laporan mingguan

advertisement
LAPORAN MINGGUAN
KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN
17 - 21 September 2012
IHSG: 4,244.6 (0.3%, mingguan)
USD/IDR: 9,552 (0.34%, mingguan)
Harga Minyak Dunia: USD 111.4/barel
KEMENTERIAN
PPN/BAPPENAS
HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL
•
PERKEMBANGAN PASAR SAHAM
Mengikuti langkah Bank Sentral beberapa negara lainnya, • Secara umum, pergerakan saham-saham bursa global
seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, Bank Sentral
cenderung melemah (Lihat Tabel 1). Hal ini dipengaruhi oleh
Jepang (BOJ) juga akan memperluas program stimulus
sentimen negatif terhadap kinerja ekonomi beberapa
moneter dengan tujuan mendorong perekonomian
negara utama dunia. Defisit neraca perdagangan Jepang
domestik
yang
lesu
ditengah
ketidakpastian
melebar untuk kedua kalinya menjadi 754.1 miliar Yen pada
perekonomian global. Perluasan stimulus moneter
Agustus 2012 dari 518.9 miliar Yen pada bulan sebelumnya
dilaksanakan dalam berbagai bentuk pelonggaran
akibat penurunan ekspor, khususnya dari Eropa dan Cina.
kebijakan moneter, antara lain dengan meniadakan
Selain itu, rilis data indeks manufaktur Cina versi HSBC yang
persyaratan minimum imbal hasil dari pembelian obligasi
meskipun menunjukkan sedikit perbaikan pada September
pemerintah dan surat utang melalui penambahan
2012 sebesar 47.8 atau naik dari 47.6 di bulan sebelumnya,
anggaran sebesar 10 triliun Yen (setara dengan $126.7
namun tidak terdapat tanda-tanda pemulihan. Mengikuti
miliar) untuk program pembelian aset, sehingga total
perkembangan internasional, IHSG melemah tipis
anggaran program stimulus menjadi 80 triliun Yen (sekitar
dibandingkan minggu lalu sebesar 0.3% pada posisi 4,244.6.
$695 miliar). Selain itu, BOJ tetap mempertahankan PERKEMBANGAN PASAR NILAI TUKAR
kebijakan suku bunga rendah, dimana suku bunga acuan • Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS ditutup melemah pada
ditahan pada kisaran 0-0.1%. Dengan menjalankan
akhir pekan di posisi Rp 9,552 per Dolar AS atau sebesar
program stimulus moneter tersebut, BOJ berharap
0.34% dari posisi minggu lalu (Lihat Tabel 2). Pelemahan
perekonomian Jepang bisa pulih dengan tingkat
tersebut masih dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi
pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang baik dan
Eropa, terutama terkait penyelesaian krisis keuangan
berkelanjutan.
Spanyol. Selain itu, tingginya permintaan valas oleh importir
HIGHLIGHT PEREKONOMIAN NASIONAL
•
menjelang akhir bulan turut menekan Rupiah.
Menurut laporan McKinsey Global Institute berjudul “The • Nilai tukar Euro terhadap Dolar AS juga melemah di posisi
Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential,”
0.77 Euro per Dolar AS atau 1.16% dari minggu sebelumnya
diperkirakan bahwa kelas menengah Indonesia akan
(Lihat Tabel 2). Hal ini dikarenakan perekonomian Uni Eropa
tumbuh dari 45 juta orang pada 2010 menjadi 135 juta
sedang menghadapi tekanan akibat protes di Spanyol dan
orang pada 2030. Kelas menengah merupakan kategori
Yunani terhadap kebijakan penghematan Eropa, sehingga
penduduk dengan pendapatan per kapita lebih besar atau
kembali meningkatkan kekhawatiran atas krisis Eropa.
sama dengan $3.600 per tahun. Proyeksi pertumbuhan
Perkembangan di Spanyol menunjukkan bahwa negara ini
kelas menengah yang cukup signifikan tersebut diprediksi
menghadapi masalah tingkat pengangguran dan kemacetan
mampu mendorong akselerasi perekonomian domestik,
kredit perumahan yang besar, sehingga meningkatkan
sehingga Indonesia akan menempati posisi tujuh besar
sentimen negatif yang berimbas pada Euro. Selain itu,
ekonomi terkuat dunia pada 2030 mendatang, bahkan
Spanyol menghadapi tekanan untuk mencari dana talangan
melampaui negara Jerman dan Inggris. Prediksi tersebut
setelah yield obligasi bertenor 10 tahun naik di atas 6%.
didorong oleh fakta bahwa Indonesia cenderung bukan • Sebaliknya nilai tukar Yen Jepang ditutup menguat pada
termasuk tipe negara pengekspor, yaitu ekonomi
akhir pekan (Lihat Tabel 2). Penguatan nilai tukar Yen
didorong oleh pertumbuhan tenaga kerja atau ekspor
terhadap Dolar AS disinyalir karena Yen masih merupakan
komoditas karena kekayaan sumber daya alam. Melainkan
safe haven bagi para investor. Selain itu, hal ini diperkuat
menurut McKinsey, pertumbuhan ekonomi Indonesia
oleh program stimulus moneter yang dikeluarkan oleh BOJ.
lebih didorong oleh konsumsi domestik dibandingkan oleh PERKEMBANGAN PASAR KOMODITAS
sektor ekspor, jasa, manufaktur dan kekayaan alam. • Setelah naik selama beberapa bulan terakhir, harga minyak
Meskipun demikian, salah satu faktor kunci yang menjadi
mentah dunia berbalik menurun pada minggu ini (Lihat
tantangan terhadap perekonomian Indonesia adalah
Tabel 3). Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kenaikan
bagaimana mempertahankan pertumbuhan ekonomi,
produksi minyak Amerika Serikat (AS) sebesar 0.1% selama
termasuk kemampuan untuk meningkatkan tingkat
sepekan dan peningkatan stok minyak AS sebesar 11.4 juta
produktivitas. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki
barel yang lebih tinggi dari ekspektasi. Selain itu, dampak
tingkat produktivitas yang jauh lebih rendah dibandingkan
negatif Badai Isaac terhadap produksi minyak yang lebih
dengan negara tetangga.
lemah dari ekspektasi juga mempengaruhi harga minyak.
Penanggung Jawab: Pungky Sumadi
Tim Penyusun:
Intan Natasha Putri
[email protected]
Elisabeth Sandra Dewi Oktaviani
[email protected]
•
Harga komoditas logam mulai internasional selama
seminggu terakhir cukup stagnan, meskipun kebijakan
stimulus moneter lanjutan tahap III (quantitative easing
III) telah diumumkan oleh Bank Sentral AS pada beberapa
minggu lalu. Hal ini kemungkinan diakibatkan oleh rilis
data-data ekonomi AS yang memberikan sinyal campuran
mengenai prospek pemulihan ekonomi negara tersebut.
LAPORAN MINGGUAN
KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN
17 - 21 September 2012
IHSG: 4,244.6 (0.3%, mingguan)
USD/IDR: 9,552 (0.34%, mingguan)
Harga Minyak Dunia: USD 111.4/barel
KEMENTERIAN
PPN/BAPPENAS
Tabel 1. Perkembangan Indeks Saham Dunia
Negara
BRIC
Brasil (BVSP)
Rusia (RTS)
India (BSE)
Cina (SSEA)
ASEAN-4
Indonesia (JSX)
Malaysia (KLSE)
Singapura (STI)
Thailand (SET)
Negara maju
Hong Kong (Hang Seng)
Jepang (Nikkei 225)
Korea Selatan (KOSPI)
Amerika Serikat (DJIA)
Amerika Serikat (S&P 500)
Uni Eropa (STOXX 50)
Terakhir
(21 Sep '12)
Minggu lalu
(14 Sep '12)
% perubahan
mingguan
ytd
Tahunan
61,320.00
1,522.63
18,752.83
2,122.30
62,105.00
1,589.40
18,464.27
2,224.15
(1.26)
(4.20)
1.56
(4.58)
8.05
10.19
21.34
(7.89)
9.54
0.26
9.89
(19.37)
4,244.62
1,623.70
3,078.23
1,286.26
4,257.00
1,642.95
3,070.42
1,276.12
(0.29)
(1.17)
0.25
0.79
11.06
6.07
16.32
25.45
14.80
14.42
10.26
24.93
20,734.94
9,110.00
2,002.37
13,579.47
1,460.15
2,577.08
20,629.78
9,159.39
2,007.58
13,593.37
1,465.77
2,594.56
0.51
(0.54)
(0.26)
(0.10)
(0.38)
(0.67)
12.48
7.74
9.67
11.15
16.11
11.25
10.15
4.22
7.99
22.06
25.15
22.81
Sumber: Bloomberg
Grafik 1. Perkembangan Indeks Saham Dunia (2 Jan 2008 = 100)
160
Indonesia
140
120
AS
100
Inggris
80
Hongkong
Jepang
Uni Eropa
60
40
Sep-11
Des-11
Mar-12
Jun-12
Sep-12
AS (DJIA)
Uni Eropa (STOXX-50)
Inggris (FTSE100)
Jepang (Nikkei 225)
Hongkong (Hang Seng)
Indonesia (IHSG)
Sumber: Bloomberg
IHSG: 4,244.6 (0.3%, mingguan)
USD/IDR: 9,552 (0.34%, mingguan)
Harga Minyak Dunia: USD 111.4/barel
LAPORAN MINGGUAN
KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN
17 - 21 September 2012
KEMENTERIAN
PPN/BAPPENAS
Tabel 2. Perkembangan Nilai Tukar
Nilai Tukar
USD-JPY
USD-EUR
USD-GBP
USD-CNY
USD-IDR
USD-MYR
USD-SGD
USD-THB
Terakhir
(21 Sep '12)
78.17
0.77
0.62
6.31
9,552.00
3.05
1.22
30.80
Minggu lalu
(17 Agu '12)
78.39
0.76
0.62
6.32
9,520.00
3.04
1.22
30.78
mingguan
(0.28)
1.16
(0.08)
(0.15)
0.34
0.25
0.38
0.06
% perubahan
ytd
1.64
(0.13)
(4.24)
0.17
5.33
(3.73)
(5.54)
(2.38)
tahunan
2.24
4.56
(4.49)
(1.20)
5.92
(2.40)
(2.40)
0.59
Sumber: Bloomberg
Grafik 2. Perkembangan Nilai Tukar Beberapa Mata Uang di Dunia (3 Jan 2011 = 100)
Sumber: Bloomberg
IHSG: 4,244.6 (0.3%, mingguan)
USD/IDR: 9,552 (0.34%, mingguan)
Harga Minyak Dunia: USD 111.4/barel
LAPORAN MINGGUAN
KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN
17 - 21 September 2012
KEMENTERIAN
PPN/BAPPENAS
Tabel 3. Perkembangan Harga Komoditas Internasional
Terakhir
(21 Sep '12)
15.24
19.38
897.25
1,621.75
748.25
2,521.00
111.42
2.89
1,778.00
378.90
34.64
Komoditas
Beras
Gula
Gandum
Kacang Kedelai
Jagung
Cokelat
Minyak Mentah (Brent Oil)
Gas Alam
Emas
Tembaga
Perak
Minggu Lalu
(14 Sep '12)
15.10
19.91
897.50
1,736.50
782.00
2,642.00
116.66
2.94
1,772.70
383.25
34.66
% perubahan
mingguan
ytd
Tahunan
0.93
(2.66)
(0.03)
(6.61)
(4.32)
(4.58)
(4.49)
(1.97)
0.30
(1.14)
(0.05)
5.87
(20.93)
36.57
33.12
14.28
15.59
(0.63)
(6.30)
12.67
9.51
23.59
(11.09)
(27.77)
34.57
22.81
5.95
(10.89)
0.96
(31.75)
(2.26)
(0.59)
(14.44)
Sumber: Bloomberg
Grafik 3. Perkembangan Harga Komoditas Dunia
4 jan 2010 = 100
1 juli 2010 = 100
200
300
180
160
250
140
120
200
100
150
80
60
100
40
20
0
Mar-11
50
Jun-11
Sep-11
Dec-11
Mar-12
Jun-12
BERAS
GULA
GANDUM
KACANG KEDELAI
MINYAK MENTAH (BRENT)
JAGUNG
NAT GAS
Sumber: Bloomberg
Sep-12
0
Mar-11
Jun-11
COKELAT
Sep-11
Dec-11
TEMBAGA
Mar-12
Jun-12
PERAK
EMAS
Sep-12
Download