Penggunaan mikroorganisme pada bahan makanan telah digunakan sejak abad ke 19 yaitu dalam proses pengawetan makanan Selain itu mikroorganisme telah banyak dimanfaatkan untuk menghasilkan produk-produk makanan khusus seperti keju dan acar Tetapi tidak sedikit mikroorganisme yang dapat mencemari produk makanan Mikroorganisme dapat mmebusukan protein, memfermentasikan karbohidrat dan menjadikan lemak serta minyak berbau tengik Pentingnya Mikroorganisme dlm Bahan Makanan Adanya mikroorganisme dpt menentukan taraf mutu bahan makanan Mereka dapat mengaibatkan kerusakan pangan Beberapa diantaranya digunakan membuat produk-produk khusus Digunakan sebagai makanan atau makanan tambahan bagi manusia dan hewan Beberapa penyakit dapat berasal dari makanan Mikrrorganisme sebagai indikator mutu Kandungan mikroorganisme dlm spesimen makan dapat memberikan keterangan Yg mencerminkan mutu bahan mentahnya, keadaan sanitasi pd pengolahan pangan tersebut, serta keefektifan metode pengawetannya Kerusakan pangan o/mikroorganisme Bahan pangan merupakan media yg baik bagi pertumbuhan berbagai macam mikroorganisme. Pd keadaan fisik yg menguntungkan, pada kisaran suhu 7C-60C organisme akan tumbuh dan menyebabkan terjadinya perubahan dlm hal penampila, rasa, bau serta sifat-sifat lain pada bahan makanan Makanan Tipe kerusakan Mikroorganisme yg terlibat Roti Bulukan Menyerabut Rhizopus nigricans, Penicillium, Aspergilus niger Bacillus substilis Sirop Menyerabut Rasa Khamir Bulukan Enterobacter aerogenes Saccharomycetes Aspergillus, Pencillium Buah-buahan & sayuran Busuk Lunak Busuk berkapang hitam Rhizopus Aspergillus niger Acar Lapian khamir, khamir merah muda Rhodotorula Daging segar Pembusukan Alcaligenes, Clostridium, ptoteus vulgaris, Pseudomonas fluorescens Daging yg diawetkan Bulukan Rasa asam Hijau, lendit Aspergillus, Rhizopus, Pencillium Pseudomonas, Micrococcus Lactobacillus, Leuconostoc Ikan Berubah warna Pembusukan Pseudomonas Alcaligenes, Flavobacterium Telur Buusk hijau Busuk tak bewarna Busuk hitam Pseudomonas fluorescens Pseudomonas, alcaligenes Proteus Kerusakan pada makanan kaleng Kerusakan asamdatar • Disebabkan karena pembentukan asam • Kalengnya masih mempertahankan penampilan luarnya yg normal, ujung2 kaleng tetap datar • Organisme penyebab utamnya adalah Bacillus • Contoh: bahan makan kaleng yg kurang asam seperti kacang polong atau jagung Kerusakan AT • Disebabkan oleh bakteri anaerob termofili (AT) yaitu Clostridium thermosaccharolyticum • Bakteri ini mefermentasi gula dan menghasilkan asam & gas, bbrp waktu lama gas mengaibatkan kaleng membengkak dgn ujun2nya menggelembung • Sering terjadi pd bhn makan dgn kadar asam rendah seperti kacang polong, jagung, buncis, daging, ikan, unggas Kerusakan akibat sulfida • Disebabkan oleh bakteri Desulfotomaculum nigrificans • Selama pertumbuhan & metabolisme, bakteri akan menghasilkan hidrogen sulfida • Bau gas akan tercium d waktu membuka kaleng makan yg rusak • Pada bahan makanan dgn kadar asam rendah • Bakteri ini bersifat termofil obligat, bila bahan makan yg diolah dgn panas tidka segera didinginka, termofil ini akan tumbuh Bahaya cemaran alfatoksin Alfatoksin adalah racun yg dihasilkan o/ kapang Aspergillus sp. Alfatoksin pd kadar tinggi dpt menyebabkan kematian, sementara konsumsi alfatoksin pd kadar rendah dlm jangka panjang dpt meneybabkan kanker hati atau kanker ginjal Jamur ini bersifat karsinogenik Sering terdapat pada jagung dan kacang tanah yg berjamur (warna kehijau-hijauan pada bahan makanan) Bahaya pencemaran mikroba 1. 2. Setiap tahunnya kasus keracunan makanan semakin meningkat, disebabkan: Perubahan pola konsumsi masyarakat yg kebih cenderung menyukai makanan siap saji yg disedikan o/rumah mkn atau katering Makin meningkatnya jumlah manusia yg rentan trhadap penyakit karena faktor usia, kondisi kesehatan, pola hidup. Dari dt yg ada kasus keracunan makan pada umunya terjadi pada makanan yg siap saji yg diolah secara massal Hal ini dikarenakan makanan diolah secara massal sehingga berpeluang u/terkontaminasi o/mikroorganisme patogen. Sumber Mikroorganisme pd bahan makanan Mikroorganisme pd daging & telur • Pd proses penyembellihan daging yg berlangsung baik, daging segar sebenarnya memiliki kandungan mikroorganisme yg rendah • Tetapi bila penyembelihan dilakukan dgn sembarangan daging akan mnejadi sumber mikroorganisme • Mikroorganism epd produk hewan terutama berasal dr saluran pencernaan yaitu Salmonella • Sangat disarankan untuk membeli daging ditempat-tenpat resmi seperti rumah potong hewan Pencemaran silang • Diperkiarakan patogen yg berasal dr daging (khususnya Salmonella) dpt mencemari produk makan lain (sayursayuran, buah-buahan, makanan siap saji) yg dijual didekat penjualan daging • Biasanya terjadi pd pasar tradisional • u/ mencegahnya penjualan daging dan sayuran dipisahkan • Hasil laut juga berpotensi membawa bakteri patogen yaitu Vibrio parahaemolyticus sehingga sayuran, buah tidka boleh diletakkan secaar berdekatan dgn hasil laut Mikroorganisme ikutan dlm proses pengolahan makanan. Hal ini terjadi pd proses pengolahan makanan secara massal. Hal ini dikarenakan kurangnya menjaga kebersihan Agar tidka terjadi pencematan mikroorganisme hendaknya: 1. Mencegah pangan dr cemaran biologis, kimia dan benda lain yg mengganggu, merugikan dan emmbahayakan kesehatan 2. Menghambat atau mencegah hidupnya mikroorganisme patogen, serta mengurangi jumlah mikrpprganisme lain 3. Mengendalikan proses yaitu pandai dlm memilih bahan baku, menggunakan bahan tamabahn pangan, pengolahan, pengemasan, penyimpanan, pengangkutan serta cara penyajian Penyakit karena pencematan mikroba berbahaya Tifus Salmonella typi akibat pola hidup yg tidka bersih Cacingan akibat mengkonsumsi makanan yg kurang higienis Flu Burung virus infulenza A akibat mengkonsumsi berbagai produk unggas Pemanfaatan Mikroorganisme dlm Kehidupan Manusia Pemanfaatn Lactobacillis Casei dlm menjaga kesehatan pencernaan Dt penelitian menunjukkan bakteri asam laktat bermanfaat bg kesehatan yaitu Lcatobacillus casei. 1. Mampu mmeproduksi asam laktat yg dapat meningkatkn jumlah bakteri baik dan menunrunkan bakteri jahat 2. Mencegah gangguan pencernaan terutama konstipasi dan diare 3. Mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh, dan mencegah kanker Mentega Pada pembuatan mentega, mikroorganisme yg digunakan adalah Strectococcus lactis dan Leuconostac creemoris yg membantu proses pengasaman Yoghurt Minuman susu berfermentasi bakteri (Lactobacillus sp) Mampu menurunkan kolestrol darah. Kemampuan ini terjadi karena adanya penguran klestrol dlm darah yg diserap oleh bakteri ke dalm selnya. Peneyrapan ini terjadi didalam usus kecil dan membantu mengurangi kolestrol dlm darah Keju Dalam pembuatan keju, kelompok nakteri yg dipergunakan adalh bakteri asam laktat. Berfunsi memfermentasikan laktosa dlm susu menjadi asam laktat. Bakteri: Lcatobacillus dan Streptococcus Sauerkraut Sayuran yg diasamlan agar dapat awet disimpan Pada pembuatannya sayuran dicampur dgn garam llau ditekan dlm tempat penyimapanan u/mengeluarkan udara lalu ditambahkan bakteri asam laktat. Fungsinya mencegah mikrorganism elain tumbuh dan dapat menimbulkan cita rasa unik akibat akumulasi zat organik yg dibentuk bakteri Penyimapanan zaitun dan timun Zaitun dan timun diawetkan dgn menyimpannya dlm larutan garam yg ditambah bakteri asam laktat. Dalam kondisi anerob, bakteri tumbuh subur dan menurunkan pH hingga 4,0 sehingga dpt mencegah mikrob alian tumbuh Pengolahan kopi dan cokelat Buah kopi dan cokelat diselubungi o/getah yg harus dibuang sebelum diproses lebih lanjut. Kedua jenis buah ditimbun bersama-sama mikroorganisme seperti jamur & bakteri yg dapat tumbuh secara alami. Kedua bakteri ini mampu memfermentasi getah dan seklaigus mencegha buah kopi dan cokleat berkecambah dgn cr membunuh embrio pd shu 50C Pembuatan bir Bir dibuat dr biji-biji sereal mislanya gandum. Dalam pembuatan bir melibatkan proses penumbukan dan fermentasi oleh khamir.