Lembaran Informasi 530--Azitromisin

advertisement
Yayasan Spiritia
Lembaran Informasi 530
AZITROMISIN
Apa Azitromisin Itu?
Azitromisin adalah obat antibiotik
(antibakteri). Obat ini dipasarkan dengan
beberapa nama merek. Namun versi
generik dengan nama azitromisin adalah
sama dengan versi bermerek, hanya
harganya jauh lebih murah.
Antibiotik menyerang infeksi yang
disebabkan bakteri. Azitromisin dipakai
untuk menyerang beberapa infeksi oportunistik pada Odha.
Mengapa Odha Memakai
Azitromisin?
Azitromisin dipakai untuk infeksi
bakteri yang ringan dan sedang. Obat ini
manjur untuk beberapa jenis bakteri yang
berbeda, terutama klamidia, hemofilius
dan streptokokus. Bakteri ini dapat
menularkan kulit, hidung, tenggorokan,
dan paru. Infeksi ini dapat menular
melalui hubungan seks dan menyebabkan penyakit pada kelamin.
Banyak kuman hidup di tubuh kita atau
adalah umum dalam lingkungan kita.
Sistem kekebalan yang sehat dapat
menyerang atau mengendalikan infeksi
yang disebabkan oleh kuman tersebut.
Namun, infeksi HIV dapat merusak
sistem kekebalan. Infeksi yang mengambil manfaat dari kerusakan pertahanan
kekebalan tubuh dikenal sebagai “infeksi
oportunistik.” Orang dengan penyakit
HIV tahap lanjut dapat mengalami infeksi
oportunistik. Lihat Lembaran Informasi
(LI) 500 untuk informasi lebih lanjut
tentang Infeksi Oportunistik.
Salah satu infeksi oportunistik pada
Odha adalah MAC. Lihat LI 510 untuk
informasi tentang MAC. Odha dengan
jumlah CD4 di bawah 50 dapat mengembangkan MAC.
Azitromisin umumnya dipakai dengan
antibiotik lain untuk mengobati MAC.
Obat ini juga dapat dipakai untuk
mencegah infeksi tersebut. Jika jumlah
CD4 kita di bawah 50, sebaiknya kita
bicara dengan dokter tentang penggunaan
azitromisin.
Azitromisin juga dipakai untuk mengobati toksoplasmosis (lihat LI 517) dan
kriptosporidiosis (LI 502).
Beberapa orang mempunyai alergi pada
azitromisin dan antibiotik sejenis.
Katakan pada dokter jika kita mempunyai
alergi pada eritromisin atau antibiotik
lain.
Bagaimana dengan Resistansi
terhadap Obat?
Jika kita memakai obat resep apa pun,
kita harus menghabiskan semua pil yang
diresepkan. Banyak orang berhenti memakai obat jika mereka merasa lebih
baik. Ini bukan langkah yang baik. Jika
sebuah obat tidak mematikan semua
kuman, kuman tersebut dapat berubah
(bermutasi) sehingga mereka bisa kebal
(resistan). Bila kuman menjadi resistan
terhadap satu atau beberapa obat, obat
tersebut tidak akan berhasil lagi di tubuh
kita.
Misalnya, jika kita memakai azitromisin untuk melawan MAC, dan kita
lupakan terlalu banyak dosis, kuman
MAC di tubuh kita dapat menjadi resistan
pada azitromisin. Jika ini terjadi, kita
harus memakai obat lain terhadap MAC.
Bagaimana Azitromisin Dipakai?
Azitromisin tersedia dalam kapsul atau
tablet berisi 250mg. Untuk melawan
sebagian besar infeksi, takaran untuk
orang dewasa adalah 500mg pada hari
pertama, diikuti dengan 250mg setiap
hari untuk empat hari lagi.
Takaran untuk mencegah infeksi MAC
adalah 1.200mg atau 1.250mg sekali
seminggu.
Tablet azitromisin dapat dipakai
dengan atau tanpa makanan. Minum
banyak air waktu memakainya. Kapsul
atau sirop sebaiknya dipakai waktu perut
kosong, satu jam sebelum atau dua jam
setelah makan. Perhatikan peraturan
secara teliti.
Jangan pakai azitromisin sekaligus
dengan obat antiasam yang mengandung
aluminium atau magnesium. Ini akan
mengurangi jumlah azitromisin dalam
aliran darah.
Apa Efek Samping Azitromisin?
Efek samping azitromisin sebagian
besar berdampak pada sistem pencernaan. Efek ini termasuk diare, mual,
dan sakit perut. Beberapa orang menjadi
sangat peka pada sinar matahari. Yang
lain dapat mengalami sakit kepala, pusing
atau menjadi mengantuk, atau bermasalah mendengar. Hanya sangat sedikit
orang yang memakai azitromisin mengalami efek samping ini. Namun, sebagian
besar obat antiretroviral (ARV) juga
menyebabkan masalah pada sistem
pencernaan. Azitromisin dapat memburukkan masalah ini.
Beberapa orang mengalami reaksi
alergi yang berat pada azitromisin.
Segera periksa ke dokter bila dialami
diare yang berat, demam, nyeri pada
sendi, kram atau penyakit perut yang
berat, pembengkakan pada leher, mulut,
tangan atau kaki, atau sesak napas.
Antibiotik membunuh bakteri ‘baik’
yang diperlukan agar makanan dicerna.
Kita dapat makan yoghurt atau suplemen
(makan tambahan) asidofilus untuk
menggantinya.
Bagaimana Azitromisin
Berinteraksi dengan Obat Lain?
Azitromisin diuraikan oleh hati. Jadi
obat ini dapat berinteraksi dengan obat
yang diuraikan oleh hati, termasuk
sebagian besar ARV. Para ilmuwan belum
menelitikan semua interaksi yang mungkin – lihat LI 407 untuk informasi lebih
lanjut mengenai interaksi. Azitromisin
kemungkinan berinteraksi dengan beberapa obat pengencer darah, obat jantung,
obat antisawan (antikonvulsi), dan
antibiotik lain. Pastikan dokter mengetahui semua obat, suplemen dan jamu
yang kita pakai.
Dokter mungkin harus memantau kita
secara teliti jika kita memakai azitromisin
sekaligus dengan protease inhibitor
ritonavir.
Obat antiasam dengan aluminium dan
magnesium dapat mengurangi kadar
azitromisin dalam aliran darah. Jangan
memakai antiasam sekaligus dengan
azitromisin.
Ditinjau 25 Desember 2014 berdasarkan FS 530
The AIDS InfoNet 30 September 2014
Diterbitkan oleh Yayasan Spiritia, Jl. Johar Baru Utara V No. 17, Jakarta 10560. Tel: (021) 422-5163/8 E-mail: [email protected] Situs web: http://spiritia.or.id/
Semua informasi ini sekadar untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Sebelum melaksanakan suatu pengobatan sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.
Seri Lembaran Informasi ini berdasarkan terbitan The AIDS InfoNet. Lihat http:// www.aidsinfonet.org
Download