PENGETAHUAN BAHAN PAKAN Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan pakan : • • • • • • Mempunyai nilai gizi yang tinggi Mudah diperoleh Mudah diolah Mudah dicerna Harga relatif murah Tidak mengandung racun Penggolongan Bahan Makanan Ikan menurut NRC: 1. Hijauan kering (dry forages) Memiliki kandungan energi yang rendah, serat kasar tinggi (>18%) dan kadar air (<10%). Contoh : Azolla (protein 23 %, serat kasar 19%) 2. Hijauan segar (pasture) Bahan makanan yg lngsung dcampurkan dlam bentuk segar. Kadar air (>90%). Contoh : kacang-kacangan, rumput. 3. Silase Hijauan makanan yg diawetkan dengan proses ensilase. Ensilase : proses penguraian & pembentukan zat makanan karena aktivitas sel-sel tanaman yg masih hidup. Dibagi menjadi 2 tahap : aerob & anaerob. Penggolongan Bahan Makanan Ikan menurut NRC: 4. Sumber energi Memiliki kandungan protein <20% & serat kasar <18%. Terdiri dari sumber lemak dan karbohidrat. Contoh : jagung, sargum, gandum, dedak, singkong, dll. 5. Sumber Protein Bahan makanan yang kaya akan protein (>20%). 6. Sumber Vitamin a) Vitamin • Top mix: mengandung 12 macam vitamin (A, D, E, K, B kompleks), 2 asam amino essensial (metionin dan lisin) • Rhodiamix: mengandung 12 macam vitamin (A, D, E, K, B kompleks), asam amino essensial metionin, Penggolongan Bahan Makanan Ikan menurut NRC: 7. Sumber Mineral Sumber mineral terbesar dari hewan. Contoh : tepung tulang, tepung ikan. Fungsi : perbaikan dan pertumbuhan jaringan (Ca dan P), memelihara keseimbangan asam basa tubuh, kofaktor enzim & mengatur metabolisme, dll. 8. Feed additive Makanan tambahan yg berfungsi mengoptimalkan produksi ikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan : spesifikasi tambahan yang dibutuhkan, bentuk yg diberikan, kapan waktu pemberian dan penghentian & berapa biaya tambahan yg dikeluarkan. Pengelompokan Feed additive : 1. Feed additive untuk meningkatkan seleksi & konsumsi pakan dibagi dua: untuk perekat pelet, contoh: lignin sulfonat, natrium benfoat. Sebagai flavouring agen: pemanis, garam, pewarna. 2. Feed additive untuk membantu proses pencernaan & absorbsi zat makanan. Contoh : Probiotik, enzim. 3. Feed additive untuk membantu proses metabolisme. Contoh : hormon. 4. Feed additive untuk pencegahan penyakit dan kesehatan ikan. Contoh : antioksidan dan bahan pengawet. 5. Feed additive untuk memperbaiki kualitas produksi. Contoh : premiks, hormon. Bahan Pakan Sumber Protein Tepung ikan Tepung kedelai Tepung darah Tepung udang Tepung daging-tulang Maggot Bahan Pakan Sumber Protein Yeast Biofloc Spirulina Methylophilus methylotrophus Bahan Pakan Sumber Lemak 1. Minyak jagung 5. Minyak biji kapas 2. Minyak ikan 6. Minyak kedelai 3. Minyak kelapa 7. Minyak ikan tuna 4. Minyak cumi-cumi Minyak kelapa Minyak jagung Minyak ikan Bahan Pakan Sumber Karbohidrat 1. Tepung terigu 4. Dedak 2. Tepung tapioka 5. Sagu 3. Tepung jagung 6. Agar-agar Tepung jagung Tepung terigu Dedak Tepung tapioka Bahan-bahan makanan ikan Bahan hewani Bahan nabati Bahan tambahan Bahan Hewani a). Tepung ikan Sumber protein bermutu tinggi (40-60 %) b). Tepung udang Bahan yang digunakan adalah kepala udang, kandungan Protein sekitar 40 %. c). Tepung darah Protein 75-80 %. Sulit dicerna oleh ikan. d). Tepung tulang Bahan ini dapat digunakan antara 2,5 – 10% dalam formula pakan dan sebagai pendamping tepung ikan. Bahan hewani e). Tepung Bekicot Memiliki nilai gizi yang tinggi. Pencampuran dgn dedak (30:70) meningkatkan pertumbuhan 25 %. f). Maggot Maggot (Hermetia illucens) sebagai pengganti tepung ikan • Maggot memiliki kadar protein yaitu 40-50%. • Kandungan asam lemak linoleat (n-6) tepung maggot lebih tinggi daripada tepung ikan. • Mudah dibudidayakan secara massal, menggunakan bungkil kelapa sawit (Palm Kernel Meal/PKM) sebagai media tumbuh. • BBAT Jambi menyebutkan, setiap 10 kg bungkil kelapa sawit menghasilkan 3-3,5 kg maggot dalam waktu 2-4 minggu. • Pada ikan patin, substitusi maggot dengan pakan komersial (maggot hidup 25% + pakan komersial 75%), menghasilkan laju pertumbuhan terbaik serta menurunkan biaya pakan Rp. 352 per kg ikan. • Pada ikan nila merah, penggunaan maggot segar 50% + pakan komersial 50%, menghasilkan laju pertumbuhan terbaik. Menurunkan biaya pakan sebesar Rp 1.819 per kg ikan. • Maggot bisa menggantikan 50% pakan komersial pada ikan lele. Bahan nabati a). Dedak • Bahan dedak padi ada dua, yaitu dedak halus (katul) dan dedak kasar. b). Jagung • Terdapat 2 jenis : (1) Jagung kuning, mengandung protein dan energi tinggi, daya lekatnya rendah; (2) Jagung putih, mengandung protein dan energi rendah, daya lekatnya tinggi. Bahan nabati d) Tepung Tapioka • Berwarna merah, putih, kecoklatan. Warna putih lebih banyak digunakan. Mempunyai zat tanin yang dapat menghambat pertumbuhan, sehingga harus ditambah metionin. e) Tepung Terigu • Berasal dari biji gandum, berfungsi sebagai bahan perekat f) Tepung Kedele • Keuntungan: mengandung lisin asam amino essensial dan aroma makanan lebih sedap, penggunaannya ± 10%. Kekurangan: mengandung zat yang dapat menghambat enzim tripsin. Kandungan Nutrisi Bahan Makanan Ikan dan Udang : Nama Bahan Tepung Teri Tepung Udang Tepung Darah Tepung bekicot Tepung Ikan Tepung Kedelai Tepung Terigu Dedak Halus Tepung Jagung Tepung singkong Bungkil Kelapa Tepung Ayam Segar Protein Lemak (%) (%) 63.71 47.47 80.85 39.00 62.99 46.80 12.27 13.30 9.50 0.85 24.00 15.51 4.21 8.95 5.61 9.33 6.01 5.31 1.16 2.40 3.22 0.30 8.00 0.21 Serat (%) 3.60 4.49 0.00 1.05 3.60 3.54 0.00 9.40 1.76 0.00 10.00 0.36 Anti Nutrisi • Zat yang dapat menghambat, pertumbuhan, perkembangan, kesehatan, tingkah laku atau penyebaran populasi organisme lain. • Anti nutrisi terjadi karena dua faktor : 1. Faktor intrinsik : tanaman secara genetik mampu memproduksi anti nutrisi dalam organ tubuhnya. Contoh : alkaloid, AA toksik, saponin, flavonoid, dll. 2. Faktor ekstrinsik : keadaan secara genetik tanaman tidak mengandung anti nutrisi, tetapi karena faktor luar zat yg tidak diinginkan masuk ke organ tubuhnya. Contoh : akumulasi logam berat. Tabel 2. Nilai rata-rata konversi pakan ikan botia selama masa pemeliharaan