BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED – CABANG JAKARTA/JAKARTA BRANCH LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/ FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2013 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED – CABANG JAKARTA DAFTAR ISI BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED – JAKARTA BRANCH TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 LAPORAN KEUANGAN – Pada tanggal 31 Desember 2013 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT FINANCIAL STATEMENTS – For the year ended December 31, 2013 Laporan Posisi Keuangan 3 Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif 5 Statement of Comprehensive Income Laporan Perubahan Akun Kantor Pusat 6 Statement of Changes in Head Office Account Laporan Arus Kas 7 Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan 9 Notes to Financial Statements BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH STATEMENT OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2013 2013 Rp Catatan/ Notes 2012 Rp ASET Kas ASSETS 8.203.549.319 5 5.177.388.062 Giro pada Bank Indonesia 281.604.521.857 6 211.309.480.036 Giro pada Bank Lain Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah 30.608.304.431 157.787.620.258 188.395.924.689 Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah 147.895.750.000 1.034.450.000.000 1.182.345.750.000 Efek-efek Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Jumlah 1.173.870.916.153 189.346.425.000 1.363.217.341.153 Tagihan Akseptasi - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 8.048.023.623 pada 31 Desember 2013 dan Rp 4.017.654.060 pada 31 Desember 2012 Tagihan Derivatif Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah Kredit Pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 350.755.084.684 pada 31 Desember 2013 dan Rp 314.518.550.888 pada 31 Desember 2012 Jumlah Piutang Bunga 7 32 8 32 24.326.171.523 73.017.463.158 97.343.634.681 26.645.987.489 26.645.987.489 486.286.354 10 11 32 12 32 11.542.870.114.348 11.543.356.400.702 32.677.924.963 Demand Deposits with Other Banks Related parties Third parties Total 193.694.550.000 547.989.082.139 741.683.632.139 103.188.396.064 103.188.396.064 Securities Held-to-maturity Available-for-sale Total 199.723.600.803 Acceptances Receivable - net of allowance for impairment losses of Rp 8,048,023,623 as of December 31, 2013 and Rp 4,017,654,060 as of December 31, 2012 22.983.020.366 26.870.669.909 49.853.690.275 696.032.996 6.595.140.590.200 6.595.836.623.196 13,32 Demand Deposits with Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia and Other Banks Related parties Third parties Total 9 342.223.039.754 Cash 22.956.025.650 Derivative Receivables Related parties Third parties Total Loans Related parties Third parties - net of allowance of for impairment losses of Rp 350,755,084,684 as of December 31, 2013 and Rp 314,518,550,888 as of December 31, 2012 Total Interest Receivables Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 22.220.128.546 pada 31 Desember 2013 dan Rp 19.587.215.949 pada 31 Desember 2012 96.069.213.905 14 8.179.376.686 Aset Pajak Tangguhan 65.831.578.087 29 27.894.988.771 Deferred Tax Assets Aset Lain-lain 31.699.104.404 15 47.605.059.674 Other Assets JUMLAH ASET 15.162.270.336.322 8.110.751.896.037 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Premises and Equipment - net of accumulated depreciation of Rp 22,220,128,546 as of December 31, 2013 and Rp 19,587,215,949 as of December 31, 2012 TOTAL ASSETS See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. -3- BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 - Lanjutan BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH STATEMENT OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2013 - Continued 2013 Rp Catatan/ Notes 2012 Rp LIABILITAS DAN AKUN KANTOR PUSAT LIABILITIES AND HEAD OFFICE ACCOUNT LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas Segera 76.238.288 Simpanan Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah 2.199.547.140 2.608.569.684.353 2.610.769.231.493 Simpanan dari Bank Lain Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah 184.998.243.256 335.000.000.000 519.998.243.256 Liabilitas Akseptasi Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah 1.965.322.834 348.305.740.543 350.271.063.377 Liabilitas Derivatif Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah Utang Pajak Pinjaman yang Diterima Biaya Masih Harus Dibayar Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Liabilitas Lain-lain JUMLAH LIABILITAS 33.080.450 16.896.377.121 16.929.457.571 107.660.620.986 16 17 32 18 32 10 32 11 32 19 75.289.333 2.204.653.017 1.426.679.429.476 1.428.884.082.493 Pendapatan Komprehensif Lain Laba Belum Ditransfer Deposits Related parties Third parties Total 7.584.626.737 195.106.250.000 202.690.876.737 Deposits from Other Banks Related parties Third parties Total 1.120.956.900 202.620.297.963 203.741.254.863 Acceptances Payable Related parties Third parties Total 1.143.427.998 46.742.114.827 47.885.542.825 Derivative Payables Related parties Third parties Total 53.103.614.062 Taxes Payable 8.701.550.000.000 20,32 4.240.500.000.000 13.162.143.073 21,32 29.601.811.044 6.555.643.000 28 5.980.186.000 Post-employment Benefits Obligation 22,32 9.399.881.411 Other Liabilities 109.362.626.850 12.436.335.267.894 6.221.862.538.768 AKUN KANTOR PUSAT Dana dari Kantor Pusat Liabilities Due Immediately Borrowings Accrued Expenses TOTAL LIABILITIES HEAD OFFICE ACCOUNT 1.942.569.030.000 (859.251.505) 784.225.289.933 23 1.213.751.030.000 Head Office Contribution Fund 9 - Other Comprehensive Income 23 675.138.327.269 Unremitted Earnings JUMLAH AKUN KANTOR PUSAT 2.725.935.068.428 1.888.889.357.269 TOTAL HEAD OFFICE ACCOUNT JUMLAH LIABILITAS DAN AKUN KANTOR PUSAT 15.162.270.336.322 8.110.751.896.037 TOTAL LIABILITIES AND HEAD OFFICE ACCOUNT Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. -4- BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2013 2013 Rp PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan Bunga - Bersih PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Provisi dan komisi lainnya - bersih Keuntungan transaksi mata uang asing bersih Pendapatan lain-lain - bersih Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 595.659.750.601 (118.965.641.409) 353.125.042.087 (129.320.059.714) 17.802.171.403 16.388.396.828 OTHER OPERATING REVENUES Other commissions and fees - net 23.817.176.997 2.248.385.060 14.566.891.959 2.161.104.467 Gains on foreign exchange transactions - net Other revenues - net 43.867.733.460 33.116.393.254 Total Other Operating Revenues Jumlah Kerugian Penurunan Nilai 136.502.100.000 BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Beban personalia Beban umum dan administrasi 29.167.672.785 30.335.882.182 Jumlah Beban Operasional Lainnya 9 10 12 (1.023.336.715) (10.724.771.908) 41.683.275.756 PROVISION (REVERSAL OF PROVISION) FOR IMPAIRMENT LOSSES Securities Acceptances receivable Loans Total Provision for Impairment Losses 24.242.822.812 22.672.762.662 OTHER OPERATING EXPENSES Personnel expenses General and administration expenses 59.503.554.967 46.915.585.474 Total Other Operating Expenses 324.556.187.685 180.070.623.020 26,32 27,32 (2.629.489.265) 321.926.698.420 BEBAN PAJAK 130.300.326.220 LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 191.626.372.200 673.015.434 180.743.638.454 29 72.679.960.352 108.063.678.102 PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OPERATING REVENUES - NET NON-OPERATING REVENUES (EXPENSES) INCOME BEFORE TAX TAX EXPENSE NET INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME (1.432.085.841) Manfaat pajak tangguhan terkait komponen pendapatan komprehensif lain 572.834.336 JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK (859.251.505) JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Interest Revenues - Net 29.935.167.133 LABA SEBELUM PAJAK Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai efek-efek tersedia untuk dijual OPERATING REVENUES AND EXPENSES Interest revenues Interest expenses 223.804.982.373 2.974.628.042 133.527.471.958 PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL 24,32 25,32 2012 Rp 476.694.109.192 BEBAN (PEMULIHAN) KERUGIAN PENURUNAN NILAI Efek-efek Tagihan akseptasi Kredit PENDAPATAN OPERASIONAL - BERSIH Catatan/ Notes 9 - Unrealized losses from changes in fair value of available-for sale securities 29 - Deferred tax benefit related to components of other comprehensive income - TOTAL OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR AFTER TAX 190.767.120.695 108.063.678.102 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. -5- BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED - CABANG JAKARTA LAPORAN PERUBAHAN AKUN KANTOR PUSAT UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2012 Transfer dari Kantor Pusat 23 Dana dari Kantor Pusat/ Head Office contribution fund Rp Transfer dari Kantor Pusat 23 Transfer laba ke Kantor Pusat 23 - 459.576.030.000 - Saldo 31 Desember 2013 Saldo laba belum ditransfer/ Unremitted earnings Rp 567.074.649.167 - Jumlah akun Kantor Pusat/ Total Head Office account Rp 1.321.249.649.167 Transfer from Head Office Total comprehensive income for the year - 108.063.678.102 108.063.678.102 1.213.751.030.000 - 675.138.327.269 1.888.889.357.269 728.818.000.000 - 9,29 - Balance as of January 1, 2012 459.576.030.000 - Laba bersih tahun berjalan Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai efek-efek tersedia untuk dijual setelah pajak Pendapatan komprehensif lain/ Other comprehensive income Rp 754.175.000.000 Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Saldo 31 Desember 2012 BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED - JAKARTA BRANCH STATEMENT OF CHANGES IN HEAD OFFICE ACCOUNT FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2013 728.818.000.000 Balance as of December 31, 2012 Transfer from Head Office - - (82.539.409.536) (82.539.409.536) Remitted earnings to Head Office - - 191.626.372.200 191.626.372.200 - (859.251.505) 1.942.569.030.000 (859.251.505) Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 784.225.289.933 Net income for the year Unrealized losses from changes in fair value of available-for-sale (859.251.505) securities after tax 2.725.935.068.428 Balance as of December 31, 2013 See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. -6- BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2013 2013 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Laba sebelum pajak Penyesuaian untuk: Pendapatan bunga Beban bunga Penyusutan aset tetap Amortisasi aset takberwujud Beban imbalan pasca kerja Kerugian penjualan dan penghapusan aset tetap Penyisihan kerugian penurunan nilai Kerugian selisih kurs yang belum direalisasi atas pinjaman yang diterima Arus Kas Operasi sebelum Perubahan Modal Kerja Penurunan (kenaikan) aset operasi Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Tagihan akseptasi Tagihan derivatif Kredit Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Liabilitas derivatif Utang pajak Biaya masih harus dibayar Liabilitas imbalan pasca kerja Liabilitas lain-lain Pembayaran pajak penghasilan - bersih Bunga yang diterima Bunga yang dibayar Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi 2012 Rp 321.926.698.420 180.743.638.454 (595.659.750.601) 118.965.641.409 2.632.912.597 557.095.482 4.239.591.000 (353.125.042.087) 129.320.059.714 2.562.810.848 308.230.688 4.879.655.000 40.266.903.357 242.000.000 47.725.052.204 1.114.300.000.000 165.300.000.000 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Income before tax Adjustments for: Interest revenues Interest expenses Depreciation of premises and equipment Amortization of intangible assets Post-employement benefits expense Loss on sales and write-off of premises and equipment Provision for impairment losses Unrealized losses on foreign exchanges of borrowings 1.007.229.091.664 177.956.404.821 Operating Cash Flows before Working Capital Changes 212.251.582.139 (146.529.808.514) 23.207.702.786 (4.983.756.311.301) 11.595.419.718 (384.229.206.872) (8.943.347.747) (44.690.747.188) (2.675.316.436.686) 422.140.534 948.955 1.181.885.149.000 317.307.366.519 146.529.808.514 (30.956.085.254) (161.977.966) (836.355.485) (3.664.134.000) 17.423.335.903 60.352.913 670.534.076.389 136.137.782.630 8.943.347.747 46.938.653.815 568.920.512 1.779.165.240 (3.475.812.000) (51.341.404.944) (3.255.703.358.986) (2.302.612.515.657) (109.191.656.239) 585.937.851.288 (134.568.953.895) (71.862.080.502) 336.776.202.956 (110.101.399.959) (1.906.297.026.168) (1.969.843.388.341) Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Decrease (increase) in operating assets Placements with Bank Indonesia and other banks Acceptances receivable Derivative receivables Loans Other assets Increase (decrease) in operating liabilities Liabilities due immediately Deposits Deposits from other banks Acceptances payable Derivative payables Taxes payable Accrued expenses Post-employment benefits obligation Other liabilities Payment of income tax - net Interest received Interest paid Net Cash Used in Operating Activities See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. -7- BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 - Lanjutan BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2013 - Continued 2013 Rp 2012 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penempatan efek-efek Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap (1.261.461.030.930) (90.522.749.816) - (62.358.102.083) (6.205.060.027) (242.000.000) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Placement of securities Acquisition of premises and equipment Proceeds from sale of premises and equipment Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (1.351.983.780.746) (68.805.162.110) Net Cash Used in Investing Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan pinjaman yang diterima Penambahan dana dari Kantor Pusat 3.346.750.000.000 728.818.000.000 1.445.625.000.000 459.576.030.000 CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Increase in borrowings Additional Head Office contribution fund Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 4.075.568.000.000 1.905.201.030.000 Net Cash Provided by Financing Activities KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 817.287.193.086 (133.447.520.451) KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 660.712.552.779 794.160.073.230 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1.477.999.745.865 660.712.552.779 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain (Catatan 30) Jumlah 8.203.549.319 281.604.521.857 188.395.924.689 5.177.388.062 211.309.480.036 97.343.634.681 999.795.750.000 346.882.050.000 1.477.999.745.865 660.712.552.779 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS CONSIST OF: Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks (Note 30) Total See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. -8- BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 1. UMUM 1. GENERAL Bangkok Bank Public Company Limited – Cabang Jakarta (Cabang) adalah kantor cabang Bangkok Bank Public Company Limited yang didirikan di Bangkok, Thailand. Cabang melakukan kegiatan usahanya sejak bulan Juli 1968 berdasarkan Undang-undang Perbankan No. 14 tahun 1967 sebagaimana telah diperbaharui. Bangkok Bank Public Company Limited - Jakarta Branch (the Branch) is a branch office of Bangkok Bank Public Company Limited (Head Office), incorporated in Bangkok, Thailand. The Branch has been operating since July 1968 under the framework of Banking Law No. 14 of 1967 as amended. Cabang memperoleh izin untuk melakukan kegiatan usahanya dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. D.15.6.3.26 pada tanggal 21 Juni 1968. Sesuai surat keputusan Bank Indonesia No. 4/12/KEP.DIR tanggal 22 Juni 1968, ditetapkan status Cabang sebagai bank devisa. The Branch obtained its license as a general bank from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through his decree No. D.15.6.3.26 dated June 21, 1968. Pursuant to Bank Indonesia’s Decree No. 4/12/KEP.DIR dated June 22, 1968, the Branch obtained an approval for its status as a foreign exchange bank. Cabang merupakan bagian dari Bangkok Bank Public Company Limited dan tidak mempunyai status hukum atau keberadaan yang terpisah. The Branch is part of Bangkok Bank Public Company Limited and has no separate legal status or existence. Sesuai dengan Klausa 3 Anggaran Dasar Kantor Pusat, ruang lingkup kegiatan Cabang adalah menjalankan usaha bank komersial termasuk usaha lainnya yang terkait dengan bank. According to Clause 3 of the Head Office’s Memorandum of Association, the scope of its activity is to carry on commercial banking business as well as businesses related or incidential to banking. Cabang berdomisili di Jakarta dengan alamat di Jl. M.H. Thamrin No. 3, Jakarta. Cabang memiliki subcabang yang berlokasi di Surabaya dan Medan. Jumlah karyawan Cabang masing-masing adalah 77 dan 68 orang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. The Branch is domiciled in Jakarta and is located at Jl. M.H. Thamrin No. 3, Jakarta. The Branch has subbranches which is located in Surabaya and Medan. The Branch has a total of 77 and 68 employees as of December 31, 2013 and 2012, respectively. Manajemen Cabang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 terdiri dari: The Branch management at December 31, 2013 and 2012 consists of the following: Manajer Umum Wakil Manajer Umum Direktur Kepatuhan 2. BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED 2013 2012 Chalit Tayjasanant Joko Chahjono Udomsab Srirojanakul Nilubol Isarankura Na Ayudya Anwar Munaf Chalit Tayjasanant Joko Chahjono Udomsab Srirojanakul Anwar Munaf PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) 2. a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan Compliance Director ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (ISAK) a. Dalam tahun berjalan, Cabang telah menerapkan standar revisi berikut yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013. General Manager Deputy General Manager Standard effective in the current period In the current year, the Branch adopted the following revised standard issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that is relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2013. -9- BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Penyesuaian PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan Amendment to PSAK Instruments: Disclosure Standar ini mensyaratkan pengungkapan antara lain deskripsi agunan yang dimiliki entitas sebagai jaminan, dan peningkatan kualitas kredit lain, dan dampak keuangannya (misalnya kuantifikasi sejauh mana agunan dan peningkatan kualitas kredit lain dalam memitigasi risiko kredit) dengan mengacu pada jumlah terbaik yang mencerminkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit. Among other things, the standard requires the disclosures of the description of collateral held as security and of other credit enhancements, and their financial effect (e.g., quantification of the extent to which collateral and other credit enhancements mitigate credit risk) in respect of the amount that best represents the maximum exposure to credit risk. b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan yang relevan i. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014 adalah: ii. b. ii. PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits PSAK 68, Fair Value Measurements As of the issuance date of the financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the financial statements. KEBIJAKAN AKUNTANSI a. ISAK 27, Transfers of Assets from Customers ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments Effective for periods beginning on or after January 1, 2015: Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan. 3. Effective for periods beginning on or after January 1, 2014 : ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar Financial Standards and interpretations in issue not yet adopted that are relevant i. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 adalah: 60, 3. Pernyataan Kepatuhan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Laporan keuangan Cabang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Statement of Compliance The Branch’s financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions. - 10 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b. c. BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Dasar Penyusunan b. Dasar penyusunan laporan keuangan Cabang, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. The Branch’s financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp) while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. The statements of cash flows are prepared using the indirect method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalent consists of cash on hand, demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Bank Indonesia Certificates (SBI) with maturities of three months or less from the date of placement and not pledged or restricted. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing c. Pembukuan Cabang diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi. d. Basis of Preparation Foreign Currency Balances Transactions and The books of accounts of the Branch are maintained in Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the prevailing exchange rate at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted into Indonesian Rupiah using Reuters’ spot rate at 4.00 P.M Western Indonesian Time to reflect the prevailing exchange rate at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Cabang (entitas pelapor): A related party is a person or entity that is related to the Branch (the reporting entity): a. a. Orang atau anggota keluarga dekatnya yang mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian pengendalian bersama pelapor; A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person: atau entitas i. has control or joint control over the reporting entity; ii. memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. - 11 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b. e. BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain). i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a group of which the other entity is a member). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iii. Both entity are joint ventures of the same third party. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. v. The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan. All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements. Aset Keuangan e. Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. Financial Assets All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value. - 12 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Aset keuangan sebagai berikut: Cabang BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) The Branch’s financial assets are classified as follows: diklasifikasikan Nilai wajar melalui laba rugi Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang Fair Value Through Profit (FVTPL) Held-to-maturity Available-for-sale (AFS) Loans and receivables or Loss Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL. Financial assets are classified as at FVTPL when the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL. Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika: A financial asset is classified as held for trading, if: diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau it has been acquired principally for the purpose of selling in the near term; or pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai. it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument. Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal jika: A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if: penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau such designation eliminates or significantly reduces an inconsistent measurement or recognition that would otherwise arise; or kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan dan informasi tentang Cabang tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas, misalnya direksi dan chief excecutive officer. a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Branch is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel, for example the entity’s board of directors and chief executive officer. Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 36. Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss is recognized in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 36. - 13 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Cabang mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai yang ada. Financial assets are classified as held-tomaturity investment only if these investments have fixed or determined payments and their maturity date has been determined and the Branch has the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity. Heldto-maturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs which are attributable directly to the acquisition of the financial assets. After initial recognition, heldto-maturity investments are measured at amortized cost, using effective interest rate method less any impairment losses. Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Available-for-sale (AFS) Aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, atau pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah itu, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dan dicatat pada nilai wajar. Financial assets that are not classified as held-to-maturity, measured at fair value through profit or loss, or loans and receivables, are classified as available-forsale. Available-for-sale financial assets are initially measured at fair value plus any directly attributable transaction cost. Subsequently, available-for-sale financial assets are measured at fair value. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi revaluasi investasi AFS di ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui pada revaluasi investasi AFS, direklas ke laba rugi. Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in other comprehensive income and in equity as accumulated in AFS investment revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognized in profit or loss. When the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS investment revaluation is reclassified to profit or loss. Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai. Investments in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment. Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Financial assets that have fixed or determinable payments and that are not quoted in an active market are classified as loan and receivables. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment losses. Interest is recognized by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial. - 14 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Metode suku bunga efektif Effective interest method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL. Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL. Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan. Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected. Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang dalam nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif terjadinya penurunan nilai. For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment. Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: For all other financial assets, objective evidence of impairment could include: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau default or delinquency in interest or principal payments; or terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. it is becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganization. - 15 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual, disamping itu, akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Di dalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang serupa. Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan pengalaman kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Pengalaman kerugian historis disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini sehingga konsisten dengan situasi masa kini. For loans and receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed to be impaired on a collective basis. In determining collective impairment, financial instruments are grouped according to their similar credit risk characteristics. Future cash flows for an assets group is estimated based on contractual cash flows and historical loss experience for assets with similar credit risk characteristics as the group. Historical loss experience is adjusted based on current observable data so it is consistent with current conditions. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate. Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan nilai tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi. The carrying amount of the financial assets is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss. Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi. When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to profit or loss. Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and its decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized. Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain. In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income. - 16 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) f. BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets Cabang menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Cabang mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Cabang tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Cabang mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Cabang memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Cabang masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. The Branch derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Branch neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Branch recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Branch retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Branch continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralised borrowing for the proceeds received. Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi. On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss. Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Cabang masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Cabang mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut. On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g. when the Branch retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Branch allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts. Liabilitas Ekuitas Keuangan dan Instrumen f. Financial Liabilities Instruments and Equity Klasifikasi sebagai liabilitias atau ekuitas Classification as liabilities or equity Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Cabang diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Financial liabilities and equity instruments issued by the Branch are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument. - 17 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Instrumen ekuitas Equity instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Cabang setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs. Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi. Financial liabilities are classified as either at FVTPL or at amortized cost. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Financial liabilities at FVTPL Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL pada saat liabilitas keuangan baik dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada FVTPL. Financial liabilities are classified as at FVTPL when the financial liability is either held for trading or it is designated as at FVTPL. Liabilitas keuangan diperdagangkan jika: A financial liability is classified as held for trading if: dimiliki untuk diperoleh terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau it has been acquired principally for the purpose of repurchasing in the near term; or pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai. it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument. Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal jika: A financial liability other than a financial liability held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if: penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau such designation eliminates or significantly reduces an inconsistent measurement or recognition that would otherwise arise; or kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan dan informasi tentang Cabang tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas, misalnya direksi dan chief executive officer. a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Branch is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel, for example the entity’s board of directors and chief executive officer. - 18 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) g. BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang dibayar dari liabilitas keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara yang dijelaskan dalam Catatan 36. Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any interest paid on the financial liability. Fair value is determined in the manner described in Note 36. Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi Financial liabilities at amortized cost Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Selanjutnya, liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material. At initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are recognized at fair value. The fair value is reduced by transaction costs which are directly attributable to the issuance of such financial liabilities. Subsequently, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method, where interest expense is recognized based on the rate of effective return, except for short-term liabilities when the recognition of interest would be immaterial. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities Cabang menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Cabang telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi. The Branch derecognizes financial liabilities when, and only when, the Branch’s obligations are discharged, cancelled or expired. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss. Nilai Wajar Instrumen Keuangan g. Fair Value of Financial Instrument Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara pihakpihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm’s length transaction). Fair value is the value which is used to exchange an asset or to settle a liability between parties who understand and are willing to perform a fair transaction (arm’s length transaction). Dalam rangka konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar dan pengungkapan terkait dalam dan diantara entitas pelapor, Cabang melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimiliki dengan hirarki berikut: In order to increase consistency and comparability in fair value measurements and related disclosures within and between reporting entities, the Branch measures the fair value of the financial instruments held based on the following hierarchy that categorized into three levels the inputs to valuation techniques: Tingkat 1, pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik. Level 1, fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities. Tingkat 2, pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga). Level 2, fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. deviation from prices). - 19 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) h. i. BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Tingkat 3, pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi). Reklasifikasi Instrumen Keuangan h. Level 3, fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs). Reclassifications of Financial Instruments Reklasifikasi aset keuangan Reclassifications of financial assets Cabang tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok aset keuangan FVTPL setelah pengukuran awal. Cabang hanya dapat melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang jika aset keuangan tersebut memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Cabang memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo dari kelompok aset keuangan FVTPL atau dari kelompok tersedia untuk dijual. Aset keuangan tersebut direklasifikasi pada nilai wajar pada tanggal reklasifikasi yang menjadi biaya perolehan diamortisasi yang baru. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur aset keuangan (jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap) atau tetap diakui dalam pendapatan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dilepas atau dijual (jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo tetap). The Branch is not allowed to reclassify any financial assets into the FVTPL after initial recognition. The Branch only reclassifies financial assets into loans and receivables if the financial assets meet the definition of loans and receivables and the Branch has the intention and ability to hold the financial assets for the foreseeable future or until maturity, from financial assets measured at FVTPL or from available for sale. The financial assets are reclassified at fair value, which on the date of reclassification become its new amortized cost. Any gains or losses already recognized in profit or loss are not reversed. Any gains or losses that have been recognized in other comprehensive income are amortized through profit or loss over the remaining life of the financial assets (for financial assets that have fixed maturities) or continue to be recognized in other comprehensive income until the financial assets are sold or otherwise disposed (for financial assets that do not have fixed maturities). Reklasifikasi liabilitas keuangan Reclassification of financial liabilities Cabang tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi liabilitas keuangan dari atau ke kelompok liabilitas keuangan FVTPL. The Branch is not allowed to reclassify any financial liabilities from or to a group of FVTPL financial liabilities. Saling Hapus Antara Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan i. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan keuangan, jika dan hanya jika, Cabang: Financial assets and liabilities are off-set and the net amount is presented in the financial statements, when and only when, the Branch: saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan currently has a legally enforceable right to offset against the recognized amount; and berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. intends either to settle on a net basis or to realize its asset and settle its liability simultaneously. - 20 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) j. k. l. BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain j. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Demand deposits with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan giro pada Bank Indonesia dan bank lain dibahas pada Catatan 3e, 3g dan 3h. Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of demand deposits with Bank Indonesia and other banks are discussed in Notes 3e, 3g and 3h. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain k. Placements with Bank Indonesia and Other Banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dibahas pada Catatan 3e, 3g dan 3h. Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of placements with Bank Indonesia and other banks are discussed in Notes 3e, 3g and 3h. Efek-efek l. Securities Efek-efek diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Securities are classified as held-to-maturity and available-for-sale. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan efek-efek dibahas pada Catatan 3e, 3g dan 3h. Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of securities are discussed in Notes 3e, 3g and 3h. m. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi Tagihan kategori piutang. n. Demand Deposits with Bank Indonesia and Other Banks akseptasi pinjaman m. Acceptances Receivable and Payable diklasifikasikan dalam yang diberikan dan Acceptances receivable are classified as loans and receivables. Liabilitas akseptasi diklasifikasi dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Acceptances payable are classified financial liabilities at amortized cost. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan tagihan dan liabilitas akseptasi dibahas pada Catatan 3e, 3f, 3g dan 3h. Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of acceptances receivable and payable are discussed in Notes 3e, 3f, 3g and 3h. Tagihan dan Liabilitas Derivatif n. Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan dalam kategori diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). as Derivative Receivables and Payables Derivative receivables and payables are classified as fair value through profit or loss (FVTPL). - 21 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Tagihan dan liabilitas derivatif disajikan sebesar keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi yang berasal dari kontrak derivatif dengan tujuan bukan untuk lindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dihitung dari selisih antara nilai kontrak dan nilai wajar instrumen derivatif pada tanggal pelaporan. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar, model penentuan harga atau harga pasar instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa. Keuntungan atau kerugian dari instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan sebagai lindung nilai diakui sebagai laba rugi tahun berjalan (Catatan 3e, 3f dan 3g). o. p. Derivative receivables and payables are stated at the amount of unrealized gains or losses arising from derivative contracts with purposes not to hedge. The unrealized gains or losses are calculated from the difference between the contract value and fair value of derivative instruments at the reporting date. The fair value is determined based on market price, pricing models or quoted prices for instruments with similar characteristics. Gains or losses from derivative instruments that do not qualify to be classified as hedges are recognized as profit or loss for the year (Notes 3e, 3f and 3g). Kredit o. Kredit diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Loans are receivables. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan kredit dibahas pada Catatan 3e, 3g dan 3h. Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of loans are discussed in Notes 3e, 3g and 3h. Kredit Direstrukturisasi p. Bila memungkinkan, Cabang berusaha untuk merestrukturisasi kredit daripada mengambil kepemilikan agunan. Hal ini mungkin meliputi perpanjangan pembayaran dan perjanjian kondisi kredit baru. Setelah syarat-syarat telah dinegosiasi ulang, kredit tidak lagi dianggap jatuh tempo. Manajemen terusmenerus mereview kredit direstrukturisasi untuk memastikan bahwa semua kriteria terpenuhi dan pembayaran di masa mendatang kemungkinan besar terjadi. Kredit terus menjadi subjek penilaian penurunan nilai secara individual atau kolektif yang dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari kredit tersebut. Perbedaan antara nilai tercatat kredit awal dan nilai sekarang dari arus kas direstrukturisasi, didiskontokan pada suku bunga efektif awal, diakui dalam cadangan kredit dan kerugian penurunan nilai dalam laporan laba rugi komprehensif. q. Loans classified as loans and Restructured Loans Where possible, the Branch seeks to restructure loans rather than to take possession of collateral. This may involve extending the payment arrangements and the agreement of new loan conditions. Once the terms have been renegotiated, the loan is no longer considered past due. Management continuously reviews the restructured loans to ensure that all criteria are met and that future payments are likely to occur. The loans continue to be subject to an individual or collective impairment assessment, calculated using the loan’s original effective interest rate. The difference between the recorded value of the original loan and the present value of the restructured cash flows, discounted at the original effective interest rate, is recognized in allowance for credit and impairment losses in the statement of comprehensive income. Aset Tetap q. Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Premises and Equipment Premises and equipment held for use in the supply of goods and services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses. - 22 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), sedangkan aset tetap lainnya disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) berdasarkan tarif sebagai berikut: Building is depreciated using the straight-line method, while the other premises and equipment item are depreciated using the double-declining balance method based on the following rates: Persentase/ Percentage Bangunan Peralatan kantor Perabotan dan perlengkapan kantor Kendaraan bermotor 5% 25% - 50% 25% - 50% 5% Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan dikaji setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis. Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan. Land is stated at cost and not depreciated. biaya Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi pada tahun yang bersangkutan. r. The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of premises and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations. Aset Takberwujud r. Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (doubledeclining balance method) dengan menggunakan tarif 50%. Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode amortisasi direview setiap akhir tahun. s. Buildings Office equipments Furniture and fixtures Motor vehicles Intangible Assets Intangible assets consist of software which are stated at cost less accumulated amortization. Amortization is recognized in profit or loss using the double-declining balance method based on 50% rate. The estimated useful lives, residual values and amortization method are reviewed at each year end. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan s. Pada setiap akhir periode pelaporan, Cabang menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Cabang akan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset. Impairment of Non-Financial Asset At the end of each reporting period, the Branch reviews the carrying amounts of nonfinancial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Branch estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs. - 23 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) t. u. v. BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan. Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi. If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings. Simpanan t. Deposits Simpanan diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Deposits are classified as financial liabilities at amortized costs. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan dibahas pada Catatan 3f dan 3g. Recognition, initial measurement, subsequent measurement, fair value and derecognition of deposits are discussed in Notes 3f and 3g. Simpanan dari Bank Lain u. Deposits from Other Banks Simpanan dari bank lain diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Deposits from other banks are classified as financial liabilities at amortized costs. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan dari bank lain dibahas pada Catatan 3f dan 3g. Recognition, initial measurement, subsequent measurement, fair value and derecognition of deposits from other banks are discussed in Notes 3f and 3g. Pinjaman yang Diterima v. Borrowings Pinjaman yang diterima diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Borrowings are classified liabilities at amortized cost. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan pinjaman yang diterima dibahas pada Catatan 3f dan 3g. Recognition, initial measurement, subsequent measurement, fair value and derecognition of borrowings are discussed in Notes 3f and 3g. w. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga as financial w. Recognition of Interest Revenues and Expenses Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 3e dan 3f). Interest revenues and expenses are recognized on an accrual basis using the effective interest method (Notes 3e and 3f). - 24 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Pendapatan dan beban bunga yang diakui dalam laporan keuangan termasuk bunga pada aset dan liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif. x. y. z. Interest revenues and expense recognized in the financial statement includes interest on financial assets and liabilities measured at amortized costs using the effective interest rate method. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi x. Recognition of Revenues and Expenses on Commissions and Fees Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Commissions and fees income related to loan activities or specific terms and with significant amounts are treated as deferred transaction cost which directly attributable to the financial instruments and amortized over the periods of the related financial instruments using the effective interest rate method. Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman dan jangka waktu tertentu atau nilainya tidak material menurut Cabang diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi. Commissions and fees, which are not related to loan activities and terms of the loan or whose amount is not material according to the Branch are recognized as revenues or expenses at the time the transactions are made. Sewa y. Lease Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya. Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred. Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna. In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Imbalan Pasca Kerja z. Post-employment Benefits Cabang menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk karyawan tetap lokal yang dikelola oleh Dana Pensiun Bangkok Bank - Cabang Jakarta (DPBB). Jumlah kontribusi merupakan kontribusi Cabang yang dihitung secara aktuaria. The Branch established defined benefit pension plan covering local permanent employees which is managed by Dana Pensiun Bangkok Bank - Jakarta Branch (DPBB). Total contributions represent the Branch’s contributions computed on an actuarial basis. Aset dari program pensiun manfaat pasti Cabang dikelola oleh DPBB yang pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-127/M/BW/1992 tanggal 3 Maret 1992. The establishment of the Branch’s DPBB was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia based on Decision Letter No. KEP-127/M/BW/1992 dated March 3, 1992. - 25 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Cabang juga memberikan imbalan pasca kerja berdasarkan ketentuan Dana Pensiun dan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13 tahun 2003 (UUTK), mana yang lebih tinggi, dan tunjangan pensiun sesuai dengan peraturan Cabang. The Branch also provides post-employment benefits based on Dana Pension’s policy and the requirement of Labor Law No. 13 year 2003 (LL), whichever is higher as well as pension allowance in accordance with the Branch’s policy. Beban pensiun untuk karyawan Cabang yang bukan merupakan anggota DPBB juga dihitung oleh aktuaris berdasarkan UUTK dan peraturan Cabang. Pension costs for the Branch’s employees who are not members of DPBB are also computed by the actuary based on labor law and Branch’s policy. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa lalu dibebanan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested. The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Branch’s defined benefit obligations and the fair value of plan assets, are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees (corridor approach). Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested. Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program. The benefit obligation recognized in the statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost, and as reduced by the fair value of scheme assets. aa. Pajak Penghasilan aa. Income Tax Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized. - 26 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 4. BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara yang Cabang ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya. The measurement of deferred tax assets and liabilities reflect the consequences that would follow from the manner in which the Branch expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Cabang yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Branch intends to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, di luar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi. Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES Dalam penerapan kebijakan akuntansi Cabang, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut. In the application of the Branch accounting policies, which are described in Note 3, the management is required to make judgements, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates. Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang perkiraan tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode tersebut. The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimates is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both periods. - 27 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Pertimbangan Kritis Kebijakan Akuntansi dalam BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Penerapan Critical Judgement in Applying Accounting Policies Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain dari estimasi yang telah diatur, dimana manajemen telah membuat suatu proses penerapan kebijakan akuntansi Cabang dan memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. Below are the critical judgements, apart from those involving estimations, that the managements have made in the process of applying the Branch accounting policies and that have the most significant effect on the amounts recognized in the financial statements. Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity financial assets Manajemen telah menelaah aset keuangan Cabang yang dimiliki hingga jatuh tempo karena persyaratan pemeliharaan modal dan likuiditas dan telah dikonfirmasi intensi positif Cabang dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga jatuh tempo. Rincian dan jumlah tercatat aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo diungkapkan dalam Catatan 9. The management has reviewed the Branch’s held-to-maturity financial assets in the light of its capital maintenance and liquidity requirements and has confirmed the Branch’s positive intention and ability to hold those assets to maturity. The details and its carrying amounts of the held-tomaturity financial assets are disclosed in Note 9. Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan di bawah ini: The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next reporting period are discussed below: Rugi Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment Loss on Financial Assets Cabang menilai penurunan nilai aset keuangan pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Suatu aset keuangan dinyatakan mengalami penurunan nilai bila ada bukti objektif terjadinya peristiwa yang berdampak pada estimasi arus kas atas aset keuangan. Bukti tersebut meliputi data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi peristiwa yang merugikan dalam status pembayaran debitur atau kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kelalaian pembayaran piutang. The Branch assesses its financial assets at each reporting date. In determining whether the impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgement as to whether there is objective evidence that loss event has occurred. Financial assets are considered to be impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the financial assets have been affected. The evidence includes observable data which indicates that an adverse event has occurred in the payment status of borrowers or in the national or local economic conditions that correlate with the omission of payment of receivables. Cadangan kerugian penurunan nilai akan dibentuk untuk mengakui kerugian penurunan nilai yang terjadi dalam portofolio aset keuangan. Manajemen menggunakan perkiraan berdasarkan pengalaman kerugian historis untuk aset dengan karakteristik risiko kredit dan bukti objektif adanya penurunan nilai yang serupa dengan yang ada dalam portofolio pada saat penjadwalan arus kas masa depan. Provision for loss on impairment will be set up to recognize the impairment loss that occurs in a portfolio of financial assets. Management uses estimates based on historical loss experience for assets with credit risk characteristics and objective evidence of impairment similar to those in the portfolio when scheduling the future cash flows. - 28 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Management also makes judgement as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. Cabang melakukan penilaian terhadap penurunan nilai secara individual, yaitu dilakukan untuk jumlah aset keuangan yang melebihi ambang batas (threshold) tertentu dan aset keuangan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai yang telah teridentifikasi secara terpisah pada tanggal laporan posisi keuangan. Kerugian penurunan nilai adalah selisih antara nilai tercatat dan nilai kini dari estimasi terbaik atas arus kas masa depan dan realisasi agunan pada tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Estimasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan kapasitas utang dan fleksibilitas keuangan debitur, kualitas pendapatan debitur, jumlah dan sumber arus kas, industri di mana debitur beroperasi dan nilai realisasi agunan. Estimasi jumlah dan waktu pemulihan masa depan akan membutuhkan banyak pertimbangan. Jumlah penerimaan tergantung pada kinerja debitur pada masa mendatang dan nilai agunan, keduanya akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di masa depan, di samping itu agunan mungkin tidak mudah dijual. Nilai aktual arus kas masa depan dan tanggal penerimaan mungkin berbeda dari estimasi tersebut dan akibatnya kerugian aktual yang terjadi mungkin berbeda dengan yang diakui dalam laporan keuangan. The Branch performs assessment of the impairment amounts individually, which is made to the amount of financial assets that exceed certain threshold and to certain financial assets that have objective evidence that impairment has been identified separately on the date of statement of financial position. Impairment loss is the difference between the carrying amount and the present value of the best estimated future cash flows and realization of collateral at the initial effective interest rates of financial assets. The estimates are made by considering the debt capacity and financial flexibility of the debtor, debtor's earnings quality, quantity and source of cash flows, industry in which the debtor operates and realizable value of collateral. Estimating the amount and timing of future recovery will require a lot of considerations. The amount of revenue depends on the performance of the debtor in the future and the value of collateral, both of which will be affected by future economic conditions, in addition to the fact that the collateral may not be easily sold. The actual value and date of receipt of future cash flows may differ from the estimates and as a result, actual loss which occurs may be different from the amount recognized in the financial statements. Manfaat Karyawan Employee Benefits Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Cabang diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Cabang dianggap tepat dan wajar, perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Cabang. Determination of liability for employee benefits depends on the selection of certain assumptions used by actuaries in calculating the amount of such liability. These assumptions include, among others, the discount rate and the rate of increase in salaries. Different realization of the Branch’s assumptions is accumulated and amortized over future periods and consequently will affect the amount of costs and liabilities recognized in the future periods. Although the assumptions used by the Branch are assessed to be appropriate and fair, significant changes in actual events or significant changes in the assumptions used can significantly affect the Branch's post-employment benefits obligation. Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja Cabang diungkapkan dalam Catatan 28. The present value of the post-employment benefits obligation of the Branch are disclosed in Note 28. - 29 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Estimated Useful Lives of Premises and Equipment Masa manfaat setiap aset tetap Cabang ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila perkiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas. The useful life of each item of the Branch’s premises and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan mengurangi nilai tercatat aset tersebut. A change in the estimated useful life of any item of premises and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease the carrying values of these assets. Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 14. The carrying amounts of premises and equipment are disclosed in Note 14. Penilaian Instrumen Keuangan Valuation of Financial Instruments Seperti dijelaskan dalam Catatan 36, Cabang menggunakan teknik penilaian yang meliputi input yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi untuk mengestimasi nilai wajar dari beberapa jenis instrumen keuangan. Catatan 36 memberikan informasi yang rinci mengenai asumsi utama yang digunakan dalam menentukan nilai wajar instrumen keuangan. As describe in Note 36, the Branch uses valuation techniques that may include inputs that are not based on observable market data to estimate the fair value of certain types of financial instruments. Note 36 provide the detailed information about the key assumptions used in the determination of the fair value of financial instruments. Manajemen berpendapat bahwa teknik penilaian yang dipilih dan asumsi yang digunakan adalah tepat dalam menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan. The management believes that the chosen valuation techniques and assumptions used are appropriate in determining the fair value of financial instruments. 5. KAS 5. 2013 Rp CASH 2012 Rp Rupiah Mata uang asing 5.685.328.990 2.518.220.329 3.993.222.103 1.184.165.959 Rupiah Foreign currencies Jumlah 8.203.549.319 5.177.388.062 Total - 30 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 6. BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) GIRO PADA BANK INDONESIA 6. DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA 2013 7. 2012 Rp %GWM Rp %GWM Rupiah Dollar Amerika Serikat 102.705.521.857 178.899.000.000 14,44 10,35 86.021.980.036 125.287.500.000 11,03 12,16 Jumlah 281.604.521.857 211.309.480.036 Rupiah US Dollar Total Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 yang berlaku efektif sejak 31 Desember 2013, tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, setiap bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer ditetapkan sebesar 8% dan GWM Sekunder ditetapkan sebesar 4%, serta GWM Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar perhitungan antara parameter disinsentif di bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Cabang dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara kewajiban penyediaan Modal Minimum (KPMM) Branch dan KPMM insentif. GWM dalam Dollar Amerika Serikat ditetapkan sebesar 8%. In accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 which is effective from December 31, 2013, regarding Minimum Statutory Reserves (GWM) with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies, each bank in Indonesia is required to maintain minimum deposit balances with Bank Indonesia, as liquidity reserve. The GWM in Rupiah consists of Primary GWM which is set at 8% and secondary GWM which is set at 4%, and GWM Loan to Deposit Ratio (LDR GWM) which is determined based on parameters under disincentive and over disincentive for the difference between the Branch’s LDR and target LDR by taking into account the difference between the Branch’s Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive. GWM in the United States Dollar is set at 8%. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, GWM sekunder Cabang yang terdiri dari Surat Utang Negara masing-masing sebesar 198,56% dan 16,05%. As of December 31, 2013 and 2012, the Branch’s secondary statutory reserve which consists of Indonesian Government Bonds were 198.56% and 16.05%, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Cabang telah memenuhi Giro Wajib Minimum yang harus disediakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. As of December 31, 2013 and 2012, the Branch has complied with the required minimum deposit balances under the Bank Indonesia regulation. GIRO PADA BANK LAIN 7. DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS 2013 Rp 2012 Rp Pihak berelasi Mata uang asing 30.608.304.431 24.326.171.523 Related parties Foreign currencies Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing Subjumlah 910.950.000 156.876.670.258 157.787.620.258 110.000.000 72.907.463.158 73.017.463.158 Third parties Rupiah Foreign currencies Subtotal Jumlah 188.395.924.689 97.343.634.681 Total - 31 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 8. BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN 8. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan jenis penempatan adalah sebagai berikut: Jangka waktu/ Period Pihak berelasi Mata uang asing Penempatan pasar uang 1 bulan/m onth antar bank Pihak ketiga Mata uang asing Penempatan pasar uang 7 - 94 hari/days antar bank PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS Placements with Bank Indonesia and other banks by type of placements are as follows: 2013 Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun/ Average annual effective interest rates 2,13% 0,56% Jumlah Jangka waktu/ Period Pihak berelasi Mata uang asing Penempatan pasar uang antar bank 28 - 64 hari/days Pihak ketiga Rupiah BI intervensi - setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi sebesar 91 - 267 hari/days Rp 198.417.867 Penempatan pasar uang 90 - 92 hari/days antar bank Mata uang asing Penempatan pasar uang 5 hari/days antar bank Subjumlah 2012 Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun/ Average annual effective interest rates 1,14% Jumlah/ Total Rp 147.895.750.000 Related parties Foreign currencies Interbank money market 1.034.450.000.000 Third parties Foreign currency Interbank money market 1.182.345.750.000 Total Jumlah/ Total Rp 193.694.550.000 Related parties Foreign currencies Interbank money market Third parties Rupiah 4,21% 119.801.582.139 4,78% 380.000.000.000 0,30% 48.187.500.000 547.989.082.139 Jumlah 741.683.632.139 - 32 - BI intervention - net of unamortized interest of Rp 198,417,867 Interbank money market Foreign currency Interbank money market Subtotal Total BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Placements with Bank Indonesia and other banks as of December 31, 2013 and 2012 according to remaining period to maturity are as follows: 2013 Rp Rupiah ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan Subjumlah 9. 2012 Rp - 229.908.018.824 269.893.563.315 499.801.582.139 Rupiah ≤ 1 month > 1 - 3 months Subtotal Mata uang asing ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan Subjumlah 1.060.645.750.000 121.700.000.000 1.182.345.750.000 241.882.050.000 241.882.050.000 Foreign currencies ≤ 1 month > 1 - 3 months Subtotal Jumlah 1.182.345.750.000 741.683.632.139 Total EFEK-EFEK 9. 2013 Rp Dimiliki hingga jatuh tempo Rupiah Sertifikat Bank Indonesia - setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp 20.935.561 tahun 2013 dan Rp 1.811.603.936 tahun 2012 Surat Perbendaharaan Negara setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp 11.950.507.828 tahun 2013 Mata uang asing Wesel ekspor Subjumlah Tersedia untuk dijual Rupiah Surat Utang Negara Diskonto yang belum diamortisasi Penyesuaian nilai efek-efek Subjumlah Jumlah 2012 Rp Held-to-maturity Rupiah 19.979.064.439 1.140.267.492.172 13.624.359.542 1.173.870.916.153 193.810.000.000 (3.031.489.159) (1.432.085.841) 189.346.425.000 1.363.217.341.153 Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun: Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Surat Perbendaharaan Negara Surat Utang Negara Mata uang asing Wesel ekspor SECURITIES 103.188.396.064 103.188.396.064 103.188.396.064 Certificates of Bank Indonesia net of unamortized discount of Rp 20,935,561 in 2013 and Rp 1,811,603,936 in 2012 Government Treasury Bills - net of unamortized discount of Rp 11,950,507,828 in 2013 Foreign currency Export bills Subtotal Available-for-sale Rupiah Government Bonds Unamortized discount Mark-to-market of securities Subtotal Total The average annual effective interest rates: 2013 2012 4,89% 3,98% 7,78% 4,39% - 5,00% - - 33 - Rupiah Certificates of Bank Indonesia Government Treasury Bills Government Bonds Foreign Currency Export bills BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Jangka waktu efek-efek sejak tanggal pembelian hingga tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia Surat Perbendaharaan Negara Wesel ekspor The terms of the above securities from acquisition dates to maturity dates are as follows: 2013 2012 9 bulan/months 9 bulan/months 1 tahun/year 1 bulan/month 9 bulan/months - Mutasi perubahan nilai wajar atas pemilikan efekefek tersedia untuk dijual: Held-to-maturity Certificates of Bank Indonesia Government Treasury Bills Export bills Movement of net changes in fair value of available-for-sale securities: 2013 Rp Saldo awal sebelum pajak tangguhan Kerugian yang belum direalisasi pada tahun berjalan (1.432.085.841) Unrealized losses during the year Penyesuaian nilai efek-efek Manfaat pajak tangguhan (1.432.085.841) 572.834.336 Mark-to-market of securities Deferred tax benefit Saldo akhir setelah pajak tangguhan Mutasi penyisihan kerugian adalah sebagai berikut: penurunan Beginning balance before deferred income tax (859.251.505) nilai Ending balance after deferred income tax The changes in the allowance for impairment losses are as follows: 2012 Rp Saldo awal tahun Pemulihan tahun berjalan Selisih kurs penjabaran 1.019.549.700 (1.023.336.715) 3.787.015 Saldo akhir tahun - Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai sehingga tidak perlu dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas efek-efek. Balance at beginning of year Reversal of provision during the year Exchange rate difference Balance at end of year Managements believes that there is no objective evidence of impairment, therefore no allowance for impairment losses on securities is necessary. - 34 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) 10. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI a. 10. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE Tagihan Akseptasi a. Rincian tagihan akseptasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan pihak dan mata uang adalah sebagai berikut: Acceptances Receivable The details of acceptances receivable as of December 31, 2013 and 2012 based on parties and currencies are as follows: 2013 Rp 2012 Rp Pihak ketiga - bukan bank Mata uang asing Cadangan kerugian penurunan nilai 350.271.063.377 (8.048.023.623) 203.741.254.863 (4.017.654.060) Third parties - non banks Foreign currencies Allowance for impairment losses Jumlah - bersih 342.223.039.754 199.723.600.803 Total - net Rincian tagihan akseptasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan kolektibilitas adalah sebagai berikut: The details of acceptances receivable as of December 31, 2013 and 2012 based on collectibility are as follows: 2013 Rp 2012 Rp Lancar Dalam perhatian khusus Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 350.271.063.377 350.271.063.377 (8.048.023.623) 164.524.033.294 39.217.221.569 203.741.254.863 (4.017.654.060) Current Special mention Total Allowance for impairment losses Jumlah - bersih 342.223.039.754 199.723.600.803 Total - net Rincian tagihan akseptasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan jangka waktu perjanjian adalah sebagai berikut: The details of acceptances receivable as of December 31, 2013 and 2012 based on maturity from recognition date are as follows: 2013 Rp 2012 Rp ≤ 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 4.012.340.392 123.056.436.394 217.417.885.591 5.784.401.000 350.271.063.377 (8.048.023.623) 7.376.411.430 193.194.672.232 3.170.171.201 203.741.254.863 (4.017.654.060) ≤ 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months 6 - 12 months Total Allowance for impairment losses Jumlah - bersih 342.223.039.754 199.723.600.803 Total - net - 35 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Rincian tagihan akseptasi berdasarkan sisa umur jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: The details of acceptances receivable as of December 31, 2013 and 2012 based on remaining period until maturity are as follows: 2013 Rp 2012 Rp ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 76.214.927.817 214.580.363.441 53.691.371.119 5.784.401.000 350.271.063.377 (8.048.023.623) 123.065.690.800 80.675.564.063 203.741.254.863 (4.017.654.060) ≤ 1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months Total Allowance for impairment losses Jumlah - bersih 342.223.039.754 199.723.600.803 Total - net Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi adalah sebagai berikut: The changes in the allowance for impairment losses on acceptances receivable are as follows: 2013 Rp 2012 Rp Saldo awal tahun Pembentukan (pemulihan) tahun berjalan Selisih kurs penjabaran 4.017.654.060 14.570.379.173 2.974.628.042 1.055.741.521 (10.724.771.908) 172.046.795 Saldo akhir tahun 8.048.023.623 4.017.654.060 Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai untuk tagihan akseptasi adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi. b. Balance at end of year Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses which might arise from uncollectible acceptances receivable. Liabilitas Akseptasi b. Rincian liabilitas akseptasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan pihak dan mata uang adalah sebagai berikut: Acceptances Payable The details of acceptances payable as of December 31, 2013 and 2012 based on parties and currencies are as follows: 2013 Rp Pihak berelasi - bank Mata uang asing Balance at beginning of year Provision (reversal) during the year Exchange rate difference 2012 Rp Related parties - banks Foreign currency 1.965.322.834 1.120.956.900 Pihak ketiga - bank Mata uang asing 348.305.740.543 202.620.297.963 Third parties - banks Foreign currencies Jumlah 350.271.063.377 203.741.254.863 Total - 36 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Rincian liabilitas akseptasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan jangka waktu perjanjian adalah sebagai berikut: The details of acceptances payable as of December 31, 2013 and 2012 based on maturity from recognition date are as follows: 2013 Rp 2012 Rp ≤ 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan 4.012.340.392 123.056.436.394 217.417.885.591 5.784.401.000 7.376.411.430 193.194.672.232 3.170.171.201 - ≤ 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months 6 - 12 months Jumlah 350.271.063.377 203.741.254.863 Total Rincian liabilitas akseptasi berdasarkan sisa umur jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: The details of acceptances payable as of December 31, 2013 and 2012 based on remaining period until maturity are as follows: 2013 Rp 2012 Rp ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan 76.214.927.817 214.580.363.441 53.691.371.119 5.784.401.000 123.065.690.800 80.675.564.063 - ≤ 1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months Jumlah 350.271.063.377 203.741.254.863 Total 11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF 11. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES Cabang melakukan transaksi derivatif dalam bentuk kontrak pembelian atau penjualan berjangka mata uang asing (forward) dan perjanjian swap mata uang asing dengan pihak berelasi dan pihak ketiga. The Branch entered into transactions involving derivative instruments consisting of forward exchange contracts and cross-currency swap agreements with related parties and third parties. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada transaksi derivatif Cabang untuk tujuan lindung nilai. Dengan demikian seluruh laba atau rugi yang berasal dari transaksi derivatif diakui pada laba rugi tahun berjalan. As of December 31, 2013 and 2012, none of the Branch’s derivative transactions were designated as hedging instruments for accounting purposes. Accordingly, all gains and losses resulting from the derivative transactions are recognized in current year profit or loss. Jangka waktu dari transaksi instrumen derivatif Cabang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing berkisar antara 3 hingga 369 hari dan 5 hingga 289 hari. The Branch’s derivative instruments as of December 31, 2013 and 2012 have original terms ranging from 3 to 369 days and 5 to 289 days, respectively. - 37 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Rincian tagihan dan liabilitas derivatif per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: The details of derivative receivables and payables as of December 31, 2013 and 2012 are as follows: 2013 Jumlah nosional/ Notional amount Beli/ Jual/ Buy Sell Rp Rp Tagihan derivatif/ Derivative receivables Rp Liabilitas derivatif/ Derivative payables Rp Pihak berelasi Forward - Pihak ketiga Forward Swap Spot Subjumlah 557.641.729.410 300.075.000.000 99.185.429.700 956.902.159.110 564.701.557.725 332.752.904.736 12.260.000.000 909.714.462.461 15.651.757.989 10.912.500.000 81.729.500 26.645.987.489 8.596.209.356 7.397.667.765 902.500.000 16.896.377.121 Third parties Forward Swap Spot Subtotal Jumlah 956.902.159.110 911.358.812.011 26.645.987.489 16.929.457.571 Total 1.644.349.550 - 33.080.450 Related party Forward 2012 Jumlah nosional/ Notional amount Beli/ Jual/ Buy Sell Rp Rp Tagihan derivatif/ Derivative receivables Rp Liabilitas derivatif/ Derivative payables Rp Pihak berelasi Forward Swap Spot Subjumlah 273.158.511.612 2.163.359.534 275.321.871.146 10.721.321.170 63.836.390.625 865.159.905 75.422.871.700 22.797.498.491 185.521.875 22.983.020.366 1.143.324.009 103.989 1.143.427.998 Pihak ketiga Forward Swap Spot Subjumlah 407.835.933.676 90.901.659.600 498.737.593.276 692.290.354.494 326.907.250.000 87.805.504.620 1.107.003.109.114 23.031.310.922 2.889.800.125 949.558.862 26.870.669.909 43.824.574.159 327.001.872 2.590.538.796 46.742.114.827 Third parties Forward Swap Spot Subtotal Jumlah 774.059.464.422 1.182.425.980.814 49.853.690.275 47.885.542.825 Total - 38 - Related parties Forward Swap Spot Subtotal BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) 12. KREDIT 12. LOANS Rincian kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: The details of loans are as follows: a. a. Jenis Kredit 2013 Rp 2012 Rp Rupiah Pihak berelasi Pinjaman karyawan 486.286.354 696.032.996 Pihak ketiga Modal kerja Investasi Rekening koran Ekspor-impor Pinjaman karyawan Subjumlah 1.708.859.105.062 501.382.366.557 94.220.183.503 62.957.672.330 4.884.397.939 2.372.303.725.391 1.166.921.240.000 261.001.056.007 78.052.936.052 18.253.822.747 2.798.966.697 1.527.028.021.503 Third parties Working capital Investment Overdraft Export-import Staff loans Subtotal 5.532.032.425.045 3.239.304.497.073 544.789.553.951 205.194.997.572 9.521.321.473.641 2.828.194.139.376 1.987.226.314.912 407.220.968.203 159.989.697.094 5.382.631.119.585 Foreign currency Third parties Investment Working capital Overdraft Export-import Subtotal 11.894.111.485.386 6.910.355.174.084 Mata uang asing Pihak ketiga Investasi Modal kerja Rekening koran Ekspor-impor Subjumlah Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih b. By Type of Loans (350.755.084.684) 11.543.356.400.702 Sektor Ekonomi Rupiah Industri pengolahan Jasa dunia usaha Real estate Transportasi Perikanan Perdagangan, restoran dan hotel Lain-lain Subjumlah (314.518.550.888) 6.595.836.623.196 b. Total Allowance for impairment losses Total - net By Economic Sector 2013 Rp 2012 Rp 1.516.491.210.769 668.000.000.000 96.849.428.220 38.637.200.000 26.847.000.000 20.594.488.463 5.370.684.293 2.372.790.011.745 846.091.864.623 600.000.000.000 27.984.218 50.377.662.594 10.178.586.538 17.552.956.833 3.494.999.693 1.527.724.054.499 - 39 - Rupiah Related parties Staff loans Rupiah Manufacturing Business services Real estate Transportation Fishery Trading, restaurant and hotel Others Subtotal BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 2013 Rp 2012 Rp 7.861.010.679.987 1.222.925.640.513 330.036.784.577 46.569.218.288 58.144.345.276 2.634.805.000 9.521.321.473.641 3.661.593.756.624 1.276.805.289.083 307.116.454.084 67.560.188.926 57.070.174.905 12.485.255.963 5.382.631.119.585 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 11.894.111.485.386 6.910.355.174.084 Jumah - bersih 11.543.356.400.702 Mata uang asing Industri pengolahan Perdagangan, restoran dan hotel Real estate Transportasi Pertambangan Perikanan Subjumlah c. BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) (350.755.084.684) Jangka Waktu 1. (314.518.550.888) 6.595.836.623.196 c. Berdasarkan periode perjanjian kredit: Foreign currency Manufacturing Trading, restaurant and hotel Real estate Transportation Mining Fishery Subtotal Total Allowance for impairment losses Total - net By Maturity 1. Based on the term of loan agreements: 2013 Rp 2012 Rp Rupiah ≤ 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun > 5 tahun Subjumlah 1.174.676.830.922 561.384.380.664 145.506.000.406 491.222.799.753 2.372.790.011.745 267.993.246.836 994.899.671.836 5.085.694.583 259.745.441.244 1.527.724.054.499 Rupiah ≤ 1 year 1 - 2 years 2 - 5 years > 5 years Subtotal Mata uang asing ≤ 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun > 5 tahun Subjumlah 1.486.383.773.909 2.316.255.779.639 301.972.593.585 5.416.709.326.508 9.521.321.473.641 812.686.835.474 1.740.234.499.154 210.278.247.596 2.619.431.537.361 5.382.631.119.585 Foreign currency ≤ 1 year 1 - 2 years 2 - 5 years > 5 years Subtotal Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 11.894.111.485.386 6.910.355.174.084 Jumah - bersih 11.543.356.400.702 (350.755.084.684) - 40 - (314.518.550.888) 6.595.836.623.196 Total Allowance for impairment losses Total - net BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 2. d. BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Berdasarkan sisa umur jatuh tempo: 2. Based on remaining term from balance sheet date until maturity date: 2013 Rp 2012 Rp Rupiah ≤ 1 tahun > 1 - 2 tahun > 2 - 5 tahun > 5 tahun Subjumlah 1.866.141.931.229 13.918.272.012 101.425.576.821 391.304.231.683 2.372.790.011.745 1.265.693.514.555 2.123.840.400 135.108.739.246 124.797.960.298 1.527.724.054.499 Rupiah ≤ 1 year > 1 - 2 years > 2 - 5 years > 5 years Subtotal Mata uang asing ≤ 1 tahun > 1 - 2 tahun > 2 - 5 tahun > 5 tahun Subjumlah 3.904.808.778.533 239.889.316.210 1.576.704.145.688 3.799.919.233.210 9.521.321.473.641 2.570.548.707.627 103.652.344.466 519.417.912.648 2.189.012.154.844 5.382.631.119.585 Foreign currency ≤ 1 year > 1 - 2 years > 2 - 5 years > 5 years Subtotal Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 11.894.111.485.386 6.910.355.174.084 Jumlah - bersih 11.543.356.400.702 (350.755.084.684) Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun adalah sebagai berikut: Rupiah Mata uang asing (314.518.550.888) 6.595.836.623.196 d. Total Allowance for impairment losses Total - net The average annual effective interest rates are as follows: 2013 2012 8,56% 4,90% 8,20% 4,76% Rupiah Foreign currency e. Kredit tertentu dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan, jaminan lain atau aset yang umumnya diterima oleh industri perbankan antara lain deposito berjangka, emas, kendaraan bermotor, tanah dan bangunan. e. Certain loans are secured by collaterals which are legalized by deed of encumbrance, other guarantees or assets that are generally accepted in the banking industry, such as time deposits, gold, vehicles, land and buildings. f. Kredit sindikasi merupakan pinjaman yang diberikan kepada debitur di bawah perjanjian pembiayaan bersama dengan bank-bank lain. Jumlah kredit sindikasi yang diberikan oleh Cabang per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp 1.244.991.000.122 dan Rp 963.750.000.000. Keikutsertaan Cabang dalam kredit sindikasi per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar 31,54% dan 45,45% dari jumlah kredit sindikasi. f. The syndicated loans represent loans granted to debtors under syndicated loans agreement with other banks. Total syndicated loans of the Branch amounting to Rp 1,244,991,000,122 and Rp 963,750,000,000 as of December 31, 2013 and 2012, respectively. The participation of the Branch in the syndicated loans is 31.54% and 45.45% of total syndicated loans as of December 31, 2013 and 2012, respectively. g. Kredit karyawan merupakan kredit yang diberikan kepada karyawan Cabang untuk pemilikan kendaraan, rumah, dan keperluan Iainnya dengan jangka waktu berkisar antara 2 sampai dengan 13 tahun dengan tingkat bunga sebesar 2% - 8% per tahun pada tahun 2013 dan 2012. g. Employee loans consist of loans given to the Branch’s employees for acquisition of employees’ vehicles, houses and other personal purposes, with maturities of 2 to 13 years and bear interest at 2% - 8% per annum in 2013 and 2012, respectively. - 41 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) h. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah kredit yang direstrukturisasi masingmasing sebesar Rp 26.667.634.200 dan Rp 67.482.902.009 dengan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 26.667.634.200 dan Rp 67.482.902.009. h. As of December 31, 2013 and 2012, total outstanding restructured loans amounting to Rp 26,667,634,200 and Rp 67,482,902,009, respectively, with total allowance for impairment losses amounting to Rp 26,667,634,200 and Rp 67,482,902,009, respectively. i. Klasifikasi risiko kredit dari portofolio Cabang beserta masing-masing cadangan kerugian penurunan nilainya adalah sebagai berikut: i. The credit risk classification of the Branch’s outstanding loan portfolio and the respective allowance for impairment losses is as follows: 2013 Lancar/ Current Rp Pihak berelasi Rupiah Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing Subjumlah 486.286.354 Dalam perhatian khusus/ Special mention Rp Macet/ Loss Rp - - Jumlah/ Total Rp 486.286.354 2.372.303.725.391 9.362.637.594.165 11.734.941.319.556 78.204.420.000 78.204.420.000 80.479.459.476 80.479.459.476 2.372.303.725.391 9.521.321.473.641 11.893.625.199.032 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 11.735.427.605.910 78.204.420.000 80.479.459.476 11.894.111.485.386 (1.815.983.354) (76.430.959.476) Jumlah - bersih 11.462.919.464.056 76.388.436.646 4.048.500.000 Lancar/ Current Rp Dalam perhatian khusus/ Special mention Rp Macet/ Loss Rp - - 1.527.028.021.503 5.065.082.483.507 6.592.110.505.010 92.712.788.550 92.712.788.550 224.835.847.528 224.835.847.528 1.527.028.021.503 5.382.631.119.585 6.909.659.141.088 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 6.592.806.538.006 92.712.788.550 224.835.847.528 6.910.355.174.084 (1.829.189.466) (182.221.922.623) Jumlah - net 6.462.339.099.207 90.883.599.084 42.613.924.905 (272.508.141.854) (350.755.084.684) 11.543.356.400.702 Related parties Rupiah Third parties Rupiah Foreign currency Subtotal Total Allowance for impairment losses Total - net 2012 Pihak berelasi Rupiah Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing Subjumlah j. 696.032.996 (130.467.438.799) Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian kredit bermasalah (kurang lancar, diragukan dan macet) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut: j. 2013 Rp Mata uang asing Industri pengolahan Pertambangan Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih Jumlah/ Total Rp 696.032.996 (314.518.550.888) 6.595.836.623.196 Related parties Rupiah Third parties Rupiah Foreign currency Subtotal Total Allowance for impairment losses Total - net As of December 31, 2013 and 2012 nonperforming loans (classified as substandard, doubtful and loss) based on economic sector are as follows: 2012 Rp 26.667.634.200 53.811.825.276 80.479.459.476 (76.430.959.476) 182.221.922.623 42.613.924.905 224.835.847.528 (182.221.922.623) 4.048.500.000 42.613.924.905 - 42 - Foreign currency Manufacturing Mining Total Allowance for impairment losses Total - net BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) k. BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai kredit adalah sebagai berikut: Rupiah Rp k. 2013 Mata uang asing/ Foreign currency Rp Jumlah/ Total Rp Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Penghapusan Selisih kurs penjabaran 6.319.530.840 - 308.199.020.048 133.527.471.958 (199.103.068.047) 101.812.129.885 314.518.550.888 133.527.471.958 (199.103.068.047) 101.812.129.885 Saldo akhir tahun 6.319.530.840 344.435.553.844 350.755.084.684 2012 Mata uang asing/ Foreign currency Rp Jumlah/ Total Rp Rupiah Rp Balance at beginning of year Provision during the year Write off Exchange rate difference Balance at end of year Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Selisih kurs penjabaran 6.319.530.840 - 248.901.693.031 41.683.275.756 17.614.051.261 255.221.223.871 41.683.275.756 17.614.051.261 Balance at beginning of year Provision during the year Exchange rate difference Saldo akhir tahun 6.319.530.840 308.199.020.048 314.518.550.888 Balance at end of year Cadangan kerugian penurunan nilai secara individual dan kolektif pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: The allowance for impairment losses based on individual and collective assessment as of December 31, 2013 and 2012, respectively, are as follows: 2013 Rp l. The changes in the allowance for impairment losses on loans are as follows: 2012 Rp Individual Kolektif 76.430.959.476 274.324.125.208 182.221.922.623 132.296.628.265 Individual Collective Jumlah 350.755.084.684 314.518.550.888 Total Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah kredit yang dijamin dengan jaminan tunai (kredit back-to-back) masing-masing sebesar Rp 3.158.841.493.113 dan Rp 18.240.766.784. As of December 31, 2013 and 2012, the total loans secured by cash collateral (back-to-back loans) amounting to Rp 3,158,841,493,113 and Rp 18,240,766,784, respectively. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah memadai. Management believes that the established allowance for impairment losses is adequate. Rasio non-performing loan (NPL) pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing sebagai berikut: NPL gross NPL bersih l. As of December 31, 2013 and 2012, nonperforming loan (NPL) ratios as follows: 2013 2012 0,68% 0,03% 3,25% 0,62% - 43 - NPL gross NPL net BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) m. Mutasi kredit yang sebagai berikut: dihapuskan BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) adalah m. The changes in the loans written-off are as follows: 2013 Rp 2012 Rp Saldo awal tahun Penambahan 209.456.211.226 199.103.068.047 209.456.211.226 - Balance at beginning of the year Addition Saldo akhir tahun 408.559.279.273 209.456.211.226 Balance at end of the year n. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 tidak terdapat kredit yang diberikan yang melampaui batas maksimum pemberian kredit Cabang. n. As of December 31, 2013 and 2012 there were no loans outstanding which were in excess of the Branch’s legal lending limit. o. Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari kredit adalah sebagai berikut: o. The carrying amount of loans at amortized cost is as follows: 2013 Rp 2012 Rp Kredit Piutang bunga (Catatan 13) Pendapatan ditangguhkan 11.925.645.617.678 29.318.711.060 (31.534.132.292) 6.933.796.014.756 22.955.153.254 (23.440.840.672) Loans Interest receivables (Note 13) Deferred income Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 11.923.430.196.446 (350.755.084.684) 6.933.310.327.338 (314.518.550.888) Total Allowance for impairment losses Jumlah - bersih 11.572.675.111.762 6.618.791.776.450 Total - net 13. PIUTANG BUNGA 13. INTEREST RECEIVABLES 2013 Rp Rupiah Kredit Efek-efek - tersedia untuk dijual Subjumlah 2012 Rp 5.712.263.408 2.619.717.431 8.331.980.839 5.491.492.370 5.491.492.370 Rupiah Loans Securities - available-for-sale Subtotal Mata uang asing Kredit Penempatan pada bank lain Subjumlah 23.606.447.652 739.496.472 24.345.944.124 17.463.660.884 872.396 17.464.533.280 Foreign currencies Loans Placements with other banks Subtotal Jumlah 32.677.924.963 22.956.025.650 Total 14. ASET TETAP Biaya perolehan: Tanah dan bangunan Peralatan kantor Perabotan dan perlengkapan kantor Kendaraan bermotor Jumlah Akumulasi penyusutan: Bangunan Peralatan kantor Perabotan dan perlengkapan kantor Kendaraan bermotor Jumlah Jumlah tercatat bersih 14. PREMISES AND EQUIPMENT 1 Januari/ January 1, 2013 Rp Penambahan/ Additions Rp Pengurangan/ Deductions Rp 14.981.815.142 6.878.433.395 87.518.750.000 1.253.741.956 - 102.500.565.142 8.132.175.351 2.462.444.098 3.443.900.000 27.766.592.635 796.407.860 953.850.000 90.522.749.816 - 3.258.851.958 4.397.750.000 118.289.342.451 Furniture and fixtures Motor vehicles Total 10.724.583.776 5.473.623.736 915.470.177 933.068.393 - 11.640.053.953 6.406.692.129 Accumulated depreciation: Buildings Office equipments 2.042.151.136 1.346.857.301 19.587.215.949 270.479.766 513.894.261 2.632.912.597 - 2.312.630.902 1.860.751.562 22.220.128.546 Furniture and fixtures Motor vehicles Total 8.179.376.686 31 December/ December 31, 2013 Rp 96.069.213.905 - 44 - At cost: Land and buildings Office equipments Net carrying value BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Biaya perolehan: Tanah dan bangunan Peralatan kantor Perabotan dan perlengkapan kantor Kendaraan bermotor Jumlah Akumulasi penyusutan: Bangunan Peralatan kantor Perabotan dan perlengkapan kantor Kendaraan bermotor Jumlah Jumlah tercatat bersih BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) 1 Januari/ January 1, 2012 Rp Penambahan/ Additions Rp Pengurangan/ Deductions Rp 31 December/ December 31, 2012 Rp 13.645.250.142 5.087.592.768 1.336.565.000 1.790.840.627 - 14.981.815.142 6.878.433.395 1.837.589.698 2.232.400.000 22.802.832.608 624.854.400 2.452.800.000 6.205.060.027 1.241.300.000 1.241.300.000 2.462.444.098 3.443.900.000 27.766.592.635 Furniture and fixtures Motor vehicles Total 10.051.367.543 4.570.937.037 673.216.233 902.686.699 - 10.724.583.776 5.473.623.736 Accumulated depreciation: Buildings Office equipments 1.753.865.730 1.889.534.791 18.265.705.101 288.285.406 698.622.510 2.562.810.848 1.241.300.000 1.241.300.000 2.042.151.136 1.346.857.301 19.587.215.949 Furniture and fixtures Motor vehicles Total 4.537.127.507 8.179.376.686 At cost: Land and buildings Office equipments Net carrying value Pada bulan Juli 2013, Cabang membeli tanah dan bangunan sebagai kantor subcabang Surabaya sebesar Rp 85.996.250.000, termasuk bea perolehan hak atas tanah. In July 2013, the Branch acquired land and building intended as subbranch office in Surabaya amounting to Rp 85,996,250,000, including landright cost. Beban penyusutan yang dibebankan pada laba rugi adalah sebesar Rp 2.632.912.597 untuk tahun 2013 dan Rp 2.562.810.848 untuk tahun 2012 (Catatan 27). Depreciation expenses charged to operations amounting to Rp 2,632,912,597 in 2013 and Rp 2,562,810,848 in 2012 (Note 27). Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan pada PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia pada tahun 2013 dan diasuransikan pada PT Victoria Insurance dan PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia pada tahun 2012. Nilai pertanggungan asuransi adalah sebesar Rp 12.411.000.000 dan US$ 13.600.000 pada tahun 2013 dan Rp 17.290.700.000 dan US$ 13.600.000 pada tahun 2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian dari aset yang dipertanggungkan. Premises and equipment, except land, were insured by PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia in 2013 and were insured with PT Victoria Insurance and PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia in 2012. Total sum insured are Rp 12,411,000,000 and US$ 13,600,000 in 2013 and Rp 17,290,700,000 and US$ 13,600,000 in 2012. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover any probable losses on the assets insured. 15. ASET LAIN-LAIN 15. OTHER ASSETS 2013 Rp Tagihan kelebihan pembayaran pajak Tahun pajak 2008 Tahun pajak 2006 Uang muka Biaya dibayar dimuka Aset takberwujud (perangkat lunak komputer) - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sejumlah Rp 2.568.016.312 pada tahun 2013 dan Rp 2.010.920.830 pada tahun 2012 Alat tulis dan barang cetakan Lain-lain Jumlah 2012 Rp 20.748.113.043 4.661.290.568 3.358.845.800 1.257.881.945 21.869.929.197 7.292.914.485 1.385.399.445 15.969.145.555 761.747.196 342.803.065 568.422.787 622.142.985 170.783.300 294.744.707 31.699.104.404 47.605.059.674 - 45 - Claim for tax refund Fiscal year 2008 Fiscal year 2006 Advances Prepaid expenses Intangible assets (computer software) -net of accumulated amortization of Rp 2,568,016,312 in 2013 and Rp 2,010,920,830 in 2012 Stationary and printing Others Total BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Termasuk dalam biaya dibayar dimuka pada tanggal 31 Desember 2012 adalah biaya sewa gedung terkait dengan pembukaan subcabang baru di Surabaya sebesar Rp 13.375.000.000. Included in prepaid expenses as of December 31, 2012 is prepaid of building rental related to the opening of new subbranch in Surabaya amounting to Rp 13,375,000,000. Lain-lain terdiri dari uang jaminan telepon, sewa gedung dan listrik. Others include security deposits for telephone, building rental and electricity. 16. LIABILITAS SEGERA 16. LIABILITIES DUE IMMEDIATELY Akun ini terdiri dari liabilitas kepada nasabah yang timbul dari transaksi pengiriman uang. This account consists of liabilities to customers for money transfer transactions. 17. SIMPANAN 17. DEPOSITS Simpanan terdiri dari: Deposits consist of the following: Pihak berelasi/ Related parties Rp 2013 Pihak ketiga/ Third parties Rp Jumlah/ Total Rp Giro Deposito berjangka 500.604.301 1.698.942.839 792.785.090.100 1.815.784.594.253 793.285.694.401 1.817.483.537.092 Demand deposits Time deposits Jumlah 2.199.547.140 2.608.569.684.353 2.610.769.231.493 Total Pihak berelasi/ Related parties Rp 2012 Pihak ketiga/ Third parties Rp Jumlah/ Total Rp Giro Deposito berjangka 682.512.520 1.522.140.497 403.293.796.245 1.023.385.633.231 403.976.308.765 1.024.907.773.728 Demand deposits Time deposits Jumlah 2.204.653.017 1.426.679.429.476 1.428.884.082.493 Total a. Giro terdiri dari: a. 2013 Rp Demand deposits consist of the following: 2012 Rp Pihak berelasi Rupiah Mata uang asing Subjumlah 61.581.408 439.022.893 500.604.301 1.365.727 681.146.793 682.512.520 Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing Subjumlah 136.851.611.873 655.933.478.227 792.785.090.100 105.112.540.677 298.181.255.568 403.293.796.245 Third parties Rupiah Foreign currencies Subtotal Jumlah 793.285.694.401 403.976.308.765 Total - 46 - Related parties Rupiah Foreign currency Subtotal BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) 2013 Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun: Rupiah Mata uang asing b. 2012 3,06% 0,30% The average annual effective interest rates: Rupiah Foreign currencies 2,75% 0,10% Deposito berjangka terdiri dari: b. 2013 Rp Time deposits consist of the following: 2012 Rp Pihak berelasi Rupiah Mata uang asing Subjumlah 746.713.359 952.229.480 1.698.942.839 888.779.321 633.361.176 1.522.140.497 Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing Subjumlah 597.787.019.055 1.217.997.575.198 1.815.784.594.253 535.778.125.483 487.607.507.748 1.023.385.633.231 Third parties Rupiah Foreign currencies Subtotal Jumlah 1.817.483.537.092 1.024.907.773.728 Total Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun: Rupiah Mata uang asing 7,73% 1,55% 6,77% 1,65% Related parties Rupiah Foreign currency Subtotal The average annual effective interest rates: Rupiah Foreign currencies Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan periode dan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut: Classification of time deposits based on the term and remaining periods to maturity dates are as follows: Berdasarkan periode deposito berjangka: Based on original term of time deposits: Rupiah Rp 2013 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp Jumlah/Total Rp ≤ 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan > 12 bulan 91.630.740.928 188.265.785.300 272.792.241.959 8.702.743.401 37.142.220.826 396.907.572.974 568.276.895.689 216.994.187.531 11.805.677.297 24.965.471.187 488.538.313.902 756.542.680.989 489.786.429.490 20.508.420.698 62.107.692.013 Jumlah 598.533.732.414 1.218.949.804.678 1.817.483.537.092 Rupiah Rp 2012 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp Jumlah/Total Rp ≤ 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan > 12 bulan 37.587.306.858 173.460.260.838 306.534.476.787 14.702.450.373 4.382.409.948 48.238.364.605 136.029.421.271 270.027.514.172 5.237.950.561 28.707.618.315 85.825.671.463 309.489.682.109 576.561.990.959 19.940.400.934 33.090.028.263 Jumlah 536.666.904.804 488.240.868.924 1.024.907.773.728 - 47 - ≤ 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months 6 - 12 months > 12 months Total ≤ 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months 6 - 12 months > 12 months Total BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo: Based on remaining period to maturity: Rupiah Rp 2013 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp Jumlah/Total Rp ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan > 12 bulan 387.194.724.966 200.538.408.239 5.024.443.966 5.776.155.243 - 1.091.379.488.590 117.127.168.381 10.443.147.707 - 1.478.574.213.556 317.665.576.620 15.467.591.673 5.776.155.243 - ≤ 1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months > 12 months Jumlah 598.533.732.414 1.218.949.804.678 1.817.483.537.092 Total Rupiah Rp 2012 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp Jumlah/Total Rp ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan > 12 bulan 267.366.013.111 256.264.242.966 11.338.552.401 1.698.096.326 361.884.126.172 114.254.136.692 12.025.816.580 76.789.480 629.250.139.283 370.518.379.658 23.364.368.981 1.774.885.806 Jumlah 536.666.904.804 488.240.868.924 1.024.907.773.728 18. SIMPANAN DARI BANK LAIN ≤ 1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months > 12 months Total 18. DEPOSITS FROM OTHER BANKS Simpanan dari bank lain terdiri dari: Deposits from other banks consist of the following: Pihak berelasi/ Related parties Rp 2013 Pihak ketiga/ Third parties Rp 2.448.243.256 Giro Penempatan pasar uang antar bank 182.550.000.000 335.000.000.000 517.550.000.000 Demand deposits Interbank money market Jumlah 184.998.243.256 335.000.000.000 519.998.243.256 Total Pihak berelasi/ Related parties Rp Giro Penempatan pasar uang antar bank 7.584.626.737 Jumlah 7.584.626.737 - - Jumlah/Total Rp 2012 Pihak ketiga/ Third parties Rp - 2.448.243.256 Jumlah/Total Rp 195.106.250.000 195.106.250.000 Demand deposits Interbank money market 195.106.250.000 202.690.876.737 Total - 48 - 7.584.626.737 BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) a. BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Giro terdiri atas: a. 2013 Rp b. Demand deposits consist of the following: 2012 Rp Pihak berelasi Rupiah Mata uang asing 1.280.789.151 1.167.454.105 1.110.608.934 6.474.017.803 Related parties Rupiah Foreign currency Jumlah 2.448.243.256 7.584.626.737 Total Penempatan pasar uang antar bank terdiri atas: b. Interbank money market consists of the following: 2013 Rp 2012 Rp Pihak berelasi Mata uang asing 182.550.000.000 - Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing Subjumlah 335.000.000.000 335.000.000.000 65.000.000.000 130.106.250.000 195.106.250.000 Third parties Rupiah Foreign currency Subtotal Jumlah 517.550.000.000 195.106.250.000 Total Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun: Rupiah Mata uang asing Related party Foreign currency The average annual effective interest rates: 2013 2012 7,23% 0,47% 4,13% 0,27% Rupiah Foreign currency Klasifikasi penempatan pasar uang antar bank berdasarkan periode dan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut: Classification of interbank money market based on the term and remaining periods to maturity dates are as follows: Berdasarkan periode uang antar bank: Based on original term of interbank money market: penempatan pasar Rupiah Rp 2013 Mata uang asing/ Foreign currency Rp Jumlah/Total Rp ≤ 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 210.000.000.000 75.000.000.000 50.000.000.000 182.550.000.000 - 392.550.000.000 75.000.000.000 50.000.000.000 ≤ 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months Jumlah 335.000.000.000 182.550.000.000 517.550.000.000 Total Rupiah Rp 2012 Mata uang asing/ Foreign currency Rp ≤ 1 bulan 65.000.000.000 130.106.250.000 - 49 - Jumlah/Total Rp 195.106.250.000 ≤ 1 month BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo: Rupiah Rp Based on remaining periods from reporting date until maturity dates: 2013 Mata uang asing/ Foreign currency Rp Jumlah/Total Rp ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan 285.000.000.000 50.000.000.000 182.550.000.000 - 467.550.000.000 50.000.000.000 ≤ 1 month > 1 - 3 months Jumlah 335.000.000.000 182.550.000.000 517.550.000.000 Total Rupiah Rp 2012 Mata uang asing/ Foreign currency Rp ≤ 1 bulan 65.000.000.000 130.106.250.000 19. UTANG PAJAK Jumlah 195.106.250.000 ≤ 1 month 19. TAXES PAYABLE 2013 Rp Pajak kini (Catatan 29) Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 (Catatan 29) Pasal 26 Pasal 26 - pajak atas laba cabang (Catatan 29) Pajak pertambahan nilai - bersih Jumlah/Total Rp 2012 Rp 36.420.199.689 16.734.092.884 316.186.956 24.616.974 7.065.100.787 960.486.130 388.266.361 5.327.704 2.915.810.002 1.064.732.961 62.874.030.450 - 31.990.443.150 4.941.000 Current tax (Note 29) Income tax: Article 21 Article 23 Article 25 (Note 29) Article 26 Article 26 - branch profit tax (Note 29) Value added tax - net 107.660.620.986 53.103.614.062 Total Pajak penghasilan pasal 26 - pajak atas laba cabang merupakan pajak penghasilan atas bentuk usaha tetap masing-masing sebesar Rp 62.874.030.450 dan Rp 31.990.443.150 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Income tax on article 26 - branch profit tax represents income tax on permanent establishment amounting to Rp 62,874,030,450 and Rp 31,990,443,150 in December 31, 2013 and 2012, respectively. 20. PINJAMAN YANG DITERIMA 20. BORROWINGS Akun ini merupakan fasilitas pinjaman yang diterima Cabang dari Kantor Pusat masing-masing sejumlah US$ 715.000.000 (ekuivalen Rp 8.701.550.000.000) dan US$ 440.000.000 (ekuivalen Rp 4.240.500.000.000) pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Rincian pinjaman tersebut adalah sebagai berikut: This account represents loan facilities obtained by the Branch from its Head Office amounting to US$ 715,000,000 (equivalent to Rp 8,701,550,000,000) and US$ 440,000,000 (equivalent to Rp 4,240,500,000,000) as of December 31, 2013 and 2012, respectively. The details of outstanding borrowings are as follows: - 50 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) a. Pada tanggal 30 Januari 2006, Cabang memperoleh fasilitas pinjaman dari Kantor Pusat sebesar US$ 30.000.000 dengan jangka waktu jatuh tempo awal 2 tahun setelah penarikan dan dapat diperpanjang. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 2 Pebruari 2012 dan telah diperpanjang hingga 3 Pebruari 2014. Fasilitas ini tanpa jaminan dan dikenakan tingkat bunga mengambang sebesar SIBOR 6 bulan ditambah 1,30%. a. On January 30, 2006, the Branch obtained loan facility amounting to US$ 30,000,000 from its Head Office with initial maturity date of two years after drawdown date and can be extended. This facility has expired on February 2, 2012 and has been extended until February 3, 2014. This facility is unsecured and bears floating interest at SIBOR 6 months plus 1.30%. b. Pada tanggal 4 Juni 2007, Cabang memperoleh fasilitas pinjaman dari Kantor Pusat sebesar US$ 30.000.000 yang telah jatuh tempo pada tanggal 13 Juni 2013 dan telah diperpanjang hingga tanggal 13 Juni 2015. Fasilitas ini tanpa jaminan dan tanpa bunga. b. On June 4, 2007, the Branch obtained loan facility amounting to US$ 30,000,000 from its Head Office which had been matured on June 13, 2013 and has been extended until June 13, 2015. This facility is unsecured and non-interest bearing. c. Pada tanggal 29 Januari 2008, Cabang memperoleh fasilitas pinjaman dari Kantor Pusat sebesar US$ 50.000.000. Pinjaman ini ditarik pada tanggal 5 Maret 2008 dengan jangka waktu jatuh tempo 2 tahun setelah tanggal penarikan dan dapat diperpanjang. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 5 Maret 2012 dan telah diperpanjang hingga 5 Maret 2014. Fasilitas ini tanpa jaminan dan dikenakan tingkat bunga mengambang sebesar SIBOR 6 bulan ditambah 1,30%. c. On January 29, 2008, the Branch obtained loan facility amounting to US$ 50,000,000 from its Head Office. The loan was drawn on March 5, 2008 with initial maturity date of two years after drawdown date and can be extended. This facility has expired on March 5, 2012 and has been extended until March 5, 2014. This facility is unsecured and bears floating interest at SIBOR 6 months plus 1.30%. d. Pada tanggal 18 Oktober 2011, Cabang memperoleh pinjaman dari Kantor Pusat sebesar US$ 70.000.000 dengan jangka waktu 2 tahun setelah penarikan. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 17 Oktober 2013 dan telah diperpanjang hingga 19 Oktober 2015. Fasilitas ini tanpa jaminan dan tanpa bunga. d. On October 18, 2011, the Branch obtained loan facility amounting to US$ 70,000,000 from its Head Office with due date two years after drawdown date. This facilities has expired on October 17, 2013 and has been extended until October 19, 2015. This facility is unsecured and non-interest bearing. e. Pada tanggal 23 April 2012, Cabang melakukan konversi dua pinjaman untuk pinjaman dari Kantor Pusat sebesar US$ 50.000.000 dan US$ 60.000.000 menjadi pinjaman sebesar US$ 110.000.000. Jangka waktu jatuh tempo adalah 2 tahun setelah penarikan dan dapat diperpanjang untuk periode 2 tahun berikutnya. Fasilitas ini tanpa jaminan dan dikenakan tingkat suku bunga mengambang sebesar SIBOR 6 bulan ditambah 1,30%. e. On April 23, 2012, the Branch converted two loan facilities from its Head Office each amounting to US$ 50,000,000 and US$ 60,000,000 into loan facility amounting to US$ 110,000,000. Maturity period of the drawndown loan is two years after drawdown date and can be extended for another two years. This facility is unsecured and bears floating interest at SIBOR 6 months plus 1.30%. f. Pada tanggal 23 April 2012, Cabang memperoleh pinjaman dari Kantor Pusat sebesar US$ 75.000.000. Fasilitas ini jatuh tempo dua tahun setelah penarikan. Fasilitas ini tanpa jaminan dan dikenakan tingkat bunga mengambang sebesar SIBOR 6 bulan ditambah 1,30%. f. On April 23, 2012, the Branch obtained loan facility amounting to US$ 75,000,000 from its Head Office. The loan will mature two years after drawdown date. This facility is unsecured and bears floating interest at SIBOR 6 months plus 1.30%. g. Pada tanggal 9 Oktober 2012, Cabang memperoleh pinjaman dari Kantor Pusat sebesar US$ 75.000.000. Fasilitas ini jatuh tempo dua tahun setelah penarikan. Fasilitas ini tanpa jaminan dan dikenakan tingkat bunga mengambang sebesar SIBOR 6 bulan ditambah 1,30%. g. On October 9, 2012, the Branch obtained loan facility amounting to US$ 75,000,000 from its Head Office. The loan will mature two years after drawdown date. This facility is unsecured and bears floating interest at SIBOR 6 months plus 1.30%. - 51 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) h. BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Pada tanggal 13 Mei 2013, Cabang memperoleh fasilitas pinjaman dari Kantor Pusat sebesar US$ 275.000.000. Fasilitas ini jatuh tempo dua tahun. Fasilitas ini tanpa jaminan dan tanpa bunga. h. On May 13, 2013, the Branch obtained loan facility amounting to US$ 275,000,000 from its Head Office. The loan will mature two years after drawdown date. This facility is unsecured and non-interest bearing. Seluruh pinjaman dari Kantor Pusat tersebut di atas dinyatakan sebagai Dana Usaha Cabang. All loan facility from Head Office mentioned above was declared as Working Capital Funds. Rencana penambahan Dana Usaha Cabang pada tahun 2012 telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 14/7/DPB2/TPB2-4 tanggal 11 April 2012 dan pada tahun 2013 telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 15/16/DPB2/PB2-4 tanggal 15 April 2013. The plan to increase Working Capital Funds in 2012 has been approved by Bank Indonesia through letter No. 14/7/DPB2/TPB2-4 dated April 11, 2012 and in 2013 has been approved by Bank Indonesia through letter No. 15/16/DPB2/PB2-4 dated April 15, 2013. Berdasarkan surat Bank Indonesia No. 15/26/DPB2/PB2-4 tanggal 15 April 2013, Bank Indonesia meminta untuk menghentikan pembebanan bunga Dana Usaha Cabang karena akan mengubah sifat dana usaha menjadi pinjaman. Oleh karena itu, sejak tanggal jatuh tempo pembayaran bunga yang terakhir, Cabang telah menghentikan pembayaran bunga Dana Usaha Cabang ke Kantor Pusat. Based on Bank Indonesia letter No. 15/26/DPB2/PB2-4 dated April 15, 2013, Bank Indonesia requested to discontinue interest charging on Working Capital Funds since it changes the nature of working capital funds into borrowings. Therefore, from the due date of the last interest payment, the Branch has discontinued the interest payment of Working Capital Funds to Head Office. 21. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 21. ACCRUED EXPENSES 2013 Rp Bunga dari pinjaman yang diterima Bunga dari simpanan Bunga dari simpanan dari bank lain Biaya profesional Biaya pelatihan Lain-lain Jumlah 2012 Rp 9.349.437.585 1.776.485.943 650.040.413 544.155.237 842.023.895 20.272.595.896 6.456.640.118 522.508.547 121.061.702 2.229.004.781 Interest from borrowings Interest from deposits Interest from deposits from other banks Professional expenses Training expenses Others 13.162.143.073 29.601.811.044 Total 22. LIABILITAS LAIN-LAIN 22. OTHER LIABILITIES 2013 Rp Liabilitas ke Kantor Pusat Setoran jaminan Pendapatan diterima dimuka Lain-lain Jumlah 2012 Rp 82.539.409.536 23.179.699.453 3.488.149.605 155.368.256 8.353.606.123 1.008.320.832 37.954.456 Liabilities to Head Office Margin deposits Unearned income Others 109.362.626.850 9.399.881.411 Total Liabilitas ke Kantor Pusat merupakan utang transfer laba bersih tahun sebelumnya ke Kantor Pusat (Catatan 23). Liabilities to Head Office represents transfer of previous year’s net income to Head Office that is still payable (Note 23). Setoran jaminan merupakan uang jaminan yang diterima Cabang terutama dari penerbitan letters of credit, garansi bank dan transaksi derivatif. Margin deposit represents deposit received by the Branch mainly for the issuance of letters of credit, bank guarantees and derivative transactions. Pendapatan diterima dimuka merupakan pendapatan provisi kredit dan provisi lainnya yang diterima dan belum diamortisasi. Unearned income represents unamortized unearned fees on loans and other transactions. - 52 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) 23. DANA DARI KANTOR PUSAT 23. HEAD OFFICE CONTRIBUTION FUND Akun ini merupakan dana dari Kantor Pusat, termasuk tambahan dana yang berasal dari laba yang belum ditransfer untuk tujuan modal kerja. Selama tahun 2012, tidak terdapat transfer laba ke Kantor Pusat dari laba yang belum ditransfer. The account represents fund from Head Office, including additional fund taken from unremitted earnings for working capital purposes. There were no transfer to Head Office from unremitted earnings during 2012. Pada bulan April 2012, Cabang menerima tambahan dana dari Kantor Pusat sebesar US$ 50.000.000 (Rp 459.576.030.000). Rencana penambahan dana dari Kantor Pusat telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 14/7/DPB2/TPB2-4 tanggal 11 April 2012. In April 2012, the Branch obtained additional Head Office contribution fund amounting to US$ 50,000,000 (Rp 459,576,030,000). The plan to increase Head Office contribution fund has been approved by Bank Indonesia through letter No. 14/7/DPB2/TPB2-4 dated April 11, 2012. Pada bulan April 2013, Cabang menerima tambahan dana dari Kantor Pusat sebesar US$ 75.000.000 (Rp 728.818.000.000). Rencana penambahan dana dari Kantor Pusat telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 15/20/DPB2/PB2-4 tanggal 15 April 2013. In April 2013, the Branch obtained additional Head Office contribution fund amounting to US$ 75,000,000 (Rp 728,818,000,000). The plan to increase Head Office contribution fund has been approved by Bank Indonesia through letter No. 15/20/DPB2/PB2-4 dated April 15, 2013. Sesuai dengan memorandum dan instruksi Kantor Pusat, Cabang diharuskan untuk mentransfer laba bersih tahun sebelumnya ke Kantor Pusat sebesar Rp 82.539.409.536 pada tahun 2013. According to memorandum and instruction from Head Office, the Branch is obligated to transfer previous year’s net income to Head Office amounting to Rp 82,539,409,536 in 2013. 24. PENDAPATAN BUNGA 24. INTEREST REVENUES Rupiah Rp 2013 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp Jumlah/Total Rp Kredit Efek-efek Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lainnya 192.178.228.636 36.348.434.535 351.129.182.848 760.905.822 543.307.411.484 37.109.340.357 12.236.783.780 3.006.214.980 15.242.998.760 Jumlah 240.763.446.951 354.896.303.650 595.659.750.601 Rupiah Rp 2012 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp Total Jumlah/Total Rp Kredit Efek-efek Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lainnya 118.404.504.263 23.026.718.661 195.373.126.728 594.089.810 313.777.630.991 23.620.808.471 14.116.533.138 1.610.069.487 15.726.602.625 Jumlah 155.547.756.062 197.577.286.025 353.125.042.087 Jumlah pendapatan bunga dari pihak berelasi pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 671.839.093 dan Rp 961.167.672 (Catatan 32). Loans Securities Placements with Bank Indonesia and other banks Loans Securities Placements with Bank Indonesia and other banks Total Total interest revenues from related parties amounting to Rp 671,839,093 and Rp 961,167,672 in 2013 and 2012, respectively (Note 32). - 53 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) 25. BEBAN BUNGA 25. INTEREST EXPENSES 2013 Mata uang asing/ foreign currencies Rp Rupiah Rp Jumlah/ Total Rp Simpanan Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima 55.868.392.236 11.534.076.450 - 19.549.787.137 218.095.589 31.795.289.997 75.418.179.373 11.752.172.039 31.795.289.997 Jumlah 67.402.468.686 51.563.172.723 118.965.641.409 2012 Mata uang asing/ foreign currencies Rp Rupiah Rp Total Jumlah/ Total Rp Simpanan Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima 44.627.742.024 4.282.197.729 - 10.878.211.678 55.127.878 69.476.780.405 55.505.953.702 4.337.325.607 69.476.780.405 Jumlah 48.909.939.753 80.410.119.961 129.320.059.714 Jumlah beban bunga kepada pihak berelasi pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 31.807.549.200 dan Rp 69.476.780.405 (Catatan 32). Deposits Deposits from other banks Borrowings Deposits Deposits from other banks Borrowings Total Total interest expenses to related parties amounting to Rp 31,807,549,200 and Rp 69,476,780,405 in 2013 and 2012, respectively (Note 32). 26. BEBAN PERSONALIA 26. PERSONNEL EXPENSES 2013 Rp 2012 Rp Gaji Imbalan pasca kerja (Catatan 28) Bonus Asuransi Tunjangan perumahan Lain-lain 19.793.155.801 4.239.591.000 2.778.021.025 1.124.398.494 703.160.000 529.346.465 15.402.273.612 4.879.655.000 2.225.421.083 978.818.446 470.417.830 286.236.841 Salary Post-employment benefits (Note 28) Bonus Insurance Housing allowance Others Jumlah 29.167.672.785 24.242.822.812 Total - 54 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) 27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 27. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES 2013 Rp Biaya administrasi (Catatan 32) Penjaminan simpanan (Catatan 34) Komunikasi Biaya alih daya Penyusutan (Catatan 14) Biaya profesional Pelatihan Perjalanan dinas dan transportasi Biaya sewa gedung subcabang Surabaya Listrik dan air Perbaikan dan pemeliharaan Telepon dan pos Amortisasi perangkat lunak Cetakan dan alat tulis Lain-lain Jumlah 2012 Rp 5.443.283.580 4.603.503.373 3.542.596.680 3.089.518.939 2.632.912.597 2.259.002.513 1.812.687.605 1.429.076.117 3.779.721.100 2.280.189.066 3.012.592.403 1.564.863.988 2.562.810.848 1.736.914.574 1.524.316.797 994.803.037 1.314.615.900 1.102.093.669 666.957.484 593.473.076 557.095.482 483.664.712 805.400.455 1.625.000.000 669.558.494 753.371.514 506.935.378 308.230.688 643.631.284 709.823.491 30.335.882.182 22.672.762.662 28. PROGRAM DANA PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA LAINNYA Administration fees (Note 32) Deposit guarantee (Note 34) Communication Outsourcing expense Depreciation (Note 14) Professional fee Training Business trip and transportation Rental expense for Surabaya subbranch Electricity and water Repairs and maintenance Telephone and postage Amortization of computer software Office supplies and stationaries Others Total 28. POST-PENSION PLAN EMPLOYEE BENEFITS AND OTHER Cabang menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti meliputi seluruh karyawan tetap lokal. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bangkok Bank – Cabang Jakarta (DPBB) yang akta pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-127/M/BW/1992 tanggal 3 Maret 1992. The Branch established defined benefit pension plan covering all its local permanent employees. The plan is managed by Dana Pension Bangkok Bank – Branch Jakarta (DPBB), the establishment of which was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through Decision Letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. KEP-127/M/BW/1992 dated March 3, 1992. Cabang juga memberikan imbalan pasca kerja sebagai berikut: (i) imbalan pasca kerja sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13 tahun 2003 (UUTK) yang diberikan bila manfaat pensiun berdasarkan ketentuan Dana Pensiun lebih rendah dari UUTK; (ii) tunjangan pensiun sesuai dengan peraturan Cabang. Program ini tidak ada pendanaannya. The Branch also provides post-employment benefits as follows: (i) post-employment benefits based on the Labor Law No. 13 year 2003 (LL) which is paid if the pension benefits based on Dana Pensiun is lower than LL; (ii) pension allowance in accordance with the Branch policy. No funding has been made for the letter program. Liabilitas imbalan kerja yang termasuk dalam laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: The employee benefits obligation recognized in the statements of financial position is as follows: 2013 Rp 2012 Rp Program pensiun Imbalan pasca kerja lain 720.434.000 5.835.209.000 907.054.000 5.073.132.000 Pension plan Other employee benefits Jumlah 6.555.643.000 5.980.186.000 Total - 55 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Beban yang termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut: The amounts recognized in the statements of comprehensive income are as follows: 2013 Rp 2012 Rp Program pensiun Imbalan pasca kerja lain 3.431.321.000 808.270.000 3.889.153.000 990.502.000 Pension plan Other employee benefits Jumlah 4.239.591.000 4.879.655.000 Total a. Program Pensiun a. Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaris atas biaya pensiun pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dengan metode Projected Unit Credit, berdasarkan pada laporan aktuaris independen dari Biro Pusat Aktuaria masingmasing tertanggal 11 Maret 2014 dan 30 Maret 2013 adalah sebagai berikut: The principal assumptions applied in the actuarial calculation of pension costs as of December 31, 2013 and 2012, using the Projected Unit Credit Method based on the independent actuarial reports from Biro Pusat Aktuaria dated March 11, 2014 and March 30, 2013, respectively, are as follows: 2013 Tabel mortalita Umur pensiun normal Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat diskonto per tahun Perhitungan manfaat pensiun Tingkat imbalan hasil per tahun yang diharapkan dari aset program 2012 Tabel Mortalita Tabel Mortalita Indonesia/Indonesian Indonesia/Indonesian Mortality Table 2011 Mortality Table 1999 (TMI '11) (TMI '99) 55 55 10% 10% 9% 6% 1,5 x masa kerja x gaji bulan terakhir/ 1,5 x years of services x last monthly salary/ 5% 5% Liabilitas dari DPBB pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan laporan aktuaris adalah sebagai berikut: Kelebihan liabilitas aktuaria atas nilai wajar aset DPBB Kerugian aktuaria yang belum diakui Nilai kini liabilitas aktuaria Mortality rate Normal pension age Salary increase rate per annum Discount rate per annum Pension benefits formula Expected rate of return per annum on plan assets The liabilities of DPBB as of December 31, 2013 and 2012 based on the actuarial report are as follows: 2013 Rp Nilai kini liabilitas aktuaria Nilai wajar aset DPBB Pension Plan 2012 Rp 21.988.754.000 (19.316.487.000) 22.153.971.000 (14.755.653.000) 2.672.267.000 7.398.318.000 (1.951.833.000) (6.491.264.000) 720.434.000 - 56 - 907.054.000 Present value of actuarial obligation Fair value of DPBB assets Excess of actuarial obligation over fair value of DPBB assets Unrecognized actuarial loss Present values of actuarial obligation BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Beban pensiun yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif, serta disajikan dalam akun beban personalia, adalah sebagai berikut: The pension cost charged in the statements of comprehensive income, and presented under personnel expenses, are as follows: 2013 Rp 2012 Rp Beban jasa kini Tingkat hasil yang diharapkan dari aset program Amortisasi rugi aktuaria diakui di tahun berjalan Beban bunga 2.410.008.000 429.858.000 1.329.238.000 324.960.000 1.205.452.000 Current service cost Expected rate of return per annum on plan assets Net actuarial losses recognized in current year Interest cost Jumlah 3.431.321.000 3.889.153.000 Total (737.783.000) Mutasi nilai kini liabilitas manfaat pensiun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: (640.921.000) The movements of present value of pension plan liability for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows: 2013 Rp Nilai kini liabilitas manfaat pensiun awal tahun Beban jasa kini Beban bunga (Keuntungan) kerugian aktuaria Pembayaran manfaat Nilai kini liabilitas manfaat pensiun akhir tahun 2.999.662.000 2012 Rp 22.153.971.000 2.410.008.000 1.329.238.000 (3.804.272.000) (100.191.000) 17.220.740.000 2.999.662.000 1.205.452.000 728.117.000 - 21.988.754.000 22.153.971.000 Mutasi nilai kini aset manfaat pensiun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Present value of pension plan liability at beginning of year Current service cost Interest cost Actuarial (gains) losses Benefit paid Present value of pension plan liability at end of year The movements of present value of pension plan asset for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows: 2013 Rp 2012 Rp Aset DPBB awal tahun Tingkat hasil yang diharapkan Kontribusi pemberi kerja Pembayaran manfaat Keuntungan aset DPBB 14.755.653.000 737.783.000 3.617.941.000 (100.191.000) 305.301.000 10.682.013.000 640.921.000 3.355.307.000 77.412.000 DPBB assets at beginning of year Expected return Employer contribution Benefit paid Gain on DPBB assets Aset DPBB akhir tahun 19.316.487.000 14.755.653.000 DPBB assets at end of year Aset investasi dana pensiun ditempatkan seluruhnya dalam bentuk deposito berjangka. All of the pension fund investment asset is placed as time deposits. - 57 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut: 2013 Rp 2012 Rp 2011 Rp 2010 Rp 2009 Rp 21.988.754.000 (19.316.487.000) 22.153.971.000 (14.755.653.000) 17.220.740.000 (10.682.013.000) 12.168.103.000 (8.380.973.000) 8.564.661.000 (6.235.436.000) Present value of pension plan obligation Fair value of DPBB assets 2.672.267.000 7.398.318.000 6.538.727.000 3.787.130.000 2.329.225.000 Excess Penyesuaian liabilitas program 338.112.000 435.548.000 34.302.000 Penyesuaian aset DPBB (305.301.000) (77.412.000) 872.993.000 Nilai kini liabilitas manfaat pensiun Nilai wajar aset DPBB Surplus b. The history of adjustment is as follows: Imbalan Pasca Kerja Lain b. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat pensiun adalah sebagai berikut: Tabel mortalita Umur pensiun normal Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat diskonto per tahun - - Adjustments on plan liabilities 1.571.000 - Adjustments on DPBB assets Other Employee Benefits The principal assumptions used in the determination of pension costs are as follows: 2013 2012 Tabel Mortalita Indonesia/Indonesian Mortality Table 2011 (TMI '11) 55 10% 9% Tabel Mortalita Indonesia/Indonesian Mortality Table 1999 (TMI '99) 55 10% 6% Liabilitas dari program ini pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan laporan Biro Pusat Aktuaria masing-masing tertanggal 11 Maret 2014 dan 30 Maret 2013, adalah sebagai berikut: 2012 Rp Nilai kini liabilitas aktuaria Keuntungan aktuaria yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui - belum menjadi hak 5.059.149.000 5.141.486.000 1.032.849.000 227.646.000 Nilai kini liabilitas aktuaria 5.835.209.000 (256.789.000) Beban manfaat karyawan yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif, serta disajikan dalam akun beban personalia, adalah sebagai berikut: (296.000.000) 5.073.132.000 Present value of actuarial obligation Unrecognized actuarial gains Unrecognized past service cost-non vested Present values of actuarial obligation Employee benefit cost recognized in the statements of comprehensive income, and presented under personnel expenses, are as follows: 2013 Rp Jumlah Normal pension age Salary increase rate per annum Discount rate per annum The liabilities of this program as of December 31, 2013 and 2012 based on the actuarial report of Biro Pusat Aktuaria dated March 11, 2014 and March 30, 2013, respectively, are as follows: 2013 Rp Beban jasa kini Amortisasi keuntungan aktuaria diakui di tahun berjalan Amortisasi biaya jasa lalu Beban bunga Mortality rate 2012 Rp 581.086.000 686.765.000 (120.516.000) 39.211.000 308.489.000 (25.238.000) 39.211.000 289.764.000 Current service cost Net actuarial gain recognized in current year Amortization of past service cost Interest cost 808.270.000 990.502.000 Total - 58 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja lain untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: The movements of present value of other post-employment benefits liability for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows: 2013 Rp 2012 Rp Nilai kini liabilitas awal tahun Beban jasa kini Beban bunga (Keuntungan) kerugian aktuaria Pembayaran manfaat 5.141.486.000 581.086.000 308.489.000 (925.719.000) (46.193.000) 4.139.476.000 686.765.000 289.764.000 145.986.000 (120.505.000) Present value of liability at beginning of year Current service cost Interest cost Actuarial (gains) losses Benefit paid Nilai kini liabilitas akhir tahun 5.059.149.000 5.141.486.000 Present value of liability at end of year Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut: 2013 Rp Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja lain The history of adjustment is as follows: 2012 Rp 2011 Rp 2010 Rp 5.059.149.000 5.141.486.000 4.139.476.000 (85.655.000) (118.276.000) (209.977.000) Penyesuaian liabilitas program 29. PAJAK PENGHASILAN 3.230.756.000 - 2009 Rp 265.274.000 - Present value of other post-employment benefits obligation Adjustments on plan liabilities 29. INCOME TAX Beban (manfaat) pajak terdiri dari: Tax expense (benefit) consists of the following: 2013 Rp 2012 Rp Pajak kini Pajak tangguhan 167.664.081.200 (37.363.754.980) 85.307.848.400 (12.627.888.048) Jumlah 130.300.326.220 72.679.960.352 Current tax Deferred tax Total Pajak Kini Current Tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: A reconciliation between income before tax per statements of income and taxable income is as follows: 2013 Rp Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Perbedaan temporer: Cadangan kerugian penurunan nilai Imbalan pasca kerja Penyusutan aset tetap dan amortisasi Provisi lainnya Jumlah Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Personalia Umum dan administrasi Penghasilan non-operasional yang telah dikenakan pajak final Jumlah Laba kena pajak 2012 Rp 321.926.698.420 180.743.638.454 Income before tax per statements of income Temporary differences: 91.544.908.327 575.457.000 29.748.884.702 1.403.843.000 132.054.197 1.156.967.925 93.409.387.449 416.992.417 31.569.720.120 1.827.558.494 2.539.799.154 159.189.995 1.102.524.103 (543.240.000) 3.824.117.648 419.160.203.517 - 59 - (305.451.000) 956.263.098 213.269.621.670 Allowance for impairment losses Post-employment benefits Depreciation on premises and equipment and amortization Other provision Total Permanent differences: Personnel General and administration Non-operational income subject to final income tax Total Taxable income BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut: Current tax expense and payable are computed as follows: 2013 Rp Beban pajak kini Dikurangi pembayaran pajak penghasilan di muka 2012 Rp 104.790.050.750 53.317.405.250 Current tax expense 61.304.750.274 33.667.502.364 Less prepayment of income tax 43.485.300.476 19.649.902.886 Current tax payable Laba kena pajak (dibulatkan) Beban pajak kini 419.160.203.000 104.790.050.750 213.269.621.000 53.317.405.250 Taxable income (rounded) Current tax expense Laba bersih setelah pajak 314.370.152.250 159.952.215.750 Net income after tax Utang pajak kini Pajak penghasilan atas laba cabang pasal 26 Pajak penghasilan atas transfer laba ke Kantor Pusat Pajak kini 46.366.148.543 31.990.443.150 16.507.881.907 104.790.050.750 53.317.405.250 Income tax on branch profit article 26 Income tax on remitted earnings to Head Office Current tax Jumlah beban pajak kini 167.664.081.200 85.307.848.400 Total current tax expense Laba kena pajak dan beban pajak kini tahun 2012 Cabang telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan oleh Cabang kepada Kantor Pelayanan Pajak. The taxable income and current tax payable of the Branch for 2012 are in accordance with the Annual Corporate Tax Returns filed by the Branch to the Tax Service Office. Pajak Tangguhan Deferred Tax Rincian dari aset pajak tangguhan Cabang adalah sebagai berikut: The details of the Branch’s net deferred tax assets are as follows: 1 Januari/ January 1, 2012 Rp Aset (liabilitas) pajak tangguhan Cadangan kerugian penurunan nilai Imbalan pasca kerja Penyusutan aset tetap dan amortisasi Provisi lainnya Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek tersedia untuk dijual Aset pajak tangguhan - bersih Dikreditkan (dibebankan) ke laba rugi tahun berjalan/ Credited (charged) to income for the year Rp 31 Desember/ December 31, 2012 Rp Dikreditkan (dibebankan) ke laba rugi tahun berjalan/ Credited (charged) to income for the year Rp Dikreditkan (dibebankan) ke pendapatan komprehensif lain/ Credited (charged) to other comprehensive income Rp 572.834.336 Deferred tax assets (liabilities) Provision for impairment losses 62.346.587.071 other than loans 2.622.257.200 Post-employment benefits Depreciation of premises and (172.887.690) equipment and amortization 462.787.170 Other provision Unrealized losses on changes in fair value of available-for-sale 572.834.336 securities 572.834.336 65.831.578.087 13.829.069.859 1.830.537.200 11.899.553.881 561.537.200 25.728.623.740 2.392.074.400 36.617.963.331 230.182.800 - (392.506.336) - 166.796.967 - (225.709.369) - 52.821.679 462.787.170 - 15.267.100.723 12.627.888.048 - - 27.894.988.771 Berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Cabang menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, Direktur Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Berdasarkan Undangundang No. 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya DJP dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak. 37.363.754.980 31 Desember/ December 31, 2013 Rp Deferred tax assets - net Under the Taxation Laws of Indonesia, the Branch submits tax returns on the basis of self assessment. For fiscal year 2007 and earlier, the Directorate General of Tax (DGT) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. According to Law No. 28 year 2007 regarding Taxation General Provisions and Procedures which applicable to fiscal year 2008 and subsequent years, DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due. - 60 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows: 2013 Rp 2012 Rp 321.926.698.420 180.743.638.454 Income before tax per statements of comprehensive income Beban pajak dengan tarif pajak efektif 25% x Rp 321.926.698.420 tahun 2013 dan Rp 180.743.638.454 tahun 2012 Jumlah 80.481.674.000 80.481.674.000 45.185.909.614 45.185.909.614 Pengaruh pajak atas beban yang tidak dapat dikurangkan 1.529.647.059 382.505.239 48.289.005.161 27.111.545.499 Tax effect on the Branch's profit 130.300.326.220 72.679.960.352 Total tax expense Pengaruh pajak atas laba Cabang Jumlah beban pajak Tax expenses at effective tax: 25% x Rp 321,926,698,420 in 2013 and Rp 180,743,638,454 in 2012 Total Tax expense of non-deductive expenses Pemeriksaan Pajak periode 2006 2006 Tax Assessments Pada bulan Pebruari 2010, sebagai hasil pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2006, Direktur Jenderal Pajak menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas berbagai macam pajak sebesar Rp 17.093.561.984. Dari hasil pemeriksaan tersebut, Cabang telah mengajukan permohonan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak pada tanggal 16 Pebruari 2010 dan telah membayar seluruh SKPKB tersebut di bulan Maret dan April 2010. Pada bulan Pebruari 2011, Cabang menerima surat keputusan Direktur Jenderal Pajak yang menerima sebagian keberatan Cabang dan mengurangi jumlah kurang bayar menjadi Rp 9.025.906.998. Cabang telah menerima pengembalian dari Direktur Jenderal Pajak sebesar Rp 8.073.720.520 di bulan Maret 2011. Kemudian, Cabang telah mengajukan permohonan banding kepada pengadilan pajak atas sisa kurang bayar sebesar Rp 9.025.906.998 di bulan Mei 2011. In February 2010, as a result of the tax examination for fiscal year 2006, the Director General of Taxation issued tax underpayment assessment letters (SKPKB) on various taxes amounting to Rp 17,093,561,984. In relation to the assessment result, the Branch has filed an objection to the Director General of Taxation on February 16, 2010 and has paid the tax assessment in full in March and April 2010. In February 2011, the Branch received the decision letter from the Director General of Taxation which partially approved the Branch’s objection and reduced the tax assessment to Rp 9,025,906,998. The Branch received the refund from the Director General of Taxation amounting to Rp 8,073,720,520 in March 2011. Then, the Branch filed an appeal to the tax court to pursue for the remaining balance of tax assessment amounting to Rp 9,025,906,998 in May 2011. Pada bulan September 2012, Cabang menerima surat keputusan banding yang menerima sebagian banding atas pajak penghasilan badan pasal 25/29 sebesar Rp 1.039.795.608 dan pajak penghasilan pasal 26 sebesar Rp 693.196.905. Cabang telah menerima pengembalian tersebut pada bulan September 2012. Kemudian, Cabang telah mengajukan kasasi kepada mahkamah agung atas keputusan banding tersebut sebesar Rp 4.420.764.905. In September 2012, the Branch received tax court appeal decision letter which partially approved the appeal of income tax article 25/29 amounting to Rp 1,039,795,608 and income tax article 26 amounting to Rp 693,196,905. The Branch has received the refunds on September 2012. Then, the Branch filed a cassation to the supreme court to pursue the remaining balance of tax court appeal decision letter amounting to Rp 4,420,764,905. - 61 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Pada bulan Pebruari 2013, Cabang menerima surat keputusan banding pengadilan pajak yang menerima seluruh banding Cabang atas pajak penghasilan pasal 26 sebesar Rp 2.631.623.917. Cabang telah menerima pengembalian tersebut pada bulan April 2013. In February 2013, the Branch received tax court appeal decision letter which fully approved the Branch’s appeal of income tax article 26 amounting to Rp 2,631,623,917. The Branch received the refund in April 2013. Cabang mencatat jumlah tagihan pajak tersebut sebagai “Tagihan Kelebihan Pembayaran Pajak” di aset lain-lain. The Branch recorded those tax receivables as “Claim for Tax Refund” in the other assets. Keputusan dari permohonan banding yang belum diputuskan oleh Direktur Jenderal Pajak dan kasasi belum dapat ditentukan pada saat ini. The outcome of the appeals which have not been decided by Director General of Taxation and the cassation are not presently determinable. Pemeriksaan Pajak periode 2008 2008 Tax Assessment Pada tahun pajak 2008, Cabang mengajukan klaim lebih bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp 11.706.908.276. Setelah dilakukan pemeriksaan pajak pada tahun 2010, Direktur Jenderal Pajak menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) pajak penghasilan badan sebesar Rp 17.691.069.828. Atas SKPKB tersebut, Cabang mengajukan permohonan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak pada tanggal 12 Juli 2010. Pada bulan Juni dan Juli 2011, Cabang menerima surat keputusan Direktur Jenderal Pajak yang menolak sebagian keberatan Cabang dan menambah jumlah kurang bayar menjadi Rp 19.245.570.253. Cabang menerima sebagian SKPKB atas pajak penghasilan pasal 23 dan pajak pertambahan nilai sebesar Rp 121.866.999 dan telah mengajukan banding kepada pengadilan pajak di bulan September 2011 atas pajak penghasilan pasal 26, pasal 26 (BUT) dan pasal 29 (pajak penghasilan badan) sebesar Rp 19.123.704.254 setelah membayar setoran yang diwajibkan yaitu sejumlah Rp 9.561.852.127 yang merupakan 50% dari jumlah hasil pemeriksaan pajak. In fiscal year 2008, the Branch claimed a refund of Rp 11,706,908,276 for the overpayment of corporate income tax. After the tax examination in 2010, the Director General of Taxation issued a corporate income tax underpayment assessment letter (SKPKB) amounting to Rp 17,691,069,828. In relation to the assessment result, the Branch filed an objection to the Director General of Taxation on July 12, 2010. In June and July 2011, the Branch received the decision of the Director General of Taxation which rejected the Branch’s objection and added the tax assessment to Rp 19,245,570,253. The Branch partially accepted the tax assessment of income tax article 23 and VAT amounting to Rp 121,866,999 and filed an appeal to the tax court in September 2011 for the income tax article 26, article 26 (BUT) and article 29 (corporate tax) amounting to Rp 19,123,704,254 after paying the required deposit amounting to Rp 9,561,852,127 which represents 50% of the amount of tax assessment. Pada bulan Juli 2013, Cabang menerima surat keputusan banding pengadilan pajak yang menerima sebagian banding Cabang atas pajak penghasilan pasal 26 dan mengurangi jumlah kurang bayar menjadi Rp 174.662.445. Cabang telah menerima pengembalian tersebut sebesar Rp 1.121.816.154 di bulan Agustus 2013. In July 2013, the Branch received tax court appeal decision letter which partially approved the Branch’s appeal of income tax article 26 and reduced the tax assessment to Rp 174,662,445. The Branch received the refund amounting to Rp 1,121,816,154 in August 2013. Cabang mencatat jumlah tagihan pajak tersebut sebagai “Tagihan Kelebihan Pembayaran Pajak” di aset lain-lain. The Branch recorded those tax receivables as “Claim for Tax Refund” in the other assets. Keputusan dari permohonan banding yang belum diputuskan oleh Direktur Jenderal Pajak belum dapat ditentukan pada saat ini. The outcome of the appeals which have not been decided by Director General of Taxation is not presently determinable. - 62 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) 30. CATATAN ATAS LAPORAN ARUS KAS 30. NOTES TO STATEMENT OF CASH FLOWS Jumlah penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain sebagai kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain bukan sebagai kas dan setara kas Kas dan setara kas The amounts of placements with Bank Indonesia and other banks as cash and cash equivalents as of December 31, 2013 and 2012 are as follows: 2013 Rp 2012 Rp 1.182.345.750.000 741.683.632.139 182.550.000.000 394.801.582.139 Placements with Bank Indonesia and other banks Placements with Bank Indonesia and other banks not considered as cash and cash equivalents 999.795.750.000 346.882.050.000 Cash and cash equivalents 31. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 31. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 2013 Rp Komitmen Tagihan komitmen Kontrak pembelian spot yang belum diselesaikan Liabilitas komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Irrevocable letter of credit yang masih berjalan Kontrak penjualan spot yang belum diselesaikan Jumlah liabilitas komitmen Jumlah liabilitas komitmen - bersih Kontinjensi Tagihan kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian 2012 Rp Commitments Commitment receivables 99.185.429.700 93.065.019.134 7.379.011.488.520 2.737.186.548.432 1.533.362.431.889 483.583.936.010 12.260.000.000 8.924.633.920.409 88.670.664.525 3.309.441.148.967 (8.825.448.490.709) (3.216.376.129.833) Unsettled spot purchase contracts Commitment liabilities Unused loan commitments granted to customers Outstanding irrevocable letter of credit Unsettled spot sell contracts Total commitments receivables Total commitment liabilities - net 7.515.920.001 71.582.022.004 Contingencies Contingent receivables Interest income on non-performing loans Liabilitas kontinjensi Garansi bank yang diterbitkan 165.363.618.650 267.730.244.643 Contingent liabilities Bank guarantees issued Jumlah liabilitas kontinjensi - bersih (157.847.698.649) (196.148.222.639) Total contingency liabilities - net - 63 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 32. SIFAT DAN BERELASI TRANSAKSI DENGAN BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) PIHAK 32. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Sifat Berelasi Nature of Relationship Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan, entitas dan individu yang mempunyai keterkaitan kepemilikan dan/atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Cabang. Related parties are companies, entities and individuals, which has the same stockholders and/or management directly or indirectly, as the Branch. a. Cabang adalah cabang dari Bangkok Bank Public Company Limited (Kantor Pusat). a. The Branch is a branch of Bangkok Bank Public Company Limited (Head Office). b. Perusahaan dan entitas berelasi karena keterkaitan kepemilikan dan kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung adalah sebagai berikut: b. Company and entities that are directly or indirectly related in terms of ownership and management with the Branch are as follows: c. Bangkok Bank Public Company Limited Cabang New York Bangkok Bank Public Company Limited Cabang London Bangkok Bank Public Company Limited Cabang Singapura Bangkok Bank Public Company Limited Cabang Hong Kong Bangkok Bank Public Company Limited Cabang Tokyo Bangkok Bank Berhad, Malaysia Bangkok Bank Public Company Limited Cabang Taipei Bangkok Bank Public Company Limited Cabang Kota Ho Chi Minh - - - - - - - Pihak berelasi yang merupakan personil manajemen kunci Cabang. c. Bangkok Bank Public Company Limited New York Branch Bangkok Bank Public Company Limited London Branch Bangkok Bank Public Company Limited Singapore Branch Bangkok Bank Public Company Limited Hong Kong Branch Bangkok Bank Public Company Limited Tokyo Branch Bangkok Bank Berhad, Malaysia Bangkok Bank Public Company Limited Taipei Branch Bangkok Bank Public Company Limited Ho Chi Minh City Branch - - Related parties which are key management personnel of the Branch. Transaksi-transaksi Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Dalam kegiatan usahanya, Cabang juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihakpihak berelasi. Transaksi-transaksi tersebut meliputi antara lain: In the normal course of business, the Branch entered into certain transactions with related parties. These transactions included, among others, the following: 1. Giro pada bank lain, piutang bunga dan pendapatan bunga (Catatan 7, 13 dan 24). 1. Demand deposits with other banks, interest receivables and receipt of interest (Notes 7, 13 and 24). 2. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, piutang bunga dan pendapatan bunga (Catatan 8, 13 dan 24). 2. Placements with Bank Indonesia and other banks, interest receivables and receipt of interest (Notes 8, 13 and 24). 3. Pemberian kredit, piutang bunga dan pendapatan bunga (Catatan 12, 13 dan 24). 3. Granting of loans, interest receivables and receipt of interest (Notes 12, 13 and 24). 4. Penempatan dana dari pihak-pihak berelasi dalam bentuk simpanan dan simpanan dari bank lain, utang bunga dan pembayaran bunga (Catatan 17, 18, 21 dan 25). 4. Placements of funds by related parties in the form of deposits and deposits from other banks, interest payables and payment of interest (Notes 17, 18, 21 and 25). 5. Tagihan dan liabilitas derivatif (Catatan 11). 5. Derivative (Note 11). 6. Liabilitas akseptasi (Catatan 10). 6. Acceptances payable (Note 10). 7. Pinjaman yang diterima, utang bunga dan pembayaran bunga (Catatan 20, 21 dan 25). 7. Borrowings, interest payables and payment of interest (Notes 20, 21 and 25). - 64 - receivables and payables BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) 8. Liabilitas lain-lain (Catatan 22). 8. Other liabilities (Note 22). 9. Transfer laba (Catatan 23). 9. Remitted earnings (Note 23). 10. Kompensasi kepada karyawan kunci Cabang (Catatan 26). 10. Compensations for the key personnel of the Branch (Note 26). 11. Biaya administrasi dan beban umum dan administrasi lainnya (Catatan 27). 11. Administration fees and other general and administration expenses (Note 27). Persentase giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, tagihan derivatif, kredit dan piutang bunga kepada pihak berelasi terhadap jumlah giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, tagihan derivatif, kredit dan piutang bunga adalah sebagai berikut: The percentage of demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, derivative receivables, loans and interest receivables for related parties to total demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, derivative receivables, loans and interest receivables are as follows: Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain Tagihan derivatif Kredit Piutang bunga 2013 2012 16,25% 12,51% 24,99% 26,12% 0,00% 0,08% 46,00% 0,01% 0,00% Persentase simpanan, simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi, liabilitas derivatif, pinjaman yang diterima, biaya masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain dari pihak berelasi terhadap jumlah simpanan, simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi, liabilitas derivatif, pinjaman yang diterima, biaya masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain adalah sebagai berikut: Simpanan Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Liabilitas derivatif Pinjaman yang diterima Biaya masih harus dibayar Liabilitas lain-lain The percentage of deposits, deposits from other banks, acceptances payable, derivative payables, borrowings, accrued expenses and other liabilities from related parties to total deposits, deposits from other banks, acceptances payable, derivative payables, borrowings, accrued expenses and other liabilities are as follows: 2013 2012 0,08% 35,58% 0,56% 0,20% 100,00% 0,31% 75,47% 0,15% 3,74% 0,55% 23,88% 100,00% 68,57% - Persentase pendapatan bunga, beban bunga dan beban umum dan administrasi dari atau kepada pihak berelasi terhadap jumlah pendapatan bunga, beban bunga dan beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut: Pendapatan bunga Beban bunga Beban umum dan administrasi Demand deposits with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Derivative receivables Loans Interest receivables Deposits Deposits from other banks Acceptances payable Derivative payables Borrowings Accrued expenses Other liabilities The percentage of interest revenues, interest expenses and general and administration expenses from or to related parties to total interest revenues, interest expenses and general and administration expenses are as follow: 2013 2012 0,11% 26,74% 18,83% 0,27% 53,72% 18,30% - 65 - Interest revenues Interest expenses General and administration expenses BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Cabang menyediakan manfaat pada karyawan kunci Cabang, sebagai berikut: The Branch provides benefit to key personnel of the Branch, as follows: 2013 Rp 2012 Rp Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pasca kerja Imbalan kerja jangka panjang lainnya 8.244.456.783 245.419.000 5.853.609.188 242.854.000 57.331.000 59.239.000 Jumlah 8.547.206.783 6.155.702.188 Persentase terhadap beban personalia 29,30% 33. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES 2013 Mata uang asing/ Foreign currencies Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Ef ek-ef ek Tagihan akseptasi Tagihan deriv atif Kredit Piutang bunga Aset lain-lain Jumlah aset Total Percentage to personnel expenses 27,15% 33. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING Short-term employee benefits Post-employment benefits Other long-term employee benefits 2012 Ekuiv alen dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah Mata uang asing/ Foreign currencies Ekuiv alen dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah USD THB USD USD SGD EUR THB JPY HKD GBP AUD CAD CHF NZD MY R SEK DKK 205.784 37.260 14.700.000 11.592.176 2.889.026 928.597 3.590.172 7.131.684 220.723 8.466 13.255 5.318 4.153 3.659 8.295 15.573 6.975 2.504.391.280 13.829.049 178.899.000.000 141.076.781.311 27.798.439.482 15.562.639.353 1.332.492.394 825.492.421 346.433.146 170.253.460 143.887.383 60.805.407 56.787.271 36.574.940 30.820.716 29.546.641 14.020.764 120.640 68.280 13.000.000 4.031.006 2.557.742 2.664.931 5.651.993 1.404.399 70.068 128.924 3.892 5.318 5.349 4.349 8.295 42.228 6.975 1.162.668.001 21.497.958 125.287.500.000 38.848.821.000 20.151.452.883 33.928.894.410 1.779.529.856 156.969.696 87.113.211 2.000.251.409 38.951.729 51.513.647 56.360.252 34.435.767 26.113.196 62.441.378 10.786.247 USD THB USD USD HKD EUR USD EUR JPY USD USD THB USD 97.000.000 5.000.000 1.119.504 28.617.682 1.270.353 1.129.755 155.757 782.360.022 2.000.404 2.778 2.561 1.180.490.000.000 1.855.750.000 13.624.359.542 348.277.193.590 1.993.869.787 13.749.113.667 2.610.374.045 9.521.321.473.641 24.344.913.151 1.030.973 31.174.794 11.477.201.448.208 25.000.000 3.000.000 21.091.246 37.259 4.269.032 322.748 83.961 558.509.066 1.812.053 2.771 2.773 240.937.500.000 944.550.006 203.266.882.364 474.372.499 41.142.800.461 4.109.107.291 9.384.329 5.382.631.119.585 17.463.660.884 872.396 26.720.933 6.114.712.271.388 - 66 - Assets Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Acceptances receiv able Deriv ativ e receiv ables Loans Interest receiv ables Other assets Total assets BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) 2013 Mata uang asing/ Foreign currencies Liabilitas Simpanan Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Liabilitas deriv atif Pinjaman y ang diterima Biay a masih harus dibay ar Liabilitas lain-lain USD SGD EUR THB JPY USD USD HKD EUR USD EUR JPY SGD USD USD THB USD EUR THB JPY 150.648.602 2.890.006 624.010 7.939.265 6.188.526 15.095.929 28.617.682 1.270.353 753.985 105.387 715.000.000 251.061 2.844 1.591.242 359.223 1.890 - Jumlah liabilitas Jumlah aset - bersih 2012 Ekuiv alen dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah Mata uang asing/ Foreign currencies Ekuiv alen dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah 1.833.393.488.787 27.807.864.882 10.457.972.144 2.946.658.102 716.321.883 183.717.454.105 348.277.193.590 1.993.869.787 9.175.999.737 1.766.207.834 8.701.550.000.000 3.055.409.507 1.055.647 19.365.410.197 6.020.324.348 701.433 11.150.245.931.983 76.577.224 2.621.354 7.434.513 336.228 14.171.753 21.091.246 37.259 4.272.333 317.367 128.035 9 440.000.000 2.305.174 11.602 262.758 265.523 1.596 313.796 738.012.993.819 20.652.627.070 2.340.756.265 37.580.199 136.580.267.803 203.266.882.364 474.372.499 41.174.607.739 4.040.598.962 14.310.517 70.932 4.240.500.000.000 22.216.109.670 3.652.925 2.532.334.176 3.380.534.588 502.479 35.072.975 5.415.263.274.982 326.955.516.225 Seluruh aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Reuters pukul 16.00 WIB dengan rincian sebagai berikut: 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Dollar Australia Dollar Kanada Frank Swiss Kroner Denmark Euro Poundsterling Inggris Dollar Hong Kong Yen Jepang Ringgit Malaysia Dollar Selandia Baru Kroner Swedia Dollar Singapura Baht Thailand Dollar Amerika Serikat AUD CAD CHF DKK EUR GBP HKD JPY MYR NZD SEK SGD THB USD 699.448.996.406 Liabilities Deposits Deposits f rom other banks Acceptances receiv able Deriv ativ e pay ables Borrowings Accrued expenses Other liabilities Total liabilities Total assets - net All monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to Rupiah using the middle exchange rates published in Reuters at 4.00 PM Western Indonesia Time, with details as follows: 2013 Rp 2012 Rp 10.855,65 11.434,19 13.674,16 2.010,28 16.759,31 20.110,93 1.569,54 115,75 3.715,47 9.995,83 1.897,36 9.622,08 371,15 12.170,00 10.007,10 9.686,91 10.536,25 1.546,52 12.731,62 15.514,93 1.243,27 111,77 3.147,97 7.918,18 1.478,66 7.878,61 314,85 9.637,50 34. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Australian Dollar Canadian Dollar Swiss Franc Danish Kroner Euro Great Britain Poundsterling Hong Kong Dollar Japanese Yen Malaysian Ringgit New Zealand Dollar Swedish Kroner Singapore Dollar Thailand Baht US Dollar 34. GOVERNMENT GUARANTEE OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, LPS menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain. ON Based on the Indonesia Deposit Insurance Agency (LPS) Regulation No. 1/PLPS/2005 dated September 26, 2005 regarding Deposit Guarantee Program, since September 22, 2005 LPS will guarantee bank deposits consisting of demand deposits, time deposits, certificate of deposits, savings deposit, and other forms of deposits from public, including deposits from other banks. - 67 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 66/2008 tanggal 13 Oktober 2008 tentang Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin LPS, saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank adalah maksimal Rp 2.000.000.000. Based on Government Regulation No. 66/2008 dated October 13, 2008 regarding Deposits Balance Guaranted by LPS, the guaranted bank balance of each customer is Rp 2,000,000,000. Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar untuk tahun 2013 dan 2012 masingmasing sebesar Rp 4.603.503.373 dan Rp 2.280.189.066 dicatat dan diakui pada akun beban umum dan administrasi. The Government guarantee premiums paid in 2013 and 2012 amounting to Rp 4,603,503,373 and Rp 2,280,189,066, respectively, are included under the general and administration expenses. 35. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM 35. CAPITAL ADEQUACY RATIO Sebagai bank yang beroperasi di Indonesia, Cabang diwajibkan oleh Bank Indonesia untuk memenuhi kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) di atas persentase tertentu. As a bank operating in Indonesia, the Branch is required by Bank Indonesia to maintain all the times a capital adequacy ratio (CAR) above a specific percentage. Tujuan manajemen permodalan Cabang adalah untuk memastikan bahwa Cabang memiliki permodalan yang kuat sehingga mampu menyerap potensi kerugian baik akibat krisis keuangan dan ekonomi, memenuhi seluruh kegiatan operasionalnya dan peraturan permodalan, serta mendukung pertumbuhan bisnis dan pelanggan, deposan dan kepercayaan pasar. Praktik manajemen permodalan Cabang difokuskan untuk menjaga kualitas posisi keuangan dengan mempertahankan modal dasar yang kuat dan memaksimalkan laba ke Kantor Pusat. The Branch’s capital management objective is to ensure that the Branch is well capitalized and able to absorb potential losses from financial and economic crisis, fulfill all operational activity and regulatory capital, support business growth and sustain customers, depositors and market confidence. The Branch’s capital management practices are focused on preserving the quality of its financial position by maintaining a solid capital base and maximizing returns to the Branch’s Head Office. Rasio kecukupan modal Cabang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: The capital adequacy ratio of the Branch as of December 31, 2013 and 2012 is as follows: 2013 Rp 2012 Rp Modal: Modal inti Modal pelengkap 11.392.332.168.332 208.451.259.705 5.860.068.196.516 80.070.963.075 Capital: Core capital Supplementary capital Jumlah modal 11.600.783.428.037 5.940.139.159.591 Total capital Aset tertimbang menurut risiko: untuk risiko kredit untuk risiko pasar untuk risiko operasional 16.676.100.776.393 174.026.679.218 442.503.112.359 8.801.126.000.000 63.509.402.224 446.946.000.000 Risk weighted assets: for credit risk for market risk for operational risk Rasio KPMM dengan memperhitungkan: risiko kredit risiko pasar dan kredit 69,57% 68,85% 67,49% 64,23% risiko kredit, operasional dan pasar 67,09% 63,79% - 68 - CAR after calculating: credit risk market and credit risk credit, operational and market risk BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Perhitungan rasio KPMM dilakukan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/18/PBI/2012 tanggal 28 Nopember 2012 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/37/DPNP tanggal 27 Desember 2012. Untuk perhitungan risiko kredit, operasional dan pasar didasarkan pada Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPNP tanggal 18 Pebruari 2011 untuk risiko kredit, Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 untuk risiko operasional dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/21/DPNP tanggal 18 Juli 2012 untuk risiko pasar. Capital Adequacy Ratio Calculation was calculated in accordance with the Bank Indonesia Regulation No. 14/18/PBI/2012 dated November 28, 2012 and the Bank Indonesia Circular Letter No. 14/37/DPNP dated December 27, 2012. As for the calculation of credit, operational and market risk are based on Bank Indonesia Circular Letter No. 13/6/DPNP dated February 18, 2011 for credit risk, Bank Indonesia Circular Letter No. 11/3/DPNP dated January 27, 2009 for operational risk and Bank Indonesia Circular Letter No. 14/21/DPNP dated July 18, 2012 for market risk. 36. KLASIFIKASI DAN NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 36. CLASSIFICATION AND FAIR VALUE FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar dari instrumen keuangan Cabang yang tercatat dalam laporan keuangan. OF The table below shows the carrying amounts and fair value of the Branch’s financial instrument that are carried in the financial statements. 2013 Diukur pada nilai wajar melalui Biaya perolehan Pinjaman yang laba rugi (FVTPL)/ diamortisasi Jumlah diberikan dan Measured at fair lainnya/ tercatat/ Nilai wajar/ piutang/ value through Dimiliki hingga Tersedia Other Total Loans and profit or loss jatuh tempo/ untuk dijual/ amortized carrying Fair receivables (FVTPL) Held-to-maturity Available-for-sale costs amount value Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 8.203.549.319 - - - - 8.203.549.319 8.203.549.319 Giro pada Bank Indonesia 281.604.521.857 - - - - 281.604.521.857 281.604.521.857 Giro pada bank lain 188.395.924.689 - - - - 188.395.924.689 188.395.924.689 Aset Keuangan Kas Financial Assets Cash Demand deposits with Bank Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek - bersih Tagihan akseptasi - bersih Tagihan derivatif Placements with Bank Indonesia 1.182.345.750.000 - - 342.223.039.754 - - 189.346.425.000 - - - 1.182.345.750.000 1.182.345.750.000 - 1.363.217.341.153 1.363.217.341.153 - 342.223.039.754 342.223.039.754 - - - 26.645.987.489 26.645.987.489 11.543.356.400.702 - - - - 11.543.356.400.702 11.542.125.296.423 Piutang bunga 32.677.924.963 - - - - 32.677.924.963 32.677.924.963 292.801.500 - - - - 292.801.500 292.801.500 - 14.968.963.241.426 14.967.732.137.147 Aset lain-lain 26.645.987.489 1.173.870.916.153 Kredit - bersih Jumlah Indonesia Demand deposits with other banks 13.579.099.912.784 26.645.987.489 1.173.870.916.153 189.346.425.000 Liabilitas Keuangan and other banks Securities - net Acceptances receivable - net Derivative receivables Loans - net Interest receivables Other assets Total Financial Liabilities Liabilitas segera - - - 76.238.288 76.238.288 76.238.288 Simpanan - - - - 2.610.769.231.493 2.610.769.231.493 2.610.769.231.493 Simpanan dari bank lain - - - - 519.998.243.256 519.998.243.256 519.998.243.256 Deposits from other banks Liabilitas akseptasi - - - - 350.271.063.377 350.271.063.377 350.271.063.377 Acceptances payable Liabilitas derivatif - - - 16.929.457.571 16.929.457.571 Derivative payables Pinjaman yang diterima - - - - 8.701.550.000.000 8.701.550.000.000 8.465.127.129.545 Biaya masih harus dibayar - - - - 13.162.143.073 13.162.143.073 13.162.143.073 Liabilitas lain-lain - - - - 23.179.699.453 23.179.699.453 23.179.699.453 - - 12.219.006.618.940 12.235.936.076.511 11.999.513.206.056 Jumlah - 16.929.457.571 16.929.457.571 - 69 - - Liabilities due immediately Deposits Borrowings Accrued expenses Other liabilities Total BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) 2012 Diukur pada nilai wajar melalui Pinjaman yang laba rugi (FVTPL)/ diberikan dan Measured at fair piutang/ value through Biaya perolehan Dimiliki hingga Tersedia diamortisasi Jumlah lainnya/ tercatat/ Nilai Other Total wajar/ Loans and profit or loss jatuh tempo/ untuk dijual/ amortized carrying Fair receivables (FVTPL) Held-to-maturity Available-for-sale costs amount value Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 5.177.388.062 - - - - 5.177.388.062 5.177.388.062 211.309.480.036 - - - - 211.309.480.036 211.309.480.036 97.343.634.681 - - - - 97.343.634.681 97.343.634.681 741.683.632.139 - - - - 741.683.632.139 741.683.632.139 - - 103.188.396.064 103.188.396.064 Securities - net - 199.723.600.803 Acceptances receivable - net Aset Keuangan Kas Financial Assets Cash Demand deposits with Bank Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bersih Efek-efek - bersih Tagihan akseptasi - bersih Placements with Bank Indonesia - - - - - - 49.853.690.275 49.853.690.275 - - - - 6.595.836.623.196 6.595.836.623.196 Piutang bunga 22.956.025.650 - - - - 22.956.025.650 22.956.025.650 - - 8.027.072.470.906 8.027.072.470.906 75.289.333 75.289.333 75.289.333 - 7.874.030.384.567 - 103.188.396.064 6.595.836.623.196 Jumlah 199.723.600.803 - Kredit - bersih Tagihan derivatif Indonesia Demand deposits with other banks 49.853.690.275 49.853.690.275 103.188.396.064 199.723.600.803 Liabilitas Keuangan and other banks - net Derivative receivables Loans - net Interest receivables Total Financial Liabilities Liabilitas segera - - - Simpanan - - - - 1.428.884.082.493 1.428.884.082.493 1.428.884.082.493 Simpanan dari bank lain - - - - 202.690.876.737 202.690.876.737 202.690.876.737 Deposits from other banks Liabilitas akseptasi - - - - 203.741.254.863 203.741.254.863 203.741.254.863 Acceptances payable Liabilitas derivatif - - - 47.885.542.825 47.885.542.825 Derivative payables Pinjaman yang diterima - - - - 4.240.500.000.000 4.240.500.000.000 4.240.500.000.000 Biaya masih harus dibayar - - - - 29.601.811.044 29.601.811.044 29.601.811.044 Liabilitas lain-lain - - - - 8.353.606.123 8.353.606.123 8.353.606.123 - - 6.113.846.920.593 6.161.732.463.418 6.161.732.463.418 Jumlah - 47.885.542.825 47.885.542.825 - Liabilities due immediately Deposits Borrowings Accrued expenses Other liabilities Total Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut: The fair values of financial assets and liabilities are determined as follows: Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek untuk dimiliki hingga jatuh tempo, tagihan akseptasi, kredit, aset lain-lain, simpanan, simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi, pinjaman yang diterima, biaya masih harus dibayar dan piutang serta utang bunga terkait yang diakui dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau yang memiliki tingkat suku bunga pasar. Management believes that carrying amount of cash, demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, held-to-maturity securities, acceptances receivable, loans, other assets, deposits, deposits from other banks, acceptances payable, borrowings, accrued expenses and the related interest receivables and payables that are recognized in the financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry market rates of interest. Nilai wajar efek-efek dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar. Fair value of securities with standard terms and conditions and traded in active market is determined by reference to the quoted market prices. Nilai wajar tagihan dan liabilitas derivatif diukur dengan menggunakan kurs kuotasi dan kurva yield yang berasal dari suku bunga kuotasi mencocokkan jatuh tempo kontrak. The fair value of derivative receivables and payables are measured at the exchange rate quotations and yield curves derived from quotations to match the interest rate maturity of the contract. - 70 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya (tidak termasuk yang dijelaskan di atas) ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis. Tabel berikut ini memberikan analisis dari instrumen keuangan yang diukur setelah pengakuan awal sebesar nilai wajar, dikelompokkan ke tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati. The fair values of other financial assets and financial liabilities (excluding those described above) are determined in accordance with generally accepted pricing models based on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions and dealer quotes for similar instruments. The following table provides an analysis of financial instruments that are subsequently measured at fair value, grouped into levels 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable. 2013 Tingkat 1/ Level 1 Rp Tingkat 2/ Level 2 Rp Tingkat 3/ Level 3 Rp Jumlah/ Total Rp Aset keuangan pada FVTPL Tagihan deriv atif Aset keuangan tersedia untuk dijual Ef ek- ef ek - 26.645.987.489 - 26.645.987.489 189.346.425.000 - - 189.346.425.000 Financial assets at FVTPL Deriv ativ e receiv ables Av ailable-f or-sale f inancial assets Securities Jumlah 189.346.425.000 26.645.987.489 - 215.992.412.489 Total - 16.929.457.571 - 16.929.457.571 Liabilitas keuangan pada FVTPL Liabilitas deriv atif Financial liabilities at FVTPL Deriv ativ e pay ables 2012 Tingkat 1/ Level 1 Rp Tingkat 2/ Level 2 Rp Tingkat 3/ Level 3 Rp Jumlah/ Total Rp Aset keuangan pada FVTPL Tagihan deriv atif - 49.853.690.275 - 49.853.690.275 Financial assets at FVTPL Deriv ativ e receiv ables Liabilitas keuangan pada FVTPL Liabilitas deriv atif - 47.885.542.825 - 47.885.542.825 Financial liabilities at FVTPL Deriv ativ e pay ables Pada tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat perpindahan metode pengukuran nilai wajar dari tingkat 1 menjadi tingkat 2, dan sebaliknya. In 2013 and 2012, there was no movement of fair value measurement method from level 1 to level 2, and vice versa. Nilai tercatat aset keuangan yang menghasilkan bunga dan nilai tercatat liabilitas keuangan yang berbunga adalah sebesar Rp 14.439.674.576.540 dan Rp 2.977.011.921.344 pada tanggal 31 Desember 2013 dan Rp 7.755.227.202.287 dan Rp 5.860.405.509.459 pada tanggal 31 Desember 2012. The carrying amount of the interest bearing financial assets and liabilities amounting to Rp 14,439,674,576,540 and Rp 2,977,011,921,344 as of December 31, 2013 and Rp 7,755,227,202,287 and Rp 5,860,405,509,459 as of December 31, 2012. 37. MANAJEMEN RISIKO 37. RISK MANAGEMENT In conducting the Branch’s business, it is constantly exposed to daily risks such as market risk, liquidity risk, credit risk, legal risk, operational risk and other risks, which relates to the Branch’s business. Dalam melakukan kegiatan usahanya, Cabang sering dihadapkan pada risiko-risiko sehari-hari seperti risiko pasar, risiko likuiditas, risiko kredit, risiko legal, risiko operasional dan risiko terkait lainnya. - 71 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Berdasarkan peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003, sebuah bank wajib membentuk Komite Manajemen Risiko. Cabang telah membentuk Komite Manajemen Risiko (KMR) pada tanggal 30 Oktober 2003, sesuai peraturan Bank Indonesia dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP mengenai penerapan manajemen risiko dalam industri perbankan. Based on Bank Indonesia regulation No. 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003, it is mandatory for a bank to establish a Risk Management Committee. The Branch has established its Risk Management Committee (RMC) on October 30, 2003 to comply with Bank Indonesia regulation, and its circular letter No. 5/21/DPNP regarding the implementation of risk management in banking industry. Adapun fungsi dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko adalah memberikan rekomendasi kepada Manajer Umum, yang sekurang-kurangnya meliputi: The function and responsibility of Risk Management Committee is to provide recommendation to General Manager covering at least the following: 1. Penyusunan kebijakan, strategi dan pedoman penerapan manajemen risiko. 1. Formulation of policy, strategy and guidelines for implementation of risk management. 2. Perbaikan atau penyempurnaan pelaksanaan manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan yang dimaksud. 2. Correction or improvements for risk management implementation based on the risk management evaluation. 3. Penetapan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal. 3. Justification on matters pertaining to business decision made in irregularities from normal procedure. Antisipasi telah dilakukan terhadap delapan risiko yang melekat di bisnis perbankan sebagai berikut: The anticipated action has been taken for eight risks inherent to the bank business as follows: RISIKO KREDIT CREDIT RISK Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) memenuhi kewajibannya. Risiko kredit dapat bersumber dari berbagai aktivitas fungsional Cabang seperti perkreditan (penyediaan dana), treasuri dan investasi, dan pembiayaan perdagangan, yang tercatat dalam banking book maupun trading book. Credit risk is the risk of default by counterparty. Credit risk may arise from various functional activities of the Branch, such as credit (provision of funds), treasury and investment, and trade financing, recorded both in the banking book and the trading book. Penerapan manajemen risiko kredit tidak hanya ditujukan untuk menempatkan Cabang sebagai bank yang patuh terhadap regulasi, namun merupakan suatu tuntutan manajemen untuk menerapkan sistem pengelolaan risiko kredit yang baik dan sesuai dengan praktik di perbankan. Penerapan manajemen risiko yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas kredit, namun juga diharapkan mampu mendorong kegiatan bisnis Cabang. Credit risk management implementation is not only intended to position the Branch as a bank that complies with regulation, but is also a management requirement to implement a proper credit risk management system in accordance with sound banking practices. Credit risk management is implemented not only to prevent credit quality deterioration but also to support the Branch’s business activity. Terkait dengan risiko kredit, Cabang telah menerapkan manajemen risiko sebagai berikut: In relation to credit risk, the Branch has implemented the following risk management policies: Menetapkan kebijakan dan prosedur kredit, temasuk Credit Risk Rating (CRR) serta General Underwriting Standard (GUS), yang berlaku sebagai acuan dalam melakukan analisis kredit. - 72 - Establishing lending policy and procedures, including Credit Risk Rating (CRR) and General Underwriting Standard (GUS), which are used as a guideline in analyzing credit. BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Melakukan review dan memutakhirkan kebijakan perkreditan, sesuai dengan rekomendasi Unit Kepatuhan Bank Indonesia, Kantor Pusat, serta peraturan-peraturan baru yang berlaku. Reviewing and updating the lending policy to be in accordance with the recommendations from Compliance Unit of Bank Indonesia, Head Office, as well as other prevailing new regulations. Membentuk Credit Acceptance Unit (CAU), untuk membantu proses review dan evaluasi aplikasi kredit yang diajukan oleh bagian pemasaran Cabang. Establishing Credit Acceptance Unit (CAU) to help in reviewing and evaluating the credit applications proposed by the Branch’s marketing department. Melakukan Loan Committee Meeting untuk memutuskan pemberian kredit baru, perpanjangan, maupun merekomendasikan aplikasi kredit ke Kantor Pusat. Conducting Loan Committee Meetings to approve new credit, facility extension, as well as recommending credit application to Head Office for further approval. Melakukan analisis portofolio kredit Cabang berdasarkan parameter-parameter yang senantiasa disesuaikan dengan bisnis dan kompleksitas Cabang. Performing credit portfolio analysis, based on parameters that are always adjusted to the business and the complexity of the Branch. Melakukan analisis stress testing yang dilakukan minimum setahun sekali, Cabang juga dapat melakukan stress test tambahan sepanjang tahun tergantung pada terjadinya peristiwa ekonomi tertentu yang mungkin mempengaruhi kemampuan debitur untuk membayar. Dalam stress test tahunan ini, Cabang menggunakan dua skenario dasar yaitu: Performing stress testing in annual basis at the minimum, there is a chance for the Branch to conduct additional stress test throughout the year depending on the occurrence of economic events. In this annually stress test, the Branch uses 2 basic scenarios as follow: 1. Analisis dampak terhadap rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) akibat kenaikan nilai tukar US$/IDR hingga 50% disertai penurunan 1 level kualitas kolektibilitas atas 15 debitur terbesar. 1. Impact to capital adequacy ratio (CAR) analysis as the result of depreciation of US$/IDR rate up to 50% followed by 1 collectability level decrease on 15 major debtors. 2. Analisis dampak terhadap rasio KPMM akibat kenaikan nilai tukar US$/IDR hingga 50% disertai penurunan 1 level kualitas kolektibilitas atas 15 debitur terbesar, serta penurunan 2 level kualitas kolektibilitas atas debitur dengan orientasi ekspor ke Amerika, Eropa dan Jepang. 2. Impact to CAR analysis as the result of depreciation of US$/IDR rate up to 50% followed by 1 collectability level decrease on 15 major debtors and 2 collectability level decrease of export oriented debtors to United States, European Union, and Japan. KPMM sebelum stress test dilakukan adalah sebesar 69,57%. Berdasarkan hasil stress test scenario terhadap empat risiko utama yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas dan risiko operasional yang dilakukan pada bulan Desember 2013, skenario tersebut memberikan dampak penurunan KPMM sebesar 13,81% menjadi 55,75%. Namun, tingkat kecukupan modal setelah stress test dilakukan masih lebih besar daripada rasio yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia maupun BASEL 3. Dengan demikian permodalan Cabang sangat memadai dalam menghadapi kondisi stres. CAR before stress testing was conducted is at 69.57%. Based on the stress testing to four main risks, i.e. credit risk, market risk, liquidity risk and operational risk, which is conducted on December 2013, the scenario would have impact to decrease CAR by 13.81% become 55.75%. However, the impacted CAR is still significantly higher than Bank Indonesia and BASEL 3 requirement. Hence, the Branch’s capital is significantly adequate during stress condition. - 73 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Eksposur Maksimum Terhadap Risiko Kredit Maximum Exposure to Credit Risk Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk liabilitas kontinjensi, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus Cabang bayarkan dalam hal timbul kewajiban atas instrumen yang diterbitkan. Untuk komitmen kredit, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas yang belum ditarik dari nilai penuh fasilitas kredit yang telah disepakati (committed) kepada nasabah. For financial asset recognized in the statements of financial position, the maximum exposure to credit risk equals their carrying amount. For contingent liabilities, the maximum exposure to the credit risk is the maximum amount that the Branch would have to pay if the obligations of the instrument assured are called upon. For loan commitments, the maximum exposure to credit risk is equal to the number of facilities that have not been withdrawn from the full amount granted to customers. Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum terhadap risiko kredit Cabang atas instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan dan komitmen dan kontinjensi (rekening administratif), tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau jaminan kredit lainnya The following table presents the Branch’s maximum exposure to credit risk of statements of financial position and off-balance sheet financial instrument without taking into account any collateral held or other credit enhancement. 2013 Rp Laporan Posisi Keuangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Tagihan akseptasi Tagihan derivatif Kredit Piutang bunga Aset lain-lain Subjumlah Komitmen dan Kontinjensi Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Kontrak penjualan spot yang belum diselesaikan Bank garansi yang diterbitkan Subjumlah Jumlah 2012 Rp 281.604.521.857 188.395.924.689 211.309.480.036 97.343.634.681 1.182.345.750.000 1.363.217.341.153 350.271.063.377 26.645.987.489 11.894.111.485.386 32.677.924.963 292.801.500 741.683.632.139 103.188.396.064 203.741.254.863 49.853.690.275 6.910.355.174.084 22.956.025.650 - 15.319.562.800.414 8.340.431.287.792 7.379.011.488.520 2.737.186.548.432 1.533.362.431.889 483.583.936.010 12.260.000.000 165.363.618.650 88.670.664.525 267.730.244.643 9.089.997.539.059 3.577.171.393.610 24.409.560.339.473 11.917.602.681.402 - 74 - Statement of Financial Position Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Acceptances receivable Derivative receivables Loans Interest receivables Other assets Subtotal Commitments and Contingencies Unused loan commitments granted to customers Outstanding irrevocable letters of credit Unsettled spot sell contracts Bank guarantees issued Subtotal Total BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Kualitas Kredit dari Aset Keuangan Credit Quality of Financial Assets Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, eksposur risiko kredit atas aset keuangan terbagi atas: As at December 31, 2013 and credit risk exposures relating to financial assets are divided as follows: Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired 2013 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired Mengalami penurunan nilai/ Impaired Jumlah/Total Rp Rp Rp 26.645.987.489 - - 26.645.987.489 189.346.425.000 - - 189.346.425.000 - 281.604.521.857 188.395.924.689 Rp Aset keuangan pada FVTPL Tagihan derivatif Aset keuangan tersedia untuk dijual Efek-efek Financial assets at FVTPL Derivative receivables Available-for-sale financial assets Securities Pinjaman yang diberikan dan piutang Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Tagihan akseptasi Kredit Piutang bunga Aset lain-lain 281.604.521.857 188.395.924.689 - 1.182.345.750.000 1.363.217.341.153 350.271.063.377 11.813.632.025.910 32.677.924.963 292.801.500 - 80.479.459.476 - 1.182.345.750.000 1.363.217.341.153 350.271.063.377 11.894.111.485.386 32.677.924.963 292.801.500 Loans and receivables Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Acceptances receivable Loans Interest receivables Other assets Jumlah 15.428.429.765.938 - 80.479.459.476 15.508.909.225.414 Total Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Rp Nilai wajar melalui laporan laba rugi Tagihan derivatif 2012 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but Mengalami penurunan nilai/ not impaired Rp Impaired Rp Jumlah/Total Rp 49.853.690.275 - - 49.853.690.275 - 211.309.480.036 97.343.634.681 Fair value through profit or loss Derivative receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Tagihan akseptasi Kredit Piutang bunga 211.309.480.036 97.343.634.681 - 741.683.632.139 103.188.396.064 203.741.254.863 6.685.519.326.556 22.956.025.650 - 224.835.847.528 - 741.683.632.139 103.188.396.064 203.741.254.863 6.910.355.174.084 22.956.025.650 Loans and receivables Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Acceptances receivable Loans Interest receivables Jumlah 8.115.595.440.264 - 224.835.847.528 8.340.431.287.792 Total Peringkat kredit dinilai dengan menggunakan sistem Credit Risk Rating (CRR). Peringkat diperoleh dengan memperhitungkan faktor kuantitatif dan kualitatif sebagai berikut: Credit rating is assessed by using Credit Risk Rating (CRR) system. The rating is derived by considering quantitative and qualitative factors as follows: a. a. Faktor kuantitatif: b. Quantitative factors: peringkat kemampuan pembayaran peringkat efisiensi aset peringkat leverage peringkat likuiditas repayment capacity rating assets efficiency rating leverage rating liquidity rating Faktor kualitatif: b. Qualitative factors: peringkat industri peringkat manajemen dan operasi industry rating management and operational rating - 75 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Penggolongan kualitas kredit Cabang ditetapkan sebagai berikut: Classification of the Branch’s credit rating is designed as follows: Kelompok lancar Kelompok lancar adalah kredit yang memiliki peringkat internal 1 – 10. Current group Current group is loans with internal rating 1 – 10. Kelompok telah jatuh tempo Overdue group Kelompok telah jatuh tempo dibagi menjadi dua yaitu: Overdue group is divided into two parts as follows: Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai (jatuh tempo dari kelompok kolektif) Past due but not impaired (overdue from collective group) Mengalami penurunan nilai (jatuh tempo dari kelompok individual) Individually impaired (overdue from individual group) Risiko Konsentrasi Kredit Credit Concentration Risks Tabel berikut menyajikan konsentrasi aset keuangan berdasarkan jenis debitur sebelum memperhitungkan agunan yang dimiliki: The following table presents the concentration of financial assets by type of debtors without taking into account any collateral held: 2013 Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia Rp Bank-bank/ Banks Rp Korporasi dan perorangan/ Corporates and personal Rp Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Tagihan akseptasi Tagihan derivatif Kredit Piutang bunga Aset lain-lain Komitmen dan kontinjensi 281.604.521.857 188.395.924.689 1.349.592.981.611 2.619.717.431 - 1.182.345.750.000 14.664.293.672 739.496.472 12.260.000.000 13.624.359.542 350.271.063.377 11.981.693.817 11.894.111.485.386 29.318.711.060 292.801.500 9.067.737.539.059 Demand deposits with Bank Indonesia and other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Acceptances receivable Derivative receivables Loans Interest receivables Other assets Commitments and contingencies Jumlah 1.633.817.220.899 1.398.405.464.833 21.367.337.653.741 Total 6,70% 5,73% Persentase - 76 - - 87,57% Percentage BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) 2012 Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia Rp Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Tagihan akseptasi Tagihan derivatif Kredit Aset lain-lain Komitmen dan kontinjensi Jumlah Persentase Korporasi dan perorangan/ Corporates and personal Rp Bank-bank/ Banks Rp 211.309.480.036 97.343.634.681 119.801.582.133 103.188.396.064 - 621.882.050.006 - 203.741.254.863 49.853.690.258 6.910.355.174.084 46.983.000.000 3.704.247.028.525 434.299.458.233 719.225.684.687 10.915.180.147.730 3,61% 5,98% - 90,40% Demand deposits with Bank Indonesia and other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Acceptances receivable Derivative receivables Loans Other assets Commitments and contingencies Total Percentage Agunan Collateral Dalam rangka mitigasi risiko kredit, salah satu bentuk upaya yang dilakukan Cabang adalah dengan meminta nasabah memberikan agunan yang akan digunakan sebagai jaminan atas pelunasan fasilitas kredit yang telah diberikan oleh Cabang jika nasabah mengalami kesulitan keuangan yang menyebabkan nasabah tidak dapat melunasi kewajibannya. In order to mitigate credit risk, one of the efforts undertaken by the Branch is requesting customers to provide collateral to be pledged as assurance for repayment of the loan if the customer will experience financial difficulties that may had to non-settlement of such obligation. Bentuk-bentuk jaminan yang dapat diterima sesuai dengan kebijakan kredit Cabang meliputi: deposito berjangka, rekening tabungan dan deposito angsuran standby L/C piutang tanah dan bangunan mesin dan peralatan persediaan garansi perusahaan maupun garansi perorangan Forms of acceptable collateral in accordance with the loan policy of the Branch include: deposits, savings accounts and installment deposit standby L/C receivables land and building machineries and equipment inventories corporate guarantee or personal guarantee Cabang menggunakan penilai independen untuk menilai jaminan untuk tanah, bangunan maupun mesin dan peralatan. Penilaian jaminan dilakukan kembali secara berkala. The Branch is using an independent appraiser for the collateral assessment of land, building, machineries and equipment. This assessment is being performed periodically. - 77 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Berikut adalah jumlah agunan yang menjadi jaminan portofolio kredit: The following are the amount of collateral for loans portfolio: 2013 Rp Exposure kredit dengan jaminan: Eksposur kredit Deposito berjangka Tanah dan bangunan Mesin dan peralatan Persedian Jaminan perusahaan maupun jaminan perorangan Lainnya Jumlah jaminan 11.727.104.118.498 75.747.213.000 11.094.629.409.724 5.509.451.636.824 1.317.286.834.697 300.000.000.000 3.638.866.764.134 21.935.981.858.379 Cakupan jaminan (%) Exposure kredit tanpa jaminan: Eksposur kredit 100,00% 167.007.366.889 Loan credit exposure w ith collateral: Credit exposure Time deposits Land and building Machineries and equipment Inventories Corporate guarantee or personal guarantee Others Total collateral Coverage of collateral (%) Loan credit exposure w ithout collateral: Credit exposure RISIKO PASAR MARKET RISK Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar dan portofolio yang dimiliki oleh Cabang, yang dapat merugikan Cabang. Risiko pasar terdiri dari risiko suku bunga, risiko posisi modal, risiko komoditas, risiko nilai tukar dan risiko harga option. Cabang hanya mempertimbangkan risiko nilai tukar mata uang asing dalam risiko pasar. Cabang telah mampu mengatur dan mengendalikan risiko ini dengan melakukan pemantauan melalui laporan harian yang dihasilkan oleh sistem komputer. Market risk is the risk arising from movement in market variables in portfolios held by the Branch that could contribute losses for the Branch. Market risk consists of interest rate risk, equity position risk, commodity risk, foreign exchange risk and option price risk. The Branch has exposure only to foreign exchange risk in market risk. The Branch is able to manage and control this risk by monitoring the daily report generated by in-house computer system. Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risk Risiko tingkat bunga timbul dari adanya kemungkinan bahwa perubahan tingkat bunga akan mempengaruhi aliran kas di masa depan atau nilai wajar instrumen keuangan. Cabang menetapkan batasan atas perbedaan tingkat bunga untuk periode yang ditentukan. Posisi ini dipantau secara harian dan strategi lindung nilai (hedging) digunakan untuk memastikan bahwa posisi tersebut tetap berada dalam batasan yang telah ditetapkan. Interest rate risk arises from the possibility that changes in interest rates will affect future cash flows or the fair values of financial instruments. The Branch has established limits on the interest rate gaps for stipulated periods. Positions are monitored on a daily basis and hedging strategies are used to ensure positions are maintained within established limits. Manajemen risiko suku bunga atas batasan repricing gap dilakukan dengan memonitor sensitifitas aset dan liabilitas keuangan atas berbagai skenario suku bunga baik standar dan non-standar. Skenario standar yang dilakukan tiap bulan mencakup kenaikan atau penurunan paralel 100 basis poin pada kurva imbal hasil. Analisis atas sensitivitas Cabang atas kenaikan atau penurunan tingkat suku bunga pasar, dengan asumsi bahwa tidak ada pergerakan asimetris di kurva imbal hasil dan posisi laporan posisi keuangan yang tetap adalah sebagai berikut (dalam jutaan Rupiah): The management of interest rate risk against repricing gap limits is supplemented by monitoring the sensitivity of the Branch’s financial assets and liabilities to various standard and non-standard interest rate scenarios. Standard scenarios that are considered on a monthly basis include a 100 basis points parallel fall or rise in all curves. An analysis of the Branch’s sensitivity to an increase or decrease in market interest rates, assuming no asymmetrical movement in curves and a constant position of statements of financial position is as follows (in million Rupiah): - 78 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Kenaikan (penurunan) paralel 100 basis poin/ Parallel increase (decrease) 100 basis point 2013 2012 Sensitivitas atas proyeksi pendapatan bunga - bersih Per 31 Desember Rata-rata 12 bulan 106.574/(106.574) 60.655/(60.655) 24.167/(24.167) 19.587/(19.587) Tabel di bawah ini menunjukkan repricing profile aset dan liabilitas keuangan Cabang yang sensitif terhadap suku bunga dan diurutkan berdasarkan mana yang lebih awal kapan suku bunga tersebut di-repricing (untuk suku bunga mengambang) atau tanggal jatuh temponya (untuk suku bunga tetap). Sensitivity of projected net interest revenues As of December 31 Average 12 months The table below shows the repricing profile of the Branch’s rate sensitive financial assets and liabilities, sorted by repricing date for floating rate assets or liabilities and by maturity for fixed rate assets or liabilities. 2013 Sampai dengan 1 bulan/ 1 month or less Rp Aset keuangan Tanpa bunga Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Tagihan akseptasi Tagihan derivatif Piutang bunga Aset lain-lain Suku bunga variabel Kredit Suku bunga tetap Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit Jumlah aset 1-12 bulan/ 1-12 months Rp >1 tahun/ >1 year Rp Jumlah/ Total Rp 8.203.549.319 281.604.521.857 188.395.924.689 76.214.927.817 9.659.493.779 29.865.853.920 - 274.056.135.560 16.986.493.710 2.812.071.043 - 292.801.500 8.203.549.319 281.604.521.857 188.395.924.689 350.271.063.377 26.645.987.489 32.677.924.963 292.801.500 2.152.360.708.494 3.728.083.947.180 6.008.296.145.420 11.888.740.801.094 1.060.645.750.000 33.603.423.981 - 121.700.000.000 1.140.267.492.172 104.970.334 189.346.425.000 5.265.713.959 1.182.345.750.000 1.363.217.341.153 5.370.684.293 3.840.554.153.856 5.284.011.109.999 6.203.201.085.879 15.327.766.349.734 Liabilitas keuangan Tanpa bunga Liabilitas segera Simpanan Simpanan pada bank lain Liabilitas akseptasi Liabilitas derivatif Pinjaman yang diterima Biaya masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Suku bunga variabel Simpanan Suku bunga tetap Simpanan Simpanan pada bank lain 1.478.615.601.900 467.550.000.000 338.867.935.192 50.000.000.000 Jumlah liabilitas 2.836.616.821.110 4.835.569.255.401 76.238.288 151.307.310.149 2.448.243.256 76.214.927.817 4.900.768.724 8.681.162.575 4.844.184.149 641.978.384.252 274.056.135.560 12.028.688.847 4.137.800.000.000 4.480.980.498 18.335.515.304 - - 79 - 4.563.750.000.000 - 76.238.288 151.307.310.149 2.448.243.256 350.271.063.377 16.929.457.571 8.701.550.000.000 13.162.143.073 23.179.699.453 - 641.978.384.252 - 1.817.483.537.092 517.550.000.000 4.563.750.000.000 12.235.936.076.511 Financial assets Non-interest bearing Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Acceptances receivable Derivative receivables Interest receivables Other assets Variable interest rate Loans Fixed interest rate Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans Total assets Financial liabilities Non-interest bearing Liabilities due immediately Deposits Deposits from other banks Acceptances payable Derivative payables Borrowings Accrued expenses Other liabilities Variable interest rate Deposits Fixed interest rate Deposits Deposits from other banks Total liabilities BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) 2012 Sampai dengan 1 bulan/ 1 month or less Rp Aset keuangan Tanpa bunga Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Tagihan akseptasi Tagihan derivatif Piutang bunga Suku bunga variabel Kredit Suku bunga tetap Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit Jumlah aset Liabilitas keuangan Tanpa bunga Liabilitas segera Simpanan Simpanan pada bank lain Liabilitas akseptasi Liabilitas derivatif Biaya masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Suku bunga variabel Simpanan Pinjaman yang diterima Suku bunga tetap Simpanan Simpanan dari bank lain Jumlah liabilitas 1-12 bulan/ 1-12 months Rp >1 tahun/ >1 year Rp Jumlah/ Total Rp 5.177.388.062 211.309.480.036 97.343.634.681 123.065.690.800 4.548.876.730 22.956.025.650 80.675.564.063 45.304.813.545 - - 5.177.388.062 211.309.480.036 97.343.634.681 203.741.254.863 49.853.690.275 22.956.025.650 1.544.801.489.766 2.293.256.496.992 3.068.802.187.633 6.906.860.174.391 471.790.068.824 31.731.706 269.893.563.315 103.188.396.064 28.864.177 3.434.403.810 741.683.632.139 103.188.396.064 3.494.999.693 2.481.024.386.255 2.792.347.698.156 3.072.236.591.443 8.345.608.675.854 Assets Non-interest bearing Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Acceptances receivable Derivative receivables Interest receivables Variable interest rate Loans Fixed interest rate Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans Total assets 75.289.333 4.084.823.034 7.584.626.737 123.065.690.800 3.226.938.585 29.601.811.044 - 80.675.564.063 44.658.604.240 8.353.606.123 - 75.289.333 4.084.823.034 7.584.626.737 203.741.254.863 47.885.542.825 29.601.811.044 8.353.606.123 399.891.485.731 963.750.000.000 3.276.750.000.000 - 399.891.485.731 4.240.500.000.000 629.250.139.283 195.106.250.000 393.882.748.639 - 1.774.885.806 - 1.024.907.773.728 195.106.250.000 Liabilities Non-interest bearing Liabilities due immediately Deposits Deposits from other banks Acceptances payable Derivative payables Accrued expenses Other liabilities Variable interest rate Deposits Borrowings Fixed interest rate Deposits Deposits from other banks 2.355.637.054.547 3.804.320.523.065 1.774.885.806 6.161.732.463.418 Total liabilities Risiko Nilai Tukar Currency Risk Risiko nilai tukar merupakan risiko di mana nilai instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan kurs nilai tukar. Cabang telah menetapkan batasan posisi berdasarkan mata uang. Posisi ini dipantau secara harian dan strategi lindung nilai (hedging) digunakan untuk memastikan bahwa posisi tersebut tetap berada dalam batasan yang telah ditetapkan. Currency risk is the risk that the value of financial instruments will fluctuate due to changes in foreign exchange rates. The Branch has set limits on positions by currency. Positions are monitored on a daily basis and hedging strategies are used to ensure positions are maintained within established limits. Tabel dibawah menggambarkan posisi mata uang asing atas aset dan liabilitas moneter yang tidak diperdagangkan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dimana Cabang memiliki risiko yang signifikan terhadap arus kas masa depan. Analisis tersebut menghitung pengaruh dari pergerakan wajar mata uang asing yang memungkinkan terhadap Rupiah, dengan seluruh variabel lain dianggap konstan, terhadap laporan laba-rugi komprehensif (akibat adanya perubahan nilai wajar aset dan liabilitas moneter yang tidak diperdagangkan yang sensitif terhadap nilai tukar). The table below indicates the foreign currencies position of non-trading monetary assets and liabilities as of December 31, 2013 and 2012 which the Branch has significant exposure against its forecast cash flows. The analysis calculates the effect of a reasonably possible movement of the currency rate against the Indonesian Rupiah, with all variables held constant, on the statements of comprehensive income (due to change of the fair value of currency sensitive non-trading monetary assets and liabilities). - 80 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Kenaikan (penurunan) dalam basis poin/ Increase (decrease) in basis point Mata uang Dollar Amerika Serikat Euro Yen Jepang Sensitivitas dalam laporan laba rugi/ Sensitivity of profit (loss) 2013 2012 100/(100) 100/(100) 100/(100) 35.655/(35.655) 899/(899) 1.092/(1.092) (114.209.962)/114.209.962 (45.894.554)/45.894.554 (38.539.345)/38.539.345 Currencies US Dollar Euro Japanese Yen Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 dan perubahannya, Peraturan Bank Indonesia No. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004, No. 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005, No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010, dan No. 14/5/PBI/2012 tanggal 8 Juni 2012, bankbank diwajibkan untuk memelihara posisi devisa netonya setinggi-tingginya 20% dari modal. Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, posisi devisa neto merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aset dan liabilitas untuk setiap mata uang asing dan selisih bersih tagihan dan liabilitas, berupa komitmen dan kontinjensi di rekening administratif, untuk setiap mata uang, yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah. Based on Bank Indonesia Regulation No.5/13/PBI/2003 on July 17, 2003 and its amendments, Bank Indonesia Regulation No.6/20/PBI/2004 on July 15, 2004, No.7/37/PBI/2005 on September 30, 2005, No.12/10/PBI/2010 on July 1, 2010, and No. 14/5/PBI/2012 on June 8, 2012, banks are obliged to maintain their net open portion at 20% of total capital at maximum. Under Bank Indonesia guidelines, net open position means the sum of the absolute value of the net difference between asset and liability balances for each foreign currency, and the net differences between claims and liabilities, in the form both commitments and contingencies in administrative accounts, for each foreign currency, which are stated in Rupiah. Berikut ini disajikan rincian Posisi Devisa Neto (PDN) Cabang: The following table shows the Branch’s Net Open Position (NOP): Mata uang Dollar Amerika Serikat Dollar Hong Kong Yen Jepang Euro Baht Thailand Pounsterling Inggris Dollar Australia Dollar Kanada Franc Swiss Dollar Selandia Baru Ringgit Malay sia Krone Swedia Krone Denmark Dollar Singapura Jumlah Aset dan tagihan komitmen dan kontinjensi/Assets and commitment and contingent receivables Mata uang asing/ Ekuiv alen Foreign dalam Rp/ currencies Equivalent in Rp 988.041.731 1.491.076 791.676.067 12.582.134 8.630.210 8.466 13.255 5.318 4.153 3.659 8.295 15.573 6.975 2.889.026 12.024.467.871.237 2.340.302.933 91.636.504.766 210.867.885.503 3.203.102.422 170.253.460 143.887.383 60.805.407 56.787.271 36.574.940 30.820.716 29.546.641 14.020.764 27.798.439.482 12.360.856.802.925 2013 Liabilitas dan liabilitas komitmen dan kontinjensi/Liabilities and commitment and contingent liabilities Mata uang asing/ Ekuiv alen Foreign dalam Rp/ currencies Equivalent in Rp 985.016.092 1.270.353 789.359.908 12.597.581 7.943.999 2.890.006 11.987.645.834.521 1.993.869.787 91.368.409.307 211.126.770.463 2.948.415.182 27.807.864.882 12.322.891.164.142 Jumlah modal Posisi Dev isa Bersih absolut/ Absolute Net Open Position Mata uang asing/ Ekuiv alen Foreign dalam Rp/ currencies Equivalent in Rp 3.025.640 220.723 2.316.159 15.447 686.211 8.466 13.255 5.318 4.153 3.659 8.295 15.573 6.975 980 36.822.036.716 346.433.146 268.095.459 258.884.960 254.687.240 170.253.460 143.887.383 60.805.407 56.787.271 36.574.940 30.820.716 29.546.641 14.020.764 9.425.400 US Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yes Euro Thailand Baht Great Britain Pounsterling Australian Dollar Canadian Dollar Swiss Franc New Zealand Dollar Malay sian Ringgit Swedish Krone Danish Krone Singapore Dollar 38.502.259.503 Total 11.600.783.428.037 Persentase PDN terhadap modal 0,33% - 81 - Currencies Total capital Persentage of NOP to capital BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Mata uang Dollar Amerika Serikat Euro Yen Jepang Dollar Singapura Baht Thailand Poundsterling Inggris Dollar Hong Kong Krone Swedia Franc Swiss Dollar Kanada Dollar Australia Dollar Selandia Baru Ringgit Malaysia Krone Denmark Aset dan tagihan komitmen dan kontinjensi/Assets and commitment and contingent receivables Mata uang asing/ Ekuivalen dalam Rp/ Foreign Equivalent in Rp currencies 692.327.067 23.432.190 5.280.168.259 2.631.133 8.722.898 128.924 70.068 42.228 5.349 5.318 3.892 4.349 8.295 6.975 Jumlah 6.672.302.110.719 298.329.736.553 590.164.406.316 20.729.669.793 2.746.404.301 2.000.251.409 87.113.211 62.441.378 56.360.252 51.513.647 38.951.729 34.435.767 26.113.196 10.786.247 BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) 2012 Liabilitas dan liabilitas komitmen dan kontinjensi/Liabilities and commitment and contingent liabilities Mata uang asing/ Ekuivalen dalam Rp/ Foreign Equivalent in Rp currencies 693.519.737 23.779.599 5.313.399.264 2.804.850 7.437.897 120.000 - 7.586.640.294.518 6.683.796.469.771 302.752.824.238 593.878.635.683 22.098.322.977 2.341.821.747 1.861.791.525 - Posisi Devisa Bersih absolut/ Absolute Net Open Position Mata uang asing/ Ekuivalen dalam Rp/ Foreign Equivalent in Rp currencies 1.192.670 347.410 33.231.004 173.718 1.285.001 8.924 70.068 42.228 5.349 5.318 3.892 4.349 8.295 6.975 7.606.729.865.941 Jumlah modal 11.494.359.052 4.423.087.685 3.714.229.367 1.368.653.184 404.582.554 138.459.884 87.113.211 62.441.378 56.360.252 51.513.647 38.951.729 34.435.767 26.113.196 10.786.247 US Dollar Euro Japanese Yen Singapore Dollar Thailand Baht Great Britain Poundsterling Hong Kong Dollar Swedish Krone Swiss Franc Canadian Dollar Australian Dollar New Zealand Dollar Malaysian Ringgit Danish Krone 21.911.087.153 Total 5.940.139.159.591 Persentase PDN terhadap modal Currencies 0,36% Total capital Persentage of NOP to capital Batas nilai (absolut) PDN yang diperkenankan dengan menggunakan modal akhir tahun pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing sebesar Rp 2.320.156.685.607 dan Rp 1.188.027.831.918. PDN Cabang tidak melampaui batas nilai (absolut) yang diperkenankan oleh Bank Indonesia. The (absolute) value of NOP as of December 31, 2013 and 2012 using capital at the end of the year amounting to Rp 2,320,156,685,607 and Rp 1,188,027,831,918, respectively. NOP of the Branch did not exceed the maximum (absolute) limit permitted by Bank Indonesia. RISIKO LIKUIDITAS LIQUIDITY RISK Risiko likuiditas merupakan risiko atas ketidakmampuan Cabang dalam memenuhi kewajiban pembayaran saat jatuh tempo baik dalam keadaan normal maupun dalam keadaan tertekan. Untuk membatasi risiko ini, manajemen memperbanyak sumber dana tambahan selain dari simpanan utama yang dimiliki, mengelola aset dengan memperhatikan tingkat likuiditas dan memantau aliran kas di masa depan dan likuiditas harian. Liquidity risk is the risk that the Branch will be unable to meet its payment obligations when they fall due under normal and stress circumstances. To limit this risk, management has arranged diversified funding sources in addition to its core deposit base, manages assets with liquidity in mind, and monitors future cash flows and liquidity on a daily basis. Cabang memelihara portofolio aset yang sangat likuid dan dapat dipasarkan, yang dengan mudah dapat dicairkan apabila terjadi gangguan pada aliran kas yang tidak terduga. Cabang juga memiliki fasilitas kredit dari bank-bank afiliasi lain yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya. Selain itu, Cabang memiliki simpanan wajib pada Bank Indonesia yang setara dengan persentase tertentu dari simpanan yang diterima. Posisi likuiditas diawasi dan dikelola dalam berbagai skenario, dengan mempertimbangkan faktor-faktor penyebab tekanan yang mempengaruhi pasar pada umumnya dan Cabang pada khususnya. Aset yang likuid terdiri dari kas, simpanan di Bank Indonesia, penempatan pada bank-bank dan efekefek yang sangat likuid. The Branch maintains a portfolio of highly liquid and marketable assets that can be easily liquidated in the event of unforeseen interruption of cash flow. The Branch also has lines of credit from other affiliated banks that can be accessed to meet liquidity needs. In addition, the Branch maintains a statutory deposit with Bank Indonesia that equal to a certain percentage of deposit liabilities. The liquidity position is assessed and managed under a variety of scenarios, giving due consideration to stress factors relating to both the market in general and specifically to the Branch. Liquid assets consist of cash, deposits with Bank Indonesia, placements with other banks and highly liquid investment securities. - 82 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Cabang mengukur dan memantau risiko likuiditas melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas. Salah satu rasio likuiditas adalah rasio dari aset likuid terhadap liabilitas lancar. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rasio dari aset likuid terhadap liabilitas lancar adalah sebagai berkut: The Branch measures and monitors liquidity risk through analysis of liquidity gap and liquidity ratios. One of the liquidity ratios is liquid assets to liquid liabilities. As of December 31, 2013 and 2012, the ratios were as shown below: 2013 Rp Kas Giro dan penempatan pada Bank Indonesia Efek-efek - tersedia untuk dijual Giro dan penempatan pada bank lain Jumlah aset likuid bersih Simpanan 2012 Rp 8.203.549.319 5.177.388.062 281.604.521.857 189.346.425.000 331.111.062.169 - 1.370.741.674.689 1.849.896.170.865 719.225.684.687 1.055.514.134.918 Cash Demand deposits and placements w ith Bank Indonesia Securities - available-for-sale Demand deposits and placements w ith other banks Total net liquid assets 3.130.767.474.749 1.631.574.959.230 Deposits Rasio 59,09% 64,69% Tabel berikut merupakan rincian sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati milik Cabang. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas tidak terdiskonto dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal awal di mana Cabang harus melakukan pembayaran. Tabel ini mencakup arus kas bunga dan pokok. Apabila arus kas bunga menggunakan tingkat bunga mengambang, maka jumlah tidak terdiskonto berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal awal di mana Cabang melakukan pembayaran. Ratio The following tables detail the Branch remaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods. The table has been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on earliest date on which the Branch can be required to pay. The table includes both interest and principle cash flow. To the extent that interest flows are floating rate, the undiscounted amount is derived from interest rate curves at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Branch may be required to pay. 2013 Sampai dengan 1 bulan/ 1 month 1-3 bulan/ 3-6 bulan/ 6-12 bulan/ > 12 bulan/ Jumlah/ or less 1-3 months 3-6 months 6-12 months > 12 months Total Rp Rp Rp Rp Rp Rp 76.238.288 - - - - 76.238.288 151.307.310.149 - - - - 151.307.310.149 2.448.243.256 - - - - 2.448.243.256 - 350.271.063.377 Tanpa bunga Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Non-interest bearing 76.214.927.817 - 214.580.363.441 53.691.371.119 5.784.401.000 973.600.000.000 2.251.450.000.000 912.750.000.000 4.563.750.000.000 8.701.550.000.000 Liabilities due immediately Deposits Deposits from other banks Acceptances payable Borrowings Biaya masih harus dibayar 8.681.162.575 4.216.418.689 133.062.446 131.499.363 - 13.162.143.073 Accrued expenses Liabilitas lain-lain 4.844.184.149 8.267.422.949 3.352.938.807 6.715.153.548 - 23.179.699.453 Other liabilities - 642.776.847.991 - 1.824.781.480.213 518.533.454.083 Instrumen tingkat bunga variabel Simpanan Variable interest rate instruments 642.776.847.991 - - - Instrumen tingkat bunga tetap Simpanan Simpanan dari bank lain Jumlah Deposits Fixed interest rate instruments 1.481.839.190.965 321.151.530.508 468.173.731.861 50.359.722.222 2.836.361.837.051 1.572.175.457.809 15.703.902.669 6.086.856.071 - - - 2.324.331.275.041 931.467.909.982 4.563.750.000.000 - 83 - 12.228.086.479.883 Deposits Deposits from other banks Total BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) 2012 Sampai dengan 1 bulan/ 1 month 1-3 bulan/ 3-6 bulan/ 6-12 bulan/ > 12 bulan/ Jumlah/ or less 1-3 months 3-6 months 6-12 months > 12 months Total Rp Rp Rp Rp Rp Rp 75,289,333 - - - - 75,289,333 Simpanan 4,084,823,034 - - - - 4,084,823,034 Deposits Simpanan dari bank lain 7,584,626,737 - - - - 7,584,626,737 Deposits from other banks - - - 203,741,254,863 - - - - 29,601,811,044 Accrued interest - - - 8,353,606,123 Other liabilities - - - - 400,197,022,356 4,662,813,800 381,744,892,838 877,731,676,900 4,167,216,696,263 5,431,356,079,801 372,915,185,780 23,799,256,633 - 1,838,932,479 1,029,117,663,784 Tanpa bunga Non-interest bearing Liabilitas segera Liabilitas akseptasi Biaya masih harus dibayar 123,065,690,800 80,675,564,063 29,601,811,044 Liabilitas lain-lain - 8,353,606,123 Instrumen tingkat bunga variabel Simpanan Acceptances payable Variable interest rate instruments 400,197,022,356 Pinjaman yang diterima - Instrumen tingkat bunga tetap Deposits Borrowings Fixed interest rate instruments Simpanan 630,564,288,892 Simpanan dari bank lain 195,124,418,733 Jumlah Liabilities due immediately 1,390,297,970,929 458,253,563,643 - - - 405,544,149,471 886,085,283,023 4,169,055,628,742 195,124,418,733 7,309,236,595,808 Deposits Deposits from other banks Total The following tables detail the Branch’s liquidity analysis for its derivative financial instruments. The table has been drawn up based on the undiscounted contractual net cash inflows and outflows on derivative instruments that settle on a net basis and the undiscounted gross inflows and outflows on those derivatives that require gross settlement. When the amount payable or receivable is not fixed, the amount disclosed has been determined by reference to the projected interest rates as illustrated by the yield curves at the end of the reporting period. Tabel berikut merinci analisis likuiditas Cabang untuk instrumen keuangan derivatif. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas masuk dan arus kas keluar bersih kontraktual tidak didiskontokan dari instrument derivatif yang diselesaikan secara neto dan arus masuk dan arus kas keluar bruto tidak didiskontokan atas derivatif tersebut yang mengharuskan penyelesaian secara bruto. Ketika jumlah utang atau piutang tidak tetap, jumlah yang diungkapkan telah ditentukan dengan mengacu pada suku bunga diproyeksikan seperti yang digambarkan oleh kurva yield pada akhir periode pelaporan. 2013 Penyelesaian kotor Forward Swap Sampai dengan 1 bulan/ 1 month 1-3 bulan/ 3-6 bulan/ 6-12 bulan > 12 bulan/ Jumlah/ or less 1-3 months 3-6 months 6-12 months > 12 months Total Rp Rp Rp Rp Rp Rp (555.459.293) 4.061.322.605 6.134.954.848 (7.380.000.000) Spot (820.770.500) Jumlah 4.758.725.055 1.319.295.617 - (3.318.677.395) - 2.197.309.254 - 7.022.468.183 4.759.877.387 - 3.514.832.235 - (820.770.500) - 9.716.529.918 - 1.319.295.617 6.957.186.641 Gross settled Forward Swap Spot Total 2012 Penyelesaian kotor Forward Swap Sampai dengan 1 bulan/ 1 month 1-3 bulan/ 3-6 bulan/ 6-12 bulan > 12 bulan/ Jumlah/ or less 1-3 months 3-6 months 6-12 months > 12 months Total Rp Rp Rp Rp Rp Rp 101.411.323 801.714.364 2.203.583.334 544.736.794 Spot (983.056.512) Jumlah 1.321.938.145 1.346.451.158 60.987.643 - (103.202.085) - - 860.911.245 Gross settled Forward - 2.748.320.128 Swap (528.414.547) (129.612.864) - (1.641.083.923) Spot (467.426.904) (232.814.949) - 1.968.147.450 Total Analisis Perbedaan Jatuh Tempo Maturity Mismatch Analysis Tabel di bawah ini menyajikan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan Cabang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, berdasarkan jangka waktu yang tersisa sampai tanggal jatuh tempo kontrak dan asumsi perilaku (behavioral assumptions): The table below shows the maturity mismatch analysis as of December 31, 2013 and 2012, based on remaining period until maturity and behavioral assumptions: - 84 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) 2013 Aset Tidak memiliki Sampai dengan jatuh tempo/ 1 bulan/ No contractual 1 month 1 - 3 bulan/ 3 - 6 bulan/ 6 - 12 bulan/ > 12 bulan/ Jumlah/ maturity or less 1 - 3 months 3 - 6 months 6 - 12 months > 12 months Total Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Tanpa bunga Assets Non-interest bearing Kas - 8.203.549.319 - - - - 8.203.549.319 Cash Giro pada Bank Indonesia - 281.604.521.857 - - - - 281.604.521.857 Giro pada bank lain - 188.395.924.689 - - 188.395.924.689 Demand deposits with other banks Tagihan akseptasi - 76.214.927.817 214.580.363.441 53.691.371.119 5.784.401.000 - 350.271.063.377 Acceptances receivable Tagihan derivatif - 9.659.493.779 5.046.613.749 2.068.342.056 9.871.537.905 - 26.645.987.489 Derivative receivables Piutang bunga - 29.865.853.920 1.341.203.924 1.470.867.119 - 32.677.924.963 Interest receivables Aset lain-lain - Demand deposits with - - - - - - 292.801.500 292.801.500 Suku bunga variabel Kredit Indonesia dan bank lain - 1.233.619.058.397 1.441.478.490.438 2.593.315.153.907 502.433.036.686 6.117.895.061.666 11.888.740.801.094 Loans Fixed interest rate - Placements with Bank Indonesia - 1.060.645.750.000 121.700.000.000 Efek-efek - 33.603.423.981 426.462.610.034 Kredit - Jumlah aset Other assets Variable interest rate Suku bunga tetap Penempatan pada Bank Bank Indonesia - 2.210.609.281.586 713.804.882.138 3.364.350.616.339 - 189.346.425.000 1.182.345.750.000 1.363.217.341.153 104.970.334 5.265.713.959 5.370.684.293 518.193.945.925 6.312.800.002.125 15.327.766.349.734 - 2.921.812.503.759 Liabilitas segera - 76.238.288 - - - - 76.238.288 Simpanan - 151.307.310.149 - - - - 151.307.310.149 Simpanan pada bank lain - 2.448.243.256 - - - - 2.448.243.256 Liabilitas akseptasi - 76.214.927.817 214.580.363.441 53.691.371.119 5.784.401.000 - 350.271.063.377 Liabilitas derivatif - 4.900.768.724 8.365.291.144 749.046.439 2.914.351.264 - 16.929.457.571 Pinjaman yang diterima - 973.600.000.000 2.251.450.000.000 912.750.000.000 Biaya masih harus dibayar - 8.681.162.575 4.216.418.689 133.062.446 131.499.363 - 13.162.143.073 Liabilitas lain-lain - 4.844.184.149 8.267.422.949 3.352.938.807 6.715.153.548 - 23.179.699.453 Liabilitas and other banks Securities Loans Total assets Liabilities Tanpa bunga Non-interest bearing - 4.563.750.000.000 8.701.550.000.000 Suku bunga variabel Simpanan Deposits Deposits from other banks Acceptances payable Derivative payables Borrowings Accrued expenses Other liabilities Variable interest rate - 641.978.384.252 - - - - 641.978.384.252 Suku bunga tetap Deposits Fixed interest rate Simpanan - 1.478.615.601.900 317.624.188.276 Simpanan dari bank lain - 467.550.000.000 50.000.000.000 - 2.836.616.821.110 1.576.653.684.499 Jumlah liabilitas Liabilities due immediately 15.467.591.673 2.324.844.010.484 5.776.155.243 934.071.560.418 - 1.817.483.537.092 - 517.550.000.000 4.563.750.000.000 12.235.936.076.511 Deposits Deposits from other banks Total liabilities 2012 Tidak memiliki Aset Sampai dengan jatuh tempo/ 1 bulan/ no contractual 1 month 1 - 3 bulan/ 3 - 6 bulan/ 6 - 12 bulan/ > 12 bulan/ Jumlah/ maturity or less 1 - 3 months 3 - 6 months 6 - 12 months > 12 months Total Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Tanpa bunga Assets Non-interest bearing Kas - 5.177.388.062 - - - - 5.177.388.062 Giro pada Bank Indonesia - 211.309.480.036 - - - - 211.309.480.036 Giro pada bank lain - 97.343.634.681 - - - - 97.343.634.681 Tagihan akseptasi - 123.065.690.800 80.675.564.063 - - 203.741.254.863 Tagihan derivatif - 4.548.876.730 3.953.278.669 - 49.853.690.275 Piutang bunga - 22.956.025.650 - 22.956.025.650 Cash Demand deposits with Bank - 38.668.389.000 - 2.683.145.876 - Suku bunga variabel Kredit Acceptances receivable Derivative receivables Interest receivables Variable interest rate - 1.484.405.085.219 1.011.094.726.279 1.012.661.110.444 326.267.512.050 3.072.431.740.399 6.906.860.174.391 Suku bunga tetap Loans Fixed interest rate Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Indonesia Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia - 471.790.068.824 269.893.563.315 741.683.632.139 - 103.188.396.064 and other banks - - - 31.731.706 - 2.420.627.981.708 Liabilitas segera - 75.289.333 - - - - 75.289.333 Simpanan - 4.084.823.034 - - - - 4.084.823.034 Deposits Simpanan pada bank lain - 7.584.626.737 - - - - 7.584.626.737 Deposits from other banks Liabilitas akseptasi - 123.065.690.800 80.675.564.063 - - - 203.741.254.863 Liabilitas derivatif - 3.226.938.585 2.606.827.511 - 47.885.542.825 Derivative payables Biaya masih harus dibayar - 29.601.811.044 - 29.601.811.044 Accrued expenses Liabilitas lain-lain - - 8.353.606.123 1.385.513.696.675 1.134.621.331.159 - - Kredit - 83.291.831.715 - Efek-efek Jumlah aset 19.896.564.349 - 28.864.177 3.434.403.810 3.494.999.693 328.979.522.103 3.075.866.144.209 8.345.608.675.854 Liabilitas Loans Total assets Liabilities Tanpa bunga Non-interest bearing - 39.135.815.904 2.915.960.825 - - - - - - - - - 399.891.485.731 - - - 4.240.500.000.000 8.353.606.123 Suku bunga variabel Liabilities due immediately Acceptances payable Other liabilities Variable interest rate Simpanan - 399.891.485.731 Pinjaman yang diterima - 1.734.750.000.000 2.505.750.000.000 Suku bunga tetap Deposits Borrowings Fixed interest rate Simpanan - 629.250.139.283 Simpanan dari bank lain - 195.106.250.000 - 3.126.637.054.547 Jumlah liabilitas Securities 370.518.379.658 2.959.550.771.232 23.364.368.981 62.500.184.885 - 85 - 11.269.566.948 1.774.885.806 1.774.885.806 1.024.907.773.728 195.106.250.000 6.161.732.463.418 Deposits Deposits from other banks Total liabilities BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Giro dapat ditarik setiap waktu, sedangkan deposito berjangka dapat ditarik pada tanggal jatuh tempo yang sebagian besar akan jatuh tempo dalam 30 hari. Namun demikian, pada kenyataannya, sebagian dari giro dan deposito berjangka seringkali disimpan untuk jangka waktu yang lama tanpa penarikan (contohnya deposito berjangka yang diperpanjang). Sebagai bagian dari stategi bisnis, Cabang telah melakukan langkah-langkah untuk mempertahankan nasabahnya dan menarik nasabah baru untuk meningkatkan pertumbuhan simpanannya. Demand deposits can be withdrawn at any time, while time deposits may be withdrawn on the specified maturity dates, which are mostly 30 days. However, in reality, certain percentages of these demands and time deposits are often maintained for long periods without withdrawal (e.g. time deposits are rolled over). As part of the Branch's business strategy, the Branch has measures in place to maintain its existing depositors and attract new depositors to promote the growth of its deposit liabilities. RISIKO OPERASIONAL OPERATIONAL RISK Risiko operasional merupakan risiko kerugian atas kegagalan sistem, kesalahan manusia, kecurangan atau kejadian eksternal. Apabila pengendalian ini gagal diterapkan, risiko operasional dapat merusak reputasi, berimplikasi pada pelanggaran hukum atau peraturan atau mengakibatkan kerugian finansial. Cabang tidak diharapkan akan dapat menghilangkan seluruh risiko operasional, akan tetapi melalui kerangka pengendalian dan dengan memantau serta menanggapi risiko yang potensial terjadi, Cabang diharapkan dapat mengelola risiko-risiko tersebut. Pengendalian tersebut mencakup pembagian tugas, pembatasan akses, otorisasi dan prosedur rekonsiliasi, proses pendidikan dan evaluasi karyawan yang efektif, termasuk penggunaan audit intern. Operational risk is the risk of loss arising from systems failure, human error, fraud or external events. When controls fail to perform, operational risks can cause damage to reputation, have legal or regulatory implications or lead to financial loss. The Branch cannot expect to eliminate all operational risks, but through a control framework and by monitoring and responding to potential risks, the Branch is able to manage the risks. The controls include effective segregation of duties, access limitation, authorization and reconciliation procedures, staff education and assessment process, including the use of internal audit. RISIKO HUKUM LEGAL RISK Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna. Legal risk is the risk arising from legal weaknesses, among others resulting from legal actions, absence of supporting provisions in laws and regulations, or weakness of legally binding provisions, such as failure to comply with legal requirements for contracts and loopholes in binding of collateral. Dalam mengelola risiko hukum, Cabang memastikan bahwa pengikatan kredit telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan mengacu kepada prinsip kehati-hatian dalam upaya melindungi kepentingan Cabang. To manage legal risk, the Branch ensures credit binding contract to comply with regulation which refer to prudential banking principle that is in line with the Branch’s purpose. RISIKO REPUTASI REPUTATION RISK Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Cabang. Reputation risk is the risk resulting from the decrease of stakeholder trust arising from negative perception on the Branch. Risiko reputasi antara lain dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti citra Cabang, publikasi negatif, penyelesaian pengaduan nasabah yang tidak diselesaikan (buruk), pelayanan buruk terhadap nasabah atau pihak lain, konflik internal Cabang dan lain-lain. Reputation risk is affected among the following factors: the Branch’s image, negative publicity, unsatisfactory resolution of customer complaints, poor service to customers or other parties, internal conflict and etc. - 86 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) RISIKO STRATEJIK STRATEGIC RISK Risiko strategik adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh penetapan dan implementasi strategi Cabang yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Cabang terhadap perubahan eksternal. Strategic risk is risk among which others brought about by poor setting and implementation of the Branch strategy, poor business decision-making, or lack of responsiveness of the Branch to external changes. Risiko strategik antara lain dipengaruhi oleh faktor-faktor visi misi Cabang, rencana strategis, target-target keuangan, perubahan kepemilikan, peluncuran produk/ aktivitas baru dan perubahan eksternal. Factors that affect the strategic risk are the Branch’s vision and mission, strategic plan, financial targets, change of ownership, launch of new products/activities and external changes. Sehubungan dengan hal di atas, Cabang telah membentuk, merumuskan, menyusun, memantau serta mengevaluasi impelementasi strategi bisnis melalui rencana bisnis. Therefore, the Branch has established, formulated, developed, monitored and evaluated its strategy through out the implementation of the business plan. RISIKO KEPATUHAN COMPLIANCE RISK Risiko kepatuhan adalah risiko akibat Cabang tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Ketidakmampuan Cabang untuk mengikuti dan mematuhi seluruh peraturan perundangan yang terkait dengan kegiatan usaha Cabang dapat berdampak terhadap kelangsungan usaha Cabang. Di bawah ini adalah kegiatan Cabang yang menitigasi risiko kepatuhan: Compliance risk is the risk resulting from the noncompliance of the external laws and regulation. The Branch’s incapability to comply with laws and regulation related to the Branch’s businesses will affect the business continuity. The following is the Branch’s activities that mitigate compliance risk: Terdapatnya fungsi pengawasan oleh Direktur Kepatuhan, untuk memastikan kepatuhan Cabang terhadap peraturan yang berlaku. Monitoring that carried out by the Compliance Director, to ensure the Branch’s compliance towards all prevailing regulations. Menginformasikan serta mensosialisasikan peraturan-peraturan baru dan terkini kepada manajemen serta setiap departemen yang bersangkutan. Circulating as well as socializing all new and updated regulations to the management, as well as all related departments. 38. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 38. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD Pada tanggal 2 Januari 2014, Cabang telah mentransfer laba bersih periode sebelumnya ke Kantor Pusat. On January 2, 2014, the Branch has remitted previous year’s net income to Head Office. Pada bulan Maret 2014, Cabang menerima dua surat keputusan banding pengadilan pajak yang menerima sebagian banding Cabang atas pajak penghasilan pajak badan pasal 25/29 dan pasal 26 tahun pajak 2008 dimana sebelumnya jumlah yang masih harus dibayar masing-masing sebesar Rp 6.190.384.751 menjadi Rp 5.864.505.002 dan Rp 9.991.037.416 menjadi Rp 9.838.960.020. In March 2014, the Branch received decision letters on its appeal that tax court has partially approved the Branch’s appeal on income tax article 25/29 and tax article 26 for fiscal year 2008 that previously was at underpayment of Rp 6,190,384,751 become underpayment of Rp 5,864,505,002 and Rp 9,991,037,416 become underpayment of Rp 9,838,960,020, respectively. - 87 - BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED CABANG JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) BANGKOK BANK PUBLIC COMPANY LIMITED JAKARTA BRANCH NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued) Cabang menerima dua Surat Tagihan Pajak (STP) tertanggal 1 April 2014 atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPh pasal 25/29 dan SKPKB PPh pasal 23 untuk tahun pajak 2008 masing-masing sebesar Rp 5.864.505.002 dan Rp 9.838.960.020. The Branch received two tax collection letters (STP) dated April 1, 2014 for tax underpayment assessment letter (SKPKB) income tax article 25/29 and SKPKB income tax article 23 for tax year 2008 amounting to Rp 5,864,505,002 and Rp 9,838,960,000, respectively. 39. MANAGEMENT’S APPROVAL TO STATEMENTS 39. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan dari halaman 3 sampai 88 telah disetujui oleh Manajer Umum untuk diterbitkan pada tanggal 14 April 2014. RESPONSIBILITY AND ISSUE THE FINANCIAL The preparation and fair presentation of the financial statements on pages 3 to 88 were approved by the General Manager and authorized for issue on April 14, 2014. ********* - 88 -