IDENTIFIKASI PEMAHAMAN KONSEP LEAN

advertisement
IDENTIFIKASI PEMAHAMAN KONSEP LEAN CONSTRUCTION
OLEH PELAKSANA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG
DI KOTA MEDAN
Ditulis untuk Menyelesaikan
Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VIII
Program Studi D IV MRKG
oleh:
RIONALDI PANJAITAN
NIM : 0905141021
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI D IV
MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI GEDUNG
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
ABSTRAK
IDENTIFIKASI PEMAHAMAN KONSEP LEAN CONSTRUCTION OLEH
PELAKSANA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA MEDAN
Oleh: Rionaldi Panjaitan (0905141021)
Konsep lean construction atau konstruksi ramping merupakan filosofi
ilmu baru pada industri konstruksi yang terinspirasi dari konsep lean production
pada industri manufaktur. Terobosan konsep lean construction pada industri
kontruksi dikarenakan sistem manajemen proyek belum optimal untuk
mengefisienkan sumber daya yang digunakan pada saat operasional proyek.
Tanpa disadari item-item pekerjaan di proyek yang sangat kompleks kurang
memberikan nilai tambah pada progress pekerjaan, hal ini disebabkan proses
produksi pada industri konstruksi dilakukan di lapangan proyek akan dibangun.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan pemahaman para
kontraktor di Indonesian tentang lean construction yang bertujuan
memaksimalkan value dan meminimalkan waste. Pemahaman tentang konsep
lean construction adalah dasar untuk mengenali jenis dan sumber waste pada
progress pekerjaan di proyek konstruksi. Sehingga sangat diperlukan pemahaman
dasar tentang konsep lean construction yang dinyatakan oleh Womack dan Jones
(1996), yaitu value, value stream, flow, pull dan perfection. Proses pemahaman
dan penerapan pada proyek konstruksi berdasarkan lean construction tools yang
sudah berhasil diterapkan pada industri manufaktur.
Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif berdasarkan hasil
survei di lapangan dan pengambilan sampel dari populasi proyek, yaitu manager
proyek, pelaksana lapangan serta pengendali proyek dengan menggunakan
kuisioner sebagai alat pengumpulan data. Konsep pemahaman didasarkan pada
jenis kegiatan yang dikelompokkan kedalam kategori pekerjaan pada proyek dan
dikelompokkan kedalam lean construction tools sebagai alat penerapan konsep di
proyek.
Analisis yang dilakukan adalah tabulasi jawaban responden, uji validitas
dan reliabilitas dan distribusi frekuensi menggunakan program SPSS versi 17.00.
Hasil analisis didapatkan adalah pemahaman pada jenis kegiatan pada poin-poin
kuisioner dengan persentase terbesar 49,561% dari seluruh jawaban responden
yang menyatakan “paham”, serta 29,825% yang menyatakan “sangat paham”.
Analisis berdasarkan lean construction tools dengan persentase terbesar 48,853%
menyatakan “paham” dan 31,127% menyatakan “sangat paham”. Analisis
berdasarkan konsep lean construction persentase rata-rata terbesar 48,736%
menyatakan “paham” serta 30,694% menyatakan “sangat paham”. Konsep lean
yang dominan dipahami oleh responden adalah Pull 50%, Perfection 49,791%
Flow 48,611%, Value 47,778% serta Value Stream 47,50%.
Kata Kunci: Konsep, lean production, lean construction tools, value, value
stream, flow, perfection.
iv
ABSTRACT
IDENTIFICATION OF UNDERSTANDING LEAN CONSTRUCTION
CONCEPTS BY BUILDING CONSTRUCTION PROJECT
IMPLEMENTATION IN MEDAN
By: Rionaldi Panjaitan (0905141021)
The concept of lean construction or construction of a sleek new philosophy
of science in the construction industry that is inspired by the concept of lean
production in manufacturing industry. Breakthrough concept of lean construction
in the construction industry due to the project management system has not been
biased to streamline the resources used during the project operational. Unwittingly
items work in highly complex projects provide less value to the progress of work,
this is due to the production process is done in the field of construction industry
project will be built.
The purpose of this study is to identify the contractor in Indonesian
understanding of lean construction aimed at maximizing value and minimizing
waste. Understanding of the basic concept of lean construction is to identify the
type and source of waste in the progress of construction work on the project. So
indispensable basic understanding of lean construction concepts are expressed by
Womack and Jones (1996), namely value, value stream, flow, pull and perfection.
The process of understanding and application of the construction project based on
lean construction tools studied by Picchi and Granja (2004).
Research methods using descriptive analysis based on the results of field
surveys and sampling of the population project, ie project managers, implementers
and project controllers by using the questionnaire as a data collection tool. The
concept is based on the understanding of the types of activities that are grouped
into categories of work on the project and are grouped into lean construction tools
as a means of applying the concept in the project.
Analysis is conducted tabulation of respondents, the validity and reliability and
frequency distributions using SPSS version 17.00. Analysis of the obtained results
is understanding the types of activities on questionnaires points with the largest
percentage of 49.561% of all respondents who expressed "understanding", and
29.825% said "very knowledgeable". Analysis based on lean construction tools
with the largest percentage of 48.853% expressed "understanding" and a 31.127%
said "very knowledgeable". Analysis is based on the concept of lean construction
the largest average percentage 48.736% expressed "understanding" and 30.694%
said "very knowledgeable". The dominant lean concepts understood by the
respondents is 50% Pull, Perfection Flow 49.791% 48.611%, 47.778% and the
Value Stream Value 47.50%.
Keywords: Concept, lean production, lean construction tools, value, value
stream, flow, perfection.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Tugas Akhir yang berjudul “Identifikasi Pemahaman Konsep Lean
Construction oleh Pelaksana Proyek Konstruksi Gedung di Kota Medan ini
merupakan satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan mata kuliah
semester VIII, pendididkan program studi Diploma IV Manajemen Rekayasa
Konstruksi Gedung (MRKG) Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis menghadapi berbagai
kendala, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka Tugas
Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
Pada kesempatan ini selayaknya penulis menyampaikan terima kasih
kepada:
1.
Bapak M. Syahruddin, S.T., M.T. Direktur Politeknik Negeri Medan;
2.
Bapak Drs. Syaiful Hazmi, M.T. Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik
Negeri Medan;
3.
Bapak Fadli, S.T.,M.T. Kepala Program Studi D IV Manajemen Rekayasa
Konstruksi Gedung;
4.
Bapak M. Ari Subhan Harahap, S.T.,M.T. Dosen Pembimbing Penulisan
Laporan Tugas Akhir ini;
5.
Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Teknik Sipil;
6.
Seluruh sivitas akademik Politeknik Negeri Medan;
7.
Beserta orang lapangan lainnya yang telah membantu saya, yang tidak saya
sebutkan namanya satu-persatu;
8.
Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan kepada saya;
9.
Teman mahasiswa dalam Progaram Studi MRKG 8-A yang telah membantu
dalam pelaksanaan Tugas Akhir.
vi
Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari bahwa masih ada
beberapa hal yang harus disempurnakan. Oleh karena itu, kritik dan saran dapat
menjadi bahan perbaikan penulis. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca pengetahuan dan referensi, terima kasih.
Medan,
Agustus 2013
Hormat Saya,
Penulis
Rionaldi Panjaitan
NIM: 0905141021
vii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iii
ABSTRAK ..................................................................................................... iv
ABSTRACT ................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................
1.4 Batasan Permasalahan ....................................................................
1.5 Manfaat Penelitian ..........................................................................
1.6 Sistematika Penulisan .....................................................................
1
1
4
4
4
5
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................
2.1 Pendahuluan ...................................................................................
2.2 Proyek dan Manajemen Proyek Konstruksi ...................................
2.2.1 Proses Manajemen Proyek ..................................................
2.2.2 Tahapan Proyek ...................................................................
2.2.3 Tahapan Pelaksanaan Proyek ..............................................
2.3 Lean Construction ..........................................................................
2.3.1 Definisi Lean Construction .................................................
2.3.2 Pemborosan (Waste) ............................................................
2.3.3 Sejarah Lean Construction ..................................................
2.3.4 Proses Produksi Dalam Industri Konstruksi .......................
2.3.5 Karakteristik Proses Produksi di Proyek Konstruksi ..........
2.4 Konsep Lean Construction .............................................................
2.4.1 Value....................................................................................
2.4.2 Value Stream .......................................................................
2.4.3 Flow.....................................................................................
2.4.4 Pull ......................................................................................
2.4.5 Perfection ............................................................................
2.5 Alat (Tools) Aplikasi Prinsip Lean Construction ...........................
2.5.1 Supply Chain Management .................................................
2.5.2 Value Stream Mapping ........................................................
2.5.3 Fail Safe for Quality and Safety ..........................................
2.5.4 Work Structuring .................................................................
2.5.5 Just In Time .........................................................................
2.5.6 Daily Huddle Meetings........................................................
2.5.7 First Run Studies .................................................................
2.5.8 Increased Visualization .......................................................
7
7
9
9
10
12
13
13
14
17
19
20
22
22
23
24
25
26
27
29
31
32
33
34
35
35
35
viii
2.5.9 Process 5 S’s ....................................................................... 36
2.5.10 Last Planner ........................................................................ 36
2.5.11 Kaizen .................................................................................. 37
2.5.12 The 6th S ............................................................................... 37
2.5.13 Total Constructive Maintenance ......................................... 37
2.5.14 ChangeoverReduction ......................................................... 38
2.6 Jenis-jenis Aktivitas Pekerjaan pada Proyek Konstruksi berdasarkan
Kategori Pekerjaan ......................................................................... 38
2.7 Potensi Penerapan Konsep Lean Construction di Indonesia .......... 43
2.8 Program SPSS (Statistical Product and Service Solutions) ........... 44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................
3.1 Bagan Alur Penelitian .....................................................................
3.2 Jenis Penelitian ...............................................................................
3.3 Identifikasi Masalah .......................................................................
3.4 Tujuan .............................................................................................
3.5 Tempat dan Waktu Penelitian.........................................................
3.6 Profil Responden dan Profil Proyek ...............................................
3.7 Metode Pengumpulan Data ............................................................
3.7.1 Rancangan Kuisioner ..........................................................
3.7.2 Wawancara (Interview) .......................................................
3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas ..........................................................
3.8.1 Uji Validitas ........................................................................
3.8.2 Uji Reliabilitas.....................................................................
3.9 Metode Analisis Data .....................................................................
3.9.1 Tabulasi Jawaban Responden..............................................
3.9.2 Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tabulasi
Persepsi Responden .............................................................
3.9.3 Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kategori1
Pekerjaan .............................................................................
3.9.4 Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lean
Construction Tools ..............................................................
3.9.5 Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Konsep Lean
Construction ........................................................................
45
45
46
46
46
46
46
47
47
48
49
49
49
50
50
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................
4.1 Pelaksanaan Penelitian ...................................................................
4.2 Hasil Penelitian ...............................................................................
4.2.1 Profil Responden ................................................................
4.2.2 Profil Proyek .......................................................................
4.2.3 Tabulasi Data Persepsi Responden .....................................
4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuisioner .........................................
4.3.1 Uji Validitas ........................................................................
4.3.2 Uji Reliabilitas ....................................................................
4.4 Analisis dan Pembahasan ...............................................................
4.4.1 Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tabulasi
Persepsi Responden ............................................................
4.4.2 Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kategori
52
52
53
53
54
55
60
60
61
63
ix
50
51
51
51
63
Pekerjaan .............................................................................
4.4.3 Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lean
Consruction Tools ...............................................................
4.4.4 Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Konsep Lean
Construction .......................................................................
66
BAB V PENUTUP .........................................................................................
5.1 Kesimpulan .....................................................................................
5.2 Saran ...............................................................................................
76
76
77
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
LAMPIRAN ...................................................................................................
79
82
x
68
73
DAFTAR TABEL
No. Tabel
Judul
Halaman
Tabel 2.1 : Penggolongan lean constuction tools terhadap prinsip-prinsip
lean................................................................................................. 29
Tabel 2.2 : Penggolongan Pekerjaan Berdasarkan Kategorinya dan Lean
Construction Tools ........................................................................ 39
Tabel 4.1 : Daftar Nama Proyek dan Perusahaan Kontraktor ......................... 52
Tabel 4.2 : Jabatan Responden ........................................................................ 53
Tabel 4.3 : Pengalaman Responden ................................................................. 54
Tabel 4.4 : Tabulasi Data Persepsi Responden Berdasarkan Hasil Pengisian
Kuisioner ....................................................................................... 55
Tabel 4.5 : Jumlah Frekuensi Jawaban Responden untuk Masing-masing
Tingkat ........................................................................................... 57
Tabel 4.6 : Pengujian Validitas 49 poin kuisioner ........................................... 60
Tabel 4.7 : Pengujian Validitas Tahap II ......................................................... 61
Tabel 4.8 : Reliability Statistic......................................................................... 62
Tabel 4.9: Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tabulasi Persepsi
Responden ..................................................................................... 63
Tabel 4.10: Analisis Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kategori
Pekerjaan ....................................................................................... 66
Tabel 4.11: Tabulasi Jawaban Responden berdasarkan
Lean Construction Tools ............................................................... 68
Tabel 4.12: Frekuensi Jawaban Responden terhadap poin-poin aktivitas di proyek
berdasarkan lean construction tools .............................................. 70
Tabel 4.13: Total nilai jawaban responden berdasarkan
lean construction tools .................................................................. 70
Tabel 4.14: Analisis Berdasarkan Lean Construction Tools........................... 71
Tabel 4.15: Penggolongan Lean Construction Tools
Terhadap Prinsip Lean .................................................................. 73
Tabel 4.16: Frekuensi Jawaban Responden berdasarkan Konsep Lean
Construction .................................................................................. 73
Tabel 4.17: Frekuensi Nilai Total Persepsi Responden berdasarkan Konsep Lean
Construction .................................................................................. 74
Tabel 4.18: Analisis Berdasarkan Konsep Lean Construction s ..................... 74
xi
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar
Judul
Halaman
Gambar 2.1 : Penyebab Pemborosan (Serpell et al. 1995, dalam Teguh
Yudakusumah, 2012) .............................................................
16
Gambar 2.2 : Perbandingan Proporsi Waste pada Industri Manufaktur
dan Konstruksi (Lean Construction Institute) .......................
19
Gambar 2.3 : Proses Produksi di Industri Manufaktur (Abduh, 2007) ........
21
Gambar 2.4 : Proses Produksi di Industri Konstruksi (Abduh, 2007) .........
21
Gambar 2.6 : Lean Project Delivery System (Ballard, 2000).......................
28
Gambar 2.7 : Konsep Supply Chain pada Proyek (O’Brien et al., 2002
dalam Abduh, 2007) ..............................................................
30
Gambar 2.8 : Proses Deming Cycle pada Supply Chain Management ........
31
Gambar 2.9 : Value Sream Mapping (Picchi dan Granja, 2005) .................
32
Gambar 2.10 : Last Planner: A Pull System ..................................................
37
Gambar 2.11 : Cara Kerja Proses Perhitungan dengan SPSS ........................
44
Gambar 3.1 : Bagan Alur Penelitian ............................................................
45
Gambar 4.1 : Profil Jabatan Responden .......................................................
53
Gambar 4.2 : Profil Pengalaman Responden ...............................................
54
Gambar 4.3 : Grafik Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tabulasi Persepsi
Responden ..............................................................................
64
Gambar 4.4: Grafik Frekuensi Tingkat Pemahaman Berdasarkan Kategori
Pekerjaan ................................................................................. 66
Gambar 4.5 : Grafik Frekuensi Tingkat Pemahaman Berdasarkan Lean
Construction Tools.................................................................. 72
Gambar 4.6 : Grafik Frekuensi Tingkat Pemahaman Berdasarkan 5 Konsep
Lean Construction ................................................................... 74
xii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran
Judul
Halaman
Lampiran 1: Kuisioner Penelitian .................................................................
82
Lampiran 2: Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................
86
Lampiran 3: Analisis Distribusi Frekuensi ...................................................
89
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada tahapan operasional proyek konstruksi umumnya sering dijumpai
pekerjaan lain disamping pekerjaan yang direncanakan. Pekerjaan tersebut
menyebabkan sering terjadinya keterlambatan pelaksanaan proyek. Faktor-faktor
yang menjadi penyebab keterlambatan pelaksanaan dapat bersumber dari
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Keterlambatan yang terjadi akan
mengakibatkan peningkatan biaya proyek.
Pekerjaan proyek konstruksi tidak terlepas dari penggunaan sumber daya
manusia dan juga pemanfaatan teknologi untuk menyelesaikan pekerjaan. Namun
dalam pelaksanaan proyek tidak terlepas dari risiko kegagalan kostruksi.
Produktivitas proyek konstruksi di Indonesia tidak hanya dipengaruhi oleh faktor
peralatan (equipments), material, dan metode pelaksanaan konstruksi, tetapi juga
dipengaruhi oleh faktor tenaga kerja (labour). Dengan perpaduan antara sumber
daya yang tersedia dengan manajemen yang terkendali dengan baik, maka
diharapkan dapat mencapai hasil produktivitas yang optimal.
Pada awalnya pekerjaan konstruksi direncanakan dengan baik, dengan
pengalokasian sumber daya, melaksanakan pekerjaan sesuai dengan metode
pelaksanaan dan spesifikasi, dan kemudian dikendalikan dengan baik. Walaupun
begitu, tidak semua aktivitas di proyek akan memberikan nilai maksimal atau nilai
tambah, karena jenis pekerjaan diproyek sangat kompleks dan saling berhubungan
satu sama yang lain.
Waste atau non adding value activity merupakan pekerjaan yang tidak
memberikan nilai tambah. Ohno (1995), berpendapat bahwa waste adalah
pergerakan pekerja yang tidak menambah nilai dan tidak diperlukan dalam suatu
proses. Menurut Womack dan Jones (1996), waste juga digambarkan sebagai
segala aktivitas manusia yang menyerap sumber daya dalam jumlah tertentu tetapi
tidak menghasilkan nilai tambah, seperti kesalahan yang membutuhkan perbaikan,
hasil pekerjaan yang tidak diinginkan oleh pengguna, proses atau pengolahan
1
yang tidak perlu, pergerakan tenaga kerja yang tidak berguna, dan menunggu hasil
akhir dari kegiatan-kegiatan sebelumnya.
Meminimalkan waste tersebut erat hubungannya untuk menerapkan konsep
lean construction karena tujuan lean construction adalah memaksimalkan nilai
(value) dan meminimalkan waste (non value adding activity). Menurut Koskela
(1992), lean construction adalah suatu aplikasi dari filosofi produksi baru di dunia
konstruksi. Konsep lean dengan nama lean production sebenarnya sudah
dikembangkan di negara-negara maju, yaitu pada industri manufaktur Toyota dan
industri otomotif yang dikenal sebagai Toyota Production System. Howel (1999),
mengemukakan konsep lean construction tersebut terinspirasi dari konsep lean
production.
Manajemen konstruksi bertujuan untuk bagaimana pengelolaan dan
memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai
tujuan tertentu. Manajemen tergantung pada komunikasi yang jelas dan
kemampuan untuk melontarkan pemikiran, gagasan, informasi, serta instruksi
dengan cepat dan efektif. Proses manajemen terdiri dari penempatan tujuan atau
misi, perencanaan (planning), pengerahan (staffing), organizing, supervising, dan
pengendalian
(controlling).
Sejalan
dengan
aktivitas
yang
berlangsung,
pengelolaan sumber daya akan selalu menggunakan ukuran biaya, waktu, dan
mutu. Dengan demikian, waste dalam konstruksi yang sering terjadi juga akan
meningkatkan biaya pelaksanaan, menambah durasi pekerjaan, dan mengurangi
mutu pekerjaan.
Risiko-risiko pada pekerjaan tidak akan pernah lepas dari proyek
konstruksi. Setiap manajer yang bertanggung jawab pada proyek harus memahami
risiko yang mungkin terjadi pada proyek. Dalam konteks proyek, risiko adalah
suatu kondisi atau peristiwa tidak pasti, yang jika itu terjadi mempunyai efek
positif atau negatif terhadap sasaran proyek. Risiko yang apabila terjadi adalah
karena adanya penyebab atau faktor-faktor risiko yang akibat dari risiko adalah
konsekuensi.
Beberapa peristiwa risiko potensial dapat dikenali sebelum proyek dimulai,
seperti kegagalan pemakaian peralatan atau perubahan persyaratan teknis.
Manajemen risiko berusaha mengenali dan mengelola masalah potensial dan tak
2
terduga yang mungkin terjadi ketika proyek diimplementasikan. Manajemen
risiko mengidentifikasi sebanyak mungkin peristiwa risiko (sesuatu yang bisa
berlangsung salah atau menyimpang), memperkecil dampak (apa yang dapat
dilakukan pada peristiwa tersebut sebelum proyek dimulai), mengelola respon
terhadap peristiwa-peristiwa yang berdampak besar dan mengatasi peristiwa risiko
yang benar-benar terjadi.
Penilaian terhadap beberapa proyek konstruksi di kota Medan belum
memenuhi harapan owner dikarenakan kualitas proyek yang dikerjakan masih
rendah. Penelitian yang dilakukan Alwi et al, (2002) untuk mengidentifikasi
permasalah ketidakefisienan di Indonesia menyimpulkan bahwa terdapat
ketidakefisienan pada kontraktor di Indonesia berupa keterlambatan jadwal,
perbaikan pada pekerjaan finishing, kerusakan material di lokasi, menunggu
perbaikan peralatan dan alat yang belum datang. Perubahan ketidakefisienan
tersebut disebabkan antara lain oleh terlalu banyaknya perubahan rancangan,
rendahnya keahlian pekerja, keterlambatan dalam pengambilan keputusan,
koordinasi yang tidak baik antar pihak yang terlibat, lemahnya perencanaan dan
pengendalian, keterlambatan delivery material, dan metoda kerja yang tidak
sesuai.
Hal tersebut dimungkinkan terjadi karena pemahaman konsep lean
construction di Indonesia, khususnya proyek di kota Medan masih belum
dikembangkan. Pemahaman konsep lean construction untuk pelaksanaan proyek
konstruksi
akan
meningkatkan
produktivitas
pekerjaan-pekerjaan
yang
memberikan nilai tambah, sehingga dapat mengurangi pemborosan biaya,
mengefisienkan waktu, dan memaksimalkan mutu pekerjaan.
Kenyataan di lapangan bahwa masih banyak manajer proyek yang belum
memahami konsep lean construction untuk memaksimalkan tujuan dari proyek
yang dilaksanakan, maka perlu dilakukan suatu penelitian tentang identifikasi
pemahaman konsep lean construction oleh pelaksana pekerjaan proyek
konstruksi, khususnya di kota Medan.
Penelitian ini mengkaji tentang pemahaman konsep lean construction, dan
jenis waste (non value adding activity) yang sering terjadi di proyek konstruksi.
Dengan pemahaman konsep lean construction diharapkan dapat menerapkan
3
konsep lean construction dalam rangka memaksimalkan kegiatan untuk mencapai
sasaran hasil kegiatan tanpa adanya peningkatan-peningkatan biaya dan waktu
pelaksanaan.
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan atau topik bahasan yang dibahas dalam laporan ini adalah:
1. Bagaimanakah pemahaman konsep lean construction oleh pelaksana proyek
konstruksi gedung di kota Medan?
2. Konsep Lean construction (prinsip-prinsip) apa saja yang dominan dalam
lingkup pemahaman konsep lean construction pada saat pelaksanaan proyek
konstruksi gedung di kota Medan?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam laporan ini adalah:
1. Menganalisis dan mengidentifikasi pemahaman konsep lean construction
melalui kategori pekerjaan atau aktivitas penerapannya oleh pelaksana pada
proyek konstruksi gedung di kota Medan.
2. Menganalisis dan mengidentifikasi konsep atau prinsip lean construction
yang dominan dalam proses memahami konsep lean construction yang
diterapkan pada saat pelaksanaan proyek konstruksi gedung di kota Medan.
1.4 Batasan Permasalah
Batasan permasalah dalam laporan ini adalah:
1.
Penelitian dilakukan pada beberapa manajer proyek dan pelaksana konstruksi
bangunan gedung di kota Medan, pada perusahaan kontraktor kategori gred 5
– gred 7.
2.
Pelaksanaan proyek konstruksi gedung periode tahun (2012 – 2013), dengan
nilai proyek diatas 1 miliar sampai tidak terbatas.
3.
Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah responden yang mengisi
kuisioner adalah pihak yang expert dibidangnya (mengetahui kondisi
sebenarnya).
4
1.5 Manfaat Penelitian
Laporan tugas akhir ini diharapkan bermanfaat bagi:
1.
Pelaksana proyek konstruksi serta pihak-pihak yang terkait langsung dalam
industri konstruksi, sebagai pedoman untuk mengendalikan proyek,
menerapkan konsep lean construction untuk memaksimalkan produktivitas
pekerjaan dan meminimalkan pekerjaan yang tidak memiliki nilai tambah.
2.
Penulis sendiri untuk mengidentifikasi pemahaman dan aplikasi dari konsep
lean construction pada proyek konstruksi gedung di kota Medan, juga
menambah pengetahuan dan pengalaman agar dapat mempelajari konsepkonsep filosofi ilmu baru di industri konstruksi.
3.
Mahasiswa yang akan membahas lingkup topik yang sama.
1.6 Sistematika Penulisan
Laporan tugas akhir ini mengenai identifikasi pemahaman konsep lean
construction oleh penyedia jasa pada proyek konstruksi gedung di kota Medan,
disusun dalam 5 bab, antara lain:
1.
Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini memaparkan tentang latar belakang penelitian yang dijelaskan
melalui studi literatur, permasalah, tujuan, batasan permasalah, manfaat, dan
sistematika penulisan.
2.
Bab II Tinjauan Pustaka
Dalam bab ini memaparkan tentang teori, defenisi, dan menjabarkan tentang
konsep lean construction. Adapun tinjauan pustaka pada laporan tugas akhir
ini berisi: proyek dan manajemen proyek, defenisi lean construction,
pemborosan (waste), sejarah lean construction, penjabaran konsep lean
construction, dan potensi penerapan konsep lean constructioan di Indonesia.
3.
Bab III Metodologi Penelitian
Dalam bab ini memaparkan metode atau langkah-langkah penelitian yang
digunakan dalam laporan tugas akhir ini, diantaranya adalah identifikasi
permasalah, tujuan penelitian, obyek penelitian, metode pengumpulan data,
analisa dan pengolahan data, dan pembahasan.
5
4.
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Pada bab ini memaparkan mengenai pelaksanaan penelitian terhadap
beberapa proyek konstruksi gedung di kota Medan. Hasil penelitian yang
menjelaskan identitas responden berdasarkan jabatan responden, pengalaman
responden dan profil proyek berdasarkan nilai proyek dan jenis proyek
konstruksi. Tabulasi data persepsi responden terhadap tingkat pemahaman
konsep lean construction pada proyek konstruksi gedung. Analisis dan
pembahasan dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas jawaban
responden. Analisis tahap I berdasarkan jawaban responden pada 38 poin
kuisioner setelah pengujian validitas dan reliabilitas, analisis tahap II
berdasarkan pengelompokan pekerjaan ke dalam 8 kategori, analisis tahap III
berdasarkan 14 lean construction tools, dan analisis tahap IV berdasarkan 5
prinsip lean construction.
5.
Bab V Penutup
Pada bab ini merupakan tahap akhir dari penelitian dan pembahasan sebagai
hasil dari penelitian dan pembahasan mengenai analisis tingkat pemahaman
konsep lean construction oleh pelaksana proyek konstruksi gedung di kota
Medan. Dalam bab ini akan dipaparkan kesimpulan dari hasil analisis dan
pembahasan mengenai pemahaman konsep lean constuction dan tools yang
sangat mendukung dalam pemahaman konsep lean construction pada saat
pelaksanaan proyek konstruksi gedung di kota Medan, dan saran sebagai
masukan-masukan terhadap kekurangan-kekurangan dan kelemahan dalam
memahami konsep lean construction tersebut.
6
Download