Metode pembelajaran aktif

advertisement
Model pembelajaran aktif
Pengertian
• Istilah model pembelajaran dibedakan dari
strategi pembelajaran, metode pembelajaran
atau prosedur pembelajaran. Istilah model
pembelajaran punya makna yang lebih luas
dari pada suatu strategi pendekatan, metode
atau prosedur. Model pembelajaran adalah
pola pendekatan, metode, dan teknik
pembelajaran.
Model
Strategi
Pendekatan
Metode
Teknik
Strategi
Pendekatan
Metode
Teknik
Strategi
Pendekatan
Metode
Teknik
• Strategi pembelajaran adalah siasat/kiat yang
direncanakan oleh dosen terkait dengan
segenap persiapan pembelajaran agar
pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan
lanca dan tujuan pembelajaran dapat dipakai
secara efektif.
• Pendekatan adalah cara yang ditempuh oleh
dosen dalam pelaksanaan pembelajaran agar
ide aktif yang disajikan dapat diadaptasi untuk
kemudian dipahami oleh mahasiswa.
Jenis pendekatan pembelajaran aktif
1. Pendekatan bersifat metodologis yaitu
menyangkut cara mahasiswa mengadaptasi
ide aktif yang disajikan dalam struktur
kognitifnya, yang sejalan dengan cara yang
ditempuh oleh dosen dalam menyajikan
bahan pembelajaran tersebut. Contoh :
pendekatan intuitif, analitik, sintetik, spiral,
induktif, deduktif, tematik, realistik dan
heuristik.
2. Pendekatan marterial yaitu menyajikan materi
yang bersifat umum. Contoh: seorang dosen
menyampaikan materi dengan menggunakan
ceramah dan diselingi dengan tanya jawab.
Teknik pembelajaran
Yaitu cara unik dan jitu yang dipakai oleh seseorang
dalam menerapkan sebuah metode.
Contoh: menggunakan metode tanya jawab,
seorang dosen menggunakan teknik-teknik
bertanya tertentu, bergantung dari tujuan bertanya
dan jawaban yang diinginkan.
Model pembelajaran
A. Model pembelajaran langsung
B. Model pembelajaran kooperatif
C. Model pembelajaran berbasis masalah
A. Model pembelajaran langsung
• Model pembelajaran (direct instuction) ini bersifat teacher
centered, sebab bertumpu pada prinsip-prinsip psikologi perilaku
dan teori belajar sosial khususnya tentang pemodelan.
• Tujuan model pembelajaran langsung
a. Membantu mahasiswa untukj memperoleh pengetahuan
prosedural, yaitu pengetahuan tentang bagaimana melakukan
sesuatu. Contoh : cara menggunakan alat dalam melakukan suatu
eksperimen
b. Membantu untuk memahami pengetahuan deklaratif, yaitu
pengetahuan tentang sesuatu (dapat diungapkan dengan katakata). Contoh : nama bagian suatu alat.
* Lingkungan belajar model pembelajaran langsung.
Harus Diatur dengan baik sehingga penerapan metode ceramah,
ekspositori, demonstrasi dan tanya jawab dapat terlaksana dengan
baik sehingga tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan dapat
tercapai
B. Model pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran ini dilakuakan dengan
membentuk kelompok kecil yang anggotanya
heterogen untuk bekerja sebagai sebuah tim
dalam menyelesaikan masalah, tugas atau
emgerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan
bersama. Struktur tujuan kooperatif
menciptakan suatu situasi bahwa tujuan pribadi
dapat tercapai hanya apabila kelompok itu
berhasil. Model pembelajaran ini sejalan dengan
salah satu prinsip komunitas belajar.
1. Tujuan model pembelajaran kooperatif
a. Membantu mahasiswa untuk mencapai hasil
belajar optimal dan mengembangkan
keterampilan sosial mahasiswa.
b. Mengajarkan keterampilan bekerja sama dan
berkolaborasi
c. Memberdayakan mahasiswa kelompok atas
sebagai tutor sebaya bagi kelompok bawah.
2. Lingkungan belajar model pembelajaran koopertif
Lingkungan belajar dicirikan oleh proses demokratis dalam
peranan aktif mahasiswa dalam menentukan apa yang harus
dipelajari dan bagaimana cara mempelajarinya.
Lingkungan belajar utnuk dapat melaksanakan pembelajaran
kooperatif adalah:
a. Metode
Metode yang digunakan al: penemuan, pemecahan masalah
atau pemberian tugas melalui pendekatan kontekstual dan
open-ended
b. Media : buku mahasiswa, LKS
c. peralatan/bahan : sesuai dengan materi
d. prasarana/sarana : kelas yang digunakan untuk diskusi
kelompok.
3. Sistem manajemen model pembelajaran kooperatif
a.
Dosen membagi mahasiswa dalam kelompok kecil 4-5 orang/kelompok
b. Dosen menjelaskan prosedur kerja kelompok
c.
Dosen membimbing kelompok jika diperlukan dan memonitor semua kegiatan
mahasiswa
d. Materi pembelajaran seperti buku mahasiswa dan LKS harus tersedia di kelas
e.
Dosen memberikan kuis pada setiap hari pokok bahasan secara individual
f.
Dosen memberikan penghargaan pada kelompok yang berhasil.
4. Variasi atau tipe pembelajaran kooperatif
Ada beberapa macam tipe diantaranya STAD (student team achivement division),
jigsaw, ik(investigasi kelompok), PS (pendekatan struktural).
a.
Pembelajaran kooperatif tipe STAD
Dikembangkan oleh Robert Slavin dan merupakan tipe pembelajaran paling
sederhana. STAD terdiri dari sintaks kegiatan pengajaran sbb:
• Mengajar : mempersentasikan pelajaran
• Belajar dalam tim : maahasiswa bekerja dlm tim dipandu oleh LKS untuk
menuntaskan materi pelajaran.
• Tes: mahasiswa mengerjakan kuis atau tugas individual lain
• Penghargaan tim: skor tim dihitung berdasarkan skor peningkatan anggota tim
b. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Dikembangkan oleh Elliot Aronson dan adaptasi oleh Slavin.
Pada tipe ini materi pembelajaran diberikan kepada
mahasiswa teks. Dan tiap anggota harus memahami bagianbagian tertentu.
c. Pelajaran tipe kooperatif tipe investigasi kelompok
Tipe investigasi kelompok bersifat lebih kompleks dan lebih
dulit diterapkan. Langkah investigasi kelompok adalah
pemilian topik, perencanaan kooperatif, implementasi, analisis
dan sintesis, presentase hasil final, dan evaluasi
d. Pembelajaran kooperatif tipe pendekatan
struktural (ps).
tipe ini dikembangkan oleh Spencer Kagen, dkk. Pendekatan
ini memberi penekanan pada penggunaan struktur tertentu
yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi
mahasiswa. Pendekatan struktural ini dibagi dua struktur:
1. Struktur think-pair-share (tps)
Struktur ini memberikan mahasiswa lebih banyak
waktu untuk berpikir, menjawab dan saling
membantu satu sama lain. Langkah-langkahnya
adalah:
• Thinking (berpikir) : dosen mengajukan suatu
pertanyaan/isu kemudian mahasiswa memikirkan
pertanyaan tersebut secara mandiri untuk
beberapa saat.
• Pairing (berpasangan) : dosen meminta
mahasiswa berpasangan untuk memikirkan apa
yang telah dipikirkan pada tahap berpikir.
Biasanya diberi waktu 4-5 menit.
• Sharing (berbagi) : pada langkah akhir, dosen
meminta pasangan untuk berbagi dengan seluruh
kelas tentang apa yang telah mereka bicarakan.
2. Struktur numbered-heads-together(NHT)
• Struktur NHT biasanya disebut berpikir secara
berkelompok. Dikembangkan oleh spencer
kagen. Langkah-langkahnya sbb: penomoran,
mengajukan pertanyaan, berpikir bersama,
berpikir bersama, dan menjawab.
5. Karakteristik model pembelajaran kooperatif
Unsur-unsur dalam pembelajaran kooperatif adalah sbb:
- Mahasiswa dan kelompoknya harus sehidup
sepenanggungan
- Memiliki tanggung jawab satu dengan yang lain dalam
mempelajari materi yang dihadapi
- Mahasiswa harus berpandangan bahwa semua anggota
kelompoknya memiliki tujuan yang sama
- Saling berbagi tugas sesama kelompok
- Mengadakan evaluasi atau penghargaan yang akan
berpengaruh terhadap keseluruhan kelompok
- Selama proses belajar, berbagi kepemimpinan dan
membutuhkan keterampilan. Berdasarkan uraian di
atas, dapat dikemukakan
• Berdasarkan uraian di atas, dapat
dikemukakan ciri-ciri atau karakteristik dari
pembelajaran kooperatif adalah
- Kelompok dibentuk dari mahasiswa yang
memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah
- Jika memungkinkan setiap anggota kelompok
berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin
yang berbeda
- Mahasiswa belajar dalam kelompok secara
kooperatif untuk menuntaskan materi
belajarnya
- Penghargaan lebih berorientasi kelompok
daripada individual
6. Sistem penilaian dan evaluasi model pembelajaran
kooperatif
• Model pembelajan ini mengubah sistem
gganjaran kepada mahasiswa. Model
pembelajaran ini membutuhkan pendekatan
evaluasi dan penilaian prestasiatau
pencapaian dalam pembelajaran yang
berbeda. Penilaian dilakukan dengan
mengevaluasi prestasi akademik, tetapi juga
menilai kerjasama, penampilan keterampilan
kooperatif, dll.
C. Model pembelajaran berbasis maslah
Model pembelajaran ini dapat menyajikan masalah autentik dan
bermakna sehingga mahasiswa dapat melakukan penyelidikan dan
menemukan sendiri. Peranan model ini adalah mengajukan masalah,
memfasilitasi penyelidikan dan interaksi mahasiswa. Model
pembelajaran ini barlandaskan psikologi kognitif dan pandangan
konstruksi mengenai belajar.
- Tujuan
a. Membantu mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan
berpikir, memecahkan masalah, dan keterampilan intelektual
b. Melibatkan mahasiswa secara aktif dalam proses pembelajaran
melalui pengalaman nyata atau simulasi sehingga dia dapat mandiri.
- Lingkungan
- Berorientasi pada pengajuan dan pemecahan masalah, baik dari
dosen terlebih mahasiswa.
metode : disesuaikan dgn pokok bahasan
Media: informasi tertulis, media, pendekatan, teori belajar atau
pemecahan masalah itu sendiri
Peralatan: disesuaikan dengan mata pelajaran/pokok bahasan
Sistem manajemen model pembelajaran berbasis
masalah.
- Dosen mengarahkan mahasiswa untuk
mengajukan masalah yang menantang
- Mahasiswa mengajukan pertanyaan ttg masalah
yang dipilih untuk dipecahkan
- Masalah ditelaah oleh dosen
- Keseluruhan proses diarahkan untuk membantu
agar mahasiswa agar dapat mandiri dan percaya
diri dalam pemecahan masalah
- Metode yang digunakan adalah penemuan,
inquiri, pengajuan dan pemecahan masalah atau
pemberian tugas melalui pendekatan kontekstual
Download