JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015 614 FAKTOR NASABAH MEMILIH

advertisement
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
FAKTOR NASABAH MEMILIH BMT MANDIRI SEJAHTERA GRESIK1)
Syukron Makmun
Mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Univeritas Airlangga
Email : [email protected]
Ririn Tri Ratnasari
Departemen Ekonomi Syariah- Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Univeritas Airlangga
Email: [email protected]
ABSTRACT:
This research is set to determine the factors that influence the customer in choosing
BMT Mandiri Sejahtera Gresik which has a customer base of more than twenty thousand. This
study uses a quantitative method with exploratory factor analysis. Characteristics of the
population in this study is the customer BMT Mandiri Sejahtera. The number of samples at the
time of the interview written test prelemenery test as 9 respondents, and to main test as
many as 85 respondents. Sampling technique used was purposive sampling where the
sample is taken from the customer BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Central Office.
Based on the results of the study indicate that there are six factors that affect the customer's
decision choosing BMT Mandiri Sejahtera. Six such factors as a result of reduction of the
processing of factor analysis. These six factors are named by a factor of revenue sharing,
religiosity factors, factors of marketing strategies, factors saving gift, factor customer service,
and the administrative cost factor.
Keywords: Baitul Maal wa Tamwil, Consumer BMT, Analysis Factor, choosing BMT
I.
menanamkan
PENDAHULUAN
Seiring dengan berkembangnya
Ekonomi
Islam,
maupun
menggunakan jasa BMT.
pula
Terkait dengan faktor yang dapat
syar’i,
mempengaruhi konsumen menggunakan
dari
jasa, Kotler (2001:191) menjelaskan antara
perbankan (yang terdiri dari bank umum
lain faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan
syariah dan bank perkreditan syariah),
psikologi. Faktor kebudayaan dipengaruhi
dan lembaga-lembaga keuangan non-
oleh kelas budaya, subbudaya, dan kelas
bank yang salah satunya bersifat mikro
sosial.
yaitu Baitul Maal wa Tamwil (Sudarsono,
kelompok referensi, keluarga, peran dan
2008:8). Baitul Maal wat-Tamwil (BMT)
status. Faktor pribadi dipengaruhi oleh usia
beroperasi
dan
Lembaga
keuangan
Lembaga
yang
berkembang
dana
keuangan
yang
Islam
berdasarkan
memiliki
memberdayakan
terdiri
prinsip syariah
fungsi
ekonomi
umat,
Faktor
tahap
sosial
siklus
dipengaruhi
hidup,
oleh
pekerjaan,
untuk
keadaan ekonomi, gaya hidup, serta
dan
kepribadian konsep diri. Sedangkan faktor
memiliki fungsi sosial. Dewasa ini, dengan
psikologi
semakin
persepsi pembelajaran, keyakinan dan
berttumbuh
masyarakat
mulai
pesatnya
melirik
BMT,
untuk
dipengaruhi
oleh
motivasi,
sikap.
II. LANDASAN TEORI
1)Jurnal
ini merupakan bagian dari skripsi dari Syukron Makmun, NIM : 041114008, yang diuji pada 10
Agustus 2015
614
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
Dalam mengambil suatu keputusan
konsumen
terdapat
faktor
menjadi
yang
bahan
konsumen
mempengaruhi (Ratnasari, 2013), antara
pertimbangan
dalam
bagi
proses pengambilan
keputusan.
lain :
4. Faktor
1. Faktor Keimanan
Pengaruh
Lingkungan
(Environment Influences)
Di dalam Islam, perilaku konsumen
Lingkungan
pembelian
konsumen
berasal dari akhlak yang berarti budi
dipengaruhioleh kebudayaan, termasuk
pekerti, peringai, tingkah laku, dan tabiat.
norma dan nilai-nilai dari masyarakat (the
Akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat
norms and value of society) sub budaya,
yang telah meresap dalam jiwa dan
kelompok
menjadi
anggota
kepribadian
tatap
muka,
yaitu
teman,
hingga
timbul
perbuatan
secara
(friends, family member, and references
spontan, tanpa dibuat-buat dan tanpa
group) dan faktor situasi (keadaan untuk
memerlukan pemikiran. Perilaku konsumen
apa produk atau jasa dibeli). Merupakan
Islam
hubungan
sumber informasi yang penting karena
konsumen
dapat mempengaruhi perilaku konsumen,
berbagai
dirinya
macam
harus
mencerminkan
Allah
SWT.
Perilaku
keluarga,
kelompok
referensi
muslim merupakan perilaku yang dilandasi
karena
iman dan ketakwaan pada Allah SWT
individu
dimana seorang muslim memanfaatkan
kepercayaan, sikap dan perilakunya.
harta yang dihasilkan untuk kebutuhan
III. METODE PENELITIAN
individu, keluarga, dan dibelanjakan di
faktor,
terhadap
oleh
dipilih
menggunakan
diidentifikasikan
variabel
persepsi
penelitian ini dirumuskan 17 indikator yang
merek,
sikap
akan
direduksi
menjadi
faktor
atau
variabel.
dan kepribadian konsumen.
Definisi operasional yang dianalisis
3. Faktor Strategi Pemasaran
adalah sebagai berikut:
Faktor strategi pemasaran merupakan
yang
tidak
bebas maupun variabel terikat. Pada
terhadap merek, demografi, gaya hidup,
variabel-variabel
membentuk
konsumen
kebutuhan,
karakteristik
ini
bagi
penelitian yang menggunakan analisis
Consumer)
dipengaruhi
berperan
pendekatan kuantitatif eksploratori Dalam
2. Faktor Individual Konsumen (Individual
yang
ini
didalam
Penelitian
jalan Allah SWT (fi sbilillah).
Merek
kelompok
1. Menabung di BMT Mandiri Sejahtera
dapat
mendapatkan
ketenangan
hati,
dikendalikan oleh pemasar dalam upaya
karena
untuk
dan
transaksi riba (X1) adalah visi bmt
Variabel
mandiri sejahtera sebagai lembaga
tersebut meliputi produk, harga, promosi,
keuangan mikro yang bebas dari riba.
menginformasikan
mempengaruhi
dan
saliran
konsumen.
distribusi
yang
nantinya
615
terhindar
dari
adanya
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
2. BMT Mandiri Sejahtera merupakan
bmt maupun bank lain di sekitar
BMT yang bernuansa Islami (terdapat
kawasan selain BMT Mandiri Sejahtera.
tulisan
ayat
terdengar
Al-Quran
suara
di
ayat
dinding/
8. Proses pendaftaran menjadi anggota
Al-Quran/
BMT Mandiri Sejahtera tidak rumit (X8)
ucapan salam dari karyawan) (X2)
adalah
adalah
pada BMT Mandiri Sejahtera tidak
suasana
Sejahtera
yang
dengan
BMT
Mandiri
bernuansa
adanya
tulisan
Islami
ayat
persyaratan
pendaftaran
rumit.
Al-
9. Sudah lama menjadi nasabah BMT
Qur’an di dinding, terdengar suara
Mandiri Sejahtera (X9) adalah berapa
ayat Al-Qur’an, ucapan salam dari
lama
karyawan kepada nasabah.
anggota BMT Mandiri Sejahtera.
3. Lokasi bmt mandiri sejahtera dekat
10. BMT
nasabah
Mandiri
telah
Sejahtera
menjadi
menyeleksi
dari rumah atau tempat bekerja (X3)
calon nasabah sebelum mendaftar
adalah jarak bmt mandiri sejahtera
(X10) adalah seleksi yang dilakukan
dari rumah maupun tempat kerja.
BMT
4. Memperoleh informasi mengenai BMT
adalah
keterangan
Sejahtera
sebelum
menjadi anggota.
Mandiri Sejahtera dari orang terdekat
(X4)
Mandiri
11. Karyawan
BMT
Mandiri
Sejahtera
orang
berpengalaman dalam menangani
terdekat yang memberi informasi dan
masalah nasabah (X11) adalah proses
gambaran
penanganan oleh karyawan ketika
tentang
BMT
Mandiri
Sejahtera.
menangani masalah nasabah.
5. Proses pelayanan pada BMT Mandiri
Sejahtera
uang/
rekening
cepat
(ketika
menabung/
online)
ketanggapan
12. Biaya
menabung
di
BMT
menarik
Sejahtera murah dan terjangkau oleh
pembukaan
semua kalangan (X12) adalah biaya
(X5)
adalah
pelayanan
yang dikeluarkan konsumen untuk
yang
menabung di BMT Mandiri Sejahtera.
diberikan BMT Mandiri Sejahtera.
13. Bagi
6. Termotivasi menjadi nasabah di BMT
hasil
yang
ditawarkan
nisbah
terdapat
kepada nasabah tinggi.
pembagian
hadiah
adanya
motivasi
BMT
Mandiri Sejahtera tinggi (X13) adalah
Mandiri Sejahtera karena tiap tahun
doorprize
Mandiri
bagi
hasil
yang
diberikan
atau
adanya
(X6)
adalah
14. BMT Mandiri Sejahtera memberikan
nasabah
dana sosial/ dana kebajikan (seperti
dikarenakan pemberian hadiah oleh
santunan
BMT Mandiri Sejahtera.
bantuan kepada murid yang tidak
kepada
anak
yatim/
7. Tidak terdapat bmt ataupun bank
bisa membayar sekolah) (X14) adalah
yang terdekat selain BMT Mandiri
penyaluran dana kebaikan oleh BMT
Sejahtera (X7) adalah tidak tersedia
Mandiri Sejahtera.
616
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
15. Mengetahui
adanya
BMT
Mandiri
memilih BMT Mandiri Sejahtera. Langkah-
pernah
langkah yang dilakukan dalam analisis
Sejahtera
karena
dulunya
didatangi
oleh
karyawan
atau
faktor yaitu:
manajer untuk menawarkan jasa bmt
1. Merumuskan masalah
(X15) adalah cara pemasaran BMT
Merumuskan idnikator-indikator yang
Mandiri Sejahtera yang jemput bola
akan dipilih untuk dilakukan analisis
mengunjungi konsumen.
faktor
16. BMT
Mandiri
Sejahtera
menjadi
2. Mmebuat
referensi untuk menabung ataupun
meminjam
pembiayaan
Matriks
Korelasi,
yaitu
dengan pengujian
bagi
a. Barlett’s test of sphercity
keluarga maupun rekan kerja (X16)
(Uji Barlett’s sphercity ) yang
adalah bmt sebagai referensi bagi
digunakan untuk mengkaji
keluarga maupun rekan kerja.
interpendensi antara butir-
17. BMT Mandiri Sejahtera memiliki citra
perusahaan
yang
baik
di
butir
mata
yang
indikator
nasabah (X17) adalah pandangan
menjadi
jumlah
variabel
atau faktor.
baik dari suatu pihak kepada BMT
b. Kaiser-Meyer-Olkin
(KMO)
Mandiri Sejahtera.
measure
Pengukuran pada penelitian ini dapat
adequancy, adalah angka
of
sampling
diketahui dan pertanyaan kuesioner yang
indeks
diukur dengan menggunakan skala Likert.
membandingkan
Jumlah sampel pada saat preliminary test
besarnya koefisien korelasi
dengan melakukan wawancara tertulis
observasi dengan besamya
sebanyak 9-12 responden yang diwakili
koefisien korelasi parsial
oleh nasabah BMT Mandiri Sejahtera, dan
untuk
c. Correlation
untuk main test sebanyak 85 responden
matrik
Teknik pengambilan sampel yang
matrix,
korelasi
merupakan
antar
peneliti
menunjukkan
responden
dengan cara menyebar
kuisioner pada
digunakan
adalah
dalam
analisis
yang
koefisien
3. Menentukan Jumlah Faktor
teknik
yang
analisis
faktor.
butir
dengan butir yang lainnya
Pusat Karangcangkring.
satu
korelasi
korelasi (r) antara butir satu
nasabah BMT Mandiri Sejahtera Kantor
Salah
yaitu
yang
hasil
digunakan adalah purposive sampling ,
mendapatkan
antara
sering
Penentuan jumlah faktor didasarkan
multivariate
Analisis
eigenvalue
faktor
muncul.
digunakan untuk mrnganalisis faktor-faktor
4. Rotasi faktor
yang menjadi pertimbangan nasabah
617
setiap
faktor
yang
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
Dilakukan
untuk
mempermudah
Tangga sebanyak 11 orang (13% dari total
interpretasi.
responden),
5. Interpretasi Faktor
Dilakukan
orang
dengan
mengelompokkan
mempunyai
faktor
dan Lain-lain sebanyak 2
(3%
dari
total
responden.
cara
responden berasal dari Gresik sebanyak
indicator
yang
74 orang (87 % dari total responden),
loading
yang
Responden
tinggi ke dalam faktor tersebut.
berasal
dari
Lamongan
sebanyak 10 orang (12 % dari total
responden), dan dari luar Gresik dan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Lamongan sebanyak 1 orang (1% dari
Karakteristik Responden
total responden)
Pada Tabel 1. Menjelaskan responden
Analisis Faktor
yang berjenis kelamin pria sebanyak 49
Adapun
orang
dilakukan
(58
%
dari
total
responden),
langkah-langkah
dalam
yang
pelaksanaan
harus
anailisis
sedangkan responden berjenis kelarnin
faktor menurul Malhotra adalab sebagai
wanita sebanyak 36 orang (42% dari total
berikut:
responden). Responden usia kurang dari
1. Matriks Korelasi
20 tahun sebanyak 2 orang (2% dari total
Anatisis faktor yang pertama
responden), usia 21 - 30 tahun sebanyak 8
dilakukan
orang (10% dari total responden), usia 31 -
adalah menilai indikator mana saja
40 tahun sebanyak 21 orang (25% daritotal
yang
responden), usia 41 - 50 tahun sebanyak
dimasukkan
ke
18 orang (21% dari total responden), dan
selanjutnya.
Syarat
yangberusia <50 tahun sebanyak 36 orang
atau tidak untuk analisis faktor
(42% dan total responden), Responden
dengan rnenggunakan uji Keiser
pendidikan terakhir asal SD sebanyak 31
Meyer Olkin (KMO) dan Bartlett’s
orang (36% dari total responden), SMP
Test.
sebanyak
total
rnemperlihatkan bahwa besarnya
responden), SMA sebanyak 18 orang (22%
nilai Keiser Meyer 0lkin Measure of
dari total responden), S1 sebanyak 1
Sampling Adequacy (KMO-MSA)
orang
bernilai
di
Pekerjaan responden sebagai Pedagang
Bartlett’s
Test
sebanyak
total
0,000. Hal ini berarti bahwa seluruh
13
indikator memenuhi syarat MSA,
orang (15% dari total responden), Petani
sehingga layak untuk dilakukan
sebanyak
analisis
selanjutnya.
responden) Karyawan sebanyak 6 orang
(2004)
menjelaskan
(7% dari total responden), Ibu Rumah
kesimpulan tentang !ayak tidaknya
31
(1%
31
responden),
22
orang
dari
orang
(36%
total
orang
responden).
(36%
Wiraswasta
dari
dari
sebanyak
(26%
dari
total
618
dianggap
Hasil
layak
dalam
analisis
kecukupan
pengujian
atas
untuk
awal
0,5
dengan
memiliki
signifikasi
Simarnora
bahwa,
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
analisis faktor dilakukan, baru sah
<50 Tahun
36
42
secara
Total
85
100
statistik
dengan
menggunakan uji KMO-MSA. KMO
Pendidikan
uji yang nilainya berkisar antara 0
SD
31
36
sampal
mempertanyakan
SMP
31
36
kelayakan (appropriatness) analisis
SMA
18
22
faktor.
S1
1
1
(berkisar antara 0,5 sampai 1,0),
Lain-lain
4
5
analisis
Total
85
100
1
ini
ApabiIa
faktor
indeks
Iayak
tinggi
dilakukan.
Sebaliknya, kalau nilai KMO di
Pekerjaan
bawah 0,5 analisis faktor tidak
Pedagang
31
36
layak dilakukan.
Wiraswasta
13
15
Petani
22
26
Image Matrix masih didapatkan
Karyawan
6
7
indikator yang memiliki nilai MSA
Ibu Rumah Tangga
11
13
dibawah 0,5. Oleh karena itu maka
Lain-lain
2
3
indicator dengan nilai dibawah 0,5
Total
85
100
dikeluarkan
yaitu
Asal Daerah
pelayanan
cepat
Gresik
74
87
terdapat bmt lain dikeluarkan dari
Lamongan
10
12
analisis
Luar Lamongan dan
1
1
Gresik
85
100
Dalam
Perhitungan
Tabel
X5
Anti-
proses
X7
tidak
Total
Tabel 1.
Karakteristik Responden
Karakteristik
Jumlah
Responden
Sumber; Hasil Penelitian, 2015 (diolah)
Perse
Tabel 2.
Anti Image Matriks
ntase
Jenis Kelamin
Perempuan
36
42
Laki-laki
49
58
85
100
>20 Tahun
2
2
21-30 Tahun
8
10
31-40 Tahun
21
25
41-50 Tahun
18
21
Indikator
X1
X2
X3
X4
X6
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
Total
Usia
619
Nilai Korelasi
0,689
0,577
0,613
0,665
0,731
0,658
0,723
0,705
0,723
0,503
0,685
0,643
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
X15
0,632
X16
0,711
X17
0,650
Tabel 3.
Communalities
Extraction
Sumber; Hasil Penelitian, 2015 (diolah)
X1
0,809
15
X2
0,764
indikator yang nilai MSA diatas 0,5 dan
X3
0,615
dapat dianalisis lebih lanjut. Selanjutnya
X4
0,597
X6
0,542
X8
0,580
X9
0,680
X10
0,576
X11
0,585
satu atau lebih faktor. Metode yang
X12
0,717
digunakan dalam proses ini yaitu analisis
X13
0,662
komponen utarna (principal component
X14
0,544
analysis).
ekstraksi
X15
0,771
dilakukan, dipero Ieh ni lai comm unalities.
X16
0,606
Didapatkan
Pada
hasil
penentuan
terdapat
jumlah
faktor
merupakan Iangkah inti dalam analisis
faktor, yaitu mengekstraksi sekumpuIan
indikatore yang ada, sehingga terbentuk
Setelah
proses
X17
0,789
Sumber; Hasil Penelitian, 2015 (diolah)
Communalities adalah jumlah keragaman
dan suatu indikator mula-mula yang bisa
dijelaskan oleh faktor yang terbentuk,
Pada pembentukan faktor ini terbentuk 6
sernakin tinggi nilai communality sebuah
faktor
indikator
memilih
berarti
semakin
erat
yang
mempengaruhi
BMT
Mandiri
nasabah
Sejahtera.
yang
Pembentukan faktor-faktor ini terdapat
terbentuk (Dwipurwani dkk, 2009). Tabel 3
pada Tabel 4. Pada table terlihat enam
menunjukkan nilai communality dari 15
faktor
vaniabel yang dianalisis.
eigenvalue diatas 1.
hubungannya
dengan
faktor
yang
Hasil pada Tabel 3 menunjukkan
terbentuk
memiliki
nilai
Tabel 4.
Eigenvalues
nilai korelasi tertinggi pada indikator ke 1
dengan nilai 0,809. Ini menunjukkan nilai
korelasi indikator pertama berkorelasi erat
Component
dengan
1
faktor
yang
akan
terbentuk.
Total
Cumulative %
3,117
20,779
1,995
34,083
1,575
44,581
1,080
51,783
1,037
58,696
Sedangkan nilai yang paling rendah 0,542
pada
indikator
indikator
rendah
keenam
tersebut
dengan
yang
berkorelasi
faktor
yang
2
berarti
3
paling
akan
4
terbentuk
5
620
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
6
1,032
2
65,575
Sumber; Hasil Penelitian, 2015 (diolah)
Terbebas
0,880
Riba
0,626
(X1),
Nuansa
Religiusitas
0,654
Islami (X2),
Rotasi Faktor
Mudah
Analisis selanjutnya adalah rotasi faktor,
daftar (X8)
yang mana rotasi faktor ini dilakukan
3
dengan tujuan menyederhanakan struktur
dengan
mentransformasi
faktor
(X11),
4
fàktor yang terbentuk. Pada Tabel 5
menunjukan hasil loading faktor dan rotasi
yang
bertujuan
untuk
5
memang
sudah
besar
0,706
Hadiah
(X6),
0,744
Menabung
0,829
Strategi
Seleksi
Dulu
didatangi
Pemasaran
staff (X15)
memperbesar nilai loading fáktor yang
dulunya
Ada Hadiah
(X10)
component matrix. Pada penelitian inii
varimax,
0,837
Nasabah
faktor. NiIai loading faktor didapatkan dan
metode
Perusahaan
(X17)
yang dilakukan berdasarkan nilai loading
dengan
Citra
Citra
Perusahaan
mudah untuk diinterpretasikan. Interpretasi
rotasi
0,604
pengalaman
untuk
mendapatkan faktor baru yang lebih
menggunakan
Karyawan
6
dan
Biaya
0,828
terjangkau
memperkecil nilai loading fàktor yang
Biaya
Administrasi
(X12)
dulunya memang sudah kecil, sehingga
Sumber; Hasil Penelitian, 2015 (diolah)
diperoleh distribusi loading fakror yang
Iebih jelas dan nyata.
Dari
terdapat
15
indikator
yang
ada,
dua
indikator
yang
tidak
memenuhi syarat. Dua indicator tersebut
adalah Mendapat informasi dari orang
Tabel 5.
Hasil Rotasi Faktor
No
Indikator
Loading
terdekat (X4), BMT memberikan dana
Faktor
social (X14).
Faktor
1
Lokasi dekat
0,605
(X3),
Sudah
0,658
lama
(X9),
0,747
Bagi
Hasil
0,552
Bagi Hasil
(X13),
Referensi
(X16
621
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
Tabel 6.
Uji Validitas dan Reliabilitas
Faktor
1. Bagi
Hasil
Correct
ed Item
Total
Correlati
on
0,718
0,426
0,437
0,448
0,523
0,411
0,784
0,410
0,410
Alpha
Cronba
ch
Faktor bagi hasil merupakan faktor
yang
Keteran
gan
dipertimbangkan
konsumen ketika memilih BMT Mandiri
Sejahtera. Bagi hasil yang bersaing
dengan
0,813
oleh
BMT
menjadikan
Reliabel
maupun
nasabah
Bank
tidak
lain
ragu
dalam memilih BMT Mandiri Sejahtera.
Berdasarkan
fakta
di
lapangan, BMT Mandiri Sejahtera, BMT
2.
0,709
Reliabel
Religiusit
as
3. Citra
0,781
Reliabel
Perusah
aan
0,574
0,629
Reliabel
4.
Hadiah
0,574
Menabu
ng
Sumber; Hasil Penelitian, 2015 (diolah)
berupaya untuk menetapkan rate
bagi hasil yang bersaing dengan
lembaga
keuangan
lain.
Dengan
menetapkan rate bagi hasil untuk
simpanan 0,3%-0,6%.
Untuk produk
pembiayaan 18-20% per tahun.
2. Faktor Religiusitas
Faktor keimanan (religiusitas)
Uji
reliabilitas
dilihat
dari
nilai
merupakan
Cronbach Alpha lebih dari 0,6. Berdasar
pada
indikator
yang
telah
dipertimbangkan
terbentuk
rotasi
reliabel,sehingga faktor yang terbentuk
Berdasarkan
BMT
di
BMT Mandiri Sejahtera sudah teredukasi tentang haramnya riba. Tidak
Berdasarkan analisis faktor yang
hanya
sudah dilakukan diketahui bahwa drai 17
menjadi
sebatas
pemikiran
diimplementasikan
indikator yang diteliti tersisa 13 indikator
direduksi
fakta
lapangan, sebagian besar nasabah
Interpretasi Faktor
dapat
0,880.
riba.
Mandiri Sejahtera.
yang
yaitu
satunya yaitu menghindari transaksi
biaya administrasi sebagai faktor yang
memilih
tertinggi
yang dilarang oleh Allah SWT. Salah
perusahaan,
faktor pelayanan nasabah, dan faktor
nasabah
faktor
selalu menghindari aktivitas-aktivitas
bagi hasil, faktor religiusitas, faktor strategi
mempengaruhi
konsumen
Sebagai pribadi muslim dituntut untuk
dan terdiri dari enam faktor yaitu faktor
citra
oleh
paling
hal ini dapat dilihat dari nilai loading
analysis, dinyatakan bahwa semua faktor
faktor
yang
ketika memilih BMT Mandiri Sejahtera,
setelah dilakukannya exploratory faktor
pemasaran,
faktor
juga
namun
dalam
memilih lembaga keuangan yang
enam
bersifat non-ribawi. Sejak pertama
faktor:
berdiri,
1. Faktor Bagi hasil
bertahap
622
BMT
Mandiri
Sejahtera
mengenalkan
ke
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
masyarakat sekitar bahwa terdapat
menerima
lembaga
diantaranya
keuangan
terbebas
dari
masyarakat
riba,
tidak
menabungkan
islami
yang
sehingga
perlu
dananya
berbagai
penghargaan,
adalah
peringkat
2
Lomba Koperasi Berprestasi Tingkat
lagi
Provinsi Jawa Timur 2014, Juara 1
kepada
Koperasi Berprestasi dalam rangka
bank konvensional, hal ini direspon
Hari
positif
Harapan 2 KSP/KJKS Berkinerja Baik
oleh
masyarakat
Karangcangkring
Gresik
sekitar
sehingga
Koperasi
Skala
ke-66
Provinsi
2013,
Jawa
Juara
Timur
2014.
pertumbuhan BMT Mandiri Sejahtera
Dengan banyaknya penghargaan ini
berkembang pesat dan sekarang
semakin
telah memiliki 16 cabang.
bahwa BMT Mandiri Sejahtera memiliki
3. Faktor Citra Perusahaan
meyakinkan
konsumen
citra positif di benak konsumen.
Citra perusahaan dalam penelitian
4. Faktor Hadiah Menabung
ini adalah citra BMT Mandiri Sejahtera
Faktor
hadiah
menabung
yang merupakan salah satu faktor
merupakan
yang dipertimbangkan oleh nasabah
dipertimbangkan oleh nasabah BMT
BMT Mandiri
Mandiri
Sejahtera. Citra
BMT
faktor
Sejahtera.
Mandiri Sejahtera merupakan BMT
Sejahtera
dengan kualitas yang baik karena
memberikan
telah
nasabah
banyak
menerima
penghargaan.
dalam
yang
BMT
Mandiri
setiap
tahunya
hadiah
yang
kepada
aktif
dalam
bertransaksi, sehingga nasabah lebih
Setiadi
(dalam
Sawaji
dkk,
termotivasi dalam menabung.
2011) mengatakan bahwa konsumen
Berdasarkan
fakta
di
cenderung untuk membentuk citra
lapangan,
terhadap
dan
menggeluarkan dana ratusan juta
perusahaan pada kesimpulan yang
setiap periodenya untuk memberikan
diperoleh dari stimuli pemasaran dan
hadiah kepada nasabah yang terus
lingkungan. Sutojo (dalam Ardianto:
meningkatkan
2011)
baik
Dengan adanya hadiah, diharapkan
efektifitas
mampu untuk menarik minat dan
strategi pemasaran produk atau jasa
mempertahankan loyalitas nasabah.
sehingga dapat meminimalkan biaya.
Karena selain kepuasan atas kualitas
merek,
toko
menambahkan
perusahaan
citra
menunjang
Berdasarkan
Mandiri
saldo
Sejahtera
tabungan.
di
pelayanan yang baik, nasabah juga
lapangan, konsumen memilih menjadi
perlu mendapatkan apresiasi atas
nasabah
kesediaan
BMT
fakta
BMT
Mandiri
Sejahtera
nasabah
untuk
karena citra positif yang dimiliki oleh
menyimpan dananya di BMT Mandiri
BMT. BMT Mandiri Sejahtera telah
Sejahtera.
623
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
5. Faktor Strategio Pemasaran
Faktor
strategi
merupakan
dapat
pemasaran
fungsi
faktor
yang
pada
oleh
konsumen
dipertimbangkan
mudah
BMT
disalurkan.
tidak
dana
penyaluran
Karena
hanya
berpusat
komersil,
namun
dana
Zakat,
Infaq,
ketika memilih BMT Mandiri Sejahtera.
Shodaqoh
Pada
masyarakat yang membutuhkan.
awal
Mandiri
pembentukan
Sejahtera
sekarang,BMT
(dalam
sistem
perspektif
silaturahmi)
jemput
syariah
para
menyimpan
Faktor
bola
yang
oleh
konsumen
Biaya yang terjangkau dapat menarik
maupun
(1994:325)
yang
ketika memilih BMT Mandiri Sejahtera.
minat
nasabah yang akan meminjam uang.
Gordon
administrasi
faktor
dipertimbangkan
dengan
uang
biaya
merupakan
disebut
nasabah
kepada
6. Faktor Biaya Administrasi
Sejahtera
yaitu
mendatangi
ingin
hingga
Mandiri
menerapkan
BMT
(ZISWAF)
nasabah
untuk
menabung
pada BMT BMT Mandiri Sejahtera
yang
kejelasan biaya ini diperlukan agar
mengatakan aspek penting dalam
nantinya
kegiatan marketing adalah interaksi
kecewa apabila ternyata tidak sesuai
antara penyedia jasa dan konsumen
ketentuan awal.
jasa.
Interaksi
ini
mempertahankan
untuk
calon
nasabah
Sumarwan
hubungan
mengatakan
tidak
(2011:19)
bahwa
perusahaan
pengaruh atau kekuatan dengan
harus mampu menetapkan harga
pengguna jasa guna menerapkan
produk yang dapat terjangkau oleh
daya tarik.
konsumen
Berdasarkan fakta di lapangan,
produk
yang
tersebut.
akan
membeli
Sejalan
dengan
BMT Mandiri Sejahtera mempermudah
Sumarwan, Lupiyoadi dan Hamdani
aktivitas
(2009:72)
jasa
yang
dibutuhkan
mengemukakan
strategi
nasabah dengan mengirim setiap
penentuan harga sangat signifikan
harinya
dalam
staff
bagi
nasabah
pemberian
nilai
kepada
pembiayaan sehingga nasabah tidak
konsumen dan mempengaruhi citra
perlu meninggalkan tokonya untuk
produk, serta keputusan konsumen
membayar
untuk menggunakan jasa.
iuran
pembiayaan.
Dengan sistem jemput bola juga BMT
Berdasar
fakta
di
Mandiri Sejahtera dapat mengetahui
lapangan,
kondisi masyarakat sekitar sehingga
menerapkan harga yang terjangkau
bila
yang
bagi nasabah yang ingin menabung,
membutuhkan pinjama uang baik
yaitu iuran pertama Rp. 10.000 Rupiah
komersil
dan
ada
masyarakat
maupun
qardhul
hasan
624
BMT
biaya
Mandiri
Sejahtera
administrasi
untuk
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
pembuatan
rekening
buku
online.
merupakan
mikro,
tabungan
dan
Saran yang dapat diambil dari hasil
Meskipun
BMT
penelitian Faktor yang Mempengaruhi
keuangan
Nasabah Memilih BMT Mandiri Sejahtera
lembaga
tetapi
pada
BMT
Mandiri
Gresik adalah:
Sejahtera mampu menerapkan SOP
BMT
Mandiri
Sejahtera
dapat
seperti pada Bank yaitu terdapat
memberikan
Buku Tabungan dan Rekening Online
karyawanya, sehingga karyawan akan
sehingga
selalu
lebih
memudahkan
nasabah dalam bertransaksi.
reward
(hadiah)
meningkatkan
bagi
kemampuan
pelayanan kepada nasabah, dan juga
V. KESIMPULAN DAN SARAN
dapat me-motivasi dalam bekerja di BMT.
Simpulan yang dapat diambil dari hasil
BMT Mandiri Sejahtera juga dinilai perlu
penelitian
memberikan pemahaman kepada para
Faktor yang
Mempengaruhi
Nasabah Memilih BMT Mandiri Sejahtera
nasabahnya tentang konsep bagi hasil.
Gresik adalah:
1. Faktor
yang
keputusan
mempengaruhi
nasabah
memilih
DAFTAR PUSTAKA
BMT
Ardianto, Elvinaro. 2011. Handbook of
Mandiri Sejahtera terbentuk sebanyak
Public
enam faktor. Faktor yang terbentuk
Komperhensif. Bandung : Simbiosa
dinamai dengan faktor bagi hasil,
Rekatama Media
faktor
religiusitas,
faktor
citra
Relations:
Pengantar
Dwipurwani, O, Maiyanti, S. I, Desiani, A,
perusahaan,
faktor
hadiah
dan
menabung,
faktor
strategi
Penerapakan Faktor dalam Bentuk
biaya
Laten yang Mempengaruhi Prestasi
pemasaran,
dan
faktor
administrasi.
2. Indikator
tertinggi
Mahasiswa
dengan
yang
perhitungan
Oktarina,
nilai
didapat
rotasi
faktor
2009.
Universitas
Sriwijaya. Jurnal Penelitian Sains
loading
dari
FMIPA
S.
hasil
(3A): 1-5
adalah
Gordon, Josep. 1994. Strategi dan
indikator X1 pada faktor religiusitas
Program Manajemen Pemasaran.
yaitu mengenai transaksi BMT Mandiri
Jakarta: Erlangga
Sejahtera yang terbebas dari riba. Hal
ini
menunjukkan
indikator
dari
bahwa
semua
faktor
Kotler, Philip dan Armstrong. 2001. Prinsip-
setiap
Prinsip Pemasaran. Terjemahan
yang
Jakarata: Erlangga.
terbentuk dari keputusan konsumen
secara
tidak
disadari
Malhotra, Naresh K. 2010. Riset Pemasaran:
selalu
Pendekatan Terapan. Jilid 1.
memperhatikan aspek religiusitas saat
Jakarta: PT. Indeks
memilih BMT Mandiri Sejahtera.
Sudarsono,
Heri.
2008.
Bank
dan
Lembaga Keuangan Syariah Edisi
625
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
Cetakan
Ketiga.
Pertama.
Yogyakarta: Ekonisia.
Prasetijo, I. 2004. Perilaku Komnnsumen
Andi Offset.
Yogyakarta
Ratnasari. 2013. Modul Manajemen
Pemasaran Syariah. Jilid 3.
Surabaya : Departemen Ekonomi
Syariah, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Airlangga
Sawaji, Jamaluddin, Djabir Hamzah, Idrus
taba.
2011.
Pengambilan
Keputusan Pembelian Teh Celup
Sariwangi Oleh Konsumen Rumah
tangga di Kota Medan. Medan:
Pascasarjana Universitas Sumatera
Utara
Simamora, B. 2004. Analisis Multivariat
Pemasaran. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta
Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku
Konsumen: Teori dan Penerapanya
dalam Pemasaran. Edisi Kedua.
Bogor : Ghalia Indonesia
Solimun. 2003. Structural Equation
Modeling Lisrel dan Amos. Fakultas
MIPA Universitas Brawijaya, Malang
626
Download