Penyalaan SCR

advertisement
PENY
YEARAH SA
ATU FASA
A TERKEND
DALI
FA
AKULTAS TE
EKNIK UNP
JOBSHEET/L
J
LABSHEET
JU
URUSAN
: TE
EKNIK ELEKT
TRO
NOMOR
N
:V
PR
ROGRAM ST
TUDI
:DIV
V
WAKTU
W
: 2 x 50 MENIT
MA
ATA KULIAH /KODE : EL
LEKTRONIKA
A DAYA 1/ TOPIK
T
: PE
ENYALAAN SCR
S
TE
EI051
I. TUJUAN
1.
1 Mahasisw
wa terampil mengoperasi
m
ikan rangkaiian SCR padda sumber dcc dan sumbeer
ac
2.
2 Mahasisw
wa dapat mem
mahami karaakteristik SC
CR
II. TEORI SIN
NGKAT
Thyrristor atau SCR
S
(Siliconn Controlledd Rectifier) aadalah salah
h satu pirantti
unakan pada elektronikaa daya sebaggai bistable switch, yangg
semikonduktoor yang digu
beeroperasi darri keadaan non-konduks
n
si ke keadaan
n konduksi. SCR terdirii dari 4 buahh
layyer semikonnduktor beruupa tipe n (bberfungsi seebagai anodaa) dan tipe p (berfungssi
sebagai katod
da) yang salling berganttian, seperti p-n-p-n. SCR mempuunyai 3 buahh
b
seebagai peng
gontrol. SCR
R
terrminal yaituu anoda, kaatoda dan ggate yang berfungsi
meempunyai 3 buah junction, yaitu J1, J2, dan J3.. SCR dikataakan sebagai saklar dayaa
semi terkendaali, karena teegangan gate hanya dap
pat digunakaan untuk pennyalaan sajaa.
CR akan konnduksi ketikka gate dibeeri tegangan dan akan teetap kondukksi walaupunn
SC
teggangan di gaate telah nol.
Gambar 1. Simbol dan konntruksi SCR
k
dan tidak ada teegangan padaa
Ketikaa anoda lebihh positif dibbandingkan katoda
gaate, maka jun
nction J1 daan J3 akan ddibias maju (forward biaas) dan juncction J2 akann
dibbias mundurr (reverse biaas). Karena J2 dibias muundur, makaa tidak ada konduksi
k
atauu
paada keadaan off. Jika nillai Vak dinaiikkan mendeekati teganggan breakdow
wn VBO padaa
thyyristor, avallanche break
kdown dari J2 akan menggantikan
m
nnya dan thhyristor akann
mu
ulai mengko
onduksi atau
u pada keadaaan hidup (oon state). K
Karakteristi V-I
V SCR saaat
tiddak ada teganngan gate diitunjukkan ooleh Gambarr 2.
Gam
mbar 2. Karakteeristik SCR tannpa tegangan gate
2
22
Gaambar 3 mennunjukkan karakteristik
k
V-I SCR keetika diberi ttegangan gatte. SCR akann
semakin cepatt konduksi ketika
k
diberi tegangan gaate lebih besaar.
Gambar 3. Karakteristik
K
SC
CR dengan mem
mberi tegangann pada gate
Dengan
n karakterisstik ini, kiita dapat mengatur sudut penyyalaan SCR
R
beerdasarkan nilai
n
tegang
gan yang diberikan
d
p
pada
gate. Sudut penyyalaan SCR
R
disimbolkan dengan
d
α daan sudut pem
madamannyaa disimbolkan dengan β.
β Gambar 4
meenunjukkan bentuk geloombang outpput penyearahh SCR dengan sudut pennyalaan 90°.
Gamb
bar 4. Gelombaang output penyyearah dengan SCR ketika suudut penyalaann 90°
Peemadaman SCR
S
dapat dilakukan denngan :
1.. Menurunkkan tegangann sumber sam
mpai dibawaah tegangan Breakover (V
VBR).
2.. Memutuskkan tegangan
n anoda
3.. Memberikkan tegangann balik pada anoda.
Pada peenyearah denngan beban murni, suduut pemadam
mannya adalaah β = 180° .
Peemadaman teerjadi karen
na adanya tegangan balik
k pada anodda saat tegan
ngan sumbeer
beerada pada siiklus negatiff.
Penyalaaan SCR dappat dilakukann dengan sum
mber AC daan sumber DC. Gambar 5
meenunjukkan bentuk rang
gkaian penyaalaan SCR.
2
23
Load
R
SCR
D
S
(a)
(b)
(c)
(d)
Gambar 5. Bentuk rangkaian trigger SCR. (a) Trigger dengan sumber dc. (b) Trigger sumber ac
(c) Trigger sumber ac dengan R variable. (d) Trigger dengan R dan C
III. BAHAN DAN ALAT
1. Power Suplply dc 0-12 Volt
2. Transformator stepdown 6 Volt
3. SCR (Silicon Controlled Rectifier)
4. Resistor 100, 1K, 1K5 Ω
5. Variabel Resistor 50K
6. Kapasitor 22 µF
7. Dioda silikon
8. Osiloscop
9. miliamperemeter
10. Multimeter
11. Saklar
12. Pushbutton
13. Lampu senter
14. Kabel jumper
IV. LANGKAH KERJA
1. Penyalaan SCR dengan sumber DC
a. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk percobaan
b. Buatlah rangkaian seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 6.
S2
NC
S1
+
NO
V
4 Volt
SCR
Lampu senter
- mA +
Gambar 6. Rangkaian percobaan penyalaan SCR dengan sumber DC
24
c.
d.
e.
f.
g.
Periksa kebenaran rangkaian anda melalui instruktur
Hubungkan rangkaian dengan sumber dc 4 Volt.
Amati kondisi lampu sebelum gate SCR ditrigger
Tekan pushbutton S1 untuk mentrigger gate SCR.
Amati kondisi lampu dan catat hasil pengukuran miliamperemeter dan
voltmeter
h. Tekan pushbutton S2 untuk pemadaman SCR. Amati kondisi lampu dan alat
ukur. Masukkan hasil pengamatan ke dalam tabel 1.
2. Penyalaan SCR dengan sumber AC
A. Trigger dengan Variabel Resistor
a. Buatlah rangkaian seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 7. Dan periksa
kebenaran rangkaian melalui instruktur
b. Kalibrasi osiloskop.
c. Hubungkan rangkaian dengan sumber.
d. Sebelum mentrigger gate SCR amati gelombang input, output SCR dan
bentuk gelombang pada kaki gate SCR. Untuk mengamati gelombang output
tempatkan prof Y osiloskop ke titik A dan prof ground ke titik G, sedangkan
untuk mengamati gelombang input pindahkan prof Y ke titik B. Untuk
mengamati gelombang gate SCR , tempatkan prof Y ke titik C dan prof G ke
titik G.
e. Amati miliamperemeter
f. Lakukan pentriggeran dengan menekan saklar S dan atur sudut penyalaan
SCR sesuai table melalui pengaturan potensio pada posisi 0, ¼, ½, ¾ dan 1.
g. Catat hasil pembacaan alat ukur dan amati bentuk gelombang input, output
dan gate SCR
h. Masukkan semua hasil pengamatan ke dalam table 2.
i. Ubah nilai beban. Ulangi langkah f sampai h.
B
Y
50K R
X
6 Volt
220
Vac
G
C
D
CT
S
6 Volt
R
Load
G
G
SCR
R
100
- mA +
A
Gambar 6. Rangkaian percobaan penyalaan SCR dengan sumber AC melalui variable resistor
B. Trigger dengan Variabel Resistor dan Kapasitor
a. Buatlah rangkaian seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 8. Dan periksa
kebenaran rangkaian melalui instruktur
b. Kalibrasi osiloskop.
c. Hubungkan rangkaian dengan sumber.
25
d. Sebelum mentrigger gate SCR amati gelombang input, output SCR dan bentuk
gelombang pada kaki gate SCR. Untuk mengamati gelombang output
tempatkan prof Y osiloskop ke titik A dan prof ground ke titik G, sedangkan
untuk mengamati gelombang input pindahkan prof Y ke titik B. Untuk
mengamati gelombang gate SCR , tempatkan prof Y ke titik C dan prof G ke
titik G.
e. Amati pembacaan alat ukur
f. Lakukan pentriggeran dengan menekan saklar S dan atur sudut penyalaan SCR
sesuai tabel melalui potensio.
g. Catat hasil pembacaan voltmeter dan miliamperemeter dan amati bentuk
gelombang input, output dan gate SCR
h. Masukkan semua hasil pengamatan ke dalam table 3.
i. Ubah nilai beban. Ulangi langkah f sampai h.
μF
Gambar 7. Rangkaian percobaan penyalaan SCR dengan sumber AC melalui variable resistor dan
kapasitor
Tabel 1. Hasil Percobaan Penyalaan SCR Dengan Sumber DC
Kondisi Saklar
V (Volt)
A (mA)
Lampu (hidup/mati)
S1 OFF dan S2 OFF
S1 ON dan S2 OFF
S2 OFF
Tabel 2. Hasil Percobaan Penyalaan SCR Dengan Variabel Resistor
Beban
Ω
100
1K
Posisi
Potensio
Tanpa gate
Arus
(mA)
Tegangan (Volt)
Sumber
Beban
Gate
Bentuk Gelombang
Sumber
Beban
Gate
0
¼
½
¾
1
0
¼
½
¾
1
26
Tabel 3. Hasil Percobaan Penyalaan SCR Dengan Variabel Resistor dan Kapasitor
Beban
Ω
100
1K
Sudut
Penyalaan
Tanpa gate
Arus
(mA)
Tegangan (Volt)
Sumber
Beban
Gate
Bentuk Gelombang
Sumber
Beban
Gate
0°
30°
60°
90°
135°
180°
0°
30°
60°
90°
135°
180°
V. TUGAS
Buatlah laporan sementara berdasarkan hasil praktek yang telah anda dapatkan,
kemudian buatlah laporan lengkap dengan menganalisa hasil pengamatan sesuai
dengan rumus yang diberikan pada teori di atas untuk dikumpul minggu depan
VI. ANALISIS
1. Jelaskan cara kerja penyalaan dan pemadaman SCR dengan sumber DC
2. Jelaskan hubungan posisi potensio dengan tegangan output SCR
3. Jelaskan cara kerja pemadaman SCR pada percobaan 2 dan 3
27
Download