(Exceptional People).

advertisement
KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU &
ANTISIPASI PENDIDIKAN
III. INDIVIDU2 KHUSUS (EXCEPTIONAL PEOPLE)
A. Pengertian
 Indv yg scr signifikan berbeda dgn indv normal &
mengalami hambatan utk mencapai sukses dlm
aktivitas social, personal, & pendidikan yg sangat
dasar.
 Istilah Exceptional People
1. Disable  Gangguan fungsi pd aspek Fisik, Sosial &
Belajar. Disebabkan karena factor fisik.
2. Impared  Gangguan fungsi pd indera2 sensoris.
3. Disordered  Gangguan dalam kemampuan belajar &
PL social.
4. Handicaped  Masalah intelektual & fisik
5. Exceptional  Hambatan yg dialami dpt ditinjau dari
bbrp aspek, yaitu dalam aktivitas personal, social, &
pendidikan.
B. Kategori Individu2 Khusus
Individu dgn kemampuan khusus dikategorikan :
1. Sensory Handicapped  Hambatan dlm pendengaran
& penglihatan
2. Mental Deviation
a. Penyimpangan
Retardation
mental
ekstrim
kiri,
Mental
b. Penyimpangan mental ekstrim kanan, Giftedness
3. Communication Disorder  hambatan yg berkaitan
dgn bahasa & berbicara
4. Learning Disabilities  Hambatan dlm belajar yg tdk
disebabkan oleh faktor2 fisiologis
5. Behavioral Disorders  Hambatan dlm PL karena
masalah emosional
6. Physical Handicaps  Hambatan fisik karena
kerusakan neurologist, cacat atau tdk ada & kondisi
fisik yg tdk prima sejak lahir.
C. Kategori Anak Khusus di Indonesia
Tuna Netra
Tuna Laras
Tuna Wicara & Rungu
Tuna Daksa
Tuna Grahita
1. Tuna Netra
 Penyebab
Bawaan
Eksternal
 Secara kognitif masih normal. Pendidikannya
menitikberatkan pd factor kognitif & kepekaan
indera yg lain dengan cara:
a. meningkatkan kemampuan
b. melakukan aktivitas gerak
c. mengikuti kegiatan kelompok
d. bersikap seolah tidak ada handicap
e. mengenal alam dgn baik
f. dorongan orang tua
g. mandiri
h. memiliki emosi yg stabil
i. memilih cara yg paling cocok dgn dirinya dlm
menyelesaikan masalah
2. Tuna Wicara & Rungu
 Penyebab
Bawaan
Eksternal
 Dilihat dr penyebabnya, maka jenisnya dapat
dibedakan menjadi:
a. Prelingual Loss  sejak lahir tdk dpt
mendengar
b. Postlingual Loss  muncul setelah lahir
 Ditinjau dr jumlah telinga yg mengalami
gangguan:
a. Unilateral  gangguan pd sebelah telinga
b. Bilateral  gangguan pd kedua telinga
 Karakteristiknya:
a. Perkembangan Sosial
Umumnya mengalami hambatan komunikasi &
hambatan belajar yg berkaitan dgn
intelektual  kesulitan dlm berinteraksi
sosial
b. Perkembangan Intelegensi
Sebagian besar normal selama tdk mengalami
kerusakan otak
c. Perkembangan Pendidikan
Terbatas,
sesuai
dengan
kemampuan
masing2.
d. Perkembangan Bahasa
Penguasaan perbendaharaan katanya rendah
e. Perkembangan Bicara
Umumnya berbicara tidak jelas
 Sebaiknya menerima perlakuan:
a. Home Intervention
Tidak ada perbedaan dalam melatih anak di
sekolah maupun di rumah
b. Centered Programs
Program disesuaikan dgn kondisi anak
c. Redential School
Pendidikan dengan asrama  programnya
lebih intensif
d. Day-School
e. Secondary Program, on the job training
Mengajarkan keterampilan2 tertentu yg
nantinya bisa dijadikan bekal utk mencari
nafkah.
 Utk mengembangkan kemampuan komunikasinya :
a. Sign Language  Gesture tangan
b. Speech Reading  Belajar mengucap &
Membaca bibir
c. Taction & Kinaesthetic Feedback
Melatih indera peraba
d. Formal Speech Training
3. Tuna Grahita / Metal
4. Tuna Daksa / Cacat Fisik
 Penyebab:
- Kaki tdk sama besar
- Polio
- Cacat kaki karena cerebral palsy
- Amputasi
- Karena kebakaran yg permanen
- Pengaruh obat-obatan
 Jenisnya tergantung pd bagian tubuh mana yg
mengalami hambatan. Dapat bersifat kronis bila
tidak segera mendapatkan penanganan.
5. Tuna Laras
 Penderitanya: remaja (juvenille, usia < 18 th) yg
telah melakukan deliquency / tindakan yg
melanggar norma hukum / kenakalan yg
menjurus pada tindakan criminal yg dilakukan
oleh remaja secara berkali2.
 Hukuman bersifat mendidik
 Yang termasuk tidakan deliquency (Mlueck &
Glueck):
a. Pencurian
b. Perampokan
c. Tidakan keras kepala yg berlebihan
d. Melarikan diri dr rumah
e. Membolos yg berlebihan
f. Menyerbu (fisik maupun verbal)
g. Melakukan berbagai macam pelanggaran
h. Berjudi
 Penyebab:
a. hubungan keluarga tdk harmonis, pola asuh,
Status social ekonomi
b. lingkungan
c. motivasi
d. tekanan
e. kelainan yg dimiliki oleh individu itu sendiri
(fisik maupun psikis)
 Penanganan:
a. melihat penyebab dan kondisi masing2 indv
b. mempertimbangkan apakah perlu pindah
lingkungan atau merubah lingkungan
c. bila dikarenakan kelainan fisik atau psikis,
diperlukan pengawasan yg intensif &
continue.
d. kerjasama antara ortu, sekolah, masyarakat
& kepolisian
e. menimbulkan rasa jera
Download