hubungan antara persepsi tentang manajemen keselamatan

advertisement
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG MANAJEMEN
KESELAMATAN KERJA DENGAN SAFETY BEHAVIOR PADA
KARYAWAN
Oleh: WULAN ANDHARETNO SUKOCO ( 03810239 )
Dept. of Pcychology
Dibuat: 2008-03-28 , dengan 3 file(s).
Keywords: Manajemen Keselamatan Kerja, Safety Behavior
Keselamatan kerja merupakan hal penting dalam setiap proses produksi di dalam perusahaan,
baik di perusahan yang masih menggunakan cara tradisional maupun cara modern. Untuk
menciptakan kondisi yang aman ketika bekerja dibutuhkan manajemen yang mengatur tentang
keselamatan kerja, sehingga karyawan berada dalam keadaan yang aman ketika bekerja. Apabila
perusahaan memiliki manajemen keselamatan kerja yang jelas dan berjalan dengan baik maka
karyawan dapat berperilaku aman ketika bekerja. Sebelum karyawan berperilaku di lingkungan
kerjanya, terlebih dahulu karyawan mempersepsi manajemen keselamatan kerja yang terdapat di
perusahaan. Adanya persepsi yang berbeda dari tiap karyawan tentang manajemen keselamatan
kerja yang ada dapat mempengaruhi perilaku karyawan ketika bekerja, apakah karyawan akan
berperilaku aman atau berperilaku tidak aman. Dengan demikian persepsi memiliki peranan
penting untuk menentukan perilaku karyawan.
Persepsi tentang manajemen keselamatan kerja merupakan penafsiran oleh karyawan tentang
manajemen keselamatan kerja yang ada di perusahan. Safety behavior adalah perilaku manusia
dalam melakukan kegiatan yang berpotensi mengalami kecelakaan dengan menggunakan alat
pelindung guna meminimalisir terjadinya kecelakaan.
Variabel penelitian ini adalah persepsi tentang manajemen keselamatan kerja sebagai variabel
bebas dan safety behavior sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
karyawan PT. Ewwe di Jawa Timur sedangkan sampelnya adalah karyawan bagian produksi.
Teknik sampling yang digunakan adalah purposif sampling, dimana sampelnya berjumlah 60
orang. Uji validitas menggunakan rumus dengan prosedur korelasi product moment dari Karl
Person. Indeks validitas untuk skala persepsi tentang manajemen keselamatan kerja 0,214 - 0,638
dan indeks validitas untuk skala safety behavior adalah 0,214 – 0,683. Uji reliabilitas instrumen
menggunakan teknik Alpha Cronbach dengan nilai Alpha untuk skala persepsi tentang
manajemen keselamatan kerja adalah 0,620 - 0,759 dan nilai alpha untuk skala safety behavior
0,646 - 0,700.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat
signifikan antara persepsi tentang manajemen keselamatan kerja dengan safety behavior pada
karyawan dengan nilai koefisien korelasi (r) = 0,551 dan probabilitas (p) = 0,000. Karyawan PT.
Ewwe di Jawa Timur mempersepsi manajemen keselamatan kerja secara positif dan karyawan
memiliki safety behavior yang tinggi. Persepsi tentang manajemen keselamatan kerja
memberikan sumbangan efektif terhadap safety behavior sebesar 30.4 %, sedangkan sisanya
sebesar 69,6 % berasal dari variabel lain yang tidak diteliti
Working safety represent important matter in every production process in company, either in
take caring which still use the way of traditional and also way of modern. To create safe
condition when working required by arranging management about working safety, so that the
employees stay in safe circumstance when working. If company own clear working safety
management and done better hence the employees earn safety behavior when working. Before
employees behave in environment of his/its job, before employees have perception of working
safety management which is there are in company. Existence of different perception of each
employees about existing working safety management can influence behavior of employees
when working, whether employees of safety behavior or is not safety behavior. Thereby the
perception own important role to determine employees behavior.
Perception about working safety management represent interpretation by employees about
working safety management exist in take caring. Safety behavior is behavior of human being in
doing activity which have the potency to experience of accident by using protector appliance to
minimalize of the happening of accident.
This research variable is perception about working safety management as free variable and safety
behavior as trussed variable. Population in this research are all employees PT. Ewwe in East
Java, while the samples are part of production employees. Sampling technique used by purposive
sampling, where the samples amount to 60 peoples. Validity test use formula with correlation
product moment procedure from Karl Person. Make an index to validity for the perception scale
about working safety management 0,214 - 0,638 and make an index to validity for scale safety
behavior is 0,214 - 0,683. Reliability test instrument use Alpha Cronbach technique with Alpha
value for the perception scale about working safety management is 0,620 - 0,759 and assess
alpha for scale safety behavior 0,646 - 0,700.
Result obtained from this research indicate that there is very significant positive relation between
perception about working safety management with safety behavior of employees with correlation
coefficient value ( r) = 0,551 and probabilities ( p) = 0,000. Employees of PT. Ewwe in East Java
have perception of working safety management positively and the employees own high safety
behavior. Perception about working safety management give effective contribution to safety
behavior equal to 30.4 %, while the rest equal to 69,6 % coming from other dissimilar variable
which is not checked.
Download