97 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pembahasan
mengenai
”Peran
Implementasi Sistem Enterprise Resource Planning terhadap Efektifitas
Pengendalian Internal Pelaporan Keuangan” pada PT Ultrajaya Milk Industry and
Trading Company Tbk, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa:
1. Sistem ERP yang diterapkan pada PT Ultrajaya Milk Industry and Trading
Company Tbk, telah memadai hal ini ditandai dengan:
Hardware dan spesifikasi komputer yang digunakan PT Ultrajaya telah
memadai dalam menunjang pelaksanaan sistem ERP, hal ini juga
didukung dengan adanya suatu topologi jaringan komputer yang
berbentuk model komputasi mix antara client server dan thin client. Di
mana jaringan komputer yang digunakan sudah menggunakan LAN
dan WAN untuk konektivitas di antara pengguna. Selain itu, sistem
ERP yaitu dengan software SAP R/3 telah go live pada setiap aplikasi
yang ready to use diseluruh perusahaan.
Software SAP R/3 berupa operating system, programming language,
dan database system mampu mengolah data penjualan dan distribusi,
keuangan dan akuntansi, material, persediaan, produksi, sumber daya
manusia, serta pemeliharaan pabrik dalam jumlah yang banyak secara
on-line
dan
otomatis.
Dukungan
software
tersebut
mampu
manghasilkan laporan secara real time sehingga informasi yang
dihasilkan lebih akurat dan up to date. Hal ini mempermudah para
manajer dalam pengambilan keputusan.
Brainware atau sumber daya manusia yang megolah data pada divisi
EDP terdiri dari lima orang, telah mampu mendukung seluruh bagian
dalam oranisasi mendapatkan infrastruktur teknologi informasi dan
bekerja dengan baik memberikan dengan mengimplementasikan sistem
ERP, masih terdapat keterbatasan berupa belum terwujudnya CRM,
97
Bab V Kesimpulan dan Saran
98
dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia handal dan modal
yang memadai.
Implementation, tahapan implementasi ERP yang dilakukan secara
sistematis dan penuh dengan pertimbangan yang matang, hal ini
tercermin dari setiap tahapannya, dan telah dibentuknya sebuah tim
khusus untuk implementasi sistem ERP. Selain itu dalam tahapan
implementasi dilibatkannya pihak konsultan yang berasal dari luar
perusahaan.
2. Pelaksanaan pengendalian internal pelaporan keuangan pada PT Ultrajaya
Milk Industry and Trading Company telah efektif.
Dalam menjalankan aktivitas usahanya PT Ultrajaya menerapkan unsurunsur pengendalian internal yang memadai seperti:
Lingkungan Pengendalian
PT Ultrajaya telah memenuhi faktor-faktor yang membentuk
lingkungan Pengendalian yaitu:
a) Nilai-nilai integritas dan etika
b) Komitmen terhadap kompetensi
c) Filosofi manajemen dan gaya operasi
d) Struktur organisasi
e) Perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh dewan direksi dan
komitenya.
f) Cara pembagian otoritas dan tanggung jawab
g) Kebijakan sumber daya manusia dan prosedur
Aktivitas Pengendalian
a) PT Ultrajaya mengadakan pemisahan fungsi yang memadai yaitu
pada pembuat bukti transaksi dengan yang melakukan penyusunan
pelaporan keuangan
b) Terdapat otoritas yang pantas dari masing-masing kepala bagian
yang berkaitan dengan terjadinya transaksi ekonomi yang terjadi.
c) PT Ultrajaya memiliki dokumen dan catataan yang memadai pada
setiap transaksi yang terjadi, yaitu adanya Bukti kas Masuk
Bab V Kesimpulan dan Saran
99
(BKM), Bukti Kas Keluar (BKK), serta Memorial-memorial yang
merupakan sumber daya dalam penyusunan laporan keuangan.
Penilaian Resiko
PT. Ultrajaya selalu berhati-hati dalam membuat keputusan, kebijakan
dan tindakan terhadap aktivitas aktiva tetap cukup dapat diandalkan
manajemen
Informasi dan komunikasi
PT Ultrajaya menerapkan sistem informasi akuntansi yang efektif
sehingga adanya informasi dan komun
Pengawasan
Kegiatan pengawasan pada pelaporan keuangan dilakukan dengan
melakukan kegiatan pengandalian internal oleh audit internal dan
dilakukan secaran rutin, dan untuk mendapatkan keyakianan yang
memadai oleh pihak yang idependent maka perusahaan melakukan
pemerikasaan atasan laporan keuangan oleh pihak Kantor Akuntan
Publik (KAP).
3. Sistem ERP berperan dalam menunjang efektifitas pengendalian internal
pelaporan keuangan, hal ini dapat dilihat dari tercapainya tujuan pada
pelaporan keuangan:
Tujuan Utama (Particular Objectives)
Laporan keuangan yang disajikan oleh pihak manajemen perusahaan PT
Ultrajaya yang telah dilaporkan sesuai dengan standar yang berlaku umum
yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar
Modal (Bapepam) dan Pedoman penyajian laporan keuangan yang telah
ditetapkan oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ).
PT Ultrajaya yang telah terdaftar sejak tahun 1990 di BEJ mempunyai
kewajiban menyajikan laporan keuangan yang bebas dari salah saji,
artinya perusahaan harus mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku
secara umum dan terstandarisasi.
100
Bab V Kesimpulan dan Saran
Tujuan Umum (General Objectives)
PT Ultrajaya telah menyediakan informasi yang dapat diandalkan
mengenai sumber daya perusahaan, kewajiban perusahaan, dan perubahan
dalam sumber daya bersih dihasilkan dari aktivitas perusahaan yang
menguntungkan, menyediakan informasi lain yang dibutuhkan mengenai
perubahan
dalam
sumber
daya
ekonomi
dan
kewajiban,
serta
mengungkapkan informasi lain yang relevan bagi kebutuhan pengguna
laporan keuangan, hal ini dikarenakan kemudahan dalam hal penyimpanan
dan pencarian data, akurasi data, real time dalam pemuktahiran setiap
informasi
bisnis
di
lingkungan
perusahaan
karena
ERP
yang
diimplementasikan pada perusahaan terdiri dari database tunggal, modul
lengkap dan fleksibel. Hal ini akan memudahkan divisi akuntansi dalam
menyajikan laporan keuangan.
Tujuan Kualitatif (Qualitative Objectives)
Perusahaan PT Ultrajaya mampu menerbitkan laporan keuangan secara
efektiv dan lengkap, yaitu terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan
arus kas, laporan perubahan modal, dan catatan atas laporan keuangan,
dimana informasi berupa laporan keuangan dan laporan manajemen
lainnya mampu memenuhi karakteristik informasi yang meliputi dapat
dipahami, relevan, dapat dibandingkan, dan dapat diandalkan, hal ini
karena terdapat dukungan sistem ERP dengan aplikasi software SAP R/3
dalam kegiatan operasi bisnis PT Ultrajaya menjadi solusi bisnis yang
mengintegrasikan seluruh fungsi yang ada di perusahaan dan memudahkan
para manajer perusahaan dalam pelaksanaan dan Tersedianya beragam
bentuk laporan yang bersifat fleksiel dan dapat digabungkan dengan
aplikasi lainnya untuk keperluan analisa dan laporan lebih lanjut sehingga
laporan yang disajikan lebih rinci.
101
Bab V Kesimpulan dan Saran
5.2
Saran
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah penulis uraikan sebelumnya,
sehingga dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak-pihak lain, adapun saran
tersebut yaitu:
1. Dengan memperhatikan proses bisnis serta kinerja yang ada, maka sistem
ERP (SAP R/3) di perusahaan telah berjalan dengan efektif, tetapi
perusahaan seharusnya memiliki sifat ekstensibilitas, yaitu kemudahan
untuk berkembang, dalam hal ini perusahaan harus selalu peka terhadap
perubahan guna mengantisipasi persaingan didunia global sekarang ini.
2. Perusahaan sebaiknya melakukan pelatihan peer to peer atau saling
membandingkan (seperti seminar) dengan perusahaan lainnya yang
menerapkan sistem ERP dan senantiasa berkonsultasi dengan pihak
vendor.
3. Perusahaan
sebaiknya
berupaya
mewujudkan
sistem
Customer
Relationship Management (CRM) dimasa mendatang supaya dengan
semakin meningkatnya kualitas sistem yang telah diterapkan akan baik
pula kegiatan manajerial perusahaan dalam mencapai sasaran dan tujuan.
4. Pelaksanaan pengendalian internal perusahaan akan berkembang sesuai
dengan
perkembangan
lingkup
perusahaan
sehingga
unsur-unsur
pengendalian internal harus diusahakan selalu dapat berkembang dinamis
mengikuti perkembangan perusahaan agar dapt memenuhi tujuantujuannya.
5. Pengendalian internal yang baik selalu membutuhkan nilai investasi,
sehingga perlu dilakukan evaluasi nilai biaya-manfaat atas investasi
tersebit.
Download