SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) Disusun untuk memenuhi tugas akhir mikroteaching Disusun Oleh: 1. Warsito A 410 080 0 2. Fitria Andriani A 410 080 082 3. Watik Purnomo Sari A 410 080 084 4. Luvfiana Likku T A 410 080 096 PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011 SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) adalah kalimat terbuka yang memiliki dua buah variabel dan dihubungkan oleh tanda sama dengan (=) dan pangkat tertingi dari variabel-variabelnya adalah 1 dan mempunyai banyak penyelesaian. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) adalah dua buah persamaan linear dua variabel yang mempunyai 1 penyelesaian. Perbedaan Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) dengan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) adalah PLDV adalah sebuah persamaan yang mandiri, artinya penyelesaian PLDV tidak terkait dengan PLDV yang lain, sedangkan SPLDV terdiri dari dua PLDV yang saling terkait dalam arti penyelesaian dari SPLDV harus sekaligus memenuhi kedua PLDV pembentuknya. Contoh 1 Coba perhatikan soal berikut: Harga sebuah molen dan dua buah pisang karamel adalah Rp 6.000,00, sedangkan sebuah molen dan sebuah pisang karamel jenis yang sama adalah Rp 5.000,00. Tentukan harga masing-masing molen dan pisang karamel ! Dari contoh soal diatas dapat dibuat model matematika yang membentuk sebuah sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). Untuk menyelesaikan SPLDV dapat dilakukan dengan menggunakan metode grafik, eliminasi, substitusi, dan metode gabungan/campuran. 1. METODE GRAFIK Mencari penyelesaian SPLDV dengan metode grafik dengan cara menggambar kedua persamaan pada bidang Cartesius dengan terlebih dahulu menentukan pasangan-pasangan terurutnya. Penyelesaian dari SPLDV adalah titk potong grafik antara kedua persamaan. Perhatikan soal pada contoh1 dapat diselesaikan sebagai berikut Memisalkan variabel yang ada pada soal Missal : Harga sebuah molen =x Harga sebuah pisang karamel = y x + 2y = 6000……………………….(i) x + y = 5000……………………….(ii) Menyelesaikan Perhatikan persamaan x + 2y = 6000 Titik potong pada sumbu x maka y= 0 sehingga: x + 2y = 6000 ↔ x = 6000 Koordinat titik potong terhadap sumbu x adalah (6000, 0) Titik potong pada sumbu y maka x = 0 sehingga: x + 2y = 6000 ↔ 2y = 6000 ↔ y = 3000 Koordinat titik potong terhadap sumbu y adalah (0, 3000) Atau menggunakan table berikut x 6000 0 y 0 6000 (0, 3000) (6000, 0) (x,y) Perhatikan persamaan x + y = 5000 Titik potong pada sumbu x maka y = 0 sehingga: x + y = 5000 ↔ x = 5000 Koordinat titik potong terhadap sumbu x adalah (5000, 0) Titik potong pada sumbu y maka x = 0 sehingga: x + y = 5000 ↔ y = 5000 Koordinat titik potong terhadap sumbu y adalah (0, 5000) Atau menggunakan table berikut x 0 5000 Y 5000 0 (x,y) (0, 5000) (5000, 0) Grafik sistem persamaan tersebut ditunjukkan pada gambar berikut. harga pisang karamel = y 6000 5000 4000 3000 x + 2y = 6000 2000 x + y = 5000 (4000,1000) 1000 0 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 harga molen = x Berdasarkan grafik diatas kedua garis berpotongan dititik (4000,1000). Jadi penyelesaian himpunan penyelesaiannya adalah x = harga sebuah molen Rp 4000,00 dan y = harga sebuah pisang caramel Rp 1000,00 2. METODE SUBTITUSI Penggunaan metode subtitusi dilakukan dengan cara menyatakan dari salah satu persamaan dalam variabel lain, kemudian variabel tersebut disubstitusikan kedalam persamaan yang kedua. Langkah – langkag mnyelesaikan SPLDV dengan metode substitusi: Memisalkan variabel yang ada pada soal Menyatakan x dalam y atau y dalam x (cari yang koefisiennya 1) Mensubtitusikan ke persamaan yang lain Perhatikan contoh 1 dapat dislesaikan dengan cara sebagai berikut: Memisalkan variabel yang ada pada soal Missal : harga sebuah molen =x Harga sebuah pisang karamel = y x + 2y = 6000……………………….(i) x + y = 5000……………………….(ii) Menyatakan x dalam y atau y dalam x (cari yang koefisiennya 1) y = 5000 - x Mensubtitusikan ke persamaan yang lain x + 2y = 6000 x + 2(5000 – x) = 6000 x + 10000 – 2x = 6000 -x = - 4000 x = 4000 Jadi nilai dari y dapat dicari dari y = 5000 – 4000 = 1000 Kesimpulan : Harga sebuah molen adalah Rp 4000,00 dan harga sebuah pisang karamel adalah Rp 1000,00 3. METODE ELIMINASI Eliminasi berarti proses penghilangan salah satu variabelnya sehingga diperoleh harga (nilai) dari variabel yang lain. Memisalkan variabel yang ada pada soal Missal : harga sebuah molen =x Harga sebuah pisang karamel = y (i) Eliminasi (penghilangan) variable y x + 2y = 6000 x 1 x + 2y = 6000 x + y = 5000 x 2 2x + 2y = 10000 -x = -4000 x = 4000 - Koefisien y pada kedua persamaan disamakan dengan mencari KPK kedua koefisien y - Penghilangan variable y dengan cara kedua persamaan dikurangkan agar diperoleh koefisien x = 0 (ii) Eliminasi (penghilangan) variable x x + 2y = 6000 x + y = 5000 y = 1000 - Koefisien x pada kedua persaman sudah sama - Penghilangan variable x dengan cara kedua persamaan dikurangkan agar diperoleh koefisien x = 0 Kesimpulan : Harga sebuah molen adalah Rp 4000,00 dan harga sebuah pisang karamel adalah Rp 1000,00 4. METODE GABUNGAN Penggunaan metode gabungan merupakan perpaduan dari metode eliminasi dan metode substitusi. Memisalkan variabel yang ada pada soal Missal : harga sebuah molen =x Harga sebuah pisang karamel = y x + 2y = 6000……………………….(i) x + y = 5000……………………….(ii) x + 2y = 6000 x 1 x + 2y = 6000 x + y = 5000 x 2 2x + 2y = 10000 -x = -4000 x = 4000 Substitusikan x = 4000 ke pers x + y = 5000 diperoleh nilai y = 1000 Kesimpulan : Harga sebuah molen adalah Rp 4000,00 dan harga sebuah pisang karamel adalah Rp 1000,00 .