BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Persaingan bisnis industri perbankan Indonesia terus mengalami dinamika. Perkembangan produk-produk bank dan perkembangan pasar, munculnya organisasi-organisasi perbankan baru hasil ekspansi permodalan seperti merger dan akuisisi, serta pentingnya pengetahuan sebagai aset yang bernilai kompetitif, merefleksikan pengarahan ke suatu strategi pasar, kustomisasi, kemajuan yang berkelanjutan, pemenuhan kebutuhan nasabah hingga pencapaian suatu pangsa pasar. Pada tanggal 9 Januari 2004, Bank Indonesia (BI) melalui Arsitektur Perbankan Indonesia (API) menggulirkan sasaran yang mengatur bisnis perbankan di Indonesia. API merupakan kerangka dasar sistem perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh dan memberikan arah, bentuk dan tatanan industri perbankan. Salah satu pilar API adalah struktur perbankan yang sehat. Pada pilar ini mengatur mengenai penguatan modal yang dimiliki oleh Bank secara bertahap dan peningkatan daya saing. Untuk itu, pengusaha perbankan mulai merapihkan organisasi masing-masing demi menjaga keberlangsungan bisnis usahanya. Melihat tingkat persaingan usaha yang makin ketat dan pengaturan regulator, maka diperlukan penerapan strategi yang baik. Penerapan strategi ini 1 diwujudkan melalui sistem pengendalian manajemen. Menurut Anthony (2007), pengendalian manajemen adalah proses dengan mana manajer mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi. Sistem pengendalian manajemen adalah alat untuk membantu manajemen mengarahkan organisasi ke arah tujuan strategis dan keunggulan kompetitif. Pada gambar I.1. digambarkan mengenai mekanisme implementasi strategi yang melibatkan struktur organisasi, manajemen sumber daya manusia dan budaya organisasi. Gambar I.1. Mekanisme Implementasi Strategi Sistem Pengendalian Manajemen memberikan gambaran mengenai kegiatan operasional yang tidak dapat diamati secara kasat mata. Melalui definisi Sistem 2 Pengendalian Manajemen, mekanisme pengendalian manajemen melibatkan perilaku manajer dan perilaku ini tidak dapat dinyatakan dengan persamaan, sehingga perilaku dapat dijabarkan melalui interaksi yang terjadi antara manajer dengan manajer lainnya, atau interaksi manajer dengan non-manajer. Penelitian ini banyak dipengaruhi oleh teori yang diperkenalkan oleh Robert Simons pada tahun 1995. Pada tabel I.1, Simons menunjukkan perbandingan filosofi mengenai kontrol dan manajemen lama dengan baru: Tabel I.1. Perbandingan Filosofi Lama dan Baru mengenai Kontrol dan Manajemen Old Top-Down Strategy Standardization According to Plan Keeping Things on Track No Surprises New Customer/Market-Driven Strategy Customization Continuous Innovation Meeting Customer Needs Empowerment Sumber buku : Simons (2005) Penjelasan oleh Simons mengenai tabel I.1 di atas adalah tentang perilaku manajer dalam kaitan dengan implementasi strategi. Filosofi lama dalam kontrol dan manajemen menggunakan teknik alur strategi dari atas ke bawah, bersifat standar, hasil yang hendak dicapai didasarkan oleh perencanaan, tidak ada kejutan atau dinamika serta menempatkan segala sesuatu sesuai dengan jalurnya. Teknik pada filosofi ini tidak lagi sesuai untuk lingkungan yang kompetitif, yang mana kreatifitas dan initiatif karyawan menjadi perihal kritis dalam 3 menentukan kesuksesan usaha. Filosofi baru mengenai kontrol dan manajemen mengarahkan situasi pada market driven-strategy, kustomisasi, inovasi yang berkelanjutan, pemenuhan kebutuhan pelanggan dan pemberdayaan karyawan. Menurut Simons, penerapan model pengendalian tradisional bisa diterapkan pada perusahaan kecil. Perusahaan ini bisa mencapai tujuan melalui pengendalian dan pemantauan yang ketat. Namun, ketika organisasi berkembang menjadi lebih besar dan kompleks serta persaingan usaha semakin kompetitif, pengendalian bisa dirasa menghambat kreativitas, eksperimen dan inisiatif karyawan. Hal ini menjadi tantangan untuk mencari cara agar bisa mengembangkan pemberdayaan karyawan dan sekaligus mendorong akuntabilitas pekerjaannya. Tidak jarang, pekerjaan yang sulit menyebabkan konflik antara atasan-bawahan. Pekerjaan yang sulit juga mampu menghambat kreativitas yang muncul dari bawahan kepada atasan. Seiring dengan perkembangan organisasi usaha yang semakin besar dan kompleks serta perkembangan ilmu pengendalian manajemen, Robert Simons memperkenalkan model penerapan strategi yang dikenal dengan The Four Levers of Control. Ada empat alat (tools) dalam model ini, yaitu Belief Systems, Boundary Systems, Diagnostic Control Systems dan Interactive Control Systems. Keunggulan model yang diperkenalkan Simons ini adalah merekonsiliasi konflik antara kreativitas dan pengendalian. Bank of China Limited cabang Jakarta adalah perusahaan perbankan yang berasal dari Cina dan beroperasi di Indonesia. Kantor cabang bank asing ini 4 mengalami perkembangan organisasi yang pesat. Hal ini dapat dilihat melalui struktur organisasi perusahaan. Berbagai latar belakang dan pengalaman karyawan dipekerjakan untuk menambah nilai perusahaan. Karyawan pimpinan sebagai perpanjangan antara manajemen dengan staff bawahan merupakan posisi yang melakukan penerapan strategi perusahaan. Sejauh ini para karyawan pimpinan perusahaan menjalankan pengendalian manajemen berdasarkan latar belakang dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya. Konsep strategi yang telah dibuat manajemen, belum ada permodelan yang khusus digunakan untuk penerapan kontrol strategi. I. 2. Masalah Penelitian I.2.1. Identifikasi Masalah Semenjak reaktifasi perusahaan tahun 2003 hingga 2014, Bank of China Limited cabang Jakarta mengalami perkembangan usaha yang baik. Hal ini dapat diketahui melalui perkembangan struktur organisasi, peningkatan produk pelayanan bank, maupun penambahan modal dan profit yang diperoleh. Melihat perkembangan positif Bank of China Limited cabang Jakarta, meningkatnya persaingan bisnis perbankan di Indonesia, dan pembaharuan regulasi bank sentral, urgensi akan pengendalian penerapan strategi menjadi penting untuk diimplementasikan dengan baik oleh seluruh anggota perusahaan khususnya karyawan pimpinan. Implementasi dilakukan dengan harapan perusahaan dapat memperoleh hasil yang telah ditentukan. 5 Untuk menjawab perkembangan usaha dan perkembangan organisasi, perusahaan telah memberikan promosi jabatan kepada karyawan lama serta merekrut karyawan berpengalaman di bidang perbankan untuk menjadi karyawan pimpinan. Karyawan pimpinan ini kemudian mengisi jabatan fungsional yang menjadi agen penerapan strategi perusahaan. Baik karyawan pimpinan lama maupun karyawan pimpinan yang baru melakukan penerapan strategi berdasarkan pola yang dimiliki oleh masing-masing individu. Hingga saat ini, Bank of China Limited cabang Jakarta mampu mencapai tujuan perusahaan. Namun, belum ada suatu model penerapan strategi bagi karyawan pimpinan sebagai acuan untuk mencapai tujuan perusahaan. Melalui model Four Levers of Control yang diperkenalkan oleh Robert Simons, suatu konsep strategi perusahaan bisa dipahami dan diterapkan secara baik. Model Four Levers of Control Robert Simons ini bisa menjadi alat pengukur strategi perusahaan yang sangat mudah untuk dipahami. Kesamaan pemahaman atas strategi perusaahan perlu diperhatikan, oleh karena itu dibutuhkan suatu pengendalian atau kontrol atas strategi yang ada. Proses implementasi strategi perusahaan berlangsung diharapkan berjalan dengan harmonis dan tercapai tujuan perusahaan. Karyawan pimpinan sebagai pelaksana penerapan strategi menjadi salah satu kontributor keberhasilan pencapaian tujuan perusahaan. Perkembangan struktur organisasi perusahaan, peningkatan jumlah karyawan, dan persaingan 6 dunia usaha, memungkinkan terjadinya konflik antara kreativitas dan pengendalian dimasa yang akan datang. I. 2. 2. Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini adalah penerapan model the Four Levers of Control yang diperkenalkan oleh Robert Simons. Model ini merupakan wujud penerapan strategi yang sudah banyak diaplikasikan pada banyak penelitian. The Four Levers of Control dijabarkan dalam empat tools, yaitu Belief Systems, Boundary Sistems, Diagnostic Control Systems dan Interactive Control Systems. Keempat tools tersebut merupakan bentuk aktivitas – aktivitas pengendalian manajemen dalam ruang lingkup ilmu Sistem Pengendalian Manajemen. Kedua, pembatasan masalah pada penelitian ini adalah perilaku karyawan pimpinan berkaitan dengan pengendalian manajemen perusahaan. Karyawan pimpinan menjalankan fungsi tugasnya dalam keseharian. Kegiatan pengendalian manajemen meliputi perencanaan yang harus dilakukan organisasi, koordinasi antar bagian, mengkomunikasikan informasi, mengevaluasi informasi, memutuskan tindakan yang harus diambil dan mempengaruhi orang lain untuk mengubah perilaku mereka. Ketiga, penelitian dilakukan pada perusahaan di bidang jasa keuangan, Bank of China Limited cabang Jakarta. Bank of China Limited cabang Jakata 7 merupakan kantor cabang bank asing yang berasal dari negara Cina dan beroperasi di Jakarta. I. 2. 3. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang akan diangkat pada penelitian ini dapat dinyatakan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana penerapan kontrol strategi dalam sistem pengendalian manajemen oleh karyawan pimpinan di Bank of China cabang Jakarta? 2. Apakah model the Four Levers of Control dapat diterapkan oleh karyawan pimpinan Bank of China cabang Jakarta? I. 3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mendeskripsikan penerapan kontrol strategi manajemen yang dilakukan oleh karyawan pimpinan Bank of China cabang Jakarta. 2. Untuk menganalisis kemungkinan penerapan model the Four Levers of Control oleh karyawan pimpinan Bank of China cabang Jakarta. 8 I. 4. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh melalui penelitian ini adalah: 1. Penelitian ini diharapkan menjadi penyempurna dan perbaikan yang berkelanjutan mengenai penerapan strategi perusahaan yang sudah berjalan selama ini. 2. Manfaat bagi penulis adalah meng-aplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam dunia nyata dan menggali pengetahuan yang lebih dalam mengenai sistem pengendalian manajemen. I.5. Susunan Penelitian BAB I : Pendahuluan Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, masalah penelitian yang dijabarkan dalam identifikasi masalah, batasan masalah dan perumusan masalah, kemudian tujuan penelitian serta manfaat penelitian. BAB II : Landasan Teori Pada bab ini terdiri atas tinjauan pustaka yang didalamnya diuraikan teori-teori mengenai Sistem Pengendalian Manajemen, the Four Levers of Control dan Keselarasan Tujuan. Selain itu, 9 pada bab ini juga menguraikan mengenai penelitian-penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian BAB III : Metode Penelitian dan Profil Perusahaan Pada bab ini, peneliti akan menjelaskan mengenai metode penelitian yang terdiri desain penelitian, definisi operasional, obyek penelitian, data dan pengumpulan data dan alat analisis data. Pada bab ini, profil perusahaan juga akan dijelaskan didalamnya. BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada bab ini akan dibahas mengenai proses pengumpulan data, profil responden serta hasil penelitian dan pembahasannya yang dijabarkan dalam analisa terhadap Belief System, analisa terhadap Boundary System, analisa terhadap Interactive Control System dan analisa terhadap Diagnostic Control System. BAB V : Simpulan dan Saran Bab ini adalah bab terakhir dalam penelitian yang memberikan kesimpulan serta saran penelitian. 10