BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengiriman Pengiriman atau shipping

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengiriman
Pengiriman atau shipping adalah bagian penting dalam suatu rantai persediaan
yang berfungsi untuk menyiapkan dan mengirimkan barang ke customer.
Transportasi berhubungan dengan model transportasi apa yang dipakai agar efektif
dan efisian, baik dari sisi biaya, kecepatan waktu pengiriman dan ketepatan waktu
(Yunarto, 2006). Dalam distrubution channel, dikenal ada tiga komponen utama
yaitu intermediary (perantara), agent (agen) dan facilitator (fasilitator).
Intermediary adalah pihak-pihak seperti wholesaler (grosir/pedagang besar) dan
retailer (pengecer) yang membeli barang, memilikinya dan menjual kembali barang
tersebut.
Agent adalah pihak-pihak seperti broker (pedagang perantara yang biasanya
dibayar dengan imbalan komisi) dan sales agent (agen penjualan), broker dan sales
agent akan mencari pembeli, bertindak di pihak penjual, negosiasi dengan pembeli,
tetapi tidak memiliki barang yang diperdagangkan itu. Facilitator adalah pihak
ketiga yang tidak terlibat proses jual-beli barang dan tidak memiliki barang yang
diperdagangkan, tugas facilitator hanyalah untuk membantu dan kemudian ia
dibayar atas bantuan yang diberikannya.
2.2
Konsep Pengiriman Barang
Menurut Mulyadi (2001:201), sistem pengiriman barang merupakan suatu
kegiatan mengirim barang dikarenakan adanya penjualan barang dagang. Penjualan
terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa, baik secara tunai atau kredit.
Secara umum pengirman barang merupakan mempersiapkan pengiriman fisik
barang dari gudang ketempat tujuan yang disesuakan dengan dokumen pemesanan
dan pengiriman serta dalam kondisi yang sesuai dengan persyaratan penanganan
barangnya.
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
2.2.1
Pengertian Barang
Menurut Bambang (2003:12), barang merupakan suatu produk fisik
(berwujud, tangible) yang dapat diberikan pada seorang pembeli dan melibatkan
perpindahan kepemilikan dari penjual ke pelanggan
2.2.2
Pembagian Barang
Barang merupakan sesuatu yang banyak sekali macamnya, menurut
manfaatnya, barang dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Barang Produksi
Merupakan barang yang digunakan dalam proses produksi membuat barang baru
yang lain dan berbeda dengan barang lainnya.
2. Barang Konsumsi
Merupakan barang yang dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia atau konsumen.
2.3
Penelitian Sejenis
A. Pembuatan Aplikasi Jasa Ekspedisi Berbasis Web Pada CV LIMA JAYA,
Surabaya, Jawa Timur
Sumber: Nova Prista La Adisamu
Pada studi literatur pertama ini, fitur yang di tawarkan yaitu penggunaan website
yang didukung database untuk melakukan kegiatan transaksinya.
B. Aplikasi Tracking Paket Barang Ekspedisi Pada PT. BAHARI EKA
NUSANTARA Palembang
Sumber: Mustika
Pada studi literatur yang kedua ini, fitur yang ditawarkan yaitu penggunaan Borland
Delphi dan Microsoft acces 2007 untuk melakukan tracking.
C. Sistem Informasi pengiriman Barang PT. LIMA PUTRI Timor –Leste
Sumber: Leonor Faria Soares
Pada studi literatur selanjutnya, fitur yang terdapat pada aplikasi ini hanya
menggunakan aplikasi visual basic(VB) yang dihubungkan dengan database yang
nantinya digunakan untuk melakukan transaksinya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
D. Aplikasi PMI Berbasis Android Dengan Sinkronisasi Menggunakan XML-RPC
Web Service Di PMI DIY
Sumber: Rakhmad Ikhsanudin
Pada studi literatur selanjutnya, Penggunaan web service ditujukan untuk aplikasi
android yang telah dihubungkan internet dan dimaksudkan untuk mempermudah
penyampaian informasi mengenai PMI didaerah DIY.
2.4
Teori-teori Dasar Umum Sistem Informasi
2.4.1
Pengertian Sistem
Menurut Kendall (2009, p711), “A collection of subsystems that are
interrelated and interdependent, working together to accomplish predetermined
goals and objectives. All systems have input, processes, output and feedback “,
Dapat diterjemahkan sebagai sebuah kumpulan dari subsistem yang saling terkait
dan yang saling bergantung sama lain, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditentukan. Semua sistem memiliki masukan, proses, output dan
umpan balik. Menurut James A. O’Brien (2009, p714), “Sekelompok komponen
yang bekerja bersama menuju tujuan yang bersama dengan menerima input serta
menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur “. Dari penjelasan
diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan sekelompok elemen yang saling
berhubungan satu sama lain dan membentuk kesatuan untuk mencapai tujuan dan
sasaran yang memiliki input, proses, dan output.
2.4.2
Pengertian Informasi
Menurut Rainer, Turban, dan Potter (2009, p5), “Information refers to data
that have been organized so that they have meaning and value to the recipient “,
Dapat diterjemahkan sebagai Informasi yang mengacu pada data yang telah
terorganisir sehingga mereka memiliki makna dan nilai kepada penerima. Menurut
Whitten, Bentley, Dittman (2009, p27), “Information data that has been processed
or reorganized into a more meaningful is formed from combinations of data that
hopefully have meaning to the recipient “, dapat diterjemahkan sebagai data
informasi yang telah diproses atau diorganisir kembali menjadi lebih bermakna
yang terbentuk dari kombinasi data yang diharapkan memiliki arti bagi penerima.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan kumpulan
data yang telah diproses
sehingga memiliki arti atau makna kepada pengguna.
2.4.3
Pengertian Sistem Informasi
Menurut James A. O’Brien (2009, p703), “Sistem Informasi adalah
rangkaian orang, prosedur dan sumber daya yang mengumpulkan, mengubah dan
menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.” Menurut O’Brien / Marakas
(2009, p4) Sistem Informasi dapat mengorganisasikan kombinasi dari individuinvidividu, hardware, software, komunikasi networks, data resource, kebijakan
dan prosedur yang menyimpan, mendapatkan, merubah, menyebar luaskan
informasi dalam organisasi.
Menurut Whitten, Bentley, Dittman (2009, 764), “An arrangement of
people, data, processes, and information technology that interact to collect,
process, store, and provide as output the information needed to support an
organization “, Dapat diterjemahkan sebagai kumpulan orang, data, proses, dan
teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses,
menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi yang dibutuhkan untuk
mendukung sebuah organisasi. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang teridiri dari kumpulan orang, data,
proses, dan teknologi informasi yang menerima data sebagai input dan
memprosesnya menjadi informasi sebagai output.
2.4.4
Fungsi Sistem Informasi
Fungsi Sistem Informasi menurut James A. O’Brien (2009, p26), adalah:
a. Area fungsional utama dari bisnis yang penting dalam keberhasilan bisnis, seperti
fungsi akuntansi, keuangan, manajemen operasional, pemasaran, dan manajemen
sumber daya manusia.
b. Kontributor penting dalam efisiensi operasional, produktivitas dan moral
pegawai, serta layanan dan kepuasan pelanggan.
c. Sumber utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk menyebarluaskan
pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer dan praktisi bisnis.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
d. Bahan yang sangat penting dalam mengembangkan produk dan jasa yang
kompetitif, yang memberikan organisasi kelebihan strategis dalam pasar global.
e. Peluang berkarir yang dinamis, memuaskan, serta menantang bagi jutaan pria dan
wanita.
f. Komponen penting dari sumber daya, infrastruktur, dan kemampuan took bisnis
yang membentuk jaringan.
2.4.5
Komponen Sistem Informasi
Menurut James A. O’Brien (2009, p35) empat konsep utama yang dapat
diaplikasikan ke semua jenis Sistem Informasi, yakni:
a. Manusia, hardware, software, data, dan jaringan adalah lima sumber daya dasar
sistem informasi
b. Sumber daya manusia meliputi pemakai akhir dan pakar SI, sumber daya
hardware terdiri dari mesin dan media, sumber daya software meliputi
baik program maupun prosedur, sumber daya data dapat meliputi dasar data dan
pengetahuan, serta sumber daya jaringan yang meliputi media komunikasi dan
jaringan.
c. Sumber daya data diubah melalui aktivitas pemprosesan informasi menjadi
berbagai produk informasi bagi pemakai akhir
d. Pemrosesan informasi terdiri dari aktivitas input dalam sistem, pemrosesan,
output, penyimpanan, dan pengendalian.
2.4.6
Jenis-jenis Sistem Informasi
Menurut James A. O’Brien (2009, p16-19), katagori sistem informasi
terbagi atas beberapa, yaitu:
a. Sistem pemrosesan transaksi mencatat serta memporses data yang dihasilkan dari
transaksi bisnis.
b. Sistem pengendalian prosesmengawasi dan mengendalikan proses fisik.
c. Sistem kerjasama toko meningkatkan komunikasi dan produktivitas tim serta
kelompok kerja, dan meliputi aplikasi yang kadang kala disebut sebagai sistem
otomatisasikantor.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
d. Sistem pendukung manajemenmemberikan informasi dan dukungan untuk
pengambilan keputusan semua jenis manajer serta semua praktisi bisnis.
e. Sistem Informasi manajemenmemberikan informasi dalam bentuk laporan dan
tampilan pada para manajer dan banyak praktisi bisnis.
2.5
Basis Data
Basis Data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat
diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan
Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti
manusia (pegawai, siswa, pembeli pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep,
keadaan, dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol,
teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. (Fathansyah, 2012:2)
2.5.1
Database Manajemen System (DBMS)
DBMS atau dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai Sistem
Manajemen Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk
menyimpan, mengelola, dan menampilkan data. Suatu sistem aplikasi disebut
DBMS jika memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut
1. Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data
2. Mampu menangani integritas data
3. Mampu menangani akses data yang dilakukan secara
4. Mampu mennangani backup data
Karena pentingnya data bagi suatu organisasi/perusahaan, maka hampir sebagian
besar perusahaan memanfaatkan DBMS dalam mengelola data yang mereka miliki.
(Rosa A.S-M. Shalahuddin, 2013:44).
2.5.2
Model Basis data Berorientasi Objek (OODBMS)
Model Basis data berorientasi objek (OODBMS) menggunakan konsep konsep
pendekatan berorientasi objek yang tidak hanya menyimpan data tapi juga operasioperasi terhadap data yang membentuk objek apa yang dapat dilakukan pada data
yang di kandungnya. Pengembangan Basis data berorientasi objek dipengaruhi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
peningkatan popularitas bahasa berorientasi objek dan realisasi untuk mengatasi
keterbatasan basis data relasional. ODBMS adalah perluasan Bahasa pemograman
menjadi bahasa versi persitens. Bahasa versi Persistens ini memungkinkan
pemogram memanipulasi data secara langsung dari Bahasa pemograman tanpa
perlu melalui bahasa memanipulasi data seperti SQL. Dengan cara ini maka
terdapat integrasi lebih erat pada bahasa pemograman dengan basis data dibanding
melalui embedded SQL. Perluasan ini berkehendak dapat memberi transparasi
antara konsep-konsep kelas dan objek dibahasa pemograman tanpa mempedulikan
keberadaan di memori atau di disket.
2.6
Definisi UML (Unified Modeling Language)
2.6.1
Sejarah UML
Pendekatan berorientasi objek Unified Modeling Languange (UML.2.0)
berawal dari Object Management Group (OMG) dan ditemukan oleh Grady Booch,
James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Pendekatan model-driven, analisis dimulai
dengan menggunakan kasus dan scenario kemudian mendifinisikan kelas domain
masalah yang terlibat pekerjaan pengguna. UML termasuk model persyaratan
dengan diagram use case, deskripsi use case, diagram activity dan diagram
sequence. (Satzinger, 2010) Pada 1996, Object Management Group (OMG)
mengajukan proposal agar adanya standarisasi pemodelan berorientasi objek dan
pada bulan September 1997 UML diakomodasi oleh OMG sehingga sampai saat ini
UML telah memberikan kontribusinya yang cukup besar di dalam metodologi
berorientasi objek dan hal hal yang terkait di dalamnya. Secara fisik, UML adalah
sekumpulan spesifikasi yang dikeluarkan oleh OMG. UML terbaru adalah UML
2.3 yang terdiri dari 4 macam spesifikasi, yaitu Diagram Interchange Specification,
UML Infrastructure, UML Superstructure, dan Object Constraint Language (OCL).
(Shalahuddin,2013).
2.6.2
Pengertian Unified Modeling Language (UML)
“UML is a standard set of diagramming techniques that provide a graphical
representation rich enough to model any systems development project, from
analysis through implementation. Typically, today most object-oriented analysis
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
and design approaches use the UML to depict an evolving system. As such,
objectoriented analysis and design using UML allows the analyst to interact with
the user, employing objects from the user’s environment instead of a set of separate
processes and data.” (Satzinger, Robert, & Burd, 2011) UML adalah satu set
standar teknik yang menyediakan gambaran grafis cukup kaya untuk model setiap
proyek pengembangan sistem, dari analisis melalui implementasi diagram.
Biasanya, saat ini sebagian besar analisis berorientasi objek dan desain pendekatan
menggunakan UML untuk menggambarkan sistem berkembang. Dengan demikian,
analisis berorientasi objek dan desain menggunakan UML memungkinkan analis
untuk berinteraksi dengan pengguna, menggunakan benda-benda dari lingkungan
pengguna bukannya serangkaian proses yang terpisah dan data. UML disebut
sebagai bahasa pemodelan bukan metode. Bahasa pemodelan (sebagaian besar
grafik) merupakan notasi dari metode yang digunakan untuk mendesain secara
cepat. Bahasa pemodelan merupakan bagian terpenting dari metode.
2.6.3
Tujuan Penggunaan UML
1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahas pemrograman
dan proses rekayasa.
2. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
3. Memberikan model yang siap pakai, bahsa pemodelan visual yang ekspresif
untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti
secara umum.
4. UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena sangat
lengkap dan detail. Dengan cetak biru ini maka akan bisa diketahui informasi secara
detail
tentang
coding
program
atau
bahkan
membaca
program
dan
menginterpretasikan kembali ke dalam bentuk diagram (reserve enginering).
2.6.4
Jenis – Jenis UML
2.6.4.1 Use Case Diagram
Use Case Diagram adalah model diagram UML yang digunakan untuk
menggambarkan requirement fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem. Use
Case Diagram lebih memfokuskan pada “siapa” melakukan “apa” dalam ruang
lingkup sistem perangkat lunak yang akan dibangun. “Use cases are the primary
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
drivers for all of the UML diagramming techniques. The use case communicates at
a high level what the system needs to do, and each of the UML diagramming
techniques build upon this by presenting the functionality in different ways. In the
early stages of analysis, the analyst first identifies one use case for each major part
of the system and creates accompanying documentation, the use case report, to
describe each function in detail.” (Dennis, Wixom, & Roth, 2012, hal. 517) Use
Case merupakan driver utama untuk semua teknik diagram UML.
Use case berkomunikasi pada tingkat tinggi sistem apa yang perlu
dilakukan, dan masing-masing UML teknik diagram membangun ini menyajikan
fungsi dalam cara yang berbeda, masing-masing pandangan memiliki tujuan yang
berbeda. Pada tahap awal analisis, analis pertama mengidentifikasi satu use case
untuk setiap utama bagian dari sistem dan menciptakan dokumentasi yang
menyertainya, laporan kasus penggunaan untuk menjelaskan fungsi masing masing secara rinci.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
Gambar 2.1 Simbol Use Case Diagram
2.6.4.2 Activity Diagram
“Activity diagrams are used to model the behavior in a business process
independent of objects. In many ways, activity diagrams can be viewed as
sophisticated data flow diagrams that are used in conjunction with structured
analysis. However, unlike data flow diagrams, activity diagrams include notation
that addresses the modeling of parallel, concurrent activities and complex decision
processes”. (Dennis, Wixom, & Roth, 2012) Activity Diagram digunakan untuk
model perilaku dalam independen proses bisnis benda. Dalam banyak hal, diagram
aktivitas dapat dipandang sebagai diagram aliran data yang canggih yang digunakan
dalam hubungannya dengan analysis terstruktur. Namun, tidak seperti aliran data
diagram, diagram aktivitas termasuk notasi yang membahas pemodelan paralel,
kegiatan bersamaan dan proses. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa
diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor,
jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Diagram aktivitas juga banyak
digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut:
1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan
merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan
2. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / user interface dimana setiap
aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan
3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah
pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya
4. Rancangan menu yang akan ditampilkan pada perangkat lunak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
Gambar 2.2 Simbol Activity Diagram
2.6.4.3 Sequence Diagram
“A sequence diagram is a dynamic model that supports a dynamic view of
the volving systems. It shows the explicit sequence of messages that are passed
between objects in a defined interaction. Since sequence diagrams emphasize the
time-based ordering of the activity thattakes place among a set of objects, they are
very helpful for understanding real-time specifications and complex use cases.”
(Dennis, Wixom, & Roth, 2012, hal. 531) Diagram sequence adalah model dinamis
yang menunjukkan urutan eksplisit pesan yang lewat di antara objek dalam interaksi
didefinisikan. karena urutan diagram menekankan pemesanan berbasis waktu
kegiatan yang terjadi di antara set benda, mereka sangat membantu untuk
memahami spesifikasi real-time dan kompleks menggunakan kasus.
Tujuan penggunaan sequence diagram:
1. Mengkomunikasikan requirement kepada tim teknis karena diagram ini dapat
lebih mudah untuk dielaborasi menjadi model design.
2. Merupakan diagram yang paling cocok untuk mengembangkan model deskripsi
use-case menjadi spesifikasi design.
Waktu Penggunaan sequence diagram:
1. Pada tahap discovery: Sequence diagram dari use case yang dipilih dibuat oleh
Business Analyst.
2. Pada tahap construction: System analyst menggunakan use case dan sequence
diagram yang dibuat oleh Business Analyst sebagai input untuk pembuatan
technical sequence diagram yang akan ditinjau kembali oleh Business Analyst
3. Pada tahap final verification and validation: sequence diagram digunakan untuk
merancang test dari use-case scenario.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
Gambar 2.3 Simbol Sequence Diagram
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
2.6.4.4 Class Diagram
“The class diagram isa static model that supports the static view of the
evolving system. It shows the classes and the relationships among the classes that
remain constant in the system over time. The class diagram is very similar to the
entity relationship diagram (ERD)” (Dennis, Wixom, & Roth, 2012, hal. 522)
Diagram kelas adalah Model statis yang mendukung pandangan statis dari system
berkembang. Ini menunjukkan kelas dan hubungan antar kelas yang tetap konstan
dalam system dari waktu ke waktu. Diagram kelas sangat mirip dengan diagram
hubungan entitas (ERD).
Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu
sistem. Class diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas dan paketpaket
di dalam sistem. Class diagram memberikan gambaran system secara statis dan
relasi antar mereka. Biasanya, dibuat beberapa class diagram untuk sistem tunggal.
Beberapa diagram akan menampilkan subset dari kelas-kelas dan relasinya. Dapat
dibuat beberapa diagram sesuai dengan yang diinginkan untuk mendapatkan
gambaran lengkap terhadap sistem yang dibangun di bawah ini adalah pendukung
class diagram diantaranya:
1. Object adalah gambaran dari entity, baik dunia nyata atau konsep dengan
batasan-batasan dan pengertian yang tepat. Objek bisa mewakili sesuatu yang nyata
seperti komputer, mobil atau dapat berupa konsep seperti proses kimia, transaksi
bank, permintaan pembelian, dll. Setiap objek dalam sistem memiliki tiga
karakteristik yaitu State (Status), Behaviour (Sifat) dan Indentity (identitas).
2. Class adalah deskripsi sekelompok objek dari property (atribut), sifat (operasi),
relasi antar objek dan sematik yang umum. Class merupakan template untuk
membentuk objek. Setiap objek merupakan contoh dari beberapa class dan objeck
tidak dapat menjadi contoh lebih dari satu class.
3. Penamaan Class menggunakan kata benda tunggal yang merupakan abstraksi
yang terbaik. Pada UML Class digambarkan dengan segi empat yang dibagi. Bagian
atas merupakan nama dari class. Bagian yang tengah merupakan struktur dari class
(atribut) dan bagian bawah merupakan sifat dari class (operasi).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Gambar 2.4 Simbol Class Diagram
2.7
Model Waterfall
Menurut Pressman (2010), model waterfall adalah model klasik yang bersifat
sistematis, berurutan dalam membangun software. Nama model ini sebenarnya
adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut dengan “classic life
cycle” atau model waterfall. Model ini termasuk kedalam model generic pada
rekayasa perangkat lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce
sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang
paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan
pendekatan secara sistematis dan berurutan. Disebut dengan waterfall karena tahap
demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan
berurutan.
Waterfall adalah suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang
mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik dan sekuensial yang
mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, design, kode, pengujian
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
dan pemeliharaan. Langkah-langkah yang harus dilakukan pada metodologi
Waterfall adalah sebagai berikut:
A.
Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan, khususnya
pada perangkat lunak. Untuk memahami sifat program yang dibangun, rekayasa
perangkat lunak (analisis) harus memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk
kerja dan antar muka (interface) yang diperlukan. Kebutuhan baik untuk sistem
maupun perangkat lunak di dokumentasikan dan dilihat dengan pelanggan.
Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan
didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh software yang akan dibangun.
Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemenelemen yang lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan
Project Definition.
B.
Desain
Desain perangkat lunak sebenarnya adalah proses multi langka yang
berfokus pada empat atribut sebuah program yang berbeda; struktur data, asitektur
perangkat lunak, representasi interface dan detail (algoritma) prosedural. Proses
desain menerjemahkan syarat/kebutuhan kedalam sebuah representasi perangkat
lunak yang dapat di perkirakan demi kualitas sebelum dimulai pemunculan kode.
Sebagaimana persyaratan, desain didokumentasikan dan menjadi bagian dari
konfigurasi perangkat lunak.
Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software.
Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software
engineer harus mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi
yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari dua aktivitas tersebut (pencarian
kebutuhan sistem dan software) harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada
user. Proses software design untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan di atas menjadi
representasi ke dalam bentuk "blueprint" software sebelum coding dimulai. Desain
harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap
sebelumnya. seperti dua aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus
didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
C. Generasi Kode
Desain harus diterjemahkan dalam bentuk mesin yang bisa di baca. Langkah
pembuatan kode melakukan tugas ini. Jika desain dilakukan dengan cara yang
lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan secara mekanis.
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka
desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh
mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini
merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan
oleh programmer.
D. Pengujian
Proses Pengujian dilakukan pada logika internal untuk memastikan semua
pernyataan sudah diuji. Pengujian eksternal fungsional untuk menemukan
kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input akan memberikan hasil yang
aktual sesuai yang dibutuhkan.
E. Pemeliharaan
Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan
mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena
perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem
operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional
atau unjuk kerja. Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. demikian juga dengan
software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas
dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah
didefinisikan sebelumnya.
Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah
pengembangan, karena software yangdibuat tidak selamanya hanya seperti itu
ketika dijalankan mungkin saja masih ada error kecil yang tidak ditemukan
sebelumnya atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software
tersebut.
Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal
perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.
Kelebihan dari model ini adalah selain karena pengaplikasian menggunakan
model ini mudah, kelebihan model ini adalah ketika semua kebutuhan sistem dapat
didefinisikan secara utuh, eksplisit, dan benar di awal proyek, maka Software
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
Engineering (SE) dapat berjalan dengan baik dan tanpa masalah meskipun
seringkali kebutuhan sistem tidak dapat didefinisikan se-eksplisit yang diinginkan,
tetapi paling tidak, problem pada kebutuhan sistem di awal proyek lebih ekonomis
dalam hal uang (lebih murah), usaha, dan waktu yang terbuang lebih sedikit jika
dibandingkan problem yang muncul pada tahap-tahap selanjutnya.
Kekurangan yang utama dari model ini adalah kesulitan dalam mengakomodasi
perubahan setelah proses dijalani. Fase sebelumnya harus lengkap dan selesai
sebelum mengerjakan fase berikutnya.
Masalah dengan waterfall:
A. Perubahan sulit dilakukan karena sifatnya yang kaku
B. Karena sifat kakunya, model ini cocok ketika kebutuhan dikumpulkan secara
lengkap sehingga perubahan bisa ditekan sekecil mungkin. Tapi pada kenyataannya
jarang sekali konsumen/pengguna yang bisa memberikan kebutuhan secara
lengkap, perubahan kebutuhan adalah sesuatu yang wajar terjadi.
C. Waterfall pada umumnya digunakan untuk rekayasa sistem yang besar yaitu
dengan proyek yang dikerjakan di beberapa tempat berbeda, dan dibagi menjadi
beberapa bagian sub-proyek.
Berikut ini gambaran dari waterfall model.
Fase-fase dalam model waterfall menurut referensi Sommerfille:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
Gambar 2.5 Waterfall Model
2.8
Testing Perangkat Lunak
Ujicoba
software
merupakan
elemen
yang
kritis
dari
SQA
dan
merepresentasikan tinjauan ulang yang menyeluruh terhadap spesifikasi, desain dan
pengkodean. Ujicoba merepresentasikan ketidaknormalan yang terjadi pada
pengembangan software. Selama definisi awal dan fase pembangunan,
pengembang berusaha untuk membangun software dari konsep yang abstrak sampai
dengan implementasi yang memungkin. Para pengembang membuat serangkaian
uji kasus yang bertujuan untuk” membongkar” software yang mereka bangun.
Kenyataannya, ujicoba merupakan salah satu tahapan dalam proses pengembangan
software yang dapat dilihat (secara psikologi) sebagai destruktif, dari pada sebagai
konstruktif. (Ayuliana, 2009:1)
2.8.1
Metode White Box
“White Box Testing” adalah jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap
“isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis lebih banyak berkonsentrasi kepada
sourcecode dari perangkat lunak yang dibuat”. (Rizky, 2011).
Prinsip dari keluaran tipe testing ini adalah:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
1) Menjamin bahwa semua alur program yang indenpenden (dalam bentuk modeul,
form, prosedur, class dan lainnya) telah dites minimal datu kali.
2) Telah melakukan testing terhadap semua jenis percabangan dengan nilai true dan
false.
3) Telah melakukan testing terhadap semua jenis perulangan dengan kondisi normal
dan kondisi yang dianggap melampaui batas perulangan (umumnya kondisi yang
melampaui batas harus diatasi oleh prosedur tertentu).
4) Telah melakukan testing terhadap struktur data internal (seperti variabel) agar
terjaga validitasnya.
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:

Decision (branch) coverage
Testing ini terfokus pada hasil dari setiap skenario yang dijalankan terhadap
bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).

Condition Coverage
Teknik ini mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap
percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal inibiasanya
dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang
dijalankan dalam satu proses sekaligus.

Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam
perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah
sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.

Execution Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan kemudian dilakukan
pengukuran waktu pada input masukan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi
yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan analisa lebih lanjut untuk
melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang
dimaksudkan oleh tester.

Algorithm Analysis
Teknik ini jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem
informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap
algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
2.8.2
Metode Black Box
“Black Box Testing” adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat
lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang
perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat
isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar” (Rizky, 2011).
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis
di bidang pemrograman.
2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh
komponen tester yang berasal dari pengguna.
3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan
yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.
4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
a) Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tia inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang
kemudian dibandingkan outputnya.
b) Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umun digunakan pada saat awal sebuah
perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang
melebihi dari batasan sebuah data, jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan
yang salah, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dilakukan.
c) Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab
darisebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan.
d) Random Data Selection
Teknik berusaha melakukan proses inputan data yang menggunakan nilai
acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian dibuat sebuah tabel yang menyatakan
validitas dari output yang dihasilkan.
e) Feature Test
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
Pada teknik ini dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat
lunak yang telah selesai dikerjakan.
2.9 Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux
yang mencakup system operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan
platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Di
bawah ini menunjukkan tanggal rilis dan fitur kunci dari semua versi OS Android,
diurutkan secara kronologis berdasarkan level antarmuka pemrograman aplikasi
(API).
Jenis-jenis OS Android
1. Android versi 1.1
Andoid versi 1.1 di rilis pada 9 Maret 2009 oleh Google. Android versi ini
dilengkapi disupport oleh Google Mail Service dengan pembaruan estetis pada
aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan
Gmail, dan pemberitahuan email.
2. Android versi 1.5 Cup Cake
Android Cup Cake di rilis pada pertengahan Mei 2009, masih oleh Google
Inc. Adroid ini dilengkapi software development kit dengan berbagai pembaharuan
termasuk penambahan beberapa fitur antara lain yakni kemampuan merekam dan
menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube, upload
gambar ke Picasa langsung dari telepon, serta mendapat dukungan Bluetooth
A2DP.
3. Android versi 1.6 Donut
Android Donut di rilis pada September 2009 menampilkan proses pencarian
yang lebih baik dibandingkan versi-versi sebelumnya. Selain itu Android Duut
memiliki fitur-fitur tambahan seperti galeri yang memungkinkan pengguna untuk
memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan;
Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech.
Android Donut juga dilengkapi baterai indikator, dan kontrol applet VPN.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
4. Android versi 2.0/2.1 Eclair
Android Eclair dirilis pada 3 Desember 2009. Perubahan yang ada antara
lain adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan
UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan
flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Android Eclair
merupakan Adroid pertama yang mulai dipakai oleh banyak smartphone, fitur
utama Eclair yaitu perubahan total struktur dan tampilan user interface.
5. Android versi 2.2 Froyo (Frozen Yogurt)
Android Froyo dirilis pada 20 mei 2012. Adroid versi ini memiliki
kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali dari versi-versi sebelumnya. Selain
itu ada penambahan fitur-fitur baru seperti dukungan Adobe Flash 10.1, intergrasi
V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan
rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi
Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
6. Android versi 2.3 Gingerbread
Andoid Gingerbread di rilis pada 6 Desember 2010. Perubahan-perubahan
umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan
permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User
Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru
(reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan
kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang
lebih dari satu.
7. Android versi 3.0/3.1 Honeycomb
Android Honeycomb di rilis pada awal 2012.Merupakan versi Android yang
dirancang khusus untuk device dengan layar besar seperti Tabelt PC. Fitur baru
yang ada pada Android Honeycomb antara lain yaitu dukungan terhadap prosessor
multicore dan grafis dengan hardware acceleration. User Interface pada
Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk Tabelt. Tabelt pertama yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
memakai Honeycomb adalah Tabelt Motorola Xoom yang dirilis bulan Februari
2011. Selain itu sebuah perangkat keras produksi Asus bernama Eee Pad
Transformer juga menggunakan OS Android honeycomb dan diharapkan akan
masuk ke pasaran Indonesia pada Mei 2011.
8. Android versi 4.0 ICS (Ice Cream Sandwich)
Android Ice Cream Sandwich diumumkan secara resmi pada 10 Mei 2011
di ajang Google I/O Developer Conference (San Francisco), pihak Google
mengklaim Android Ice Cream Sandwich akan dapat digunakan baik di smartphone
ataupun Tabelt. Android Ice Cream Sandwich membawa fitur Honeycomb untuk
smartphone serta ada penambahan fitur baru seperti membuka kunci dengan
pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu
kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline,
dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Ponsel pertama yang
menggunakan sistem operasi ini adalah Samsung Galaxy Nexus.
9. Android versi 4.1 Jelly Bean
Android Jelly Bean juga diluncurkan pada acara Google I/O 10 Mei 2011
yang lalu. Android versi ini membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru,
diantaranya peningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru
dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Versi ini juga dilengkapi
Google Now yang dapat memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat
pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalulintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1
pertama kali digunakan dalam produk Tabelt Asus, yakni Google Nexus 7.
10. Android versi 4.4 KitKat
Android 4.4 KitKat (dinamai dengan izin dari Nestlé dan Hershey) pada 3
September 2013, dengan tanggal rilis 31 Oktober 2013.
11. Android versi 5.0 Lollipop
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
Android 5.0 Lollipop dirilis pada 15 Oktober 2014.Beragam permintaan
fitur baru atau saran penambahan dan perbaikan dari para pengguna rupanya
didengar betul oleh Google. Dilansir dari TechnoBuffalo, setidaknya ada lima fitur
canggih yang lebih baik dibandingkan dengan Android edisi sebelumnya. Yang
pertama, jelas adalah material desainnya. Android 5.0 Lollipop terlihat jauh lebih
futuristik dan nyaman dipandang mata ketimbang desain terdahulunya. Hal ini tentu
saja membuat pengguna semakin penasaran dan betah berinteraksi dengan ponsel
pintar mereka. Berikutnya adalah fitur Notifikasi yang dirasa sering mengganggu
pengguna baik itu dari aplikasi sosial chatting, atau yang lainnya. Kali ini, Android
benar-benar menyediakan pengaturan yang sangat ramah digunakan terutama jika
pengguna sedang sibuk bekerja dan tidak menginginkan mendapatkan notifikasi.
12. Andorid versi 6.0 Marshmallow
Android 6.0 Marshmallow merupakan pemutakhiran yang akan datang
untuk sistem operasi telepon genggam Android, kemungkinan besar akan dirilis
pada Q3 2015 ("sementara dijadwalkan untuk September"), dengan pratayang
ketiga dan terakhir dirilis pada tanggal 17 Agustus 2015. Pertama diperkenalkan di
Google I/O pada tanggal 28 Mei 2015, Marshmallow terutama akan berfokus pada
perbaikan inkremental dan penambahan fitur lainnya. Android Marshmallow
memperkenalkan model izin yang didesain ulang: sekarang ada hanya delapan
kategori izin, dan aplikasi yang tidak lagi secara otomatis diberikan semua hak
akses mereka ditentukan pada waktu instalasi. Sebuah sistem opt-in sekarang
digunakan, di mana pengguna akan diminta untuk memberikan atau menolak izin
individu (seperti kemampuan untuk mengakses kamera atau mikrofon) untuk
aplikasi ketika mereka dibutuhkan. Aplikasi mengingat hibah izin mereka, dan
mereka dapat disesuaikan oleh pengguna setiap saat. Model izin baru akan
digunakan hanya oleh aplikasi yang dikompilasi untuk Marshmallow menggunakan
kit pengembangan perangkat lunak (SDK) tersebut, sementara semua aplikasi
lainnya akan terus menggunakan model izin sebelumnya.
(diambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/Android_(sistem_operasi))
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
2.10
Web Service
Web service adalah aplikasi sekumpulan data (database), perangkat lunak
(software) atau bagian dari perangkat lunak yang dapat diakses secara remote oleh
berbagai piranti dengan sebuah perantara tertentu. Secara umum, web service dapat
diidentifikasikan dengan menggunakan URL seperti hanya web pada umumnya.
Namun yang membedakan web service dengan web pada umumnya adalah interaksi
yang diberikan oleh web service. Berbeda dengan URL web pada umumnya, URL
web service hanya menggandung kumpulan informasi, perintah, konfigurasi atau
sintaks yang berguna membangun sebuah fungsi-fungsi tertentu dari aplikasi. Web
service dapat diartikan juga sebuah metode pertukaran data, tanpa memperhatikan
dimana sebuah database ditanamkan, dibuat dalam bahasa apa sebuah aplikasi yang
mengkonsumsi data, dan di platform apa sebuah data itu dikonsumsi. Web service
mampu menunjang interoperabilitas. Sehingga web service mampu menjadi sebuah
jembatan penghubung antara berbagai sistem yang ada.
2.11
Aplikasi Mobile Android
Menurut Suhas Holla dan Mahima M Katti (2012:486) “Android Mobile
Application Development is based on Java language codes, as it allows developers
to write codes in the Java language. These codes can control mobile devices via
Google-enabled Java libraries. It is an important platform to develop mobile
applications using the software stack provided in the Google Android SDK.
Android mobile OS provides a flexible environment for Android Mobile Application
Development as the developers can not only make use of Android Java Libraries
but it is also possible to use normal Java IDEs.” Menurut Suhas Holla, Mahima M
Katti (2012:486) “Pengembangan aplikasi mobile android didasarkan pada kode
bahasa Java, karena memungkinkan pengembang untuk menulis kode dalam bahasa
Java. Kode ini dapat mengontrol perangkat mobile melalui perpustakaan Googleenabled Java. Ini merupakan platform penting untuk mengembangkan aplikasi
mobile dengan menggunakan tumpukan perangkat lunak yang disediakan di
Android SDK Google. OS Android menyediakan lingkungan yang fleksibel untuk
Pengembangan Aplikasi Android Mobile sebagai pengembang tidak hanya dapat
menggunakan Perpustakaan Android Java tetapi juga memungkinkan untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
menggunakan IDE Java biasa.” Menurut Christianne Lynnette G. Cabanban,2013
“Nowadays usages of mobile are very common and play an important role in day
to day activities of people. Mobile phones are coming with so advanced features
that we can refer the current time as the era of smart phones.” Menurut Christianne
Lynnette G. Cabanban,2013 “Saat ini penggunaan ponsel sangat umum dan
memainkan peran penting dalam kegiatan sehari-hari dari orang-orang. Ponsel
datang dengan fitur begitu maju bahwa kita dapat merujuk waktu saat ini sebagai
era ponsel pintar.”
2.12
Perangkat Lunak Pendukung
2.12.1 PHP
Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau
disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk meemprogram situs web
dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS. (Alan Nur
Aditya,2011:1) PHP singkatan dari PHP: hypertext preprocessor yaitu Bahasa
pemrograman web server-side yang bersifat open source. Php merupakkan script
yang terintegrasi dengan html dan berada pada server (server side HTML embedded
scripting). Php adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang
dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halamaan itu
diminta oleh client. (anhar, 2010:3). Menurut kamus computer, PHP adalah bahasa
pemograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk
mengelolah informasi di internet. Sedangkan dalam pengertian lain PHP adalah
singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemograman web serverside yang bersifat open source atau gratis. PHP merupakan script yang menyatu
dengan HTML dan berada pada server. (Rulianto Kurniawan, 2010:2).
2.12.2 MySQL (Structured Query Language)
Jika ingin membuat website yang interaktif (Rizky, 2011) dan dinamis,
perlu adanya media penyimpanan data yang fleksibel dan mudah untuk diakses.
Dalam bahasa pemrograman sering ada istilah database. Database adalah kumpulan
data-data yang saling terkait, tersimpan, dan mudah untuk diakses. Salah satu
program yang dapat digunakan sebagai database adalah MySQL. MySQL
merupakan salah satu software untuk database server yang banyak digunakan,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
MySQL bersifat Open Source dan menggunakan SQL. MySQL bisa dijalankan di
berbagai platform misalnya Widows, Linux, dan lain sebagainya. (Puspitosari,
2011).
2.12.3 Java
Java adalah bahasa yang dapat dijalankan disembarang platform, diberagam
lingkungan: Internet, consumer electronic products, dan computer applications.
(Bambang Hariyanto,2014) Bahasa Java merupakan karya Sun Microsystem Inc.
Rilis resmi level beta dilakukan pada November 1995. Dua bulan berikutnya
Netscape menjadi perusahaan pertama yang memperoleh lisensi bahasa Java dari
Sun. (Bambang Hariyanto, 2014) Pada pengembangan enterprise applications, kita
menggunakan sejumlah besar paket. Pada consumer electronic product, hanya
sejumlah kecil bagian bahasa yang digunakan. Masing - masing edisi berisi berisi
Java 2 Software Development Kit (SDK) untuk mengembangkan aplikasi dan Java
2 Runtime Environtment (JRE) untuk menjalankan aplikasi. Java telah berjalan pada
segala perangkat dari laptop sampai pusat data, konsol game sampai supercomputer
ilmiah. Terdapat 930 juga download terhadap java Runtime environment setiap
tahun dan 3 milirar telepon mobile (handphone) yang menjalankan java. (Bambang
Hariyanto, 2014).
Versi dan Rilis utama Java sebagai berikut:

JDK 1.0 (January 21, 1996)

JDK 1.1 (February 19, 1997)

J2SE 1.2 (December 8, 1998)

J2SE 1.3 (May 8, 2000)

J2SE 1.4 (February 6, 2002)

J2SE 5.0 (September 30, 2004)

Java SE 6 (December 11, 2006)

Java SE 7 (July 28, 2011)

Java SE 8 (March 18, 2014)
2.12.4 JDK (Java Development Kit)
Java Development Kit (JDK) adalah perangkat pengembangan aplikasi Java
yang bisa diunduh secara gratis di www.oracle.com/technetwork/java/javanese/
download. Perangkat ini mutlak diperlukan untuk membuat aplikasi Android,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
mengingat aplikasi Android itu berbasis Java. Sebagaimana diketahui, Java adalah
salah satu bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk membuat aplikasi.
Namun perlu diketahui, tidak semua pustaka dalam Java digunakan di Android.
Sebagai contoh, Android tidak menggunakan Swing. (Abdul Kadir, 2013). Java
Development Kit (JDK) berisi sekumpulan kakas baris perintah (command-line
tool) untuk menciptakan program Java. Pada 2009-2010, Oracle Corporation
mengakuisisi Sun Microsystem, Inc., alamat URL untuk men-download JDK
berpindah menjadi http://www.oracle.com/technetwork/java/index.html. JDK
berisi sekumpulan kakas, utilitas, dan dokumentasi serta kode applet contoh untuk
pengembangan program Java. (Bambang Hariyanto, 2014)
Berikut adalah daftar komponen utama JDK:
1. Kompilator (javac)
2. Interpreter program Java (java)
3. Applet viewer(appletviewer)
4. Debugger (jdb)
5. Class file disassemble (javap)
6. Header and stub file generator (javah)
7. Documentation generator (javadoc)
8. Applet demo
9. Kode sumber Java API
Versi Java tersedia untuk Sun Solaris, Windows NT/2000, Windows 95/98, Linux,
OS/2, Macintosh, dan banyak lagi. (Bambang Hariyanto, 2014).
2.12.5 Software Development Kit (SDK)
Android SDK adalah kumpulan software yang berisi mengenai pustaka,
debugger (alat pencari kesalahan program), emulator (peniru perangkat bergerak),
dokumentasi, kode 21 contoh, dan panduan. Android SDK dapat diunduh secara
gratis di http://developer.android.com/sdk/. Keberadaan emulator membuat Anda
dapat membuat dan menguji aplikasi Android, tanpa harus mempunyai perangkat
keras berbasis Android. Ya, Anda dapat membuat dan menguji aplikasi Android di
komputer Anda yang tidak berbasis Android. Bahkan Anda tidak hanya dapat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
menguji di Windows, tetapi juga di platform lain seperti Mac dan Linux. (Abdul
Kadir, 2013).
2.12.6 Pengertian Eclipse
Menurut Nasruddin Safaat (Pemrograman aplikasi mobeli smartphone dan
tablet PC berbasis android 2012:16), Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated
Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat
dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari
Eclipse:
a. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux,
Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.
b. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan
tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman
lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.
c. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, eclipse pun bisa
digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti
dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya. Sejak
berkurangnya standarisasi pengujian aplikasi pada Android, membangun aplikasi
pada Operating System tersebut menjadi lebih mudah dan fleksibel dibandingkan
sebelumnya. Sehingga semakin banyak programmer-progammer baru yang lahir
dengan beragam kreatifitas dalam mengembangkan aplikasi. Eclipse pertama kali
diluncurkan tanggal 21 Juni 2004. Sejak itu, setiap tahun pada bulan Juni
diluncurkan versi baru dari Eclipse. Umumnya, versi Eclipse menggunakan nama
yang berhubungan dengan astronomi. (Alfa Satyaputra dan Eva Maulina Aritonang,
2014).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download