1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahan

advertisement
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahan tumpatan yang sering digunakan dalam praktek dokter gigi adalah
resin komposit, karena estetikanya baik serta mampu menjaga ketahanan struktur
gigi (Kwon dkk., 2012). Dua sifat penting yang dimiliki oleh bahan restorasi
adalah mudah digunakan dan tahan lama, sedangkan sifat-sifat lainnya adalah
adhesif terhadap jaringan gigi, cukup kuat, tidak iritasi terhadap pulpa dan
koefisien termal ekspansinya sama dengan jaringan gigi. Komposisi bahan dasar
resin komposit telah berubah secara signifikan sejak material itu diperkenalkan
pada dokter gigi. Perkembangan terakhir yang sedang dikembangkan adalah
komposit nanofill, yang terdiri dari partikel ukuran nano sehingga mendapatkan
material yang mudah dipoles dan memiliki ketahanan aus yang lebih lama
(Ferracane, 2010).
Beberapa
tipe
material
resin
komposit
dibedakan
berdasarkan
konsistensinya, yaitu komposit packable dan komposit flowable. Komposit
flowable biasa memiliki viskositas rendah sehingga diharapkan dapat mencapai
daerah yang sulit dijangkau pada kavitas yang telah dipreparasi (Ferracane, 2010).
Teknologi resin komposit terus berkembang hingga menciptakan suatu bahan
restorasi komposit flowable yang dapat digunakan untuk merestorasi gigi
posterior. Resin komposit flowable bulkfill mampu merestorasi setebal 4 mm
dalam satu kali penyinaran (Roggendorf dkk, 2011), karena resin komposit
1
flowable bulkfill memiliki modulator polimerisasi yang mampu mengurangi
pengerutan selama polimerisasi (Ilie dan Hickel, 2011). Teknik ini dinamakan
dengan teknik bulkfill. Pengerutan pada resin komposit bulkfill lebih rendah
dibandingkan dengan teknik incremental dan penutupan tepi sebaik teknik
incremental (Moorthy dkk, 2012).
Retensi bahan tumpatan resin komposit sebagai tumpatan gigi dapat
ditingkatkan oleh penggunaan teknik etsa dan bonding (Pashley dkk.,2010).
Sistem adhesi dapat dikelompokan berdasarkan bahan bonding antara lain:
bonding total etch (etsa dan bilas) dan bonding self etch (tanpa pembilasan)
(Yesilyurt dan Bulucu, 2006). Bonding total etch two step adhesive atau lebih
sering disebut juga bonding generasi V yang terdiri dari dua tahap. Tahap
pertama, aplikasi etsa yang berfungsi untuk menghilangkan smear layer dan
mengeksplorasi matriks kolagen kemudian aplikasi etsa tersebut dibilas dengan
air. Tahap kedua, aplikasi primer dan bahan adhesi menjadi satu. Bonding self
etch one step adhesive atau disebut juga bonding generasi VII, aplikasi etsa,
primer dan bahan adhesi menjadi satu sehingga lebih mudah digunakan (Tay dan
Frankenberger, 2005). Smear layer pada bonding self etch ini dilarutkan sehingga
dapat mengurangi sensitivitas (Ozok dkk., 2004).
Keberhasilan tumpatan resin komposit pada dasarnya juga tergantung dari
pelekatan bahan adhesi terhadap struktur email dan dentin (van Merbeek dkk.,
2010). Celah antara resin komposit dan struktur gigi yang diakibatkan oleh
pengerutan resin komposit dinamakan kebocoran mikro. Infiltrasi cairan-cairan
mulut, bakteri, molekul-molekul, dan ion-ion melalui kebocoran mikro merupakan
2
faktor yang menyebabkan terjadinya perkembangan karies sekunder, diskolorasi
tepi tumpatan, hipersensitivitas post operatif serta iritasi pulpa. (Owen dkk.,
2006). Banyak upaya yang telah dilakukan untuk mencegah terjadinya kebocoran
mikro antara permukaan
gigi dan resin komposit, salah satunya adalah
penggunaan bahan adhesi yang efektif untuk mengurangi kebocoran mikro, tetapi
bahan ini tidak dapat mengurangi kebocoran mikro seluruhnya (Vinay dan
Shivanna, 2010).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut timbul suatu permasalahan apakah
terdapat perbedaan kebocoran mikro pada tumpatan resin komposit flowable
bulkfill yang menggunakan bonding total etch dan self etch.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kebocoran mikro
tumpatan resin komposit flowable bulkfill dengan menggunakan bonding total
etch dan self etch.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk:
1. Memberi tambahan informasi ilmiah mengenai perbedaan kebocoran
mikro tumpatan resin komposit flowable bulkfill dengan menggunakan
3
bonding total etch dan self etch sehingga dalam klinik dapat dilakukan
prosedur penumpatan resin komposit dengan cepat dan meminimalisasi
kebocoran mikro.
2. Menambah pengetahuan dalam pengembangan ilmu kedokteran gigi,
khususnya ilmu konservasi gigi.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya oleh Owen dkk pada tahun 2006
adalah kebocoran tepi pada restorasi komposit packable dengan menggunakan
bonding total etch dan self etch. Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat
sedikit kebocoran tepi dengan menggunakan bonding total etch. Penulis saat ini
ingin melakukan penelitian mengenai perbedaan kebocoran mikro tumpatan resin
komposit flowable bulkfill dengan menggunakan bonding total etch dan self etch
belum pernah dilakukan.
4
Download