telkom - Repository Maranatha - Universitas Kristen Maranatha

advertisement
Main Organiser
INST]TUT MANAJEMEN
TELKOM
u
DAFTAR ISI
Sekilas Tentang Forum Manajemen lndonesia
(FMl)..........
z
Kata Pengantar
Dari Rektor lnstitut Manajemen Telkom
Dari Ketua Forum Manajemen lndonesia Koordinator wilayah Jawa Barat.
Dari Ketua Pelaksana seminar Nasional Ke-3 Forum Manajemen lndonesia
7
Scientific Committee
8
susunan Acara seminar Nasional Ke-3 Forum Manajemen lndonesia
Daftar Abstrak
9
Daftar Abstrak Manajemen Keuangan
Daftar Abstrak Manajemen Pemasaran
lL
Daftar Abstrak Manajemen Sumber Daya Manusia
Daftar Abstrak Manajemen Strategi dan Operasi...
Daftar Abstrak Manajemen Kewirausahaan
5
6
13
16
18
20
Abstract
Abstrak Manajemen Keuangan
Abstrak Manajemen Pemasaran
Abstrak Manajemen Sumber Daya Manusia
Abstrak Manajemen Strategi dan Operasi..
Abstrak Manajemen Kewirausahaan
2L
39
60
79
92
SEKILAS TENTANG
FORUM MANAJEMEN tNDONES|A (FMt)
Munculnya isu-isu manajemen yang semakin aktual dan
berbobot pada masa sekarang ini,
menunjukkan betapa pesat pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan
tersebut diharapkan juga
mampu membawa pengaruh positif bagi perkembangan ilmu
dan praktik-praktik
manajemen.
Perkembangan dalam ilmu manajemen tentu saja
memegang peranan penting, utamanya
dalam sektor bisnis. Terutama memasuki era globalisasi serta pasar
bebas yang
menghampiri secara nyata dan tidak pernah mempertanyakan
masalah kesiapan bangsa
lndonesia, untuk menghadapinya. Berdasarkan kenyataan
itu, sangatlah diharapkan
tumbuhnya kesadaran di kalangan para ahli, non akademisi,
pengamat serta para Akademisi
yang mempunyai peranan sangat penting mengingat
fungsinya sebagai pentransfer ilmu
khususnya dalam bidang manajemen bagi generasi penerus.
semakin banyaknya Pendidikan Tinggi baik negeri ataupun
swasta yang membuka jurusan
Manajemen, mencerminkan betapa masyarakat memberikan
respon yang sangat baik
terhadap perkembangan bisnis di masa depan. Disisiyang
rain, hal ini merupakan tantangan
yang berat bagi kalangan akademisi pada Pendidikan
Tinggi supaya bisa lebih membekali
dan memperkaya diri dengan -ilmu yang lebih baik. pengembangan
keilmuan dari para
Akademisi pada Pendidikan Tinggi bisa diwujudkan
dengan berbagai cara, antara Iain selalu
mengikuti isu-isu yang sedang hangat dibicarakan dan
terjadi. lsu-isu tersebut diharapkan
dapat dipergunakan oleh para akademisi pada Pendidikan
Tinggi untuk dituangkan dalam
metode pengajaran sehingga ilmu yang mereka ajarkan
akan selalu up to dote. Hal tersebut
diharapkan akan mempengaruhi lulusan yang dihasilkan
oleh pendidikan Tinggi mampu
memenuhi standar mutu minimal yang diharapkan dan
sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
dunia
usaha.
Menyikapi fenomena tersebut, Pendidikan Tinggi baik
negeri maupun swasta yang tersebar
lndonesia, berinisiatif secara berkala bertemu dan
berdiskusi demi saling
menyamakan visi dalam rangka pengembangan ilmu
manajemen. Adapun pernyataanpernyataan yang berhasil dirumuskan antara lain
:
1" Bahwa penyelenggaraan pendidikan bidang ilmu manajemen pada pendidikan
Tinggi
harus berpegangteguh pada penyelenggaraan pendidikan yang
bermartabat,
terhormat, serta sesuai dengan etika dan norma-norma
akademik yang berlaku.
2' Bahwa penyelenggaraan pendidikan ilmu manajemen yang ada di pendidikan
Tinggi
harus mampu menciptakan lulusan yangexcellenf
serta memiliki integritas akademik
yang tinggi, berwawasan luas, dan yang terpenting
sesuai dengan yang dibutuhkan
oleh dunia bisnis.
3' Bahwa demi terwujudnya hal tersebut di atas, maka dibutuhkan komitmen
yang
tinggi berupa batas minimalmutu penyelenggaraan pendidikan
ilmu manajemen
pada Pendidikan Tinggi tetap dapat terpenuhi.
4' Bahwa diperlukan sebuah Forum agar kegiatan pembinaan para akademisi
bidang
ilmu manajemen dapat lebih terkoordinasi.
5' Bahwa Forum tersebut dipergunakan guna mewadahi para penyelenggara program
studi Manajemen, akademisi, maupun non akademisi untuk
sharing mengenai isu-
di seluruh
isu yang berkembang dan dipergunakan untuk mengembangkan ilmu manajemen
demi meningkatkan mutu penyelenggaraan Pendidikan Tinggi.
Deml mewujudkan semua harapan yang tertuang dalam pernyataan-pernyataan di atas,
maka dengan ini didirikanlah Forum Manajemen lndonesia.
Pendirian Forum Manajemen lndonesia dilakukan pada Tanggal 10 November 2008, dan
telah disahkan dihadapan Notaris Widio Raharjo, di Surabaya.
Peserta dari beragam lnstitusi pendidikan yang telah berpartisipasi dalam aktivitas Seminar
Nasional dan Call For Paper Forum Manajemen lndonesia, periode tahun 2008-2010.
Nama lnstitusi
No
1.
Akademi Sekretari Widya Mandala
2
Politeknik
3
SBM ITB
NSC Sura baya
4
STIE Ekuitas
5
STIE IT
6
STIE Nusantara
7
STIE Perbanas Surabaya
&
B
8
STIESIA Surabaya
9
STIKI-STI E
10
11
t2
lndonesia Makassar
23
24
Universitas lslam lndonesia
25
Universitas lslam Sumatera Utara
26
Universitas Jember
L4
15
16
17
18
19
20
21
22
27
Universitas Jendral Sudirman
Kaniuruhan Malang
Katolik Widya Karya
Kristen Maranatha
Kristen Satya Wacana
31
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
32
Universitas Lampung
33
Universitas Ma Chung
28
29
30
Jl Menur Pumpungan No 30 Surabaya
Jl. Borong RaVa Makassar
UNINDRA
Universitas 17 Agustus 1945
Universitas Airlangga
Universitas Bhayangkara
Universitas Bina N usanta ra
Universitas Brawiiava
Universitas Darma Cendika
Universitas Dian Nuswantara Semarang
Universitas Diponegoro
Universitas Dr Soetomo
Univers tas Gajayana Malang
Universitas Garut
Universitas Hasanudin
Universitas lnternasional Batam
13
Alamat
Graha Widya Mandala, Lt. 6, Jl. Dinoyo 48 A
Surabaya 60285
JI. Basuki Rahmat 85 Surabaya
Jl. Ganesha 10 Bandung 401.32
Jl. P.H.H Mustofa No 31 Bandung
Jl Mahoni 16 Medan 20235
Jl. Dl Panjaitan Kav 24
Jl . Semolowaru No. 45 Surabaya
Jl. Airlangga 4-6 Surabaya
lend A Yani No 114 Surabaya
Jl. KH Syahdan No 9 Palmerah Jakbar
Jl MT Haryono No 165 Malang
Jl. Deles l/29 Surabaya
Jl.
Jl. Nakula l/5-11, Semarang
Jl. Erlangga Tengah 17 Semarane,50241
Jl. Semolowaru 84 Surabaya
Merjosari-Ma lang
Jl Raya Semarang No 52 A Garut
Jl Gaiah Mada Si Ladi Baloi
Kampus FE Ull Condongcatur, Depok, Sleman,
Yogyakarta 55283
Jl. SM Raja-Teladan Medan
Jl. Jawa 17 Kampus BumiTegal Boto, Jember
681.21
Jl Prof HR Boenjamin 708 Purwokerto
Jl. S Supriadi No 48 Malang
Jl. Bondowoso 2 Malang
Jl. Prof.drg. Suria Sumantri No 65 Bandung
Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga 50771
Jl. Sumantri Brojonegoro No l- Bandar
Lampung
Villa Puncak Tidar N-01 Malang 65151
:['
:
:
l
34
Universitas Mataram
35
Universitas Mercubuana Jaka rta
36
39
Universitas M uhammadiyah Gresik
Universitas Muhammadiyah Malang
Universitas Mulawarman
Universitas Muslim lndonesia
40
Universitas Negeri Makassar
41
Universitas Negeri Padang
Universitas Negeri Sebelas Maret
37
38
42
43
Universitas Neeeri Sura bava
U niversitas Negeri Yogva karta
44
45
U
niversitas Padjadja ran
46
U
niversitas Paramadina
47
48
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
Universitas
49
50
51
52
53
54
Patimura
Pendidikan lndonesia
Sahid
Sebelas Maret
Siliwangi Tasikmalaya
Sriwiiaya
Sultan Agung Semarang
Surabaya
Jl. Maiapahit 62 Mataram 83125
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakbar
11650
Jl Sumatera 101 GKB Gresik
Jl Raya Tlogomas No 246 Malang
Jl. Tanah Grosot Gn Kelua
Jl Urip Sumohario Km 5 Makassar
Jl A Pengeran Pettarani/ gunung Sari Baru
Makassar
Jl. Prof Hamka-Air Tawar, Padang
Jl. lr Sutami
Jl Ketintang Surabaya
Karangmalang Yogyakarta, 55281
Jl. Dipati Ukur, Bandung
Jl Gatot Subroto Kav 37 Mampang, Jakarta
L2790
Kampus PokaJl lr Putuhena Ambon
Jl. Dr Setiabudhi 229 Banduns 401-54
Jl. Prof Dr. Supomo No 84 Jakarta
Jl. lr. Sutami No. 36 A Kentinean Solo
Jl Siliwangi No 24 Tasikmalata
JlSriwiiaya Negara P/B
Jl. Kaligawe Raya Semarang
Raya Kalirungkut Surabaya
Jl Manggis 15-17 Madiun
Jl. Cikutra, Bandune
57
Widya Mandala Madiun
Widyatama
UPN Veteran Jatim
58
UPN Yogyakarta
59
lM Telkom Bandung
60
lKlP Malang
Jl Rine Road Utara 104 CC
Jl. Gegerkalong Hilir No.47
Jl. Semarang 5 Malang 65145
61,
UIN Svarif Hidavatullah Jakarta
62
Universitas lslam Makassar
55
56
JI. Perintis Kemerdekaan km 9 Tamahanrea,
Makassar
KATA PENGANTAR
DARI REKTOR INSTITUT MANAJEMEN TELKOM
Assa la m u'
a la
iku m Wa ro h km atu I lo h i Wa ba ra kaatu h
Salam Sejahtera bagi kita semua
Pertama marilah kita panjatkan Puji Syukur Kepada Alloh SWT, karena dengan ridho dan izinnya
acara Seminar Nasional Ke-3 Forum Manajemen lndonesia dapat terlaksana dengan baik. Pada
kesempatan ini saya mengucapkan selamat kepada Sekolah Pasca Sarjana lnstitut Manajemen
TELKOM dan dukungan dari Universitas Padjadjaran, Universitas Pendidikan lndonesia, Universitas
Kristen Maranatha, Universitas Katholik Parahyangan dan Universitas Widyatama
atas
penyelanggaraan acara ini.
Persaingan yang semakin ketat saat ini, menuntut organisasi dimanapun untuk dapat menciptakan
sinergi untuk memaksimalkan sumbedaya yang dimiliki agar tujuan organisasi tetap dapat tercapai
dengan baik. Pilihannya adalah terus berkompetisi atau berkolaborasi
!
Saya percaya bahwa melalui Seminar Nasional Ke-3 Forum Manajemen lndonesia ini, pilihan
organisasi untuk terus berkompetisi atau berkolaborasi dapat memberikan konstribusi nyata baik
untuk pengembangan ilmu manajemen secara akademik, maupun bagi praktisi.
Wassalammu'alaikum Warohkmatullohi Wabarakaatuh
Rektor lnstitut Manajemen TELKOM
lr. Husni Amani., MSc.MBA
KATA PENGANTAR
DARI KETUA FORUM MANAJEMEN INDONESIA
KOORDINATOR WILAYAH JAWA BARAT
Assalamu'alaikum Warohkmatullohi Wabarakaatuh
Salam Sejahtera bagi kita semua
Selamat Datang kepada Para Pimpinnan Fakultas Pengelola llmu Manajemen, Pemakalah dan
Seminar Nasional Ke-3 Forum Manajemen lndonesia. Saya mengucapkan Selamat Kepada lnstitut
Manajemen TELKOM dan dukungan dari Universitas Padjadjaran, Universitas Pendidikan lndonesia,
Universitas Kristen Maranatha, Universitas Katholik Parahyangan dan Universitas Widyatama atas
penyelanggaraan aca ra ini.
Tema dari Seminar Nasional Ke-3 Forum Manajemen lndonesia adalah " Management : The Next
Opportunity and From Competition to Colaboration " . Pemilihan tema pada seminar kali ini tidak
lepas dari tuntutan terhadap peran llmu Manajemen saat ini dan di masa yang akan datang untuk
dapat memberikan konstribusi nyata bagi suatu organisasi, terutama pada kondisi saat ini, dimana
Kompetisi dan Kolaborasi antar sesama organisasi menjadi suatu pilihan yang tidak dapat
dihindarkan. Semoga melalui Seminar ini dapat terdapat jawabannya.
Pada Kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada Pengurus Pusat Forum Manajemen
lndonesia atas kepercayaan yang diberikan sehingga kegiatan Seminar Nasional Ke-3 Forum
Manajemen lndonesia dapat dilaksanakan di Kota Bandung. Tak lupa saya ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Para Pimpinnan Fakultas Pengelola llmu Manajemen, Pemakalah dan
Seminar Nasional Ke-3 Forum Manajemen lndonesia serta komite akademik dan komite
penyelenggara acara ini.
Selamat
!
Wassalammu'alaikum Warohkmatullohi Wabarakaatuh
Ketua Forum Manajemen lndonesia
Koordinator Wilayah Jawa BArat
Dr. Ratih Hurriyati
KATA PENGANTAR
DARI KETUA PELAKSANA SEMINAR NASIONAL KE-3
FORU
M MANAJ EM EN IN DON ESIA
Assalamu'alaikum Warohkmatullohi Wabarakaatuh
Salam Sejahtera bagi kita semua
Tahun ini, Sekolah Pasca Sarjana lnstitut Manajemen TELKOM dan dukungan dari Universitas
Padjadjaran, Universitas Pendidikan lndonesia, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Katholik
Parahyangan
dan Universitas Widyatama mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang
diberikan oleh Pengurus Pusat Forum Manajemen lndonesia
Nasional Ke-3 Forum Manajemen lndonesia di Kota Bandung.
untuk
menyelenggarakan Seminar
Tema dari Seminar Nasional Ke-3 Forum Manajemen lndonesia adalah " Management : The Next
Opportunity and From Competition to Colaboration " . 109 Penelitian akan disajikan oleh 119
Pemakalah dariseluruh lndonesia pada acara ini" Pemakalah yang sangat beragam berasal dar
Pada Kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada Rektor lnstitut Manajemen TELKOM,
Pengurus Pusat dan Pengurus Koordinator Wilayah Jawa Barat Forum Manajemen lndonesia atas
kepercayaan yang diberikan sehingga kegiatan Seminar Nasional Ke-3 Forum Manajemen lndonesia
dapat dilaksanakan di Kota Bandung.
Kepada Para Pimpinnan Fakultas Pengelola llmu Manajemen, Pemakalah dan Peserta Seminar
Nasional Ke- 3 Forum Manajemen lndonesia saya mengucapkan terima kasih atas partisipasinya,
pada acara ini semoga kami dapat memberikan pelayanan yang terbaik dan Bapak/lbu sekalian
dapat menikmati Kota Bandung.
Wassalammu'alaikum Wa rohkmatullohi Wabarakaatuh
Ketua Penyelenggara
Dr. Riko Hendrawan., ACP.,CSCP.,QIA
SCIENTIFIC COMMITTEE
:
Prof. Dr. Sucherly ( Universita Padjadjaran
)
Prof. Dr. SriWahyuniAstuti ( Universitas Airlangga
Prof. Dr. Siti Sulasmi ( Universitas Airlangga
)
)
Prof. Dr. Kadarsyah Suryadi ( lnstitut Tekhnologi Bandung
)
Prof. Dr. Hj. lna Primiana , SE , MT ( Universita Padjadjaran
Prof.Dr. Yuyus Suryana ( Universita Padjadjaran
)
)
Prof. Dr.Agus Rahayu ( Universitas Pendidikan lndonesia
)
Prof. Dr. H Buchari Alma ( Universitas Pendidikan lndonesia
Prof. Dr. Dadang Sadeli ( Universitas Pendidikan lndonesia
)
)
( Universitas Kristen Maranatha )
Marcellia Susan ( Universitas Kristen Maranatha )
Prof.Dr. Wilson Bangun
Prof.Dr.
Prof. Dr. Hamfri Djajadikerta ( Universitas Katholik Parahyangan
Dr. Dwi Larso ( lnstitut Tekhnologi Bandung
Dr. Sumarno Zain ( Universita Padjadjaran
)
)
Dr. Riko Hendrawan ( lnstitut Manajemen Telkom
Dr. Yudi Pramudiana ( lnstitut Manajemen Telkom
Dr. ZuhriatiZainuddin
(
)
)
Universitas Kristen Maranatha
Dr. Sulaeman Rahman ( Universita Padjadjaran
)
Dr. F.X. Supriyono ( Universitas Katholik Parahyangan
Dr. Zulganef ( Universitas Widyatama
Dr. Ratna Widiastuti
(
)
)
Universitas Kristen Maranatha
Dr. Nugroho J. Setiadi ( Universitas Widyatama
)
)
)
)
Il,ll
SUSUNAN ACARA SEMINAR NASIONAL KE-3
FORUM MANAJEMEN INDONESIA
Rabu, 9 November 2OIL
08.30 08.00
08.30
Registrasi
09.00
Laporan Ketua Panitia seminar Nasional Ke-3 Forum Manajemen lndonesia
( 10')
sambutan Ketua Umum Pengurus Pusat Forum Manajemen lndonesia ( 10')
Sambutan Rektor lnstitut Manajemen TELKOM ( 10')
09.00
-
09.15
- 10.00
09.15
Coffee Break
Key Note Speech
Yth : Deputi lndustri Strategis dan Manufaktur
Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara
Bapak. Dr. lrnanda Laksanawan
10.00
- 12.oo
seminar Nasional sinergi dan Kompetisi di rndustriJasa, Manufaktur dan
Agriculture di lndonesia
PEMBICARA:
1,. Dirut PT. Telekomunikasi tndonesia ( 15,)
2. Direktur PT. Perhutani ( 15')
3.
Sekretaris Utama BPPT ( 15')
4.
5.
Presiden Direktur PT. Martha Beauty Gallery ( 15, )
Pembahas Prof. Dr. Sucherly - pembina FMI pusat - ( 15,)
Tanya Jawab (45')
6.
Moderator : Dr. Ratih Hurriyati ( Ketua FMI KorwilJabar
12.00
13.00
- 15.30
13.00
)
lstirah at
Seminar Nasional Sinergi dan Kompetisi di perguruan Tinggl
PEMBICARA:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Rektor Universitas Padjadjaran ( 15')
Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (
1_5')
Rektor lnstitut Manajemen TELKOM ( 15')
Rektor Universitas Kristen Maranatha ( 15')
Rektor Universitas Katholik Parahyangan ( L5,)
Rektor Universitas Widyatama ( 1_5')
Tanya Jawab ( 50')
Moderator : Drs. Palti MT. sitorus.,MM.(lnstitut Manajemen TELKoM)
1s.30
- 16.00
Coffee Break
19.15
-
Welcome Dinner
22.OO
Acara Budaya ( 30')
Ucapan selamat Datang dari Rektor lnstitut Manajemen TELKoM ( 15'
Makan Malam Bersama dan Acara Budaya (1,2O')
)
Kamis, 10 November 2011
08.00 - 10.00 : Paralel Session TRACK
L0.00- 10.15 : Coffee Break
10.15
I
- 12.00 : Paralel Session TRACK ll
Pertemuan Pimpinan Fakultas Ekonomi/ Manajemenen
13.00 12.00
13.00
lstirahat
15.30
Paralel Session TRACK lll
Pertemuan Pimpinan Fakultas Ekonomi/ Manajemenen
16.00 15.30
16.00
Coffee Break
L7.OO
Pengumuman Best Paper Award ( 15')
Pemilihan Panitia Seminar Nasional Ke-4 FMI ( 15')
Sosialisasi Hasil Pertemuan Pimpinan Universitas ( 15')
Penutupan ( 15')
10
/
Bisnis
/
Bisnis
DAFTAR ABSTRAK
DAFTAR ABSTRAK MANAJEMEN KEUANGAN
Kode
FtN
-
FrN
- 002
001
- 003
FtN
FtN
-
004
FrN
-
006
Presenter
Rahmat Heru
Setianto, Turkhan
AliAbdul Manap
Perdana Wahyu
Sentosa
YARSI
Perdana Wahyu
Un
Sentosa
YARSI
I Putu Sugiartha
Sanjaya
Fran Sayekti
LilisEndang
-
007
FrN
-
FtN
- 010
FtN
-
009
011
Judul
I
iversitas
Universitas
Atma Jaya
Yogvakarta
Universitas
Teknologi
Yogyakarta
-
012
- 013
Kinerja Finansial dan pemetaan persepsi
l$g, PT Timah, Tbk di Bursa Efek tndone#
Pemetaan Korelasi probabilitas price
Reversal, Risiko Pasar, Faktor Fundamental
dan Persepsi Pasar
Masalah Keagenan Dalam perusahaanPerusahaan Public Di lndonesia: Agency ,
Problen lAtau Agency problem li
23
24t
25
26
Pengaruh Kepemilikan lnstitusional Dan
Kepemi'likan Manajemen Terhada p
/
Corporate Social Responsibility Disclosure
28
Manajemen
Telkom
Un iversitas
Teknologi
Yogyakarta
Test Black Scholes And Binomial Model For
Stock Option Contract At lndonesia Stock
Exchange
29
Pengujian Pecking Order Theory
Studi Pada Bursa Efek lndonesia
30
Tri Gunarsih,
Ratna Listiana
Dewanti,
Fran Sayekti.
niversitas
Teknologi
Yogyakarta
Apakah Ukuran Perusahaan Menjelaskan
Struktur Modal ? Studi pada perusahaan
Publik Di Bursa Efek Indonesia
Tri Gunarsih,
niversitas
Teknologi
Yogyakarta
Perilaku Dinamis perdagangan Saham
lnvestor Asing Dan Domestik: Analisis Error
Correction Model
Tri Budi Prakoso,
Yeterina Widi
Nugrahanti
Andrieta Shintia
Dewi
Tri Gunarsih,
iversitas
Kristen Satya
Wacana
Salatiea
Un
lnstitut
U
Un
FtN
The Behavior Of lndonesian Stock Market:
Structural Breaks And Nonlinearity
27
U
FtN
Hai
Pengaruh Cash Ratio, Return On Assets, -J
Growth Of Company dan lnvestasi terhadap
Dividend Payout Ratio
Wijayanti
FtN
niversitas
U niversitas
Airlangga ,
lnternationa
lslamic
U niversity
Malaysia
U niversitas
U
Zaenal Arifin
iversitas
I
31
32
Fenomena Underperformance Kinerja
lslam
Jangka Panjang Pada Saham lnitial public
Offering: Studi Pada Bursa Efek lndonesia
lndonesia Yogyakarta
11)
,,.**i{hii[Miib]i&iiii.*r,;,.,r.
J
t
33
t-014
Lisianty
Golrida Karyawati
Budi Hermawan
YudiWahyudi
Httl
-015
Hoesen,
M.Sienly Veronica
FrN
-
FtN
- 017
Solechuddin
-
Wisudanto
FrN
FrN
FIN
-
-
016
020
021
022
Sutrisno Samirun
D. Agus Harjito,
Muhammad
Nadratuzzaman
Hosen,
Rafika Rahmawati
Emilda,
lsnurhadi
lnstitut Bisnis
Dan
lnformatika
lndonesia
niversitas
Kristen
Maranatha
U
Universitas
lslam
lndonesia Yoevakarta
Universitas
lslam
lndonesia Yosvakarta
Universitas
Airlangga
Universitas
lslam Negeri
Jakarta
Sekolah
Tinggi
Kesehatan
Bina Husada,
Universitas
Sriwiiava,
Muhammad
Nadratuzzaman
FrN
-
023
Hosen,
Lia Syukriyah
UIN Syarif
Hidayatu llah
Jakarta
Praktek Manajemen Laba, Karakteristik
Perusahaan, Dan Respon Pasar Atas Laba
Perusahaan Manufaktur lndonesia
Periode Pen el itian 2004-2008
34
Pengaruh Kinerja Keuangan Debitur Sektor
Korporasi Terhadap Besarnya Persentase
Pemberian Kredit Modal Kerja Di Bank Bjb
Pada Tahun 201-0
35
Pengaruh Kebijakan Aktivitas Terhadap
Profitabilitas Dan Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Manufaktur Di BEI
36
Efek Kontagion Krisis DubaiTerhadap Harga
Saham Di Negara-Negara Asia Tenggara
37
\/ *
Perbedaan Prilaku Jender Dalam Ber
lnvestasi Di Pasar Modal:Tinjauan Teoritis
38
Efisiensi Pengelolaan Dana Bank Syariah Di
lndonesia (Dengan Pendekatan Parametrik)
39
Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap
Perubahan Laba Pada Bank Syariah Di
lndonesia
40
Faktor-Faktor Yang Mempengaru hi
Keberhasilan Bmt Berkah Madani Cimanggis"
4!
Aplikasi Discounted Cash Flow Model Dalam
Penentuan Harga Saham Perdana: Studi
Kasus IPO PT Krakatau Steel
42
Pengaruh Kepemilikan Pemerintah Terhadap
Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Pada
Bank Umum Di lndonesia Periode Tahun
2006-2008)
43
Sa'roni
FtN
FrN
- 024
Abdul Moin
Universitas
lslam
lndonesia Yogvakarta
- 025
Hendra
Pungkaswara
Supatmi
niversitas
Kristen
Satya
Wacana
U
I
l
li
FtN
-
026
Sumarsono,
Resiko Nilai Tukar Valuta Asing Atas
Kewajiban Memakai Mata Uang Rupiah
Berdasarkan Undang-Undang No 7 Tahun
2011Tentang Mata Uang
The Effectiveness Of Sap (System
iversitas
Kristen
Maranatha
Un
lnstitut
FtN
-
027
Farah Alfanur
ln st
FIN _ O2B
Astrie Krisnawati,
-
029
Anthonius
itut
Manajemen
Telkom
U
FtN
Application Product) lmplementation
ln Providing Financial Accounting
lnformation Toward Pt. Telkom, Tbk
Dampak Penggabungan Bursa Efek Jakarta
(BEJ) Dan Bursa Efek Surabaya (BES)
Terhadap Return Dan Volume Perdagangan
Saham Di Bursa Efek Indonesia (BEl)
Analisa Perbandingan Penggunaan Open
Position, Forward Contract Dan Money
Market Hedging Terhadap Utang Ekspedisi
Luar Negeri (Studi Kasus Pada Perusahaan
Jasa PT.X Di Banduns)
Manajemen
Telkom
niversitas
Kristen
Maranatha
FtN
- 030
Puput Tri
Komalasari,
Andi lvand
Markemo
Boansmanalu
Universitas
Airlangga
4
45
46
47
Portofolio Markowitz: Uji Optimal Holding
Period Dan Kinerja Portofolio Berdasarkan
Kriteria Risiko Dan Target Return
48
Model Pembiayaan Usaha Kecil Dan
Menengah Pemasok Ke Peritel Besar
49
Uji Model Black-Scholes Dan Model Binomial
Pada Kontrak Opsi Saham Tlkm
50
Sekolah
Bisnis dan
FtN
-
031
Kartib Bayu
manajemen
ln
stitut
Teknologi
Bandung
lnstitut
FtN
- 033
Widya Sastika
Manajemen
Telkom
13
DAFTAR ABSTRAK MANAJEMEN PEMASARAN
Kode
r.!KT-001
Fi,lKT-002
Presenter
Astri Octavina
Hamid,
Refi Rifaldi
Windya Giri,
Mava Arivanti.
Ramadania
U
niversitas
Judul
lnstitut
Manajemen
Telkom
iversitas
Tanjung Pura
Un
Analysis Of Consumer Preferences Handpho
ne And Starterpack Card Bundling
For Cellular Code Division Multiple Access
(CDMA) ln Bandung
51
Pengaruh Negara Asal Dan Etnosentrisme
Konsumen Terhadap Sikap Dan Niat
Pembelian Produk-Produk Makanan Asing
dari Malaysia dan Amerika: Perspektif
Pemasaran Lintas Budaya
52
Pengaru h Rel otionshi p M o rketi
MKT-OO3
Tanti Handriana
Un iversitas
Airlangga
Universitas
MKT-OOS
Reza Rahardian,
Desy Mayasari
BudiAstuti,
MKT-OO6
Rendra
Wismoyomurti
V.J.Wisnu
MKT-OO7
MKT-OOB
MKT-OOg
Wardhono,
lda Nuraida
Endah Prapti
Lesta ri
Euis Soliha
Sebelas
Maret,
Universitas
Gadjah Mada
Un iversitas
lslam
lndonesia Yosvakarta
niversitas
Katolik
Parahyangan
U niversitas
Negeri
Semarang
Universitas
Stikubank
Semaranq
U
Hal
n
g
lnvestment Dan Nilai-Nilai Bersama Pada
Niat Untuk Menyumbang Melalui
Kepercayaan Calon Donatur
Pengaruh Kepuasan Harga, Kompetensi
Manajemen, Dan lmage Pada Kepercayaan
Dengan Variabel Pemediasi Kepuasan
Antara Pembeli-Pemasok (Studi Rada
Perusahaan Retail Di Surakarta)
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Tingkat Adopsi Penggunaan Teknologi
Mobile Banking Di Bsm Kcp Urip Sumoharjo
Su ra ka rta
Pengaruh Persepsi Pengguna Jasa Dan
Lulusannya Sebagai "Opinion Leader" Pada
Kualitas Pelayanan Terhadap Niat
Mereferensikan Lembaga Pendidikan X
Pemilihan Strategi Diversifikasi dan
lmplikasinya Terhadap Pengembangan
Pasar Modal Syariah Di lndonesia
Membangun Merek Melalui Strategi
Komunikasi Pemasaran
s3
54
55
s6
57
58
Pengujian Kualitas Layanan Dengan Carter
SitiNursyamsiah
MKT-o11
Model Dan
Pengaruhnya Terhadap
Kepuasan Konsumen Dan Loyalitas
Konsumen: Studi Kasus Pada Perbankan
Universitas
lslam
lndonesia
59
Syariah Di Yogyakarta
MKT-o12
Aprilia Sri
Wulandari,
lnstitut Bisnis
dan
14
Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Produk
Terhadap Loyalitas Konsumen Melalui
60
Budi Hermawan
MKT-o13
MKT-o15
MKT-o16
MKT-o17
Farida lndriani,
Rizal Hari
Magnadi,
Tiar Sugianto
lrawadi.
Surachman
Suriaatmadia
Gancar Candra
Premananto.
Julina,
Bambang
Kariyawan
lnformatika
lndonesia
Kepuasan Konsumen Starbucks
(Hayam Wuruk, Mall Emporium, Dan Setia
Budi)
Collaborative Marketing Management :
Faktor, Proses Dan Efektifitasnya Dalam
Membangun City Branding Yang
Berkelan iutan
Pelaksanaan Bauran Pemasaran Jasa Dan
Manajemen Kerelasian Dalam Rangka
Meningkatkan Kesetiaan Dan Ekuitas
Pelansean Otomotif Di Jakarta.
Holistic Marketing 3.0:
Kolaborasi Dan Relasi Ke Sesala Arah
Perbandingan Tingkat Etnosentrisme dan
Sikap Konsumen Pria dan Wanita terhadap
Produk Domestik di Kota Pekanbaru
niversitas
Diponegoro
U
PT. Dipa
Menka En,
Un iversitas
YARSI
Universitas
Airlansga
UIN Suska
Riau,
niversitas
Trunojoyo
Madura
Dimensl Kualitas Pelayanan Yang
Mempengaruhi Niat Kembali Berkunjung
Wisatawan Religius
Ke Pulau Madura
Strategi Pemasaran Produk Tabungan
Mudhorobah Shar-E Ditinjau Melalui
Metode STV- Triangle Concept (Study Kasus
Pada PT Bank Muamalat lndonesia Cabang
Fatmawati)
U
MKT-o18
Pribanus Wantara
MKT-o19
Muhammad
Nadratuzzaman
Hosen
Rizki Zulkarnain
MKT-O2O
Susanti, Budi
Hermawan
UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta
lnstitut Bisnis
MKT-021
MKT-022
Rr. Rieka
F.
Hutami
Muhammad
Azhari
LiliAdiWibowo,
MKT-023
MKT-024
Puspo Dewi
Dirganta ri,
Vanessa Gaffar
Maggy Calcius,
Nonie Magdalena
dan
lnformatika
lndonesia
Pengaruh Persepsi Kualitas Dan Persepsi
Harga Terhadap Loyalitas Konsumen Air Asia
Melalui Kepuasan Konsumen
Membangun Kerjasama Jangka Panjang
Dengan Supplier Melalui Peningkatan
Kepuasan Dan Komitmen (Studi Kasus: PT
Telekomunikasi I ndonesia,Tbk)
Analisa Orientasi Belanja Dan Demografi
Terhadap Perbedaan Tingkat lntensitas
Pembelaniaan Melalui lnternet
Pengaruh Kualitas Layanan Jasa Pendidikan
Terhadap Kepuasan Mahasiswa Serta
Dampaknya Terhadap Upaya Peningkatan
Citra Perguruan Tinggi Negeri Di Bandung
Menuju World Class University (Studi Pada
Mahasiswa Asing Di lTB, Unpad, UPI)
Pengaruh Loyalty Programs Pada Value
Perception, Program Loyalty, Dan Brand
Loyalty: lnvolvement Sebagai Variabel
Moderasi
lnstitut
Manajemen
Telkom
lnstitut
Manajemen
Telkom
Universitas
Pendidikan
lndonesia
iversitas
Kristen
Maranatha
Un
15
6L
62
63
64
65
66
67
58
59
70
71
TT{I25
Indrianawati
Roky Andrianto
Universitas
Airlangga
5rc26
Vanessa Gaffar
Universitas
Pendidikan
lndonesia
lnstitut
HiKr427
Jurry Hatammimi,
mKr-o28
M. Nasih
Universitas
Airlangga
MKT-029
Anny Nurbasari
Universitas
Kristen
Maranatha
MKT-033
lwan
Ridwansyah,
Universitas
Widyatama
MKT-034
Theresia Dewi
Retno, Fandy
Tjiptono
Universitas
Atmajaya
Yosvakarta
Universitas
Jenderal
Soedirman
Purwokerto
MKT-035
Suliyanto
MKT-035
Adam Faritzal
Sri Wiludjeng
Manajemen
Telkom
niversitas
Widyatama
U
Analisis Pengaruh Orientasi Belajar Dan
Orientasi Pasar Terhadap Kinerja Pemasaran
Pada Perusahaan Asuransi Unit Link Di
lndonesia
Atribut Produk pada Atraksi Wlsata Warisan
Budaya serta Dampaknya terhadap Perilaku
Pasca Kunjungan (Survey terhadap
Wisatawan di Atraksi Wisata Warisan
Budava. Thailand)
Kolaborasi Promotif Facebook Dengan Slide
Share
Dimensi Kepuasan Pelanggan Atas
Pelayanan Publik: Studi Pada KPPN Wilayah
iawa Timur
Dinamika Manajemen Pemasaran Jasa
Pendidikan : Strategi Meraih Keunggulan
Bersaing Dalam lndustri Pemasaran Jasa
Pendidikan
Pengaruh Program Periklanan via lnternet
Terhadap Keputusan Pembelian Khalayak
Sasaran (Studi Kasus pada lndustri Kreatif di
Bandung)
Kemampuan Konsumen Mnegidentifikasi
Negara Asal Merk
Pengaruh Pengetahuan Pemasaran
Terhadap Hubungan Dengan Pelanggan
Melalui Kualitas Komunikasi Dan
Adaptabilitas
Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Brand
lmage Universitas Widyatama Di Kabupaten
Cianjur ( Studi Pada SMU-SMU Di Kabupaten
Cianiur )
72
74
,(
75
76
77
78
79
80
81
DAFTAR ABSTRAK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Kode
HR-001
Presenter
Agung AWS.
Waspodo,
Agung W.
Handaru,
Mita
Widyaningsih
Universitas
Judul
Universitas
Negeri
Jakarta
Politeknik
HR-002
Siti Mahmudah
NSC
Su ra
bava
Hd
The lnfluence Of Leadership And
Organizational Citizenship Behavior On Job
Stress Of Medical Record Employee At
Hospital "X" ln Jakarta
82
Kajian Tentang Kompetensi Dosen Pada
Perguruan Tinggi Vokasi Di Surabaya
83
Organisational Support For Career
Development, Proactive Personality Career
M anagement Behaviou rs, Career
Satisfaction.
84
HR-003
PraptiniYulianti
HR-004
Suryana,
Ayu Krishna
Universitas
Pendidikan
lndonesia
Small Enterprise ln The Creative Economy:
Capacity Building Through Value Chain
Strategy (Case Study ln The West Java
Creative lndustry)
85
Tjutju Yuniarsih
niversitas
Pendidikan
lndonesia
Membangun Karakter Sdm Berbasis Budaya
Mutu
86
Peran Kecerdasan Emosional Dan Spiritual
Pada lnteraksi Pekerjaan-Keluarga Dan
Kineria Karvawan
87
U
HR-005
Endang
HR-006
Dhamayantie
HR-008
Moh. Fatkhul
Mujib, Ahyar
Yuniawan,
HR-009
HR-010
H
R-011
Mahfud,
lman Sudirma,
Joko Siswant,
Budhi Prihartono
Asih DarmiAstuti
Nuri Herachwati,
Shinta Ratnawati
N
Universitas
Tanjungpura
iversitas
Diponegoro
Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh
Terhadap Kinerja Usaha Kecil & Menengah
(UKM) Di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah
Un
Universitas
Diponegoro,
Evaluasi Model Pengukuran Kinerja Pegawai
Pada Sektor Publik:
Studi Kasus Di lndonesia
lnstitut
Teknologi
Bandune
Perancangan Sistem Karir Berdasarkan
Kompetensi Yang Berbasis Kinerja Pada
Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten
Banjarnegara
Pengaruh Career Plateau Terhadap
Komitmen Organisasi Dan Kepuasan Karier
Karyawan PT Bank X KCU Surabaya
Model Trickle-Down Keadilan
Organ isasional : Keterkaitan
Persepsi Para Dosen Dan Mahasiswa Serta
Berbagai Reaksi Para Mahasiswa Terhadap
iversitas
Stikubank
Semarang
Un
Universitas
Airlangga
iversitas
Kristen
Maranatha
Un
H
R-012
Sunjoyo
t7
8B
B9
90
91"
2
92
(
H
R-013
Keadilan Dosen Dan Universitas
Learning Organization :
Upaya Menghadapi Era Knowledge-Based
Economv
Perancangan Program Pelatihan Kompetensi
Teknikal: Studi Kasus Di Bagian
Pengembangan Dan Pelayanan Sumber
Daya Manusia Fakultas Ekonomi Universitas
Jenderal Soedirman Purwokerto
Bin us
Dyah Budiastuti
University
niversitas
Jenderal
Soedirman
Purwokerto
U
HR-014
Daryono,
Rio Dhani,
Un
H
R-015
Suwatno
HR-016
Roos K. Andadari
HR-017
Rony Setiawan
Rusli Ginting
HR-O1B
Spiritualitas Dalam Organisasi Bisnis
95
Mencari Model Pengembangan Pemimpin
Masa Depan Untuk lndonesia
96
Peran Kepemimpinan dan Manajemen
Sumber Daya Manusia Dalam
Memaksimalkan Penggunaan Modal
lntelektual dan Meminimumkan Masalah
Keasenan
97
niversitas
Airlangga
Rivalitas Psikologis Dan Kolaborasi Antar
SPBU Pertamina Di Surabaya
gB
niversitas
lslam
lndonesia Yoevakarta
U n iversitas
Kristen
Maranatha
U niversitas
Kristen
Maranatha
U n ive rsitas
Pendidikan
lndonesia
Knowledge Management Dalam lndustri
Jamu Di lndonesia: Keberadaan Tim
Manajemen Pengetahuan Studi Kasus Di PT
ive rsitas
Kristen
Maranatha
Badri Munir
Sukoco,
Reza Meifia Fitra
U
U
HR-019
HR-020
Trias Setiawati
Sunjoyo
Candra Sinuraya,
R-021
Merry Wanny
HR-022
Pasaribu
Ani Solihat
Agus Rahayu,
H
LiliAdiWibowo
Nuryanti
B Lena
HR-024
Wien Dyahrini
niversitas
Widyatama
Rusli Ginting
Un
HR-025
Munthe,
4
99
X
The Exceptional Leader-Managers
Performance
L00
Perbedaan Kinerja Dosen Berdasarkan
Gender Ditinjau Dari Komitmen, Motivasi,
Kesempatan Keria, Dan Kepuasan Keria
101
Pengaruh Sumber Daya Dan Kapabilitas
Terhadap Keunggulan Posisi
102
Model Pembelajaran Pengembangan
Kecakapan Hidup Berlandaskan Sikap
Universitas
Pendidikan
lndonesia
HR-023
S
94
ive rsitas
Pendidikan
lndonesia
U niversitas
Kristen
Satya
Wacana
Un
Munthe
93
Kewirausahaan Yang Berkarakter
Di Universitas Pendikan lndonesia
Pengaruh Kompetensi Karyawan Dan
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
PT. Telkom Pada Daerah Telekomunikasi
(Datel) Bandune
Organisasi lnovatif: Kesesuaian Antara
Kepribadian Dengan Pekerjaan
U
iversitas
Kristen
18
103
106
1,07
'1,
Rony Setiawan
HR-026
lmelda Junita
Benny Budiawan
Asni Hariantidi
HR-027
Syamsul Hadi
Senen
HR-O2B
Sayed Mahdi
Maranatha
iversitas
Kristen
Maranatha
Un
Universitas
Pendidikan
lndonesia
Syiah Kuala
Univ
19
Aplikasi Problem Solving dengan
Pemberdayaan Karyawan dalam
Men ingkatkan Efektivitas dan Efisiensi
Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan
Retail 'X')
108
Kondisi SDM lndonesia
Dalam Menghadapai Persaingan Global
109
Managing Faculty Retirement in Academia
110
DAFTAR ABSTRAK MANAJEMEN STRATEGI DAN OPERASI
Kode
soM-005
Presenter
Tuwanku Aria
Auliandri,
Muhammad
Faisal Rahman
Wiranto
Febria na
soM-006
Wurjaningrum,
Bintari Hartami
Un
Helni Mutiarsih
Jumhur.
Judul
Penerapan Sistem lnformasi Manajemen
Pada Pelayanan Puskesmas Di Kota
Surabaya.
iversitas
Airlangga
Un
Pengaruh Entrepreneuriol Orientation Dan
Ope roti o ns Strotegy Terhadap Bu si ness
Pe rfo rmo nce Dengan M o rket O ri e ntati on
Sebagai Variabel lntervening (Studi pada
UKM Gerabah/Keramik di Kasongan
Kabupaten Bantu l, Yogyakarta)
Fungsi Pengatur Pengawasan Dan
Pengendalian Lembaga Badan Regulasi
Telekomunikasi (BRTI) Dalam Struktur Bisnis
Telekomunikasi Di lndonesia (Manajemen
Resulasi Telekomunikasi)
niversitas
Airlangga
U
ln st
soM-007
iversitas
itut
Manajemen
Telkom
The lnfluence Of External and lnternal
Environment Factors On The Competitive
Strategy And The Partnership Strategy and
Its lmpact On The Performance Of Small
And Medium lndustrv ln West Sumatra
Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja
Dengan Metode Performance Prism, Ahp,
Omax Dan Pemecahan Masalah Dengan
Cause And Effect Diagram Pada Ud Gajah
Mada Karoseri
Usulan Perbaikan Kualitas Jasa
Menggunakan Metode Quality Function
Deployment Dan Analytic Hierarchy Process
(Studi Pada Biro Perjalanan Umum Rosalia
lndah)
lnstitut
Manajemen
SOM-OOB
Mirza
soM-009
VungkiAriS &
Yetty dwi Lestari
Universitas
Airlangga
soM-010
Ceria Nurnita &
Yetty Dwi Lestari
niversitas
Airlangga
Telkom
U
Hal
1.Ll
1,12
113
1,14
115
116
lnstitut
soM-012
Ratna L Nugroho
Manajemen
Telkom
lnstitut
soM-015
Ratna L. Nugroho
soM-015
DiniTuripanam
Alamanda
soM-017
Dini Turipanam
Alamanda
Manajemen
Telkom
lnstitut
Supply Dan Demand Pendidikan
1"L7
Strategi Pengembangan Budaya Riset Di
Perguruan Tinggi
118
Resolusi Dampak Perang Harga Pada Bisnis
Radio. Studi Kasus: Analisis Strategi Bisnis
Manajemen
Telkom
Radio Klite Bandung
Pemodelan Matematika Berbasis Grafik
Untuk Menganalisis Konflik Bisnis
Perkotaan. Studi Kasus: Manajemen
Pedagang Kaki Lima Bandung
lnstitut
Manajemen
Telkom
20
1t9
1,20
soM-018
Amak Mohamad
Yaqoub
U niversitas
Airlangga
soM-019
Ratih Hendayani,
Palti MaruliTua
Sitorus,
Institut
Manajemen
soM-020
Ratih Hurriyati
soM-022
Alimuddin Rizal
soM-023
Herry lrawan
SriWidiyanesti
soM-024
soM-025
soM-026
R
Telkom
Universitas
Pendidikan
lndonesia
Universitas
Stikubank
Semarang
ln
Nora Amelda
lnstitut
Manajemen
lmas Soemaryani
Co-Operation Dalam Pengelolaan Bisnis
Pariwsata Di lndonesia
Usulan Distribusi Bahan Baku Untuk
Meningkatkan Efisiensi Dan Efektivitas Dari
Kinerja Operator
Adopsi E-Money Dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhinya
(Studi Kasus Pada Masyarakat Dan Dunia
Usaha Di Kota Bandune)
lnterconnection As A Better Solution ln
Telecom munication Services: Gaps Between
Theory And Application
Model Pengembangan Sistem Pangan
Komunitas Lokal Melalui Revitalisasi
Lumbung Desa Dalam Mendukung
Ketahanan Pangan Rumah Tangga Di
Pedesaan
Manajemen
Telkom
Maya Sari
t2L
122
r
stitut
Universitas
Pendidikan
Indonesia
Rizal
Kognitif Manajerial dan Pembentukan
Kapabilitas Dinamis Jejaring Rantai Pasok
"Performance Assessment of Supply Chain
Management Using the Method of Supply
Chain Operations Reference-Analytical
Hierarchy Process Approach" (Case Study
Unit SUPPLY lT and PT. Telkom Centre,
Bandune)
proving The Un iversity Competitiveness
rrough The Development Of Blue OceanriversitV Strategv
Telkom
niversitbs
Padjadjaran
U
21
L23
L25
726
127
128
729
DAFTAR ABSTRAK MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN
Presenter
Kode
ENT-OO1
ENT-OO2
ENT-OO3
Maya Malinda
Sutarjo
Gancar Candra
Premananto,
Ba
rra h
Universitas
U niversitas
Kristen
Maranatha
ln
Judul
stitut
Manajemen
Telkom
Un
ive rsitas
Airlangga
Mudawammah
ENT-OO4
Puspita Kencana
Sari
ENT-OO6
Heny Hendrayati,
ENT-OO7
Elisabet Penti
Paskah lka
Divan Setiawati
ENT-OO8
Widjaja Hartono
lnstitut
Manajemen
Upaya Menumbuhkan Jiwa Dan Kompetensi
Kewirausahaan Bagi Pengangguran Terdidik
130
Bagaimana Pengusaha Kecil Menaklukkan
Lima Tantangan Melalui Kolaborasi Untuk
Menjadi Usaha Berkelas Bintang Lima?
131
Dari Kompetisi Kepada Fastabikhul Kairat:
Riset Kualitatif Pada Pengusaha Muslim Di
Sentra lndustri Sandal
132
Analisis Peluang Dan Tantangan
I nf o p re n e u rsh i p Sebaga i Altern atif
Wirausaha Di Era lndustri lnformasi
Dampak Karakteristik Wirausaha Terhadap
Keberhasilan Usaha
(Studi Kasus Pada Pelaku Usaha Nickel
Screen Di Wilavah Banduns)
Telkom
Universitas
Pendidikan
lndonesia
Universitas
Kristen Satya
Wacana
Universitas
Ciputra
Su rabava
22
Hal
133
134
Penerapan Akuntansi untuk UKM Studi
Kasus pada Usaha Dagang Kota Salatiga
135
Perkembangan Entrepreneurship:
Sebuah Studi Literatur dan Aplikasinya di
lndonesia
136
tsBN 978-602 -19277 -0-0
,
itilitll}llllilx ril il t|ilil
Co Organiser:
@
UNIVERSITAS PADJAJARAN
ffi
UNIVERSITAS WIDYATAMA
Pengaruh Kinerja Keuangan Debitur Sektor Korporasi
Terhadap Besarnya Persentase Pemberian Kredit Modal
Kerja Di Bank BJB Pada Tahun 2010
Yudi Wahyudi Hoesen, Universitas Kristen Maranatha Bandung.
M.Sienly Veronica, S.E., M.M., Universitas Kristen Maranatha Bandung.
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine and explain whether the
debtor's financial performance affects lending decisions either simultaneously or
partially in PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk or better
known as Bank BJB. This study uses financial ratio analysis as a proxy of the
financial performance of liquidity ratios, activity ratios, solvency ratios, and
profitability ratios. The sample in this study consists of 30 borrowers who
received loans for working capital loans in 2010. In this study, the data used are
secondary data is debtors financial statements in 2009. Analysis tools used to test
the effect of financial performance against the decision to provision of credit in
the Bank BJB is multiple regression analysis.
The amount of disbursement of the loans obtained through the calculation
of working capital needs of the debtor where the research is used as the
dependent variable. Debtor's financial ratios used are liquidity ratios, solvency
ratios, activity ratios, and profitability ratios. In the liquidity ratio, the parameter
of this ratio is current ratio, quick ratio, and net working capital. In Solvency
ratio, the parameter is debt to total asset ratio and debt to equity ratio. The
activity ratio’s parameter is collection period, inventory turnover, and total asset
turnover. Profitability ratio’s parameter is the net profit margin, return on
investment and return on equity. The eleven parameters are independent variables
in this study.
The results of this study indicate that simultaneous financial ratios
significantly influence the provision of credit. Partial analysis results show that
the variable Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR), Debt to Asset (DA),
Collection periods (CP), Asset Turnover (AT) and Profit Margin (PM) effect
partially on the percentage of credit.
Key words: banks, provision of credit (WCL), Financial Ratios
2
l.
Pendahuluan
Bank sebagai lembaga intermediasi merupakan salah satu komponen utama
yang mendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara, dimana aktivitas
usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya
kembali dalam bentuk kredit (Siamat, 2009). Selain itu, bank juga merupakan
usaha yang selama ini banyak diterpa berbagai permasalahan dan termasuk
bidang usaha yang paling sering diperbincangkan, serta dikaji dalam berbagai
kesempatan. Sebagai lembaga keuangan yang sarat dengan regulasi, bank
menjalankan bisnisnya dengan keharusan mengambil risiko agar bank dapat
tumbuh secara berkesinambungan. Menurut Ali (2006) risiko utama yang
dihadapi perbankan dalam menjalankan bisnisnya antara lain risiko pasar,
risiko kredit, risiko operasional, dan unsur risiko lainnya.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kontribusi perolehan laba suatu
bank lebih didominasi dari keuntungan kredit karenanya salah satu indikator
keberhasilan suatu bank dapat diukur dari pertumbuhan penyaluran kreditnya
yang dapat tercermin dari tinggi rendahnya Loan to deposit ratio (LDR). Hal
ini berarti bahwa semakin tinggi LDR bank, maka semakin pesat ekspansi
kredit yang disalurkan kepada masyarakat. Namun dengan tingginya LDR
tersebut, bank juga harus waspada bahwa setiap kredit yang diberikan selalu
terkandung risiko akan terjadinya kredit bermasalah yang lazim disebut NonPerforming Loan (NPL).
Tabel I
Pengelompokkan Bank Berdasarkan Rasio NPL Periode 2006-2010
Jumlah Bank
Desember 2006
Desember 2007
Desember 2008
Desember 2009
Desember 2010
NPL ≤ 5% NPL > 5% NPL ≤ 5% NPL > 5% NPL ≤ 5% NPL > 5% NPL ≤ 5% NPL > 5% NPL ≤ 5% NPL > 5%
Bank Persero
3
2
3
2
3
2
4
0
4
0
BUSN Devisa
25
10
30
5
30
5
30
4
33
3
BUSN Non Devisa 27
9
29
7
30
3
28
3
26
5
BPD
25
1
25
1
24
2
25
1
23
3
Bank Campuran
10
7
15
2
13
2
14
2
13
2
Bank Asing
10
1
6
5
5
5
6
4
8
2
Total
100
30
105
22
105
19
107
14
107
15
Kelompok
Bank
Sumber : www.bi.go.id
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah bank yang memiliki rasio kredit
macet (NPL) diatas 5 % pada periode 2006 s/d 2009 mengalami penurunan
yang cukup signifikan dimana dapat dilihat pada tahun 2006 jumlah bank
yang memiliki rasio NPL diatas 5 % adalah sebanyak 30 bank, kemudian pada
tahun 2009 jumlahnya turun menjadi 14 bank dan terakhir naik menjadi 15
bank pada tahun 2010. Dari data tersebut juga didapat bahwa BPD (Bank
Pembangunan Daerah) memiliki rasio kredit bermasalah yang relatif kecil
jumlahnya dibandingkan jenis kelompok bank lain. Pada saat ini BPD yang
sedang berkembang cukup pesat diantaranya adalah Bank BJB (Bandung),
Bank DKI (Jakarta), dan Bank Jateng (Semarang).
3
Terjadinya kredit bermasalah (NPL) di samping akan berdampak negatif pada
bank yang bersangkutan juga berdampak pada nasabah debitur itu sendiri.
Bagi debitur, kredit bermasalah akan membawa konsekuensi bertambahnya
atau semakin membengkaknya jumlah kewajiban nasabah debitur yang
disebabkan adanya penalty yang dapat berakibat besarnya bunga melebihi
hutang pokok (Fuad, 2009). Sedangkan bagi bank, besarnya jumlah kredit
macet merupakan beban yang cukup berat bagi rentabilitas, solvabilitas, serta
apabila tidak ditangani secara tepat bank tersebut akan mengalami kesulitan
likuiditas. Hal ini menjadi suatu tantangan tersendiri bagi industri perbankan
yang kini sedang berkembang dan meningkatkan reputasinya.
Untuk menilai kinerja keuangan debitur media yang dapat digunakan yaitu
laporan keuangan. Menurut Warren (2005) laporan keuangan adalah laporan
akuntansi yang menghasilkan informasi tentang keadaan suatu perusahaan
sekaligus merupakan alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas
perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau
aktivitas perusahaan tersebut. Tujuan dari analisis dan interprestasi laporan
keuangan adalah untuk mengetahui sampai seberapa besar tingkat signifikansi
dan arti dari data keuangan dan operasi, yang pada dasarnya ditujukan untuk
membantu pada proses pengambilan keputusan sekaligus menilai kinerja
keuangan perusahaan.
Alat yang sering digunakan dalam menganalisis laporan keuangan adalah rasio
keuangan. Penggunaan alat analisis berupa rasio dapat memberi gambaran
tentang baik tidaknya suatu perusahaan dengan cara membandingkan rasio
saat ini dengan rasio tahun sebelumnya atau dengan rasio perusahaan sejenis.
Bank BJB merupakan BPD yang berhasil menguasai 13 - 14 % pasar kredit
perbankan di provinsi Jawa Barat dan Banten. Posisi kredit bank BJB hingga
Desember 2009 adalah senilai Rp 19,6 triliun. Pada tahun 2010 angka
tersebut naik sebesar 3,92 % menjadi Rp 24,6 triliun (Tribun Jabar, 2010).
Pada tahun yang sama juga, pertumbuhan kredit bank BJB telah melebihi
kredit perbankan nasional dimana rata-rata pertumbuhan kredit perbankan
nasional adalah sebesar 15 % sedangkan pertumbuhan kredit bank BJB
sebesar 24,9 %.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul : “Pengaruh Kinerja Keuangan Debitur Sektor Korporasi
Terhadap Besarnya Persentase Pemberian Kredit Modal Kerja di Bank
BJB Pada Tahun 2010”.
4
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang akan dilakukan tersebut di atas,
maka identifikasi masalah yang akan dianalisis adalah:
1. Bagaimana prosedur dan persyaratan pemberian kredit modal kerja pada
Bank BJB?
2. Bagaimana pelaksanaan penilaian kinerja keuangan calon debitur pada
Bank BJB?
3. Bagaimana pengaruh kinerja keuangan calon debitur terhadap besar
persentase pemberian kredit di Bank BJB secara simultan?
4. Bagaimana pengaruh kinerja keuangan calon debitur terhadap besar
persentase pemberian kredit di Bank BJB secara parsial?
Maksud dan Tujuan
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka maksud dan tujuan penelitian
yang akan dilakukan ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan menjelaskan
prosedur dan persyaratan
pemberian kredit modal kerja pada Bank BJB.
2. Untuk mengetahui dan menjelaskan pelaksanaan penilaian kinerja
keuangan calon debitur pada Bank BJB.
3. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh kinerja keuangan calon
debitur terhadap besar persentase pemberian kredit modal kerja pada
Bank BJB secara parsial.
4. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh kinerja keuangan calon
debitur terhadap besar persentase pemberian kredit pada Bank BJB
secara simultan.
Kegunaan Penelitian
Berdasarkan maksud dan tujuannya, maka hasil dari penelitian yang akan
dilakukan ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak, antara lain:
1. Bagi penulis
Diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam
mengenai konsep analisis kelayakan kredit serta hubungannya dengan
kinerja lembaga sektor perbankan.
2. Bagi pengelola bank
Diharapkan dapat memberikan kontribusi positif, khususnya mengenai
pemberian kredit dan melakukan perbaikan yang diperlukan guna
meningkatkan analisis secara akurat.
3. Bagi peneliti lainnya
Hasil dari penelitian yang akan dilakukan ini diharapkan dapat menjadi
sumber informasi yang dapat digunakan untuk bahan penelitian dalam
bidang yang sama.
5
ll.
Studi Pustaka
Pihak investor dalam melakukan investasi selalu dilandasi dengan adanya
keinginan untuk mendapatkan pengembalian yang menguntungkan dari
penanaman investasi yang dilakukan. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan
cara menilai kinerja, khususnya kinerja keuangan (financial performance)
dari perusahaan yang menjadi target para investor. Hasil penilaian kinerja
keuangan tersebut akan menjadi sumber informasi yang sangat penting bagi
pihak-pihak yang membutuhkan.
Terdapat beberapa definisi tentang kinerja, antara lain:
1. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan atau
kemampuan kerja (KBBI, 2002).
2. Kinerja adalah tingkat prestasi atau hasil nyata yang dicapai dan
dipergunakan untuk memperoleh suatu hasil positif (Drucker, 2002).
3. Kinerja didefinisikan
sebagai suatu keberhasilan personel dalam
mewujudkan sasaran stratejik di empat perspektif yaitu keuangan,
pelanggan, proses, serta pembelajaran dan pertumbuhan (Mulyadi, 2007).
Dari ketiga definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja adalah
hasil keputusan-keputusan manajemen untuk mencapai suatu tujuan tertentu
secara efektif dan efisien. Sehingga dapat diartikan dalam konteks perusahaan
bahwa kinerja keuangan merupakan hasil yang dicapai dari aktivitas-aktivitas
perusahaan yang dapat diukur dengan uang. Kinerja keuangan lebih
memfokuskan kepada perolehan laba (profitability) dari berbagai aktivitas
yang dilakukan oleh perusahaan.
Gambar 2.1
Gambaran umum analisis kinerja keuangan
Aktivitas Perusahaan
Laporan Keuangan Perusahaan
Kinerja Keuangan
Sumber : Analisis kinerja keuangan perusahaan (Sawir,2001)
Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa media yang dapat dipakai untuk
meneliti kinerja keuangan perusahaan adalah laporan keuangan yang terdiri
dari neraca, perhitungan laba rugi, ikhtisar laba yang ditahan, dan laporan
6
posisi keuangan (Sawir, 2001). Dengan adanya laporan keuangan perusahaan
tersebut, maka pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan
(stakeholders) akan memperoleh gambaran mengenai kinerja keuangan
perusahaan.
Rasio Keuangan
Dalam menilai kinerja dan kondisi keuangan suatu perusahaan diperlukan
beberapa tolak ukur, dimana tolak ukur yang sering digunakan adalah dalam
bentuk rasio atau indeks yang menghubungkan dua data keuangan yang satu
dengan lainnya.
Dengan menggunakan analisis rasio keuangan diharapkan dapat
menggambarkan suatu keadaan perusahaan pada saat tertentu dengan
mengadakan perbandingan dari pos-pos laporan keuangan yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya (Munawir, 2004).
Gitman (2006) menjelaskan bahwa terdapat empat kategori rasio yaitu:
1. Rasio Likuiditas
Likuiditas
berkaitan
dengan
kemampuan
perusahaan
untuk
mengkonversikan aktiva lancar tertentu menjadi uang tunai. Likuiditas
mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar semua hutang jangka
pendek pada saat jatuh tempo.
Jenis rasio yang termasuk kedalam rasio likuiditas antara lain:
a) Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio ini menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan
dalam membayar hutang lancar dengan aktiva lancar yang tersedia.
Angka yang ideal adalah apabila nilainya 200% dan dikatakan
tidak baik apabila kurang dari 100% (Walean, 2006).
Rumus Rasio Lancar..... (2.1)
b) Rasio Cepat (Quick Ratio)
Rasio ini menunjukkan sampai seberapa besar perbandingan antara
aktiva lancar setelah dikurangi dengan jumlah persediaan
dibandingkan dengan jumlah hutang jangka pendek. Jika current
ratio tinggi tetapi quick ratio rendah, hal ini menunjukkan adanya
investasi yang sangat besar dalam persediaan. Quick Ratio
dianggap baik apabila = 100%. (Walean, 1990:31).
Rumus Rasio Cepat..... (2.2)
7
c) Net Working Capital (Perputaran Modal Kerja)
Rasio ini merupakan selisih antara aktiva lancar dengan hutang
lancar perusahaan. Jumlah net working yang tinggi, menunjukkan
tingkat likuiditas yang tinggi pula. Nilai yang dianggap baik
apabila net working capital bernilai positif.
Rumus Perputaran Modal Kerja..... (2.3)
2. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas atau rasio hutang digunakan untuk mengukur seberapa
besar perusahaan dibiayai dengan hutang. Rasio-rasio ini antara lain:
a) Debt Ratio
Rasio ini mengukur berapa bagian aktiva yang dipermodali oleh
modal pinjaman, dinyatakan dalam persentase (%). Semakin
tinggi hasil persentasenya, cenderung semakin besar resiko
keuangan bagi kreditur maupun pemegang saham.
Rumus Rasio Hutang..... (2.4)
b) Debt to Equity Ratio
Rasio ini menggambarkan perbandingan hutang dan ekuitas
dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan
modal sendiri perusahaan tersebut untuk memenuhi seluruh
kewajibannya. Nilai yang dianggap baik apabila kedua-duanya
seimbang, akan tetapi untuk industri tertentu yang besar
resikonnya nilai equity harus lebih besar daripada utangnya.
Rumus Debt to Equity Rasio..... (2.6)
3. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan
memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki perusahaan. Semua rasio
aktivitas ini melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan
8
investasi pada berbagai jenis aktiva. Beberapa rasio aktivitas yang umum
digunakan antara lain:
a) Perputaran persediaan (Inventory Turnover)
Rasio perputaran persediaan digunakan untuk mengukur efisiensi
pengelolaan persediaan barang dagang. Rasio ini merupakan
indikator yang cukup populer untuk menilai efisiensi operasional
dimana dapat memperlihatkan seberapa efektifnya manajemen
mengendalikan modal yang ada pada persediaan. Nilai rasio yang
tinggi menunjukkan pergerakkan persediaan yang cepat,
penjualan yang cepat, dan siklus operasi yang lebih pendek
dimana hal tersebut sangat diharapkan oleh perusahaan.
Rumus Perputaran Persediaan..... (2.7)
b) Perputaran Total Aktiva (Total Assets Turnover)
Rasio ini mengukur efektivitas perusahaan dalam mengerjakan
sumber-sumber dananya yang tertanam dalam aktiva. Semakin
besar nilainya, maka akan semakin baik bagi perusahaan.
Rumus Perputaran Total Aktiva..... (2.8)
c) Rata-rata Periode Pengumpulan Piutang ( Collection Period)
Rasio ini menunjukkan periode penagihan atau waktu yang
diberikan pada debitur untuk membayar. Hasilnya adalah dalam
satuan hari. Semakin lama periodenya, semakin lama dana akan
berada di luar perusahaan. Suatu rasio perputaran yang lambat
menunjukkan posisi piutang yang tidak sehat. Rasio ini
dirumuskan sebagai berikut:
Rumus Periode Pengumpulan Piutang..... (2.9)
4) Rasio Profitabilitas
Profitabilitas merupakan hasil bersih dari berbagai kebijakan dan
keputusan manajemen. Rasio profitabilitas akan memberikan suatu
jawaban akhir tentang efektivitas manajemen perusahaan, dimana rasio ini
9
memberi gambaran tentang tingkat efektivitas pengelolaan perusahaan.
Pada umumnya, rasio profitabilitas yang digunakan antara lain:
a) Return on Investment (ROI)
Rasio ini bertujuan untuk mengukur kemampuan modal yang
diinvestasikan dalam suatu aset untuk menghasilkan keuntungan.
Nilai akan dianggap baik apabila lebih dari 10% (Waelan 2006)
Rumus Return on Investment..... (2.11)
b) Return on Equity (ROE)
Rasio ini bertujuan untuk mengukur kemampuan dari modal
sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi para pemegang
saham. Nilainya akan dianggap baik apabila lebih dari 10%.
Rumus Return on Equity..... (2.12)
c) Net Profit Margin (NPM)
Rasio ini bertujuan untuk mengukur laba bersih setelah pajak
dibandingkan dengan volume penjualan. Nilainya akan dianggap
baik apabila lebih dari 10%.
Rumus Net Profit Margin..... (2.13)
Bank
Ada beberapa definisi bank yang dikemukakan sesuai dengan tahap
perkembangan bank. Untuk memberikan definisi yang tepat agaknya
memerlukan penjabaran, karena definisi tentang bank dapat dilihat dari
berbagai sudut pandang. Berikut ini dapat dikemukakan beberapa pendapat
tentang pengertian bank, yaitu:
1. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
10
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak (Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Perubahan
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan).
2. Definisi bank adalah lembaga keuangan, pencipta uang, pengumpul dana
dan penyalur kredit, pelaksana lalu lintas pembayaran, stabilisator
moneter, serta dinamisator pertumbuhan ekonomi (Hasibuan, 2006).
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama,
pengertian bank telah mengalami evolusi, sesuai dengan perkembangan bank
itu sendiri. Kedua, fungsi bank pada umumnya adalah
(1) Menerima berbagai bentuk simpanan dari masyarakat;
(2) Memberikan kredit, baik bersumber dari dana yang diterima dari
masyarakat maupun berdasarkan atas kemampuannya untuk
menciptakan tenaga beli baru;
(3) Memberikan jasa-jasa lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.
Kredit
Pengertian kredit memiliki dimensi yang beraneka ragam (Mulyono, 2006).
Dimulai dari arti kata “kredit” yang berasal dari bahasa Yunani “Credere”
atau dalam bahasa latin “Creditur” yang berarti kepercayaan akan kebenaran
dalam praktik sehari-hari. Kredit dapat juga didefinisikan sebagai penyediaan
uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak
lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah
jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga (Undang-Undang No.10
tahun 1998 Tentang Perbankan).
Unsur Kredit
Berdasarkan pengertian tentang kredit yang telah diuraikan sebelumnya,
maka dapat dikatakan bahwa terdapat beberapa unsur didalam kredit. Unsurunsur tersebut antara lain:
1. Kepercayaan (Trust)
Adanya keyakinan dari pihak pemberi kredit dalam prestasi yang
diberikannya baik dalam bentuk uang, barang atau jasa, akan benarbenar diterimanya kembali dalam jangka waktu yang telah disepakati
di masa yang akan datang.
2. Waktu (Period)
Suatu masa yang memisahkan antara pemberian prestasi denag nkontra
prestasi yang akan diterima pada masa yang akan datang.
3. Degree of Risk
Suatu tingkat risiko yang akan dihadapi sebagai akibat dari adanya
jangka waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan
11
kontra prestasi yang akan diterima di kemudian hari. Semakin lama
jangka waktu kredit yang diberikan, maka akan semakin tinggi pula
tingkat risikonya karena adanya unsur ketidakpastian (uncertainty) di
masa yang akan datang. Dengan unsur risikoinilah maka timbul
jaminan dalam pemberian kredit.
4. Prestasi
Proyek kredit tidak saja diberikan dalam bentuk uang, tapi juga dapat
dalam bentuk barang atau jasa. Tetapi pada umumnya dalam praktek
perkreditan transaksi kredit selalu berhubungan dengan uang.
5. Kesepakatan
Didalam kredit juga mengandung unsur kesepakatan antara pemberi
kredit dengan pihak debitur. Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu
perjanjian dimana masing-masing pihak menandatangani atas hak dan
kewajibannya mesing-masing.
Kredit Modal Kerja
Terdapat berbagai jenis kredit yang disalurkan oleh bank kepada debiturnya.
Salah satunya adalah kredit modal kerja, yang juga menjadi variabel dari
penelitian ini. Kredit modal kerja merupakan kredit yang digunakan untuk
keperluan meningkatkan produksi dalam operasional perusahaan. Sebagai
contoh kredit modal kerja diberikan untuk membeli bahan baku, membayar
gaji pegawai atau biaya-biaya lainnya yang berkaitan dengan proses produksi
perusahaan.
Dalam analisis kredit, bank pada mulanya memusatkan perhatiannya pada
analisis atas gambaran past financial performance perusahaan yang
merupakan calon debiturnya itu. Dengan kata lain, kesimpulan yang ditarik
dari analisis tersebut sesungguhnya hanya didasarkan pada angka bahwa past
perfomance yang bagus merupakan petunjuk bahwa kinerja perusahaan di
masa depan juga akan sama baiknya pula.
Rerangka Pemikiran
Untuk menekan tingkat kredit macet (NPL), bank telah melakukan berbagai
upaya. Salah satunya, dan merupakan hal yang penting, adalah melakukan
analisis kelayakan kredit dengan melihat kinerja calon debitur dan prospek
usahanya di masa yang akan datang. Hal ini sesuai dengan prinsip kehatihatian yang diterapkan bank dalam menjalankan aktivitas usahanya.
Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dilihat dengan cara melakukan
analisis terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut. Analisis terhadap
laporan keuangan perusahaan memiliki peran yang cukup penting, dimana
dengan dilakukannya analisis tersebut kita dapat mengetahui keadaan
likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan stabilitas perusahaan.
12
Gambar 2.2
Rerangka Pemikiran
Analisis Rasio:
Rasio Likuiditas (M1)
Rasio Solvabilitas (M2)
Rasio Aktivitas (M3)
Kinerja Keuangan
Debitur (X)
Besarnya Persentase
Pemberian Kredit (Y)
Rasio Profitabilitas
(M4)
Sumber : Data yang diolah
Dari gambar 1.2 dapat dijelasakan bahwa sebelum bank menyalurkan
kreditnya kepada debitur (Y), bank harus melakukan analisis terhadap calon
debiturnya terlebih dahulu melalui proses analisis kelayakan kredit dengan
melihat kinerja keuangan debitur (X) yang tercermin dalam laporan keuangan
debitur. Pada umumnya analisis kredit menggunakan metode analisis rasio
keuangan yaitu rasio likuiditas (M1), solvabilitas (M2), aktivitas (M3), dan
profitabilitas (M4)
H1 : Kinerja keuangan debitur berpengaruh terhadap besarnya persentase
pemberian kredit.
lll.
Metodologi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007).
Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah Bank Pembangunan
Daerah yang beroperasi di wilayah negara Indonesia. Dari populasi tersebut
kemudian diambil sampel Bank Pembangunan Daerah yang beroperasi di
wilayah Jawa Barat yaitu Bank Jabar Banten (Bank BJB). Hal ini juga
mengacu pada fungsi dari sampel tersebut, dimana sampel dapat
mencerminkan suatu populasi atau bersifat representatif (Arikunto, 2002).
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan karya ilmiah ini adalah
metode studi kasus (Umar, 2001) dimana data yang akan diperoleh akan
diolah, dianalisis, dan diproses lebih lanjut dengan dasar-dasar teori yang
telah dipelajari. Langkah-langkah yang digunakan dalam pengujian data
dimulai dari operasionalisasi variabel, teknik pengumpulan data, dan analisis
data.
13
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah:
1.
Penelitian Kepustakaan
Studi ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder dan kemudian
digunakan sebagai landasan teoritis masalah yang diteliti.
Penelitian Lapangan
Studi ini dilakukan untuk memperoleh data primer, dimana metode
pengumpulan data adalah melalui:
a. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada kepala bagian kredit (unit
mikro), kepala bidang analisis kredit, serta kepala bagian
lainnya yang terkait.
b. Pengamatan
Pengamatan langsung terhadap objek penelitian ditujukan
untuk melengkapi data yang diperlukan.
2.
Sebelum melakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian, akan dilakukan
serangkaian uji asumsi klasik terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar model
empirik dalam penelitian ini dapat memenuhi persyaratan sebagai model yang
baik. Uji asumsi klasik yang dimaksud adalah uji multikolinearitas, uji
aurokorelasi, dan uji heterokedastisitas.
Dalam mengolah dan menganalisis data, penulis menggunakan metode
analisis berupa analisis multiple regression (regresi berganda). Berikut adalah
langkah-langkah analisis dengan menggunakan metode regresi berganda.
Model dasarnya adalah sebagai berikut:
Model Analisis Regresi Berganda..... (3.1)
Dimana:
Y
= Besarnya persentase pemberian kredit
α
= Konstanta
X1-11
= Rasio keuangan calon debitur
β1, β2
= Koefisien regresi parsial untuk X1…X11
ε
= disturbance error (faktor pengganggu/residual)
Nilai koefisien regresi akan menjadi dasar analisis. Hal ini berarti jika
koefisien β bernilai positif (+) maka dapat dikatakan terjadi pengaruh searah
antara variabel bebas dengan variabel terikat (dependen), setiap kenaikan
14
nilai variabel bebas akan mengakibatkan kenaikan variabel terikat
(dependen). Demikian pula sebaliknya, bila koefisien nilai β bernilai negatif
(-), hal ini menunjukkan adanya pengaruh negatif dimana kenaikan nilai
variabel bebas akan mengakibatkan penurunan nilai variabel terikat
(dependen).
Hasil pengujian akan menjelaskan pengaruh kinerja keuangan debitur
terhadap besarnya persentase pemberian kredit. Adapun pengujian hipotesis
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
1. Pengujian Hipotesis 1 (H1) dilakukan dengan Uji F, tujuannya adalah
untuk mengetahui dan menjelaskan apakah variabel-variabel independen
Kinerja Keuangan Debitur (X) secara simultan mempunyai pengaruh
signifikan terhadap Besarnya Persentase Pemberian Kredit (Y) di Bank
Jabar Banten pada tahun 2010.
2. Pengujian Hipotesis 2 (H2) dilakukan dengan Uji t, tujuannya adalah untuk
mengetahui dan menjelaskan apakah variabel independen yaitu Kinerja
Keuangan Debitur (X) secara parsial mempunyai pengaruh signifikan
terhadap besarnya persentase kredit yang diberikan (Y) di Bank Jabar
Banten pada tahun 2010.
lV.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Setelah diuraikan pada bab-bab sebelumnya mengenai latar belakang
penelitian, teori-teori yang melandasi penelitian serta metode yang digunakan
dalam penelitian ini, berikut ini akan dijelaskan mengenai hasil dari penelitian
yang telah dilakukan. Hasil dari penelitian ini diperoleh melalui proses
wawancara dengan kepala bagian dan staf analisis kredit di bidang komersial
bank BJB.
Analisis kinerja keuangan merupakan bagian penting dalam menganalisis
permohonan kredit bagi Bank BJB. Tujuan dari dilakukannya analisis laporan
keuangan ini adalah untuk mengetahui performa masa lalu sehingga pihak bank
memperoleh gambaran dari debitur yang bersangkutan.
Untuk melihat kinerja keuangan ini, data debitur dianalisis laporan
keuangannya. Laporan keuangan yang dilampirkan dan dianalisis meliputi
neraca dan laporan laba rugi.
Adapun untuk tingkat kolektibilitas kredit adalah sebagai berikut :
•
Lancar (pass), dimana jika dilihat dari pembayaran pokok pinjaman
beserta bunganya tepat pada waktunya.
•
Perhatian Khusus (special mention), dimana jika dilihat dari pembayaran
pokok pinjaman beserta bunganya menunggak sampai dengan 3 bulan.
•
Kurang Lancar (sub standard), dimana jika dilihat dari pembayaran pokok
pinjaman beserta bunganya menunggak sampai dengan 6 bulan.
15
•
Diragukan (Doubtful), dimana jika dilihat dari pembayaran pokok
pinjaman beserta bunganya menunggak sampai dengan 9 bulan.
•
Macet (loss), dimana jika dilihat dari pembayaran pokok pinjaman beserta
bunganya menunggak sampai dengan 12 bulan.
Data kuantitatif yang diperoleh peneliti akan dipaparkan sebagai variabelvariabel yang terkait dalam penelitian berdasarkan indikator dan skala
pengukuran yang sebelumnya telah ditetapkan. Kemudian data-data tersebut
akan disajikan dalam bentuk tabel agar memudahkan dalam dalam melakukan
penghitungan dan pengujian hipotesis.
Adapun data yang dijadikan variabel-variabel dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Variabel Independen: Kinerja Keuangan (Rasio Keuangan)
Analisis laporan keuangan yang dilakukan untuk melihat kinerja keuangan
debitur di Bank BJB adalah dengan menggunakan metode analisis rasio
keuangan. Adapun rasio-rasio yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan empat kelompok variabel independen, yaitu:
1. Variabel Rasio Likuiditas : Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR), Net
Working Capital (NWC).
2. Variabel Rasio Leverage/Rasio Solvabilitas : Debt to Equity Ratio (DER),
Debt to Assets (DA).
3. Variabel Rasio Aktivitas yang diwakili oleh nilai: Inventory Turnover (IT),
Assets Turnover (AT), Collection Period (CP).
4. Variabel Rasio Profitabilitas/ Rasio Rentabilitas : Net Profit Margin
(NPM), Return Of Investment (ROI), Return Of Equity (ROE).
Berdasarkan hasil perhitungan dari berbagai rasio (pada lampiran), dapat
diketahui mean dan standar deviasi, yang mana dapat dilihat pada tabel
statistik deskriptif.
Variabel Dependen: Realisasi Pemberian Kredit
Dalam penelitian ini, realisasi pemberian Kredit adalah rasio besarnya pemberian
kredit terhadap besarnya permohonan kredit. Pada tabel 4.3 berikut adalah hasil
perhitungan relialisasi pemberian kredit pada Bank BJB periode tahun 2010.
16
Tabel 4.3
Data Variabel Dependen dan Hasil Transformasi
Debitur Permohonan kredit Realisasi kredit % REALISASI KREDIT
CV. SJ
PT. SBM
KC
PT. AAP
PT. TRK
PT. WS
PT. WA
PT. TK
PT. PAD
PT. DB
H. NH
PT. SRB
PT. CMP
CV. MP
PT. OM
PT. APF
H. YS
AE
PT. LS
PT. BP
PT. EG
PT. SF
PT. TS
PT. SBM
PT. MA
PT.DGM
PT.YBT
CV.KKP
PT.IDF
PT. OMF
2.500.000.000
12.562.250.000
4.900.000.000
10.000.000.000
2.000.000.000
3.067.500.000
2.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
3.101.500.000
1.500.000.000
4.000.000.000
2.500.000.000
3.000.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
3.100.000.000
1.147.855.610
1.750.000.000
7.550.000.000
9.000.000.000
4.830.000.000
3.100.000.000
3.000.000.000
10.000.000.000
5.675.000.000
4.500.000.000
16.000.000.000
7.500.000.000
5.000.000.000
2.465.000.000
12.000.000.000
4.900.000.000
9.000.000.000
2.000.000.000
2.335.000.000
2.000.000.000
3.000.000.000
2.400.000.000
2.400.000.000
1.355.000.000
2.880.000.000
2.500.000.000
3.000.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
3.100.000.000
1.147.855.610
1.500.000.000
5.750.000.000
9.000.000.000
4.830.000.000
2.185.000.000
3.000.000.000
10.000.000.000
4.540.000.000
4.500.000.000
16.000.000.000
6.275.000.000
3.500.000.000
98,60%
95,52%
100,00%
90,00%
100,00%
76,12%
100,00%
100,00%
80,00%
77,38%
90,33%
72,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
85,71%
76,16%
100,00%
100,00%
70,48%
100,00%
100,00%
80,00%
100,00%
100,00%
83,67%
70,00%
Sumber: Data Bag.Komersial Bank BJB
17
Hasil Pengolahan Data
Dalam sub bab ini akan dipaparkan dan diinterpretasikan secara terperinci
mengenai data-data yang berhasil diperoleh dan dihitung pada sub bab
sebelumnya. Seluruh data yang diolah tersebut akan menjadi nilai-nilai
variabel yang sesuai dengan indikatornya masing-masing dan kemudian akan
dihitung nilai-nilai yang ingin diketahui, dalam hal ini adalah besarnya
pengaruh dari masing-masing variabel.
Pengujian Analisis Regresi
a. Uji-F (uji keseluruhan)
Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel-variabel independen
terhadap variabel dependen. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:
Ho1 : Rasio keuangan debitur secara bersama-sama tidak mempengaruhi
besarnya persentase pemberian kredit.
Ha1 : Rasio keuangan debitur secara bersama-sama mempengaruhi besarnya
persentase pemberian kredit
Tabel 4.9
Hasil Regresi Berganda Untuk Uji F (Y = % Pemberian kredit)
ANOVA
Regression
Residual
Total
Sum of
Squares
26.181
3.819
30.000
df
23
6
29
Mean Square
1.138
.637
F
3.788
Sig.
.024
Dependent Variable: LN y
Predictors: LN cr LN qr LN nwcr LN der LN da LN cp LN it LN at LN pm LN roi LN
roe
Sumber : Pengolahan Data dengan SPSS Ver.16
Dari tabel 4.9, diketahui bahwa secara keseluruhan nilai P-value dari F atau
tingkat signifikansi adalah sebesar 0.024 < α = 5%. Berdasarkan hasil
tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel dependen dengan
seperangkat variabel independen. Dengan kata lain terdapat pengaruh yang
signifikan antara variabel-variabel current ratio (CR) , quick ratio (QR), net
working capital (NWC), debt to equity ratio (DER) , debt to asset ratio
(DA), inventory turnover (IT), collection periods (CP), assets turnover (AT),
net profit margins (NPM), Return on investment (ROI), dan Return on
Equity (ROE) secara bersama terhadap besarnya persentase pemberian
kredit.
18
Tabel 4.10
Model Summary untuk Uji F (Y= % Pemberian kredit)
Model Summary
Multiple R
.934
R Square
.873
Adjusted
R Square
.385
Dependent Variable: LN y
Predictors: LN cr LN qr LN nwcr LN der LN
da LN cp LN it LN at LN pm LN roi LN roe
Sumber : Pengolahan Data dengan SPSS Ver.16
Kesebelas variabel independen tersebut memberikan nilai adjusted R2
sebesar 0,385. Hasil ini menunjukkan bahwa 38,5% besarnya pemberian
kredit dipengaruhi oleh CR, QR, NWC, DER, DA, AT, IT, CP, NPM, ROI,
dan ROE. Sedangkan sisanya 61,5% dipengaruhi oleh faktor lain.
b. Uji T atau Pengaruh Secara Parsial
Uji T atau pengaruh secara parsial dilakukan untuk menguji apakah suatu
variabel independen berpengaruh atau tidak terhadap variabel dependen.
Uji T ini dilakukan dengan membandingkan nilai P-value dari t dengan α.
Kesimpulan yang dapat diambil dari uji T ini adalah:
• Bila nilai P-value dari t masing-masing variabel independen ≥ α
maka Ho: β1 = 0 diterima dan Ha: β1≠ 0 ditolak, artinya secara
individual variabel independen tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen.
• Sebaliknya bila P-value dari t masing-masing variabel independen
< α maka Ho: β1 = 0 ditolak dan Ha: β1 ≠ 0 diterima, artinya secara
individual masing-masing variabel independen berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel dependen.
19
Tabel 4.11
Hasil Regresi Berganda Untuk Uji T (LnY = %Pemberian Kredit)
Coefficients
Standardized
Coefficients
Beta
Std. Error
LN cr
2.654
.574
LN qr
-.823
.224
LN nwc
.027
.211
LN der
-.113
.220
LN da
1.490
.361
LN cp
-.845
.238
LN it
-.369
.215
LN at
1.393
.346
LN pm
-1.674
.388
LN roi
.507
.229
LN roe
-.279
.167
Dependent Variabel: LN y
df
2
1
1
1
3
2
3
4
3
2
1
t
21.336
13.517
.017
.261
17.067
12.647
2.955
16.218
18.628
4.889
2.769
Sig.
.002
.010
.901
.628
.002
.007
.120
.002
.002
.055
.147
Sumber : Pengolahan Data dengan SPSS Ver.16
Dari tabel 4.11 di atas diperoleh hasil bahwa variabel Current Ratio (CR),
Quick Ratio (QR), Debt to Asset (DA), Collection Periods (CP), Asset
Turnover (AT) dan Profit Margin (PM) berpengaruh secara parsial terhadap
besarnya persentase pemberian kredit. Hal ini berdasarkan pada nilai
signifikansi masing-masing variabel tersebut < α = 0,05 dan nilai t hitung > t
tabel yaitu 4,979363.
Dari hasil perhitungan di atas, maka didapat persamaan regresinya sebagai
berikut:
Y = β1X1 – β2X2 + β5X5 – β6X6 +β8X8 – β9X9 + ε
LnY = 2,654 LnX1 – 0,823 LnX2 + 1,490 LnX5 – 0,845 LnX6 + 1,393 LnX8 –
1,674 LnX9 + ε
Model persamaan regresi berganda………………….4.1
Interpretasinya adalah sebagai berikut:
1. β 1 = 2,654 merupakan koefisien arah regresi linear yang
berpengaruh secara positif dan signifikan, maka setiap adanya
20
kenaikan sensitivitas current ratio (LnX1) sebesar 1 unit akan
menyebabkan kenaikan pada nilai realisasi kredit sebesar 2,654
unit, dangan asumsi variabel lainnya konstan.
2. β 2 = - 0,823 merupakan koefisien arah regresi linear yang
berpengaruh negatif dan signifikan, maka setiap adanya kenaikan
quick ratio (LnX2) sebesar 1 unit akan menyebabkan penurunan
pada nilai besar pemberian kredit sebesar 0,823 unit, dengan
asumsi variabel lainnya konstan.
3. β 5 = 1,490 merupakan koefisien arah regresi linear yang
berpengaruh secara positif dan signifikan, maka setiap adanya
kenaikan debt to asset ratio (LnX5) sebesar 1 unit akan
menyebabkan kenaikan pada nilai besar pemberian kredit sebesar
1,490 unit, dengan asumsi variabel lainnya konstan.
4. β 6 = -0,845 merupakan koefisien arah regresi linear yang
berpengaruh negatif dan signifikan, maka setiap adanya kenaikan
collection period (LnX6) sebesar 1 unit akan menyebabkan
penurunan pada nilai besar pemberian kredit sebesar 0,845 unit,
dengan asumsi variabel lainnya konstan.
5. β 8 = 1,393 merupakan koefisien arah regresi linear yang
berpengaruh positif dan signifikan, maka setiap adanya kenaikan
assets turnover (LnX8) sebesar 1 unit akan menyebabkan kenaikan
pada nilai besar pemberian kredit sebesar 1,393 unit, dengan
asumsi variabel lainnya konstan.
6. β 9 = - 1,674 merupakan koefisien arah regresi linear yang
berpengaruh negatif dan signifikan, maka setiap adanya kenaikan
profit margin (LnX9) sebesar 1 unit akan menyebabkan penurunan
pada nilai besar pemberian kredit sebesar 1,674 unit, dengan
asumsi variabel lainnya konstan.
Setelah dilakukan pengujian secara simultan dengan menggunakan metode
regresi berganda, diperoleh hasil bahwa secara keseluruhan kesebelas variabel
independen memiliki nilai P-value dari F atau tingkat signifikansi adalah
sebesar 0.024 < α = 5%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel-variabel current ratio (CR)
, quick ratio (QR), net working capital (NWC), debt to equity ratio (DER) ,
debt to asset ratio (DA), inventory turnover (IT), collection periods (CP),
assets turnover (AT), net profit margins (NPM), Return on investment (ROI),
dan Return on Equity (ROE) secara bersama terhadap besarnya persentase
pemberian kredit.
Setelah dilakukan uji parsial, diperoleh hasil bahwa variabel Current Ratio
(CR), Quick Ratio (QR), Debt to Asset (DA), Collection Periods (CP), Asset
Turnover (AT) dan Profit Margin (PM) berpengaruh secara parsial terhadap
besarnya persentase pemberian kredit. Hal ini berdasarkan pada nilai
21
signifikansi masing-masing variabel tersebut < α = 0,05 dan nilai t hitung > t
tabel yaitu 4,979363.
V.
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil pengolahan data, analisis serta pembahasan pada bab
sebelumnya, maka diperoleh suatu kesimpulan untuk menjawab identifikasi
masalah pada penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Kredit modal kerja diberikan kepada calon debitur yang mana usahanya
membutuhkan tambahan dan cadangan modal kerja. Besarnya kebutuhan
modal kerja usaha calon debitur dapat diiketahui dari perhitungan kebutuhan
modal kerja yang berlaku di Bank BJB. Dan pembiayaan pihak Bank yang
wajar yaitu sebesar 70% dari total kebutuhan modal kerja.
Adapun metode yang digunakan oleh Bank BJB dalam menghitung
kebutuhan modal kerja debitur adalah sebagai berikut :
a.
Metode Neraca Proforma – Metode Perputaran
Metode ini digunakan untuk mencari perhitungan kredit modal kerja bagi
calon debitur yang memiliki laporan keuangan (corporate). Dalam metode
ini, analis kredit menentukan perputaran suatu bisnis kemudian
mengaplikasikan perputaran tersebut ke neraca. Alasan menggunakan metode
tersebut karena dapat lebih mudah mengganti asumsi target perputaran
aktivitas bisnis, target penjualan dan harga pokok penjualan, nilai pos dari
perputaran bisnis. Untuk menetapkan kebutuhan modal kerja harus dibedakan
antara modal kerja keseluruhan dan modal kerja inti. Rumus yang dapat
digunakan adalah sebagai berikut:
•
Kebutuhan Modal Kerja Keseluruhan
Rumus Perhitungan Kebutuhan Modal Kerja Keseluruhan…………….. (5.1)
22
•
Kebutuhan Modal Kerja Inti
Rumus Perhitungan Kebutuhan Modal Kerja Inti…….…………….……. (5.2)
b.
Metode Perkiraan Kasar (Quick and Dirty Method)
Metode ini digunakan untuk mencari perhitungan kredit modal kerja bagi
calon debitur yang tidak memiliki laporan keuangan (bisnis-bisnis kecil,
UMKM), dimana data-data posisi keuangan seperti piutang usaha, persediaan
dan hutang usaha diperoleh dari hasil wawancara pada saat kunjungan ke
lokasi usaha calon debitur atau dikenal dengan istilah on the spot.
Pelaksanaan Penilaian Kinerja Keuangan Calon Debitur Pada Bank BJB.
Pelaksanaan penilaian kinerja keuangan debitur pada Bank BJB dilakukan
dengan cara menganalisis laporan keuangan, dimana terdiri dari neraca, dan
laporan laba rugi. Laporan keuangan merupakan alat untuk menilai kinerja
keuangan debitur.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa proses
pelaksanaan penilaian kinerja keuangan calon debitur pada Bank BJB adalah
sebagai berikut:
a. Melakukan analisis rekening Bank yang digunakan untuk aktivitas
usaha calon debitur (minimal tiga bulan terakhir)
Tujuannya adalah untuk mengklarifikasi data keuangan, dimana dalam
hal ini berkaitan dengan tingkat penjualan atau pendapatan usaha dan
kontinuitas jenis usaha calon debitur. Dari hasil analisa tersebut dapat
diketahui apakah laporan keuangan yang diberikan calon debitur
tersebut benar atau fiktif.
b. Melakukan analisa keuangan yang digunakan untuk mengetahui
kondisi usaha calon debitur dengan menggunakan analisa rasio.
Dimana suatu usaha dikatakan dalam kondisi baik apabila memenuhi
kriteria sebagai berikut:
1) Usaha tersebut dapat dikatakan likuid, yaitu apabila nilai Current
Ratio lebih besar dari 1 kali (hal ini terjadi apabila aktiva lancar
lebih besar dari kewajiban lancar).
23
2)
Usaha tersebut dapat dikatakan solvabel apabila nilai Debt to
Equity Ratio mendekati angka 1. Secara umum dapat dikatakan
bahwa semakin tinggi ratio ini, maka resiko pihak Bank semakin
besar, karena Debt to Equity Ratio yang tinggi berarti semakin
rendah tingkat keamanan dana yang ditempatkan oleh pihak Bank
dalam bisnis tersebut.
3) Usaha tersebut rendabel yaitu apabila Return On Equity yang
diperoleh lebih besar dari pada bunga deposito yang berlaku saat
itu.
4) Aktivitas usaha tersebut baik, apabila perputaran piutang dagang
(Day of Receivable) jangka waktunya tidak melebihi kebijakan
penjualan yang ditentukan oleh perusahaan, perputaran hutang
dagang (Day of Account Payable) jangka waktunya tidak melebihi
kebijakan pembayaran yang ditentukan oleh pihak supplier. Dan
perputaran persediaan jangka waktunya dapat mencukupi
kebutuhan dari awal proses produksi hingga menjadi barang jadi.
Pengaruh Kinerja Keuangan Debitur Terhadap Besar Persentase
Pemberian Kredit Modal Kerja Pada Bank BJB Secara Parsial
Analisis laporan keuangan yang dilakukan untuk melihat kinerja keuangan
debitur dengan menggunakan metode analisis rasio keuangan. Hasil analisis
rasio yang dilakukan pada penelitian ini diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Rasio Likuiditas
a. Current Ratio berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap persentase pemberian kredit. Dari hasil penelitian
diperoleh bahwa nilai β untuk variabel tersebut adalah sebesar
2,654. Hasil ini menunjukkan koefisien arah regresi linear yang
berpengaruh secara positif dan signifikan. Maka setiap adanya
kenaikan sensitivitas current ratio (X1) sebesar 1 unit akan
menyebabkan kenaikan pada nilai realisasi kredit sebesar 2,654
unit, dangan asumsi variabel lainnya konstan.
b. Quick Ratio berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap
persentase pemberian kredit. Dari hasil penelitian diperoleh
bahwa nilai β untuk variabel tersebut adalah sebesar - 0,823.
Hasil ini menunjukkan koefisien arah regresi linear yang
berpengaruh negatif dan signifikan. Maka setiap adanya
kenaikan quick ratio (X2) sebesar 1 unit akan menyebabkan
penurunan pada nilai besar pemberian kredit sebesar 0,823 unit,
dengan asumsi variabel lainnya konstan.
2. Rasio Solvabilitas
Untuk rasio solvabilitas, diperoleh hasil bahwa hanya variabel debt
to asset ratio yang berpengaruh secara signifikan terhadap
persentase pemberian kredit. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
24
Debt to Asset Ratio berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap persentase pemberian kredit. Dari hasil penelitian
diperoleh bahwa nilai β untuk variabel tersebut adalah sebesar
1,490. Hasil ini menunjukkan koefisien arah regresi linear yang
berpengaruh positif dan signifikan. Maka setiap adanya kenaikan
debt to asset ratio (X5) sebesar 1 unit akan menyebabkan
kenaikkan pada nilai besar pemberian kredit sebesar 1,490 unit,
dengan asumsi variabel lainnya konstan.
3. Rasio Aktivitas
a. Collection period berpengaruh secara negatif dan signifikan
terhadap persentase pemberian kredit. Dari hasil penelitian
diperoleh nilai β untuk variabel tersebut sebesar -0,845. Hasil
ini menunjukkan koefisien arah regresi linear yang berpengaruh
negatif dan signifikan. Maka dapat diartikan untuk setiap
adanya kenaikan collection period (X6) sebesar 1 unit akan
menyebabkan penurunan pada realisasi pemberian kredit
sebesar 0,845 unit, dengan asumsi variabel lainnya konstan.
b. Assets turnover berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap persentase pemberian kredit. Dari hasil penelitian
diperoleh nilai β untuk variabel tersebut sebesar 1,393. Hasil
ini menunjukkan koefisien arah regresi linear yang berpengaruh
negatif dan signifikan. Maka dapat diartikan untuk setiap
adanya kenaikan assets turnover (X8) sebesar 1 unit akan
menyebabkan kenaikan pada realisasi pemberian kredit sebesar
1,393 unit, dengan asumsi variabel lainnya konstan.
4. Rasio Profitabilitas
Untuk rasio profitabilitas, diperoleh hasil bahwa hanya variabel
profit margin yang berpengaruh secara signifikan terhadap
persentase pemberian kredit. Penjelasannya adalah sebagai
berikut:
Profit margin berpengaruh secara negatif dan signifikan
terhadap persentase pemberian kredit. Dari hasil penelitian
diperoleh nilai β untuk variabel tersebut adalah sebesar -1,674.
Hasil ini menunjukkan koefisien arah regresi linear yang
berpengaruh negatif dan signifikan. Maka setiap adanya
kenaikan profit margin (X9) sebesar 1 unit akan menyebabkan
penurunan pada nilai besar pemberian kredit sebesar 1,674
unit, dengan asumsi variabel lainnya konstan.
Pengaruh Kinerja Keuangan Calon Debitur Terhadap Besar Persentase
Pemberian Kredit Pada Bank BJB Secara Simultan.
Secara keseluruhan, kinerja keuangan calon debitur mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap besarnya jumlah pemberian kredit modal kerja, nilai
adjusted R2 yang diperoleh adalah 0,385 dengan tingkat signifikansi sebesar
0.024 < α = 5%. Dengan kata lain besarnya pengaruh kinerja keuangan calon
debitur mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya jumlah
25
pemberian kredit sebesar 38,5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari
kesebelas variabel independent tersebut dapat menentukan besarnya kredit
modal kerja yang diberikan oleh Bank BJB kepada para calon debiturnya.
Dari kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diajukan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi pihak Bank
Dalam usaha mengembangkan proses analisis rasio keuangan dalam
penilaian kredit pada Bank BJB antara lain :
a. Terhadap indikator-indikator analisis rasio keuangan yang
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya jumlah
kredit modal kerja yang diberikan hendaknya dalam proses analisis
yang dilakukan dilaksanakan dengan menerapkan pula prinsip
kehati-hatian (Prudential principles).
b. Terhadap indikator-indikator analisis rasio keuangan yang tidak
mempunyai pengaruh sebaiknya dikaji ulang atau perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor-faktor yang
menyebabkan rasio tersebut tidak berpengaruh terhadap realisasi
pemberian kredit sehingga pihak Bank dapat mengambil keputusan
perlu tidaknya analisis tersebut dipakai untuk menentukan besarnya
jumlah kredit modal kerja yang diberikan.
2. Bagi Perusahaan Calon Debitur
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, hasil analisis rasio keuangan
akan dapat menentukan kemungkinan besar pemberian kredit modal kerja
oleh pihak Bank. Dengan kata lain calon debitur dalam membuat laporan
keuangan harus sesuai dengan standar yang berlaku dan harus dibuat secara
berkelanjutan, dan lebih memperhatikan faktor-faktor dari analisis rasio
keuangan yang berpengaruh signifikan terhadap kemungkinan realisasi
pemberian kredit modal kerja.
3. Peneliti Selanjutnya
a. Untuk peneliti selanjutnya, dalam melihat faktor-faktor apa saja
yang dapat mempengaruhi besar pemberian kredit modal kerja,
sebaiknya terlebih dahulu dilakukan analisis teori yang cukup
mendalam.
b. Selain itu, peneliti selanjutnya dapat menggunakan pula metode
lain dalam menganalisis besarnya pemberian kredit. Salah satunya
dengan menggunakan metode spread sheet.
26
Daftar Pustaka
Buku
Ali, Masyhud, Drs. Haji, “ Manajemen Risiko : Strategi perbankan dan dunia
usaha menghadapi tantangan globalisasi bisnis “, PT Raja Grafindo Persada, 2006
Arens, A.A., Loebbecke, J. K., “ Auditing : An Integrated Approach “, Prentice
Hall International Inc., New Jersey, 7th Edition, 1994.
Bank Indonesia, “ Ketentuan Perbankan UU No.10 tahun 1998 “.
Financial Accounting Standard Board, “ Statement of Financial Accounting
Concept No.1 ”, Objective of Financial Reporting by Business Enterprise,
Stamford, 1992.
Gitman, Lawrence J., “ Principles of Managerial Finance “, Pearson Addison
Wesley, 11th Edition, Boston, 2006.
Halsey. Robert F., Subramanyam. K. R., Wild. John J., “ Financial Statement
Analysis “, Salemba Empat, Edisi kedelapan, Jakarta, 2004.
Hasibuan, Malayu S. P., “ Dasar-Dasar Perbankan “. Bumi Aksara, Jakarta, 2002.
Ikatan Akuntansi Indonesia, “ Standar Akuntansi Keuangan “, PT Rineka Cipta,
Edisi Revisi, Jakarta, 2002.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 2002.
Kasmir, “ Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya “. Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 2006.
Mulyadi, “ Sistem Akuntansi “, STIE, Yogyakarta, 2004.
Mulyono, Teguh P., “Manajemen Perkreditan “, Djanbatan, Jakarta, 2006.
Munawir, S., “ Analisa Laporan Keuangan “, Liberty, Edisi keempat Yogyakarta,
2007.
Niswonger, C. Rollin., Warren. Carl S., Reeve. James M., Fess Philip E.,
“ Accounting ", South-Western College Publishing, 19th Edition, 1999.
Sawir, Agnes. “ Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan “, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2011.
Siamat, Dahlan, “ Manajemen Lembaga Keuangan “, Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, edisi kedua Jakarta, 2006.
Suliyanto, “ Metode Riset Bisnis “, Andi, Yogyakarta, 2006.
Suyatno, Thomas, “ Dasar-Dasar Perkreditan “, Gramedia Pustaka, Jakarta, 2003.
Weston, J. Fred, Bringham, Eugene F., “ Essential of Managerial Finance “,
Dryden Press, Holt, Rineheart &Winston Inc., 10th Edition New York, 1998.
27
Jurnal
A. Eisenbeis. Robert, Simon., Bank Risk, Capitalization, and Opertating
Efficiency. Kluwer Academic Publishers, 1997.
Carter, David A.,McNulty James E., Verbrugge. Do Small Banks have an
Advantage In Lending? An Examination of Risk-Adjusted Yields on Business
Loans at Large and Small Banks. Journal of Financial Services Research,
Kluwer Academic Publishers, Netherlands, 2004.
Ferretti, Federico. A European Perspective on Consumer Loans and the Role of
Credit Registries. Springer Science Business Media, LLC, 2010.
Sitohang, Melisa N., Penyelesaian Kredit Macet (Bermasalah) Atas Pinjaman
Nasabah Bank. 2006.
Apveranica, Daniar. Studi Evaluatif Pelaksanaan Kredit di Bank Rakyat Indonesia
Cabang Jalan Sudirman Surakarta, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret Surakarta, 2010.
Hidayat, Wisnu A. Analisis Kredit Macet Usaha Mikro Kecil dan Menengah di
Sentra Konveksi Ulujami Pemalang, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Semarang, 2007.
Kusumaningtyas, Anita. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Keputusan
Pemberian Kredit Pada PD. BPR Bank Pasar Temanggung, Skripsi, Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2010.
Nuranti, Lita., Analisis Kinerja Keuangan Debitur Dengan Besarnya Persentase
Pemberian Kredit di BPD Jambi, Skripsi, STMB Telkom, 2007.
Internet
http://bataviase.co.id/
http://digilib.petra.ac.id
http://jabar.tribunnews.com
http://zulsitompul.files.wordpress.com
www.bi.go.id
www.kompas.com
http://www.bankjabar.co.id/
Download