BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Terdapat beberapa komponen dengan ditunjang teori perihal rasa empati dalam penelitian ini dan komponen-komponen tersebut tergambar pada adegan-adegan yang menjadi media penelitian. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Pada hasil penelitian, hampir semua tanda diklasifikasikan ke dalam Qualisign. Dimana qualisign merupakan kualitas yang ada pada tanda. Pada adegan film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita, rasa empati banyak digambarkan melalui kualitas pada tanda seperti kata-kata atau nada bicara yang lembut. 2. Tanda bila dilihat dari objeknya, sebagan besar diklasifikasikan ke dalam indeks. Yang ditunjukkan melalui adanya hubungan sebab akibat pada adegan film yang menggambarkan rasa empati. Seperti rasa empati yang muncul dalam diri Kartini tidak lain adalah hasil atau akibat dari interaksi yang ia lakukan dengan pasien-pasiennya, sehingga ia terlarut ke dalam kondisi sang pasien. 3. Sedangkan tanda bila dilihat dari sudut pandang interpretant atau penafsiran penulis, banyak diklasifikasikan ke dalam rheme. Yakni tanda 104 105 yang memungkinkan orang menafsirkan berdasarkan pilihan, dan dalam menafsirkan tanda yang menggambarkan empati dalam adegan, penulis meninterpretasi berdasar tanda dari gambar maupun teks yang terdapat dalam adegan. Seperti menafsirkan sikap Kartini yang memandang secara dalam ke arah pasiennya menunjukkan sikap dirinya mencoba memahami pasien, atau kata-kata Kartini yang menjelaskan bahwa perasaannya hancur saat melihat pasiennya sedang dalam kesusahan itu menandakan bahwa ia turut merasakan yang dirasakan orang lain, dsb. 4. Dalam beberapa definisinya, empati disebutkan sebagai suatu sikap merasakan perasaan orang lain serta mampu untuk memposisikan diri pada posisi orang lain. Yang dalam penelitian ini digambarkan dengan sikap Kartini ketika turut merasakan kesedihan dan ketakutan yang dirasakan pasiennya, serta saat Kartini berusaha memposisikan kondisi dirinya pada kondisi pasien agar dapat memahami perasaan pasien. 5. Empati juga dikatakan sebagai sebuah respon terhadap atas suatu keinginan yang tidak terucap maupun keprihatinan yang muncul dengan membaca kondisi orang lain, yang dalam penelitian ini digambarkan dengan kesigapan Kartini dalam mengetahui masalah pasiennya hanya dengan melihat kondisi pasien dan ia mecoba untuk memberikan respon yang dibutuhkan pasiennya berdasar rasa prihatin yang ia rasakan. 6. Selain itu, empati dikatakan sebagai kemampuan dalam mendengarkan orang lain dan erat kaitannya dengan sikap peduli terhadap orang lain, 106 yang pada penelitian ini sikap tersebut digambarkan oleh Kartini yang setia dalam mendengarkan segala keluh kesah pasiennya serta senantiasa peduli terhadap tiap masalah yang dihadapi pasiennya. 7. Dalam komponen empati, yakni komponen kognitif, empati berarti memahami perasaan orang lain. Yang pada penelitian ini digambarkan oleh sikap Kartini dalam memahami sikap maupun perasaan yang ditunjukkan pasiennya guna mengetahui masalah yang tengah dialami sang pasien. 8. Dalam komponen empati lainnya, yakni komponen afektif, yang berkaitan dengan sensitivitas maupun sharing penderitaan yang dialami orang lain. Dalam penelitian ini digambarkan oleh sikap Kartini yang menghayati perasaan para pasien dalam menjalani kondisi maupun masalah dalam dirinya. 9. Berikutnya adalah komponen empati, komponen komunikatif, dimana empati tidak hanya dirasakan tapi juga diekspresikan baik dengan katakata maupun perbuatan. Dalam penelitian ini digambarkan oleh Kartini yang memberi perhatian kepada pasien-pasiennya baik melalui kata-kata maupun perbuatan sebagai bentuk empati dirinya pada pasien. 10. Terdapat proses dari terjadinya empati dalam diri seseorang, yang salah satunya mengakibatkan adanya rasa ingin menolong orang lain. Dalam penelitian ini tergambar dari cara Kartini yang selalu berusaha untuk membantu pasien sebisa dan semampu yang ia lakukan. 107 5.2 Saran Dalam skripsi ini penulis menyadari masih banyak kesalahan, namun penulis ingin memberikan saran dan masukan kepada pihak terkait dalam film ini sebagai berikut: 1. Penelitian yang berhubungan dengan penggalian makna tanda ini semoga memperkaya ragam terhadap film, yang merupakan teks media untuk dikaji menggunakan studi semiotika. Semakin maju industri perfilman di Indonesia bahkan dunia, baiknya semakin banyak penelitian yang perlu dikembangkan. 2. Semoga penggambaran terhadap rasa empati yang dikemas dalam film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita dapat bermanfaat bagi rumah produksi agar dapat terus memproduksi film-film yang mengangkat fenomena sosial dan mengandung nilai-nilai pada masyarakat. Serta penelitian ini dapat dikembangkan bagi penelitian berikutnya.