JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Eksplorasi Oracle Portlet JSR 286 dengan Studi Kasus Website Intranet pada Seksi Pelatihan PT Badak NGL Fitri Dentisina, Umi Laili Yuhana, dan Radityo P. Wibowo Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia e-mail: [email protected] Abstrak—Oracle Portlet JSR 286 yang merupakan teknologi pengembangan dari platform portlet berbasis Java menawarkan berbagai macam kemudahan yang mendukung pengguna untuk melakukan pengembangan lebih lanjut dari sebuah aplikasi. Dalam melakukan eksplorasi dari teknologi baru ini, dibangunlah sebuah Website Intranet pada Seksi Pelatihan yang berada di bawah Departemen Sumber Daya Manusia PT Badak NGL yang juga sedang mengembangkan teknologi serupa. Seksi Pelatihan merupakan seksi yang bertanggung jawab penuh terhadap pelatihan dan kompetensi setiap pekerja PT Badak NGL. Seksi ini melakukan pemenuhan standar kompetensi yang harus dimiliki oleh pekerja di tiap jabatan dengan melakukan Analisis Kebutuhan Pelatihan. Namun selama ini semua pekerjaan itu dilakukan secara manual dan tidak terdapat basis data yang menampung keseluruhan data. Dengan adanya aplikasi ini, Seksi Pelatihan tidak perlu melakukan Analisis Kebutuhan Pelatihan secara manual lagi karena aplikasi ini dapat membantu proses tersebut. Pembuatan Laporan Pelatihan juga dapat dilakukan secara otomatis. Semua data akan tersimpan di dalam basis data sehingga mempermudah dokumentasi pelatihan. Dari pengujian yang dilakukan, studi kasus yang digunakan dapat memperlihatkan kelebihan dari Oracle Portlet JSR 286, yaitu dapat melakukan kostumisasi halaman iteratif, dapat meningkatkan personalisasi pengguna, memiliki portabilitas penggunaan sumber data yang berbeda, dan dapat digunakan kembali di unit atau spaces yang berbeda. dalam rangka mencapai visi dan misinya. Setiap departemen pun memiliki beberapa seksi untuk memfokuskan kinerjanya. Salah satunya adalah Seksi Pelatihan yang berada di bawah Departemen Sumber Daya Manusia (HRD Department). Seksi Pelatihan bertanggung jawab penuh dalam pelatihan dan kompetensi setiap pekerja PT Badak NGL. Di dalam setiap jabatan yang terdapat di PT Badak NGL, tentunya memiliki standar kompetensi tertentu yang harus dimiliki oleh pekerja yang menduduki jabatan tersebut. Standar kompetensi tersebut diraih melalui berbagai pelatihan, seminar, sertifikasi, dan sebagainya. Jika seorang pekerja yang menempati suatu jabatan belum memenuhi kriteria kompetensi, maka tugas dari Seksi Pelatihan untuk mengadakan pelatihan sehingga pekerja yang bersangkutan memiliki kompetensi yang disyaratkan sebelumnya. Di sisi lain, Seksi Pelatihan juga memiliki tugas untuk melakukan dokumentasi guna mempermudah proses pelaporan dan pertanggung jawaban yang berlangsung tiap tahunnya. Kompleksitas dari perencanaan dan pelaksanaan pelatihan menyebabkan dibutuhkannya sebuah aplikasi Website Intranet yang membantu Seksi Pelatihan dalam melakukan tugasnya. Aplikasi ini dibangun menggunakan platform Oracle Portlet JSR 286 yang merupakan teknologi baru yang dikeluarkan oleh Oracle. Kata Kunci—Analisa Kebutuhan Pelatihan, Oracle Portlet JSR 286, Spaces. II. KAJIAN PUSTAKA I. PENDAHULUAN P T Badak NGL sebagai penghasil gas alam terbesar dan terbaik di dunia, dibentuk pada tanggal 26 Nopember 1974 oleh Pertamina, Huffco Inc., dan JILCO (Japan Indonesia LNG Company) dengan komposisi kepemilikan saham Pertamina (55%), Huffco Inc.(30%), dan JILCO (15%). Saat ini, komposisi saham telah menjadi 55% Pertamina, 20% VICO, 15% JILCO, dan 10% Total Indonesia. Badak LNG plant yang terletak di Bontang, Kalimantan Timur, menjadi salah satu pabrik dengan pengalaman besar dalam industri LNG dunia, dan menjadi aset vital untuk rantai bisnis LNG Indonesia. Perusahaan yang bersifat non-profit company ini memiliki visi "Menjadi perusahaan energi kelas dunia yang terdepan dalam inovasi" serta misi "Memproduksi energi bersih serta mengelola dengan standar kinerja terbaik sehingga menghasilkan nilai tambah maksimal bagi pemangku kepentingan (stakeholders)". PT Badak NGL mendirikan beberapa departemen yang berfungsi untuk mendukung segala kinerja yang dilakukan A. Oracle Weblogic Oracle Weblogic merupakan aplikasi server untuk aplikasi Java dimana terdapat dua tipe instansi di domain Weblogic, yaitu administration server dan manage server. Server weblogic menyediakan satu set lengkap layanan pada modul nya dan menangani aplikasi secara otomatis, tanpa memerlukan pemrograman [1]. B. Oracle Webcenter Oracle Webcenter merupakan platform khusus berbasis Java yang bersifat terbuka, untuk mengintegrasikan situs, aplikasi, dan data dari lingkungan eksternal maupun internal serta menggabungkan semua keunggulan yang ada. C. Oracle Portlet JSR 286 Portal Web atau yang sering disebut dengan Website Portal adalah sebuah situs web yang menyediakan beragam informasi dari berbagai sumber dengan cara yang seragam. Biasanya, setiap sumber informasi mendapat area khusus pada halaman situs web portal dalam menampilkan informasi. Biasanya pengguna situs web portal dapat mengkonfigurasi informasi mana yang akan ditampilkan [2]. JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) Saat ini, terdapat beberapa perusahaan yang sedang mengembangkan web berbasis portal. Penggunaan dari portal ini memungkinkan untuk integrasi sistem dan data dalam lingkup besar. Salah satu keunggulan dari penggunaan portal adalah kemudahan untuk mengakses subsistem yang tersebar di berbagai departemen. Dengan adanya portal, operasional dan pemeliharaan sistem dapat dilakukan lebih mudah karena menggunakan teknologi yang sama. Hal ini juga memudahkan pertukaran informasi antar departemen dan juga merupakan solusi single sign-on. Portlet sendiri dapat diumpamakan seperti blok bangunan dari sebuah portal. Portlet merupakan antarmuka untuk mempresentasikan data dan fungsionalitas aplikasi yang beragam dalam sebuah halaman web. Portlet melingkupi lapisan presentasi dan logika bisnis yang juga mengaitkan sumber data back end. Portlet mempunyai nama yang berbeda untuk setiap penyedia jasa yang berbeda, misalnya Portlet, Gadgets, Blocks, web Modules, web Parts, Siebel, dan lain-lain yang digunakan sebagai sebuah kolaborasi, berita, dan fungsi lainnya [3]. Portlet merupakan komponen berbasis web yang memungkinkan integrasi antar portal maupun aplikasi. Oracle Portlet Java Spesification Request (JSR) 286 merupakan teknologi baru yang dikeluarkan oleh Oracle pada Juni 2008. Teknologi ini memiliki standar Java Portlet Spesification 2.0 yang memiliki kapabilitas untuk dikembangkan di platform portlet yang memiliki standar serupa [4]. D. Oracle Database 11g Oracle merupakan basis data perangkat lunak yang menggunakan bahasa Structured Query Language atau dikenal dengan SQL. Istilah query dapat diartikan sebagai permintaan data. Saat ini SQL merupakan bahasa query standar di berbagai basis data perangkat lunak. Sehingga selain di Oracle, SQL dapat digunakan di basis data perangkat lunak yang lain seperti Microsoft SQL Server, MySQL, Informix, DB2, Interbase dan lainnya. E. ObjectDB ObjectDB merupakan sistem manajemen basis data berorientasi objek atau yang biasa dikenal dengan Object Oriented Database Management System (ODBMS) yang bersifat opensource. Database ini handal, mudah digunakan, dan sangat cepat. ObjectDB menyediakan semua layanan manajemen database standar (penyimpanan, pengambilan, transaksi, pemrosesan query, dll) dengan cara yang membuat pengembangan lebih mudah dan aplikasi berjalan lebih cepat [5]. ObjectDB mendukung implementasi dari Java Persistence API (JPA). Pemilihan untuk menggunakan basis data ObjectDB dikarenakan kapabilitasnya jika pengguna ingin menggunakan basis data lain yang juga mendukung implementasi dari JPA. F. Java Database Connectivity (JDBC) Java Database Connectivity (JDBC) adalah spesifikasi standar dari JavaSoft API (Aplication Programming Interface) yang memungkinkan program Java untuk mengakses sistem database manajemen. JDBC menyediakan metode untuk melakukan query dan modifikasi data pada RDBMS seperti Oracle, SQL Server, MySQL, dll menggunakan Driver Manager. JDBC mirip dengan ODBC 2 Gambar 1. Skema JDBC (Open Database Connectivity), hanya saja JDBC spesifik digunakan untuk program Java. JDBC memiliki beberapa kegunaan, yaitu membantu programmer untuk koneksi dengan sumber data, membantu mengirimkan query dan pernyataan update ke basis data, dan menerima serta memroses hasil yang didapatkan dari basis data sesuai dengan query yang diberikan. Skema implementasi dari JDBC ditunjukkan pada Gambar 1. G. Java Persistence API (JPA) Java Persistence API (JPA) merupakan alat untuk mengolah ataupun pengatur data relasional dalam platform Java Standard Edition dan Java Enterprise Edition. JPA sendiri merupakan alat dalam pembuatan aplikasi berbentuk framework dalam pemrograman Java dengan pendekatan Object Relational Maping (ORM). ORM sendiri merupakan sebuah konsep yang berdiri sendiri, tidak terkait dengan Java. Namun hubungan ORM dengan JPA sangat dekat karena JPA merupakan standar ORM dalam Java, dan harus diikuti oleh pengguna ORM di Java agar ada standar yang sama antara ORM di Java dengan yang di luar Java. Dengan menggunakan JPA, memungkinkan manipulasi data tanpa menggunakan query, namun bukan berarti tanpa menggunakan query sama sekali, tetap ada penggunaan query disana. Cara JPA ini dinilai lebih baik dari teknik manipulasi data dengan JDBC. Jika kita menggunakan JPA, maka cara kita terhubung ke basis data sama semua, baik memakai MySQL, SQL Server ataupun PostgreSQL. API JPA terdapat dalam package javax.persistence. Di dalamnya mengandung query khusus yang disebut Java Persistence Query Language (JPQL) [6]. Kelebihan JPA yang cukup bermanfaat adalah sebagai berikut: 1. Tidak perlu membuat query untuk manipulasi data 2. Dapat mudah mengelola transaksi dengan API H. Web Services Description Language (WSDL) Web Services Description Language (WSDL) adalah spesifikasi baru untuk menggambarkan layanan berbasis XML jaringan. Layanan ini menyediakan cara mudah bagi penyedia layanan untuk menggambarkan format dasar permintaan untuk sistem mereka terlepas dari protokol yang mendasari (seperti Simple Object Access Protocol atau XML) atau encoding (seperti Multipurpose Internet Messaging Extensions). JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) I. Java Servlet Pages (JSP) Java Servlet Pages (JSP) adalah teknologi untuk mengembangkan halaman web yang mendukung konten dinamis yang membantu pengembang memasukkan kode java dalam halaman HTML dengan memanfaatkan tag JSP khusus, yang sebagian besar dimulai dengan <% dan diakhiri dengan%>. Sebuah komponen JSP adalah jenis Java servlet yang dirancang untuk memenuhi peran user interface untuk aplikasi web Java. Label JSP dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti mengambil informasi dari basis data atau mendaftar preferensi pengguna, mengakses komponen JavaBeans, melewati kontrol antara halaman dan berbagi informasi antara permintaan, halaman dll. J. Structured Query Language (SQL) Structured Query Language (SQL) adalah sekumpulan perintah khusus yang digunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. SQL merupakan sebuah bahasa komputer yang mengikuti standar ANSI (American Nasional Standard Institute) yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Dengan SQL, kita dapat mengakses basis data, menjalankan query untuk mengambil data dari basis data, menambahkan data ke basis data, menghapus data di dalam basis data, dan mengubah data di dalam basis data. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung SQL untuk melakukan manajemen datanya. K. JFreeChart JFreechart adalah sebuah alat yang banyak digunakan oleh aplikasi java untuk membuat diagram sebagai perspektif lain dari laporan dalam aplikasi bisnis. JFreechart mendukung begitu banyak tipe diagram dari mulai tipe batang, garis, lingkaran, dan lain-lain [7]. L. iText iText adalah library open source untuk membuat dan memanipulasi file PDF di Java dan C# (disebut iTextSharp). iText adalah sebuah API yang dikembangkan untuk memungkinkan pengembang untuk melakukan hal berikut: 1. Menghasilkan dokumen dan laporan berdasarkan data dari file XML atau database 2. Buat peta dan buku, memanfaatkan berbagai fitur interaktif yang tersedia dalam PDF 3. Tambah bookmark, halaman angka, watermark, dan fitur lain untuk ada dokumen PDF 4. Dihasilkan secara dinamis atau memanipulasi dokumen PDF ke web browser [8] M. Seksi Pelatihan Seksi Pelatihan adalah seksi yang berada di bawah naungan Departemen Sumber Daya Manusia pada PT Badak NGL. Seksi ini bertanggung jawab dalam melakukan perencanaan serta pelaksanaan pelatihan kepada pekerja dalam rangka memenuhi kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Seksi ini juga bertanggung jawab terhadap permintaan pelatihan dari pihak luar PT Badak NGL. Saat ini, PT Badak NGL sebagai induk dari Departemen Sumber Daya Manusia sedang mengembangkan portal untuk mengintegrasikan seluruh sistem dan data yang digunakan dalam operasional perusahaan. Pengembangan ini menggunakan berbagai produk dari Oracle, salah satunya 3 Studi Literatur Pencarian Studi Kasus Analisa Kebutuhan Pengujian dan Evaluasi Implementasi Perancangan Sistem Gambar 2. Tahap Pengerjaan Aplikasi adalah penggunaan Oracle Portlet JSR 286 sebagai komponennya. Oracle Portlet JSR 286 bersifat independen sehingga memungkinkan penggunaan server yang berbeda dengan server portal. Independensi ini menyebabkan kinerja sistem yang lebih baik karena adanya pembagian kerja server untuk permintaan yang berbeda. N. Training Need Analysis Training Need Analysis atau yang dikenal dengan analisis kebutuhan pelatihan adalah proses sistematik dalam memahami kebutuhan pelatihan. Proses ini dilakukan di dalam tiga tingkatan, yaitu tingkat organisasi (analisis organisasional), individu (analisis individual), dan pekerjaan (analisis pekerjaan) [9]. Proses ini dilakukan dengan berpedoman pada Training Matrix yang sebelumnya telah ditetapkan berdasarkan modul Technical Competency tiap departemen. O. Penelitian Terkait Pemakaian teknologi serupa juga diterapkan pada pembangunan Website Intranet Reliability di PT Badak NGL. Aplikasi ini dibangun menggunakan beberapa produk Oracle sebagai berikut: Oracle Webcenter Suite. Basis data Oracle versi 11.2. Oracle Weblogic Server. Oracle Portlet JSR 286. Aplikasi yang dibangun guna memberikan fasilitas komunikasi, kolaborasi, koordinasi dan sinergi ini memiliki beberapa modul, yaitu: Reliability Document Management Reliability News Reliability Aware Reliability Wiki Reliability Dashboard Maintenance Reporting Pembangunan aplikasi ini memperlihatkan satu kemudahan dari penggunaan portal yang terstandarisasi JSR 168 atau JSR 268, yaitu kemudahan dalam integrasi dengan aplikasi portlet yang menggunakan standar tersebut. Dengan ini, maka portlet yang dibangun dapat digunakan di semua jenis produk portal selain Oracle WebCenter Portal yang mendukung standar JSR 168/268 seperti Liferay, openPortal, dan lain sebagainya. III. METODOLOGI Pada Gambar 2 dijelaskan tahap-tahap pengerjaan sistem dibagi menjadi 6 tahap. Masing-masing tahap dijelaskan sebagai berikut. JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A. Studi Literatur Studi literatur dilakukan dengan membaca berbagai referensi yang tersedia serta mengumpulkan informasi dari yang telah berpengalaman. Teknologi yang dipahami di antaranya tentang: 1. Oracle Weblogic 2. Oracle Webcenter 3. Oracle Portlet JSR 286 4 System Mengelola Kebutuhan Pelatihan Koordinator Pelatihan Melakukan Persetujuan Daftar Kebutuhan Pelatihan Manajer Senior Melakukan Validasi dan Verifikasi Daftar Kebutuhan Pelatihan Spesialis SDM B. Pencarian Studi Kasus Pada tahap ini penulis mencari studi kasus yang dapat dijadikan acuan eksplorasi. Dalam pencarian, penulis memilih untuk membangun aplikasi Website Intranet pada Seksi Pelatihan di PT Badak NGL yang juga sedang mengembangkan portal berbasis Java. Data-data yang didapat akan dijadikan acuan serta sumber data oleh penulis. C. Analisa Kebutuhan Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan dan penggalian informasi serta analisa permasalahan yang dihadapi dalam pembuatan aplikasi. Penulis melakukan wawancara kepada para pengguna untuk mengetahui kebutuhan dari aplikasi yang dibangun. D. Perancangan Sistem Dalam tahap ini dilakukan analisis bagaimana seharusnya aplikasi ini dibuat berdasarkan hasil analisis kebutuhan. Aplikasi ini akan dibangun dengan menggunakan metode Usecase Driven Object. Perancangan dimulai dari perancangan arsitektur, perancangan antarmuka, perancangan domain model, perancangan kasus penggunaan, dan perancangan diagram kelas. Pada tahap ini penulis juga melakukan pemetaan kelebihan dari teknologi yang sudah dieksplorasi ke dalam kebutuhan aplikasi yang dibangun. Terdapat delapan kasus penggunaan dalam pembangunan aplikasi ini. Diagram kasus tersebut ditunjukkan pada Gambar 3. Sedangkan dalam arsitekturnya, aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis intranet yang hanya dapat diakses di area perusahaan menggunakan koneksi internet perusahaan. Gambar 4 menunjukkan arsitektur dari sistem. Adapun teknologi yang digunakan, yaitu: 1. Oracle Linux 5 Sebagai sistem operasi, digunakan Oracle Linux 5 mengingat kompabilitasnya dengan Oracle dan merupakan sistem operasi yang juga digunakan oleh PT Badak NGL. 2. PeopleSoft Sebagai sumber data luar yang sebelumnya telah tersedia di PT Badak NGL. Sumber data ini menggunakan basis data Oracle. Penggunaan sumber data ini dilakukan agar tidak terjadi penyimpanan dan perubahan data yang dilakukan secara ganda. 3. ObjectDB Sebagai tempat penyimpanan data tambahan yang sebelumnnya belum tersedia di PeopleSoft. Penggunaan basis data yang berbeda ditujukan untuk mengeksplorasi kelebihan dari Oracle Portlet JSR 286. Basis data ini dipilih karena handal, mudah digunakan, dan sangat cepat. 4. Oracle Weblogic Merupakan server yang berbasis standardisasi Java 2 Enterprise Edition yang berisi banyak komponen, Mengelola Berita Acara Pengawas Melihat Laporan Jam Pelatihan Melihat Laporan Kebutuhan Pelatihan Manajer Pelatihan Melihat Laporan Kegiatan Pelaksanaan Pelatihan Melihat Laporan Nominasi Pelatihan Gambar 3. Diagram Kasus Penggunaan Website Intranet salah satunya adalah Portlet/ ADF Container yang dapat digunakan sebagai Portlet Producer. 5. Portlet/ ADF Container Portlet/ ADF Container nantinya sebagai Portlet Producer untuk pengembangan portal. 6. Oracle Webcenter Portal Oracle Webcenter Portal merupakan platform khusus yang bersifat open untuk mengintegrasikan situs, aplikasi, data dari environtment baik eksternal maupun internal. Platform ini akan menjadi antarmuka utama yang menghubungkan pengguna dengan sistem dalam aktifitas perusahaan. E. Implementasi Aplikasi Implementasi merupakan tahap membangun aplikasi, yaitu mengimplementasikan rancangan yang dibuat ke dalam baris kode program. Pengembangan aplikasi ini dimulai dengan membangun portlet menggunakan perkakas pembangunan JDeveloper Studio 11.1.1.6.0 dengan bahasa pemrograman Java dan berbasis web. Kemudian dilanjutkan dengan membuat metode untuk mengakses basis data menggunakan bahasa Java. Setelah itu membuat tampilan aplikasi menggunakan Java Servlet Page. Aplikasi ini juga dibangun dengan menggunakan dua basis data yang berbeda, yaitu basis data Oracle 11g dan ObjectDB. Antarmuka-antarmuka yang dibangun pada aplikasi ini, yaitu antarmuka View HapusKebutuhanPelatihan, antarmuka View InputKebutuhanPelatihan, antarmuka View InputPelatihan, antarmuka Accomplished InputPelatihan, antarmuka NotAccomplished InputPelatihan, antarmuka View SetujuiKebutuhanPelatihan, antarmuka View VerifikasiKebutuhanPelatihan, antarmuka View LaporanJamKerja, antarmuka View LaporanKebutuhanPelatihan, antarmuka View LaporanNominasiPelatihan, dan antarmukan View LaporanPelaksanaanPelatihan. JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) Oracle Linux 5 Oracle Weblogic Client Portlet/ ADF Container Oracle WebCenter Portal PeopleSoft Data Source sync ObjectDB Gambar 4. Arsitektur Sistem Website Intranet F. Pengujian Aplikasi Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibuat menggunakan data ataupun kasus yang telah disiapkan. Tujuan pengujian ini adalah untuk menguji fungsionalitas dari aplikasi, mencari masalah yang mungkin muncul, dan melakukan perbaikan bila ada kekurangan. A Pengujian dilakukan dengan metode black box, yaitu dengan menguji fungsionalitas aplikasi secara satu-persatu. Pengujian ini juga dilengkapi dengan User Acceptment Test. IV. EVALUASI DAN PENGUJIAN Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian kebutuhan fungsionalitas, pengujian kebutuhan non-fungsionalitas. Pengujian dilakukan pada lingkungan pengujian yang telah ditentukan. Setelah seluruh pengujian dilaksanakan, maka dilakukan evaluasi terhadap hasil akhir dari pengujian. Hasil evaluasi dari pengujian adalah sebagai berikut. 1. Fungsionalitas menampilkan daftar kompetensi dan atau judul pelatihan yang sesuai dengan jabatan pekerja tertentu berjalan sesuai yang diharapkan. 2. Fungsionalitas menerima input data analisa kebutuhan pelatihan berjalan sesuai yang diharapkan. 3. Fungsionalitas menghapus data analisa kebutuhan pelatihan berjalan sesuai yang diharapkan. 4. Fungsionalitas menerima persetujuan data analisa kebutuhan pelatihan berjalan sesuai yang diharapkan. 5. Fungsionalitas menerima verifikasi data analisa kebutuhan pelatihan berjalan sesuai yang diharapkan. 6. Fungsionalitas menerima input data pelatihan terlaksana berjalan sesuai yang diharapkan. 7. Fungsionalitas menyimpan dokumen pendukung data berjalan sesuai yang diharapkan. 8. Fungsionalitas menerima input data pelatihan batal berjalan sesuai yang diharapkan. 9. Fungsionalitas menampilkan laporan analisa kebutuhan pelatihan berjalan sesuai yang diharapkan. 10. Fungsionalitas mencetak laporan analisa kebutuhan pelatihan berjalan sesuai yang diharapkan. 11. Fungsionalitas menampilkan laporan kegiatan pelaksanaan pelatihan berjalan sesuai yang diharapkan. 12. Fungsionalitas mencetak laporan kegiatan pelaksanaan pelatihan berjalan sesuai yang diharapkan. 5 13. Fungsionalitas menampilkan laporan nominasi pelatihan berjalan sesuai yang diharapkan. 14. Fungsionalitas mencetak laporan nominasi pelatihan berjalan sesuai yang diharapkan. 15. Fungsionalitas menampilkan laporan jam kerja berjalan sesuai yang diharapkan. 16. Fungsionalitas mencetak laporan jam kerja berjalan sesuai yang diharapkan. 17. Aplikasi yang dibangun lulus dari Uji Penerimaan Pengguna. 18. Portlet dapat melakukan kostumisasi halaman iteratif sehingga pengguna dapat menambahkan portlet, baik yang yang dibangun maupun yang sudah tersedia sesuai dengan kebutuhan. 19. Portlet dapat meningkatkan personalisasi pengguna sehingga pengguna dapat mengakses beberapa portlet hanya dengan sekali login. 20. Portlet memiliki portabilitas penggunaan sumber data dengan RDBMS yang berbeda. 21. Portlet dapat digunakan kembali di unit atau spaces yang berbeda. V. KESIMPULAN/RINGKASAN Dari hasil pengamatan selama perancangan, implementasi, dan proses pengujian yang dilakukan, kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan rumusan masalah yang ada adalah sebagai berikut ini. 1. Aplikasi yang dibangun dapat memperlihatkan kelebihan yang dimiliki oleh Oracle Portlet JSR 286, yaitu a. Dapat melakukan kostumisasi halaman iteratif dengan menambahkan portlet, baik yang dibangun maupun yang sudah tersedia sesuai dengan kebutuhan. b. Dapat meningkatkan personalisasi pengguna dengan mengakses beberapa portlet hanya dengan sekali login. c. Dapat menggunakan sumber data yang berbeda, yaitu basis data Oracle 11g dan ObjectDB. d. Dapat digunakan kembali di spaces yang berbeda dengan menambahkan portlet dari aplikasi tertentu. 2. Dengan menggunakan sumber data dengan Database Management System (DBMS) yang berbeda, yaitu basis data Oracle dan basis data ObjectDB, informasi yang digunakan dalam aplikasi dapat berjalan dengan baik. 3. Dengan menambahkan portlet, baik yang dibangun maupun yang telah tersedia, aplikasi yang dibangun dapat menghasilkan halaman iteratif yang dapat dikostumisasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. 4. Dengan mengakses beberapa portlet yang diinginkan hanya dengan sekali login, aplikasi yang dibangun dapat meningkatkan personalisasi pengguna dalam menggunakan portlet. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis Fitri Dentisina mengucapkan terima kasih kepada orang tua, keluarga, dosen pembimbing, para penguji aplikasi, dan pihak-pihak lain yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam menyelesaikan tulisan ini. JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) DAFTAR PUSTAKA [1] Oracle, “Oracle,” [Online]. Available: http://www.oracle.com/technetwork/middleware/weblogic/overview/in dex.html?ssSourceSiteId=ocomen. [Diakses 14 Oktober 2013]. [2] B. Sasongko, “Definisi dari Website Portal,” WebsiteFlashMedia.com Solo, Januari 2013. [Online]. Available: http://www.websiteflashmedia.com/2013/01/definisi-dari-websiteportal.html#.UnlO6bfsvIU. [Diakses 06 November 2013]. [3] R. M. Manikam, “Konsep Portal dan Manajemen Konten,” 2012. [Online]. [Diakses 15 Februari 2013]. [4] D. Gothe, “Oracle,” Januari 2010. [Online]. Available: http://www.oracle.com/technetwork/java/jsr286-141866.html. [Diakses 18 Oktober 2013]. [5] “ObjectDB, Fast Object Database for Java - with JPA/JDO support,” [Online]. Available: http://www.objectdb.com/. [Diakses 20 Maret 2013]. [6] R. Widhi, “Just another WordPress.com site,” 2 Juli 2011. [Online]. Available: http://rahadyanws.wordpress.com/2011/07/02/aplikasidesktop-menggunakan-jpa-java-persistence-api/. [Diakses 14 Oktober 2013]. [7] “JFreechart,” [Online]. Available: http://www.jfree.org/jfreechart/. [Diakses 14 Oktober 2013]. [8] iText, “Programmable PDF Software,” [Online]. http://itextpdf.com/. [Diakses 14 Oktober 2013]. Available: [9] “Training Need Analysis,” [Online]. Available: //www.managementstudyguide.com/training-needs-analysis.htm. [Diakses 21 Februari 2013]. 6