347 Mengajar Dengan Hasil Belajar Asuhan Neonatus Mahasiswa

advertisement
Immanuel
Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume 8, Nomor 2, Desember 2014
ISSN 1410-234X
Mengajar Dengan Hasil Belajar Asuhan Neonatus Mahasiswa Akademi
Kebidanan Putra Abadi Langkat Stabat Tahun 2011
1
Tika Lubis
2
Sulistiani
1
Akademi Kebidanan Dewi Sartika
Jl. Terusan Kopo KM 12,8 Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung, Indonesia. Telp./Fax.
+6225880535
2
Akademi Kebidanan Putra Abadi langkat
Jl. Letjen Suprapto 10, Kuala Bungei, Stabat, Indonesia. Telp. /Fax. +60618910920
Abstrak
Rendahnya hasil belajar mahasiswa dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Salah satu
faktor internal yaitu persepsi mahasiswa yang kurang baik terhadap keterampilan dosen
mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi mahasiswa terhadap
keterampilan dosen mengajar dengan hasil belajar Mata Kuliah Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita
di Akademi Kebidanan Putra Abadi Langkat.
Metode penelitian ini yaitu deskriptif dengan pendekatan studi korelasional. Populasi penelitian
sebanyak 66 orang, sedangkan sampel dengan menggunakan tabel Nomogram Harry King
diperoleh 55 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan teknik simple random sampling.
Instrumen yang digunakan yaitu angket dan tes hasil belajar. Analisis data dilakukan yaitu dengan
menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan persepsi mahasiswa terhadap
keterampilan dosen mengajar dalam kategori kurang (65,45%), kecenderungan hasil belajar
mahasiswa mata kuliah asuhan neonatus, bayi dan balita dalam kategori sedang (63,64%).
Analisis korelasi sederhana diperoleh persamaan regresi Ŷ = 11,097 + 0,174X mempunyai
hubungan yang linear dan berarti pada a=0,05. Sumbangan persepsi mahasiswa terhadap
keterampilan dosen mengajar dengan hasil belajar neonatus, bayi dan balita sebesar 7,6%.
Diharapkan kepada dosen Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita dalam proses belajar mengajar
sehari-hari perlu menerapkan 8 teknik keterampilan mengajar agar diperoleh kualitas belajar
mengajar yang baik dan meningkat.
Kata Kunci: Persepsi - Keterampilan Dosen Mengajar - Hasil Belajar - Mata Kuliah Asuhan
Neonatus, Bayi, dan Balita
347
Immanuel
Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume 8, Nomor 2, Desember 2014
ISSN 1410-234X
Pendahuluan
Angka kematian bayi (AKB)
di Indonesia masih tinggi. Data tahun
2007 menunjukkan bahwa angka
kematian bayi di Indonesia yaitu 32
per 1000 kelahiran hidup. Bila
dirincikan sebanyak 157.000 bayi
meninggal per tahun atau 430 bayi
per hari. Tingginya angka kematian
bayi baru lahir terutama disebabkan
infeksi dan berat bayi lahir rendah.
Kondisi tersebut berkaitan erat
dengan
kondisi
kehamilan,
pertolongan persalinan yang aman,
dan perawatan bayi baru lahir.
Dibutuhkan sumber daya
manusia (SDM) yang handal dan
berkualitas, terutama bidan yang
terampil dan dapat bekerja secara
profesional
dalam
rangka
menurunkan angka kematian bayi
tersebut. Untuk itu perlu dididik
tenaga-tenaga calon bidan untuk
menjawab kebutuhan / tuntutan
masyarakat
akan
pelayanan
kebidanan. Selama dalam proses
pendidikan, mahasiswa dididik oleh
tenaga pengajar yang mempunyai
keterampilan
yang baik dalam
proses mengajar.
Keterampilan
mengajar
merupakan kemampuan yang harus
dimiliki dosen dalam menjalankan
proses pengajaran. Dosen yang
mempunyai keterampilan yang baik
dalam mengajar tentunya akan lebih
memudahkan bagi mahasiswa untuk
menerima ilmu yang disampaikan
agar proses belajar dapat berjalan
dengan baik. Dalam proses mengajar
yang baik, hendaknya seorang dosen
mempunyai
keterampilanketerampilan seperti keterampilan
bertanya, keterampilan memberi
penguatan,
keterampilan
mengadakan variasi, keterampilan
menjelaskan, keterampilan membuka
dan menutup pelajaran, keterampilan
membimbing
kelompok
kecil,
keterampilan
mengelola
kelas,
keterampilan mengajar kelompok
kecil dan perorangan.
Dalam
proses
belajarmengajar, dosen memiliki peran
utama dalam menentukan kualitas
pengajaran yang dilaksanakannya,
yakni memberikan pengetahuan
(cognitive), sikap dan nilai (affective)
dan keterampilan (psychomotor)
kepada mahasiswa. Dengan kata lain
tugas dan peran dosen yang utama
terletak di bidang pengajaran.
Pengajaran merupakan alat untuk
mencapai tujuan pendidikan. Oleh
karena itu seorang dosen dituntut
untuk dapat mengelola (manajemen)
kelas, penggunaan metode mengajar,
strategi mengajar, maupun sikap dan
karakteristik dosen dalam mengelola
proses belajar mengajar yang efektif,
mengembangkan
bahan
kuliah
dengan baik, dan meningkatkan
kemampuan
mahasiswa
untuk
menyimak
mata
kuliah
dan
menguasai tujuan pendidikan yang
harus mereka capai.
Pencapaian hasil belajar
mahasiswa menentukan kesuksesan
dosen dan perguruan tinggi dalam
melaksanakan
pendidikan,
sebaliknya, ketidakberhasilan dosen
dan sekolah ditunjukkan oleh
buruknya kegiatan interaksi belajar
348
Immanuel
Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume 8, Nomor 2, Desember 2014
ISSN 1410-234X
mengajar. Oleh sebab itu, hasil
belajar
yang
baik
biasanya
dipengaruhi
oleh
persepsi
mahasiswa yang baik pula terhadap
keterampilan dosen dalam mengajar,
demikian juga
pada mahasiswa
akademi kebidanan.
Berdasarkan data Akademi
Kebidanan Putra Abadi Langkat
Stabat untuk mata kuliah Asuhan
neonatus, bayi dan balita dari tahun
2003-2004 sampai 2006-2007 secara
kumulatif, mayoritas mahasiswa
mendapatkan nilai C (50%), nilai B
(33%), nilai A (12%), nilai D (3%),
dan nilai E (2%). Ini menunjukkan
penguasaan mata kuliah Asuhan
neonatus, bayi dan balita belum baik,
karena target nilai Asuhan neonatus,
bayi dan balita adalah nilai B. Lebih
jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1
ilai Mata Kuliah Asuhan neonatus, bayi dan balita Tahun 2006/2007 – 2009/2010
Nilai
No
Tahun
A
B
C
D
E
1
2006 / 2007
11
32
36
5
3
2
2007 / 2008
11
23
55
3
1
3
2008 / 2009
17
38
65
3
1
4
2009 / 2010
13
49
61
2
2
52
142
217
13
7
Total
(12%)
(33%)
(50%)
(3%) (2%)
Sumber : Akbid PAL Langkat
Selain dari data di atas, hasil
wawancara tanggal 20 Agustus 2008
yang penulis lakukan pada beberapa
mahasiswa Akademi Kebidanan
Putra Abadi Langkat di Stabat
menunjukkan bahwa adanya isu /
keluhan yang berkaitan dengan
proses belajar mengajar yaitu kurang
puasnya
mahasiswa
terhadap
keterampilan
mengajar
dosen
misalnya adanya persepsi mahasiswa
bahwa metode mengajar yang
digunakan tidak relevan, tidak
menarik, dosen tidak profesional,
tidak disiplin, hubungan dengan
mahasiswa kurang harmonis, tidak
adil dalam penilaian, kaku, otoriter
dan lain sebagainya.
Jumlah
87
93
124
127
431
100%
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah
penelitian
deskriptif
study
korelasional menggunakan desain
cross sectional, yang bertujuan untuk
menggambarkan hubungan antara
persepsi
mahasiswa
terhadap
keterampilan dosen mengajar dengan
hasil belajar asuhan neonatus, bayi
dan balita mahasiswa semester III.
Dengan persepsi mahasiswa terhadap
keterampilan dosen mengajar sebagai
variabel independen (variabel X) dan
hasil belajar asuhan neonatus, bayi
dan balita sebagai variabel dependen
(variabel Y). Pengumpulan data
dilakukan di Akademi Kebidanan
Putra Abadi Langkat Stabat pada
349
Immanuel
Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume 8, Nomor 2, Desember 2014
ISSN 1410-234X
bulan Agustus sampai November
2011.
Subjek penelitian adalah
seluruh mahasiswa semester III
Akademi Kebidanan Putra Abadi
Langkat Tahun 2011 sebanyak 2
kelas, Kelas A = 30 orang dan kelas
B= 36 orang, jumlah seluruhnya
sebanyak 66 orang.
Dasar
pengambilan
sampel
dalam
penelitian ini berdasarkan tabel
nomogram Harry King. Tabel
tersebut
menunjukkan bahwa
dengan jumlah populasi sebanyak 66
orang pada tingkat kepercayaan 5%
dapat diambil sampel sebanyak 55
orang.
Jenis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data
primer untuk mendapatkan data yang
diperlukan dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan angket
dan tes, yaitu angket tertutup untuk
persepsi keterampilan mengajar dan
tes untuk hasil belajar asuhan
neonatus, bayi dan balita.
Sebelum dilakukan penelitian yang
sebenarnya,
terlebih
dahulu
dilakukan uji coba instrumen yang
bertujuan untuk mendapatkan alat
ukur yang benar-benar sahih dan
terandal. Ujicoba dilakukan di
Akademi Kebidanan Pemda Langkat
dengan karakteristik yang sama yaitu
30 orang mahasiswa. Uji instrument
yang dilakukan penelitian ini adalah
uji validitas dengan menggunakan
rumus korelasi Product moment.8
Dan
uji
reabilitas
dengan
menggunakan
rumus
koefisien
9
Alpha. Hasil uji validitas dengan
analisis ujicoba diperoleh besaran rxy
= 0,692 dikonsultasikan terhadap rxy
pada taraf signifikansi 5%
tabel
dengan N=30 dan diperoleh rxy tabel =
0,361. Ternyata rxy hitung > rxy tabel 5%.
Dari 40 butir yang disusun ada 36
butir soal yang valid dan 4 butir soal
yang tidak valid. Dan hasil uji
realibitas diperoleh nilai r11 hitung =
0,890 dikonsultasikan terhadap r11
tabel pada taraf signifikan 5% dengan
N = 30 yaitu= 0,361. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa
angket persepsi mahasiswa terhadap
keterampilan dosen mengajar (X)
tersebut reliabel (terandal).
Data
yang
sudah
dikumpulkan diolah dengan manual
melalui proses editing, skoring, dan
tabulating. Selanjutnya data yang
telah diolah tersebut di analisa
mengorganisasikan
dan
mendeskripsikan menurut masingmasing variabel. Teknik dengan
menggunakan product moment dan
regresi
sederhana.
Sebelum
pengujian hipotesis terlebih dahulu
dilakukan uji persyaratan yaitu :
identifikasi tingkat kecenderungan
variabel, uji normalitas, dan uji
linieritas regresi.
Hasil Penelitian
Dengan
menggunakan
instrumen penelitian diperoleh data
variabel
penelitian
persepsi
mahasiswa terhadap keterampilan
dosen mengajar dan hasil belajar
mata kuliah asuhan neonatus, bayi,
dan balita. Berdasarkan pengolahan
data akan diuraikan berturut-turut
tentang deskripsi data, tingkat
350
Immanuel
Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume 8, Nomor 2, Desember 2014
ISSN 1410-234X
kecenderungan,
pengujian
persyaratan analisis, dan pengujian
hipotesis
Deskripsi Data Penelitian
1. Persepsi Mahasiswa Terhadap
Keterampilan Dosen Mengajar (X)
Berdasarkan
data
yang
diperoleh dari hasil penelitian dengan
jumlah responden 55 orang terdapat
skor tertinggi 109 dan skor terendah
67, dengan rata-rata (M) = 87,81 dan
standar deviasi (SD) = 8,263.
Perhitungan selengkapnya pada
Lampiran 4, dan distribusi frekuensi
data variabel X dapat dilihat pada
Tabel 2 berikut ini.
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Data Variabel Persepsi Mahasiswa Terhadap Keterampilan Dosen
Mengajar
No
Kelas Interval
F. Absolut
F. Relatif
1
67-72
4
7,27%
2
73-78
1
1,82%
3
79-84
13
23,64%
4
85-90
18
32,73%
5
91-96
11
20,0%
6
97-102
5
9,09%
7
103-109
3
5,45%
Jumlah
55
100
Dari tabel di atas dapat dilihat
bahwa 32,73% responden berada
pada skor rata-rata, 32,73% di
bawah skor rata-rata, dan 34,54%
di atas skor rata-rata.
20
Gambar histogram yang
menunjukkan
hubungan
kelas
interval skor
dalam variabel
persepsi
mahasiswa
terhadap
keterampilan dosen mengajar pada
Gambar 1 berikut ini.
18
15
13
11
10
5
4
5
3
1
0
s
66,5
72,5
78,5
84,5
90,5
96,5
102,5
109,5
Ŷ = 11,097 + 0,174X
Gambar 1
Histogram Skor Persepsi Mahasiswa Terhadap Keterampilan Dosen Mengajar (X)
351
Immanuel
Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume 8, Nomor 2, Desember 2014
ISSN 1410-234X
2. Hasil Belajar Asuhan Neonatus,
Bayi dan Balita (Y)
Berdasarkan
data
yang
diperoleh dari hasil penelitian
dengan jumlah responden 55 orang
terdapat skor tertinggi 39 dan skor
terendah 18, dengan rata-rata (M) =
28,00 dan standar deviasi (SD) =
5,226. Perhitungan selengkapnya
pada Lampiran, dan distribusi
frekuensi data variabel Y dapat
dilihat pada Tabel 3 berikut ini.
Tabel 3.
Distribusi Frekuensi Data Variabel Hasil Belajar Mahasiswa Mata Kuliah Asuhan
Neonatus, Bayi, dan Balita
No
Kelas Interval
F. Absolut
F. Relatif(%)
1
18-20
8
14,55
2
21-23
10
18,18
3
24-26
10
18,18
4
27-29
12
21,82
5
30-33
9
16,37
6
35-36
3
5,45
7
37-39
3
5,45
Jumlah
55
100
Dari Tabel di atas dapat
dilihat bahwa 21,82% responden
berada pada skor rata-rata, 50,91%
di bawah
skor rata-rata, dan
27,27% di atas skor rata-rata.
Gambar histogram yang
menunjukkan
hubungan
kelas
interval skor dalam variabel hasil
belajar mahasiswa mata kuliah
asuhan neonatus, bayi, dan balita
pada Gambar 2 berikut ini.
20
15
12
10
10
10
9
8
5
3
3
96,5
37,5
102,5
39,5
0
s
17,5
66,5
20,5
72,5
23,5
78,5
27,5
84,5
30,5
90,5
35,5
109,5
Gambar 2
Histogram Skor Hasil Belajar Mahasiswa Mata Kuliah Asuhan Neonatus, Bayi, dan
Balita
352
Immanuel
Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume 8, Nomor 2, Desember 2014
ISSN 1410-234X
Identifikasi Tingkat
Kecenderungan Variabel
Penelitian
1. Persepsi Mahasiswa Terhadap
Keterampilan Dosen Mengajar
(X)
Digunakan rata-rata ideal
(Mi) = 90 dan standar deviasi ideal
(SDi) = 18. Selanjutnya dapat
dibuat
tingkat
kecenderungan
sebagaimana yang disajikan pada
Tabel 4 berikut ini.
Tabel 4
Tingkat Kecenderungan Variabel Persepsi Mahasiswa Terhadap Keterampilan Dosen
Mengajar
Rentangan
F.Observasi
F.Relatif
Kategori
63 kebawah
0
0
Rendah
64 - 90
36
65,45%
Kurang
91 - 117
19
34,55%
Sedang
118 ke atas
0
0
Tinggi
Jumlah
55
100
Pada tabel di atas dapat
dilihat frekuensi kategori kurang
36 orang (65,45%), dan kategori
sedang 19 orang (34,55%). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa
variabel
persepsi
mahasiswa
terhadap
keterampilan
dosen
mengajar (X) dalam kategori
kurang ditinjau dari observasi.
2.
Hasil Belajar Mata Kuliah
Asuhan Neonatus, Bayi dan
Balita (Y)
Digunakan rata-rata ideal
(Mi) = 21 dan standar deviasi ideal
(SDi) = 7. Selanjutnya dapat dibuat
tingkat
kecenderungan
sebagaimana yang disajikan pada
Tabel 5 berikut.
Tabel 5
Tingkat Kecenderungan Variabel Persepsi Mahasiswa Terhadap Keterampilan Dosen
Mengajar
Rentangan
F.Observasi
F.Relatif
Kategori
11,5 kebawah
0
0
Rendah
11,6 - 21
10
18,18%
Kurang
21,1 – 31,5
35
63,64%
Sedang
31,5 ke atas
10
18,18%
Tinggi
Jumlah
55
100
Pada tabel di atas dapat
dilihat frekuensi kategori kurang
10 orang (18,18%), kategori sedang
35 orang (63,64%), dan kategori
tinggi 10 orang (18,18%). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa
variabel hasil belajar mahasiswa
pada mata kuliah asuhan neonatus,
bayi, dan balita dalam kategori
sedang ditinjau dari observasi.
Uji Persyaratan Analisis
Sebelum
pengujian
hipotesis maka perlu dilakukan uji
normalitas, uji linearitas dan
keberartian regresi.
353
Immanuel
Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume 8, Nomor 2, Desember 2014
ISSN 1410-234X
1. Uji normalitas
Salah
satu
persyaratan
analisis yang harus dipenuhi agar
dapat mempergunakan analisis
regresi adalah sebaran data dari
setiap variabel harus normal. Uji
normalitas
dilakukan
dengan
menggunakan Uji Lilliefors. Data
untuk setiap variabel penelitian
dikatakan berdistribusi normal
apabila Lhitung < Ltabel pada taraf
signifikan a=0,05. Sebaliknya jika
harga tersebut tidak terpenuhi maka
galat taksiran Ŷ atas variabel X
tidak
berdistribusi
normal.
Ringkasan analisis perhitungan
normalitas untuk variabel Y atas X
disajikan pada Tabel 6 berikut.
Tabel 6
Ringkasan Analisis Perhitungan Normalitas Data Variabel Ŷ atas X
No
1
Variabel Penelitian
Hasil belajar Neonatus, Bayi dan Balita atas persepsi
mahasiswa terhadap keterampilan dosen mengajar
Dari tabel di atas dapat
dijelaskan bahwa galat taksiran Ŷ
atas X diperoleh L0 = 0,0570 dan
untuk dk = 55 pada taraf signifikan
a=0,05 diperoleh Ltabel = 0,116
sehingga Lo (0,0570) < Ltabel
(0,116). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa galat taksiran
Ŷ atas X memiliki distribusi
normal.
2. Uji linearitas dan Keberartian
Regresi
Uji kelinearan ini dilakukan
untuk mengetahui linear atau
tidaknya hubungan variabel bebas
dengan variabel terikat yang
merupakan
syarat
untuk
menggunakan
teknik
statistik
korelasi dan analisis regresi, yaitu
variabel
persepsi
mahasiswa
terhadap
keterampilan
dosen
N
55
L hitung
0,0570
L tabel
0,116
Ket.
Normal
mengajar (X) dengan hasil belajar
mahasiswa mata kuliah asuhan
neonatus, bayi dan balita (Y).
Dalam penelitian ini terdapat satu
variabel bebas yang diduga
berpengaruh terhadap variabel
terikat,
sehingga
ada
satu
persamaan
yang
perlu
diuji
keliniearannya.
Berikut ini disajikan ringkasan
analisis varians yang menguji
keliniearan
dan
keberartian
persamaan regresi hasil belajar
mahasiswa mata kuliah asuhan
neonatus, bayi dan balita atas
persepsi
mahasiswa
terhadap
keterampilan dosen mengajar pada
Tabel 7. Perhitungan selengkapnya
pada
Lampiran,
diperoleh
persamaan regresi Y atas X yaitu :
Ŷ = 11,097 + 0,174X
354
Immanuel
Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume 8, Nomor 2, Desember 2014
ISSN 1410-234X
Tabel 7
Ringkasan Anava Untuk Persamaan Regresi Ŷ = 11,097 + 0,174X
Sumber Varians
dk
JK
RJK
Fh
Total
55
39.968,000
Regresi (a)
1
38.438,472
Regresi (b/a)
1
116,580
116,580
4,373
Residu (s)
53
1.412,948
26,659
Tuna Cocok (TC)
27
1.259,032
50,361
0,032
Galat (G)
11
153,916
5,497
Dari Tabel 7 di atas dapat
dilihat bahwa Ftabel dengan dk
(27:11) pada a=0,05 adalah 1,910,
sedangkan Fhitung diperoleh 0,032.
Dengan demikian Fhitung (0,032) <
Ftabel (1,910) sehingga persamaan
regresi tersebut adalah linear.
Selanjutnya, uji keberartian
regresi dengan dk (1:53) pada
a=0,05 diperoleh Ftabel = 4,020
sedangkan Fhitung = 4,373, sehingga
Fhitung (4,373) > Ftabel (4,020)
sehingga persamaan regresi Y atas
X
adalah
berarti.
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa
persamaan regresi: Ŷ = 11,097 +
0,174X mempunyai hubungan yang
linear dan berarti pada a=0,05.
Pengujian Hipotesis
Dalam
penelitian
ini
hipotesis penelitian yang akan diuji
yaitu hubungan antara persepsi
mahasiswa terhadap keterampilan
dosen mengajar dengan hasil
belajar mahasiswa mata kuliah
asuhan neonatus, bayi dan balita
dengan hipotesis statistik sebagai
berikut :
H0 : ryx = 0
Ha : ryx > 0
Penguji hipotesis dilakukan
dengan teknik analisis korelasi
Ft(a=0,05)
4,020
1,910
sederhana.
Berdasarkan
hasil
perhitungan korelasi Y atas X
diperoleh sebesar 0,276 sedangkan
rxy tabel = 0,266 sehingga rxy hitung
(0,276) > rxy tabel (0,266).
Berdasarkan kekuatan hubungan
dua variabel secara kualitatif
menurut Colton bahwa kekuatan
hubungan
dalam
kategori
hubungan sedang. Perhitungan uji
keberartian koefisien korelasi uji
thitung = 2,090 sehingga thitung
(2,090) > ttabel (2,000), maka
berdasarkan
hasil
penelitian
tersebut uji hipotesis ini H0 ditolak
dan Ha diterima.
Dengan demikian hipotesis
penelitian yang diajukan yaitu
terdapat hubungan positif yang
signifikan persepsi mahasiswa
terhadap
keterampilan
dosen
mengajar dengan hasil belajar
mahasiswa mata kuliah asuhan
neonatus, bayi dan balita adalah
teruji kebenarannya.
Perhitungan uji keberartian
regresi pada Tabel 10 dengan dk
(1:53) pada a=0,05 diperoleh Fhitung
(4,373) > Ftabel (4,020) sehingga
persamaan regresi Y atas X adalah
berarti. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa persamaan
regresi Ŷ = 11,097 + 0,174X
355
Immanuel
Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume 8, Nomor 2, Desember 2014
ISSN 1410-234X
mempunyai hubungan yang linear
dan berarti pada a=0,05. Hal ini
dapat
dipertanggungjawabkan
untuk
menarik
kesimpulan
mengenai
hubungan
persepsi
mahasiswa terhadap keterampilan
dosen mengajar dengan hasil
belajar mahasiswa mata kuliah
asuhan neonatus, bayi dan balita.
Dari persamaan ini dapat dijelaskan
bahwa peningkatan 1 skor persepsi
mahasiswa terhadap keterampilan
dosen mengajar menyebabkan
peningkatan sebesar 0,174 skor
hasil belajar mahasiswa mata
kuliah asuhan neonatus, bayi dan
balita pada konstanta 11,097.
Hubungan
persepsi mahasiswa
terhadap
keterampilan
dosen
mengajar
dengan hasil belajar
mahasiswa mata kuliah asuhan
neonatus, bayi dan balita dapat
digambarkan
bentuk
model
hubungan seperti Gambar 3.
berikut ini.
25
20
15
10
13.707
11.097
11.271
12.141
11.619
12.837
5
0
1
2
3
4
5
6
7
Ŷ = 11,097 + 0,174X
Gambar 3
Grafik Regresi Linear Sederhana Hubungan Variabel X dan Y
Temuan Penelitian
Berdasarkan hasil yang
diperoleh dari analisis deskriptif
dan setelah diadakan pengujianpengujian, maka secara umum
ditemukan
bahwa
persepsi
mahasiswa terhadap keterampilan
dosen mengajar cenderung kurang,
dan hasil belajar mahasiswa mata
kuliah asuhan neonatus, bayi dan
balita cenderung sedang.
Berdasarkan hasil analisis
korelasi
sederhana
ditemukan
harga koefisien korelasi sebesar
0,276. Persamaan regresi linear
sederhana diperoleh Ŷ = 11,097 +
0,174X dan setelah diuji dengan
statistik F ternyata berarti pada
taraf signifikan a=0,05. Dengan
356
Immanuel
Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume 8, Nomor 2, Desember 2014
ISSN 1410-234X
demikian dapat disimpulkan bahwa
semakin positif (baik) persepsi
mahasiswa terhadap keterampilan
dosen mengajar maka hasil belajar
mahasiswa mata kuliah asuhan
neonatus, bayi dan balita semakin
baik pula.
Variasi persepsi
mahasiswa terhadap keterampilan
dosen
mengajar
memberikan
sumbangan terhadap variasi hasil
belajar asuhan neonatus, bayi dan
balita sebesar = (r)2 x 100% =
0,2762 x 100% = 7,6%.
Pembahasan
Persepsi merupakan bagian
dari faktor psikologis yang dapat
menjadi
landasan
perilaku
mahasiswa
dalam
melakukan
penilaian
terhadap
sesuatu.
Mahasiswa sebagai masyarakat
kampus,
mempunyai
persepsi
masing-masing dalam memberikan
penilaian terhadap keterampilan
dosen mengajar. Hal ini menjadi
salah satu acuan dalam melakukan
penilaian yang objektif.
Pencapaian hasil belajar
mahasiswa menentukan kesuksesan
dosen dan perguruan tinggi dalam
melaksanakan
pendidikan,
sebaliknya,
ketidakberhasilan
dosen dan sekolah ditunjukkan oleh
buruknya kegiatan interaksi belajar
mengajar. Oleh sebab itu, hasil
belajar
yang
baik
biasanya
dipengaruhi
oleh
persepsi
mahasiswa yang baik pula terhadap
keterampilan
dosen
dalam
mengajar.
Hasil
penelitian
ini
menunjukkan
bahwa
terdapat
hubungan positif yang signifikan
persepsi
mahasiswa
terhadap
keterampilan
dosen
mengajar
dengan hasil belajar mahasiswa
mata kuliah asuhan neonatus, bayi
dan balita. Hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Tambunan tahun
2006 yang mendapati bahwa terdapat
hubungan positif yang signifikan
antara kemampuan / keterampilan
dosen mengajar dengan prestasi
belajar sebesar r=0,650 yang berarti
dosen yang memiliki kemampuan
mengajar akan berpengaruh terhadap
prestasi belajar yang dicapai oleh
mahasiswa.10
penelitian
lain
mengatakan
bahwa
terdapat
hubungan yang signifikan sebesar
r=0,409 yang berarti antara persepsi
siswa tentang mengajar guru
terhadap hasil belajar siswa.11
Persepsi mahasiswa terhadap
dosen dipengaruhi oleh perilaku
dosen tersebut dalam memberikan
pengajaran di dalam kelas. Respon
mahasiswa akan baik jika dosen
dalam mengajar secara tersusun dan
mempunyai tatanan yang baik
sehingga mahasiswa mempunyai
persepsi yang sama tentang dosen
maupun tentang materi yang
diberikan.
Dosen
harus
menggunakan metode yang berbeda
dalam penyampaian materi, karena
tidak ada suatu pun metode yang
akan mampu memberikan hasil yang
sama pada individu (mahasiswa).
Keterampilan mengajar bagi
seorang dosen sangat penting jika
357
Immanuel
Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume 8, Nomor 2, Desember 2014
ISSN 1410-234X
ingin
menjadi
dosen
yang
profesional. Di samping harus
menguasai substansi mata kuliah
yang diampu, keterampilan dasar
mengajar
juga
merupakan
keterampilan
penunjang
untuk
keberhasilan dosen dalam proses
belajar mengajar. Pada kenyataannya
dewasa ini banyak para dosen yang
mengajar dengan pola tradisional dan
mengabaikan
keterampilanketerampilan yang sangat mendasar.
Keterampilan mengajar tersebut
adalah
keterampilan
bertanya
(questioning skills), keterampilan
memberi penguatan (reinforcement
skills), keterampilan mengadakan
variasi (varying the stimulus skills),
keterampilan
menjelaskan
(explaining skills), keterampilan
membuka dan menutup pelajaran (set
induction and closure skills),
keterampilan membimbing kelompok
kecil (small group teaching skills),
keterampilan
mengelola
kelas
(classroom management skills), dan
keterampilan mengajar kelompok
kecil dan perorangan (small group
teaching
and
individualizing
teaching skills).
Dari pemikiran tersebut,
dapat dijelaskan bahwa semakin
baik persepsi mahasiswa terhadap
keterampilan dosen mengajar maka
akan semakin baik pula hasil
belajar
mata
kuliah
asuhan
neonatus,
bayi
dan
balita
Mahasiswa Akademi Kebidanan
Putra Abadi Langkat.
Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian
ini, peneliti telah melakukannya
sesempurna mungkin dengan tidak
mengabaikan prosedur metode
ilmiah. Tetapi walaupun demikian,
tidak menutup adanya keterbatasan.
Adapun beberapa keterbatasan
yang dihadapi :
1. Mahasiswa mengetahui bahwa
pengisian angket dan tes ini
hanya bagian dari penelitian,
maka
mahasiswa
tidak
bersungguh-sungguh
menjawab dengan ketulusan
hati dan pengetahuan yang
dimiliki
karena
tidak
berpengaruh terhadap indeks
prestasi di kampus. Untuk
mengatasi hal tersebut dengan
menghimbau mahasiswa agar
menjawab
sesuai
dengan
kemampuan yang dimiliki
karena segala kerahasiaan diri
mahasiswa tidak disebarkan
pada orang lain.
2. Data
persepsi
mahasiswa
terhadap keterampilan dosen
mengajar menggunakan tes
skala Likert dengan jumlah
pertanyaan
yang
banyak
sehingga
membosankan
mahasiswa, dalam menjawab
pertanyaan mahasiswa dapat
saja berdasarkan subjektif
(suka dan tidak suka). Jika
suka dengan dosen asuhan
neonatus, bayi dan balita
walaupun
dosen
kurang
terampil maka mahasiswa akan
lebih banyak menjawab sangat
setuju sedangkan mahasiswa
358
Immanuel
Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume 8, Nomor 2, Desember 2014
ISSN 1410-234X
3.
yang tidak suka dengan dosen
tersebut
walaupun
dosen
terampil maka akan lebih
banyak menjawab sangat tidak
setuju. Untuk mengatasi hal
tersebut dengan menghimbau
mahasiswa
agar
dalam
memberikan jawaban sesuai
dengan hati nurani dan sudut
pandang yang objektif.
Data penelitian hasil belajar
mahasiswa mata kuliah asuhan
neonatus, bayi dan balita
menggunakan
tes
pilihan
berganda, pengukuran dengan
tes pilihan berganda ini
mempunyai kelemahan :1)
Jumlah item soal yang banyak,
2) Mahasiswa menjawab secara
untung-untungan,
3)
Mahasiswa
bekerjasama
dengan mahasiswa lainnya
karena jumlah mahasiswa yang
mengikuti tes banyak. Untuk
mengatasi hal tersebut dengan
menghimbau mahasiswa agar
untuk mengerjakan sendiri
sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki dan membaca
soal-soal dengan teliti.
Simpulan
Terdapat hubungan positif
yang signifikan antara kemampuan /
keterampilan dosen mengajar dengan
prestasi belajar sebesar r=0,650 yang
berarti
dosen
yang
memiliki
kemampuan
mengajar
akan
berpengaruh terhadap prestasi belajar
yang dicapai oleh mahasiswa.
Sehingga semakin baik persepsi
mahasiswa terhadap keterampilan
dosen
mengajar
maka
akan
semakin baik pula hasil belajar
mata kuliah asuhan neonatus, bayi
dan balita Mahasiswa Akademi
Kebidanan Putra Abadi Langkat.
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia
MK.
Profil
Data
Kesehatan Indonesia Tahun
2007.
Jakarta:
Menteri
Kesehatan Republik Indonesia;
2007
Sofyan, M. 50 Tahun Ikatan Bidan
Indonesia,
Bidan
Menyongsong Masa Depan.
Jakarta: PP IBI ; 2006
Isjoni, K. Perguruan Tinggi yang
Bermutu. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama; 2006
Ridwan,
T.
Penilaian
Dosen
Terhadap Hasil Proses Belajar
Mengajar, Remaja Rosdakarya,
Bandung: Remaja Rosdakarya;
2007
Sukadi, R, 2007, Pendidikan
Remedial,
Sarana
Pengembangan Mutu Sumber
Daya
Manusia,
Cetakan
Pertama, Remaja Rosdakarya,
Bandung: Remaja Rosdakarya;
2007
Bagian Evaluasi Akademi Kebidanan
Putra Abadi Langkat tahun
2011
Sugiyono.
Metode
Pendidikan
Penelitian
(Pendekatan
359
Immanuel
Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume 8, Nomor 2, Desember 2014
ISSN 1410-234X
Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D),
Cetakan
Kelima,
Alfabeta, Bandung: Alfabeta;
2008
Arikunto, S. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktek,
Cetakan Kedua belas, Rineka
Cipta, Jakarta: Rineka Cipta;
2002
Usman,
Husaini.
Pengantar
Satatistika, Bumi Aksara,
Jakarta ; 2006
Tambunan,
W.
Hubungan
kemampuan dosen mengajar
dengan
prestasi
belajar
mahasiswa
di
Akademi
Kebidanan
Henderson
Pematang Siantar. Medan:
Karya Tulis Ilmiah; 2006
Adiningsih, Dyahnita. Pengaruh
persepsi siswa tentang metode
mengajar
guru
dan
kemandirian belajar terhadap
prestasi belajar akuntansi siswa
kelas X program keahlian
akuntansi SMK Batik Perbaik.
Puwokerto : UNY; 2011
360
Download