Efektivitas Model Cooperative Learning Tipe Tps (Think-Pair

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dibahas pada bab IV dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan model cooperative
learning tipe TPS (Think-Pair-Share) terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Matematika kelas V SD Gugus Hasanudin Kecamatan Andong Kabupaten
Boyolali. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan pada bab sebelumnya, maka
dapat ditarik suatu simpulan sebagai berikut.
1. Model cooperative learning tipe TPS (Think-Pair-Share) efektif terhadap hasil
belajar kognitif siswa pada pelajaran Matematika kelas V SD Gugus Hasanudin
Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali. Dengan hasil rata-rata untuk kelas
eksperimen sebesar 70.9 dan rata-rata kelas kontrol sebesar 60.9 berarti rata-rata
nilai post-test antara siswa yang belajar menggunakan model cooperative
learning tipe TPS (Think-Pair-Share) dengan siswa yang belajar menggunakan
metode konvensional berbeda. Nilai post-test siswa yang menggunakan model
cooperative learning tipe TPS (Think-Pair-Share) lebih tinggi daripada nilai
siswa yang belajar dengan metode konvensional. Melalui analisis uji t diperoleh
signifikansi equal variances assumed < 0.05 yaitu 0.035 sehingga Ho1 ditolak
dan Ha1 yang menyatakan “model cooperative learning tipe TPS (Think-PairShare) efektif terhadap hasil belajar kognitif bagi siswa kelas V SD” diterima.
2. Model cooperative learning tipe TPS (Think-Pair-Share) efektif terhadap hasil
belajar afektif siswa pada pelajaran Matematika kelas V SD Gugus Hasanudin
Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali. Dengan hasil rata-rata untuk kelas
eksperimen sebesar 11 dan rata-rata kelas kontrol sebesar 10.3 berarti rata-rata
skor angket motivasi belajar antara siswa yang belajar menggunakan model
cooperative learning tipe TPS (Think-Pair-Share) dengan siswa yang belajar
64
65
menggunakan metode konvensional berbeda. Skor angket motivasi belajar siswa
yang menggunakan model cooperative learning tipe TPS (Think-Pair-Share)
lebih tinggi daripada skor angket motivasi belajar siswa yang belajar dengan
metode konvensional. Melalui analisis uji t diperoleh signifikansi equal
variances assumed < 0,05 yaitu 0.011 sehingga Ho2 ditolak dan Ha2 yang
menyatakan “model cooperative learning tipe TPS (Think-Pair-Share) efektif
terhadap hasil belajar afektif bagi siswa kelas V SD” diterima.
3. Model cooperative learning tipe TPS (Think-Pair-Share) efektif terhadap hasil
belajar psikomotor siswa pada pelajaran Matematika kelas V SD Gugus
Hasanudin Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali. Melalui analisis deskriptif
data diperoleh hasil penilaian unjuk kerja > 22. Hal ini dilihat dari hasil analisis
data tidak ada siswa yang mendapat skor 12 sampai 16 dan skor 17 sampai
dengan 21. Siswa yang mendapat skor 22 sampai dengan 26 sebanyak 2 anak
dengan presentase 12%. Siswa yang mendapat skor 27 sampai dengan 31
sebanyak 14 anak dengan presentase 82%. Dan siswa yang mendapat nilai 32
sampai dengan 36 sebanyak 1 anak dengan presentase 6%. Jadi semua siswa
mendapat skor di atas 22 dengan skor minimal 24, skor maksimal 33 dan skor
rata-rata 27.9. Dengan demikian siswa dapat dikatakan aktif dalam pembelajaran
Matematika Bangun Ruang dengan menggunakan model cooperative learning
tipe TPS (Think-Pair-Share).
5.2 Saran
Saran yang dapat penulis rekomendasikan berdasarkan hasil penelitian ini
antara lain sebagai berikut.
1. Bagi guru, dapat menggunakan model cooperative learning tipe TPS (ThinkPair-Share) dalam pembelajaran Matematika dan dalam proses pembelajaran
hendaknya siswa lebih dilibatkan secara langsung dan aktif.
2. Bagi siswa, Mata pelajaran Matematika merupakan mata pelajaran yang
menyenangkan, jika ingin berhasil dan mendapatkan hasil yang memuaskan
66
hendaknya siswa menjadikan mata pelajaran Matematika sebagai mata pelajaran
yang mengasyikkan dan tidak dijadikan momok yang mengerikan serta lebih giat
belajar dan aktif mengikuti pelajaran.
3. Bagi sekolah, model cooperative learning tipe TPS (Think-Pair-Share) dapat
dijadikan masukan kontributif dan dikembangkan pada mata pelajaran lain selain
pelajaran Matematika agar hasil belajar matematika mencapai hasil yang
maksimal.
4. Bagi calon peneliti, disarankan agar penelitian ini dapat digunakan sebagai
referensi pada penelitian selanjutnya dengan mengaitkan aspek-aspek yang
belum diungkap dan dikembangkan dari variabel-variabel yang telah disebutkan
di depan.
Download