WEALTH MONTHLY November 2010 LOCAL MARKET Indonesia Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulan November 2010 mencapai 0,6%. Besaran inflasi Januari-November 2010 sebesar 5,98%, sementara inflasi year on year 6,33%. Kontributor utama Inflasi adalah dari harga komoditas. Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa RI sampai dengan akhir November 2010 tembus ke level US$ 93 miliar. Terhitung, selama dua tahun terakhir tercatat ada kenaikan sebesar US$ 43 miliar. Cadangan devisa RI di posisi US$ 93 miliar merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah RI. BI memperkirakan cadangan devisa di akhir tahun 2010 dapat tembus USD $ 100 miliar Suku Bunga dan Inflasi (%) BI Rate 6.50 per 30-Nov LPS* 7.00 per 15-Nov Inflasi yoy 5.67 per 31-Oct Inflasi mom 0.06 per 31-Oct Sbi 1-bln 6.26 per 9-Jun SBI 3-bln 6.37 per 13-Oct * periode Nov 2010 - Jan 2011 Rapat Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mempertahankan besaran tingkat suku bunga penjaminan periode 15 November 2010 - 14 Januari 2011. Tingkat suku bunga penjaminan simpanan rupiah di bank umum sebesar 7%, suku bunga penjaminan simpanan valas di bank umum sebesar 2,75%, dan suku bunga penjaminan simpanan di BPR sebesar 10.25% Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2010 mencapai 3,45% meningkat dibandingkan kuartal II/2010 2,81%. Pertumbuhan ini jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu tumbuh 5,8%. PDB pada kuartal III/2010 di bawah ekspektasi pemerintah. Hal ini dipengaruhi oleh penurunan kredit perbankan serta ada juga pengaruh musim, gangguan iklim, dan banjir yang memengaruhi produksi pertanian. Namun pemerintah merasa yakin laju pertumbuhan ekonomi di 2010 akan menembus di atas 6% dengan digenjotnya sisa anggaran belanja yang belum digunakan oleh pemerintah sampai akhir tahun. Sampai saat ini, total surat utang (obligasi) yang telah diterbitkan oleh pemerintah mencapai sekitar Rp 1.050 triliun. Nilai ini mendominasi jumlah keseluruhan utang pemerintah yang sekitar Rp 1.650 triliun. Dari Rp 1.650 triliun, sebanyak Rp 1.050 triliun merupakan SBN (Surat Berharga Negara). Dari SBN, Rp 642 triliun adalah tradable (diperdagangkan) dan sebesar Rp 195 triliun dimiliki oleh asing, sekitar 30%. Selama bulan November, Bursa saham Indonesia melemah 104.11 poin (-2.91 persen) dari posisi akhir bulan lalu di 3635.32. Pelemahan IHSG dipengaruhi oleh pelemahan bursa global yang disebabkan oleh kekhawatiran akan kondisi Korea serta spekulasi akan ada Negara Eropa lain yang butuh di bailout setelah Irlandia. Sepanjang tahun ini IHSG telah menguat lebih dari 40 persen. United States The Fed telah menyatakan siap untuk membeli sekuritas dalam jumlah yang lebih besar untuk memberikan tambahan stimulus pada ekonomi dengan tetap mempertahankan kebijakan yang ada yaitu menginvestasikan kembali pembayaran pokok yang diterima dan berniat untuk membeli tambahan US$600 miliar US Treasury jangka panjang diakhir Q2 2011, dengan perkiraan pembelian sekitar US$75 miliar per bulan. Stimulus tersebut bertujuan untuk memicu pemulihan yang lebih cepat dan kuat hingga bisa juga membantu pertumbuhan perekonomian internasional. GDP US untuk Q3 mengalami pertumbuhan positif 2%, lebih baik dari pertumbuhan Q2 yang hanya sebesar 1,7%. Sementara itu GDP price index yang menunjukkan tingkat inflasi mencatat peningkatan sebesar 2,3% pada Q3, lebih baik dari sebelumnya yang berada pada level 1,9%. Hasil ini lebih baik dari ekspektasi analis yang memperkirakan berada pada level 2% Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memangkas proyeksinya untuk pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat tahun ini, OECD merevisi turun proyeksi sebelumnya sebesar 3,2 persen menjadi 2,7 persen untuk seluruh tahun 2010, OECD juga meramalkan pertumbuhan 2,2 persen tahun depan dan 3,1 persen pada 2012 Sebanyak 35 bank besar AS akan mengalami kekurangan modal antara US$100-150 miliar, setelah regulasi perbankan Basel III mulai diberlakukan. Reformasi Basel III akan Important disclosures can be found in the Disclosure and Disclaimer Appendix of this document and on our website at www.commbank.co.id. If you would like to speak to someone regarding the financial instrument described in this report, please contact our call Centre on +62.21 7917 6000 or email us at [email protected] . 1 November 2010 Wealth Monthly mempengaruhi perbankan melalui dua cara. Pengetatan kapital tier one secara bertahap dan memaksa perbankan untuk menaikkan penyesuaian risiko untuk bisnis perbankan yang besar. Sejauh ini, analis meyakini bank-bank besar AS tidak perlu menaikkan modal untuk alasan regulasi. Namun, beberapa khawatir penurunan aset bisa menyebabkan bank menekan kredit perekonomian atau menaikkan biaya pinjaman. Bursa US mencatatkan pelemahan 1.02% pada bulan November. Pelemahan disebabkan oleh investor yang memilih melepas aset berisiko akibat meningkatnya ketegangan di semenanjung Korea dan seiring kekhawatiran krisis hutang zona Eropa meningkat Europe Pemerintahan Eropa memutuskan untuk menggelontorkan dana bailout sebesar 85 miliar euro atau setara dengan US$ 113 miliar kepada Irlandia. Tindakan ini untuk menekan kerugian yang dialami pemegang obligasi dari krisis anggaran di masa yang akan datang, sehingga bisa mengerem aksi jual euro di pasar. Bank Sentral Inggris (BOE) mempertahankan tingkat suku bunganya pada level 0,5%. Bank Sentral Inggris masih nyaman dengan tingkat inflasi yang ada dan baru diperkirakan akan menaikkan tingkat suku bunganya pada Q3 2011. Bank Sentral Eropa (ECB) kembali mempertahankan tingkat suku bunganya pada level 1% sesuai dengan ekspektasi. Pengumuman US Fed yang akan melanjutkan stimulus menyebabkan adanya risiko pada pemulihan eropa dan berpotensi menunda rencana Bank Sentral Eropa untuk menyalurkan stimulus mereka. Standard & Poor's Ratings Services menurunkan peringkat kredit jangka panjang negara Irlandia menjadi A dari AA-, dan peringkat jangka pendek menjadi A-1 dari A-1+. S&P mengatakan bahwa mereka juga dapat menurunkan lebih jauh peringkat Irlandia jika negosiasi mengenai syarat-syarat program bantuan keuangan Uni Eropa - IMF, atau jika rumusan anggaran Irlandia 2011 gagal memberikan pendanaan besar. Federal Statistics Office atau Destatis menyatakan harga produsen di Jerman, perekonomian terbesar Eropa, naik lebih cepat dari ekspektasi di Oktober, merefleksikan kenaikan di harga energi. Harga produsen naik sebesar 0.4% di bulan Oktober, dan naik 4.3% year to date, melampaui eskpektasi 0.2% di Oktober dan 4.2% year to date Bursa Eropa melemah 1.80% pada bulan November. Pelemahan ini disebabkan oleh krisis utang Negara Eropa serta ketegangan antara Korea Selatan dengan Korea Utara. Australia Bank sentral Australia mengejutkan pasar dengan menaikkan tingkat bunga menjadi 4,75 persen atau tertinggi dalam dua tahun. Sebelumnya 5 bulan berturut-turut suku bunga ditahan di angka 4,50%. GDP Australia untuk kuartal III/2010 mengalami peningkatan 0.2%, angka ini hanya mencapai setengah dari ekspektasi 0.4%. GDP year on year mengalami penurunan dari 3.1 % menjadi 2.7%, juga di bawah ekspektasi 3.4%. Data Manufaktur Australia jatuh dari 49.4 menjadi 47.6 di Oktober 2010. Angka di bawah 50 mengindikasikan manufakturnya kontraksi. Kontraksi di manufaktur Australia ini adalah untuk yang ketiga kalinya secara berurutan dalam tiga bulan terakhir. Selama bulan November, Bursa saham Australia melemah 1.67%. Pelemahan ini dipengaruhi oleh data inflasi Oktober China yang merupakan tingkat inflasi tertinggi dalam 25 bulan terakhir serta dipicu juga oleh memanasnya kondisi di dua Korea China World Bank menaikkan proyeksi GDP China untuk tahun 2010 menjadi 10% dari sebelumnya 9,5% dan untuk 2011 di naikkan menjadi 8,7% dari sebelumnya 8,5% Moody’s Investors Service menaikkan peringkat surat utang pemerintah China. Peringkat dinaikkan dari A1 menjadi Aa3, dengan outlook positif karena ditopang berbagai upaya otoritas setempat dalam mengatasi gelembung aset dan mencegah penyebaran kredit bermasalah. Upayaupaya tersebut menunjukkan ketahanan dan manajemen yang efektif untuk melawan krisis keuangan, terhadap potensi kerugian akibat rekor kredit tahun lalu. Data Manufaktur China di Oktober sangat baik. HSBC Manufacturing PMI meningkat dari 52.9 Important disclosures can be found in the Disclosure and Disclaimer Appendix of this document and on our website at www.commbank.co.id. If you would like to speak to someone regarding the financial instrument described in this report, please contact our call Centre on +62.21 7917 6000 or email us at [email protected] . 2 November 2010 Wealth Monthly menjadi 54.8. sedangkan PMI Manufacturing juga meningkat dari 53.8 ke 54.7 (padahal estimasi tetap di 53.8) Pemerintah China menaikkan Reserve Ratio 50bps menjadi 18.5% - merupakan kenaikan yang kelima di tahun ini. Langkah pengetatan ditujukan untuk memperkuat likuiditas majanemen dan mengontrol penerbitan kredit. 50bps ini diperkirakan dapat menahan US $ 50 miliar yang seharusnya dapat menjadi kucuran kredit perbankan. Kebijakan ini diambil didorong oleh tingkat inflasi Oktober yang lebih tinggi dari estimasi Bursa China melemah 5.47% pada bulan November. Pelemahan ini disebabkan oleh langkahlangkah pengetatan yang dilakukan oleh China guna menekan tingkat inflasi. Asia Pacific ex Japan Bank Sentral India menaikkan suku bunga untuk keenam kalinya tahun ini untuk meredam inflasi. Reserve Bank of India (RBI) menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menuju level 6,25%. Moody’s menaikkan peringkat obligasi Pemerintah Hong Kong dari Aa2 menjadi Aa1. Moody’s menilai Hong Kong berhasil meningkatkan prospek kekuatan keuangan pemerintah. Moody’s juga berpendapat bahwa ekspektasi pertumbuhan ekonomi China akan memberikan dampak positif pada ekonomi dan pembangunan keuangan Hong Kong. Pertumbuhan ekonomi Jepang melebihi perkiraan analis meskipun dalam kuartal terakhir (Q3), yen terus mengalami penguatan terhadap dollar US. Secara tahunan, PDB Jepang mencapai 3,9%. Angka ini melampaui perkiraan para analis yang sebelumnya memperkirakan PDB Jepang hanya sebesar 2,5%. Bursa Asia Pacific ex Japan melemah 2.23% pada bulan November. Pelemahan ini seiring dengan pelemahan bursa global. Pelemahan dipicu oleh pengetatan China, kondisi Korea serta kekhawatiran utang Negara Eropa. Crude Oil Di bulan November, Harga minyak meningkat 3.31%. Kenaikan harga minyak didorong oleh data ekonomi AS yang lebih baik dari ekspektasi, terutama penurunan tingkat pengangguran yang lebih besar dari perkiraan sehingga memberi sinyal pertumbuhan ekonomi semakin cepat di negara pengguna minyak terbesar di dunia serta pernyataan OPEC yang menaikkan estimasi permintaan minyak global untuk 2011 menjadi 120.000 barrels per hari Gold Selama bulan November emas naik 1.64%. Kenaikan ini di dorong oleh pelemahan dolar US terhadap mata uang lainnya yang meningkatkan daya beli di Eropa dan Asia serta kekhawatiran akan krisis utang Eropa yang kembali memunculkan daya tarik emas sebagai aset alternatif. Perhatian investor kini terarah pada utang Spanyol dan Portugal yang semakin bertumpuk setelah pemerintah Eropa menggelontorkan dana talangan untuk Irlandia dan Yunani. Sepanjang tahun ini, emas telah menguat 26% DISCLAIMER Unless otherwise noted, all data is sourced from mass media news, and not issued by PT Bank Commonwealth (PTBC). PTBC must be indemnified from any responsibilities, included but not limited to law prosecution by third party. PTBC and their directors, employees and representatives are referred to in this Appendix as “the Group”.” This report is published solely for informational purposes and is not to be construed as a solicitation or an offer to buy any securities or financial instruments. This report has been prepared without taking account of the objectives, financial situation and capacity to bear loss, knowledge, experience or needs of any specific person who may receive this report. No member of the Group does, or is required to; assess the appropriateness or suitability of the report for recipients who therefore do not benefit from any regulatory protections in this regard.This report is not advice. All recipients should, before acting on the information in this report, consider the appropriateness and suitability of the information, having regard to their own objectives, financial situation and needs, and, if necessary seek the appropriate professional, foreign exchange or financial advice regarding the content of this report before making an investment decision. We believe that the information in this report is correct and any opinions, conclusions or recommendations are reasonably held or made, based on the information available at the time of its compilation, but no representation or warranty, either expressed or implied, is made or provided as to accuracy, reliability or completeness of any statement made in this report. Any opinions, conclusions or recommendations set forth in this report are subject to change without notice and may differ or be contrary to the opinions, conclusions or recommendations expressed elsewhere by the Group. We are under no obligation to, and do not, update or keep current the information contained in this report. The Group does not accept any liability for any loss or damage arising out of the use of all or any part of this report. Any valuations, projections and forecasts contained in this report are based on a number of assumptions and estimates and are subject to contingencies and uncertainties. Different assumptions and estimates could result in materially different results. The Group does not represent or warrant that any of these valuations, projections or forecasts, or any of the underlying assumptions or estimates, will be met. Past performance is not a reliable indicator of future performance. The Group do not guarantee the performance of investment products or the repayment of capital by products distributed by PTBC. Investments in these products are not deposits or other liabilities of the group or its subsidiaries and investment–type products are subject to investment risk including loss of income and capital invested. Examples used in this communication are for illustration only.All material presented in this report, unless specifically indicated otherwise, is under copyright to the Group. None of the material, nor its content, nor any copy of it, may be altered in any way, transmitted to, copied or distributed to any other party, without the prior written permission of the appropriate entity within the Group. The Group, its agents, associates and clients have or have had long or short positions in the securities or other financial instruments referred to herein, and may at any time make purchases and/or sales in such interests or securities as principal or agent, including selling to or buying from clients on a principal basis and may engage in transactions in a manner inconsistent with this report. Please view our website at www.commbank.co.id for more information. If you would like to speak to someone regarding the financial instrument described in this report, please contact our call Centre on +62.21 7917 6000 or email us at [email protected] . Important disclosures can be found in the Disclosure and Disclaimer Appendix of this document and on our website at www.commbank.co.id. If you would like to speak to someone regarding the financial instrument described in this report, please contact our call Centre on +62.21 7917 6000 or email us at [email protected] . 3