terhadap modal pada tanggal 30 Juni 2015 dan Desember 2014 adalah sebagai berikut: Ratio of net debt to equity as of March 31, 2015 and December 31, 2014 are as follows: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Jumlah utang Dikurangi: kas dan bank 248.543.216 1.638.790 246.169.880 667.517 Total liabilities Less: cash on hand and in banks Utang neto 246.904.426 245.502.363 Net debt Jumlah ekuitas 298.259.256 297.562.096 Total equity 82,78% 82,50% Net debt to equity ratio Rasio utang terhadap modal 25. 2014 TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini merupakan sehubungan dengan: tambahan 25. modal This account represents additional paid-in capital in connection with the following: disetor Tambahan modal disetor dari penerbitan 100.000.000 saham di tahun 2002 Biaya emisi saham Tambahan modal disetor dari pelaksanaan Waran Seri I di tahun 2003 Biaya emisi saham di tahun 2012 25.697 (216.070) Additional paid-in capital from issuance of 100,000,000 shares in 2002 Stock issuance costs Additional paid-in capital from exercise of Series I Warrants in 2003 Stock issuance costs in 2012 (58.190) Balance of additional paid-in capital - net 226.526 (94.343 ) Saldo tambahan modal disetor - neto 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL KEPENTINGAN NONPENGENDALI 26. NON-CONTROLLING INTERESTS Akun ini merupakan bagian kepemilikan nonpengendali atas aset neto entitas anaknya. This account represents the share of non-controlling interest in its subsidiaries. a. Ekuitas yang dapat diatribusikan kepentingan nonpengendali. a. kepada 30 Juni 2015/ June 30, 2015 PT Petronusa Bumibakti PCI Selat Panjang NC., Ltd. PT Sugih EP Indonesia 2014 421 450 (243) Jumlah 628 b. Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepentingan nonpengendali. Distributable equity to non-controlling interest b. kepada 30 Juni 2015/ June 30, 2015 405 (243) PT Petronusa Bumibakti PCI Selat Panjang NC., Ltd. PT Sugih EP Indonesia 162 Total Distributable earnings (loss) to non-controlling interest 2014 PT Petronusa Bumibakti PT Sugih EP Indonesia 16 - 405 (243) Jumlah 16 162 68 PT Petronusa Bumibakti PT Sugih EP Indonesia Total PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 27. 27. PENDAPATAN USAHA The details of the Group’s cost of revenues are as follows: Rincian dari beban pokok pendapatan Grup adalah sebagai berikut: 2015 Produk minyak Minyak Mentah Trading Lifting Jumlah 28. 2014 951.686.438 - 526.834.817 1.184.705 2.039.854 Petroleum product Crude Oil Trading Lifting 1.479.705.960 2.039.854 Total BEBAN POKOK PENDAPATAN 28. COST OF REVENUES The details of the Group’s cost of revenues are as follows: Rincian dari beban pokok pendapatan Grup adalah sebagai berikut: 2015 29. REVENUES 2014 Pembelian produk minyak Produksi langsung 1.476.972.414 959.182 103.301 Purchase of petroleum product Direct production Jumlah 1.477.931.596 103.301 Total Pada 30 Juni 2015, pembelian kepada International Petrochemical Hongkong Limited sebesar 99,51% darii total pendapatan. In June 30, 2015, purchase to International Petrochemical Hongkong Limited represents 99,51% of the total revenue. Tidak terdapat pembelian selama tahun 2014 yang yang melebihi 10% dari total pendapatan. There is no purchase in 2014 which represents more than 10% of the total revenue. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 29. The details of the Group’s general and administrative expenses are as follows: Rincian dari beban umum dan administrasi Grup adalah sebagai berikut: 2015 Gaji dan tunjangan Jasa profesional Promosi dan reklame Sumbangan Asuransi Penyusutan (Catatan 11) Perjalanan dinas Representasi dan jamuan Perlengkapan kantor Telepon, fax dan listrik Transportasi Perizinan Sewa Lain-lain Jumlah 2014 479.609 226.458 112.018 51.979 38.022 14.976 27.798 24.179 23.594 12.136 3.862 370 79.301 449.831 299.518 141.053 8.984 13.415 61.014 36.726 26.009 10.423 4.707 57 7.822 176.479 Salary and allowances Professional fee Promotion and advertising Donation Insurance Depreciation (Note 11) Travelling Representation and entertainment Office supplies Telephone, fax and electricity Transportation Permit Rent Others 1.094.302 1.236.038 Total 69 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 30. 30. BEBAN USAHA LAINNYA The details of the Group’s other operating income are as follows: Rincian dari pendapatan usaha lainnya Grup adalah sebagai berikut: 2015 31. 2014 Keuntungan (kerugian) selisih kurs Administrasi bank Lain-lain – neto 301.330 (15.233) (62.280) (621.445) 1.809.401 Jumlah 223.817 2.430.846 BEBAN KEUANGAN 31. Gain (loss) on foreign exchange Bank administration Others - net Total FINANCE COST The details of the Group’s finance expenses are as follows: Rincian dari beban keuangan Grup adalah sebagai berikut: 2015 32. OTHER OPERATING EXPENSE 2014 Beban bunga atas utang lembaga keuangan lainnya Beban keuangan lainnya 1.224.217 - 156.477 - Interest expenses on loan payable to other financial institution Other finance cost Jumlah 1.224.217 156.477 Total SALDO LABA PENGGUNAANNYA – TELAH DITENTUKAN 32. RETAINED EARNINGS – APPROPRIATED Berdasarkan Undang-undang Perseroan Terbatas, Perusahaan diharuskan untuk membuat penyisihan cadangan wajib hingga sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang diatas tidak mencakup penentuan jangka waktu terbentuknya cadangan tersebut. Under Indonesian Company Law, the Company is required to set up a statutory reserve amounting to at least 20% of the Company’s issued and paid up capital. The aforentioned law does not provide for any time frame within which these reserves should be set up. Saldo laba yang yang telah ditentukan penggunaannya pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar AS$ 17.246. The balance of the retained earnings as of June 30, 2015 and December 31, 2014 amounted to US$ 17,246, respectively. 70 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 33. 33. LABA PER SAHAM The computation of basic earnings per share is based on the following data: Perhitungan laba per saham dasar berdasarkan pada informasi berikut: 2015 Jumlah rata-rata tertimbang saham yang digunakan untuk menghitung laba per saham dasar Rugi neto untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusi Laba per saham Dasar 34. EARNINGS PER SHARE 2014 24.811.541.414 (320.339) Weighted average number of ordinary shares for computation 24.677.348.506 of basic earnings per share Net loss for computation of 1.731.837 basic earnings per share and diluted (0,00001) SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Earnings per share Basic 0,0001 34. BALANCES AND RELATED PARTIES TRANSACTIONS WITH Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan beberapa transaksi dengan pihak-pihak berelasi yang dilakukan pada tingkat harga dan persyaratan tertentu. The Group, in its regular business, has transactions with related parties which are conducted in certain prices and terms. Rincian saldo yang timbul dari transaksi dengan pihakpihak berelasi di atas adalah sebagai berikut: Details of balances arising from transactions with related parties are as follows: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Aset Piutang usaha (Catatan 5) PT Hexindo Gemilang Jaya Ramba Energy Limited Jumlah Persentase terhadap jumlah aset konsolidasian 2014 Assets Trade receivables (Note 5) PT Hexindo Gemilang Jaya Ramba Energy Limited 548.618 - 783.195 11.033 548.618 794.228 Total 0,10% 0,14% Percentage to consolidated total assets 71 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 34. 34. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 30 Juni 2015/ June 30, 2015 BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) WITH 2014 Piutang pihak berelasi (Catatan 9) Advance Energy Global Ramba Energy Indonesia Limited 400.584 724 400.615 776 Jumlah 401.308 401.391 Total 0,07% 0,07% Percentage to consolidated total assets Persentase terhadap jumlah aset konsolidasian Liabilitas Utang usaha (Catatan 15) PT Richland Logistic Indonesia Due from related parties (Note 9) Advance Energy Global Ramba Energy Indonesia Limited Liabilities Trade payables (Note 15) PT Richland Logistic Indonesia 83.808 98.921 0,02% 0,04% Utang lain-lain (Catatan 16) PT Ortus Kapital Indonesia Advance Energy Global Limited - 155.823 - Jumlah - 155.823 Total 0,00% 0,06% Percentage to consolidated total liabilities Utang pihak berelasi (Catatan 19) Advance Energy Global Limited Ortus Holding Limited PT Hexindo Gemilang Jaya PT Richland Logistic Indonesia 11.944.316 2.814.432 1.976.039 - 10.545.422 2.814.432 26.860 Jumlah 16.734.787 13.386.714 Total 5,61% 5,44% Percentage to consolidated total liabilities Persentase terhadap jumlah liabilitas konsolidasian Persentase terhadap jumlah liabilitas konsolidasian Persentase terhadap jumlah liabilitas konsolidasian Percentage to consolidated total liabilities Other payables (Note 16) PT Ortus Kapital Indonesia Advance Energy Global Limited Due to related parties (Note 19) Advance Energy Global Limited Ortus Holding Limited PT Hexindo Gemilang Jaya PT Richland Logistic Indonesia Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain: In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties involving the following: a. a. Grup menerima pinjaman dari pihak berelasi yang digunakan untuk modal operasional (Catatan 15, 16 dan 19). In relation with this transaction, the Company's management will comply with applicable regulations (Notes 16 and 19). Sehubungan dengan transaksi ini, manajemen Perusahaan akan mematuhi peraturan yang berlaku (Catatan 16 dan 19). b. The Group obtained loan from related parties for operational activities (Notes 15, 16 and 19). b. Beberapa aset Grup digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman bank yang diperoleh Perusahaan (Catatan 14). 72 Some assets of the Group were used as collateral for the bank loans obtained by the Company (Note 14). PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 34. 34. 35. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) WITH Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan) Transactions with Related Parties (continued) c. c. Gaji dan tunjangan yang dibayar kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan masing-masing sebesar AS$ 574.728 dan AS$ 308.208 tahun 2014 dan 2013. Salaries and allowances provided and paid to the Company’s Board of Commissioners and Directors amounted to US$ 574,728 and US$ 308,208 in 2014 and 2013, respectively. Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationships Advance Energy Global Limited, Ortus Holding Limited, PT Ortus Capital Indonesia, Ramba Energy Indonesia Limited, Ramba Energy West Jambi, Ramba Energy Limited, PT Hexindo Gemilang Jaya dan PT Richland Logistic Indonesia adalah perusahaan yang memiliki kesamaan pengendalian dengan Grup. Advance Energy Global Limited, Ortus Holding Limited, PT Ortus Capital Indonesia, Ramba Energy Indonesia Limited, Ramba Energy West Jambi, Ramba Energy Limited, PT Hexindo Gemilang Jaya and PT Richland Logistic Indonesia are entities with same management within the Group. INSTRUMEN KEUANGAN 35. FINANCIAL INSTRUMENTS Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto. Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flows model, as appropriate. Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014: The following table sets forth the Group‘s carrying amounts and estimated fair values of financial assets and liabilities as of June 30, 2015 and December 31, 2014: 2015 Nilai Tercatat / Carrying Value Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan bank Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga Piutang pihak berelasi Simpanan jaminan dan rekening bank yang dibatasi penggunaannya dalam akun “Aset lain- lain” Jumlah Liabilitas Keuangan Biaya perolehan yang diamortisasi Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Beban akrual Utang pihak berelasi 2014 Estimasi Nilai Wajar / Estimated Fair Value Nilai Tercatat / Carrying Value Estimasi Nilai Wajar / Estimated Fair Value 1.638.790 1.638.790 667.517 667.517 548.618 2.872.704 548.618 2.872.704 794.228 2.673.146 794.228 2.673.146 5.885.289 401.308 5.885.289 401.308 6.729.458 401.391 6.729.458 401.391 457.722 11.804.431 457.722 11.804.431 444.781 11.710.521 444.781 11.710.521 17.448.245 17.448.245 17.979.665 17.979.665 83.808 9.041.912 83.808 9.041.912 98.921 7.493.126 98.921 7.493.126 70.698.485 2.523.476 70.698.485 2.523.476 155.823 70.604.892 4.321.431 155.823 70.604.892 4.321.427 26.440.761 16.734.787 25.828.076 13.386.714 73 Financial Assets Loans and Receivables Cash on hand and in banks Trade receivables Related parties Third parties Other receivables third parties Due from related parties Security deposit and restricted cash under “Other Assets” Total Financial Liabilities Amortized accuisition cost Short-term bank loan Trade payables Related parties Third parties Other payables Related parties Third parties Accrued expenses Due to related parties PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 35. 35. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) 2015 Nilai Tercatat / Carrying Value Liabilitas Keuangan (lanjutan) Liabilitas keuangan lain-lain (lanjutan) Bagian lancar hutang jangka panjang: Utang sewa pembiayaan Utang lembaga keuangan lainnya Jumlah 36. 2014 Estimasi Nilai Wajar / Estimated Fair Value - Nilai Tercatat / Carrying Value - Estimasi Nilai Wajar / Estimated Fair Value - - 14.811.781 14.811.781 14.811.781 14.811.781 141.048.468 131.342.494 141.293.715 128.852.349 Financial Liabilities (continued) Other financial liabilities (continued) Portion of long-term liabilities: Lease payable Loan payable to other financial institution Total Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan: The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument: Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek Current financial assets and liabilities Dikarenakan sifat jangka pendek dari transaksi instrumen keuangan tersebut, maka nilai tercatat aset keuangan lancar serta liabilitas keuangan jangka pendek telah mendekati estimasi nilai wajarnya. Due to the short-term nature of the transactions, the carrying amounts of the current financial assets and liabilities approximate the estimated fair market values. Liabilitas keuangan jangka panjang Non-current financial liability Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama. The fair value of non-current financial liability is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan yaitu risiko pasar (termasuk risiko mata uang, dan risiko suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk meminimalkan efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup. The Group’s activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including currency risk, and are interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance. Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko kredit, penggunaan instrumen keuangan non-derivatif dan investasi atas kelebihan likuiditas. Risk management is the responsibility of the Board of Directors (BOD). The BOD has the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, the use of investment of excess liquidity. 74 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 36. 36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risiko Pasar Market Rate Risiko Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrument keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. Grup memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang asing fungsional unit operasional atau pihak lawan. The Group has transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the operating unit or the counterparty. Tabel berikut menunjukkan signifikansi mata uang asing dari aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup dan setara Dolar Amerika Serikat mereka pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. The following table shows the Group’s significant foreign currency-denominated financial assets and financial liabilities and their United States Dollar equivalents as of June 30, 2015 and December 31, 2014. 2015 Mata Uang Asing / Foreign Currency 2014 Ekuivalen AS$ / Equivalent in US$ Mata Uang Asing / Foreign Currency Ekuivalen AS$ / Equivalent in US$ Aset Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi Aset lain-lain 1.018.791.444 31.636.249.659 5.350.238.256 1.329.267.060 76.417 2.372.956 401.308 99.705 1.036.441.616 20.933.961.537 15.697.426.440 1.079.070.692 83.315 1.682.794 1.261.851 86.742 Assets Cash on hand and in banks Trade receivables Other receivables Due from related parties Other assets Jumlah aset 39.334.546.419 2.950.386 38.746.900.285 3.114.702 Total assets 99.267.032.600 9.887.909.120 2.021.388.040 654.704.760 132.636.068.136 7.979.665 794.848 162.491 52.629 10.662.063 Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Due to related parties Total liabilities Liabilitas Liabilities Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Utang pihak berelasi 99.300.002.340 11.136.992.856 3.696.465.688 901.723.152 132.636.068.136 7.448.245 835.358 277.263 67.636 9.948.700 Jumlah liabilitas Jumlah – neto liabilitas keuangan 247.671.252.172 18.577.202 244.467.102.656 19.651.696 (208.336.705.753) (15.626.816) (205.720.202.371 ) (16.536.994) Net financial liabilities As of March 31, 2015 and December 31, 2014, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2d to consolidated interim financial statements. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, kurs konversi yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2d atas laporan keuangan interim konsolidasian. 75 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 36. 36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi kewajibannya dan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Grup berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Grup memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak ditagih. Credit risk is the risk that one party to a financial instrument will fail to meet its obligations and the other party to incur a financial loss. Credit risk faced by the Group derived from receivables from customers. The Group trades only with recognized and credible third parties. The Group's policy that all customers who wish to trade on credit terms is to perform credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored continuously to reduce the risk of receivables are not billed. Tidak ada limit kredit yang dilampaui selama periode pelaporan dan manajemen tidak mengharapkan kerugian dari kegagalan pihak-pihak dalam melunasi utangnya. No credit limits were exceeded during the reporting period, and management does not expect any losses from non-performance by these counterparties. Lihat Catatan 5 untuk informasi piutang yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai, serta piutang yang telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Refer to Note 5 for the information regarding not past due and unimpaired receivables and also past due receivables but not impaired. Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan kas dan bank dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. The Group manages credit risk exposed from cash on hand and in banks by monitoring reputation, credit ratings and limiting the aggregate risk to any individual counterparty. Dengan demikian, Grup telah menilai kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai: Accordingly, the Group has assessed the credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired: Kas dan bank dinilai sebagai level tinggi karena disimpan di bank yang bereputasi dan disetujui oleh Dewan Direksi yang mempunyai probabilitas insolvency yang rendah. Piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi, dan setoran jaminan pada akun aset lainlain dinilai sebagai level tinggi karena dari pengalaman sebelumnya piutang usaha dapat tertagih. Cash on hand and in banks is assessed as high grade since it is deposited in reputable banks as approved by the Board of Directors which have low probability of insolvency. Trade receivables, other receivables, due from related parties, and security under other assets are assessed as high grade since these are collectible based on historical experience. Maksimum eksposur risiko kredit diwakili oleh nilai tercatat masing-masing kelas aset keuangan dalam laporan posisi keuangan interim konsolidasian. Grup tidak memiliki jaminan keamanan. The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets in the consolidated interim statement of financial position. The Group does not hold any collateral as security. Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya. Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due. 76 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 36. 36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued) Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal. In the management of liquidity risk, management monitor and maintain a level of cash deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources. Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Grup yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan. The table below analyzes the Group’s financial liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows. 30 Juni 2015/June 30,2015 Kurang dari 1 Tahun / Less than 1 year Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain 1-2 Tahun / 1-2 Years Lebih dari 3 Tahun / More than 3 years Jumlah / Total Biaya transaksi / Transaction cost Dilaporkan / As reported 17.448.245 9.125.720 70.698.485 - - 17.448.245 9.125.720 70.698.485 - 17.448.245 9.125.720 70.698.485 2.523.476 - - 2.523.476 - 2.523.476 Utang lembaga keuangan lainnya - - 15.000.000 15.000.000 (188.219 ) 14.811.781 Utang pihak berelasi - - 26.440.761 26.440.761 (9.705.974 ) 16.734.787 Short-term bank Loans Trade payables Other payables Accrued expenses Loan payable to other financial institution Due to related parties 99.795.926 - 41.440.761 141.236.687 (9.894.193 ) 131.342.494 Total Beban akrual Jumlah 2014 Kurang dari 1 Tahun / Less than 1 year Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain 1-2 Tahun / 1-2 Years Lebih dari 3 Tahun / More than 3 years Jumlah / Total Biaya transaksi / Transaction cost Dilaporkan / As reported 17.979.665 7.592.047 70.760.715 - - 17.979.665 7.592.047 70.760.715 - 17.979.665 7.592.047 70.760.715 4.321.431 - - 4.321.431 - 4.321.431 Utang lembaga keuangan lainnya - - 15.000.000 15.000.000 (188.219 ) 14.811.781 Utang pihak berelasi - - 25.960.903 25.960.903 (12.574.189 ) 13.386.714 Short-term bank Loans Trade payables Other payables Accrued expenses Loan payable to other financial institution Due to related parties 100.653.858 - 40.960.903 141.614.761 (12.762.408 ) 128.852.353 Total Beban akrual Jumlah 77 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 36. 36. 37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risiko Volatilitas Harga Price Volatility Risk Harga jual minyak Grup berdasarkan pada harga Indonesian Crude Price (ICP) yang ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) setiap bulannya. Sebagai akibatnya, harga yang diterima oleh Grup untuk produksi minyak, akan tergantung dari banyak faktor di luar kendali Grup. The selling price of the Group’s oil is based on the price of Indonesian Crude Price (ICP) that is determined by the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) on a monthly basis. As a result, the price of oil that is produced by the Group will depend largely on factors beyond the control of the Group. Dalam hal ini terdapat risiko potensi hilangnya peluang pada saat kenaikan harga pasar minyak dan gas bumi jauh melebihi tingkat eskalasi dalam kontrak. There exists a potential risk of apportunity loss when the market price of oil and gas increase well above the escalation cap in the contract. PERJANJIAN DAN IKATAN a. 37. AGREEMENTS AND COMMITMENTS Blok Selat Panjang a. Selat Panjang Block Kontrak Bagi Hasil (PSC) Production Sharing Contract (PSC) PNB, entitas anak, dan PT Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina) menandatangani PSC pada 6 September 1991 yang memberikan PNB hak ekslusif untuk melakukan kegiatan eksplorasi dan 2 produksi onshore di area seluas 3.785 km di Selat Panjang, Riau, Indonesia. PSC berlaku selama tiga puluh (30) tahun dari tanggal kontrak. PNB, a subsidiary, and PT Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina) entered into PSC on September 6, 1991, which grants PNB the exclusive right to conduct onshore exploration and production activities in an area of 2 approximately 3,785 km in Selat Panjang, Riau, Indonesia. The PSC is valid for thirty (30) years from the date of contract. PSC merupakan perjanjian kerjasama dalam bentuk kontrak bagi hasil untuk mencari dan mengembangkan cadangan minyak dan gas bumi di area tertentu sebelum berproduksi secara komersial. Kontraktor diwajibkan untuk menyerahkan kembali persentase tertentu dari area kontrak pada tanggal tertentu, kecuali jika area tersebut terkait dengan permukaan lapangan dimana telah ditemukan minyak dan gas. PSC is a cooperation agreement in the form of production sharing contract to explore for and establish commercial oil and gas reserves in a specified area prior to commercial production. The contractor is generally required to relinquish specified percentages of the contract area by specified dates unless such designated areas correspond to the surface area of any fields in which oil and gas has been discovered. Pertamina bertanggung jawab terhadap manajemen operasi dan kontraktor bertanggung jawab kepada Pertamina untuk menjalankan operasi sesuai dengan ketentuan dalam PSC. Selanjutnya kontraktor harus menyediakan dana, teknis dan kemampuan untuk kegiatan tersebut. Sebagai imbalannya kontraktor diizinkan untuk melakukan lifting atas minyak mentah dan produksi gas yang menjadi haknya. Pertamina is responsible for the management of the operations and contractor is responsible to Pertamina for the execution of such operations in accordance with the provisions in PSC. Furthermore the contractor should provide all the financial, technical, and skills for such operations. In return, the contractor may freely lift and dispose of its share of crude oil and gas production. 78 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 37. 37. PERJANJIAN DAN IKATAN (lanjutan) a. Blok Selat Panjang (lanjutan) AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued) a. Selat Panjang Block (continued) Kontrak Bagi Hasil (PSC) (lanjutan) Production (continued) Pertamina berhak atas bagi hasil dalam bentuk First Tranche Petroleum (FTP) sebesar dua puluh persen (20%) dari total produksi setiap tahunnya sebelum dikurangi cost recovery. Jumlah produksi setelah FTP adalah jumlah yang dihitung berdasarkan referensi atas harga realisasi neto minyak mentah di Indonesia dan harga pada saat kontrak penjualan untuk gas bumi. Setelah kontraktor memulihkan semua biaya yang dikeluarkan, Pertamina berhak memperoleh pembagian tertentu dari hasil produksi minyak mentah dan gas bumi yang tersisa (untuk minyak mentah 71,1538% bagian Pertamina dan 28,8462% bagian kontraktor, untuk gas bumi 42,3077% bagian Pertamina dan 57,6923% bagian kontraktor). Pertamina is entitled to a sharing in the form of First Tranche Petroleum (FTP) of twenty percent (20%) out of total production before deduction of the cost recovery. The balance of production after FTP is available for cost recovery for the contractor which is calculated by net realizable value in Indonesia for crude oil and price at contract sales for natural gas. After the contractor has recovered all allowable cost, Pertamina entitled to a specified share of the remaining natural gas and crude oil production (for crude oil 71.1538% shares for Pertamina and 28.8462% shares for contractor, for natural gas 42.3077% shares for Pertamina and 57.6923% for contractor. Perjanjian Operasi Bersama (JOA) Joint Operating Agreement (JOA) Pada tanggal 30 November 2002, PNB, PetroChina International Limited (PetroChina) dan IMR menandatangani Perjanjian Operasi Bersama sehubungan dengan PSC di Selat Panjang, Riau, Indonesia dengan jumlah kepentingan masingmasing sebesar 51% untuk PNB, 45% untuk PetroChina dan 4% untuk IMR. On November 30, 2002, PNB, PetroChina International Limited (PetroChina) and IMR signed a Joint Operating Agreement in relation to PSC in Selat Panjang block, Riau, Indonesia with participating interest of 51% for PNB, 45% for PetroChina and 4% for IMR. PNB, PetroChina dan IMR telah membentuk panitia operasi yang sama-sama diwakili oleh tiga (3) ventura, sesuai dengan ketentuan JOA. Panitia operasi bertanggung jawab dalam pembentukan, kebijakan yang mengatur seluruh kegiatan operasi bersama Perusahaan termasuk persetujuan program kerja dan anggaran, pemantauan pelaksanaan operasi bersama dan memutuskan hal lainnya sesuai dengan JOA tersebut. PNB, PetroChina and IMR have formed an operating committee which is equally represented by the three (3) venturers, pursuant to the provisions of JOA. The operating committee is responsible for the establishment of policies governing the overall joint venture’s operations including the approval of the work program and budgets, monitoring the conduct of the joint operations and decide for all other matters pursuant to this JOA. Pada tanggal 23 April 2003, PetroChina mengalihkan empat puluh lima persen (45%) partisipasinya dalam blok Selat Panjang kepada PetroChina International Selat Panjang Limited. On April 23, 2003, PetroChina transfers fortyfive percent (45%) participating interest on Selat Panjang block to PetroChina International Selat Panjang Limited. Pada tanggal 15 Agustus 2003, dalam kaitannya dengan JOA, PNB, Petrochina dan IMR mendirikan Petroselat Limited, entitas kerjasama, berdasarkan International Business Companies Act (Pasal 291) dari British Virgin Island, dengan kepemilikan sebesar lima puluh satu persen (51%) untuk PNB, empat puluh lima persen (45%) untuk PetroChina dan empat persen (4%) untuk IMR. Modal dasar dari Petroselat Limited adalah AS$ 50.000 terdiri dari 50.000 saham dengan nilai nominal AS$ 1 per saham. On August 15, 2003, in relation to the JOA, PNB, Petrochina and IMR incorporated Petroselat Limited, a joint venture entity, based on the International Business Companies Act (Cap. 291) of the British Virgin Island, with share ownerships of of fifty one percent (51%) for PNB, forty-five (45%) for PetroChina and four percent (4%) for IMR. The authorized capital stock of Petroselat Limited is US$ 50,000 divided into 50,000 shares with a par value of US$ 1 per share. 79 Sharing Contract (PSC) PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 37. 37. PERJANJIAN DAN IKATAN (lanjutan) b. Blok Lemang AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued) b. Lemang Block Kontrak Bagi Hasil (PSC) Production Sharing Contract (PSC) Eastwin, entitas anak, memiliki empat puluh sembilan persen (49%) atas partisipasi dalam kontrak bagi hasil (PSC) dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan PT Hexindo Gemilang Jaya (Hexindo) untuk blok Lemang, Sumatera Selatan, Indonesia tanggal 18 Januari 2007. Eastwin, a subsidiary, owned forty-nine percent (49%) participating interest in a production sharing contract (PSC) with Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) and PT Hexindo Gemilang Jaya (Hexindo) for Lemang block, located in South Sumatera, Indonesia dated January 18, 2007. PSC merupakan perjanjian kerjasama dalam bentuk kontrak bagi hasil untuk mencari dan mengembangkan cadangan minyak dan gas bumi di area tertentu sebelum berproduksi secara komersial. Kontraktor (Hexindo dan Eastwin) diwajibkan untuk menyerahkan kembali persentase tertentu dari area kontrak pada tanggal tertentu, kecuali jika area tersebut terkait dengan permukaan lapangan dimana telah ditemukan minyak dan gas. PSC is a cooperation agreement in the form of production sharing contract to explore for and establish commercial oil and gas reserves in a specified area prior to commercial production. The contractors (Hexindo and Eastwin) is generally required to relinquish specified percentages of the contract area by specified dates unless such designated areas correspond to the surface area of any fields in which oil and gas has been discovered. SKK Migas bertanggung jawab terhadap manajemen operasi dan kontraktor bertanggung jawab kepada SKK Migas untuk menjalankan operasi sesuai dengan ketentuan dalam PSC. Selanjutnya kontraktor harus menyediakan dana, teknis dan kemampuan untuk kegiatan tersebut. Sebagai imbalannya kontraktor diizinkan untuk melakukan lifting atas minyak mentah dan produksi gas yang menjadi haknya. SKK Migas is responsible for the management of the operations and contractor is responsible to SKK Migas for the execution of such operations in accordance with the provisions in PSC. Furthermore the contractor should provide all the financial, technical and skills for such operations. In return, the contractor may freely lift and dispose of its share of crude oil and gas production. SKK Migas berhak atas bagi hasil dalam bentuk First Tranche Petroleum (FTP) sebesar 10% dari total produksi setiap tahunnya sebelum dikurangi cost recovery. Jumlah produksi setelah FTP adalah jumlah yang dihitung berdasarkan referensi atas harga realisasi neto minyak mentah di Indonesia dan harga pada saat kontrak penjualan untuk gas bumi. Setelah kontraktor memulihkan semua biaya yang dikeluarkan, SKK Migas berhak memperoleh pembagian tertentu dari hasil produksi minyak mentah dan gas bumi yang tersisa (untuk minyak mentah sebesar 64% bagian SKK Migas dan sebesar 36% bagian kontraktor, unt uk gas bumi sebesar 29% bagian SKK Migas dan sebesar 71% bagian kontraktor). SKK Migas is entitled to a sharing in the form of First Tranche Petroleum (FTP) of 10% out of total production before deduction of the cost recovery. The balance of production after FTP is available for cost recovery for the contractor which is calculated by net realizable value in Indonesia for crude oil and price at contract sales for natural gas. After the contractor has recovered all allowable cost, SKK Migas entitled to a specified share of the remaining natural gas and crude oil production (for crude oil, 64% shares for SKK Migas and 36% shares of contractor, for natural gas, 29% shares for SKK Migas and 71% shares for contractors). Kontraktor diwajibkan untuk membayar pajak badan atas bagian labanya berdasarkan tarif pajak yang berlaku di Indonesia pada saat PSC tersebut ditandatangani. Contractor is obliged to pay Indonesian corporate taxes on its specified profit share, generally at the Indonesian corporate tax rate in effect at the time the PSC is executed. PSC wajib memenuhi domestik market di Indonesia dimana kontraktor harus menyediakan pada pasar domestik. PSC are subject to a domestic market obligation under which the contractor is required to supply the domestic market. 80 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 37. 37. PERJANJIAN DAN IKATAN (lanjutan) b. 38. Blok Lemang (lanjutan) b. Lemang Block (continued) Kontrak Bagi Hasil (PSC) (lanjutan) Production (continued) Pada tanggal 19 Desember 2011, Hexindo dan Eastwin, entitas anak, menandatangani perjanjian operasi bersama sehubungan dengan PSC di blok Lemang, Sumatera Selatan, Indonesia. Dengan jumlah kepentingan masing-masing sebesar 51% untuk Hexindo dan 49% untuk Eastwin. Hexindo merupakan operator dalam blok Lemang dimana sebagai operator berhak melakukan kegiatan operasi sesuai PSC dan hukum yang berlaku. On December 19, 2011, Hexindo and Eastwin, a subsidiary, signed a joint operating agreement (JOA) in relation to PSC in Lemang block, South Sumatera, Indonesia with participating interest of 51% for Hexindo and 49% for Eastwin, respectively. Hexindo is an operator in Lemang block which hold all rights and perform the operations in accordance with the PSC and applicable law. Eastwin dan Hexindo telah membentuk panitia operasi yang sama-sama diwakili oleh dua ventura, sesuai dengan ketentuan JOA. Panitia operasi bertanggung jawab dalam pembentukan kebijakan yang mengatur seluruh kegiatan joint venture Perusahaan termasuk persetujuan program kerja dan anggaran, pemantauan pelaksanaan operasi bersama dan memutuskan hal lainnya sesuai dengan JOA tersebut. Eastwin and Hexindo has formed an Operating Committee, which is equally represented by the two venturers, pursuant to the provisions of JOA. The operating committee is responsible for the establishment of policies governing the overall joint venture’s operations including the approval of the work programs and budgets, monitoring the conduct of the joint operations and decide for all other matters pursuant to this JOA. INFORMASI SEGMEN 38. Sharing Contract (PSC) SEGMENT INFORMATION Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. With the disposal of RMI, a subsidiary and one of the operating segments of the Group in 2013, the Group operates and maintains its business in one segment that is oil and gas exploration and production in 2015 and 2014. Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Grup memiliki dua (2) segmen yang dilaporkan meliputi eksplorasi minyak dan gas bumi dan jasa. Dengan penjualan RMI, entitas anak dan salah satu segmen Grup pada tahun 2013, Grup menjalankan dan mengelola usahanya dalam satu segmen yaitu eksplorasi dan produksi minyak dan gas pada tahun 2015 dan 2014. 39. AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued) KEPENTINGAN DALAM ENTITAS PENGENDALIAN 39. INTEREST IN CONTROLLED ENTITY Grup memiliki 55% kepemilikan di Petroselat Limited, entitas pengendalian (Catatan 37a). The Group has 55% holding in Petroselat Limited, a jointly controlled entity (Note 37a). Kepentingan Grup dalam aset dan liabilitas Petroselat Limited pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 yang termasuk dalam laporan posisi keuangan interim konsolidasian adalah sebagai berikut: The Group's interest in Petroselat Limited's assets and liabilities as of June 30, 2015 and December 31, 2014, which are included in the consolidated statement of financial position are as follows: 81 PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 39. 39. KEPENTINGAN DALAM ENTITAS PENGENDALIAN (lanjutan) 30 Juni 2015/ June 30, 2015 INTEREST IN CONTROLLED ENTITY (continued) 2014 Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Pajak dibayar di muka Uang muka Biaya dibayar di muka 50.385 3.652.788 2.818.750 336.847 169.839 272.556 3.701.250 1.663.750 301.980 175.826 Cash on hand and in banks Trade receivables Other receivables Prepaid taxes Advances Prepaid expenses Jumlah aset lancar 7.028.609 6.115.362 Total current assets Aset pajak tangguhan Aset tetap - neto Aset eksplorasi dan evaluasi Aset minyak dan gas bumi Aset lain-lain 14.785.230 12.013 6.058.624 42.724.388 323.677 16.342.838 2.000 6.058.624 39.819.850 325.382 Deferred tax asset Property and equipment - net Exploration and evaluation assets Oil and gas properties Other assets Jumlah aset tidak lancar 63.903.932 62.548.694 Total non-current assets JUMLAH ASET 70.932.541 68.664.056 TOTAL ASSETS Utang usaha Utang lain-lain Utang pajak Beban akrual 4.984.927 3.769 494.525 - 2.888.567 3.951 509.123 - Trade payables Other payables Taxes payables Accrued expenses Jumlah liabilitas jangka pendek 5.483.221 3.401.641 Total current liabilities Utang pihak berelasi Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas pembongkaran aset dan restorasi area 68.975.528 1.540.751 67.884.397 1.540.751 1.590.049 1.562.873 Due to related parties Long-term employee benefits liability Assets abandonment and site restoration obligation Jumlah liabilitas jangka panjang 72.106.328 70.988.021 Total non-current liabilities JUMLAH LIABILITAS 77.589.549 74.389.662 TOTAL LIABILITIES ASET NETO YANG DIBAGIKAN PETROSELAT LIMITED (6.657.008) (5.725.606) The Group's interest in Petroselat Limited’s income and expenses for the years ended June 30, 2015 and 2014, which are included in the consolidated interim statements of comprehensive income are as follows: Kepentingan Grup pada pendapatan dan pengeluaran Petroselat Limited untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 yang termasuk dalam laporan laba rugi interim konsolidasian adalah sebagai berikut: 2015 PENDAPATAN USAHA BEBAN POKOK PENDAPATAN SHARE IN NET ASSET OF PETROSELAT LIMITED 2014 1.184.705 959.182 609.330 568.344 REVENUES COST OF REVENUES LABA BRUTO 225.523 40.986 GROSS PROFIT Beban umum dan administrasi Pendapatan (beban) usaha lainnya - neto (18.235) - General and administrative expenses Other operating income (expenses) - net (63.671) 82 (9.382) PT SUGIH ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SUGIH ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of June 30, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited), And for the Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 39. 39. KEPENTINGAN DALAM ENTITAS PENGENDALIAN (lanjutan) 2014 LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 2013 143.617 31.605 INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX - - DEFERRED INCOME TAX BENEFIT 143.617 31.605 SHARE IN PROFITS OF PETROSELAT LIMITED MANFAAT PAJAK PENGHASILAN DITANGGUHKAN LABA YANG DIBAGIKAN PETROSELAT LIMITED INTEREST IN CONTROLLED ENTITY (continued) 40. PENERBITAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI 40. ISSUANCE OF NEW AND REVISED FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa standar akuntansi keuangan baru ataupun revisi yang akan berlaku efektif atas laporan keuangan untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 sebagai berikut: DSAK-IAI has issued the following new or revised financial accounting standards which will be applicable to financial statements with annual periods beginning on or after January 1, 2015: PSAK No. 1 (Revisi 2013) tentang “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK No. 4 (Revisi 2013) tentang “Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK No. 15 (Revisi 2013) tentang “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK No. 24 (Revisi 2013) tentang “Imbalan Kerja” PSAK No. 46 (Revisi 2014) tentang “Pajak Penghasilan” PSAK No. 48 (Revisi 2014) tentang “Penurunan Nilai Aset” PSAK No. 50 (Revisi 2014) tentang “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2014) tentang “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK No. 60 (Revisi 2014) tentang “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 65 tentang “Laporan Keuangan interim konsolidasian” PSAK No. 66 tentang “Pengaturan Bersama” PSAK No. 67 tentang “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” PSAK No. 68 tentang “Pengukuran Nilai Wajar” ISAK No. 26 tentang “Pengukuran Kembali Derivatif Melekat” PSAK No. 1 (Revised 2013) on “Presentation of Financial Statements” PSAK No. 4 (Revised 2013) on “Separate Financial Statements” PSAK No. 15 (Revised 2013) on “Investments in Associates and Joint Ventures” PSAK No. 24 (Revised 2013) on “Employee Benefits” PSAK No. 46 (Revised 2014) on “Income Tax” PSAK No. 48 (Revised 2014) on “Impairment of Assets” PSAK No. 50 (Revised 2014) on “Financial Instruments: Presentation” PSAK No. 55 (Revised 2014) on “Financial Instruments: Recognition and Measurement” PSAK No. 60 (Revised 2014) on “Financial Instruments: Disclosures” PSAK No. 65 on “Consolidated interim financial Statements” PSAK No. 66 on “Joint Arrangements” PSAK No. 67 on “Disclosure of Interests in Other Entities” PSAK No. 68 on ”Fair Value Measurement” ISAK No. 26 on “Remeasurement of Embedded Derivatives” The Group is still evaluating the effects of those new or revised financial accounting standards and has not yet determined the related effects on the consolidated interim financial statements. Grup masih mengevaluasi dampak dari penerbitan standar akuntansi keuangan baru ataupun revisi di atas dan belum dapat menentukan dampak yang timbul terkait dengan hal tersebut terhadap laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan. 83