BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai ”Peran Implementasi Sistem Enterprise Resource Planning terhadap Efektifitas Pengendalian Internal Pelaporan Keuangan” pada PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa: 1. Sistem ERP yang diterapkan pada PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk, telah memadai hal ini ditandai dengan: Hardware dan spesifikasi komputer yang digunakan PT Ultrajaya telah memadai dalam menunjang pelaksanaan sistem ERP, hal ini juga didukung dengan adanya suatu topologi jaringan komputer yang berbentuk model komputasi mix antara client server dan thin client. Di mana jaringan komputer yang digunakan sudah menggunakan LAN dan WAN untuk konektivitas di antara pengguna. Selain itu, sistem ERP yaitu dengan software SAP R/3 telah go live pada setiap aplikasi yang ready to use diseluruh perusahaan. Software SAP R/3 berupa operating system, programming language, dan database system mampu mengolah data penjualan dan distribusi, keuangan dan akuntansi, material, persediaan, produksi, sumber daya manusia, serta pemeliharaan pabrik dalam jumlah yang banyak secara on-line dan otomatis. Dukungan software tersebut mampu manghasilkan laporan secara real time sehingga informasi yang dihasilkan lebih akurat dan up to date. Hal ini mempermudah para manajer dalam pengambilan keputusan. Brainware atau sumber daya manusia yang megolah data pada divisi EDP terdiri dari lima orang, telah mampu mendukung seluruh bagian dalam oranisasi mendapatkan infrastruktur teknologi informasi dan bekerja dengan baik memberikan dengan mengimplementasikan sistem ERP, masih terdapat keterbatasan berupa belum terwujudnya CRM, 97 Bab V Kesimpulan dan Saran 98 dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia handal dan modal yang memadai. Implementation, tahapan implementasi ERP yang dilakukan secara sistematis dan penuh dengan pertimbangan yang matang, hal ini tercermin dari setiap tahapannya, dan telah dibentuknya sebuah tim khusus untuk implementasi sistem ERP. Selain itu dalam tahapan implementasi dilibatkannya pihak konsultan yang berasal dari luar perusahaan. 2. Pelaksanaan pengendalian internal pelaporan keuangan pada PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company telah efektif. Dalam menjalankan aktivitas usahanya PT Ultrajaya menerapkan unsurunsur pengendalian internal yang memadai seperti: Lingkungan Pengendalian PT Ultrajaya telah memenuhi faktor-faktor yang membentuk lingkungan Pengendalian yaitu: a) Nilai-nilai integritas dan etika b) Komitmen terhadap kompetensi c) Filosofi manajemen dan gaya operasi d) Struktur organisasi e) Perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh dewan direksi dan komitenya. f) Cara pembagian otoritas dan tanggung jawab g) Kebijakan sumber daya manusia dan prosedur Aktivitas Pengendalian a) PT Ultrajaya mengadakan pemisahan fungsi yang memadai yaitu pada pembuat bukti transaksi dengan yang melakukan penyusunan pelaporan keuangan b) Terdapat otoritas yang pantas dari masing-masing kepala bagian yang berkaitan dengan terjadinya transaksi ekonomi yang terjadi. c) PT Ultrajaya memiliki dokumen dan catataan yang memadai pada setiap transaksi yang terjadi, yaitu adanya Bukti kas Masuk Bab V Kesimpulan dan Saran 99 (BKM), Bukti Kas Keluar (BKK), serta Memorial-memorial yang merupakan sumber daya dalam penyusunan laporan keuangan. Penilaian Resiko PT. Ultrajaya selalu berhati-hati dalam membuat keputusan, kebijakan dan tindakan terhadap aktivitas aktiva tetap cukup dapat diandalkan manajemen Informasi dan komunikasi PT Ultrajaya menerapkan sistem informasi akuntansi yang efektif sehingga adanya informasi dan komun Pengawasan Kegiatan pengawasan pada pelaporan keuangan dilakukan dengan melakukan kegiatan pengandalian internal oleh audit internal dan dilakukan secaran rutin, dan untuk mendapatkan keyakianan yang memadai oleh pihak yang idependent maka perusahaan melakukan pemerikasaan atasan laporan keuangan oleh pihak Kantor Akuntan Publik (KAP). 3. Sistem ERP berperan dalam menunjang efektifitas pengendalian internal pelaporan keuangan, hal ini dapat dilihat dari tercapainya tujuan pada pelaporan keuangan: Tujuan Utama (Particular Objectives) Laporan keuangan yang disajikan oleh pihak manajemen perusahaan PT Ultrajaya yang telah dilaporkan sesuai dengan standar yang berlaku umum yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Pedoman penyajian laporan keuangan yang telah ditetapkan oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ). PT Ultrajaya yang telah terdaftar sejak tahun 1990 di BEJ mempunyai kewajiban menyajikan laporan keuangan yang bebas dari salah saji, artinya perusahaan harus mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku secara umum dan terstandarisasi. 100 Bab V Kesimpulan dan Saran Tujuan Umum (General Objectives) PT Ultrajaya telah menyediakan informasi yang dapat diandalkan mengenai sumber daya perusahaan, kewajiban perusahaan, dan perubahan dalam sumber daya bersih dihasilkan dari aktivitas perusahaan yang menguntungkan, menyediakan informasi lain yang dibutuhkan mengenai perubahan dalam sumber daya ekonomi dan kewajiban, serta mengungkapkan informasi lain yang relevan bagi kebutuhan pengguna laporan keuangan, hal ini dikarenakan kemudahan dalam hal penyimpanan dan pencarian data, akurasi data, real time dalam pemuktahiran setiap informasi bisnis di lingkungan perusahaan karena ERP yang diimplementasikan pada perusahaan terdiri dari database tunggal, modul lengkap dan fleksibel. Hal ini akan memudahkan divisi akuntansi dalam menyajikan laporan keuangan. Tujuan Kualitatif (Qualitative Objectives) Perusahaan PT Ultrajaya mampu menerbitkan laporan keuangan secara efektiv dan lengkap, yaitu terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan modal, dan catatan atas laporan keuangan, dimana informasi berupa laporan keuangan dan laporan manajemen lainnya mampu memenuhi karakteristik informasi yang meliputi dapat dipahami, relevan, dapat dibandingkan, dan dapat diandalkan, hal ini karena terdapat dukungan sistem ERP dengan aplikasi software SAP R/3 dalam kegiatan operasi bisnis PT Ultrajaya menjadi solusi bisnis yang mengintegrasikan seluruh fungsi yang ada di perusahaan dan memudahkan para manajer perusahaan dalam pelaksanaan dan Tersedianya beragam bentuk laporan yang bersifat fleksiel dan dapat digabungkan dengan aplikasi lainnya untuk keperluan analisa dan laporan lebih lanjut sehingga laporan yang disajikan lebih rinci. 101 Bab V Kesimpulan dan Saran 5.2 Saran Berdasarkan hasil pembahasan yang telah penulis uraikan sebelumnya, sehingga dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak-pihak lain, adapun saran tersebut yaitu: 1. Dengan memperhatikan proses bisnis serta kinerja yang ada, maka sistem ERP (SAP R/3) di perusahaan telah berjalan dengan efektif, tetapi perusahaan seharusnya memiliki sifat ekstensibilitas, yaitu kemudahan untuk berkembang, dalam hal ini perusahaan harus selalu peka terhadap perubahan guna mengantisipasi persaingan didunia global sekarang ini. 2. Perusahaan sebaiknya melakukan pelatihan peer to peer atau saling membandingkan (seperti seminar) dengan perusahaan lainnya yang menerapkan sistem ERP dan senantiasa berkonsultasi dengan pihak vendor. 3. Perusahaan sebaiknya berupaya mewujudkan sistem Customer Relationship Management (CRM) dimasa mendatang supaya dengan semakin meningkatnya kualitas sistem yang telah diterapkan akan baik pula kegiatan manajerial perusahaan dalam mencapai sasaran dan tujuan. 4. Pelaksanaan pengendalian internal perusahaan akan berkembang sesuai dengan perkembangan lingkup perusahaan sehingga unsur-unsur pengendalian internal harus diusahakan selalu dapat berkembang dinamis mengikuti perkembangan perusahaan agar dapt memenuhi tujuantujuannya. 5. Pengendalian internal yang baik selalu membutuhkan nilai investasi, sehingga perlu dilakukan evaluasi nilai biaya-manfaat atas investasi tersebit.