ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ABSTRAK Diabetes melitus merupakan penyakit defisiensi insulin yang menyebabkan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein sehingga menimbulkan peningkatan kadar gula dalam darah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung suweg (Amorphophalus Campanulatus B) dan gula stevia terhadap daya terima yang meliputi bentuk, aroma, rasa, warna dan tekstur, nilai gizi yang meliputi energi, karbohidrat, lemak, protein dan serat, food cost dan daya simpan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Uji organolpetik dilakukan pada panelis terbatas berjumlah 5 orang dan panelis tidak terlatih berjumlah 25 orang. Perbandingan subtitusi tepung terigu dan tepung suweg (100%:0%, 60%:40%, 50%:50%, 40%:60%, 30%:70%) dengan 5 pengulangan. Analisis statistik menggunkan uji Friedman α = 0,05 dilanjutkan dengan uji Wilcoxon Sign Rank Test dengan α = 0,05. Hasil uji organoleptik diperoleh nilai rata-rata 2,62-2,76 yang berarti tidak suka hingga suka. Formula yang paling disukai adalah F4 dengan komposisi (tepung terigu 50%, tepung suweg 50%, dan gula stevia 100%). Kandungan gizi biskuit F4 per 100 gram berdasarkan uji laboratorium adalah energi sebesar 317,43 kkal, karbohidrat 68,75 gram, lemak 2,99 gram, protein 3,88 gram dan serat 42,88 gram. Food Cost biskuit modifikasi (Rp. 4.023,75 - Rp. 4.070,68) per 100 gram. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah karakteristik bentuk, aroma, rasa, warna dan tekstur dari formula biskuit F4 adalah yang paling disukai oleh panelis. Biskuit F4 memiliki nilai gizi sesuai dengan standar penderita diabetes melitus sehingga dapat digunakan sebagai makanan selingan bagi penderita diabetes melitus. Kata kunci: diabetes melitus, biskuit suweg, stevia ix SKRIPSI DAYA TERIMA DAN KANDUNGAN ...DWI CAHYANING LUSTANTINI