1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan, sebagai

advertisement
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perusahaan, sebagai badan usaha baik milik negara maupun swasta sebagai
suatu pelaku ekonomi tidak dapat lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini.
Era globalisasi akan mempertajam persaingan-persaingan diantara perusahaan,
sehingga perlu pemikiran yang kritis atas pemanfaatan secara optimal penggunaan
berbagai sumber dana dan sumber daya yang ada. Sebagai konsekuensi logis dari
timbulnya persaingan yang semakin tajam, ada tiga kemungkinan yaitu mundur,
bertahan tetap unggul dan bahkan semakin berkembang.
Agar perusahaan dapat bertahan bahkan berkembang diperlukan upaya
pemeliharaan dan penyempurnaan meliputi peningkatan produktivitas, efisiensi serta
efektifitas demi pencapaian tujuan perusahaan.Menghadapi hal ini, berbagai
kebijakan dan strategi terus diterapkan dan ditingkatkan. Kebijakan yang ditempuh
manajemen antara lain meningkatkan pengawasan dalam perusahaan.
Dalam perusahaan, pelaksanaan pengawasan dapat dilaksanakan secara
langsung oleh manajemen dan dapat pula melalui sistem internal control. Dengan
semakin berkembangnya perusahaan maka kegiatan dan masalah yang dihadapi
perusahaan semakin kompleks, sehigga semakin sulit bagi pihak pimpinan untuk
melaksanakan
pengawasan
secara
langsung
terhadap
seluruh aktivitas
perusahaan.
Dengan demikian maka dirasakan perlunya bantuan manajer-manajer yang
profesional sesuai dengan bidang yang ada dalam organisasi misalnya bidang
pemasaran, sumber daya, keuangan dan lain-lain. Perlu adanya struktur organisasi
yang memadai, yang akan menciptakan suasana kerja yang sehat karena setiap staf
dapat mengetahui dengan jelas dan pasti tugas, wewenang dan tanggung jawabnya
serta kepada siapa harus bertanggung jawab. Selain itu, dengan bertambah besarnya
perusahaan diperlukan suatu pengawasan yang baik agar perusahaan dapat dikelola
secara efektif. Menyingkapi kondisi tersebut diperlukan pengendalian internal pada
pelaksanaankegiatan yaitu Sumber Daya Manusia sebagai pelaksana operasional.
1
2
Manusia merupakan sumber daya yang penting dan menentukan dalam arah
dan perubahan organisasi, tanpa manusia sebagai penggeraknya, organisasi hanya
akan menjadi kumpulan sumber daya yang tidak berguna bagi kegiatan usaha. Selain
itu, sumber daya manusia menjadi pilar penyangga utama, sekaligus penggerak roda
organisasi dalam usaha mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasi seperti aspek
keuangan, pemasaran, mutu, dan lingkungan. Operasional juga memerlukan audit
untuk memeriksa dan menilai sejauh mana fungsi sumber daya manusia di organisasi
dalam memenuhi prinsip keekonomisan, efektifitas, dan efisiensi demi tercapainya
tujuan dan sasaran organisasi secara keseluruhan. Untuk maksud tersebut diperlukan
audit operasional dalam menilai sejauh mana sumber daya manusia yang ada pada
organisasi demi tercapainya efisiensi, efektifitas, dan ekonomis.
Manfaat utama dalam audit operasional ini diantaranya dapat mengetahui
proses mana yang belum memenuhi prosedur. Sehingga dapat mengetahui proses
operasional yang berpotensi tidak baik, dan yang terpenting adalah membantu
organisasi secara sistematis untuk mengidentifikasi kondisi saat ini serta langkah apa
saja yang harus dijalankan untuk meningkatkan kinerja proses fungsi sumber daya
manusia.
PT Takenaka Indonesia adalah perusahaan yang bergerak pada jasa
kontraktor umum yang menyediakan jasa rancang bangun dan konstruksi gedung
yang terpadu kepada klien. Kurang berjalannya prosedur yang diterapkan saat ini
menyebabkan adanya masalah dalam kompetensi karyawan sehingga dapat
menyebabkan tidak tercapainya tujuan perusahaan. Oleh karena itu, audit operasional
terhadap fungsi sumber daya manusia sangat diperlukan untuk menghindari risiko
yang akan terjadi di kemudian hari, seperti kompetensi, kedisiplinan maupun risiko
kecurangan yang dapat terjadi dalam perusahaan, sehingga dapat dipastikan bahwa
prosedur yang diterapkan telah terlaksana dengan efektif untuk mencapai tujuan
perusahaan. Dilihat dari penjelasan di atas, maka penulis melakukan peninjauan dan
penelitian yang berjudul “Audit Operasional Atas Fungsi Sumber Daya Manusia
Pada PT Takenaka Indonesia”.
Dengan melakukan penelitian pada fungsi manajemen SDM pada PT
Takenaka
Indonesia,
diharapkan
agar
rekomendasi
yang
diberikan
dapat
meningkatkan efektifitas perusahaan dalam mencapai tujuannya disertai dengan
meningkatnya kinerja karyawan sehingga tercipta keselarasan antara kebutuhan
karyawan dengan tuntutan perusahaan.
3
1.2
Identifikasi Masalah
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, setiap perusahaan pada
umumnya selalu menghadapi berbagai masalah. Adapun masalah yang dihadapi
setiap
perusahaan
berbeda-beda
tergantung
pada
ruang
lingkup
kegiatan
perusahaan.Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT Takenaka Indonesia,
penulis merumuskan beberapa permasalahan dalam bentuk pertanyaan sebagai
berikut:
1. Apakah sumber daya manusia pada PT Takenaka Indonesia sudah
dikelola dengan efektif?
2. Apa saja perbaikan-perbaikan yang diperlukan agar sumber daya manusia
pada PT Takenaka Indonesia dapat berjalan efektif dan efisien?
3. Apakah penerapan fungsi sumber daya manusia di PT Takenaka
Indonesia sudah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan?
1.3
Ruang Lingkup Penelitian
Melihat luasnya pembahasan mengenai audit operasional atas fungsi Sumber
Daya Manusia (SDM), penulis batasi hanya pada tahap perencanaan, perekrutan dan
seleksi, pengembangan karir, pelatihan dan penilaian kinerja, serta tahap
pemberhentian. Penelitian ini hanya dilakukan pada Human Resources Division
(HRD).
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah sumber daya manusia pada PT Takenaka
Indonesia sudah dikelola dengan efektif.
2. Untuk memberikan perbaikan-perbaikan yang diperlukan agar sumber
daya manusia pada PT Takenaka Indonesia dapat berjalan efektif dan
efisien.
3. Untuk mengevaluasi fungsi sumber daya manusia agar sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan perusahaan.
4
1.4.2
Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
•
Sebagai bahan masukan dan informasi akan pentingnya audit
operasional bagi perusahaan, agar manajemen perusahaan berjalan
lebih baik lagi.
•
Memberikan masukan kepada perusahaan mengenai kelemahan yang
berkaitan dengan pengelolaan SDM.
•
Memberikan
rekomendasi
yang
dapat
dipertimbangkan
oleh
perusahaan untuk memperbaiki kelemahan tersebut.
2. Bagi Peneliti
Agar menambah wawasan ilmu pengetahuan mengenai fungsi audit
operasional bagi manajemen pada sektor swasta.
3. Bagi Pembaca
Sebagai bahan referensi bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian
pada objek yang sama.
1.5
Metode Penelitian
Ringkasan
metodologi
penelitian
yang
dilakukan
memiliki
karakteristiksebagai berikut :
1. Pendekatan penelitiannya yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif
deskriptif.
2. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Jenis
data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti
yaitu PT Takenaka Indonesia.
3. Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan informasi, teori dan data-data yang diperlukan dalam
penulisan skripsi ini, teknik penelitian yang digunakan bersifat studi
survei, metode yang digunakan untuk penulisan ini adalah metode
kualitatif. Data pendukung diperoleh sebagai berikut :
(1). Penelitian Literatur (literature research)
Penelitian ini dilakukan dengan mencari data dan informasi yang
berkaitan dengan topik skripsi dengan membaca dan mempelajari tori-teori dari
buku- buku, jurnal ilmiah, dan literatur-literatur lain yang berkaitan dengan
permasalahan yang dibahas.
5
(2). Penelitian Lapangan (field research)
Yaitu peninjauan yang dilaksanakan dengan mengadakan peninjauan
langsung ke tempat terdapatnya masalah.Hal ini dilakukan untuk mendapatkan datadata yang diperlukan yang akurat dan relevan. Metode yang digunakan :
Pengamatan (Observation)
Penulis langsung melakukan penelitian pada bagian manajemen
sumber daya manusia PT Takenaka Indonesia.
Wawancara (Interview)
Penulis melakukan wawancara kepada pihak – pihak yang terkait
dengan judul penelitian penulis.
Internal Control Questionnaire
Pertanyaan yang diajukan seputar aktivitas kerja yang karyawan
peroleh dengan jawaban yang lebih bebas dan jujur daripada
wawancara.
1.6
Tinjauan Pustaka
Sebelum dilakukan penelitian tentang audit operasional atas fungsi sumber
daya manusia, maka diperlukan adanya acuan yang dijadikan pembanding dalam
penulisan skripsi ini. Acuan tersebut diambil dari penelitian terdahulu. Peneliti
merangkum hasil penelitian terdahulu sebagai berikut :
(1). Fauzi (2013) dalam penelitiannya berjudul "Audit Operasional atas
Fungsi Sumber Daya Manusia Pada PT Valindo Global". Penelitiannya bertujuan
untuk mengetahui apakah sumber daya manusia pada PT. Valindo Global sudah
dikelola dengan efektif dan sesuai job description dan memberikan perbaikanperbaikan yang diperlukan agar sumber daya manusia pada PT Valindo Global dapat
berjalan efektif dan efisien. Fauzi menyimpulkan adanya campur tangan pemilik
perusahaan pada divisi HRD yang mengakibatkan peran divisi HRD menjadi kurang
efektif, karena pemilik perusahaan memonopoli setiap keputusan yang diambil. Hal
tersebut disebabkan karena kurangnya pengalaman pemilik dalam berorganisasi,
sehingga mempengaruhi kualitas SDM di perusahaan, yang berdampak pada sulitnya
usaha untuk mewujudkan tujuan perusahaan. PT Valindo Global juga tidak memiliki
program pemeliharaan karyawan yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi fisik
dan mental karyawan. Hal itu disebabkan karena pemilik menganggap program
pemeliharaan ini adalah biaya. Seharusnya pemilik menyadari bahwa program ini
6
penting untuk menumbuhkan semangat kerja bagi karyawan, akibat kejenuhan yang
dialami selama bekerja.
(2). Puspa Tanzil (2007) dalam penelitiannya berjudul “Audit Operasional
Atas Fungsi SDM (Studi Kasus: PT Toyota Astra Financial Services) Periode Mei
2006-Maret 2007”. Penelitiannya bertujuan untuk menilai apakah internal control
manajemen sumber daya manusia telah dijalankan sebagaimana mestinya untuk
mendukung efisiensi, efektivitas, dan ekonomisasi perusahaan, mengidentifikasi
masalah yang berkaitan dengan manajemen SDM, dan merumuskan rekomendasi
kepada manajemen untuk memperbaiki kelemahan yang terdapat dalam sistem
pengendalian manajemen dan prosedur operasional perusahaan. Penelitiannya
merumuskan beberapa temuan terkait pengadaan karyawan, yang menunjukkan
perusahaan belum mempunyai job description dan job requirement secara tertulis.
Hal itu membuat penyampaian tugas, tanggung jawab, serta persyaratan kualitas
minimum dari karyawan yang akan direkrut hanya disampaikan secara lisan.
1.7
Sistematika Penulisan
Dalam penelitiannya, penulis membagi penulisan ini dalam 5 bab. Agar
memberikan penjelasan secara lebih mendalam dan sistematis, maka sistematika
penyusunan penulisan yang penulis susun sebagai berikut :
BAB 1 :
PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ringkasan metode
penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.
BAB 2 :
LANDASAN TEORI
Menguraikan secara rinci mengenai teori-teori dan kerangka
pemikiran yang menjadi landasan bagi penulis dasar pembahasan
penelitian ini.
BAB 3 :
OBJEK PENELITIAN
Pada bab ini penulis menguraikan sejarah objek penelitian, kegiatan
usaha perusahaan, struktur organisasi dan data lainnya.
BAB 4 :
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis menguraikan pembahasan permasalahan atas
fungsi sumber daya manusia pada PT Takenaka Indonesia.
7
BAB 5 :
SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini penulis menguraikan bagian bab penutup dari penelitian
ini dapat mengambil kesimpulan dari pembahasan permasalahan dan
dirumuskan saran yang bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.
8
Download