ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan

advertisement
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis kekuatan hukum
dan tanggung jawab PPAT atas akta jual beli hak atas tanah yang telah dibuatnya
bila terjadi sengketa. PPAT merupakan pejabat umum yang berwenang untuk
membuat akta otentik yang berkaitan dengan tanah sebagaimana yang telah
ditentukan oleh undang-undang.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan
(statute approach), pendekatan kasus (case approach), dan pendekatan konseptual
(conceptual approach). Pendekatan undang-undang (statute approach) dilakukan
dengan menelaah semua peraturan perundang-undangan dan regulasi yang
bersangkut paut dengan permasalahan yang dibahas, pendekatan kasus (case
approach) dilakukan dengan menelaah kasus yang berkaitan dengan isu yang
dihadapi dan telah menjadi putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap, dan pendekatan konseptual (conceptual approach) dilakukan dengan
menelaah dan mempelajari rumusan-rumusan dari norma hukum dan semata-mata
merujuk dari peraturan perundang-undangan yang berkaiatan dengan permasalahan
yang dibahas.
Berdasarkan dari pemikiran diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
mengenai akta jual beli hak atas tanah yang dibuat oleh PPAT memiliki kekuatan
hukum, dan terhadap akta PPAT yang terjadi sengketa dan bila diperkarakan di
pengadilan, maka PPAT bertanggung jawab penuh atas akta yang dibuatnya, dan
PPAT tunduk pada keputusan pengadilan baik putusan itu sifatnya menguntungkan
akta tersebut atau akta tersebut dinyatakan batal demi hukum.
Kata Kunci: Akta Jual Beli Hak Atas Tanah, Tanggung Jawab PPAT
v
TESIS
TANGGUNG JAWAB ...
AMIN WILLYAM SYARIF TUHULELE
Download